skip to main content

KEJADIAN DISFAGIA, KESESUAIAN DIET, DAN KEJADIAN MALNUTRISI PADA PASIEN STROKE USIA MUDA DI RSUP DR KARIADI SEMARANG


Citation Format:
Abstract

Latar belakang: Stroke pada usia dibawah 50 tahun tidak sebanyak usia tua, namun angka kejadiannya terus meningkat, dan usia dibawah 50 tahun merupakan usia produktif yang dapat memberikan dampak besar bila mengalami stroke. Salah satu komplikasi stroke adalah disfagia dan malnutrisi. Data prevalensi disfagia di Indonesia belum ada, dan penelitian tentang kejadian kejadian disfagia, kesesuaian diet, dan kejadian malnutrisi pada stroke usia muda di RSUP Dr Kariadi Semarang belum ada.

Metode: penelitian ini menggunakan metode Deskriptif untuk menggambarkan kejadian disfagia, kesesuaian diet, dan kejadian malnutrisi pasien stroke usia muda di RSUP Dr Kariadi Semarang. Pemeriksaan disfagia menggunakan skor GUSS. Penilaian kesesuaian diet menggunakan skor Kesesuaian Diet. Pemeriksaan status gizi menggunakan Kriteria Malnutrisi menurut ASPEN.

Hasil: dari 5 hari pengamatan yaitu hari pertama perawatan, hari ketiga, dan hari kelima, subyek lebih banyak mengalami disfagia dan malnutrisi, dan diet lebih banyak yang tidak sesuai. Kejadian disfagia lebih tinggi pada hari pertama. Jumlah kesesuaian diet meningkat pada hari kelima. Kejadian malnutrisi lebih tinggi pada hari kelima.

Simpulan: pada stroke usia muda, kejadian disfagia lebih tinggi pada hari pertama, sedangkan kesesuaian diet dan kejadian malnutrisi lebih tinggi pada perawatan hari kelima, hal ini disebabkan adanya faktor selain disfagia dan diet yang mempengaruhi kejadian malnutrisi, yaitu neuropsyhiologial deficits, terapi, paralysis, aspirasi, dan imobilisasi.

Kata kunci:Kejadian Disfagia, Kesesuaian diet, Kejadian Malnutrisi, Stroke usia muda.

Fulltext View|Download

Article Metrics:

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2024-04-25 02:03:35

No citation recorded.