2024-03-29T07:44:13Z
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/index/oai
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/32450
2020-12-21T09:38:19Z
jim:ART
SYSTEMATIC REVIEW DISTRIBUSI SPASIAL VEKTOR PENYAKIT FILARIASIS DI DAERAH ENDEMIS FILARIASIS
Wulandari, Diana
Ginandjar, Praba
Yuliawati, Sri
Udijono, Ari
vector of filariasis; vector distribution for filariasis; spatial distribution for filariasis vector
Mosquitoes are a vector of filariasis. Most areas in Indonesia have been declared endemic areas of filariasis. Each endemic area has a different vector and behavior. One factor that has been known to have a relationship with the distribution of mosquitoes as a vector of disease is the topography of the region which is closely related to the pattern of disease transmission. Therefore, it is necessary to have data regarding the distribution of filariasis vectors in the endemic filariasis areas. That data sources can be utilized by health policy holders as an information that is relating to the distribution of vectors for controlling filariasis. This review aims to describe the distribution of filariaisis vectors in endemic areas of filariasis in Indonesia. This research is a literature review research with a simplified approach. The research articles were collected from Google Scholar, Sciencedirect, Researhgate, and PubMed. The results of this review was found that species of mosquitoes caught in endemic areas of filariasis came from four genera, namely Culex, Aedes, Anopheles, and Mansonia. The density of biting mosquitoes were calculated by MHD and MBR in each study area was different because the time of catching mosquitoes was different. The high dominance of a species made the species potentially became a potential vector. The comparison of parous and nulliparous mosquitoes at the arrest at the research place showed a greater proportion of parous. The highest age of mosquitoes was Culex quinquefasciatus (28 days). Only two species of mosquitoes were confirmed as filariasis vectors namely Culex quinquefasciatus and Anopheles barbirostris. Mosquitoes that had been confirmed as vector filariasis were found spreading and gathering around the location where there were a case of filariasis.
Jurnal Ilmiah Mahasiswa
2020-12-21
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jim/article/view/32450
Jurnal Ilmiah Mahasiswa; Vol 10, No 4 (2020): Jurnal Ilmiah Mahasiswa; 123-128
2088-8961
eng
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jim/article/view/32450/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jim/article/downloadSuppFile/32450/6108
Copyright (c) 2020 Jurnal Ilmiah Mahasiswa
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/35353
2021-04-25T15:38:30Z
jim:ART
Survei Jentik Nyamuk Aedes Sp. Di Wilayah Kerja Pelabuhan KKP Kelas II Tarakan
Irayanti, Irayanti
Martini, Martini
Woeryanto, Moh Arie
Susanto, Henry Setyawan
Dengue hemorrhagic fever, Aedes aegypti, larva survey.
Dengue fever is caused by the dengue virus and transmitted through the bite of a female Aedes aegypti mosquito whose body has been infected with the dengue virus. Cases that continue to increase are influenced by various factors both from the environment and human behavior. The number of cases of dengue fever in Tarakan City was quite fluctuating, where in 2017 it reached 140 cases then in 2018 it decreased to 124 and in 2019 there was a significant increase, There was 730 cases and during early January 2020 32 cases were found. Aedes sp consists of 4 stages, namely egg-larva-pupa-adult, while the main breeding place for Aedes sp mosquitoes was found in water reservoirs or containers that are inside or outside the house. The existence of larvae in an area was closely related to the presence of the Aedes sp mosquito population in the area. This type of research was descriptive research, research was carried out in the working area of the Tarakan Class II KKP port by conducting a single larva method larva survey with 100 houses in the buffer area and carried out by simple random sampling. The results of this study found 28 positive houses for larvae from 100 houses and 37 positive containers from a total of 230 containers examined.Base on entomological indicators obtained the value of Density Figure (DF) is 5, which means that the density of larvae is moderate and has the possibility of spreading dengue disease.
Jurnal Ilmiah Mahasiswa
2021-04-25
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jim/article/view/35353
Jurnal Ilmiah Mahasiswa; Vol 11, No 2 (2021): Jurnal Ilmiah Mahasiswa; 43-46
2088-8961
eng
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jim/article/view/35353/pdf
Copyright (c) 2021 Jurnal Ilmiah Mahasiswa
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/10654
2016-03-24T09:30:23Z
jim:ART
Carang Gesang Untuk Mengatasi Sariawan
Tyas P., Raetina
Nurul P., Rikha
S., Yuliana
Bakti P., Ria
Salas F., Nur
Sariawan merupakan salah satu keluhan mulut yang sering terjadi pada penduduk Indonesia. Penyakit ini dalam istilah kedokteran disebut stomatitis. Faktor penyebab sariawan antara lain bakteri, jamur, alergi makanan, asam lambung, kurang vitamin, stress ataupun tergigit. Sariawan dapat diobati dengan berbagai cara, baik secara tradisional maupun modern. Secara medis obat sariawan yang sering digunakan adalah anti histamin, steroid, anti jamur, anti bakteri, dan vitamin C. Penderita sariawan biasanya tidak merasa nyaman ketika makan karena mulut terasa sakit apabila tersentuh makanan yang sedang dikunyah. Penderita sariawan tidak memiliki nafsu makan karena rasa sakit yang ditimbulkan, sehingga asupan gizi yang masuk ke dalam tubuh berkurang. Penderita sariawan perlu makanan, minimal berupa camilan, yang apabila dikunyah terasa lembut dan bergizi. Dengan menggunakan pisang olahan, akan didapatkan sebuah camilan yang lembut dan bergizi sesuai kebutuhan para penderita sariawan. Dengan adanya kewirausahaan pembuatan carang gesing, dapat diketahui berapa besar prospek usaha ini. Carang gesing yang diproduksi memiliki format baru, khususnya pada kemasan carang gesing. Kemasan carang gesing memang tetap berbahan daun pisang, tetapi berinovasi dengan packaging (kemasan luar) . Dalam prosesnya diperlukan rencana usaha mengenai kapasitas produk, perencanaan tempat produksi, perencanaan tempat penjualan, dan langkah untuk penjualan
Jurnal Ilmiah Mahasiswa
public health of diponegoro university
2011-09-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jim/article/view/10654
Jurnal Ilmiah Mahasiswa; Vol 1, No 1 (2011): Jurnal Ilmiah Mahasiswa
2088-8961
eng
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jim/article/view/10654/8459
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/10757
2016-04-06T13:29:37Z
jim:ART
Mie Sehat Meniran Sebagai Upaya Mempercepat Pengobatan Penyakit Tuberkulosis
Sahulika, Himma
Pramodya Wardhani, Juwita
Rahayu Utami, Intan
Hanani, Yusniar
Meniran dengan nama botani (Phyllanthus niruri L) merupakan tanaman obat yang banyak ditemukan sebagai tanaman liar di pekarangan halaman rumah, sawah, ladang, hutan maupun pinggiran jalan. Tanaman meniran yang tumbuh disepanjang musim ini sangat mudah dikenali, daunnya mirip pohon asam, tinggi 30-50 cm, daun dan tangkai berwarna hijau serta banyak buah di sepanjang tangkai dibawah daun. Pemanfaatan meniran untuk pengobatan begitu luas, terutama untuk penyakit infeksi yang kronis dan infeksi viral. Baru-baru ini, tanaman tradisional meniran (Phyllanthus nirusi L) ternyata dapat digunakan untuk mengobati penyakit tuberkulosis (Tb), bahkan bisa dikembangkan menjadi pengobatan terkini dalam pemberantasan Tb. Khasiat meniran sebagai tanaman untuk mengobati tuberkulosis tersebut sudah teruji melewati studi yang dilakukan oleh dr. Zulkifli Amin, seorang pakar imunologi TBC dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Dalam studinya dr. Zulkifli Amin menunjukkan bahwa meniran sangat efektif untuk mengurangi jumlah bakteri tahan asam (BTA, salah satu indikator TBC). Dalam pengolahannya selama ini tanaman meniran hanya dibuat dalam bentuk bentuk minuman berupa seduhan dan kapsul yang berisi ekstrak meniran. Karya tulis ini bertujuan untuk mengkreasikan tanaman meniran yang bukan hanya dapat dijadikan obat dalam bentuk seduhan ataupun kapsul, tetapi juga dapat diolah dalam bentuk makanan berupa mie sehat. Dengan demikian inovasi dalam pengolahan tanaman meniran diharapkan dapat menjadi suatu alternatif untuk menekan angka penderita tuberkulosis dengan cepat di tengah-tengah masyarakat indonesia
Jurnal Ilmiah Mahasiswa
public health of diponegoro university
2012-09-10
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jim/article/view/10757
Jurnal Ilmiah Mahasiswa; Vol 2, No 2 (2012): Jurnal Ilmiah Mahasiswa
2088-8961
eng
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jim/article/view/10757/8532
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/10879
2016-04-26T15:58:26Z
jim:ART
Kebab Tangu (Keripik Bakso Bercampur Talas Ungu) Camilan Tanpa Pewarna Yang Enak, Gurih Dan Bergizi
Kusuma Prasetyaningrum, Nenti Diah
Tri Rahayu, Santi
Eninurkhayatun, Biyanda
Putriosa Saragih, Rani Kristina
Septianita, Annisa
Nugraheni, S.A.
Dewasa ini, banyak kita temui makanan yang kurang mempertimbangkan gizi dalam pembuatannya. Maka penulis dalam usulan Program Kreativitas Mahasiswa ini bertujuan membuat makanan yang enak, lezat, tetapi juga bergizi. Penulis membuat sebuah keripik bakso yang bahan dasarnya terbuat dari daging yang dipadukan dengan talas ungu yang tinggi akan karbohidrat. Penulis memilih bidang PMK kewirausahaan dengan membuat keripik ungu bakso talas dikarenakan yang pertama penulis ingin mendukung program pemerintah 50 juta wirausaha muda 2020 dan tidak ketinggalan target utama penulis adalah memperoleh keuntungan yang bias membantu biaya kuliah penulis. Pembuatan keripik bakso ini dimulai dengan pembuatan adonan bakso yang ditambah dengan talas, pengulenan adonan, lalu pemotongan menjadi keripik, penjemuran hingga penggorengan keripik bakso. Pengemasan keripik bakso ini penulis mengunakan plastik. Pemasarannya sendiri penulis bekerjasama dengan menyewa lahan di daerah dekat fakultas Undip Tembalang dan melalui internet kami juga akan mempromosikannya atau diselipkan di sela-sela kegiatan kemahasiswaan, seperti Kegiatan UKM dan seminar tentang kesehatan.
Jurnal Ilmiah Mahasiswa
Dewasa ini, banyak kita temui makanan yang kurang mempertimbangkan gizi dalam pembuatannya. Maka penulis dalam usulan Program Kreativitas Mahasiswa ini bertujuan membuat makanan yang enak, lezat, tetapi juga bergizi. Penulis membuat sebuah keripik bakso
2013-10-01
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jim/article/view/10879
Jurnal Ilmiah Mahasiswa; Vol 3, No 2 (2013): Jurnal Ilmiah Mahasiswa
2088-8961
eng
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jim/article/view/10879/8604
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/29919
2020-12-18T04:59:52Z
jim:ART
Hubungan Tingkat Pengetahuan, Sikap dan Tingkat Dukungan Keluarga dengan Praktik Perawatan Diri Pada Penderita Kusta di Kota Semarang
Hidayah, Elma Nur
Ginandjar, Praba
Martini, Martini
Udiyono, Ari
Knowledge; Attitude; family participation; self-care practice of leprosy
Title: The Correlation of Knowledge, Attitude and Family Support with Self-Care Practices in Patients of Leprosy in Semarang CityBackground: The proportion of disabilities of people affected by leprosy in Semarang from 2017 to 2018 increased from 21% to 26%. The national target for disability in leprosy has not yet reached (the target of 5%). Based on the results of a preliminary study of self-care practices, there are 50% of people affected by leprosy who are not good at self-care. The purpose of this study was to analyze the factors related to the practices of self-care in patient of leprosy in Semarang City.Methods: The design of this study was cross sectional. The subjects of this study were leprosy patients in Semarang city in 2016-2018 who were still doing self-care were 52 patients. The sampling method used is total sampling. The statistical test used was the chi-square test with a confidence level of 95%. Result: Statistical analysis showed that there was a correlation between knowledge (p = 0.006) and family participation (p = 0.012) with the practice of self-care practices in leprosy patients, while the attitude towards self-care (p = 0.052) proved to be no relationship. Conclusion: There is no relationship between the level of family support and self-care practices for people with leprosy.
Jurnal Ilmiah Mahasiswa
2020-01-02
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jim/article/view/29919
Jurnal Ilmiah Mahasiswa; Vol 10, No 1 (2020): Jurnal Ilmiah Mahasiswa; 10-14
2088-8961
eng
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jim/article/view/29919/17104
Copyright (c) 2020 Jurnal Ilmiah Mahasiswa
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/31783
2020-12-18T04:58:21Z
jim:ART
Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Usia Lanjut : Studi Cross Sectional di Wilayah Kerja Puskesmas Kota Semarang
Prihatiningsih, Arum
Sriatmi, Ayun
Fatmasari, Eka Yunila
health services, health center, old age
Background : The elderly health care service in Health Center aimed to help meet the needs of the elderly to stay healthy and independent. To increase the number of advanced age coverage in obtaining health service efforts, the Puskesmas will make efforts outside the building that is one of the elderly posyandu. Advanced health care is not utilized optimally, it affects the lack of advanced health care coverage so that the quality of advanced health status will decline. Objective : The purpose of this study was to analyze the factors related to the utilization of elderly health services in the Semarang City Health Center Work Area.Methods : This research was a quantitative study using a cross sectional design. The population in this study amounted to 42,679 elderly with a sample of 70 respondents. The sampling technique with random sampling techniques and data collection using a questionnaire with relationship analysis using the Spearman rank test.Results : The results showed that there was a relationship between attitude (p = 0,048), trust (p < 0,001), access (p < 0,001), role of cadres (p < 0,001), role of health workers (p < 0,001), family support (p = 0.015), facilities (p < 0,001), and perception of susceptibility of the disease (p=0.002) respectively to the utilization of elderly health services in the Semarang City Health Center Work Area.Conclusion : There was a relationship between attitudes, beliefs, access, the role of cadres, the role of health workers, family support, facilities, and perceptions of support with the utilization of elderly health services in the Semarang City Health Center Work Area.
Jurnal Ilmiah Mahasiswa
2020-07-28
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jim/article/view/31783
Jurnal Ilmiah Mahasiswa; Vol 10, No 3 (2020): Jurnal Ilmiah Mahasiswa; 78-83
2088-8961
eng
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jim/article/view/31783/pdf
Copyright (c) 2020 Jurnal Ilmiah Mahasiswa
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/35071
2021-01-30T03:30:35Z
jim:ART
Gambaran Demam Berdarah Dengue Kota Semarang Tahun 2014-2019
Ciptono, Fachri Anantyo
Martini, Martini
Yuliawati, Sri
Saraswati, Lintang Dian
Dengue Hemorrhagic Fever, Semarang City, Epidemiology
Dengue Hemorrhagic Fever or DHF is a disease with high morbidity and mortality rates in Indonesia. Many people have carried out the program to prevent the spread of DHF. However, DHF has a high number of cases, especially in the city of Semarang. The factors that influence a disease epidemiologically are host factors, agent factors, and environmental factors. The purpose of this study was to determine the epidemiological description of dengue fever in the city of Semarang based on rainfall, humidity, population, and mosquito larvae-free numbers. This research uses quantitative research using a descriptive survey. Secondary data were taken from the Central Statistics Agency from 2014 to 2019. The results of the correlation analysis proved that there was no relationship between rain intensity (p = 0.289), humidity (p = 0.246), population (p = 0.068), and larva free rate (p. = 0.373) to the number of dengue fever sufferers in Semarang City in 2014-2019.
Jurnal Ilmiah Mahasiswa
2021-01-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jim/article/view/35071
Jurnal Ilmiah Mahasiswa; Vol 11, No 1 (2021): Jurnal Ilmiah Mahasiswa; 1-5
2088-8961
eng
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jim/article/view/35071/pdf
Copyright (c) 2021 Jurnal Ilmiah Mahasiswa
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/10649
2016-03-24T09:12:56Z
jim:ART
Segitiga Pos Obat Sebagai Penanggulangan Anak Jalanan
Mustika, Arlina
A., Devi
Loycia, Ellen
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) dan Yayasan Kesejahteraan Anak Indonesia, khususnya untuk pekerja anak sebagai pembantu rumah tangga, jumlahnya terus mengalami kenaikan dari 310.378 anak pada tahun 1999 menjadi 600.000 anak pada tahun 2001. Dalam kasus anak jalanan bila kita kalikan jumlah mereka sesuai data BPS di atas (150.000 anak) dengan jumlah penghasilan yang mereka peroleh perhari berkisar Rp 20.000 (perhitungan paling minim, biasanya Rp 30.000), maka setiap harinya rakyat Indonesia membuang receh sebesar 3 milyar rupiah. Satu angka dahsyat yang mungkin tidak pernah terpikirkan oleh kita karena menganggap memberi lembaran seribu tatkala menemui tangan-tangan kecil yang menengadah adalah salah satu filantropi minimal yang bisa kita lakukan. Patut disayangkan bila nominal sebesar itu seringkali mereka habiskan –sesuai natur-untuk jajan, bermain dingdong atau tempat penyewaan play station. Hal ini berpengaruh pada konsumsi makan yang dimakan mengakibatkan kecukupan gizi mereka kurang, ini berdampak pada kecerdasan otak, kecerdasan adversiti, serta tingkat imunitas terhadap penyakit, namun sedikit yang memperhatikan masalah gizi. Padahal pada usia anak-anak kecukupan gizi sangatlah penting. Perkembangan kecerdasan adversiti yang terganggu mempengaruhi tingkat inovasi, kurangnya kemampuan merespon stres (coping mechanism) yang baik serta berkurangnya kemauan dan kemampuan untuk mencapai puncak prestasi hal inilah yang menyebabkan anak jalanan tidak bisa mandiri dan berkembang mereka hanya suka untuk menggantungkan diri pada belas kasihan orang lain. Selain kecerdasan, tingkat imunitas menjadi lebih rendah sehingga pencegahan terhadap penyakit dan infeksi menjadi lemah. Dengan lemahnya tingkat imunitas anak jalanan lebih sering terkena penyakit. Ini juga mengganggu perkembangan tubuh mereka karena pada usia mereka tubuh sedang mengalami perkembangan sehingga memerlukan asupan gizi yang tinggi. Dengan tidak tercukupinya asupan gizi maka proses perkembangan tubuh terganggu sehingga perkembangan tubuh tidak sempurna. Dengan pengadaan Segitiga Pos Obat serta pelaksanaan tiga tools (Gizi, Kemandirian, dan Pemeliharaan Kesehatan) dapat menanggulangi permasalahan yang terjadi pada anak jalanan serta dapat meningkatkan kualitas dari sumberdaya manusia yang berfungsi sebagai pembangun dan pengembangan Negara Indonesia menjadi lebih baik
Jurnal Ilmiah Mahasiswa
public health of diponegoro university
2011-09-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jim/article/view/10649
Jurnal Ilmiah Mahasiswa; Vol 1, No 1 (2011): Jurnal Ilmiah Mahasiswa
2088-8961
eng
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jim/article/view/10649/8454
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/10752
2016-04-06T13:11:51Z
jim:ART
Chitosan Pada Sisik Ikan Bandeng (Chanos Chanos) Sebagai Alternatif Pengawet Alami Pada Bakso
Faridah, Fathin
Khafidzoh, Anisatul
Mustikawati, Dewi
Anggraeni, Nofi
Dharmawan, Yudhy
Manusia membutuhkan makanan. Makanan yang baik adalah makanan tanpa zat aditif. Indonesia memiliki beragam jajanan kuliner, salah satunya bakso. Dalam pengolahan bakso, diperlukan zat pengawet. Penggunaan boraks pada bakso dapat membahayakan kesehatan. Indonesia merupakan negara maritim yang memiliki kekayaan alam potensial, salah satunya adalah hasil perikanan. Bandeng (Chanos chanos), selain mudah didapat dan enak untuk dikonsumsi, sisiknya pun memiliki manfaat untuk pengawet makanan. Chitosan adalah produk alami dari chitin, polysaccharide pada eksoskeleton ikan. Bahan dasar chitosan antara lain dari sisik ikan. Chitosan mempunyai kelebihan dan tingkat keamanan lebih dibandingkan dengan boraks karena mempunyai gugus aktif yang akan berikatan dengan mikroba, maka chitosan mampu menghambat pertumbuhan mikroba. Penelitian ini akan membuktikan keefektifan chitosan pada sisik ikan bandeng sebagai pengawet pada bakso. Luaran yang diharapkan adalah pembuktian terkait keefektifan pemanfaatan chitosan pada sisik ikan sebagai pengawet alami. Metode yang digunakan adalah metode penelitian eksperimental. Pengambilan sampel menggunakan purposive sampling, yaitu berdasarkan karakteristik subjek yang telah ditentukan oleh peneliti.
