Jurnal Pembangunan Wilayah dan Kota
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/pwk
<div><p>Jurnal Pembangunan Wilayah dan Kota (P-ISSN: 1858-3903 and E-ISSN: 2597-9272)is an open access journal focusing on the scientific works devoted to the study of regional and urban development and planning. The journal emphasizes on the sustainability issues in the economic, social, planning, and institutional dimensions about regional and urban development in Indonesia and worldwide.</p><p>Jurnal Pembangunan Wilayah dan Kota is published quarterly every March, June, September, and December. this journal is published by Department of Urban and Regional Planning, Diponegoro University in collaboration with <a href="http://aspi.or.id/">Indonesia Association of Planning School (ASPI-Asosiasi Sekolah Perencanaan Indonesia).</a></p><p>This journal provides immediate open access to its content on the principle that making research freely available to the public supports a greater global exchange of knowledge.<br />This work is licensed under a <a href="http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/" rel="license">Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License</a>.</p><p> <a href="http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/" rel="license"><img src="https://i.creativecommons.org/l/by-nc-sa/4.0/80x15.png" alt="Creative Commons License" /></a></p><p><span><br /></span></p><p>Jurnal Pembangunan Wilayah dan Kota is a <a href="https://drive.google.com/file/d/15VvKSzbqkXcJfdlyyS1AIH7lybwZS0ir/view?usp=sharing">National Acrredited Journal (S2)</a> and indexed by <a href="https://garuda.kemdikbud.go.id/journal/view/1260" target="_blank">Garuda</a>; <a href="https://sinta.kemdikbud.go.id/journals/profile/3645">SINTA</a>; <a href="https://www.base-search.net/Search/Results?lookfor=jurnal+pembangunan+wilayah+dan+kota&name=&oaboost=1&newsearch=1&refid=dcbasen">BASE</a>; <a href="https://scholar.google.co.id/citations?view_op=list_works&hl=en&user=rKFhagoAAAAJ">Google Scholar</a> ; <a href="https://app.dimensions.ai/discover/publication?search_mode=content&search_text=jurnal%20pembangunan%20wilayah%20dan%20kota&search_type=kws&search_field=full_search&or_facet_journal_list=DOAJ&or_facet_source_title=jour.1298344&and_facet_source_title=jour.1298344">Dimensions</a>; dan <a href="https://doaj.org/toc/2597-9272?source=%7B%22query%22%3A%7B%22filtered%22%3A%7B%22filter%22%3A%7B%22bool%22%3A%7B%22must%22%3A%5B%7B%22terms%22%3A%7B%22index.issn.exact%22%3A%5B%221858-3903%22%2C%222597-9272%22%5D%7D%7D%5D%7D%7D%2C%22query%22%3A%7B%22match_all%22%3A%7B%7D%7D%7D%7D%2C%22size%22%3A100%2C%22sort%22%3A%5B%7B%22created_date%22%3A%7B%22order%22%3A%22desc%22%7D%7D%5D%2C%22_source%22%3A%7B%7D%7D">DOAJ</a></p><p> </p></div>Universitas Diponegoro, Indonesiaen-USJurnal Pembangunan Wilayah dan Kota1858-3903<p>The Authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, copyright of the article shall be assigned to Jurnal Pembangunan Wilayah dan Kota (JPWK journal) and Department of Urban and Regional Planning, Universitas Diponegoro as publisher of the journal. Copyright encompasses rights to reproduce and deliver the article in all form and media, including reprints, photographs, microfilms, and any other similar reproductions, as well as translations. </p><p>JPWK journal and Department of Urban and Regional Planning, Universitas Diponegoro and the Editors make every effort to ensure that no wrong or misleading data, opinions or statements be published in the journal. In any way, the contents of the articles and advertisements published in JPWK journal are the sole and exclusive responsibility of their respective authors and advertisers.</p>Pola Spasial Perubahan Tutupan Lahan/Penggunaan Lahan Menggunakan Google Earth Engine di Kabupaten Majalengka
