skip to main content

DINAMIKA ISLAMISASI DI KUDUS : MENGGALI NILAI-NILAI KETOKOHAN PARA SUNAN PADA WISATA ZIARAH DI KUDUS*

Published: 13 Jul 2013.

Citation Format:
Abstract

ABSTRAK

Islamisasi di Kudus tidak lepas dari peran sunan yang ada di lokasi tersebut. Antara lain Sunan Kudus, Sunan Muria, Kyai Telingsing, dan Mbah Dudo. Mereka telah menyebarkan agama Islam dengan berbagai dinamikanya. Para tokoh ini meninggalkan jejak historis berupa makam, masjid, dan tradisi. Selain berupa jejak historis, para sunan ini juga meninggalkan nilai-nilai ketokohan yang dapat diwariskan bagi generasi berikutnya. Para sunan ini mempunyai keterkaitan dengan budaya lokal masyarakat dan diyakini masyarakat akan keberadaannya pada masa lalu. Melalui penggalian identifikasi maupun pemaknaan simbolik nilai-nilai ketokohan tersebut, diharapkan dapat disosialisasikan kepada para pengguna, pemakai maupun penikmat wisata ziarah.

Para sunan mewariskan nilai-nilai kearifan lokal yang positif sebagai tokoh agama dan penyebar agama Islam yang gigih. Sosoknya merupakan pribadi yang cukup toleran terhadap perbedaan kepercayaan penduduk di sekelilingnya. Metode dakwah yang dikembangkan menghargai perbedaan namun tetap berpegang teguh pada ajaran Islam. Beliau-beliau merupakan pribadi yang mempunyai kemampuan ilmu agama dan ilmu kanuragan yang mumpuni sehingga disegani kawan maupun lawan. Makna simbolisasi dari perjuangan para sunan adalah keteladanan yang baik dan mulia, hidup sederhana, dekat dengan yang dipimpin, dan bijaksana. Nilai-nilai warisan budaya lama serta tradisi yang telah berakar dalam hati masyarakat, tetap dihargai dan dihormati, sepanjang tidak bertentangan dengan nilai dan cita-cita agama Islam. Justru nilai-nilai lama diperkaya dengan nilai-nilai budaya Islam

Kata-Kata Kunci : Dinamika, Ketokohan, dan nilai-nilai.

Fulltext View|Download

Article Metrics:

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2024-12-23 22:55:20

No citation recorded.