BibTex Citation Data :
@article{JNH42999, author = {Miftahul Adnan}, title = {ASUHAN GIZI PADA HIPOTIROID}, journal = {JNH (Journal of Nutrition and Health)}, volume = {9}, number = {2}, year = {2021}, keywords = {}, abstract = { Hipotiroid adalah kelainan fungsi kelenjar tiroid yang ditandai dengan kurangnya produksi hormone tiroid yaitu triiodotironin (T3) dan tiroksin (T4) yang diproduksi kelenjar tiroid. Iodium merupakan mikronutrien yang menjadi bahan baku utama dalam pembentukan hormon tiroid. Untuk penegakan diagnosa hipotiroid diperlukan pemeriksaan kadar TSH ( Tyroid Stimulating Hormone ) serum dan pemeriksaan kadar free thyroxine (fT4). Adapun penyebab/etiologi dari hipotiroid adalah hipotiroid primer, hipotiroid sekunder, hipotiroid tersier dan hipotiroid perifer. Gejala yang timbul dari penderita hipotiroid adalah mudah lelah, lesu, intoleran terhadap suhu dingin, adanya penambahan berat badan, konstipasi (sembelit), nyeri sendi dan kram otot, gangguan pertumbuhan dan perkembangan (anak-anak), perubahan suara, kulit kering, rambut rontok, gondok. Tujuan penatalaksanaan diet pada penderita hipotiroid yaitu memberikan energy cukup untuk memperbaiki status gizi, meningkatkan asupan iodium dan menurunkan berat badan serta mengurangi gejala yang ada seperti melancarkan BAB dan menurunkan kolesterol. Beberapa makanan yang dianjurkan yaitu makanan yang mengandung banyak iodium, selenium, kalsium dan serat. Sedangkan makanan yang harus dihindari /dibatasi yaitu jeroan, makanan berminyak/bersantan, tahu, tempe, kacang-kacangan, minuman berenergi, mengandung pemanis buatan, soda, kopi, sayuran mentah seperti kubis putih, kubis merah, brokoli, dan kol. }, issn = {2622-8483}, pages = {19--24} doi = {10.14710/jnh.9.2.2021.19-24}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/actanutrica/article/view/42999} }
Refworks Citation Data :
Hipotiroid adalah kelainan fungsi kelenjar tiroid yang ditandai dengan kurangnya produksi hormone tiroid yaitu triiodotironin (T3) dan tiroksin (T4) yang diproduksi kelenjar tiroid. Iodium merupakan mikronutrien yang menjadi bahan baku utama dalam pembentukan hormon tiroid. Untuk penegakan diagnosa hipotiroid diperlukan pemeriksaan kadar TSH (Tyroid Stimulating Hormone) serum dan pemeriksaan kadar free thyroxine (fT4). Adapun penyebab/etiologi dari hipotiroid adalah hipotiroid primer, hipotiroid sekunder, hipotiroid tersier dan hipotiroid perifer. Gejala yang timbul dari penderita hipotiroid adalah mudah lelah, lesu, intoleran terhadap suhu dingin, adanya penambahan berat badan, konstipasi (sembelit), nyeri sendi dan kram otot, gangguan pertumbuhan dan perkembangan (anak-anak), perubahan suara, kulit kering, rambut rontok, gondok. Tujuan penatalaksanaan diet pada penderita hipotiroid yaitu memberikan energy cukup untuk memperbaiki status gizi, meningkatkan asupan iodium dan menurunkan berat badan serta mengurangi gejala yang ada seperti melancarkan BAB dan menurunkan kolesterol. Beberapa makanan yang dianjurkan yaitu makanan yang mengandung banyak iodium, selenium, kalsium dan serat. Sedangkan makanan yang harus dihindari /dibatasi yaitu jeroan, makanan berminyak/bersantan, tahu, tempe, kacang-kacangan, minuman berenergi, mengandung pemanis buatan, soda, kopi, sayuran mentah seperti kubis putih, kubis merah, brokoli, dan kol.
Article Metrics:
Last update:
Last update: 2024-11-20 21:14:19
View statistics