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/pwk/article/view/46254
Pembangunan fisik di suatu wilayah memerlukan lahan, seperti sektor perumahan, pertanian, industri, pertambangan, serta transportasi. Pertambahan jumlah penduduk akan berimplikasi terhadap meningkatkan kebutuhan akan ruang yang menyebabkan perubahan Land Use Land Cover (LULC) di suatu wilayah. Kabupaten Majalengka merupakan bagian dari pengembangan Kawasan Segitiga Rebana (Cirebon-Patimban-Kertajati) yang telah direncanakan dan ditetapkan menjadi kawasan ekonomi khusus (KEK). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis LULC perubahan di Kabupaten Majalengka (2011-2021) menggunakan data citra Sentinel 2A selama 10 tahun (2011-2021) diperoleh dari Google Earth Engine (GEE). Klasifikasi LULC menggunakan machine learning dengan pendekatan random forest dipadu dengan Analisa Normalized Difference Built-Up Index (NDBI), Normalized Difference Water Index (NDWI) dan peta lahan baku sawah untuk menghasilkan peta tutupan lahan. Hasil pengolahan citra yang menghasilkan peta penggunaan lahan menggunakan alogaritma smile-Random Forest pada platform GEE dipadu dengan Analisa NDWI dan NDBI mengahasilkan peta tutupan lahan yang akurat dengan nilai OA sebesar 98.81% dan kappa sebesar 95.91%. Penurunan luasan lahan pertanian (sawah, ladang) di Kabupaten Majalengka mengalami penyusutan seluas 4457,36 ha dalam kurun waktu sepuluh tahun (2011-2021). Kelebihan Platform GEE dimana menyediakan akses cepat dan mudah ke berbagai data citra satelit tanpa harus mengunduh atau menyimpan data secara lokal.Adrian AdrianWidiatmaka WidiatmakaKhursatul MunibahIrman Firmansyah
Copyright (c) 2023 Jurnal Pembangunan Wilayah dan Kota
http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2023-12-312023-12-3119444746310.14710/pwk.v19i4.46254Kajian Potensi Daya Tarik Agrowisata Berbasis Lanskap Budaya Pertanian
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/pwk/article/view/52607
Potensi Nagari Pandai Sikek Kabupaten Tanah Datar belum banyak diketahui oleh kalangan umum, walaupun telah menjadi tujuan wisata dengan potensi tenunan khas daerah, dan ukiran rumah adatnya, namun belum mendapat perhatian khusus dan intensif dalam pengembangan potensi wilayah. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengkaji potensi daya tarik agrowisata berbasis lanskap budaya pertanian dan aspek pendukung wisata Nagari Pandai Sikek. Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif meliputi Location Quotient (LQ), Shift-Share Analysis (SSA), dan Objek Daya Tarik Wisata (ODTW) di Nagari Pandai Sikek. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sektor unggulan komparatif Nagari Pandai Sikek pada produksi pertanian adalah selada, wortel, cabe, bawang daun, bawang merah, tomat, dan kembang kol. Sektor keunggulan kompetitif adalah bawang merah, selada, cabe, bawang daun, kembang kol, wortel, dan seledri. Jorong Koto Tinggi merupakan Jorong (dusun) yang paling basis pada sektor produksi pertanian di Nagari Pandai Sikek. Jorong Baruah dengan nilai tertinggi pada objek daya tarik wisata sarana dan prasarana. Potensi daya tarik agrowisata di Nagari Pandai Sikek dari hasil LQ dan SSA terletak pada Jorong Koto Tinggi dengan komoditi selada, wortel, cabe, bawang daun dan bawang merah. Potensi daya tarik objek wisata terletak pada Jorong Baruah pada aksesibilitas, akomodasi, sarana, dan prasarana.Jonni JonniNurhayati NurhayatiSurjono Hadi Sutjahjo.Andrea Emma PravitasariRosadi Rosadi
Copyright (c) 2023 Jurnal Pembangunan Wilayah dan Kota
http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2023-12-312023-12-3119446447610.14710/pwk.v19i4.52607Memodelkan Pemanfaatan Ruang Mempergunakan Perspektif Konfigurasi Ruang di Kota Blitar
