BibTex Citation Data :
@article{BULOMA11291, author = {Endang Supriyantini and Sri Sedjati and Zidny Nurfadhli}, title = {Akumulasi Logam Berat Zn (seng) pada Lamun Enhalus acoroides dan Thalassia hemprichii di Perairan Pantai Kartini Jepara}, journal = {Buletin Oseanografi Marina}, volume = {5}, number = {1}, year = {2016}, keywords = {}, abstract = { Lamun (seagrass) adalah tanaman air yang berbunga ( Antophyta ) dan mempunyai kemampuan beradaptasi untuk hidup dan tumbuh di lingkungan laut. Pantai Kartini merupakan kawasan yang strategis, karena sebagai jalur transportasi laut menuju obyek wisata Taman laut Nasional Karimunjawa dan Pulau Panjang. Pantai Kartini merupakan dermaga bagi kapal-kapal besar dan kapal-kapal pariwisata, kegiatan perdagangan, pariwisata serta fasilitas wisatawan yang diduga menjadi sumber logam berat Seng (Zn). Keberadaan lamun di laut dapat menjadi bioindikator pencemaran logam berat karena meyerap dan mengakumulasi bahan pencemar. Logam berat umumnya mempunyai sifat toksik dan berbahaya bagi organisme hidup, walaupun beberapa diantaranya diperlukan dalam jumlah kecil E. acoroides dan T. hemprichii diambil dari 3 stasiun penelitian yang telah ditetapkan. Pengambilan sampel lamun E. acoroides dan lamun T. hemprichii dilakukan dengan memilih lamun yang tua dengan ciri-ciri warna daun lebih pekat dan memiliki tekstur daun yang lebih keras, serta memiliki bagian-bagian yang lengkap dan pengambilan sampel dilakukan dengan cara mencabut hingga akar-akarnya sebanyak 3 tegakan setiap stasiun. Parameter lingkungan seperti suhu, salinitas, oksigen terlarut, kecerahan, pH dan arus diukur secara in situ . Hasil penelitian menunjukkan nilai akumulasi logam berat Zn (Seng) pada akar E. acoroides berkisar antara 0,98 – 2,06 mg/kg dan pada Daun 0,60 – 1,01 mg/kg, sedangkan akumulasi logam berat Zn (Seng) pada akar T. hemprichii berkisar antara 0,32 – 0,53 mg/kg dan pada daun 0,95 – 1,21 mg/kg. Kemampuan lamun E. acoroides dan Thalassia hemprichii di Pantai Kartini dalam mengakumulasi logam berat Seng (Zn) termasuk dalam kategori rendah dengan nilai faktor biokonsentrasi rata-rata < 250. Kata Kunci : E. acoroides, T. hemprichii, Seng (Zn), Faktor Biokonsentrasi (BCF) }, issn = {2550-0015}, pages = {14--20} doi = {10.14710/buloma.v5i1.11291}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/buloma/article/view/11291} }
Refworks Citation Data :
Lamun (seagrass) adalah tanaman air yang berbunga (Antophyta) dan mempunyai kemampuan beradaptasi untuk hidup dan tumbuh di lingkungan laut. Pantai Kartini merupakan kawasan yang strategis, karena sebagai jalur transportasi laut menuju obyek wisata Taman laut Nasional Karimunjawa dan Pulau Panjang. Pantai Kartini merupakan dermaga bagi kapal-kapal besar dan kapal-kapal pariwisata, kegiatan perdagangan, pariwisata serta fasilitas wisatawan yang diduga menjadi sumber logam berat Seng (Zn). Keberadaan lamun di laut dapat menjadi bioindikator pencemaran logam berat karena meyerap dan mengakumulasi bahan pencemar. Logam berat umumnya mempunyai sifat toksik dan berbahaya bagi organisme hidup, walaupun beberapa diantaranya diperlukan dalam jumlah kecil
E. acoroides dan T. hemprichii diambil dari 3 stasiun penelitian yang telah ditetapkan. Pengambilan sampel lamun E. acoroides dan lamun T. hemprichii dilakukan dengan memilih lamun yang tua dengan ciri-ciri warna daun lebih pekat dan memiliki tekstur daun yang lebih keras, serta memiliki bagian-bagian yang lengkap dan pengambilan sampel dilakukan dengan cara mencabut hingga akar-akarnya sebanyak 3 tegakan setiap stasiun. Parameter lingkungan seperti suhu, salinitas, oksigen terlarut, kecerahan, pH dan arus diukur secara in situ.
Hasil penelitian menunjukkan nilai akumulasi logam berat Zn (Seng) pada akar E. acoroides berkisar antara 0,98 – 2,06 mg/kg dan pada Daun 0,60 – 1,01 mg/kg, sedangkan akumulasi logam berat Zn (Seng) pada akar T. hemprichii berkisar antara 0,32 – 0,53 mg/kg dan pada daun 0,95 – 1,21 mg/kg. Kemampuan lamun E. acoroides dan Thalassia hemprichii di Pantai Kartini dalam mengakumulasi logam berat Seng (Zn) termasuk dalam kategori rendah dengan nilai faktor biokonsentrasi rata-rata < 250.
Kata Kunci : E. acoroides, T. hemprichii, Seng (Zn), Faktor Biokonsentrasi (BCF)
Article Metrics:
Last update:
Proceedings of the 4th International Conference on Life Sciences and Biotechnology (ICOLIB 2021)
Last update: 2024-11-04 11:10:31
The quality of kayeli bay waters: Pb and Hg accumulation in water, sediments, and seagrass (enhalus acoroides) of buru island in Maluku
The Authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, copyright of the article shall be assigned to BULOMA as the publisher of the journal. Copyright encompasses rights to reproduce and deliver the article in all form and media, including reprints, photographs, microfilms, and any other similar reproductions, as well as translations.
BULOMA journal and the Editors make every effort to ensure that no wrong or misleading data, opinions or statements be published in the journal. In any way, the contents of the articles and advertisements published in BULOMA are the sole and exclusive responsibility of their respective authors and advertisers.
Buloma is published by Departement of Oceanography, Faculty of Fisheries and Marine Science, Diponegoro University under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License