Jurnal Ilmiah Mahasiswa
public health of diponegoro university
2012-09-10
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jim/article/view/10752
Jurnal Ilmiah Mahasiswa; Vol 2, No 2 (2012): Jurnal Ilmiah Mahasiswa
2088-8961
eng
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jim/article/view/10752/8527
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/10873
2016-04-26T15:24:41Z
jim:ART
Analisis Kaitan Riwayat Merokok Terhadap Pasien Tuberkulosis Paru (TB Paru) di Puskesmas Srondol
Rika Hapsari, Anisa
Faridah, Fathin
Febrino Balwa, Anugrah
Dian Saraswati, Lintang
TB Paru atau Tuberkulosis Paru merupakan penyakit menular dan dapat menyebabkan kematian. Temuan kasus Tuberkulosis Paru di Jawa Tengah pada tahun 2011 mencapai 20.623 kasus. Puskesmas Srondol termasuk sepuluh besar puskesmas dengan angka kejadian tuberkulosis yang tinggi di Kota Semarang. Bahkan, Puskesmas Srondol juga menjadi Puskesmas dengan peningkatan kasus TB paru tertinggi. Sementara, merokok merupakan perilaku yang membahayakan kesehatan paru-paru. Di Kota Semarang sendiri, angka perokok cukup tinggi dan perilaku merokok masih dianggap sebagai gaya hidup. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan hubungan antara riwayat merokok dengan kejadian TB Paru. Metode penelitian adalah survei dengan pendekatan case series dan cohort dan jenis penelitiannya merupakan penelitian analitik.
Jurnal Ilmiah Mahasiswa
public health of diponegoro university
2013-10-01
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jim/article/view/10873
Jurnal Ilmiah Mahasiswa; Vol 3, No 2 (2013): Jurnal Ilmiah Mahasiswa
2088-8961
eng
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jim/article/view/10873/8599
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/10890
2016-04-26T16:24:31Z
jim:ART
Penerapan Solcus Hexa, Alat Pengering Kolektor Surya 6 Sudut Sebagai Optimalisasi Higienitas Mutu Ukm Ikan Asin di Bandarharjo Semarang Utara
Sri Utami, Endang
Priyantika, Devi
Pandu Annanto, Gilar
Kelurahan Bandarharjo Kecamatan Semarang Utara Kota Semarang merupakan wilayah yang potensial dalam bidang perikanan karena lokasinya yang berbatasan langsung dengan Laut Jawa di bagian utara. Banyak industri pengolahan ikan asin di wilayah ini yang menggunakan metode tradisional yaitu mengandalkan intensitas sinar matahari. Lamanya waktu yang diperlukan sekitar 3 hari ini akan menghambat produktivitas masyarakat terutama saat musim hujan karena kurangnya intensitas sinar matahari. Hal ini akan memicu timbulnya permasalahan seperti kurangnya higienitas mutu ikan akibat paparan debu secara langsung. Oleh karena itu, perlu upaya solutif untuk menyelesaikan permasalahan tersebut dengan penerapan teknologi tepat guna. Solcus Hexa yaitu alat pengering kolektor surya 6 sudut. Tujuan adanya alat ini adalah untuk mengoptimalisasi produktivitas masyarakat dan higienitas mutu UKM ikan asin di Kelurahan Bandarharjo Semarang Utara. Metode yang digunakan dalam program ini meliputi identifikasi masalah, hearing, pembuatan solcus hexa,implementasi dan monitoring serta evaluasi. Selain itu, pada tahapan pendampingan dilakukan praktik pembuatan alat kepada masyarakat dan pembentukan pengurus. Solcus Hexa ini terbuat dari alumunium yang tahan terhadap korosi dan menggunakan kayu sengon sebagai isolator agar panas yang dihasilkan tetap terjaga serta di sertai dengan tutup kaca untuk menghindari paparan debu maupun bakteri pathogen selama proses pengeringan.
Jurnal Ilmiah Mahasiswa
public health of diponegoro university
2014-04-10
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jim/article/view/10890
Jurnal Ilmiah Mahasiswa; Vol 4, No 1 (2014): Jurnal Ilmiah Mahasiswa
2088-8961
eng
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jim/article/view/10890/8615
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/35121
2021-01-30T03:30:35Z
jim:ART
Praktik Penggunaan Kelambu Berinsektisida dan Insektisida Rumah Tangga Berbahan Aktif Piretroid di Daerah Fokus Malaria Kabupaten Purworejo (Studi di Desa Kaliharjo, Kecamatan Kaligesing, Kabupaten Purworejo)
Ulviana, Nurul Isro
Martini, Martini
Kusariana, Nissa
insecticide-treated nets, household insecticide, pyrethroid, malaria
Background: Malaria vector control by the public, such as by using insecticide-treated nets and household insecticides. Pyrethroid class insecticides to be one type of insecticide that is recommended by the WHO. While all household insecticides also contain active synthetic pyrethroids. The use of pyrethroid insecticides on insecticide-treated nets and households in the long term can lead to resistance against mosquitoes. This study aims to describe insecticide-treated nets and household insecticides in malaria-endemic areas of Purworejo.Methods: This study was an observational study descriptive and had a total sample of 85 people—the samples' determination using the formula solving and simple random sampling technique. The research respondents were family members from selected households in Kaliharjo Village, Kaligesing District, Purworejo Regency. Interviews using a questionnaire and observation sheet. The interview data were processed by using the frequency distribution test and descriptive analysis using the SPSS program.Result: Based on the results of the study can be stated that of all the people who get a mosquito net, a large majority (76.5%) using insecticide-treated nets for more than two years, and 80% always used during nighttime sleep. In household insecticides, a small proportion (38.8%) of the community used household insecticides at night, 18.8% were used routinely once a day, and 29.4% used more than two years.Conclusion: The practice of using insecticide-treated nets and households for an extended period continuously can trigger malaria vector resistance.
Jurnal Ilmiah Mahasiswa
2021-01-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jim/article/view/35121
Jurnal Ilmiah Mahasiswa; Vol 11, No 1 (2021): Jurnal Ilmiah Mahasiswa; 6-10
2088-8961
eng
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jim/article/view/35121/pdf
Copyright (c) 2021 Jurnal Ilmiah Mahasiswa
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/10745
2016-04-06T11:12:17Z
jim:ART
"BROTOKOL” PENGUSIR HAMA TIKUS RAMAH LINGKUNGAN PENOPANG PERTANIAN
Lukmanjaya, Gangsar
Diah Kusuma, Fitri
Susanti, Heni
Tikus adalah hama penyebab kerusakan dan kehilangan produksi jagung di indonesia. Banyak alat dan racun serangga yang ditemukan untuk menghalau tikus. Tetapi jika petani tidak memahami cara penggunaan racun hama tersebut maka akan berbahaya untuk lingkungan, kesehatan dan ketahanan hama itu sendiri. Salah satu solusi untuk memecahkan pemasalahan tersebut adalah dengan ”Brotokol” yang merupakan perpaduan antara brotowali dan jengkol brotowali (Tinospora crispa) dan merupakan tumbuhan yang mempunyai senyawa kimia antara lain zat pahit pikroretin-barberin, hijau daun (chlorofil), alkoloid, dan senyawa tinokrisposid. Diseluruh bagian tanaman, dari akar, batang ,sampai daun yaitu berkhasiat sebagai obat. Dalam gagasan ini, kami mengambil batangnya, sebagai senyawa kimia pahit (pikroretin dan alkaloid berberina) berfungsi untuk pengahalau tikus. Brotokol dibuat dalam bentuk cair berfungsi sebagai pengganti racun tikus yang alami, sehingga aman digunakan baik itu untuk lingkungan (tanah, udara, dan perairan) maupun penggunanya. Dilihat dari segi ekonomi pun, brotokol juga punya kelebihan yaitu bahan-bahan banyak terdapat di lingkungan sekitar dengan harga yang sangat terjangkau serta dapat dibuat sendiri. Dalam penyelengaraan pembuatannya bekerjasama dengan melibatkan para petani, Dinas Pertanian, Pemerintah Daerah, dan KUD agar terjalin adanya pemberdayaan masyarakat suatu daerah, penyuluhan dan pemantauan yang tepat dari dinas terkait serta lebih teratur dalam pembuatan maupun sosialisasinya. Cara pembuatannya cukup mudah, hanya merendam jengkol kemudian menghaluskannya bersama brotowali lalu diberi air secukupnya. Setelah itu dengan alat penyemprot brotokol disemprotkan ke tanaman jagung. Dengan terciptanya brotokol maka terdapat sebuah trobosan baru dalam pembasmian hama tikus yang efektif, murah, mudah dan ramah lingkungan sehingga diharapkan dapat mencegah kegagalan panen petani serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Jurnal Ilmiah Mahasiswa
public health of diponegoro university
2012-04-10
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jim/article/view/10745
Jurnal Ilmiah Mahasiswa; Vol 2, No 1 (2012): Jurnal Ilmiah Mahasiswa
2088-8961
eng
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jim/article/view/10745/8522
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/10867
2016-04-25T17:04:59Z
jim:ART
“Pos Box” (Portable Smoker Box) Sebagai Alat Untuk Mengurangi Resiko Kejadian ISPA Pada Pengasapan Ikan Dengan Arang Aktif
-, Dwiyanto
Febriantoro, Yulhaimi
Kusuma Nugraha, Fendi
-, Ekawati
Indonesia sebagai negara maritim mempunyai hasil laut yang melimpah, ikan dari hasil laut pada umumnya di olah menjadi ikan asin maupun ikan asap. Dalam pengolahan ikan asap ini, keberadaan asap yang berlebihan di tempat pengolahan ikan menjadikan salah satu faktor resiko terhadap para pekerja untuk menderita ISPA. Pekerjaan di pengasapan ikan merupakan pekerjaan yang paling banyak terpapar oleh asap sisa pembakaran batok kelapa ataupun arang sehingga berpotensi menimbulkan penyakit ISPA di kalangan pekerja. Terlebih lagi di kawasan pesisir Jawa terdapat ribuan tempat pengasapan ikan yang cara produksinya masih menggunakan sistem tradisional, sehingga asap hasil pembakaran langsung mencemari ruangan. Dari situlah muncul inovasi “Pos Box” (Portable Smoker Box) sebagai alat untuk mengurangi resiko kejadian ISPA pada pengasapan ikan dengan arang aktif. Sehingga bukan hanya mengisolasi asap yang di akibatkan dari pengasapan tetapi juga meminimalkan pekerja berkontak langsung dengan asap karena asap di serap oleh karbon aktif dan terlebih lagi alat ini bersifat portable sehingga mudah di bawa kemana-mana. Pos Box merupakan modifikasi dari alat pengasapan ikan yang berbentuk kubus tertutup dan memiliki prinsip kerja dari asap dan kalor yang dilepaskan dari bagian pembakaran akan di alirkan ke atas, sehingga ikan akan terasapi dan asap akan keluar diserap karbon aktif melalui cerobong sehingga racun dalam asap akan di serap oleh karbon aktif. Alat tersebut memiliki dimensi 1 x 1 x 2 m dan kapasitas produksi ikan asap ±300 potong yang terbuat dari rangka besi dan di lapisi kulit seng dan triplek sehingga alat tidak menyebabkan iklim kerja yang panas.
Jurnal Ilmiah Mahasiswa
public health of diponegoro university
2013-04-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jim/article/view/10867
Jurnal Ilmiah Mahasiswa; Vol 3, No 1 (2013): Jurnal Ilmiah Mahasiswa
2088-8961
eng
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jim/article/view/10867/8594
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/10885
2016-04-26T16:14:31Z
jim:ART
ICE (Intensive Community Empowerment) sebagai Solusi Upaya Mencegah Kenaikan Angka Kematian Ibu (AKI) Sebagai Program Percontohan di Wilayah Kelurahan Bangetayu Wetan Kecematan Genuk Kota Semarang
Sukmo, Rogo
Alhanif Islamudin, Rozzaq
Ari Pamungkas, Imam Subha
Kesehatan ibu merupakan target dalam Millenium Development Goals (MDGs). Angka kematian ibu (AKI) merupakan salah satu indikator dalam menentukan derajat kesehatan masyarakat. Angka kematian ibu di indonesia tertinggi dibandingkan dengan negara ASEAN lainnya. Menurunkan angka kematian ibu dengan cara yang kreatif perlu dilakukan agar kematian pada ibu menurun. ICE (intensive commmunity empowerment) dengan langkah-langkah; Mapping Strategy, Penyuluhan Intensif, dan Pemberdayaan Dukun Bersalin yang merupakan program inovatif untuk menurunkan kematian ibu di Kelurahan Bangetayu Wetan Kecamatan Genuk Kota Semarang. Kecamatan Genuk merupakan kecamatan yang 19 kasus dari 25.746 jumlah kelahiran hidup atau sekitar 73,80 per 100.000 KH. Sasaran program ini adalah pasangan usia subur dan dukun beranak. Tahapan pelaksanaan program ini dimulai dengan mapping strategy, penyuluhan intensif dan pemberdayaan dukun bersalin.
Jurnal Ilmiah Mahasiswa
public health of diponegoro university
2014-04-10
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jim/article/view/10885
Jurnal Ilmiah Mahasiswa; Vol 4, No 1 (2014): Jurnal Ilmiah Mahasiswa
2088-8961
eng
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jim/article/view/10885/8610
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/31386
2020-12-18T04:59:31Z
jim:ART
Analisis Peluang Sinkronisasi Program Ambulans Hebat Si Cepat dalam Mendukung Pelaksanaan Puskesmas Mampu PONED di Puskesmas Bangetayu Kota Semarang
Yuliastuti, Ika Kurnia
Jati, Sutopo Patria
Fatmasari, Eka Yunila
BEMONC, Ambulan Hebat Program, Bangetayu Primary Health Care
Background : The Semarang City is included in the top 5 highest maternal mortality rates in Central Java. The Semarang City Government through the Semarang City Health Service seeks to reduce maternal mortality through the establishment of community health centers capable of Basic Emergency Obstetric and Newborn Care (BEMONC) with the support of the establishment of the Ambulans Hebat program. Public Health Services of Bangetayu is a community health centers capable of BEMONC that continues to contribute to maternal mortality in the last 3 years with the highest number of high risk pregnant women and the largest number of complications pregnant women. This study aims to analyze the opportunities for synchronizing the Ambulan Hebat program in supporting the implementation of community health centers capable of BEMONC at the Bangetayu Community Health Center.Methods : Qualitative research with a descriptive analytic approach through in-depth interviews. The variables studied were elements of partnership (shared interests, openness & trust, clear & measurable goals, willingness to sacrifice, and mutual benefit) by using analysis of supporting factors and inhibiting factors (Force Field Analysis).Result : The results of this study indicate that the Ambulan Hebat Si Cepat program in supporting the implementation of obstetric and neonatal services in the Public Health Center of Bangetayu based on the element of partnership has a great opportunity to synchronize. There are 4 elements of partnership that are supporting factors are the aspects of openness & trust, clear & measurable goals, willingness to sacrifice, and mutual benefit.Conclusion : The results of this study suggest that the Health Office of Semarang City make policy regulations to regulate program coordination, conduct routine internal coordination, and create operational standards for special coordination procedures.
Jurnal Ilmiah Mahasiswa
2020-04-02
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jim/article/view/31386
Jurnal Ilmiah Mahasiswa; Vol 10, No 2 (2020): Jurnal Ilmiah Mahasiswa; 39-44
2088-8961
eng
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jim/article/view/31386/17586
Copyright (c) 2020 Jurnal Ilmiah Mahasiswa
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/35109
2020-12-21T09:38:19Z
jim:ART
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN, KEPATUHAN TERHADAP SAFETY, REWARD PUNISHMENT PEKERJA KONSTRUKSI DENGAN KESIAPSIAGAAN KEBAKARAN di PROYEK APARTEMEN X SEMARANG
Mudrika, Mudrika
Suroto, Suroto
Lestantyo, Daru
Knowledges, complience with safety, reward punishment, fire preparedness
Preparedness activities take place before an emergency accurs with the aim of devolopment of operational capacity when an emergency occurs. Apartment building contruction as a place to work must assure its safety and securty or the workers. A large number have variaty activities such as use of electric tools so they have a high risk and fire risk increase. The purpose of this study was to analyze correlation between knowladge,compliance with safety, reward punishment with the prepsredness of employees in the apartment project Semarang. The type of research is quantitative with cross sectional approach. The population in this study as many as 203 people. The sample used in this study was 70 people with simple random sampling technique. Data was taken using a research questionnaire. Based on result of research by using chi-square testobtained variabel associated with employee preparedness fire risk increase is complience with safety (p value = 0,022). While the variables that are not related with fire preparedness are knowladge (p value = 0,504), reward (p value = 0,117), punishment (p value = 0,967). Researchers suggest providing information on fire preparedness, and carrying out more stringent supervision of any work procesess that have potential to cause fires.
Jurnal Ilmiah Mahasiswa
2020-12-21
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jim/article/view/35109
Jurnal Ilmiah Mahasiswa; Vol 10, No 4 (2020): Jurnal Ilmiah Mahasiswa; 118-122
2088-8961
eng
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jim/article/view/35109/18480
Copyright (c) 2020 Jurnal Ilmiah Mahasiswa
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/35392
2021-04-25T15:38:30Z
jim:ART
Literature Review: Community Empowerment in Prevention and Control of Dengue Hemorrhagic Fever
Putri, Alifia Adfriska Puspita
Martini, Martini
Hestiningsih, Retno
The incidence of Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) in Indonesia is still fluctuating, indicating that the handling carried out in the community is still running optimally. Several studies have shown that community empowerment is able to increase community knowlendge and community awarness by using targeted implementation. The purpose of this study was to determine the form of community empowerment in the prevention and control of DHF. The method used in this research is literature review study. Libraries are made online through several website or internet sites such as MEDLINE, ScienDirect, Garuda, and Google Scholar. This research was conducted on 21 articles consisting of 15 national articles and 6 international articles. The result of this research is increasing public knowledge about the problem of DHF.
Jurnal Ilmiah Mahasiswa
2021-04-25
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jim/article/view/35392
Jurnal Ilmiah Mahasiswa; Vol 11, No 2 (2021): Jurnal Ilmiah Mahasiswa; 47-58
2088-8961
eng
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jim/article/view/35392/pdf
Copyright (c) 2021 Jurnal Ilmiah Mahasiswa
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/10655
2016-03-24T09:32:48Z
jim:ART
Permainan Hanihon Sebagai Media Pembelajaran Aksara Jawa
Ganiajri, Faqihani
Romadhoni, Awaludin
Dewi N., Erosa
Bahasa Jawa merupakan bahasa daerah dengan jumlah penutur yang paling banyak. Mata pelajaran Bahasa Jawa dimasukkan dalam kurikulum sekolah tingkat dasar, menengah, dan atas. Aksara hanacaraka atau aksara Jawa menjadi salah satu materi dalam pelajaran Bahasa Jawa. Namun penggunaan aksara Jawa dalam surat resmi, surat kabar, televisi dan media ruang lainnya tergolong terbatas. Hal ini karena aksara latin lebih mudah penggunaanya dan lebih mudah dimengerti oleh pendatang dari daerah lain. Oleh karena itu dalam pembelajaran Bahasa Jawa terutama aksara Jawa diperlukan inovasi berupa penggunaan alat peraga atau media dalam bentuk permainan. Permainan ini papan yang digunakan memiliki ukuran 15 kotak x 15 kotak dengan jumlah tekel untuk aksara nglegena 84 buah, aksara pasangan 40, aksara murda 5 buah, sandhangan 93 buah, pa cerek 3 buah, nga lelet 3 buah dan 2 tekel kosong. Pemain terdiri dari 2-4 orang dan pemain memiliki rak masing-masing satu. Penilaian dengan cara setiap aksara yang diletakkan pada kotak dengan bonus “dilipatkan tiga” atau “ dilipatkan dua” maka nilai aksara tersebut akan dilipatkan dua atau dilipatkan tiga, kemudian jumlahkan semua skor yang didapatkan dari aksara pada kata tersebut (baik yang baru diletakkan maupun yang sudah ada), jika ada aksara yang diletakkan pada kotak bonus “kata dilipatkan tiga” atau “ kata dilipatkan dua”, maka skor setiap aksara pada kata tersebut dilipatkan tiga atau dua, kotak bonus berpengaruh pada skor semua aksara, maka kotak bonus hanya dapat digunakan sekali. Bonus tidak berlaku pada aksara yang digunakan untuk membentuk kata lain.
Jurnal Ilmiah Mahasiswa
public health of diponegoro university
2011-09-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jim/article/view/10655
Jurnal Ilmiah Mahasiswa; Vol 1, No 1 (2011): Jurnal Ilmiah Mahasiswa
2088-8961
eng
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jim/article/view/10655/8460
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/10758
2016-04-06T13:32:18Z
jim:ART
Metode Plester Herbal Berbahan Bunga Teratai (Nelumbium Nelumbo Druce) Bagi Penderita Impetigo
Sari Aprilina, Maya
Putri Nastiti, Dian
Dwi Putriandani, Anggy
Hestiningsih, Retno
Penyakit radang kulit bernanah atau sering disebut impetigo merupakan penyakit infeksi menular pada kulit yang superficial, yaitu hanya menyerang epidermis kulit yang menyebabkan terbentuknya lepuhan-lepuhan kecil berisi nanah (pustula) seperti tersundut rokok atau api. Penyakit ini merupakan salah satu contoh pioderma yag sering dijumpai di bagian Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Terdapat dua jenis impetigo yaitu impetigo bulosa yang disebabkan oleh Stafilokokus aureus dan non-bulosa yang disebabkan oleh Streptokokus β hemolitikus. Dasar infeksinya adalah kurangnya hygiene dan terganggunya fungsi kulit. Insiden impetigo ini terjadi hampir di seluruh dunia. Paling sering mengenai usia 2-5 tahun, umumnya mengenai anak yang belum sekolah. Namun tidak menutup kemungkinan untuk semua umur dimana frekuensi laki-laki dan wanita sama. Dengan melakukan pemanfaatan bunga teratai yang memiliki kandungan Quercetin yaitu salah satu senyawa flavonoid yang dapat mengurangi atau meringankan peradangan yang disebabkan oleh radikal bebas, karena radikal bebas dapat mengaktifkan faktor transkripsi yang menghasilkan sitokin pro-inflamasi yang sering ditemukan pada pasien yang menderita peradangan kronis. Pengobatan ini dilakukan dengan metode plester herbal berbahan bunga teratai yang dapat digunakan oleh penderita impetigo untuk penyembuhan dan penanganan dini terhadap infeksi tersebut.