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/pwk/article/view/42337
Ruang kota memiliki potensi yang melekat ke susunan komponen-komponen dasar penyusunnya. Kota Blitar merupakan kota dengan beragam pemanfaatan ruang yang meliputi pemanfaatan ruang pada lingkungan terbangun dan lingkungan tidak terbangun. Makalah ini bertujuan untuk merumuskan model mengenai kaitan antara sentralitas konfigurasi ruang dengan kompomen-komponen morfologis kota yang merefleksikan bentuk-bentuk pemanfaatan ruang. Kajian ini mempergunakan pendekatan kuantitatif untuk melakukan analisa korelasi dengan data berupa pola jaringan jalan, frekuensi kemunculan jenis guna lahan dan sebaran bangunan. Space syntax dipergunakan untuk menganalisa sentralitas ruas jalan dan statistik deskriptif dipergunakan menganalisa distribusi guna lahan dan bangunan. Kemudian, analisa Rank-Spearman dipergunakan untuk analisa korelasi antara sentralitas pola jaringan jalan dengan guna lahan dan sebaran bangunan. Kajian ini menemukan bahwa semakin tinggi sentralitas ruas jalan maka guna lahan akan semakin banyak ditemui fasilitas perdagangan dan jasa, pelayanan umum, RTH, dan hunian. Namun, tidak terjadi korelasi yang kuat dengan sebaran bangunan. Hubungan ini digambarkan dalam bentuk permodelan yang dapat dipergunakan untuk memahami kemungkinan kemunculan guna lahan komersial yang didorong oleh meningkatnya sentralitas ruang dan aksesibilitas antara ruang perkotaan.<div> </div>Johannes Parlindungan SiregarSurjono SurjonoWara Indira Rukmi
Copyright (c) 2023 Jurnal Pembangunan Wilayah dan Kota
http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2023-12-312023-12-3119447748910.14710/pwk.v19i4.42337Comparison of The Property Players’ Preferences on Housing Prices in Surabaya
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/pwk/article/view/47835
<span lang="EN-US">A landed house is </span><span lang="EN-US">a real estate product that is used to fulfill consumption or investment motives. This study was conducted to compare the preferences of developers, consumers, and investors for housing prices in Surabaya on both motives. Respondents were selected by purposive sampling and obtained 417 respondents. Data collection through questionnaires was conducted offline to developers and online to consumers and investors. Test data used Kendall concordance and Kruskal Wall test to analyze the comparison of developer, consumer, and investor preferences. The results showed that the three players had different preference variables on house prices in Surabaya related to physical quality, brand, location concept, location environment, financial condition, and livability. Developers focus on products (physical quality and housing concept) and brands. Consumers prioritize physical quality, location environment, and financial condition. Furthermore, investors prioritize the physical and environmental quality of the location. Physical quality is a key preference among developers, consumers, and investors. These findings indicate that each party has their own prioritized interests, so their preferences differ according to their motives.</span>Sebastian Arif MuktiwibowoNjo Anastasia
Copyright (c) 2023 Jurnal Pembangunan Wilayah dan Kota
http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2023-12-312023-12-3119449050110.14710/pwk.v19i4.47835Pengukuran Kualitas Aset Alun-Alun Pagaden di Kabupaten Subang
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/pwk/article/view/46450
