skip to main content

Reproduksi Budaya Pada Seni Pertunjukan Cingcowong

*Nur Indah  -  Prodi Pendidikan Sosiologi dan Antropologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Negeri Semarang, Gedung C6, Lantai 1, Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229, Indonesia
Gunawan Gunawan  -  Prodi Pendidikan Sosiologi dan Antropologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Negeri Semarang, Gedung C6, Lantai 1, Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229, Indonesia
Open Access Copyright 2025 Endogami: Jurnal Ilmiah Kajian Antropologi under http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0.

Citation Format:
Abstract

Seni pertunjukan memiliki berbagai fungsi di masyarakat. Namun, fungsi seni pertunjukan dapat berganti seiring dengan perubahan pemaknaan terhadap konsep sakral dan profan.  Hilangnya sakralitas ritual dan tidak ada penerus ritual setelah meninggalnya punduh terakhir menjadi ancaman terhadap eksistensi ritual Cingcowong. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji proses reproduksi budaya pada seni pertunjukan Cingcowong di Luragung, Kuningan Jawa Barat sebagai upaya pelestarian untuk mempertahakan eksistensi Cingcowong. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi untuk mengeksplorasi makna dan mendeskripsikan pengalaman hidup partisipan dalam proses reproduksi seni pertunjukan Cingcowong. Data diperoleh dengan cara observasi, wawancara semi terstruktur, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ritual Cingcowong telah mengalami perubahan makna sakral sehingga diadaptasi menjadi seni pertunjukan profan oleh Perhimpunan Sri Buana Rahayu melalui proses reproduksi budaya. Perhimpunan Sri Buana Rahayu adalah agen yang memiliki modal ekonomi, modal sosial, dan modal kultural sehingga dapat melakukan praktik penanaman habitus kesenian Cingcowong di Kampung Babakan. Terdapat tantangan dalam upaya regenerasi pemain sehingga pertunjukan Cingcowong memasuki arena baru dalam praktik penanaman habitus yaitu di sekolah. Keterlibatan SMP Negeri 1 Luragung didukung oleh modal sosial dan modal simbolik yang dimiliki oleh guru Seni Budaya. Fasilitas sekolah dan budaya sekolah menjadi modal dalam keberhasilan SMP Negeri 1 Luragung sebagai arena praktik penanaman habitus kesenian Cingcowong.

Fulltext View|Download
Keywords: Cingcowong; habitus; reproduksi budaya; ritual; seni pertunjukan

Article Metrics:

  1. Abdullah, I. 2006. Konstruksi Dan Reproduksi Kebudayaan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
  2. Adeng, Thresnawaty, E., Nopianti, R., Krisnani, H., Nurhayati, N., Tresnawati, Y., Bahrudin, A. 2012. Cingcowong Upacara Meminta Hujan Pada Masyarakat Kuningan. Bandung: Badan Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Bandung
  3. Afianti, A., Gunawan, G., & Husain, F. 2018. Dari Tari Nasionalisme Menjadi Komoditas, Komodifikasi Tari Dayakan Di Desa Wisata Panusupan Kecamatan Rembang Kabupaten Purbalingga. Solidarity: Journal Of Education, Society And Culture. 7 (1): 228–242
  4. Afriandayani, D., Heldisari, H. P., & Indrawati, A. 2023. Nilai-Nilai Pendidikan Karakter Dalam Kesenian Sakeco Di Kabupaten Sumbawa Besar, Nusa Tenggara Barat. Jurnal Mebang: Kajian Budaya Musik Dan Pendidikan Musik. 3 (2): 51-60
  5. Ahmad, I. M., & Laksono, A. 2023. Upaya Paguyuban Budi Laras Dalam Pelestarian Seni Karawitan Di Kampung Tematik Seni Budaya Jurang Blimbing Kota Semarang. Endogami: Jurnal Ilmiah Kajian Antropologi. 6 (2): 1-10
  6. Ananda, A., Pramudhita, P., Al Mahmudah, A., Haditomo, A. P., Pamungkas, D. Y., Jamaludin, M. K., & Dzikri, Y. M. 2022. Cingcowong : Ritual Sakral Pemanggilan Hujan. Cinematology: Journal Anthology of Film and Television Studies. 2 (1): 16–24
  7. Ansari, I. 2014. Konstruksi Dan Reproduksi Simbolik Tradisi Jawa Dalam Pertunjukan Teater Remaja Di Kota Solo. Acintya. 6 (1)
  8. Brata, N. T. 2018. Social Mobility And Cultural Reproduction Of Javanese Descendant Community In Bangkok, Thailand. In 2018 3rd International Conference On Education, Sports, Arts And Management Engineering (Icesame 2018) (Pp. 602- 605). Atlantis Press
  9. Cohen, M. I., Royo, A. L., & Noszlopy, L. 2007. Indonesian Performing Arts Across Borders. Indonesia And The Malay World. 35 (101): 1-7
  10. Creswell, J. W. 2014. Qualitative Inquiry & Choosing Among Five Approaches Research Design (4th Ed.). SAGE Publications
  11. Dena, F. F., & Gunawan, G. 2023. Pemaknaan Tari Ronggeng Sebagai Antisipasi Bencana Alam Oleh Masyarakat Dukuh Jumbleng Desa Kemiri Barat Kecamatan Subah Kabupaten Batang. Solidarity: Journal Of Education, Society And Culture. 12 (2): 379–396
  12. Dewi, A. P. 2016. Komodifikasi Tari Barong Di Pulau Bali (Seni Berdasarkan Karakter Pariwisata). Panggung. 26 (3)
  13. Durkheim, E. 2017. The Elementary Forms of the Religious Life. (Penerj.; I. R. Muzir, E. A. H. Iyubenu & A. Fahrudin, Eds.). Yogyakarta: IRCiSoD
  14. Dwitiya, I. K. B., & Ardiyasa, I. P. 2021. Pertunjukan Wayang Kulit Dan Ritual Keagamaan (Studi Tentang Eksistensi Wayang Kulit Di Bali Utara). Jñānasiddhânta: Jurnal Prodi Teologi Hindu STAHN Mpu Kuturan Singaraja, 2 (2): 1–7
  15. Firdaus, H., Hidayat, S., Leksono, S. M., & Jamaludin, U. 2023. Etnopedagogi Kesenian Debus Sebagai Media Pendidikan Karakter Peserta Didik Di Sekolah Menengah Kejuruan. MENDIDIK: Jurnal Kajian Pendidikan Dan Pengajaran. 9 (2): 195-200
  16. Hidayat, L. M. 2015. Cingcowong: Upacara Ritual Meminta Hujan Di Desa Luragung Landeuh Kecamatan Luragung Kabupaten Kuningan. Ekspresi Seni: Jurnal Ilmu Pengetahuan Dan Karya Seni. 17 (2): 230-243
  17. Marlina, E., Ghufroni, M., Wulandari, L., & Fatimah, N. 2021. Komodifikasi Ritual Cukur Rambut Gembel: Dari Sakral Ke Profan. Solidarity: Journal Of Education, Society And Culture. 10 (2): 108-116
  18. Mufakhomah, A. N., Saddhono, K., & Sulaksono, D. 2024. Kebudayaan Intangible Dalam Kesenian Gejog Lesung Sebagai Media Pendidikan Karakter Masyarakat Di Indonesia. CASTLE Proceedings, 4: 300-309
  19. Murgiyanto, S. 2018. Pertunjukan Budaya Dan Akal Sehat. Jakarta: FSP IKJ
  20. Nanda, A. D., Prasetyo, K. B., & Gunawan. 2017. Reproduksi Budaya Pada Komunitas Diaspora Jawa Di Daerah Transmigrasi (Studi Kasus Di Desa Bagelen Kecamatan Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran Provinsi Lampung). Solidarity: Journal Of Education, Society And Culture. 6 (1): 96-108
  21. Nopianti, R. 2013. Cingcowong Dari Sakral Ke Profan. Patanjala: Jurnal Penelitian Sejarah Dan Budaya. 5 (2): 280-293
  22. Nurischa, D. 2014. Nilai Ekonomi Seni Tari Cingcowong Karya Dede Nono Rukmana Di Kabupaten Kuningan. Skripsi. Program Studi Pendidikan Seni Tari. Jurusan Seni Tari. Universitas Negeri Jakarta: Jakarta
  23. Reza, M. 2009. Cingcowong di Kuningan Antara Ritual dan Tarian: Suatu Tinjauan Keterkaitan Antara Ritual dan Tarian. Tesis. Program Studi Ilmu Susastra. Pengkhususan Budaya Pertunjukan. Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya. Universitas Indonesia: Depok
  24. Ritzer, G. & Goodman, D. 2007. Teori Sosiologi Modern. Jakarta: Kencana Prenada Media Group
  25. Ritzer, G. 2012. Teori Sosiologi dari Sosiologi Klasik sampai Perkembangan Terakhir Postmodern ed. VIII. Yogyakarta: Kreasi Wacana
  26. Saputra, M. U. N., & Prasetyo, K. B. 2023. Reproduksi Budaya Batik Milenial: Upaya Pelestarian Dan Inovasi Batik Tradisional Di Identix Batik Semarang. Jurnal Paradigma : Journal Of Sociology Research And Education. 4 (2): 126–140
  27. Soedarsono, R. M. 1998. Seni Pertunjukan Indonesia Di Era Globalisasi. Jakarta: Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan
  28. Soedarsono, R. M. 2003. Seni Pertunjukkan Dari Perspektif Politik, Sosial, dan Ekonomi. Yogyakarta: Gajah Mada University Press
  29. Sugita, I. W., & Tilem Pastika, I. G. 2022. Fungsi Seni Pertunjukan Wayang Kulit Bali Lakon Bhima Swarga Dalam Upacara Yadnya. Jayapangus Press: Jurnal Penelitian Agama Hindu. 139-151
  30. Sumarno, & Hudha, R. 2023. Dasar-Dasar Seni Pertunjukan. Jakarta: Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi
  31. Wahyudi & Mahfud. 2023. Identifikasi Nilai-Nilai Pendidikan Karakter Pada Kesenian Gandrung Dan Pemanfaatannya Sebagai Nilai-Nilai Karakter Pada Kurikulum 2013. Jurnal Sangkala. 2 (1): 10-26
  32. Wilujeng, P. R., & Samuel, J. P. H. 2018. Reproduksi Bahasa Krama Inggil Melalui Kursus Pambiwara Di Keraton Surakarta: (Studi Kasus Tentang Strategi Keraton Surakarta Dalam Upaya Mempertahankan Legitimasi Kekuasaan Atas Kebudayaan Jawa). Society. 6 (2): 65-73

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2025-06-05 14:19:26

No citation recorded.