Jurnal Ilmiah Mahasiswa
public health of diponegoro university
2012-09-10
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jim/article/view/10758
Jurnal Ilmiah Mahasiswa; Vol 2, No 2 (2012): Jurnal Ilmiah Mahasiswa
2088-8961
eng
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jim/article/view/10758/8533
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/10880
2016-04-26T16:02:07Z
jim:ART
Bom Nuklire’s Xanthone (Body Oles Of Mangosteen, Nutrisi Kulit Remaja)
Novaeni, Nisa
Lutfihanny, Arum
-, Tasliah
Wiji Astuti, Fitri
Nurhayati, Ridha
Winarni, Sri
Manggis (Garcinia mangostana L.) merupakan salah satu komoditas buah andalan yang menjadi salah satu komoditi ekspor untuk meningkatkan devisa negara. Penggunaan universal buah manggis biasanya dimakan langsung dan sebagian besar konsumen langsung membuang kulitnya. Padahal, kandungan nutrisi pada kulit manggis lebih tinggi dibandingkan dengan daging buahnya. Paricarp manggis memiliki kandungan xanthone yang berfungsi sebagai zat antioksidan, antikanker, dan antiinflamasi (anti peradangan). Penulis terinspirasi untuk meningkatkan citra kesehatan, sesuai jurusan penulis, kesehatan masyarakat, dengan membuat produk alami. Penulis memberi nama produk tersebut dengan BOM NUKLIRE (Body Oles of Mangosteen, Nutrisi Kulit Remaja). Hand body tersebut terbuat dari produk alami, yaitu ekstra xanthone dari pericarp (kulit buah) manggis, aquades, minyak essensial cendana (menghaluskan kulit dan melembabkan kulit), cera alba (lilin lebah), minyak zaitun (menjaga regenerasi kulit), dan ekstrak bunga melati (mengencangkan kulit, memberi aroma segar, dan antioksidan). Semua bahan alami di atas dikombinasikan dan diolah seprofesional mungkin sesuai metodologi yang tercantum dalam proposal. Berdasarkan pemikiran di atas, penulis menggagas sebuah inovasi produk hand body lotion (cream perawat kulit) dari kulit manggis yang bermanfaat untuk menghaluskan dan melembabkan kulit, mengambil manfaat antioksidan xanthone dari kulit manggis, serta mencegah kulit kering bersisik. Produk ini bermanfaat bagi semua kalangan, terutama bagi remaja karena pada masa ini remaja membutuhkan nutrisi untuk kesehatan kulit agar tampil lebih percaya diri. Produk ini dibuat dari bahan-bahan yang alami agar manfaat yang diperoleh dari hand body kulit manggis ini dapat diserap dengan baik oleh kulit dan memberikan hasil memuaskan serta meminimalisir iritasi.
Jurnal Ilmiah Mahasiswa
public health of diponegoro university
2013-10-01
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jim/article/view/10880
Jurnal Ilmiah Mahasiswa; Vol 3, No 2 (2013): Jurnal Ilmiah Mahasiswa
2088-8961
eng
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jim/article/view/10880/8605
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/29921
2020-12-18T04:59:52Z
jim:ART
Gambaran Kemandirian Lanjut Usia Activity Daily Living di Wilayah Kerja Puskesmas Pegandan Kota Semarang
Ratmanasari, Nadiah Ayuningtyas
Mawarni, Atik
Agushybana, Farid
Nugroho, R. Djoko
Elderly Independency; Activity Daily; Daily Living
Title : Independently Description of Elderly in Activity Daily Living in Pegandan Public Health Services, Semarang CityBackground: Life expectancy is getting higher. The increasing number of elderly people can cause various health problems. Elderly who changes physically, mentally, and socially will increase their independence in carrying out daily activities. The aim of this study is to describe the independence of elderly in fulfilling activity daily living. Methods: This study uses a quantitative-descriptive method using a cross-sectional study. The population in this study is the elderlies more than 60 years old as many as 3,379 and samples chosen using simple random sampling techniques. The sample is 108 elderlies. The instruments of this study are Katz Index and Lawton Index questionnaires. Univariate data analysis uses frequency distribution. Result: The results showed the age group 60-74 years (79.6%), female (75.9%), married status (52.8%), senior high school (25.0%), unemployed status ( 75.0%), and live with other people (75%). Conclusion: Most of the elderly do their daily activities independently, while the elderly require compilation using the telephone, shopping, doing homework and using transportation or driving. Optimizing the provision of information through counseling about activities daily living, providing IEC (Information, Education, and Communication) and doing interpersonal communication.
Jurnal Ilmiah Mahasiswa
2020-01-02
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jim/article/view/29921
Jurnal Ilmiah Mahasiswa; Vol 10, No 1 (2020): Jurnal Ilmiah Mahasiswa; 15-19
2088-8961
eng
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jim/article/view/29921/17106
Copyright (c) 2020 Jurnal Ilmiah Mahasiswa
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/31786
2020-12-18T04:58:21Z
jim:ART
Aspek-Aspek Dimensi Waktu Tunggu Yang Mempengaruhi Kepuasan Pasien BPJS Rawat Jalan di Poliklinik Mata RSU William Booth Semarang
Insani, Rachel Ivonieta
Sriatmi, Ayun
Fatmasari, Eka Yunila
Waiting Time; Patient Satisfaction; Hospital
Background: One dimension of health care is characterized by patient waiting time. Waiting Time is a component that has the potential to cause satisfaction. Based on the results of preliminary studies that have been conducted at William Booth Hospital in Semarang related to patient waiting time and patient satisfaction is still not optimal.Methods: This research is a survey study using quantitative cross-sectional nature, on the participation of BPJS outpatients in the Eye Clinic. Sampling using a random sampling technique with a total sample of 95 people. Data analysis used univariate, bivariate and mutivariate analyzes.Results: The results showed the level of satisfaction of BPJS patients was 72.6%, cognitive aspects (p-value 0.001) with an OR value = 9.605, and affection aspects (p-value 0.002) with an OR value = 8.038.Conclusion: There is a significant difference between cognitive aspects and affection aspects with patient satisfaction. Cognitive aspects became the most dominant variable affecting patient satisfaction.
Jurnal Ilmiah Mahasiswa
2020-07-28
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jim/article/view/31786
Jurnal Ilmiah Mahasiswa; Vol 10, No 3 (2020): Jurnal Ilmiah Mahasiswa; 84-86
2088-8961
eng
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jim/article/view/31786/pdf
Copyright (c) 2020 Jurnal Ilmiah Mahasiswa
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/35183
2021-04-25T15:38:30Z
jim:ART
Gambaran Praktik Pencegahan COVID-19 Pada Mahasiswa Di Kota Semarang (Studi Pada Tiga Perguruan Tinggi Di Kota Semarang)
Aqmarina, Natasha
Martini, Martini
Yuliawati, Sri
Wurjanto, Moh Arie
COVID-19; Prevention; Practice; Students
COVID-19 is a highly contagious disease. A global pandemic or epidemic indicates a COVID-19 infection that is so fast that almost no country or region in the world is absent from this dangerous virus. COVID-19 prevention practices need to be carried out to prevent the spread of the virus from becoming more widespread, especially for students as the nation's next generation who are expected to provide a good example for the surrounding environment. This study aims to describe the description of COVID-19 prevention practices in students at three universities in the city of Semarang. This research is a descriptive study using a cross sectional approach with a population of active undergraduate students from three universities in the city of Semarang. The sample size in this study were 390 respondents. The sampling technique used is quota sampling. The research instrument used in this study was a questionnaire distributed online via social media. The results showed that the proportion of students with good COVID-19 prevention practices were female students (66.6%), students with health field of study (78.4%), and students with a good level of knowledge (69.5%). Respondents' prevention practices are good, but there are still many respondents who don’t understand about the importance of COVID-19 prevention practices. Therefore, it is necessary to increase the respondent's knowledge regarding the COVID-19 prevention practices.
Jurnal Ilmiah Mahasiswa
2021-04-25
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jim/article/view/35183
Jurnal Ilmiah Mahasiswa; Vol 11, No 2 (2021): Jurnal Ilmiah Mahasiswa; 39-42
2088-8961
eng
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jim/article/view/35183/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jim/article/downloadSuppFile/35183/7141
Copyright (c) 2021 Jurnal Ilmiah Mahasiswa
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/10650
2016-03-24T09:15:57Z
jim:ART
Peer Education Suatu Strategi Pencegahan HIV dan Aids
Amila Sholikha, Dewi
Damawanti, Bhinuri
Pemerintah kurang memberikan dukungan dan perhatian dalam pencegahan HIV dan AIDS. Upaya penanganan HIV dan AIDS belum melibatkan mahasiswa. Padahal, mereka termasuk kelompok risiko tinggi tertular HIV dan AIDS serta berpotensi untuk diberdayakan dalam pencegahan HIV dan AIDS. Metode yang digunakan adalah deskriptif dengan telaah hasil kajian kepustakaan (library research) dan wawancara mendalam (indepth interview). Hasil kajian menunjukkan bahwa model pemberdayaan melalui peer education berbasis mahasiswa perlu diterapkan dalam pencegahan HIV dan AIDS di kalangan mahasiswa. Hal itu dapat dilaksanakan dengan strategi : meningkatkan koordinasi dan mengembangkan kesepakatan operasional di semua tingkatan sampai ke lini lapangan, mengembangkan dan memantapkan institusi pengelola peer education, meningkatkan motivasi untuk menjadi peer educator oleh institusi pengelola, meningkatkan pengelolaan peer education melalui kemitraan dengan berbagai sektor, melakukan montoring dan evaluasi oleh institusi pengelola peer education, advokasi untuk mendapatkan komitmen dan dukungan dalam bentuk dikeluarkannya peraturan perundang-undangan atau kebijakan dan peningkatan APBD dalam pencegahan HIV dan AIDS, serta dilengkapinya sarana dan prasarana yang dibutuhkan dalam penerapan peer education
Jurnal Ilmiah Mahasiswa
public health of diponegoro university
2011-09-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jim/article/view/10650
Jurnal Ilmiah Mahasiswa; Vol 1, No 1 (2011): Jurnal Ilmiah Mahasiswa
2088-8961
eng
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jim/article/view/10650/8455
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/10753
2016-04-06T13:15:37Z
jim:ART
Grand Desain Simulasi Bencana Merapi 2014 Solusi Perencanaan dan Pengelolaan Aspek Kesehatan Masyarakat Pengungsi
Fauzi, Muh
Prilian P., Evika
Iskandar, Agus
Ratna R., Yunisa
Resatika, Febita
Wahyuningsih, Nur Endah
Saat terjadi bencana selalu terjadi kedaruratan disemua aspek kehidupan. Bencana menimbulkan korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis. Aspek kesehatan menjadi hal utama selama tinggal di pengungsian. Dampak yang sangat menonjol dari segi kesehatan di pengungsian bencana Merapi adalah merebaknya penyakit kulit dan batuk-batuk. Bantuan hidup dasar juga sangat dibutuhkan oleh para pengungsi. Kebutuhan air bersih, MCK, sanitasi, gizi dan bilik asmara perlu disediakan untuk para pengungsi. Untuk memperoleh jumlah perkiraan pengungsi Merapi pada tahun 2014 dan perhitungan jumlah kebutuhan dasar pengungsi yang tercetak dalam sebuah buku panduan yang disebut Grand Desain sedangkan metode yang digunakan didasarkan pada proyeksi penduduk untuk memperkirakan jumlah orang yang akan mengungsi di wilayah KRB Merapi Regional Jawa Tengah dan menghitung kebutuhan dasar pengungsi dari aspek kesehatan masyarakat pengungsi secara fisiologis. Dengan menggunakan rumus proyeksi penduduk diperoleh jumlah perkiraan pengungsi di KRB Merapi Jawa Tengah pada tahun 2014 sebanyak 319.126 jiwa. Jumlah kebutuhan dasar pengungsi yang harus dipenuhi mencakup kebutuhan air bersih, gizi, MCK, sanitasi dan persampahan, serta kebutuhan bilik asmara. Sebanyak 319.126 jiwa pengungsi membutuhkan setidaknya 6.382.520 liter air bersih per hari untuk keperluan memasak, makan, minum. Kebutuhan MCK setidaknya membutuhkan 6.383 sampai 12.764 buah MCK. Kebutuhan gizi pengungsi Merapi mencakup setidaknya 127.650 ton beras per hari dan diperkirakan pula akan dihasilkan jumlah timbulan sampah dipengungsian sebanyak 638,3 m3 per hari. Tingginya jumlah timbulan sampah membutuhkan setidaknya 80 truk pengangkut sampah per hari untuk mengangkut sampah keluar dari tempat pengungsi.
Jurnal Ilmiah Mahasiswa
public health of diponegoro university
2012-09-10
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jim/article/view/10753
Jurnal Ilmiah Mahasiswa; Vol 2, No 2 (2012): Jurnal Ilmiah Mahasiswa
2088-8961
eng
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jim/article/view/10753/8528
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/10875
2016-04-26T15:27:58Z
jim:ART
Pengendalian Mutu Air Bersih Menggunakan Teknologi Nano Filtrasi sebagai Upaya Meningkatkan Derajat Kesehatan Masyarakat Desa Vokasi Mranak Demak Jawa Tengah
Priyantika, Devi
Nisfu Choiriyah, Selestin
Iswahyu Hadi, Dian
Tri Restuti, Christina
Rahayuning Pangestuti, Dina
Air bersih merupakan kebutuhan pokok yang selalu dikonsumsi masyarakat dan berpengaruh pada kelancaran aktivitas masyarakat. Masyarakat Desa Vokasi Mranak Kabupaten Demak mengalami kesulitan untuk mendapatkan air bersih yang sehat dan berkualitas secara berkelanjutan. Air bersih masih sangat susah didapatkan didaerah ini karena masih banyak masyarakat yang sumber airnya berasal dari sungai. Padahal air sungai masih dalam kondisi banyak bakteri, logam berat, kotor dan sebagainya. Permasalahan timbul ketika terjadi musim kemarau, dimana sumber air tanah dan sungai kecil mengalami penurunan kuantitas. Kondisi ini menyebabkan kondisi kesehatan masyarakat menurun. Pemanfaatan air sungai menjadi air bersih sangat dianjurkan. Teknologi yang dapat mengatasi permasalah tersebut adalah nano filtrasi. Alasan menggunakan teknologi ini karena ketika buntu filternya dapat dilakukan perawatan yang murah. Oleh karena itu salah satu solusi untuk meningkatkan mutu air bersih pada masyarakat di daerah Mranak, Kabupaten Demak adalah dengan menerapkan teknologi pengolah air sungai menjadi air bersih dan bebas bakteri. Air yang dihasilkan alat ini dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan air bersih dan sehat untuk dikonsumsi rumah tangga. Metode pelaksanaan program dibagi menjadi tiga bagian, tahap sosialisasi, tahap praktek dan pendampingan, tahap evaluasi dan pembentukan kepengurusan. Tahap sosialisasi merupakan bagian untuk mensosialisasikan keberadaan alat teknologi pengolah air sungai menjadi air bersih dan bebas bakteri kepada masyarakat sasaran untuk dimanfaatkan sebagai pengolah air sungai menjadi air bersih. Pada tahap ini juga dijelaskan bahwa alat teknologi pengolah air sungai juga mudah dalam perawatan sehingga sangat murah untuk dikembangkan lebih lanjut. Pada tahap praktek dan pendampingan merupakan tahap terpenting dari program ini. Tahap ini akan dilakukan proses produksi teknologi pengolah air sungai dan tahap penerapan langsung alat. Selanjutnya pada tahap pendampingan dilakukan pendirian kepengurusan Desa Mranak sebagai langkah untuk menghimpun masyarakat yang mau merawat dan mengembangkan menjadi anggota dari program ini. Tahap evaluasi bertujuan untuk mengetahui seberapa besar peningkatan penerapan teknologi pengolah air sungai menjadi air bersih dan bebas bakteri yang dapat dilihat dari segi kualitatif air sungai (mutu air bersih).
Jurnal Ilmiah Mahasiswa
public health of diponegoro university
2013-10-01
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jim/article/view/10875
Jurnal Ilmiah Mahasiswa; Vol 3, No 2 (2013): Jurnal Ilmiah Mahasiswa
2088-8961
eng
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jim/article/view/10875/8600
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/10891
2016-04-26T16:26:18Z
jim:ART
Serburia Suplemen Tulang Ikan Bandeng dengan Cangkang Kapsul Alginat Untuk Mencegah Osteoporosis
Robi’atul Adawiyah, Ayun
Selviastuti, Raisha
Osteoporosis adalah suatu penyakit yang ditandai dengan berkurangnya massa tulang berakibat menurunnya kekuatan tulang dan meningkatnya kerapuhan tulang, sehingga tulang mudah patah. Faktor utama memburuknya kepadatan tulang adalah kurangnya asupan kalsium. Bagi usia produktif 19-50 tahun, kecukupan kalsium adalah 1000 mg per hari. Kandungan kalsium pada ikan tidak hanya pada dagingnya, tetapi juga pada tulangnya. Tulang ikan merupakan salah satu limbah yang belum dimanfaatkan dengan baik padahal mengandung kalsium yang tinggi. Beberapa home industry di Kota Semarang banyak memanfaatkan ikan bandeng untuk dijadikan otak-otak. Pembuatan otak-otak bandeng hanya memanfaatkan daging ikan bandeng tanpa memanfaatkan tulangnya. Limbah tulang ikan bandeng yang dihasilkan setiap harinya mencapai 15 kg atau sekitar 5,4 ton per tahun. Tulang ikan mempunyai nilai gizi yang tinggi salah satunya kalsium yang merupakan mineral penting karena mempunyai peranan mencegah timbulnya osteoporosis pada tulang. Tulang ikan bandeng mengandung kalsium 4%, fosfor 3%, dan protein 32%. Sehingga, perlu pengolahan produk baru agar limbah pembuatan otak-otak bandeng yaitu tulangnya dapat digunakan secara maksimal. Salah satu upaya untuk memanfaatkan limbah tersebut dengan mengolah limbah tulang ikan bandeng menjadi serbuk multivitamin berkalsium tinggi. Tulang ikan bandeng akan dimanfaatkan menjadi suplemen makanan dalam bentuk kapsul. Kandungan dalam kapsul adalah 100% ekstrak tulang ikan bandeng. Bahan kapsul terbuat dari bahan dasar rumput laut kaya akan manfaat. Proses pembuatan serbuk dengan mesin ekstraksi, tidak mengurangi kualitas komponen-komponen dalam duri ikan bandeng. Kapsul tulang ikan ini merupakan langkah tepat bagi yang tidak gemar meminum susu mengkonsumsi ikan. Tulang ikan bandeng yang telah diekstraksi kemudian dimasukkan ke dalam cangkang kapsul dari rumput laut yang higienis membuat semakin praktis dalam mendapatkan suplemen untuk kesehatan tulang atau yang lainnya.
Jurnal Ilmiah Mahasiswa
public health of diponegoro university
2014-04-10
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jim/article/view/10891
Jurnal Ilmiah Mahasiswa; Vol 4, No 1 (2014): Jurnal Ilmiah Mahasiswa
2088-8961
eng
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jim/article/view/10891/8616
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/34984
2021-01-30T03:30:35Z
jim:ART
Cakupan Imunisasi Dasar Lengkap Bayi pada Daerah Risiko Tinggi di Kabupaten Brebes Tahun 2019
Deviana, Dika
Martini, Martini
Hestiningsih, Retno
Yuliawati, Sri
Sriatmi, Ayun
Jati, Sutopo Patria
Immunization, Complete Basic Immunization, Infants
In 2017 the number of complete basic immunization coverage in Indonesia had not yet reached the national standard coverage and for complete basic immunization coverage of infants in high-risk areas also tends to below. This study aimed to analyze the complete basic immunization coverage of infants in high-risk areas in Brebes Regency in 2019 by analyzing secondary data from research on infants' basic immunization coverage in high-risk areas of Brebes Regency. The research design used was cross-sectional. The population was mothers who have children aged < 2 years who lived in a high-risk area in Brebes Regency in 2019. The results were analyzed using a chi-square test. The study results showed that there were still many infants who did not get complete basic immunization, and the accuracy of basic immunization for infants was still low. Factors that affect the completeness of the complete basic immunization of infants are knowledge, perceptions, attitudes, and beliefs of the mother.