<div><span lang="EN-US">Alun-alun Pagaden merupakan salah satu aset ruang terbuka publik di Kabupaten Subang. Peranan Alun-alun sebagai tempat masyarakat beraktivitas tentunya harus memiliki kualitas aset yang baik. Akan tetapi, berdasarkan observasi pendahuluan yang dilakukan ditemukan beberapa indikasi masalah yaitu pengunjung memarkirkan kendaraannya di bahu jalan dan pintu masuk alun-alun, pengunjung kesulitan untuk mendapatkan fasilitas sesuai dengan penggunanya terutama bagi penyandang disabilitas, terdapat penumpukan sampah di area tertentu, dan fasilitas yang tersedia terbatas. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kualitas aset Alun-alun Pagaden berdasarkan key attributes of successful places. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif dan kuantitatif dengan teknik pengumpulan data dengan cara observasi, wawancara, kuesioner, dan studi dokumentasi. Hasil dari penelitian menunjukkan kualitas aset Alun-alun Pagaden dinilai cukup baik. Belum tersedia jalur pejalan kaki beserta area parkir sebagai kriteria kemudahan tempat untuk didatangi dan dilihat dengan interpretasi 41,6%. Selain itu pada Alun-alun Pagaden belum tersedia area tempat duduk beserta penerangan yang cukup sebagai kriteria kenyamanan dan citra positif dengan interpretasi 12,5%. Pada kriteria kegunaan dan keterikatan masyarakat terhadap ruang terbuka dinilai cukup baik dengan interpretasi 75%, yakni pengguna alun-alun dari berbagai generasi dapat memenuhi aktivitas sosial, ekologis, ekonomi, arsitektural, serta fungsi darurat.</span></div><em></em>Tiafahmi AngestiwiHusna Candranurani OktaviaRisma Alya Noviandini
Copyright (c) 2023 Jurnal Pembangunan Wilayah dan Kota
http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2023-12-312023-12-3119450251710.14710/pwk.v19i4.46450Karakteristik Ruang Komunal Terencana untuk Maksimasi Penggunaannya di Rusunami Bendungan Hilir II, Jakarta Pusat
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/pwk/article/view/52187
Terjalinnya ikatan psiko-sosial merupakan ukuran keberhasilan perumahan. ‘Ruang komunal terencana’ dapat memfasilitasi terbangunnya ikatan tersebut. Dijumpai fenomena ‘ruang komunal terencana’ tidak digunakan secara maksimal. Atas dasar masalah tersebut, penelitian ini diarahkan pada karakteristik ruang komunal terencana. Rusunami Bendungan Hilir II menjadi kasus dengan pertimbangan memiliki ruang komunal terencana yang beragam serta sudah terjalin ikatan antar penghuni mengingat usia rusunami hampir 30 tahun. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif. Secara deduktif teridentifikasi empat karakteristik ruang komunal, yaitu sebagai wadah kegiatan sosial, kemudahan dicapai, memberi rasa aman, dan memberi privasi pada komunitas. Lapang bola, ruang serbaguna, Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA), taman, dan masjid adalah lima jenis ruang komunal terencana yang diteliti. Pengumpulan data menggunakan metode survey angket. Sampel sebanyak 96 keluarga penghuni rusunami. Teknik analisis menggunakan CFA (confirmatory factor analysis) memakai Smart-PLS. Hasilnya ke empat karakteristik ruang komunal adalah signifikan. Karakteristik sebagai wadah kegiatan sosial berlaku pada 60% jenis, sementara tiga karakteristik lainnya berlaku pada 80% jenis. Pada ruang serbaguna dan RPTRA keempat karaktersitik (100%) adalah signifikan, sedangkan pada ruang komunal lainnya 50% - 75% karakteristik terbukti. Dengan hasil ini, maka ke empat karakteristik tersebut perlu dipertimbangkan di dalam perencanaan pembangunan ruang komunal di perumahan agar dapat difungsikan secara maksimal.<div> </div>Safira Maharani PutriHanny Wahidin WiranegaraMarselinus Nirwan Luru
Copyright (c) 2023 Jurnal Pembangunan Wilayah dan Kota
http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2023-12-312023-12-3119451853010.14710/pwk.v19i4.52187Pengembangan Kawasan Wisata Berkelanjutan di Pantai Lon Malang Kabupaten Sampang, Madura
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/pwk/article/view/49835
