skip to main content

Pemetaan Sebaran Mangrove di CMC Tiga Warna, Malang Selatan

*Anwan Rahmat Ardiansyah  -  Program Studi Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Brawijaya, Indonesia
Arik Anggara  -  Clungup Mangrove Conservation Tiga Warna, Indonesia
Aida Sartimbul orcid scopus  -  Program Studi Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Brawijaya, Indonesia
Open Access Copyright (c) 2022 Buletin Oseanografi Marina under http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0.

Citation Format:
Abstract

Mangrove merupakan tumbuhan yang hidup di garis pantai pasang surut, zonasi tumbuhan mangrove memiliki berbagai variasi pada lokasi yang berbeda, ditentukan oleh jenis tanah, kedalaman dan periode genangan, kadar garam dan daya tahan terhadap ombak serta arus. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sebaran spesies mangrove dan juga Indeks Nilai Penting spesies mangrove pada Kawasan Clungup Barat 1 dengan pendekataan pemetaan lahan Supervised Classification dengan algoritma Maximum Likelihood. Penelitian dilakukan sejak 3 Agustus sampai dengan tanggal 29 September 2020. Penelitian ini menggunakan citra Landsat 8 dengan komposit band 573 (RGB). Metode pemetaan klasifikasi Supervised Maximum Likelihood digunakan untuk mendapatkan hasil kawasan hutan mangrove dan selanjutnya dianalisis menggunakan software ENVI 5.1 dan ArcGIS 10.3. Dari analisis data diketahui luas hutan mangrove pada Kawasan CMC Tiga Warna adalah seluas ± 51,5 ha dari total luasan wilayah konservasi hutan mangrove CMC Tiga Warna yaitu 74,59 ha dan spesies yang ditemukan terdapat 16 spesies mangrove di Clungup Barat 1 yaitu Achantus ilicifolius, Aegisceras floridum, Bruguiera cylindrical, Bruguiera gymnorhiza, Ceriops tagal, Clerodendrum inerme, Derris trifoliata, Excoecaria agallocha, Hibiscus tiliaceus, Ipomoea pes-caprae, Lumnitzera littorea, Rhizopora apiculata, Sonneratia alba, Thespesia populnea, Xylocarpus granatum, dan Xylocarpus rumphii. Indeks Nilai Penting yang tertinggi yaitu 126,27% pada spesies Ceriops tagal. INP terendah yaitu dengan nilai 2,39% pada spesies Clerodendrum inerme. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pada usaha konservasi  dan pengembangan eduwisata yang berkelanjutan di CMC Tiga Warna.


 

Mangroves are plants that live on tidal shorelines, the zoning of mangroves has various variations at different locations, determined by soil type, depth and period of inundation, salinity and resistance to waves and currents. The purpose of this study was to determine the distribution and extent of mangrove forests in CMC Tiga Warna using Landsat 8 satellite imagery. The study was conducted from 3 August to 29 September 2020. This study used Landsat 8 imagery with a composite band 573 (RGB). The method of mapping the Supervised Maximum Likelihood classification was used to obtain the results of mangrove forest areas and then analyzed using ENVI 5.1 and ArcGIS 10.3 software. From the data analysis, it is known that the mangrove forest area in the CMC Tiga Warna area is ± 51.5 ha of the total area of the CMC Tiga Warna mangrove forest conservation area, which is 74,59 ha and the species found are 16 mangrove species in West Clungup 1 Achantus ilicifolius, Aegisceras floridum, Bruguiera cylindrical, Bruguiera gymnorhiza, Ceriops tagal, Clerodendrum inerme, Derris trifoliata, Excoecaria agallocha, Hibiscus tiliaceus, Ipomoea pes-caprae, Lumnitzera littorea, Rhizopora apiculata, Sonneratia alba, Thespesia populnea, Xylocarpus granatum, dan Xylocarpus rumphii. The highest Importance Value Index is 126.27% in the Ceriops tagal species. The lowest IVI value is 2.39% in the Clerodendrum inerme species. The results of this study are expected to contribute to conservation efforts and the development of sustainable education at CMC Tiga Warna

Fulltext View|Download
Keywords: Mangrove; Supervised Maximum Likelihood; Indeks Nilai Penting

Article Metrics:

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2024-10-04 11:51:12

No citation recorded.