skip to main content

“Satu Rasa, Satu Hati”: Pembentukan Sikap Disiplin Melalui jiwa Korsa pada Siswa di SMK Kesehatan TNI-AL Makassar

*Andi Hikmawati Yunus  -  Pascasarjana Antropologi, Universitas Indonesia, Jl. Prof. DR. Selo Soemardjan, Pondok Cina, Kecamatan Beji, Kota Depok, Jawa Barat 16424, Indonesia
Pawennari Hijjang  -  Departemen Antropologi, Universitas Hasanuddin, Jln. Perintis Kemerdekaan km 10, Tamalanrea Indah, Kec. Tamalanrea, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, 90245, Indonesia
Open Access Copyright 2023 Endogami: Jurnal Ilmiah Kajian Antropologi under http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0.

Citation Format:
Abstract
Argumentasi penelitian ini adalah SMK Kesehatan TNI-AL Makassar (Sekesal Makassar) yang merupakan sekolah yang menanamkan nilai jiwa korsa atau solidaritas sebagai suatu pengetahuan yang dapat mengontrol perilaku siswa, sehingga melahirkan jiwa disiplin. Adapun disiplin yang terbentuk adalah disiplin waktu, cara penampilan dan kerapihan, serta disiplin kebersihan. Dalam mengumpulkan data mengenai jiwa korsa dan hubungannya dengan kedisiplinan, penelitian ini menggunakan metode etnografi dengan teknik pengumpulan data melalui observasi dan wawancara. Dalam pegimplementasiannya jiwa korsa dimaknai sebagai suatu solidaritas yang berarti ketika seorang siswa melakukan pelanggaran aturan sekolah maka siswa lain akan ikut dihukum. Karena adanya pengetahuan jiwa korsa yang telah dilanggengkan dan diwujudkan dalam keseharian di lingkungan sekolah maka pengetahuan ini oleh para siswa dianggap sebagai suatu kebenaran dan harus dilaksanakan, ketika dilanggar maka pemberian sanksi merupakan hal yang wajar. Akan tetapi, pemberian sanksi merupakan suatu hal yang tidak diinginkan dengan demikian siswa sebisa mungkin tidak melakukan pelanggaran karena dengan melakukan pelanggaran maka siswa lainnya akan ikut mendapatkan sanksi. Karena adanya pengetahuan mengenai jiwa korsa yang dianggap benar dan untuk menghindari pemberian sanksi, siswa akan selalu merasa diawasi sehingga siswa akan selalu mematuhi peraturan sekolah. Dengan demikian, dengan adanya pembiasaan untuk terus mematuhi aturan sekolah maka terbentuklah sikap disiplin pada siswa.
Fulltext View|Download
Keywords: Pendidikan Karakter, Jiwa Korsa, Disiplin, Siswa, Militer

Article Metrics:

  1. Adiningtiyas, S. W. (2018). Program Bimbingan Pribadi Untuk Meningkatkan Perilaku Disiplin Siswa. KOPASTA: Jurnal Program Studi Bimbingan Konseling, 4(2), 55–63. https://doi.org/10.33373/kop.v4i2.1438
  2. Asselberg, K. (2016). The pragmatics of friendship: support and speculation among young street traders in Tanzania. African Identities, 14(4), 308–320. https://doi.org/10.1080/14725843.2016.1143801
  3. Bánovcanová, Z., & Masaryková, D. (2014). The docile body-reflecting the school. Journal of Pedagogy, 5(2), 251–264. https://doi.org/10.2478/jped-2014-0012
  4. Fibrianto, A. S., & Yuniar, A. D. (2020). Peran Budaya Organisasi Dalam Pembentukkan Karakter, Etika Dan Moral Siswa Sma Negeri Di Kota Malang. Jurnal Analisa Sosiologi, 9(1). https://doi.org/10.20961/jas.v9i1.41372
  5. Flavin, M. (2021). Disruptive innovation, the episteme and technology-enhanced learning in higher education. Prometheus (United Kingdom), 37(2), 155–169. https://doi.org/10.13169/prometheus.37.2.0155
  6. Juncos, A. E., & Pomorska, K. (2014). Manufacturing Esprit de Corps: The Case of the European External Action Service. Journal of Common Market Studies, 52(2), 302–319. https://doi.org/10.1111/jcms.12107
  7. Kleinewiese, J. (2022). Situational Action Theory and the particular case of settings including a group. European Journal of Criminology, 19(5), 1188–1204. https://doi.org/10.1177/1477370820953088
  8. Koenjaraningrat. (2009). Pengantar Ilmu Antropologi (Revisi). Rineka Cipta
  9. Maharani, L., & Mustika, M. (2016). Hubungan self awareness dengan kedisiplinan peserta didik kelas viii di SMP Wiyatama Bandar Lampung. KONSELI: Jurnal Bimbingan Dan Konseling (E-Journal), 3(1), 57–62
  10. Matsumoto, D., & Juang, L. (2013). Culture and Psychology (5th ed.). Wadsworth, Cengage Learning
  11. Mauri Medrano, M. (2018). Foucault and education. Some key aspects of Foucauldian thought applied to education. Kultura - Przemiany - Edukacja, 6(April), 85–91. https://doi.org/10.15584/kpe.2018.6.6
  12. Mudhoffir, A. M. (2013). Teori Kekuasaan Michel Foucault: Tantangan bagi Sosiologi Politik. MASYARAKAT: Jurnal Sosiologi, 18(1), 117–133. https://doi.org/10.7454/mjs.v18i1.3734
  13. Packer, M. (2012). The Crisis in Ethnography. In The Science of Qualitative Research. https://doi.org/10.1017/cbo9780511779947.012
  14. Pancarrani, B., & Efendy, D. A. (2022). Film Sepatu Dahlan: Salah Satu Alternatif Media Pembelajaran Pendidikan Karakter Anak Sekolah Dasar. GHANCARAN: Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia, 4(1), 21–37. https://doi.org/10.19105/ghancaran.v4i1.6041
  15. Payuyasa, I. N., & Primayana, K. H. (2020). Meningkatkan Mutu Pendidikan Karakter Melalui Film “Sokola Rimba.” Jurnal Penjaminan Mutu, 6(2), 189–200
  16. Rahman, K. M., & Malihah, E. (2021). Penanaman Moralitas Peserta Didik di Pelosok Desa Paseban melalui Komunikasi Interpersonal : Studi Deskriptif . Instilling Morality in Students in Remote Paseban Village through Interpersonal Communication : Descriptive Study . Socia: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial, 18(2), 121–130
  17. Ramah, M. (2019). Wacana Dalam Perkembangan Ilmu Sosial Modern. Kinesik, 6(2), 165–175. https://doi.org/10.22487/ejk.v6i2.79
  18. Rohman, F. (2018). Peran Pendidik dalam Pembinaan Disiplin Siswa di Sekolah / Madrasah. Ihya Al-Arabiyah: Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra Arab, 4(1), 72–94
  19. Scheepers, D., & Ellemers, N. (2019). Social identity theory. Social Psychology in Action: Evidence-Based Interventions from Theory to Practice, 129–143. https://doi.org/10.1007/978-3-030-13788-5
  20. Sobri, M., Nursaptini, N., Widodo, A., & Sutisna, D. (2019). Pembentukan karakter disiplin siswa melalui kultur sekolah. Harmoni Sosial: Jurnal Pendidikan IPS, 6(1), 61–71. https://doi.org/10.21831/hsjpi.v6i1.26912
  21. Spradley, J. P. (2006). Metode etnografi (Dua). Tiara Wacana
  22. Sulistiawati, A., & Nasution, K. (2022). Upaya Penanaman Pendidikan Karakter di Sekolah Dasar Telaah Pendekatan Struktural Fungsional Talcott Parsons. Jurnal Papeda: Jurnal Publikasi Pendidikan Dasar, 4(1), 24–33. https://doi.org/10.36232/jurnalpendidikandasar.v4i1.1839
  23. Tandi, S. (2019). Educational contribution of Emile Durkheim: a functional assessment. 10(2), 146–156. www.aensi.in
  24. Tomasello, M. (2016). Cultural Learning Redux. Child Development, 87(3), 643–653. https://doi.org/10.1111/cdev.12499
  25. Trisnawati, destya dwi. (2013). Membangun Disiplin Dan Tanggung Jawab Siswa SMA Khadijah Surabaya Melalui Tata Tertib Sekolah. Kajian Moral Dan Kewarganegaraan, 2(1), 397–411
  26. Vitell, S. J., & Singhapakdi, A. (2008). The role of ethics institutionalization in influencing organizational commitment, job satisfaction, and esprit de corps. Journal of Business Ethics, 81(2), 343–353. https://doi.org/10.1007/s10551-007-9498-x

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2024-05-10 03:58:12

No citation recorded.