BibTex Citation Data :
@article{BULOMA54992, author = {Ferian Azhari and Widodo Pranowo and Hendra Hendra and Choirul Umam}, title = {Karakter Tinggi Gelombang Laut di Laut Natuna Pada Periode Waktu ENSO (Tahun 2012 s/d 2022)}, journal = {Buletin Oseanografi Marina}, volume = {13}, number = {1}, year = {2024}, keywords = {Laut Natuna; Gelombang laut; ENSO; SOI; ONI}, abstract = { Laut Natuna merupakan jalur pelayaran internasional yang strategis yang menghubungkan Asia Timur dan Samudera Hindia. Untuk menjamin keamanan dan keselamatan dalam jalur pelayaran dan kegiatan kemaritiman tentu diperlukan diperlukan informasi yang jelas dan akurat tentang parameter fisik kelautan salah satunya kondisi gelombang laut. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh El-Nino Southern Oscillation (ENSO) terhadap gelombang laut di perairan Laut Natuna dan menganalisis nilai korelasi antara nilai ENSO dan gelombang laut di daerah tersebut. Penelitian ini menggunakan data gelombang laut (SWH dan Hmax), nilai Southern Oscillation Index (SOI), dan nilai Oceanic Niño Index (ONI). Penelitian menggunakan data dalam rentang waktu dari tahun 2012 hingga 2022, dengan mengambil data saat terjadinya fenomena ENSO. Lokasi penelitian ini terletak di perairan Laut Natuna dengan batas koordinat 2 0 30’ LU – 8 0 45’ LS dan 103 0 18’ BT – 109 0 30’ BT dan mempergunakan 5 (lima) stasiun pengamatan dari 169 stasiun pengatan yang menjadi domain penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ENSO memiliki pengaruh terhadap gelombang laut di perairan Laut Natuna, dengan nilai korelasi antara nilai SOI dengan nilai gelombang memperlihatkan hubungan dengan klasifikasi sangat lemah hingga cukup kuat dengan nilai korelasi tertinggi r = -0,41 pada stasiun pengamatan 27. Untuk nilai korelasi antara nilai ONI dengan nilai gelombang memperlihatkan korelasi yang lebih baik dengan klasifikasi lemah hingga kuat dengan nilai korelasi tertinggi r = -0,74 pada stasiun pengamatan 91. Gelombang tinggi di perairan Laut Natuna lebih cenderung terjadi pada waktu monsun barat / monsun Asia pada bulan Desember, Januari, dan Februari. Penelitian ini memberikan pemahaman yang lebih baik tentang hubungan antara ENSO dan gelombang laut di perairan Laut Natuna. Informasi ini berguna bagi pihak yang berkepentingan dalam mengambil keputusan terkait aktivitas di sekitar perairan Laut Natuna, seperti pelayaran dan kegiatan ekonomi maritim lainnya. The Natuna Sea is a strategic international shipping lane connecting East Asia and the Indian Ocean. To ensure security and safety in shipping lanes and maritime activities, clear and accurate information is needed about marine physical parameters, one of which is the condition of sea waves. This study aims to study the effect of El-Nino Southern Oscillation (ENSO) on sea waves in the Natuna Sea waters and to analyze the correlation value between ENSO values and sea waves in that area. This study uses ocean wave data (SWH and Hmax), Southern Oscillation Index (SOI) values, and Oceanic Niño Index (ONI) values obtained from the official website pages of each institution/institution. The study uses data spanning from 2012 to 2022, by taking data when the ENSO phenomenon occurred. The research location is located in the waters of the Natuna Sea with coordinate boundaries 2030' N - 8045' S and 103018' E - 109030' E and 5 (five) shelter stations of 169 control stations which are the research domain. The results showed that ENSO had an influence on sea waves in the Natuna Sea, with a correlation value between the SOI value and the value of the waves emitting a relationship with a very weak to moderately strong classification with the highest correlation value r = -0.41 at observation station 27. For the value the correlation between the ONI value and the wave value reveals a better correlation with a weak to strong classification with the highest correlation value r = -0.74 at observation station 91. High waves in the waters of the Natuna Sea are more likely to occur during the west monsun / the Asian monsoon in December, January and February. This research provides a better understanding of the relationship between ENSO and ocean waves in the Natuna Sea. This information is useful for interested parties in making decisions regarding activities around the waters of the Natuna Sea, such as cruise ships and other maritime economic activities. }, issn = {2550-0015}, pages = {21--32} doi = {10.14710/buloma.v13i1.54992}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/buloma/article/view/54992} }
Refworks Citation Data :