Jurnal Ilmiah Mahasiswa
2021-01-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jim/article/view/34984
Jurnal Ilmiah Mahasiswa; Vol 11, No 1 (2021): Jurnal Ilmiah Mahasiswa; 25-28
2088-8961
eng
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jim/article/view/34984/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jim/article/downloadSuppFile/34984/7058
Copyright (c) 2021 Jurnal Ilmiah Mahasiswa
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/10746
2016-04-06T11:15:15Z
jim:ART
URVEI JENTIK SEBAGAI DETEKSI DINI PENYEBARAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) BERBASIS MASYARAKAT DAN BERKELANJUTAN
Lutfiana, Muftika
Winarni, Tri
Zulmiati, -
Novarizqi, Latifah
Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit yang belum ada vaksin maupun obatnya dan berpotensi menimbulkan wabah. Kota Semarang merupakan salah satu daerah endemis DBD. Kasus DBD di Kota Semarang mengalami peningkatan tahun 2003 (1.128 kasus), 2004 (1.621 kasus), 2005 (2.297 kasus) dan tahun 2007 (2.602 kasus). Hal tersebut mengindikasikan bahwa program Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) saat ini belum optimal, sehingga diperlukan strategi alternatif untuk mengatasinya. Salah satunya dengan survei jentik berbasis masyarakat dan berkelanjutan. Melalui survei jentik diharapkan kejadian DBD dapat dideteksi secara dini, sehingga pemberantasan dan penanggulangan DBD dapat segera dilakukan. Metode yang digunakan adalah metode survei dengan pendekatan Cross Sectional. Sampel dalam penelitian adalah 114 rumah di wilayah RT 2, RT 3 dan RT 4, RW IV, Kelurahan Gedawang, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang. Survei jentik dilakukan secara visual melibatkan peran serta masyarakat lima dasa wisma (Dawis) dengan fasilitator mahasiswa FKM UNDIP. Sasaran survei adalah kontainer di dalam rumah maupun di sekitar rumah. Hasil survei jentik menunjukkan bahwa Angka Bebas Jentik (ABJ) di RT 2 (56%), RT 35(56%) dan RT 4(72%), RW IV Kelurahan Gedawang dengan rata-rata 61,4 % masih jauh dibawah Standar Pelayanan Minimal (SPM) yaitu 95% untuk membatasi penyebaran DBD. Masih rendahnya ABJ memperlihatkan besarnya kemungkinan penyebaran DBD di lokasi survei mengingat radius penularan DBD adalah 100 meter dari tempat penderita. Untuk itu, masyarakat harus waspada dan melakukan PSN DBD secara intensif berdasar analisis ABJ.
Jurnal Ilmiah Mahasiswa
public health of diponegoro university
2012-04-10
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jim/article/view/10746
Jurnal Ilmiah Mahasiswa; Vol 2, No 1 (2012): Jurnal Ilmiah Mahasiswa
2088-8961
eng
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jim/article/view/10746/8523
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/10868
2016-04-25T17:07:16Z
jim:ART
Pengaruh Ovitrap Sebagai Monitoring Keberadaan Vektor Aedes sp di Kelurahan Bulusan Kecamatan Tembalang Kota Semarang
Nur Latifa, Kurnia
Bayu Arusyid, Whawan
Iswidaty, Tyas
Sutiningsih, Dwi
Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu masalah kesehatan yang penting di Indonesia. Penularan Penyakit di sebarkan oleh nyamuk Aedes sp. Penularan Virus Dengue (VirDen) terjadi secara transexual atau induk jantan ke induk betina namun juga secara transovarial dari induk betina ke keturunan-keturunanya. Tempat Perkembangbiakan (TP) nyamuk vektor DBD adalah wadah (container) yang berisi air jernih yang ada di dalam dan sekitar rumah. Survai yang dilakukan, angka jentik Aedes sp. di beberapa daerah masih tinggi. Angka CFR DBD Kota Semarang di tahun 2012 meningkat dari tahun 2011 sebanyak 0,77% menjadi 1,76%. Jumlah Penderita DBD di wilayah kerja Puskesmas Rowosari dari bulan Januari-Oktober 2013 mencapai 49 kasus dari 38.396 jiwa dengan IR/10.000 penduduk adalah 11,72. Di Kelurahan Bulusan Kecamatan Tembalang terdapat 5 kasus dari 3924 penduduk RW 03 merupakan kejadian yang paling tinggi yaitu 3 kasus dari 932 penduduk. IR/10.000 sebesar 32,19. Kegiatan monitoring dengan cara survei telur memasang ovitrap dinilai sangat efektif untuk mendeteksi keberadaan nyamuk Aedes sp di suatu daerah dan bahkan pada level yang rendah.
Jurnal Ilmiah Mahasiswa
public health of diponegoro university
2013-04-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jim/article/view/10868
Jurnal Ilmiah Mahasiswa; Vol 3, No 1 (2013): Jurnal Ilmiah Mahasiswa
2088-8961
eng
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jim/article/view/10868/8595
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/10886
2016-04-26T16:16:25Z
jim:ART
Optimalisasi Teknologi Biometrics Dalam Program e-KTP Dengan Penambahan Data Struktur Gigi Dan Kartu Sakti Sebagai Alternatif Satu Kartu Multifungsi
Dewi Suryani, Norma
Tri Rahayu, Santi
Ardiningsih, Umi
Kartu Tanda Penduduk elektronik atau electronic-KTP (e-KTP) adalah Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang dibuat secara elektronik, dalam artian baik dari segi fisik maupun penggunaannya berfungsi secara komputerisasi. KTP elektronik adalah dokumen kependudukan yang memuat sistem keamanan / pengendalian baik dari sisi administrasi ataupun teknologi informasi dengan berbasis pada basis data kependudukan nasional. Fungsi e-KTP adalah sebagai identitas diri, berlaku nasional, sehingga tidak perlu lagi membuat KTP lokal untuk pengurusan izin, pembukaan rekening bank, mencegah KTP ganda dan pemalsuan KTP, serta terciptanya keakuratan data penduduk untuk mendukung program pembangunan. Banyak kejadian yang menjadikan KTP sebagai acuan untuk menggali informasi, temasuk dalam suatu kasus-kasus bencana atau kecelakaan. Namun, untuk beberapa kasus informasi yang digali di dalam KTP memiliki keterbatasan sehingga menyebabkan kekurangan keakuratan informasi atau tidak didapat informasi. Oleh sebab itu, perlu adanya inovasi dalam sistem kelengkapan data atau informasi yang ada pada e-KTP dengan mengoptimalkan teknologi biometrik yang ada dalam e-KTP dengan penambahan struktur gigi dan data rekam medis dalam e-KTP sebagai kartu sakti yang menjadi alternatif satu kartu multifungsi. Dengan adanya inovasi ini maka informasi mengenai identitas diri seseorang dapat diperoleh dengan lengkap dan akurat, sehingga akan mempermudah seseorang dalam menggali informasi yang diperlukan sesuai kepentingan. Selain itu kerahasiaan informasi juga akan dijaga keamanannya karena tidak semua pihak dapat mengakses dengan mudah jika tidak memiliki kepentingan.
Jurnal Ilmiah Mahasiswa
public health of diponegoro university
2014-04-10
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jim/article/view/10886
Jurnal Ilmiah Mahasiswa; Vol 4, No 1 (2014): Jurnal Ilmiah Mahasiswa
2088-8961
eng
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jim/article/view/10886/8611
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/31387
2020-12-18T04:59:31Z
jim:ART
Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu tentang Gizi, Asupan Protein dan Seng Anak, Serta Sanitasi Rumah Terhadap Stunting Anak Sekolah Dasar
Kholidah, Nur
Rahfiludin, M. Zen
P., Dina Rahayuning
Stunting Children's Nutritional Status; Mother's Knowledge and Attitude; Nutrient Intake of Protein and Zinc
Title :Relationship of mother's knowledge and attitudes about nutrition, and sanitation with stunting in elementary schoolBackground : Primary school periode is a time where children begin to enter school and know about the school environment. Stunting is a form of abnormal growth on children caused by long-term malnutrition and infectious diseases. The growth of elementary school of children requires intake of macro nutrients and micro nutrients. The purpose of this study was to determine the relationship between mother's knowledge and attitudes about nutrition, protein intake and zinc in children, and sanitation with stunting incidence in children on elementary school.Methods : Quantitative research methods with a cross sectional approach. The number of samples was 66 participants. Data analysis used chi square. Result : The analysis showed a correlation between mother's knowledge and attitudes about nutrition with the incidence of stunting (p <0.05) and the absence of a relationship between protein intake and children's zinc and home sanitation with the incidence of stunting (p> 0.05). However, confounding variables showed correlance between maternal height and history of infection with stunting (p <0.05). Conclusion : It is suggested that given the importance of knowledge and well attitudes from mothers regarding child development and nutrition, is recommended that the health department provide information to mothers or prospective mothers regarding the importance of nutrition to children. It aims to minimize the incidence of stunting in children.
Jurnal Ilmiah Mahasiswa
2020-04-02
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jim/article/view/31387
Jurnal Ilmiah Mahasiswa; Vol 10, No 2 (2020): Jurnal Ilmiah Mahasiswa; 45-50
2088-8961
eng
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jim/article/view/31387/17587
Copyright (c) 2020 Jurnal Ilmiah Mahasiswa
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/35110
2020-12-21T09:38:19Z
jim:ART
Kajian Pustaka: Faktor Penyebab Dasar Pada Terjadinya Kecelakaan Kerja Sektor Konstruksi
Agustian, Ridwan
Ekawati, Ekawati
Wahyuni, Ida
accident, work fatigue,sleep quality, shift work,worker characteristic, construction
In the last few years, work accidents in the construction sector have increased. Work accidents can hinder and cause harm to the company and related parties. The aim of this paper is to identify variables related to work accidents in the construction sector based on previous studies. The method used in this research was a literature review study. The literatures were conducted online through several websites or internet sites such as Scopus, Sciencedirect, ProQuest, EBSCOhost, Google Scholar, and SINTA. This research was conducted on 20 articles consisting of 6 national articles and 14 international articles. The results of this study indicate that the characteristics of workers which consist of age, education level, and years of service have a significant relationship with work accidents. From all research, articles obtained related to work shift variables, sleep quality, and work fatigue have a significant relationship with work accidents.
Jurnal Ilmiah Mahasiswa
2020-12-21
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jim/article/view/35110
Jurnal Ilmiah Mahasiswa; Vol 10, No 4 (2020): Jurnal Ilmiah Mahasiswa; 111-117
2088-8961
eng
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jim/article/view/35110/18481
Copyright (c) 2020 Jurnal Ilmiah Mahasiswa
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/10740
2016-04-06T10:18:01Z
jim:ART
Intensive Community Empowerment Strategi Menurunkan Angka Kematian Ibu
Noor Annashr, Nissa
Prasetyo, Joko
hidayatullah, Nur
Kesehatan ibu merupakan target dalam Millenium Development Goals (MDGs) atau tujuan pembangunan millennium. Poin kelima dari target tersebut adalah meningkatkan kesehatan ibu. Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan indikator untuk menilai tingkat kesehtaan ibu. Indonesia tercatat sebagai negara yang memiliki Angka AKI tertinggi di kawasan Asia Tenggara. Tahun 2003, Angka Kematian Ibu (AKI) mencapai 307 per 100.000 kelahiran hidup. Angka tersebut telah turun menjadi 290,8 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2005. Data terakhir pada tahun 2007 menunjukkan Angka Kematian Ibu (AKI) sebesar 228 per 100.000 kelahiran hidup. Angka tersebut masih jauh dari target Millenium Development Goals (MDG’s) tahun 2015 yaitu 102 per 100.000 kelahiran hidup. Penulisan karya tulis ilmiah ini menggunakan studi literatur dengan memperoleh data-data dari referensi atau literatur yang kemudian dianalisis. Untuk menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia dapat dilakukan sebuah upaya atau program yaitu Intensive Community Empowerment. Intensive Community Empowermet atau pemberdayaan masyarakat yang intensif merupakan suatu upaya yang intensif untuk membuat masyarakat menjadi lebih berdaya dan mandiri dalam memelihara kesehatannya. Dengan kata lain Intensive Community Empowermet merupakan program yang berbasis masyarakat dengan langkah-langkah yang teridiri dari mapping strategy, penyuluhan intensif yang dilakukan oleh bidan dan tenaga kesehatan lainnya dan pemberdayaan dukun bersalin.
Jurnal Ilmiah Mahasiswa
public health of diponegoro university
2012-04-10
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jim/article/view/10740
Jurnal Ilmiah Mahasiswa; Vol 2, No 1 (2012): Jurnal Ilmiah Mahasiswa
2088-8961
eng
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jim/article/view/10740/8518
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/10863
2016-04-25T16:54:01Z
jim:ART
Pemanfaatan Sansevieria Tanaman Hias Penyerap Polutan Sebagai Upaya Mengurangi Pencemaran Udara Di Kota Semarang
Tiara Rosha, Putri
Noor Fitriyana, Meuthika
Fadhila Ulfa, Shofia
-, Dharminto
Pencemaran udara merupakan masalah yang selalu ada di kota-kota besar, salah satunya kota Semarang. Sebagai ibukota Provinsi Jawa Tengah, kota tersebut berkembang pesat, baik dalam bidang transportasi maupun industrinya. Kota Semarang pun terus membangun berbagai macam fasilitas perkotaan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Semakin bertambahnya jumlah kendaraan bermotor dan industri meningkatkan pencemaran udara di kota Semarang. Pencemaran udara dapat mempengaruhi lingkungan seperti meningkatnya suhu udara dan mengakibatkan global warming. Selain itu, pencemaran udara juga mengganggu kesehatan manusia yaitu gangguan pernapasan serta ganngguan penglihatan. Pencemaran udara juga dapat meningkatkan kejadian ISPA. Solusi yang pernah dilakukan pemerintah yaitu membuat Ruang Terbuka Hijau (RTH). Kesadaran dan kemauan Pemerintah sangat baik untuk mewujudkan RTH, tetapi kemampuan untuk merawat serta mempertahankan kurang maksimal. Pemilihan jenis tanaman perlu dipertimbangkan. Diperlukan solusi yang tepat untuk menyelesaikan permasalahan tersebut, yaitu dengan memanfaatkan Sansevieria. Sansevieria merupakan tanaman hias yang memiliki bentuk unik dan memiliki manfaat dapat menyerap karbon monoksida, karbon dioksida, asap rokok dan gas beracun lainnya. Seluruh komponen pemerintah perlu mendukung ide ini dan mengimplementasikannya, diharapkan dapat mengurangi pencemaran udara di kota Semarang, sehingga tercipta kota Semarang bersih, sehat, nyaman dan indah
Jurnal Ilmiah Mahasiswa
public health of diponegoro university
2013-04-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jim/article/view/10863
Jurnal Ilmiah Mahasiswa; Vol 3, No 1 (2013): Jurnal Ilmiah Mahasiswa
2088-8961
eng
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jim/article/view/10863/8590
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/10881
2016-04-26T16:05:04Z
jim:ART
Samurai PKK (Sistem Palang Pintu Pencegah Kecelakaan Kereta Api) dengan Control Room dan Wifi Signal
Gita Putri, Marisa
Fairusiyyah, Nabilah
-, Dwiyanto
Dharmawan, Yuddy
Kereta api adalah sarana transportasi massal yang umumnya terdiri dari lokomotif dan gerbong yang berukuran relatif luas sehingga mampu memuat penumpang atau barang dalam skala yang besar. Keberadaan alat transportasi ini terbilang efektif dan efisien bagi para penggunanya.Kecelakaan kereta api yang sering terjadi adalah kecelakaan pada pintu perlintasan rel kereta api. Palang pintu perlintasan rel kereta api yang seharusnya berfungsi untuk melindungi dan memberikan peringatan bahwa akan ada kereta yang melintas, justru sering mendatangkan musibah kecelakaan. Oleh sebab itu, perlu adanya inovasi dalam sistem palang pintu rel kereta api seperti menggunakan sistem otomatis dan perlu adanya modifikasi desain palang pintu yang semula hanya setangah menutup, namun model ini menutup full dari bawah hingga 1 meter ketinggian dan menggunakan model buka kesamping serta diberi model yang mengancam seperti bentuk pisau agar masyarakat menjadi lebih waspada, sehingga masyarakat tidak dapat menerobos palang pintu rel kereta api. Dengan adanya inovasi ini akan mengurangi tingkat kecelakaan di rel kereta api.
Jurnal Ilmiah Mahasiswa
public health of diponegoro university
2013-10-01
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jim/article/view/10881
Jurnal Ilmiah Mahasiswa; Vol 3, No 2 (2013): Jurnal Ilmiah Mahasiswa
2088-8961
eng
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jim/article/view/10881/8606
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/29931
2020-12-18T04:59:52Z
jim:ART
Analisis Hubungan Beberapa Faktor dengan Pemanfaatan Pelayanan Kunjungan Ke-4 (K4) pada Ibu Hamil (Studi di Wilayah Kerja Puskesmas Kalimas, Kecamatan Randudongkal, Kabupaten Pemalang)
Novitasari, Bayu Putri
Nugroho, R. Djoko
Winarni, Sri
Mawarni, Atik
K4; Pregnancy Information; Pregnancy Service; Accessibility
Title: Relationship of Some Factors with the Utilization of the 4th Visit Services (K4) in Pregnant Women (Study in Public Health Services of Kalimas, Randudongkal, Pemalang District).Background: In 2018 Public Health Services of Kalimas had the highest K4 achievement and had met the Minimum Service Standards (100.71%). In the implementation of K4 there are differences in the standard K4 coverage, K4 access and K4 target. This can be seen from the May 2019 standard K4 coverage of 31.24% K4 coverage of access is 35.59% and the target of 41.67%. Methods: This study aims to analyze the relationship of several factors with the use of K4 services in Public Health Services of Kalimas. This study is an explanatory research with cross sectional design. The study population numbered 112 pregnant women. By using simple sampling random technique, 93 sample were selected. Statistical test was bivariate analysis (Chi Square; Continuity Correction). Result: The result show 75.3% of mothers have low parity, 71.0% of mothers have high family income (≥UMK), 71.0% of mothers have ease in accessing accessibility, 81.7% of mothers have high decision making authority, 73.1% have support from cadres, 64.5% the availability of pregnancy information, 53.8% of mothers get incomplete services, 82.8% of mothers have never had a miscarriage, and 82.8% of mothers use K4 services with access. Conclusions: There is no relationship of parity, family income, accessibility, women’s authority in decision making, health cadre’s support, and history of miscarriage with the use of K4 services. There is relationship between the availability of pregnancy information (p-value = 0.006), completeness of service (p-value = 0.032) with the use of K4 services. Optimizing the provision of information through consoling to mothers, providing IEC (Communication, Information and Education), conducting interpersonal communication, and making regular visits to mother with help of midewives.
Jurnal Ilmiah Mahasiswa
2020-01-02
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jim/article/view/29931
Jurnal Ilmiah Mahasiswa; Vol 10, No 1 (2020): Jurnal Ilmiah Mahasiswa; 20-25
2088-8961
eng
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jim/article/view/29931/17112
Copyright (c) 2020 Jurnal Ilmiah Mahasiswa
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/33600
2020-12-18T04:58:21Z
jim:ART
Keluhan Subyektif Gangguan Pernafasan Pada Pekerja di Area Stockpile Batubara Jambi
Fauziah, Ana
Budiyono, Budiyono
Raharjo, Mursid
respirable dust, respiratory disorders, stockpile, coal
Coal operations can produce dust. Coal dust that can be solved by breathing in workers. The results of observations of loading and unloading activities, coal transport trucks causing dust to fly. Dusty work areas can be seen from the surrounding plants blackened, as well as the worker’s limbs due to coal dust attached. The results of measurement of air quality in the work environment are known to be below the NAV in accordance with Permenakertrans No. 5 of 2018. The purpose of this study was to discuss the relationship of coal dust exposure with subjective complaints of respiratory disorders at coal stockpile workers. This study was an observational study with a cross sectional design with a total sample of 36 workers. Data collection by measuring PM 2.5 in ambient with EPAM 5000 Haz-Dust, measurement of respirable dust levels with Personal Dust Sampler (PDS), Knowing nutritional status through body mass index (BMI) and worker data and subjective complaint respiratory disorders with the questionnaire. Univariate data analysis and bivariate with the chi-square test. The results showed that 83.3% of workers with respirable coal dust exposure were higher than the threshold value (NAV) and 63.9% of workers who discussed subjectively breathing problems. The conclusion from this study there is relationship between the use of PPE (mask) obtained p-value = 0.006 and smoking habits (p = 0.005) with subjective complaint of respiratory disorders on workers in the coal stockpile.
Jurnal Ilmiah Mahasiswa
2020-07-28
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jim/article/view/33600
Jurnal Ilmiah Mahasiswa; Vol 10, No 3 (2020): Jurnal Ilmiah Mahasiswa; 61-69
2088-8961
eng
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jim/article/view/33600/pdf
Copyright (c) 2020 Jurnal Ilmiah Mahasiswa
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/36719
2021-04-25T15:38:30Z
jim:ART
Gambaran Tingkat Stress Penderita Lupus Eritematosus Sistemik
Rahayu, Dinda Sinta
Udijono, Ari
Saraswati, Lintang Dian
Mertini, Martini
autoimmune;systemic lupus erythematosus;stress;level
Systemic Lupus Erythematosus (SLE) is a lifelong autoimmune disease with varied manifestations. Patients with SLE can have a certain impact because of the theraphy and the disease itself, both physically and psychologically, one of the psychologically impact is stress. The study aims to determine the description of stress levels in SLE patients who came to examine themselves at Central General Hospital in Semarang City. This study used a cross sectional study design. The sample size in this study were 136 respondents. The measuring tool used is a questionnaire of Depression Anxiety Stress Scale consisting of 14 questions. The results of the research that have been conducted show that most of the patient experience stress with normal level. Researchers provide suggestions for further researchers to use questionnaire of Depression Anxiety Stress Scale that have been modified in each questions.