<span lang="EN-US">Meningkatnya jumlah pengunjung di Pantai Lon Malang akan menyebabkan kerusakan lingkungan jika daya dukung dan daya tampung lingkungan tidak diperhatikan mulai dari sekarang. Guna mengurangi kerusakan lingkungan, tujuan penelitian ini untuk mengetahui karakteristik kawasan wisata, daya dukung dan daya tampung wisata dan arahan pengembangan kawasan wisata berkelanjutan di Pantai Lon Malang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dan kuantitatif menggunakan teknik fotomapping dan presentase, perhitungan daya dukung dan daya tampung, dan Analythical Hierarchy Process (AHP). Hasil penelitian menunjukkan wisata Pantai Lon Malang memiliki daya tarik wisata alam berupa pantai pasir putih yang membentang didukung dengan fasilitas dan aktivitas yang di tawarkan seperti berenang, banana boat, berkuda, ATV, permainan anak, camping, dan spot foto. Hasil perhitungan analisis daya dukung dan daya tampung menunjukkan jumlah maksimum wisatawan yang dapat di tampung secara fisik atau luas wilayah sebesar 2308 pengunjung/hari, dan daya tampung maksimum yang dapat mempengaruhi ruang atau riil kegiatan wisatawan sejumlah 344 pengunjung/hari, serta jumlah maksimum wisatawan yang dapat di tampung dengan mempertimbangkan kapasitas manajemennya atau daya dukung efektif sebanyak 227 pengunjung/hari, kondisi ini masuk dalam klasifikasi daya dukung besar yang artinya wisata Pantai Lon Malang saat ini masih dapat menampung wisatawan dengan segala aktivitas wisata yang dilakukan dengan memperhatikan kapasitas manajemennya, baik kondisi sosial ekonominya, lingkungan maupun budayanya. Arahan pengembangan wisata Pantai Lon Malang agar berkelanjutan adalah dengan mempertahankan kondisi daya dukung dan daya tampung baik secara fisik, riil maupun daya dukung efektifnya. Implikasi kebijakan yang dapat dilakukan ke depan adalah kolaborasi antara pemerintah daerah dan pengelola Pantai Lon Malang agar potensi eksisting dipertahankan dan kebersihan pantai dapat dilakukan secara periodik.</span>Suning SuningHasri WahyuniRhenny Ratnawati
Copyright (c) 2023 Jurnal Pembangunan Wilayah dan Kota
http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2023-12-312023-12-3119453154810.14710/pwk.v19i4.49835Assessment of The Potential Utilization of Urban Forests as A Public Recreational Area (Case Study in Kibitay Urban Forest, Sukabumi City)
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/pwk/article/view/49144
The urban forest can provide social benefits as a public recreation area. Efforts to utilize the urban forest as a recreational area need to be carefully planned, so it is necessary to assess the recreational potential of the urban forest to produce effective planning. This study aims to reveal in depth the potential utilization of urban forest assets as a public recreation area based on the determination of outdoor recreation potential. The study method used is descriptive qualitative and quantitative with data collection techniques, including observation, interviews, and documentation studies. Based on the results of the assessment, it is revealed that the recreational potential of the Kibitay Urban Forest assets is included in the high recreational potential category by 64% because it has sufficient landscape feature value and high climate value and accessibility. This shows that the Kibitay Urban Forest has the potential to be used as a public recreation area, although recreational facilities are not fully adequate. Future research can consider conducting asset planning for Kibitay Urban Forest facilities in Sukabumi City as a public recreation area.Wida Oktavia SuciyaniFadhilah Noordya UtamiKrisna Yudha BakhtiSherly Raka Siwi Putri
Copyright (c) 2023 Jurnal Pembangunan Wilayah dan Kota
http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2023-12-312023-12-3119454956110.14710/pwk.v19i4.49144The Impacts of Public Transportation Policy on Bus Rapid Transit Operational in the Metropolitan Jakarta
