skip to main content

Estimasi Total Simpanan Karbon Hutan Mangrove Teluk Gilimanuk, Bali

Ni Komang Putri Wulandari  -  Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Kelautan dan Perikanan, Universitas Udayana, Indonesia
*Ni Made Ernawati  -  Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Kelautan dan Perikanan, Universitas Udayana, Indonesia
Ni Luh Gede Rai Ayu Saraswati  -  Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Kelautan dan Perikanan, Universitas Udayana, Indonesia
Open Access Copyright (c) 2024 Buletin Oseanografi Marina under http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0.

Citation Format:
Abstract

Hutan mangrove memiliki potensi yang sangat besar dalam carbon sequestration karena mampu menyerap emisi karbon 3-5 kali lebih banyak daripada hutan tropis daratan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai simpanan karbon organik hutan mangrove Teluk Gilimanuk pada bulan September-November 2023. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode transek kuadrat berukuran 10 m x 10 m yang dibuat pada zona vegetasi yang ditemukan. Data simpanan karbon pohon dianalisis menggunakan metode alometrik, sedangkan sampel sedimen dianalisis di laboratrium menggunakan metode gravimetri. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh 6 zona vegetasi utama yaitu Sonneratia, Ceriops, Bruguiera, Avicennia, Rhizophora dan Lumnitzera. Nilai simpanan karbon atas hutan mangrove Teluk Gilimanuk tertinggi terdapat pada zona vegetasi Ceriops yaitu sebesar 66,03±17,66 ton/ha, sedangkan simpanan karbon atas terendah berada pada zona vegetasi Bruguiera sebesar 18,60±11,88 ton/ha. Nilai simpanan karbon bawah hutan mangrove Teluk Gilimanuk tertinggi terdapat pada zona vegetasi Rhizophora yaitu sebesar 44,00±32,57 ton/ha, sedangkan simpanan karbon bawah terendah berada pada zona vegetasi Lumnitzera sebesar 13,73±2,41 ton/ha. Nilai simpanan karbon organik sedimen hutan mangrove Teluk Gilimanuk tertinggi terdapat pada zona vegetasi Sonneratia sebesar 237,51±46,31 ton/ha, sedangkan simpanan karbon terendah terdapat pada zona vegetasi Avicennia sebesar 55,3678,28± ton/ha. Total simpanan karbon pada hutan mangrove Teluk Gilimanuk didapatkan sebesar 193,91 ton/ha.

 

 Mangrove forests have immense potential for carbon sequestration as they can absorb carbon emissions 3-5 times more effectively than terrestrial tropical forests. This study aimed to determine the organic carbon storage value of the mangrove forest in Teluk Gilimanuk during September-November 2023. The research utilized a transect quadrat method with dimensions of 10 m x 10 m established in identified vegetation zones. Data on tree carbon storage were analyzed using allometric methods, while sediment samples were analyzed in the laboratory using gravimetric methods. Based on the research findings, six main vegetation zones were identified: Sonneratia, Ceriops, Bruguiera, Avicennia, Rhizophora, and Lumnitzera. The highest carbon storage value for the Teluk Gilimanuk mangrove above ground as found in the Ceriops vegetation zone at 66.03±17.66 tons/ha, whereas the lowest above ground storage was observed in the Bruguiera zone at 18.60±11.88 tons/ha. Regarding below ground carbon storage, the highest value was recorded in the Rhizophora vegetation zone at 44.00±32.57 tons/ha, while the lowest was in the Lumnitzera zone at 13.73±2.41 tons/ha. The Sonneratia vegetation zone exhibited the highest organic sediment carbon storage at 237.51±46.31 tons/ha, whereas the lowest was found in the Avicennia zone at 55,3678.28± tons/ha. The total carbon storage in the Teluk Gilimanuk mangrove forest was calculated at 193.91 tons/ha.

Fulltext View|Download
Keywords: Hutan Mangrove Teluk Gilimanuk; Karbon; Mangrove; Zonasi

Article Metrics:

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2024-10-05 00:04:18

No citation recorded.