Jurnal Ilmiah Mahasiswa
2021-04-25
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jim/article/view/36719
Jurnal Ilmiah Mahasiswa; Vol 11, No 2 (2021): Jurnal Ilmiah Mahasiswa; 59-62
2088-8961
eng
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jim/article/view/36719/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jim/article/downloadSuppFile/36719/7654
Copyright (c) 2021 Jurnal Ilmiah Mahasiswa
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/10651
2016-03-24T09:18:56Z
jim:ART
Genetically Modified Mosquito (GMM) Langkah Jitu Berantas Aedes Aegypti
Setyo, Hervian
Indrasukma, Briandany
Ari Saputra, Sigit
Penyakit demam berdarah dengue (DBD) merupakan masalah kesehatan global. Secara global, 2,5 miliar orang tinggal di daerah di mana virus dengue dapat ditularkan, diperkirakan 50 juta infeksi demam berdarah terjadi setiap tahun, dengan 500.000 kasus DBD dan setidaknya 22.000 kematian. Pada kawasan tropis dengan curah hujan yang tinggi, membuat nyamuk semakin mendapat tempat untuk berkembang biak. Peningkatan kasus DBD seiring dengan peningkatan jumlah populasi nyamuk vektor. Berdasarkan masalah tersebut, maka perlu dilakukan program penanggulangan untuk mengurangi kasus DBD yang terjadi, terutama di Indonesia. Salah satu strategi yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan metode Genetically Modified Mosquito (GMM). GMM adalah sebuah solusi dalam pemberantasan nyamuk yang dilakukan dengan merekayasa genetika pada nyamuk jantan dan dimasukkan gen letal dominan. Tujuan dari nyamuk jantan GMM ini adalah untuk membuahi nyamuk betina liar agar tidak dapat menghasilkan keturunan yang hidup. Pemberantasan nyamuk vektor dengan GMM ini dapat mengurangi populasi nyamuk. Sehingga dengan berkurangnya populasi nyamuk sebanding dengan berkurangnya kasus DBD di kawasan tropik.
Jurnal Ilmiah Mahasiswa
public health of diponegoro university
2011-09-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jim/article/view/10651
Jurnal Ilmiah Mahasiswa; Vol 1, No 1 (2011): Jurnal Ilmiah Mahasiswa
2088-8961
eng
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jim/article/view/10651/8456
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/10754
2016-04-06T13:20:08Z
jim:ART
Analisis Proporsi Perokok Tingkat SMK di Kota Semarang
Dwijayanti, Fifi
Fauzi, Muh
Megalaksari, Gesti
Faridatus, Alfi
Ratna R., Yunisa
Widjanarko, Bagoes
Tingginya prevalensi perokok di Indonesia saat ini yang mencapai 70% dari total penduduk akan memicu banyak masalah sumber daya manusia Indonesia (Fatmawati, 2006). Bahkan pada tahun 2011, Indonesia tercatat sebagai negara dengan jumlah perokok terbesar ketiga didunia. Pertumbuhan konsumsi rokok dikalangan generasi muda Indonesia juga tercepat didunia, sedangkan prevalensi di negara maju mulai mengalami penurunan. Menurut WHO, angka kematian akibat merokok di Indonesia telah mencapai angka 400.000 orang per tahun. Prevalensi perokok paling banyak terjadi dikalangan usia pelajar. Peningkatan tertinggi terjadi pada usia 5-9 tahun, sedangkan peningkatan pada usia 15-19 tahun sebesar 144% selama periode 1994-2004. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh yaitu responden yang tidak merokok (56,55%) tidak jauh berbeda dengan responden yang merokok (40,46%) dan 2,99% responden tidak menjawab. Berdasarkan geografis, persentase reponden yang tidak merokok di kota lebih tinggi (65%) dibandingkan dengan daerah lainnya dan persentase responden yang merokok di desa lebih tinggi (47%) dibandingkan dengan kota dan pesisir. Persentase reponden yang tidak mendukung kegiatan merokok lebih tinggi (80%) dibandingkan dengan responden yang mendukung kegiatan merokok (20%). Kriteria responden sebagai perokok ringan lebih tinggi (65%) dibandingkan dengan kriteria lainnya. Kriteria perokok ringan merupakan pelajar yang merokok 1-4 batang per hari, kriteria sedang menghisap 5-14 batang rokok per hari dan kriteria berat menghisap lebih dari 15 batang per hari. Persentase responden mulai mencoba merokok pertama kali saat SMP lebih tinggi (57%) dibandingkan dengan SD (26%) dan SMK (17%). Persentase remaja yang merokok terinspirasi dari iklan rokok lebih kecil (12%) dibandingkan dengan remaja yang merokok tanpa dipengaruhi iklan.
Jurnal Ilmiah Mahasiswa
public health of diponegoro university
2012-09-10
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jim/article/view/10754
Jurnal Ilmiah Mahasiswa; Vol 2, No 2 (2012): Jurnal Ilmiah Mahasiswa
2088-8961
eng
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jim/article/view/10754/8529
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/10876
2016-04-26T15:30:45Z
jim:ART
Rumah Baca Jendela Dunia, Sebuah Model Perpustakaan Panti Asuhan
Amarita Rahma, Gresi
Nirany, Alan
Budi Rahayu, Khasanah
Aditya Saputra, Robby
Nugraha P., Priyadi
Program pembangunan rumah baca jendela dunia, sebuah model perpustakaan panti asuhan mempunyai tujuan jangka panjang. Anak-anak panti asuhan kelak akan menjadi penerus bangsa. Oleh karena itu, anak-anak panti asuhan memiliki hak untuk menempuh pendidikan dan memperoleh ilmu pengetahuan serta wawasan dari berbagai sumber. Dengan demikian, Indonesia akan mempunyai penerus bangsa yang cerdas, yang mampu membawa nama baik Indonesia di kalangan Internasional, dan mampu bersaing dengan negara-negara maju lainnya. Target dari program ini adalah anak-anak panti asuhan dapat dengan mudah mendapatkan sumber bacaan, pengetahuan serta ilmu dari buku-buku rumah baca jendela dunia ini sehingga memotivasi mereka untuk selalu rajin membaca. Metode yang digunakan pada program ini adalah metode angket dan kuesioner, metode dokumentasi, serta metode demonstrasi. Metode angket, kuesioner dan dokumentasi berfungsi untuk mengetahui kompetensi mereka dalam minat baca. Metode demonstrasi untuk melatih ketrampilan mereka secara langsung dalam hal pengelolaan rumah baca.
Jurnal Ilmiah Mahasiswa
public health of diponegoro university
2013-10-01
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jim/article/view/10876
Jurnal Ilmiah Mahasiswa; Vol 3, No 2 (2013): Jurnal Ilmiah Mahasiswa
2088-8961
eng
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jim/article/view/10876/8601
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/10892
2016-04-26T16:28:21Z
jim:ART
Wisata “Maron Five” Sebuah Wisata Dengan Konsep Hutan Bakau
Khoiriyah Parinduri, Fitri
Setyorini, Lirih
-, Rismawati
Pantai Maron Kota Semarang selama tiga tahun terakhir tergerus 80 meter oleh abrasi, tanpa upaya pencegahan serius kondisi kerusakan wilayah pesisir ibukota Provinsi Jawa Tengah itu akan semakin parah. Sebagai kota pesisir, Kota Semarang terbilang hampir tidak memiliki wisata pantai yang memadai dan layak untuk dijadikan destinasi liburan. Pentingnya pariwisata sebagai wahana untuk membuka lapangan kerja, pertumbuhan ekonomi dan pembangunan di Asia Pasifik. Oleh karena itu, sektor pariwisata menempati urutan ketiga, setelah industri automotif dan perbankan, dan menghasilkan devisa yang penting. Pantai Maron merupakan satu-satunya pantai di Semarang yang belum tersentuh tangan investor. Kondisi pantai Maron yang sangat rusak karena tingginya abrasi pantai, lokasi tersebut masih menjadi tempat tujuan untuk berwisata karena kurang adanya lokasi wisata pantai yang masih alami dan memadai. Kami memiliki inovasi strategis untuk mengatasi masalah Pantai Maron. “Maroon Five” yaitu sebuah kawasan wisata dengan konsep wisata hutan bakau lengkap dengan berbagai fasilitas pendukung. Seperti kantin sehat khas Semarang, kafe apung, taman bunga apung, pembibitan mangrove. Selain itu, untuk menuju pariwisata modern dalam menghadapi MEA Maron Five juga dilengkapi dengan pengolahan limbah terpadu yang terstandarisasi internasional.
Jurnal Ilmiah Mahasiswa
public health of diponegoro university
2014-04-10
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jim/article/view/10892
Jurnal Ilmiah Mahasiswa; Vol 4, No 1 (2014): Jurnal Ilmiah Mahasiswa
2088-8961
eng
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jim/article/view/10892/8617
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/35019
2021-01-30T03:30:35Z
jim:ART
Hubungan Personal Hygiene dengan Kejadian Skabies pada Santri Pondok Pesantren X Semarang
Rahmawati, Ana Novia
Hestiningsih, Retno
Wuryanto, M Arie
Scabies, Personal hygiene, Islamic boarding school
Scabies is a contagious skin disease caused by Sarcoptes scabiei. In the world, the prevalence of scabies is estimated to be more than 200 million people every year. In Indonesia, scabies ranks 3 of the 12 most common skin diseases. Islamic boarding school students are at risk of contracting scabies. Personal hygiene generally gets less attention from the students. Low personal hygiene is a factor in the development of scabies. This study aimed to analyze the relationship between personal hygiene and scabies incident. This study conducted using quantitative observational study methods with a cross-sectional approach. The sample in this study was 107 Islamic boarding school students. The sampling technique used in this study is purposive sampling. This study uses a questionnaire to determine the variables studied. Data would be analyzed using a chi-square test. The results of this study showed a significant relationship between the cleanliness of clothes (p-value= 0.001). There was no relationship between Cleanliness of skin (p-value=0,857), cleanliness of hand and nail (p-value=0,498), cleanliness of towel (p-value=0,699), cleanliness of bedding (p-value (p-value= 0,966).
Jurnal Ilmiah Mahasiswa
2021-01-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jim/article/view/35019
Jurnal Ilmiah Mahasiswa; Vol 11, No 1 (2021): Jurnal Ilmiah Mahasiswa; 21-24
2088-8961
eng
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jim/article/view/35019/pdf
Copyright (c) 2021 Jurnal Ilmiah Mahasiswa
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/10747
2016-04-06T11:19:08Z
jim:ART
Sampah Plastik Sebagai Alternatif Pengisi Bantal
Anik, Rini
Mahfudhoh, Tohirotun
Fazilah, Umi
Banyak bencana yang terjadi di Indonesia terutama di Kota Semarang yang diakibatkan oleh penumpukan sampah berlebih. Dari mulai penumpukan sampah yang mengakibatkan bau tidak sedap, penyumbatan selokan yang dapat mengakibatkan bau tidak sedap, penyumbatan selokan yang dapat mengakibatkan banjir apabila terjadi hujan terus-menerus. Tanah longsor yag diakibatkan oleh berkurangnya daya serap tanah akibat pencemaran tanah oleh sampah plastik. Oleh karena bantal adalah barang yang tidak dapat lepas dari kehidupan masyarakat maka kami membuat inovasi mengenai pembuatan bantal berisi sampah plastik. Bukan hanya dapat mengurangi penumpukan sampah, pembuatan bantal ini dapat meningkatkan nilai ekonomis sampah, yang bagi kebanyakan orang adalah barang yang sudah tidak berharga. Pembuatan bantal sampah adalah solusi yang tepat. Alasan pemilihan sampah plastik sebagai bahan pengisi bantal tersebut adalah karena plastik memiliki karakteristik yang kuat, tahan terhadap jamur, bisa dicuci dan dikeringkan, tidak mudah hancur serta mudah didapat dengan harga yang sangat murah, serta hampir semua jenis plastik dapat digunakan. Bantal sampah tidak hanya dapat mengurangi penumpukan sampah, memberikan keuntungan bagi orang-orang yang ulet, tetapi juga dapat memperindah tampilan rumah. Dalam pengenalan bantal sampah ini dibutuhkan peranan berbagai pihak, dari mulai perangkat desa, ibu rumah tangga, masyarakat umum hingga mahasiswa. Apabila inovasi ini dapat dikembangkan maka bisa tercipta usaha yang padat karya, karena dalam pembuatannya sendiri tidak membutuhkan kemampuan khusus, jadi setiap orang yang berkemauan bisa mambuatnya.
Jurnal Ilmiah Mahasiswa
public health of diponegoro university
2012-04-10
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jim/article/view/10747
Jurnal Ilmiah Mahasiswa; Vol 2, No 1 (2012): Jurnal Ilmiah Mahasiswa
2088-8961
eng
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jim/article/view/10747/8524
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/10869
2016-04-25T17:09:43Z
jim:ART
“DRHIVA” Metode Baru Dalam Upaya Penanggulangan Dan Pencegahan Napza Dan HIV/AIDS
Priyantika, Devi
Raga Wida D., Antonius
Maulida M., Hana
Tirto Husodo, Besar
Dalam dasawarsa terakhir ini, penggunaan dan peredaran narkoba secara ilegal di seluruh dunia menunjukkan peningkatan tajam dan merambah semua bangsa. Penyalahgunaan narkoba juga berkaitan erat dengan tindak kejahatan, kecelakaan lalu lintas dan saat ini pada tahap penularan virus HIV/AIDS. Kurangnya pengetahuan remaja mengenai dampak dan informasi mengenai NAPZA dan HIV/AIDS, pengaruh trend, serta dampak teknologi yang semakin canggih menjadi faktor penyebab tingginya kasus NAPZA dan HIV/AIDS di Indonesia. Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah, akan tetapi pada kenyataannya dampak yang dirasakan remaja masih belum efektif untuk menjauhi NAPZA dan HIV/AIDS. Berdasarkan hal tersebut, melalui “Drhiva (Drugs and HIV/AIDS)” yaitu inovasi game sebagai media sosialisasi menjadi salah satu solusi untuk dapat menurunkan angka penyalahgunaan NAPZA dan HIV/AIDS khususnya bagi remaja di Indonesia.
Jurnal Ilmiah Mahasiswa
public health of diponegoro university
2013-04-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/zip
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jim/article/view/10869
Jurnal Ilmiah Mahasiswa; Vol 3, No 1 (2013): Jurnal Ilmiah Mahasiswa
2088-8961
eng
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jim/article/view/10869/8596
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/10887
2016-04-26T16:18:43Z
jim:ART
“PeTe” Pendidikan Anti Terorisme Sejak Dini Solusi Menanamkan Wawasan Kebangsaan Bagi Generasi Bangsa
Mahmudati, Zahrotul
Maharani, Hanifah
Norma, Rahayu
Terorisme adalah manifestasi dari penistaan ajaran agama. Perilaku terorisme hanya akan membawa kehancuran bagi umat manusia. Terorisme tidak hanya sebagai ancaman terhadap keamanan dan keselamatan warga negara, tetapi juga keamanan nasional. Pendidikan anti terorisme sejak dini terutama di Indonesia selama ini belum pernah ada. Sehingga dalam hal ini diperlukan terobosan baru dari pemerintah untuk mencegah aksi terorisme di negara ini sejak dini. Tujuan dari pendidikan anti terorisme yang dilakukan sejak dini ini adalah untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman sedini mungkin bagi masyarakat melalui kurikulum pelajaran yang disisipkan pada mata pelajaran agama yang ada di sekokah dasar hingga perkuliahan. Dengan demikian sedini mungkin masyarakat sudah dibekali benteng pertahanan yang mendalam untuk mencegah aksi terorisme dalam bentuk apapun dan dimanaun maupun kegiatan-kegiatan yang mengarah pada aksi terorisme.
Jurnal Ilmiah Mahasiswa
public health of diponegoro university
2014-04-10
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/zip
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jim/article/view/10887
Jurnal Ilmiah Mahasiswa; Vol 4, No 1 (2014): Jurnal Ilmiah Mahasiswa
2088-8961
eng
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jim/article/view/10887/8612
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/31388
2020-12-18T04:59:31Z
jim:ART
Faktor Determinan yang Berhubungan dengan Kejadian Stunting Pada Balita Usia 1–3 Tahun di Wilayah Pesisir Kabupaten Brebes
Ikhtiarti, Wulandari
Rahfiludin, M. Zen
Nughraheni, S. A.
stunting; determinant factors; children; Brebes district
Title : Determinant of Stunting Incidence on Infant (1-3 Years old) at Coastal of Brebes DistrictBackground : Stunting is a public health nutrition problems which indicate condition of growth failure in children under five. Coastal areas need to be considered both in management of health life and environmental sanitation. Prevalence of stunting in Brebes regency is 32.7% which is still higher than national figure. This study aims to analyze the risk factors for stunting in the coastal areas of Brebes Regency. Methods : This is an observational study with a case control design. Samples were taken as many as 30 in each case and control group. Data were analyzed to determine stunting risk factors in coastal areas. Result : The results showed that there were lack of environmental sanitation (p 0.001; OR 8.00: 95% CI 2,475 - 25,860), people suffering from infectious diseases (p 0.001; OR 17.875; 95% CI 4.738 - 67.434), lack of caregiver knowledge (p 0.032; OR 0.304 95% CI 0,100 - 0,922), lack of energy intake (p 0,008; OR 4,297; 95% CI 1,413 - 13,068), low economic status (p 0,136; OR 2,500; 95% CI 0,735 - 8,502), lack of energy intake (p 0.095; OR 3.273; 95% CI 0.774 - 13.832). Conclusion : Poor environmental sanitation, infectious diseases, lack of caregiver knowledge and lack of energy intake are risk factors for stunting while low economic status and lack of protein are not risk factors for stunting.
Jurnal Ilmiah Mahasiswa
2020-04-02
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jim/article/view/31388
Jurnal Ilmiah Mahasiswa; Vol 10, No 2 (2020): Jurnal Ilmiah Mahasiswa; 51-56
2088-8961
eng
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jim/article/view/31388/17588
Copyright (c) 2020 Jurnal Ilmiah Mahasiswa
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/35111
2020-12-21T09:38:19Z
jim:ART
Studi Literatur Terkait Analisis Perilaku Kepatuhan Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) Pada Tenaga Kesehatan Saat Wabah Pandemi Corona Virus (Covid-19)
E, Selina Alta
Widjasena, Baju
Wahyuni, Ida
Personal Protective Equipment (PPE) , PPE Usage Compliance, Healthcare Workers, COVID-19
In early 2020, an epidemic emerged caused by the Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus-2 (SARS-CoV-2), namely Coronavirus Disease 2019 (COVID-19). It was recorded that 989 health workers died from COVID-19 worldwide or 0.37% (989 out of 270,426). During the COVID-19 pandemic, PPE wasn’t only used by healthcare workers, but also was used by the public. Such conditions force some healthcare workers to saving on the use of PPE or use PPE improperly. This makes them become a vulnerable group to be infected. Aim: The purpose of this study was to analyse the compliance behaviour of health workers using PPE during the COVID-19 pandemic. Method:The method used in this research is a literature review, conducted online through several trusted websites such as ScienceDirect, ProQuest, Cambridge Core, Scopus, PubMed, EBSCO Host and Google Scholar. This study analysed 14 international articles that were selected according to the criteria by PRISMA's protocol. Results: Many healthcare workers haven’t complied with using PPE. By using L. Green's behaviour theory, several factors influence this behaviour. There’s a perception of the experience of healthcare workers about the perceived discomfort due to inappropriate PPE’s design. Also known that some healthcare workers who haven’t received training on the use of PPE. Those who have certain respiratory conditions will be aware that they are in a high risk of being exposed to the virus. Therefore, they will be more aware to use PPE. Besides, it was also found that natural environmental conditions can become obstacles in health behaviour.
Jurnal Ilmiah Mahasiswa
2020-12-21
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jim/article/view/35111
Jurnal Ilmiah Mahasiswa; Vol 10, No 4 (2020): Jurnal Ilmiah Mahasiswa; 105-110
2088-8961
eng
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jim/article/view/35111/18482
Copyright (c) 2020 Jurnal Ilmiah Mahasiswa
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/10742
2016-04-06T10:43:13Z
jim:ART
Cakupan Kunjungan Pertama Ibu Hamil Pada Pelayanan Antenatal Care
Norma, Eka
Febriani, Isra
Zahro, Fatimatus
Utari, Rifqi
Pentingnya pemeriksaan K1 erat kaitannya dengan besar peranan ibu dalam mewujudkan sasaran pembangunan kesehatan, sehingga perlu terjalin kesinergisan dari peran pemerintah dengan masyarakat untuk menurunkan angka kematian ibu atau dikenal dengan Mother Mortality Rate (MMR) dan angka kematian bayi (AKB) yang masih cukup tinggi. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif research, yang bertujuan untuk menghitung proporsi dan menggambarkan cakupan K1 serta deteksi dini kehamilan berisiko, dan mengidentifikasi permasalahannya. Penelitian ini menjelaskan variable umur, pendidikan, pekerjaan, pendapatan rata-rata keluarga. Antenatal Care atau dikenal dengan ANC merupakan suatu pemeriksaan yang sangat penting untuk ibu hamil, diketahui bahwa ANC sendiri terdiri K1 dan K4. Pentingnya pemeriksaan K1 erat kaitannya dengan besar peranan ibu dalam mewujudkan sasaran pembangunan kesehatan, sehingga perlu terjalin kesinergisan dari peran pemerintah dengan masyarakat untuk menurunkan angka kematian ibu.