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/pwk/article/view/45807
The public transportation planning has an essential role in traffic accessibility management. As the urban population grows, the traffic issues also significantly rise and more complex. The problems are traffic casualties, traffic jams, air pollution, and other severe issues. Meanwhile, the DKI Jakarta managed a regulation number 10 in 2014 regarding the bus rapid transit operation in the metropolitan area. Unfortunately, the private vehicle is still favorable since public buses have many drawbacks, particularly in transportation integration and service. The research aims to analyse the impact of public transport policy on Bus Rapid Transit operation in Metropolitan Jakarta. The methodology applies a qualitative approach, where it analyses the current condition of transportation problems. Besides, a deep review of the Master Transportation Plan is conducted to evaluate the potential problems in Bus Rapid Transit Operation. Following that, the impact of transport policy consists of direct impact, indirect impact, and cumulative impact. The PESTEL analysis applies to study the social, economi, environmental, infrastructure, and regulation in BRT management. The result indicated that the social, economic, and environmental aspect has a direct impact on BRT operation. Meanwhile, only the infrastructure aspect is classified as indirect impact since the integration modes only related to the transport demand. Finally, the mitigation strategy is formulated to overcome the BRT problems in Metropolitan Jakarta.Ade WahyudiMezyad M Alterkawi
Copyright (c) 2023 Jurnal Pembangunan Wilayah dan Kota
http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2023-12-312023-12-3119456257810.14710/pwk.v19i4.45807Prinsip Penerapan Water Sensitive Urban Design Pada Kawasan Perkotaan (Kasus Studi: Kecamatan Subang, Kabupaten Subang)
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/pwk/article/view/46134
Banjir disebabkan karena gangguan siklus air saat meresap, menampung, dan mengalirkan air hujan akibat manajemen siklus air perkotaan dan pengelolaan air hujan yang buruk. Pendekatan penanganan banjir yang masih mengandalkan rekayasa infrastruktur abu-abu terbukti belum efektif. Konsep Water Sensitive Urban Design/WSUD menawarkan paradigma baru dalam penanganan banjir dengan solusi berbasis alam melalui pengelolaan air hujan dan penurunan limpasan air permukaan di kawasan perkotaan. Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan prinsip penerapan WSUD pada kawasan perkotaan sebagai upaya menurunkan risiko banjir. Penelitian diawali dengan perumusan jenis dan prasyarat penerapan WSUD; identifikasi persoalan dan peluang penerapan WSUD di berbagai jenis guna lahan, karakterisik bangunan dan fisik lingkungan. Pada bagian akhir, studi ini merumuskan prinsip penerapan WSUD. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan WSUD dihadapkan pada persolan karakteristik guna lahan, keterbatasan luas kaveling atau ruang terbuka yang dapat meresapkan air, serta kondisi dinding dan atap bangunan yang ringkih. Oleh karena itu, tidak semua jenis WSUD dapat diterapkan di kawasan perkotaan dan beberapa diantaranya membutuhkan penyesuaian dalam penerapannya apabila tidak sepenuhnya persyaratan penerapan WSUD dipenuhi. Prinsip penerapan jenis WSUD didasarkan pada obyek bangunan, kaveling dan ruang di luar kaveling untuk setiap jenis penggunaan lahan.Indira Shakina RamadhaniPetrus Natalivan Indradjati
Copyright (c) 2023 Jurnal Pembangunan Wilayah dan Kota
http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2023-12-312023-12-3119457959410.14710/pwk.v19i4.46134