BibTex Citation Data :
@article{BULOMA11215, author = {Lilik Maslukah and Elis Indrayanti and Stephanus Budiono}, title = {Proses Pasang Surut dalam Pola Fluktuasi Nutrien Fosfat di Muara Sungai Demaan, Jepara}, journal = {Buletin Oseanografi Marina}, volume = {3}, number = {1}, year = {2014}, keywords = {}, abstract = { Proses pasang dan surut di muara sungai dapat mempengaruhi fluktuasi unsur-unsur fisika kimia, seperti salinitas, temperatur, pH, oksigen terlarut, dan nutrien (nitrat, silikat dan fosfat). Fosfat merupakan salah satu nutrien yang sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan fitoplankton. Dalam jumlah yang besar, fosfat memberikan kontribusi untuk terjadinya eutrofikasi pada badan air. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi respon pasang dan surut terhadap nutrien fosfat. Materi penelitian yang digunakan adalah sampel air laut yang diambil dari muara Sungai Demaan, Jepara. Penelitian dilakukan pada November 2013. Penentuan konsentrasi fosfat dalam contoh air laut ditentukan dengan menggunakan metode spektrofometrik yang didasarkan pada penambahan pereaksi asam molibdate yang mengandung asam askorbit dan potassium antimonil tatrat. Metode hubungan antara fosfat dengan salinitas menggunakan analisis korelasi. Hasil menunjukkan bahwa konsentrasi fosfat lebih tinggi pada saat pasang daripada saat surut. Fosfat dengan salinitas berkorelasi sangat kuat pada saat surut (r=0.8) dan berkorelasi lemah pada saat pasang (r=0.06). Pada kondisi surut, sumber fosfat lebih banyak dipengaruhi oleh adanya aliran air tawar dari sungai, sedangkan pada kondisi pasang sumber fosfat lebih dipengaruhi oleh sumber dari sedimen dasar. Kata kunci : Muara Sungai Demaan, Fosfat, Pasang surut }, issn = {2550-0015}, pages = {25--31} doi = {10.14710/buloma.v3i1.11215}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/buloma/article/view/11215} }
Refworks Citation Data :
Proses pasang dan surut di muara sungai dapat mempengaruhi fluktuasi unsur-unsur fisika kimia, seperti salinitas, temperatur, pH, oksigen terlarut, dan nutrien (nitrat, silikat dan fosfat). Fosfat merupakan salah satu nutrien yang sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan fitoplankton. Dalam jumlah yang besar, fosfat memberikan kontribusi untuk terjadinya eutrofikasi pada badan air. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi respon pasang dan surut terhadap nutrien fosfat. Materi penelitian yang digunakan adalah sampel air laut yang diambil dari muara Sungai Demaan, Jepara. Penelitian dilakukan pada November 2013. Penentuan konsentrasi fosfat dalam contoh air laut ditentukan dengan menggunakan metode spektrofometrik yang didasarkan pada penambahan pereaksi asam molibdate yang mengandung asam askorbit dan potassium antimonil tatrat. Metode hubungan antara fosfat dengan salinitas menggunakan analisis korelasi. Hasil menunjukkan bahwa konsentrasi fosfat lebih tinggi pada saat pasang daripada saat surut. Fosfat dengan salinitas berkorelasi sangat kuat pada saat surut (r=0.8) dan berkorelasi lemah pada saat pasang (r=0.06). Pada kondisi surut, sumber fosfat lebih banyak dipengaruhi oleh adanya aliran air tawar dari sungai, sedangkan pada kondisi pasang sumber fosfat lebih dipengaruhi oleh sumber dari sedimen dasar.
Kata kunci : Muara Sungai Demaan, Fosfat, Pasang surut
Article Metrics:
Last update:
Last update: 2024-11-21 08:10:35
The Authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, copyright of the article shall be assigned to BULOMA as the publisher of the journal. Copyright encompasses rights to reproduce and deliver the article in all form and media, including reprints, photographs, microfilms, and any other similar reproductions, as well as translations.
BULOMA journal and the Editors make every effort to ensure that no wrong or misleading data, opinions or statements be published in the journal. In any way, the contents of the articles and advertisements published in BULOMA are the sole and exclusive responsibility of their respective authors and advertisers.
Buloma is published by Departement of Oceanography, Faculty of Fisheries and Marine Science, Diponegoro University under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License