Jurnal Ilmiah Mahasiswa
public health of diponegoro university
2012-04-10
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jim/article/view/10742
Jurnal Ilmiah Mahasiswa; Vol 2, No 1 (2012): Jurnal Ilmiah Mahasiswa
2088-8961
eng
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jim/article/view/10742/8519
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/10864
2016-04-25T16:56:35Z
jim:ART
Kartu Dokter Kecil Keluarga Indonesia (Dokkelin) Sebagai Media Permainan Edukatif Untuk Anak Usia Sekolah Dasar
Candra Dirgantara, Ria
Chairunnisa, Syifa
Marlina, Sinta
Nugraheni, S.A.
Anak usia sekolah dasar merupakan anak dengan kategori banyak mengalami perubahan yang sangat drastis baik mental maupun fisik. Menurut Seifferd dan Haffung, usia anak SD yang berkisar antara 6-12 tahun memiliki tiga jenis perkembangan, yaitu perkembangan fisik, kognitif dan psikososial. Usia sekolah dasar merupakan masa-masa aktif anak yang biasanya banyak menghabiskan waktu untuk bermain bersama teman dan mengenal lingkungan sekitar sehingga seringkali ditemukan kecelakaan ringan, seperti terjatuh, terpeleset, dan lain sebagainya. Sebuah penelitian baru-baru ini menyatakan bahwa 1 dari 9 anak kecil setiap tahunnya mengalami kecelakaan sementara maupun permanen di dalam rumah. Pengetahuan dasar Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) pada anak usia sekolah dasar sangat diperlukan supaya anak dapat mengenal P3K sederhana dan melakukan penanganan terhadap kecelakaan ringan yang terjadi di sekitarnya. Solusi yang pernah ada sebelumnya adalah pelatihan dokter kecil dan buku-buku materi P3K, namun hal ini belum. Oleh karena itu, Kartu Dokter Kecil Keluarga Indonesia (Dokkelin) merupakan terobosan baru dari penulis untuk meningkatkan pengetahuan anak usia sekolah dasar mengenai P3K. Konsep yang digunakan adalah belajar sambil bermain sehingga anak dengan mudah memahami P3K. Media permainan edukatif baru, yaitu kartu Dokter Kecil Keluarga Indonesia (Dokkelin) mempunyai beberapa keunggulan, antara lain yaitu daya tarik visual yang tinggi karena kartu Dokkelin dilengkapi oleh gambar sehingga anak cenderung mudah mengingat, bahasa Indonesia yang mudah dimengerti oleh anak membuat materi P3K mudah dipahami. Diharapkan dengan adanya Kartu Dokter Kecil Keluarga Indonesia (Dokkelin), anak usia sekolah dasar mampu mengenal Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) dengan mudah
Jurnal Ilmiah Mahasiswa
public health of diponegoro university
2013-04-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jim/article/view/10864
Jurnal Ilmiah Mahasiswa; Vol 3, No 1 (2013): Jurnal Ilmiah Mahasiswa
2088-8961
eng
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jim/article/view/10864/8591
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/10882
2016-04-26T16:07:55Z
jim:ART
Analisis Proporsi Perokok Tingkat SMK di Kota Semarang
Dwijayanti, Fifi
Fauzi, Muh
Prilian, Evika
Widjanarko, Bagoes
Tingginya prevalensi perokok di Indonesia saat ini yang mencapai 70% dari total penduduk akan memicu banyak masalah sumber daya manusia Indonesia.(Fatmawati, 2006) Bahkan pada tahun 2011 Indonesia tercatat sebagai negara dengan jumlah perokok terbesar ketiga didunia. Pertumbuhan konsumsi rokok dikalangan generasi muda Indonesia juga tercepat didunia, sedangkan prevalensi di negara maju mulai mangalami penurunan. Menurut WHO angka kematian akibat merokok di Indonesia telah mencapai angka 400.000 orang per tahun. Prevalensi perokok paling banyak terjadi dikalangan usia pelajar. Peningkatan tertinggi terjadi pada usia 5-9 tahun, sedangkan peningkatan pada usia 15-19 tahun sebesar 144% selama periode 1994-2004. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proporsi perokok tingkat SMK di Kota Semarang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian cross sectional. Teknik sampling yang digunakan adalah probability random sampling. Penelitian ini menggunakn metode wawancara dengan menggunakan kuesioner dan diolah secara deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh yaitu responden yang tidak merokok (56,55%) tidak jauh berbeda dengan responden yang merokok (40,46%) dan 2,99% responden tidak menjawab. Berdasarkan geografis, persentase reponden yang tidak merokok di kota lebih tinggi (65%) dibandingkan dengan daerah lainnya dan persentase responden yang merokok di desa lebih tinggi (47%) dibandingkan dengan kota dan pesisir. Persentase reponden yang tidak mendukung kegiatan merokok lebih tinggi (80%) dibandingkan dengan responden yang mendukung kegiatan merokok (20%). Kriteria responden sebagai perokok ringan lebih tinggi (65%) dibandingkan dengan kriteria lainnya. Kriteria perokok ringan merupakan pelajar yang merokok 1-4 batang per hari, kriteria sedang menghisap 5-14 batang rokok per hari dan kriteria berat menghisap lebih dari 15 batang per hari. Persentase responden mulai mencoba merokok pertama kali saat SMP lebih tinggi (57%) dibandingkan dengan SD (26%) dan SMK (17%). Persentase remaja yang merokok terinspirasi dari iklan rokok lebih kecil (12%) dibandingkan dengan remaja yang merokok tanpa dipengaruhi iklan.
Jurnal Ilmiah Mahasiswa
public health of diponegoro university
2013-10-01
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jim/article/view/10882
Jurnal Ilmiah Mahasiswa; Vol 3, No 2 (2013): Jurnal Ilmiah Mahasiswa
2088-8961
eng
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jim/article/view/10882/8607
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/29932
2020-12-18T04:59:52Z
jim:ART
Gambaran Praktik Dukungan Suami Untuk Istri Dalam Kunjungan Antenatal Care (Studi di Wilayah Kerja Puskesmas Purwodadi II Kabupaten Grobogan)
Adila, Hani Lutfiatari
Suyatno, Suyatno
Dharmawan, Yudhy
suppor; husband; ANC visit
Title : Description of Husband Practices For Wife In Antenatal Care Visit (Study in Public Health Care of Purwodadi II, Grobogan District)Background: Antenatal care is an effort made to reduce the number of maternal mortality. The husband as a partner and companion of pregnant women has an important role to support the pregnancy of their wives, including in the ANC visit. The support given by the husband can encourage pregnant women in enhancing the access to ANC services. Methods: A cross sectional study was conducted to describe husband's support for their wives in ANC visit in the work area of Purwodadi II Public Health Center, Grobogan Regency. The population in this study were all husbands whose wife's gestational age was in the third trimester in July 2019 and residing in the work area of Purwodadi II Health Center with a total of 140 people. 57 husbands were recruited using the simple random sampling technique. Data were collected through interviews based on the questionnaire then wereOanalyzed by using descriptive analysis. Result: The result of this study shows that most husbands provide good support for their wives in ANC visit.
Jurnal Ilmiah Mahasiswa
2020-01-02
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jim/article/view/29932
Jurnal Ilmiah Mahasiswa; Vol 10, No 1 (2020): Jurnal Ilmiah Mahasiswa; 26-29
2088-8961
eng
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jim/article/view/29932/17113
Copyright (c) 2020 Jurnal Ilmiah Mahasiswa
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/33601
2020-12-18T04:58:21Z
jim:ART
Review: Distribusi Bakteri Patogen oleh Lalat Sinantropik di Daerah Permukiman
Pranajaya, Condro Sukmo
Ginandjar, Praba
Hestiningsing, Retno
Yuliawati, Sri
bacterial distribution, synanthropic flies, settlement/residential
Flies as mechanical vectors send pathogenic bacteria to food through contaminated body parts. Pathogenic bacteria can spread widely through contaminated body parts of synanthropic flies as well as flight ability. This study aims to describe the distribution of pathogenic bacteria by synanthropic flies in residential areas. This research is a literature review research with a simplified approach. Articles are collected through Google Scholar, Portal Garuda, Sciencedirect, Springer Link, Researhgate, and PubMed. Selected articles discuss the distribution of pathogenic bacteria by synanthropic flies in residential areas. Synanthropic fly species identified from the settlement are, Musca domestica, Chrysomya megacephala and Calliphora. Pathogenic bacteria identified from synanthropic flies in settlements are Salmonella typhi, Shigella, Escherichia coli, Campylobacter, Bacillus, Staphylococcus aureus, and Pseudomonas aeruginosa.. Genetically, there are similarities in bacterial isolates from flies and humans. Profiles of antibiotic resistant bacteria in flies in settlements match those from sewage treatment facilities. The presence of animals increases the risk of the spread of pathogenic bacteria by flies. There was no difference in E. coli bacteria in the fly at home and cage.. Genetic analysis of house fly populations and antibiotic resistant bacterial profiles showed the spread of flies between urban and rural areas. Synanthropic flies are able to spread pathogenic bacteria in settlements up to a radius of 2 km from the breeding site.
Jurnal Ilmiah Mahasiswa
2020-07-28
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jim/article/view/33601
Jurnal Ilmiah Mahasiswa; Vol 10, No 3 (2020): Jurnal Ilmiah Mahasiswa; 73-77
2088-8961
eng
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jim/article/view/33601/18075
Copyright (c) 2020 Jurnal Ilmiah Mahasiswa
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/35409
2021-04-25T15:38:30Z
jim:ART
Studi Kepadatan Tikus di Pemukiman Sekitar Pasar Simongan Kota Semarang
Daniswara, Sabrina
Martini, Martini
Kusariana, Nissa
Hestiningsih, Retno
rats, surrounding settlements
Rats are rodents that can harm humans. Rats can be a reservoir of several diseases for humans or animals.” One of the public facilities where rats can be found in high numbers is the market. Under certain conditions, rats can migrate, this allows rats that are in the market to move to the surrounding settlements. The purpose of this study was to assess the density of rats in the settlements around Simongan Market. The research was done in October 2020. This was a descriptive reasearch with survey method and cross sectional approach. The result of the research in Simongan market surrounding settlements obtained species Rattus norvegicus (60%), Rattus tanezumi (20%), and Mus musculus (20%) The relative density or trap success in Simongan market surrounding settlements is 5,0%.
Jurnal Ilmiah Mahasiswa
2021-04-25
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jim/article/view/35409
Jurnal Ilmiah Mahasiswa; Vol 11, No 2 (2021): Jurnal Ilmiah Mahasiswa; 29-34
2088-8961
eng
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jim/article/view/35409/pdf
Copyright (c) 2021 Jurnal Ilmiah Mahasiswa
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/10652
2016-03-24T09:22:18Z
jim:ART
Eco-Development Menuju MDGs 2015
Mulyani, Tri
Sari, Fenita
Noor A., Nissa
Salah satu gas konstribusi terbesar efek rumah kaca adalah metana (CH4). Gas metana adalah gas yang dihasilkan dari perombakan anaerobik senyawa-senyawa organik. Gas ini dihasilkan dari limbah-limbah manusia sendiri. Tinja manusia juga merupakan salah satu bahan yang menyumbang produksi gas metana. Maka dari itu tinja manusia perlu didaur ulang agar dapat mengurangi risiko pemanasan global. Selain itu, lingkungan pun dapat terjaga karena tidak ada lagi pencemaran lingkungan yang disebabkan tinja manusia. Program ini juga ditujukan guna mendukung Copenhagen Accord dan MDGs yang memiliki target untuk mengurangi pemanasan global dan kelestarian lingkungan. Prinsip kerja pembentukan biogas adalah pengumpulan feses baik feses dari ternak maupun feses manusia. Kotoran tersebut kemudian dimasukkan ke dalam suatu tangki kedap udara (digester). Di dalam digester kotoran dicerna dan difermentasi oleh bakteri yang menghasilkan gas metana serta gas-gas lain. Gas yang timbul dari proses ini di tampung di dalam digester. Penumpukan produksi gas akan menimbulkan tekanan sehingga dapat disalurkan ke rumah dengan pipa. Dalam hal ini solusi yang akan ditawarkan adalah program untuk pengembangan perumahan secara komunal yaitu dengan cara membuat septic tank komunal. Sejumlah rumah yang memiliki toilet dapat menyalurkan tinja bersama-sama ke septic tank komunal tersebut sebagai penampungan umum. Seperti kita ketahui, jarak rumah pada perumahan-perumahan di Indonesia sangat berdekatan. Oleh karena itu septic tank di perumahan sebaiknya dibuat menjadi komunal. Baik perumahan sederhana maupun perumahan mewah
Jurnal Ilmiah Mahasiswa
public health of diponegoro university
2011-09-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jim/article/view/10652
Jurnal Ilmiah Mahasiswa; Vol 1, No 1 (2011): Jurnal Ilmiah Mahasiswa
2088-8961
eng
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jim/article/view/10652/8457
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/10755
2016-04-06T13:24:12Z
jim:ART
“Table Kroasia” Tablet Krokot Berkhasiat, Inovasi Effervescent Dari Tanaman Krokot (Portulacaoleracea L) Sebagai Alternatif Minuman Bersuplemen Bagi Penderita Radang Usus Buntu
Noviandhita Anggarani, Devy
Kartika, Dita
Ayu Novitasari, Dwi
Arlita Nasution, Mardiah Nur
Dhesti Arindita, Nia
Rahfiludin, M. Zen
Appendicitis atau yang dikenal sebagai penyakit usus buntu adalah penyakit yang disebabkan oleh tersumbatnya muara usus buntu oleh suatu benda dan mengakibatkan terjadinya pembekakan infeksi di usus buntu. Penyakit ini memang tidak masuk dalam kategori penyakit berstadium tinggi, namun jika tidak segera diobati, maka akan mengancam kesehatan manusia, bahkan dampak terburuknya dapat mengakibatkan kematian. Peningkatan penyakit ini harus diwaspadai, mengingat banyaknya efek fatal yang bisa ditimbulkan dari penyakit tersebut. Oleh karena itu, diperlukan berbagai alternative untuk mengobati penyakit ini. Banyak alternative yang sudah dikembangkan sebelumnya untuk mengobati penyakit ini, antara lain dengan teripang dan ganggang yang memiliki kandungan Cell Growth Factor (CGF) sehingga dapat menstimulus proses regenerasi dan memperbaiki organ dan sistem yang rusak. Dan, yang terakhir adalah herbal jombang. Kandungan dalam herbal jombang dapat berperan sebagai antibiotik, antiradang dan dapat melancarkan pengeluaran empedu ke usus. Dewasa ini, riset telah membuktikan bahwa penggunaan obat herbal jauh lebih efektif, aman serta resiko yang kccil daripada obat-obatan kimia. Oleh karena itu, diperlukan pembaharuan inovasi untuk menciptakan suatu produk yang banyak diminati akan tetapi juga bermanfaat bagi kesehatan tubuh terutama untuk penderita penyakit radang usus buntu. Sehingga muncul sebuah gagasan untuk mengembangkan penggunaan obat-obatan herbal demi mengatasi permasalahan yang ada. Dalam PKM GT ini akan membahas tentang pemanfaatan tanaman krokot atau Portulacaoleracea L sebagai salah satu solusi untuk menyembuhkan penyakit Apendidictis yang dikemas dalam bentuk effervesence. Effervesence merupakan salah satu minuman bersuplemen yang dikemas dalam bentuk tablet yang sangat praktis dan mudah digunakan. Aktivitas antioksidan effervescent formula terpilih diukur dan dibandingkan dengan aktivitas antioksedan tertinggi yang mampu dicapai minuman komponen tunggalnya.
Jurnal Ilmiah Mahasiswa
public health of diponegoro university
2012-09-10
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jim/article/view/10755
Jurnal Ilmiah Mahasiswa; Vol 2, No 2 (2012): Jurnal Ilmiah Mahasiswa
2088-8961
eng
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jim/article/view/10755/8530
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/10877
2016-04-26T15:37:42Z
jim:ART
Membentuk Karakter Moral Anak Melalui Sanggar Anak Peduli Dan Tanggap HIV/AIDS (SAPTHA) di Lingkungan Lokalisasi Sunan Kuning Semarang
Musyaddad, Hamas
Aziz Rozzaq, Abdul
Islamudin, Alhanif
Sukmo, Rogo
Triyadi, Dimas
Hikmah, Laelatul
Nugroho, R. Djoko
Meningkatnya masalahan Human Immunodeficiency Virus (HIV) dan Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) di Indonesia semakin kompleks dengan berbagai kasus penyebab penyebab HIV. Fenomena seperti itu biasa terjadi di tempat-tempat lokalisasi yang berada di Indonesia termasuk di Semarang, Jawa Tengah yang bernama lokalisasi Sunan Kuning. Lokalisasi tersebut merupakan lokalisasi Wanita Pekerja Seks (WPS) terbesar di Semarang. Lokalisasi Sunan Kuning terletak di wilayah perbukitan Kelurahan Kalibanteng Kulon tepatnya di RW IV. Lokalisasi Sunan Kuning berada di sekitar pemukiman warga masayarakat sehingga interaksi antara PSK dengan warga biasa, termasuk anak-anak tidak ada batasan. Hal ini yang menjadi fokus dalam kreativitas yang ingin dikembangkan oleh fasilitator program kegiatan. Anak-anak seharusnya tinggal di lingkungan yang kondusif, sehingga mereka belajar dan bermain sesuai dengan seharusnya. Akan tetapi tidak semua anak mendapatkan hak yang seharusnya. Tempat pelaksanaan program PKMM di SDN Kalibanteng Kulon 1 yang berada di wilayah lokalisasi dikarenakan pihak Kelurahan meminta kami untuk melaksanakan program di instansi yang dapat bertanggungjawab, selain itu sebagai stategi agar anak-anak disekitar lokalisasi mengikuti program SAPTHA. Kegiatan ini memberikan solusi kreatif tentang membangun karakter anak di lingkungan lokalisasi Sunan Kuning yang peduli dan tanggap HIV/AIDS melalui program kegiatan SAPTHA (Sanggar Anak Peduli dan Tanggap HIV/AIDS) dengan metode permainan dan seni yang diadakan selama tiga bulan dengan waktu kegiatan empat kali pertemuan setiap bulannya di hari minggu. Anak-anak yang menjadi fokus perhatian adalah anak-anak di lingkungan lokalisasi Sunan Kuning yang berumur 9-12 tahun. Model pembinaan karakter anak peduli HIV ini dikemas dengan agenda kegiatan Funny Meeting, Pohon “ Harapanku Esok”, Pengenalan “What is HIV?”, HIV in Poster dan Permainan Tradisional, HIV in a comic, HIV in a Theater, Surat Harapan dan Permainan HIV Vs Health, Nobar (Nonton Bareng) Film, Daur Ulang Seni Kriya Anak Resos peduli HIV, Belajar Bareng, Berbagi pengalaman dan games monopoli HIVA, Mini Outbound dan “Enterpreneur Child”, dan yang terakhir merupakan kegiatan puncak yaitu Mini Festival HIVA, pemilihan Duta HIVA anak lokalisasi Sunan Kuning, Semarang dan penutupan. Dengan adanya model pembinaan karakter anak peduli HIV melalui program kegiatan SAPTHA yang menekankan pembelajaran yang dikonsep permainan dan seni, anak-anak dapat terbentuk karakter moralnya dan dapat mengembalikan suasana lingkungan anak-anak yang sesuai dan anak-anak di lingkungan lokalisasi dapat memahami tentang virus HIV secara dini, parameter yang digunakan untuk mengukur keberhasilan program lewat rapor individu yang telah TIM PKMM SAPTHA susun. Ketercapaian program PKMM SAPTHA adalah telah memiliki 30 siswa yang mengikuti Program, memiliki modul dan cara membentuk karakter moral anak lewat konsep seni dan permainan, rapor harian siswa, dan telah dipublikasikan diberbagai media cetak dan online seperti Barometer, Jawapos, Wawasan, Tribun Jawa Tengah, Wikipedia mendapat penghargaan PKM yang diapresiasi media, website undip.ac.id, cahunnes.com, okezone.com dll. Sedangkan keberlanjutan dari program PKMM SAPTHA saat ini kami telah membuat MoU untuk menjadikan SAPTHA sebagai kegiatan ekstrakurikuler di SDN Kalibanteng Kulon 01 yang akan dilaksanakan tiap 2 minggu sekali yang akan dibantu oleh LSM/UKK STOPHIVA Undip, yaitu salah satu unit kegiatan kampus di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas diponegoro yang memiliki fokus dalam penanganan HIV/AIDS di Kota Semarang.
