skip to main content

Representasi Shokuiku dalam Novel Mdogiwa no totto-chan Karya Tetsuko Kuroyanagi

1Universitas Jenderal Soedirman, Fakultas Ilmu Budaya, Program Studi S1 Sastra Jepang, Indonesia

2Department of Japanese Literature, Universitas Jenderal Soedirman, Indonesia

3Jalan dr. Soeparno 1 Grendeng Purwokerto, 53122, Indonesia

4 Universitas Jenderal Soedirman, Fakultas Ilmu Budaya, Indonesia

View all affiliations
Received: 14 Feb 2023; Revised: 6 Apr 2023; Accepted: 5 May 2023; Available online: 25 Jun 2023; Published: 19 Jun 2023.
Open Access Copyright (c) 2023 HUMANIKA under http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0.

Citation Format:
Abstract
Penelitian ini membahas representasi pendidikan makan (shokuiku) dalam novel Madogiwa no Totto-chan karya Tetsuko Kuroyanagi dengan tujuan untuk mendeskripsikan bentuk dan makna shokuiku melalui penggunaan tanda semiotika ikon, indeks dan simbol. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan metode simak dan teknik catat untuk pengumpulan data. Analisis data menggunakan teori semiotika Charles Sanders Peirce dan konsep shokuiku. Hasil penelitian ditemukan 5 data ikon, 5 data indeks, dan 6 data simbol. Keseluruhan data yang ditemukan mencerminkan tiga bentuk pendidikan makan yaitu pendidikan intelektual (chiiku) yang diwakili oleh 4 tanda yaitu guru pertanian, lagu makan, laut dan gunung, serta tungku memasak (hangousuisan); 6 data pendidikan jasmani (taiiku) yang digambarkan oleh objek mama, guru renang, dan istri kepala sekolah; dan 6 data pendidikan moral (tokuiku) yang digambarkan oleh tanda kepala sekolah, upacara minum teh (sawakai), ohanashi, itadakimasu, bekal makan siang (bentou), dan sake. Kesimpulan penelitian ini adalah bahwa representasi shokuiku lebih banyak terdapat pada kelompok pendidikan moral dan pendidikan Jasmani dimana pemilihan dan pemberian nutrisi seimbang, olahraga, serta pola pembiasaan budaya asli Jepang merupakan bagian paling penting shokuiku dalam novel Madogiwa no Totto-chan
Fulltext View|Download
Keywords: Madogiwa no Totto-chan, semiotika, Shokuiku
Funding: Universitas Jenderal Soedirman

Article Metrics:

  1. Adachi, Miyuki. 2008. “Theories of Nutrition Education and Promotion in Japan: Enactment of the ‘Food Education Basic Law.’” Asia Pacific Journal of Clinical Nutrition 17(SUPPL. 1)
  2. Ambarini, and Nazia. 2018. IKIP PGRI Semarang Press SEMIOTIKA: Teori Dan Aplikasi Pada Karya Sastra. Semarang: IKIP PGRI Semarang Press
  3. Arikunto. 2015. “Metode Penelitian Kualitatif (Sistematika Penelitian Kualitatif).” Bandung: Rosda Karya: 145
  4. HASHIMOTO, Naoki. 2009. “What Is SHOKUIKU?” JOURNAL OF THE BREWING SOCIETY OF JAPAN 104(4)
  5. Hoed, Benny. 2011. Semiotik & Dinamika Sosial Budaya. Depok: Komunitas Bambu
  6. Ishida, Hiromi. 2018. “The History, Current Status, and Future Directions of the School Lunch Program in Japan.” The Japanese Journal of Nutrition and Dietetics 76(Supplement): S2–11
  7. Ishikawa, Midori, Tetsuji Yokoyama, and Tomofumi Sone. 2021. “Historical Transition of the National Institute of Public Healthʼs Contribution to Nutrition Policy in Japan.” 保健医療科学 70(1): 28-44
  8. Kastuti, Teti Indriati. 2018. “Nilai Filosofis Dalam Chanoyu.” Japanese Research on Linguistics, Literature, and Culture 1: 79–91
  9. Katagiri, Yoshio. 1993. “Modern History and Problems of Physical Education in Japan.” 愛知教育大学教科教育センター研究報告 (17): 171–80
  10. Kurotani, K., and C Shinsugi. 2019. Promotion of Shokuiku (Food and Nutrition Education) - Lessons Learned from Japanese Context
  11. Kurotani, Kayo, Chisa Shinsugi, Miki Miyoshi, and Hidemi Takimoto. 2020. “Overviews of Shokuiku Promotion.” The Japanese Journal of Nutrition and Dietetics 78(Supplement)
  12. Kuroyanagi, Tetsuko. 1982. Madogiwa No Totto-Chan. 2nd ed. Tokyo: Kondansha
  13. Lusiana, Yusida, Heri Widodo, Akbar Rukhiyat, and Rafelia Khoirunnisa. 2022. “Japanese Government Effort to Preserve Washoku as National Culinary Heritage.”
  14. Ministry of Agriculture Forestry and Fisheries. 2019. “A Guide to Shokuiku.”
  15. Nakamura, Teiji. 2022. “History of Nutritional Improvement in Japan.” In Japan Nutrition, Daiichi Shuppan Co. Ltd
  16. Nuswantara, Kartika, and Salsabela Putri Aghnadiin. 2016. “ANALISIS KONTRASTIF PADA FUNGSI BAHASA JEPANG DAN BAHASA INDONESIA.” Jurnal Sosial Humaniora 9(1): 1
  17. Purnomo, Mulyo Hadi. 2017. “Menguak Budaya Dalam Karya Sastra: Antara Kajian Sastra Dan Budaya.” Endogami: Jurnal Ilmiah Kajian Antropologi 1(1)
  18. Reiher, Cornelia. 2012. “Food Pedagogies in Japan: From the Implementation of the Basic Law on Food Education to Fukushima.” Australian Journal of Adult Learning 52(3)
  19. Ronitawati, Putri, Budi Setiawan, and Tiurma Sinaga. 2020. “The Influence of Nutritionist-Based Food Service Delivery System on Food and Nutrient Quality of School Lunch Program in Primary Schools in Indonesia.” Journal of Nutritional Science and Vitaminology 66: S450–55

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2024-12-26 02:09:01

No citation recorded.