Laut Natuna merupakan jalur pelayaran internasional yang strategis yang menghubungkan Asia Timur dan Samudera Hindia. Untuk menjamin keamanan dan keselamatan dalam jalur pelayaran dan kegiatan kemaritiman tentu diperlukan diperlukan informasi yang jelas dan akurat tentang parameter fisik kelautan salah satunya kondisi gelombang laut. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh El-Nino Southern Oscillation (ENSO) terhadap gelombang laut di perairan Laut Natuna dan menganalisis nilai korelasi antara nilai ENSO dan gelombang laut di daerah tersebut. Penelitian ini menggunakan data gelombang laut (SWH dan Hmax), nilai Southern Oscillation Index (SOI), dan nilai Oceanic Niño Index (ONI). Penelitian menggunakan data dalam rentang waktu dari tahun 2012 hingga 2022, dengan mengambil data saat terjadinya fenomena ENSO. Lokasi penelitian ini terletak di perairan Laut Natuna dengan batas koordinat 2030’ LU – 8045’ LS dan 103018’ BT – 109030’ BT dan mempergunakan 5 (lima) stasiun pengamatan dari 169 stasiun pengatan yang menjadi domain penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ENSO memiliki pengaruh terhadap gelombang laut di perairan Laut Natuna, dengan nilai korelasi antara nilai SOI dengan nilai gelombang memperlihatkan hubungan dengan klasifikasi sangat lemah hingga cukup kuat dengan nilai korelasi tertinggi r = -0,41 pada stasiun pengamatan 27. Untuk nilai korelasi antara nilai ONI dengan nilai gelombang memperlihatkan korelasi yang lebih baik dengan klasifikasi lemah hingga kuat dengan nilai korelasi tertinggi r = -0,74 pada stasiun pengamatan 91. Gelombang tinggi di perairan Laut Natuna lebih cenderung terjadi pada waktu monsun barat / monsun Asia pada bulan Desember, Januari, dan Februari. Penelitian ini memberikan pemahaman yang lebih baik tentang hubungan antara ENSO dan gelombang laut di perairan Laut Natuna. Informasi ini berguna bagi pihak yang berkepentingan dalam mengambil keputusan terkait aktivitas di sekitar perairan Laut Natuna, seperti pelayaran dan kegiatan ekonomi maritim lainnya.
The Natuna Sea is a strategic international shipping lane connecting East Asia and the Indian Ocean. To ensure security and safety in shipping lanes and maritime activities, clear and accurate information is needed about marine physical parameters, one of which is the condition of sea waves. This study aims to study the effect of El-Nino Southern Oscillation (ENSO) on sea waves in the Natuna Sea waters and to analyze the correlation value between ENSO values and sea waves in that area. This study uses ocean wave data (SWH and Hmax), Southern Oscillation Index (SOI) values, and Oceanic Niño Index (ONI) values obtained from the official website pages of each institution/institution. The study uses data spanning from 2012 to 2022, by taking data when the ENSO phenomenon occurred. The research location is located in the waters of the Natuna Sea with coordinate boundaries 2030' N - 8045' S and 103018' E - 109030' E and 5 (five) shelter stations of 169 control stations which are the research domain. The results showed that ENSO had an influence on sea waves in the Natuna Sea, with a correlation value between the SOI value and the value of the waves emitting a relationship with a very weak to moderately strong classification with the highest correlation value r = -0.41 at observation station 27. For the value the correlation between the ONI value and the wave value reveals a better correlation with a weak to strong classification with the highest correlation value r = -0.74 at observation station 91. High waves in the waters of the Natuna Sea are more likely to occur during the west monsun / the Asian monsoon in December, January and February. This research provides a better understanding of the relationship between ENSO and ocean waves in the Natuna Sea. This information is useful for interested parties in making decisions regarding activities around the waters of the Natuna Sea, such as cruise ships and other maritime economic activities.
Article Metrics:
Last update:
Last update: 2024-12-26 17:49:00
The Authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, copyright of the article shall be assigned to BULOMA as the publisher of the journal. Copyright encompasses rights to reproduce and deliver the article in all form and media, including reprints, photographs, microfilms, and any other similar reproductions, as well as translations.
BULOMA journal and the Editors make every effort to ensure that no wrong or misleading data, opinions or statements be published in the journal. In any way, the contents of the articles and advertisements published in BULOMA are the sole and exclusive responsibility of their respective authors and advertisers.
Buloma is published by Departement of Oceanography, Faculty of Fisheries and Marine Science, Diponegoro University under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License