Jurnal Ilmiah Mahasiswa
public health of diponegoro university
2013-10-01
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jim/article/view/10877
Jurnal Ilmiah Mahasiswa; Vol 3, No 2 (2013): Jurnal Ilmiah Mahasiswa
2088-8961
eng
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jim/article/view/10877/8602
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/29914
2020-12-18T04:59:52Z
jim:ART
Hubungan Daya Terima Makanan dan Asupan Gizi dengan Z-Skor Indeks Massa Tubuh Berdasarkan Umur Pada Santri Putri (Studi Di Pondok Pesantren Modern Islam Assalam Sukoharjo)
Budiman, Delima Siskawati
Suyatno, Suyatno
P., Dina Rahayuning
Nutritional status; food acceptability; nutritional intake
Title: Correlation of Power Receiving Food and Nutrition Intake with Z-Score Body Mass Index Based on Age in Female Student (Study At Modern Islamic Boarding School, Assalam Sukoharjo)Background: The nutritional status of adolescent who live in Islamic boarding schools on average is lacking. Poor nutritional status can be directly influenced by food intake and food acceptability. The implementation of food in Islamic boarding school is a benchmark for the achievement of good nutritional status. The purpose of this research is to determine the relation of food acceptability and nutritional intake with the nutritional status of female students in Modern Islamic Boarding Schools Assalam Sukoharjo. Methods: The study used a cross-sectional design and the sampling used simple random sampling techniques. Sample total was 45 students. The independent variable and the dependent variable were analyzed by using correlation test. Descriptive analysis results shown 68.9% of students had less acceptance, 91.1% of students had energy intake that is classified as severe deficit and 66.7% of students had protein intake that is classified as over. Result: The result showed that there is no relation between food acceptability (p = 0.690), energy intake (p = 0.629), and protein intake (p = 0.985) with nutritional status. The result shown that the nutritional status of a person who live in a boarding school was not influenced by food acceptability and nutritional intake but the presence of other factors such as body image (p = 0.007), appetite (p = 0.026), and outside food (0.019). Conclusions: Food providers at the Islamic boarding school should pay attention to the variety of food processing that will be served to student so that student do not feel bored and the importance of providing education related to proper dieting methods to maintain optimal nutritional status
Jurnal Ilmiah Mahasiswa
2020-01-02
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jim/article/view/29914
Jurnal Ilmiah Mahasiswa; Vol 10, No 1 (2020): Jurnal Ilmiah Mahasiswa; 1-5
2088-8961
eng
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jim/article/view/29914/17100
Copyright (c) 2020 Jurnal Ilmiah Mahasiswa
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/35053
2021-01-30T03:30:35Z
jim:ART
Aplikasi Penggunaan Insektisida Rumah Tangga di Area Buffer Wilayah Kerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Sampit
Vianus, Ade Margus
Martini, Martini
Yuliawati, Sri
Hestiningsih, Retno
Aedes aegypti, Household insecticide, Insecticide Active Ingredients
The use of insecticides is the community's primary choice in controlling adult Aedes aegypti mosquitoes in the community. However, information on the application practices of household use of insecticides, especially in the Port Health Office's working area, is still limited. This study aimed to determine household insecticides' application in the buffer area of the Sampit Sea Port. This research is a descriptive survey with a cross-sectional approach. Sampling was carried out by random sampling of 101 household respondents from 7 neighborhood units in 2 sub-districts, the Sampit Port Health Office's working area. The results showed the high dependence of the community on household insecticides (97.03%), most of them chose coil/burn formulations (46.27%), the frequency of use was > 1 time a day (60.20%) with the application time at night ( 92.86%) and has been used for more than ten years (55.30%). Meanwhile, the active ingredients of household insecticides are synthetic pyrethroid and DEET (diethyltoluamide).
Jurnal Ilmiah Mahasiswa
2021-01-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jim/article/view/35053
Jurnal Ilmiah Mahasiswa; Vol 11, No 1 (2021): Jurnal Ilmiah Mahasiswa; 15-20
2088-8961
eng
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jim/article/view/35053/pdf
Copyright (c) 2021 Jurnal Ilmiah Mahasiswa
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/10748
2016-04-06T11:44:12Z
jim:ART
Ekstraksi Nikotin Dari Daun Tembakau (Nicotina Tabacum) Dan Pemanfaatannya Sebagai Insektisida Nabati Pembunuh Aedes Sp.
Kiky Listiyati, Alif
Nurkalis, Undari
-, Sudiyanti
Hestiningsih, Retno
Pemakaian insektisida kimia memang sangat mudah dan cepat membunuh serangga sasaran. Akan tetapi, efek yang ditinggalkan adalah berupa residu yang dapat masuk ke dalam komponen lingkungan karena bahan aktif sangat sulit terurai di lingkungan. selain itu, resistensi terhadap serangga sasaran pun dapat terjadi dengan penggunaan insektisida kimia secara tidak bijak. Untuk itu, diperlukan insektisida nabati untuk mengurangi resistensi dan residu di lingkungan. Salah satu tanaman yang dapat digunakan sebagai bahan pembuatan insektisida adalah daun tembakau. Penelitian ini bertujuan menentukan kandungan nikotin pada daun tembakau, mengekstraksinya, memanfaatkan ekstrak tersebut sebagai insektisida nabati pembunuh Aedes sp. dan memformulasikan dosis yang tepat serta menentukan efektitivitasnya dalam membunuh nyamuk Aedes sp. dalam lingkungan pemukiman. Penelitian ini menggunakan metode maserasi limbah daun tembakau yang diujicobakan ke nyamuk Aedes sp. Penelitian dilakukan dengan beberapa tahap, yaitu tahap pembuatan ekstrak dengan metode maserasi, rearing nyamuk, dan penyemprotan ekstrak pada nyamuk. Hasil yang diperoleh sebanyak 1 kg limbah daun tembakau dapat menghasilkan 100,7 ml ekstrak maserasi tembakau. Dan sebesar 95,3% ekstraks maserasi daun tembakau konsentrasi 90% efektif untuk membunuh nyamuk Aedes sp.
Jurnal Ilmiah Mahasiswa
public health of diponegoro university
2012-09-10
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jim/article/view/10748
Jurnal Ilmiah Mahasiswa; Vol 2, No 2 (2012): Jurnal Ilmiah Mahasiswa
2088-8961
eng
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jim/article/view/10748/8525
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/10870
2016-04-25T17:12:02Z
jim:ART
Panda Sansevieria (Pengharum Ruangan Anti Debu dan Asap Rokok Dengan Sistem Penetralisir Sirkulasi Udara)
Robi’atul Adawiyah, Ayun
Dhesti Arindita, Nia
Selviastuti, Raisha
Yuliawati, Sri
Kebiasaan merokok sudah membudaya di Indonesia. Dampak buruk merokok terhadap tubuh jelas sering sekali dibicarakan, namun penelusuran efek ketergantungan merokok tetap sulit dihentikan. Pencemaran udara oleh asap rokok semacam itu bukan suatu hal baru bagi masyarakat, terutama yang tinggal di perkotaan. Menghadapi realita seperti itu, membuat kita berusaha menawarkan solusi menghadapi permasalahan tersebut yaitu salah satunya adalah menggunakan ekstrak tanaman lidah mertua (Sansevieria). Dari hasil berbagai penelitian menunjukan bahwa lidah mertua menyimpan banyak manfaat bagi kehidupan. Sansevieria merupakan salah satu tanaman istimewa yang mempunyai kemampuan sebagai penyerap racun di udara, diantaranya karbon monoksida, nikotin, benzena, formaldehid, trikhloroetilen dan dioksin. Tanaman ini dapat dirancang menjadi suatu bahan pengharum ruangan dengan menyintesa ekstrak dari tanaman Sansevieria. Peneliti menganalisa bahwa lidah mertua mengandung bahan aktif pregnan glikosid, yang berfungsi mengurai polutan menjadi asam organik, gula, dan asam amino. Selain itu, diketahui bahwa lidah mertua mampu menyerap radiasi dari berbagai peralatan elektronik yang ada di dalam ruangan. Dengan desain pengharum yang efektif menyerap zat berbahaya asap rokok, pengharum Sansevieria ini sebaiknya di tempatkan di setiap sudut tempat agar memberi nilai lebih dan daya tarik masyarakat supaya lebih peduli untuk kawasan bebas rokok dan mewujudkan lingkungan yang sehat.
Jurnal Ilmiah Mahasiswa
public health of diponegoro university
2013-04-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jim/article/view/10870
Jurnal Ilmiah Mahasiswa; Vol 3, No 1 (2013): Jurnal Ilmiah Mahasiswa
2088-8961
eng
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jim/article/view/10870/8597
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/10888
2016-04-26T16:20:39Z
jim:ART
Pengolahan Limbah Biji Alpukat Untuk Pembuatan Dodol Pati Sebagai Alternatif Pengobatan Ginjal
Nuur Halimah, Aulia Dewi
-, Istiqomah
Syofiatul Rohmah, Siti
Alpukat (Perseaamericana mill) merupakan tanaman yang tumbuh subur di daerah tropis seperti Indonesia dan memiliki kandungan antioksidan yang tinggi. Namun demikian, biji alpukat yang merupakan salah satu hasil produk pertanian masih belum dimanfaatkan dengan maksimal dan hanya dibuang sebagai limbah. Padahal biji alpukat memiliki kandungan yang kaya manfaat yaitu untuk pengobatan ginjal. Menurut Pusat Data Statistik dan Informasi Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia, jumlah pasien gagal ginjal kronik semakin meningkat. Oleh karena itu tujuan dari penulisan ini adalah untuk menganalisis potensi dan manfaat limbah biji alpukat serta mengetahui pengolahan limbah biji alpukat untuk pembuatan dodol pati sehingga dapat memberikan solusi alternatif pengobatan ginjal kepada masyarakat melalui pengolahan limbah biji alpukat menjadi dodol pati. Metode yang digunakan dalam penulisan karya tulis ini melalui studi kepustakaan yang dilakukan dengan menelaah buku-buku serta literatur-literatur dan melalui observasi langsung ke masyarakat. Pengolahan limbah biji alpukat menjadi dodol pati ini dapat membuka wawasan masyarakat bahwa limbah biji alpukat ini masih memiliki nilai guna yang tinggi karena selain dapat mengurangi pencemaran lingkungan akibat limbah biji alpukat, juga dapat mengobati penyakit ginjal.
Jurnal Ilmiah Mahasiswa
public health of diponegoro university
2014-04-10
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jim/article/view/10888
Jurnal Ilmiah Mahasiswa; Vol 4, No 1 (2014): Jurnal Ilmiah Mahasiswa
2088-8961
eng
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jim/article/view/10888/8613
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/31390
2020-12-18T04:59:31Z
jim:ART
Hubungan Higiene Sanitasi dengan Kualitas Mikrobiologis pada Olahan Minuman Serbuk (Studi di Wilayah Kerja Puskesmas Gunungpati Semarang)
Purwati, Yuni
Ginandjar, Praba
Kusariana, Nissa
Hestiningsih, Retno
Powdered drink; Coliform; Escherichia coli; Elementary school
Background : Processed beverage powder is a drink that comes from fruit juice with a variety of flavors. Poor processing of powdered drinks can cause contamination, such as contamination of Coliform bacteria, Escherichia coli and fungi, which if consumed can cause diarrhea. The purpose of this research is to analyze correlations between hygiene sanitation and microbiological quality of powdered drink processed in Elementary School and Madrasah Ibtidaiyah in Gunungpati Public Health Center Semarang). Methods : This is an observational analytic study with cross sectional study design. The samples were 70 participants consists of 35 samples processed powdered drinks and 35 ready to drink samples . Data were analyzed using Chi Square and Mantel Haenszel. The result showed that 23 samples (65,7%) of processed powdered drinks were contaminated with Coliform, 22 samples (62,9%) were contaminated with Escherichia coli and 4 samples (11,4%) contaminated fungus. While 5 samples (14,3%) of drink powder contaminated with Escherichia coli. Result : This study showed correlation between personal hygiene and microbiological quality of processed powdered drinks b (p=0,023), but has no correlation between personal hygiene and microbiological quality of processed powdered drinks of an outside canteen (p=0,236). Mantel Haenszel test showed correlation between personal hygiene and microbiological quality of processed powdered drinks of inschool canteen and outside canteen (p=0,013). There is no relation between equipment sanitation with micorbiological quality of processed powdered drinks of inschool canteen (p=1) and outside canteen (p=1) and p value Mantel Haenszel 0,971. There is no relation between sanitation and microbiological quality of processed powdered drinks of inschool canteen (p=0,371) and outside canteen (p=1) and p value of Mantel Haenszel was 0,783.Conclusion : Most of the powder drink preparations were found to be positive Coliform and Escherichia coli, but a small percentage of processed powder drink contaminated with fungus
Jurnal Ilmiah Mahasiswa
2020-04-02
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jim/article/view/31390
Jurnal Ilmiah Mahasiswa; Vol 10, No 2 (2020): Jurnal Ilmiah Mahasiswa; 57-60
2088-8961
eng
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jim/article/view/31390/17589
Copyright (c) 2020 Jurnal Ilmiah Mahasiswa
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/35112
2020-12-21T09:38:19Z
jim:ART
Analisis Kualitas Lingkungan dalam Mendukung Proper (Study Kasus di Rskj Soeprapto Provinsi Bengkulu)
Ammar, Naufal Muhammad
Ekawati, Ekawati
Wahyuni, Ida
job satisfaction, medical personnel, motivator factor, hygiene factor.
Job satisfaction is an emotional state that can be pleasant or unpleasant, comes from the perspective of employees, and described positive feelings about the job from the results of evaluating their characteristics at work. This study aimed to analyze the factors that cause job satisfaction in medical personnel. The method used in this research was a literature study that was conducted online through several trusted websites or internet sites such as Science Direct, Onesearch, Reasearchgate, Cambridge Core, Scopus, and Google Scholar. The research was conducted on 20 articles consisting of 15 national articles and five international articles. The results of research conducted on medical personnel showed that there were two main factors that influence the job satisfaction of medical personnel, namely motivator factors and hygiene factors. The motivator factor is related to job satisfaction because it was a factor that can increased motivation that it will lead to improved the performance of the medical personnel themselves. Hygiene factors are related to job satisfaction because it was a factor that can maintain a level of job satisfaction or a factor that can create dissatisfaction.
Jurnal Ilmiah Mahasiswa
2020-12-21
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jim/article/view/35112
Jurnal Ilmiah Mahasiswa; Vol 10, No 4 (2020): Jurnal Ilmiah Mahasiswa; 97-104
2088-8961
eng
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jim/article/view/35112/18483
Copyright (c) 2020 Jurnal Ilmiah Mahasiswa
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/10743
2016-04-06T11:04:28Z
jim:ART
Megono Instan Pemasaran Budaya Kuliner Khas Pekalongan
Kurniawati, Triya
Khoirunisa, Haning
Sutrusmi, -
Megono merupakan makanan khas dari Pekalongan yang memiliki nilai gizi yang baik dan memiliki potensi ekonomis yang tinggi. Akan tetapi, megono masa kadaluarsanya tidak lebih dari 6 jam. Sifat bahan yang banyak mengandung air menyebabkan megono mudah busuk. Penulisan karya tulis ini bertujuan meningkatkan nilai ekonomis dan partisipasi masyarakat dalam pembuatan megono sebagai makanan oleh-oleh, lebih khususnya memberikan gagasan untuk memperpanjang masa kadaluarsa megono sehingga bisa dijadikan makanan oleh-oleh khas Pekalongan dengan menggunakan metode pengemasan megono dengan teknologi pengemasan pangan. Salah satu tekniknya adalah menggunakan strategi dalam tahap pemasakannya serta pengemasan yang praktis, mudah dan bermutu, sebagai contoh megono instan yang dikemas dengan besek. Sosialisasi penerapan megono instan di masyarakat dapat dimulai dengan lobbying pada pemerintah daerah, yang kemudian dilanjutkan dalam pelatihan-pelatihan di lingkungan masyarakat dan yang terakhir publikasi produk melalui media – media yang menjangkau daerah luar Pekalongan.
Jurnal Ilmiah Mahasiswa
public health of diponegoro university
2012-04-10
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jim/article/view/10743
Jurnal Ilmiah Mahasiswa; Vol 2, No 1 (2012): Jurnal Ilmiah Mahasiswa
2088-8961
eng
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jim/article/view/10743/8520
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/10865
2016-04-25T17:00:04Z
jim:ART
Mentel (Permen Wortel) Sebagai Solusi Penambah Vitamin A
Lidiyawati, Rita
Dwijayanti, Fifi
Yuwita S., Nurasih
Fatimah Pradigdo, Siti
Indonesia merupakan negara agraris yang mempunyai hasil panen sayuran dan buah-buahan yang sangat tinggi misalnya wortel (Daucus carota). Wortel (Daucus carota) adalah tumbuhan sayur yang ditanam sepanjang tahun, terutama di daerah pegunungan yang memiliki suhu udara dingin dan lembab, kurang lebih pada ketinggian 1200 meter di atas permukaan laut. Tumbuhan wortel mernbutuhkan sinar matahari dan dapat turnbuh pada semua musim. Perkembangan zaman menyebabkan timbulnya permintaan konsumen yang selalu menginginkan inovasi baru dalam pengolahan makanan. Disisi lain tingkat konsumsi wortel sebagai bahan pangan masih rendah. Solusi tentang pengolahan wortel sebagai upaya meningkatkan nilai jual produk wortel, menumbuhkan minat masyarakat agar senang mengkonsumsi wortel. Untuk meningkatkan nilai jual wortel, maka muncul inovasi produk wortel berupa permen wortel. Kandungan β-karoten dalam wortel merupakan provitamin A yang berfungsi melindungi mata dan kandungan antioksidan sebagai antikanker. Dari hasil produksi tersebut, permen wortel dapat menghasilkan produk pangan baru yang mempunyai nilai gizi yang tinggi. Sehingga kebutuhan gizi masyarakat Indonesia tercukupi.
Jurnal Ilmiah Mahasiswa
public health of diponegoro university
2013-04-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jim/article/view/10865
Jurnal Ilmiah Mahasiswa; Vol 3, No 1 (2013): Jurnal Ilmiah Mahasiswa
2088-8961
eng
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jim/article/view/10865/8592
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/10883
2016-04-26T16:11:07Z
jim:ART
Cigarette Vending Machine Dan Cicard “Solusi Alternatif Untuk Mengurangi Jumlah Perokok Aktif Dibawah Umur”
Fajri Ramdhani, Latifa
Laili, Fitrianur
MahmudatiCigarette Vending Machine Dan Cicard “Solusi Alternatif Untuk Mengurangi Jumlah, Zahrotul
Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Komisi Nasional (Komnas) Perlindungan Anak, yaitu selama tahun 2008 hingga 2012 jumlah perokok anak di bawah umur 10 tahun di Indonesia mencapai 239.000 orang. Sedangkan jumlah perokok anak antara usia 10 hingga 14 tahun mencapai 1,2 juta orang. Hal ini menunjukkan bahwa perokok aktif di Indonesia yang masih di bawah umur tergolong tinggi. Untuk itu diperlukan suatu gagasan baru untuk menanggulangi jumlah perokok aktif usia dini. Gagasan ini berupa cigarette vending machine dan cicard (cigarette card) yang dapat membatasi usia konsumen rokok. Cigarette vending machine dan cicard ini hanya dapat digunakan oleh konsumen dengan usia 18 tahun atau lebih. Cara menggunakan cigarette vending machine ini yaitu sama seperti menggunakan vending machine pada umumnya, hanya saja cara pembayarannya menggunakan cicard (cigarette card) di mana cicard ini dapat diisi saldo melalui bank maupun minimarket yang telah bekerja sama. Dengan adanya cigarette vending machine dan cicard ini dapat menghindari peredaran rokok secara bebas di kalangan usia di bawah 18 tahun.
Jurnal Ilmiah Mahasiswa
public health of diponegoro university
2014-04-10
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jim/article/view/10883
Jurnal Ilmiah Mahasiswa; Vol 4, No 1 (2014): Jurnal Ilmiah Mahasiswa
2088-8961
eng
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jim/article/view/10883/8608
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/31375
2020-12-18T04:59:31Z
jim:ART
Upaya Menerapkan Standar Pelayanan Minimal di Bidang Kesehatan Berdasarkan Indikator Pelayanan Kesehatan Hipertensi di Puskesmas Kota Semarang
Anindya, Prakasita Artha
Jati, Sutopo Patria
Nandini, Nurhasmadiar
minimum service standards; hypertension; Public Health Services
Title : Efforts to Apply Minimum Health Service Standards in Hypertension Health Services Indicators in Public Health Services of Semarang CityBackground: Minimum services standards have to be provided by each region to their citizen regarding the minimum type and quality of basic services. Minimum health service standard have 12 type of basic services. One of them are the health service of hypertension patient which was only 24,75% in 2017 from target 100% in Semarang District. Methods: The research objective was to analyse the implementation of minimum service standards. A qualitativemethod and a descriptive analytic approach was used in this research.Primary data from in-depth interviews and secondary data that were relevant to the research were collected. The study was conducted at Public Health Services of Gunungpati, Ngesrep, Pudak Payung, Sekaran and Health Office ofSemarang City. The respondents wereprovider staff at Public Health Services and Health Office holding the non-infection disease program. To get properly information this study also interviewing the patients. Result: The results showed the Minister of Health’s Regulation Number 4/ 2019 concerning minimum service standards in the health sector was too ideal and was it difficult to reach. Conclusions: Public Health servicesas the executor of the Minister of Health Regulation Number 4/2019 must have innovations in order to achieve the 100% target.
