skip to main content

Homo Religiosus dalam Perspektif Filsafat Pendidikan

1Fakultas Filsafat , Universitas gadjah Mada, Indonesia

2Fakultas Filsafat, Universitas Gadjah Mada, Indonesia

3Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada, Indonesia

Received: 1 Dec 2022; Revised: 16 Dec 2022; Accepted: 27 Dec 2022; Available online: 28 Dec 2022; Published: 27 Dec 2022.
Open Access Copyright (c) 2022 HUMANIKA under http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0.

Citation Format:
Abstract

Ada banyak tesis tentang manusia, tetapi ada dua tesis yang sangat mendasar yaitu manusia sebagai homo religiosus dan manusia sebagai animal educandum. Dua tesis ini menyentuh aspek penting dalam hidup manusia. Objek material penelitian ini adalah homo religiosus, dan objek formal yang dipergunakan adalah filsafat pendidikan. Landasan terori yang digunakan adalah teori Mircea Eliade. Penelitian ini bertujuan: 1. Mendapatkan gambaran makna dari homo religiosus, 2. Menemukan pemahaman apa peran homo religiosus dalam pendidikan. Penelitian ini adalah penilitian filsafat dengan model studi pustaka. Metode yang digunakan adalah metode hermeneutika dengan unsur-unsur metodis: interpretasi, analisa, idealisasi, dan diskripsi. Hasil yang dicapai dari penelitian ini adalah adanya hubungan manusia sebagai homo religiosus dan animal educandum. Homo religiosus merukapan landasan bagi suatu filsafat pendidikan teistik. Homo religious sebagai ontologi, orientasi dan tujuan dari pendidikan. Homo religiosus membuat pendidikan menjadi bermakna.

Fulltext View|Download
Keywords: homo; religious; filsafat; pendidikan

Article Metrics:

  1. Anwar, Muhammad (2017). Filsafat Pendidikan, Kencana, Jakarta
  2. Cioveie, Valentin (2015). The Transcendental Structure of the Archaic Universe Mircea Eliade’s The Sacred and The Profane. ANNALS of the University of Bucharest Philoshophy Series, LXIV (1), 83-112
  3. Eliade, Mircea (1987). The Sacred and The Profane: The Nature of Religion, A Harvest Book Harcourt
  4. Ikeda, Daisaku (2006). Lighth of Education: Thoughts and Visison for Humanistic Education, Soka Gakkai Malaysia
  5. Ismail (2017). Sejarah Agama, Pustaka Pelajar
  6. Jirhannudin (2010). Perbandingan Agama: Pengantar Studi Memahami Agama-Agama, Pustaka Pelajar
  7. Mahmudayeli (2017). Filsafat Pendidikan, Refika Aditama, Bandung
  8. Pals, Daniel L. (2001). Seven Theory of Religion, terjemahan Ali Noer Zaman, Qalam,
  9. Rasjidi (1985). Empat Kuliah Agama Islam pada Perguruan Tinggi, Bulan Bintang
  10. Sastrapratedja (1982) Manusia Multi Dimensional: sebuah Renungan Filsafat, Gramedia
  11. Siswanto, Dwi & Agus Sutono (2013). Religiusitas Manusia dalam Pragmatisme William James, Lintang Pustaka Utama
  12. Siswanto, Joko (2015). Pancasila: Refleksi Komprensif Hal-Ihwal Pancasila, Ladang Kata
  13. Snijders, Adelbert (2017). Antropologi Filsafat Manusia; Paradoks dan Seruan, Kanisius
  14. Suhartono, Suparlan, 2007, Filsafat Pendidikan, Ar-Ruzz Media
  15. Suseno, Franz Magnis (1990). Etika Dasar: Masalah-Masalah Pokok dalam Filsafat Moral, Kanisius
  16. Uno, Hamzah B & Nina Lamatenggo (2016). Landasan Pendidikan, Bumi Aksara
  17. Wattimena, Reza Antonius Alexander (2018). Pedagogi Krits: Pemikiran Henry Giroux tentang Pendidikan dan Relevansinya untuk Indonesia, Jurnal Filsafat, 28 (2), 180-199, doi.10.22146/jf34714
  18. Wibowo, I.& B Herry Priyono (2010). Sesudah Filsafat: Esai-Esai untuk Franz Magnis Suseno, Kanisius

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2024-12-24 15:31:04

No citation recorded.