Jurnal Ilmiah Mahasiswa
2020-04-02
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jim/article/view/31375
Jurnal Ilmiah Mahasiswa; Vol 10, No 2 (2020): Jurnal Ilmiah Mahasiswa; 30-33
2088-8961
eng
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jim/article/view/31375/17584
Copyright (c) 2020 Jurnal Ilmiah Mahasiswa
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/33602
2020-12-18T04:58:21Z
jim:ART
Analisis Kualitas Lingkungan dalam Mendukung Proper (Study Kasus di Rskj Soeprapto Provinsi Bengkulu)
Fitri, Clara
Raharjo, Mursid
Setiani, Onny
hospital, environmental quality, PROPER
The Soeprapto Special Psychiatric Hospital (RSKJ) Bengkulu Province is a hospital that has not yet conducted a PROPER assessment. Management of environmental quality in hospitals is not yet fully in accordance with regulations. The PROPER of assessment is still not well understood, licensing is incomplete, lack of human resources and limited budget for environmental quality management. This study aims to identify the quality of the hospital environment in supporting PROPER at Soeprapto RSKJ Bengkulu Province. This type of research design is descriptive. The population in this study were all sections that intersect with environmental management in hospitals using purposive sampling techniques. The results showed that the assessment of the proper index at the Soeprapto RSKJ Bengkulu Province included 4 criteria and 1 assessment was more than obedience. The value of the environmental document criteria / environmental permit 100%. The water pollution control criteria 83.3%. Criteria for controlling air pollution 40%. Criteria for controlling pollution of hazardous and toxic waste 62.5% and for criteria more than 0% compliance. From the results of the assessment, it can be concluded that Soeprapto RSKJ Bengkulu Province received is in the red category, where environmental management efforts only partially achieve results consistent with the requirements of regulations.
Jurnal Ilmiah Mahasiswa
2020-07-28
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jim/article/view/33602
Jurnal Ilmiah Mahasiswa; Vol 10, No 3 (2020): Jurnal Ilmiah Mahasiswa; 87-96
2088-8961
eng
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jim/article/view/33602/18076
Copyright (c) 2020 Jurnal Ilmiah Mahasiswa
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/35319
2021-04-25T15:38:30Z
jim:ART
Gambaran Kinerja Kader Filariasis dalam Program Pengobatan Massal Filariasis di Wilayah Kerja Puskesmas Brebes Kabupaten Brebes
Putri, Fanindita Widyantoro
Martini, Martini
Saraswati, Lintang Dian
Ginandjar, Praba
Kusariana, Nissa
Performance, Elimination Personnel, MDA, Filariasis
Mass Drug Administration (MDA) of filariasis is effort for filariasis elimination. Brebes Regency is one of the endemic areas for filariasis which started MDA in 2017. However, it has not yet reached the target results for mass treatment coverage. This study aims to describe the performance of elimination personnel in the implementation of the mass administration program for filariasis in the working area of Brebes Health Center, Brebes Regency. This study used a cross sectional research method. The population in this study were all elimination personnel in the work area of Brebes Health Center, Brebes Regency who were registered in 2019. The sample size in this study was 120 respondents. The sampling technique used proportional random sampling. The results showed that elimination personnel in recording the assisted families (93,3%), elimination personnel in selecting target family members to be treated is optimal (73,3%), elimination personnel in helping puskesmas determine the dosage and administration of medicines for each of the assisted families (52,5%), elimination personnel in recording the assisted families who drank the medicine on the card was optimal (63,3%), and elimination personnel in monitoring and recording treatment reactions that may arise and reporting to health workers was optimal (53,3%).
Jurnal Ilmiah Mahasiswa
2021-04-25
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jim/article/view/35319
Jurnal Ilmiah Mahasiswa; Vol 11, No 2 (2021): Jurnal Ilmiah Mahasiswa; 35-38
2088-8961
eng
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jim/article/view/35319/pdf
Copyright (c) 2021 Jurnal Ilmiah Mahasiswa
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/10653
2016-03-24T09:25:13Z
jim:ART
Pukis “Bangga” (Bayam-Mangga) Untuk Mengatasi Anemia
Fidyatun, Erna
Rachmawati, Ayudhia
Lestari, Oniek
Handayani, Puri
Data Riskesdes dan organisasi pangan dan pertanian (FAO) prevalensi gizi buruk pada balita 5,4% dan gizi kurang 13% pada tahun 2007. Berdasarkan hasil Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) pada tahun 2001 menunjukkan dan 47% anak usia 0-5 tahun menderita anemia. Dengan adanya permasalahan tersebut diperlukan solusi yang strategis dan efektif dalam menangani masalah anemia gizi besi pada masyarakat terutama anak-anak. Salah satu solusi yaitu dengan cara menciptakan suatu kreasi dan inovasi makanan, seperti pukis “bangga”. Secara fisiolofis, tubuh manusia memang membutuhkan 3,9 gr zat besi dan 40 gr vitamin C. Maka dapat diperkirakan dalam setiap pembuatan pukis “bangga” terkandung 375 gr tepung terigu, 100 gr bayam, dan 750 gr mangga, dimana dalam satu resep dihasilkan 30 pukis “ bangga”, dengan perhitungan perkiraan setiap pukis mengandung, Fe = 3,3 gr dari bayam serta Vitamin C= 25 gr yang diperoleh dari mangga. Berdasarkan hasil perhitungan paling tidak 1 pukis mampu memenuhi kebutuhan zat besi, akan tetapi akibat dari proses pemasakan pukis tersebut maka kemungkinan kandungan Fe dalam bayam menjadi berkurang. Dengan pembuatan produk ini diharapkan dapat mengatasi anemia gizi zat besi dan dapat meningkatkan tingkat kesehatan masyarakat serta mengurangi bahaya yang di timbulkan dari cemilan yang tidak sehat yang beredar di pasaran.
Jurnal Ilmiah Mahasiswa
public health of diponegoro university
2011-09-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jim/article/view/10653
Jurnal Ilmiah Mahasiswa; Vol 1, No 1 (2011): Jurnal Ilmiah Mahasiswa
2088-8961
eng
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jim/article/view/10653/8458
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/10756
2016-04-06T13:27:02Z
jim:ART
Sekolah Petra (Penanganan Trauma) Bagi Anak Korban Bencana Alam
Utari Nugroho, Dwi
Unggul P.R., Nurulia
Shinta Rengganis, Nur
Asmita Wigati, Putri
Kurangnya perhatian pada penanganan korban bencana alam, khususnya upaya pemulihan trauma di setiap bencana alam yang terjadi di Indonesia merupakan masalah yang belum ditangani secara serius dan efektif. Padahal trauma dapat menyebabkan masalah besar dalam kehidupan pasca bencana alam. Bencana berarti juga terhambatnya laju pembangunan. Berbagai hasil pembangunan ikut menjadi korban sehingga perlu adanya proses membangun ulang. Siswa pun harus terpaksa berhenti sekolah. Kenyataan seperti ini berarti pula muncul kemungkinan kegagalan di masa mendatang. Dari berbagai masalah seperti itu bisa menyebabkan timbulnya trauma (Faturochman, 2013). Melalui kajian pustaka, sebuah gagasan membentuk Sekolah Petra muncul sebagai solusi permasalahan di atas. Sekolah Petra dengan metode penanganan berdasarkan kebutuhan korban dan pemulihan tiga aspek penting dalam korban, yaitu emosional, intelektual, dan spiritual diharapkan mampu memulihkan kondisi korban bencana secara menyeluruh. Sekolah Petra diterapkan secara bertahap: pertama, identifikasi masalah dengan mengumpulkan data-data di lapangan; kedua, spesifikasi masalah berdasarkan data-data yang telah diambil, sehingga terbentuk kelompok-kelompok yang digolongkan berdasarkan tingkat trauma, permasalahan, dan kepribadian korban, dan kategori lain yang dianggap penting; ketiga, pemecahan masalah dengan mencari solusi yang tepat terhadap penanganan masing-masing kelompok. Setelah terbentuk kelompok-kelompok dengan metode penanganan masing-masing, maka sekolah dapat dimulai. Lamanya waktu pelaksanaan program ini disesuaikan dengan tingkat perkembangan korban dan mengacu pada evaluasi yang dilakukan. Program Sekolah Petra dirancang untuk menjawab permasalahan penanganan trauma pada korban bencana alam terutama untuk anak-anak. Di harapkan Sekolah Petra mampu menyembuhkan luka trauma secara permanen dan memulihkan kondisi, serta meningkatkan kualitas hidup korban bencana alam.
Jurnal Ilmiah Mahasiswa
public health of diponegoro university
2012-09-10
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jim/article/view/10756
Jurnal Ilmiah Mahasiswa; Vol 2, No 2 (2012): Jurnal Ilmiah Mahasiswa
2088-8961
eng
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jim/article/view/10756/8531
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/10878
2016-04-26T15:54:51Z
jim:ART
Pengolahan Sayur Wortel Menjadi Cemilan Sehat Chocotel (Chocolate Wortel) Kaya Gizi Non-Kolesterol
Anisa Putri, Keke
Citra Permata A., Fila Mulia
Firdausi, Fatikha
Marista Safitri, Adelia
Robi’atul Adawiyah, Ayun
Yuliawati, Sri
Saat ini sering ditemui permasalahan tentang kesehatan yang menyerang orang-orang berusia muda. Penyakit kolesterol, hipertensi, gagal ginjal yang banyak ditemui memiliki banyak penyebab, salah satunya adalah kurangnya konsumsi sayur dan buah. Tidak sedikit orang yang tidak suka sayur bahkan mereka enggan memakan sayur. Tentunya kesehatan akan terganggu, tidak optimal, dan rentan terserang penyakit. Wortel dan cokelat sangat baik untuk tubuh. Salah satu usaha yang dilakukan adalah mencampurkan wortel tersebut ke dalam cokelat. Dengan adanya pencampuran tersebut maka akan terbentuk sebuah cokelat baru yang memiliki kandungan gizi dan rasa yang lebih bervariasi. Produk cokelat wortel akan mempunyai kelebihan dibanding cokelat biasa yang sudah beredar dipasaran terutama dalam hal kandungan nutrisi maupun rasa. Peluang usaha cokelat wortel sangat besar mengingat bahan utamanya yaitu cokelat dan wortel yang mudah diperoleh dan dibuat. Pembuatan cokelat wortel merupakan salah satu cara bagi mahasiswa untuk menggali keterampilan, semangat dan jiwa kewirausahaan. Proses pembuatan cokelat wortel relatif mudah sehingga usaha ini sangat mungkin dilakukan dan dikembangkan mahasiswa serta masyarakat.
Jurnal Ilmiah Mahasiswa
public health of diponegoro university
2013-10-01
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jim/article/view/10878
Jurnal Ilmiah Mahasiswa; Vol 3, No 2 (2013): Jurnal Ilmiah Mahasiswa
2088-8961
eng
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jim/article/view/10878/8603
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/29915
2020-12-18T04:59:52Z
jim:ART
Biokonsentrasi Faktor Logam Berat Kromium Heksavalen (Cr VI) Pada Ikan Nila (Oreochromis niloticus) di Sungai Tenggang Semarang Timur
Vitasari, Marliana
Darundiati, Yusniar Hanani
Setiani, Onny
Tenggang River; hexavalent kromium; bioconcentration factor
Title: Bioconcentration of Hexavalent Chromium (Cr VI) Heavy Metal Factor in Tilapia (Oreochromisniloticus) in Tenggang River, East SemarangBackground: Tenggang River is one of drainages in the eastern Semarang city while Tenggang River potential for aquaculture activities. Water quality is one of important parameter for aquaculture and safe fish for human consumption. Tenggang River is in contact with the Bugangan Small Industrial Environment (LIK) which asks for heavy metal pollution in the Tenggang River body. Methods: The precence of heavy metal Kromium hexavalent was found on water of Tenggang River. Measurement of kromium heavy metal content in the air and fish using the Atomic Absorption Spectrophotometry (AAS) method. Result: The results showed that the average of hexavalent kromium concentration in the Tenggang River was approved by PP No 82 of 2001 quality standard which was 0.1256 mg/l and the average hexavalent kromium levels in tilapia meat in the Tenggang River could also be exchanged for quality WHO FAO is 0.1 mg/kg. Conclusions: Bioconcentration factor of tilapia in the Tenggang River is 31,22l. Based on the BCF Metal Cr VI category included in the low category.
Jurnal Ilmiah Mahasiswa
2020-01-02
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jim/article/view/29915
Jurnal Ilmiah Mahasiswa; Vol 10, No 1 (2020): Jurnal Ilmiah Mahasiswa; 6-9
2088-8961
eng
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jim/article/view/29915/17101
Copyright (c) 2020 Jurnal Ilmiah Mahasiswa
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/35091
2021-01-30T03:30:35Z
jim:ART
Keberagaman Spesies Anopheles Spp. di Desa Kaliharjo, Kecamatan Kaligesing, Kabupaten Purworejo
Karo Karo, Nicholas Avorandi
Martini, Martini
Hestiningsih, Retno
Wuryanto, Arie
Anopheles, Malaria, Mosquito, breeding site
Malaria is an infectious disease caused by mosquito vectors, and still a health problem in several countries, especially countries with tropical climates, one of them is Indonesia. Parasites with the genus Plasmodium are the cause of malaria transmitted by the bite of female Anopheles spp. Purworejo Regency had the highest number of malaria cases in 2018 and still a malaria-endemic area in Central Java. This study aims to determine the diversity of Anopheles spp founded in cattle sheds and breeding places. This study was a descriptive observational study with a cross-sectional study design between July - August 2020. This study's sample was the larval phase of Anopheles spp. which were caught from breeding sites using an entomological survey. The adult mosquitos are caught in the cattle pen with the resting method. The diversity of mosquitoes were Anopheles aconitus, Anopheles flavirostris, Anopheles kochi, Anopheles limosus, Anopheles maculatus, and Anopheles vagus. Anopheles vagus is a species of mosquito that is found in breeding places and livestock pens. Anopheles vagus' abundance was 95.16%, Anopheles aconitus, Anopheles flavirostris, Anopheles kochi, and Anopheles limosus relative abundance of 0.81%, and Anopheles maculatus of 1.61%.
Jurnal Ilmiah Mahasiswa
2021-01-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jim/article/view/35091
Jurnal Ilmiah Mahasiswa; Vol 11, No 1 (2021): Jurnal Ilmiah Mahasiswa; 11-14
2088-8961
eng
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jim/article/view/35091/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jim/article/downloadSuppFile/35091/7106
Copyright (c) 2021 Jurnal Ilmiah Mahasiswa
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/10751
2016-04-06T13:08:27Z
jim:ART
“PAP” Prevent Aedes Pump Sebagai Alat Untuk Memutus Siklus Hidup Nyamuk Aedes Aegypti Dan Meningkatkan Efisiensi Pembersihan Air Di Bak Mandi Skala Rumahan
Febriantoro, Yulhaimi
Alvira, Lidya
Hadi Hanif, Abdul
Ardi Hidayat, Banu
Juita, Netti
Wahyuningsih, Nur Endah
Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit infeksi umumnya ditemukan di daerah tropis dan ditularkan melalui hospes perantara jenis serangga khusus Aedes spesies. Di Indonesia, kasus demam berdarah dengue setiap tahunnya belum mengalami penurunan yang siginifikan. Peningkatan prevalensi kasus DBD ini bersamaan dengan meningkatnya habitat nyamuk, yaitu air bersih yang menggenang. Pencegahan perkembangbiakan nyamuk yang paling efektif adalah menguras bak mandi lebih sering yaitu dua kali dalam seminggu. Ketersediaan air bersih di Indonesia sangat terbatas, pengurasan bak mandi untuk mengurangi jentik nyamuk merupakan pemborosan air. Vaksin untuk pencegahan terhadap infeksi virus dan obat untuk penyakit DBD belum ada dan masih dalam proses penelitian, sehingga pengendaliannya terutama ditujukan untuk memutus rantai penularan, yaitu melalui pengendalian vektornya dengan cara menghilangkan memutus rantai perkembangbiakan Aedes aegypti. Breeding place nyamuk Aedes aegypti yaitu pada air genang yang bersih, dan hingga saat ini belum ada yang menemukan bahwa nyamuk dapat bertelur pada air yang berarus, seperti di aliran sungai. Atas dasar itu, maka diperlukan suatu pemikiran baru mengenai cara untuk membuat arus pada air. Air berarus dan mengalir ini diharapkan menjadi penyebab nyamuk tidak dapat bertelur di bak mandi. Untuk itu dalam usulan ini, kami akan menciptakan suatu alat yang dimodifikasi mampu membuat nyamuk tidak bisa bertelur pada tempat-tempat penampungan air di masyarakat, sehingga masyarakat dapat mengurangi intensitas pengurasan bak mandi. Yaitu PAP yang dapat menimbulkan aliran dan arus pada bak mandi, sehingga nyamuk tidak mau bertelur di bak tersebut dengan tujuan mengurangi angka kesakitan DBD dan penghematan air bersih sebagai salah satu sumber energi terbatas.
Jurnal Ilmiah Mahasiswa
public health of diponegoro university
2012-09-10
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jim/article/view/10751
Jurnal Ilmiah Mahasiswa; Vol 2, No 2 (2012): Jurnal Ilmiah Mahasiswa
2088-8961
eng
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jim/article/view/10751/8526
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/10871
2016-04-25T17:13:16Z
jim:ART
Otonomi Daerah Untuk Penguatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (Pengelolaan Keuangan dalam Pelaksanaan Otonomi Daerah)
Dina Amin, Ika
Masalah keuangan adalah masalah yang amat sensitif dan krusial dalam pelaksanaan otonomi daerah. Segala kewenangan pemerintahan yang diserahkan kepada daerah dalam rangka desentralisasi ditentukan harus disertai dengan penyerahan dan pengalihan pembiayaan, sarana dan prasarana, serta sumber daya manusia sesuai dengan kewenangan yang diserahkan tersebut. Kewenangan yang dilimpahkan kepada Gubernur dalam rangka dekonsentrasi harus disertai pula dengan pembiayaan sesuai dengan kewenangan yang dilimpahkan. Pelaksanaan otonomi daerah tidak hanya mengalihkan beban dan tanggung jawab ke daerah, tetapi juga mengalihkan berbagai kewenangan dan hak-hak yang dikuasai oleh pusat kepada daerah. Bahkan, dalam melaksanakan agenda otonomi tersebut, pemerintah daerah dan masyarakat daerah diberdayakan dengan dukungan fasilitas dan dana yang diperlukan untuk menunjang pelaksanaan kebijakan otonomi daerah tersebut sebagaimana mestinya. Di berbagai daerah masih terdapat tarik-menarik baik antara kepentingan pusat dan daerah, maupun kepentingan pemerintah dan warga. Partisipasi publik dalam perumusan dan pelaksanaan APBD pada pemerintahan, misalnya, memiliki fungsi penting dalam rangka mengurangi bahkan mengantisipasi aparatur yang bermaksud melakukan penyelewengan terhadap penyaluran dan penggunaan APBD sebagaimana yang terjadi selama ini. Beberapa contoh kasus menunjukkan partisipasi publik masih lemah dalam rangka ikut serta merumuskan kebijakan pembangunan daerah yang tercermin dalam proses perumusan APBD-nya. Dalam konteks kesejahteraan, keberhasilan sejumlah pemerintah daerah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya memang belum maksimal ditinjau dari pencapaian angka Human Development Index (Indeks Pembangunan Manusia-IPM) sebagai indikator kesejahteraan masyarakat.
Jurnal Ilmiah Mahasiswa
public health of diponegoro university
2013-04-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jim/article/view/10871
Jurnal Ilmiah Mahasiswa; Vol 3, No 1 (2013): Jurnal Ilmiah Mahasiswa
2088-8961
eng
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jim/article/view/10871/8598
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/10889
2016-04-26T16:22:31Z
jim:ART
“Sekar Melati” (Sekolah Karakter Berbasis Moral dan Kreativitas) Pada Anak Sebagai Upaya Meminimalisasi Penyebaran HIV / AIDS di Resosialisasi Gambilangu Semarang
Yuniatun, Tuti
Sri Utami, Endang
-, Lisanti
Prostitusi di Indonesia merupakan kasus yang sudah merajalela di kalangan masyarakat. Bahkan, ada sebagian dari masyarakat yang menjadikan prostitusi sebagai pekerjaan mereka. Berdasarkan data yang dihimpun oleh sebuah LSM bekerjasama dengan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak tahun 2008-2009, dari 40 ribu sampai 70 ribu pelacuran atau prostitusi di Indonesia, sekitar 30% melibatkan anak-anak di bawah umur (usia 18 tahun ke bawah) (Muhammad, 2011). Dampak yang ditimbulkan dari kasus prostitusi dapat dirasakan oleh pelaku prostitusi itu sendiri, masyarakat serta anak-anak yang tinggal di daerah prostitusi. Maraknya kasus prostitusi di Indonesia khususnya di Semarang menyebabkan penyebaran penyakit HIV/AIDS. Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) mengestimasi populasi risiko tinggi tertular HIV di Kota Semarang hingga Juli 2012 ini mencapai 103.783 orang. Hal tersebut mendasari penulis untuk mendirikan sekolah informal “Sekar Melati”. Sekolah ini bertujuan untuk mendidik karakter, moral serta kreativitas pada anak-anak di daerah Resosialisasi Gambilangu sehingga dapat mengurangi jumlah pelaku prostitusi di masa mendatang. Hal ini diharapkan mampu meminimalisasi penyebaran penyakit HIV/AIDS
Jurnal Ilmiah Mahasiswa
public health of diponegoro university
2014-04-10
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/zip
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jim/article/view/10889
Jurnal Ilmiah Mahasiswa; Vol 4, No 1 (2014): Jurnal Ilmiah Mahasiswa
2088-8961
eng
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jim/article/view/10889/8614
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/31868
2020-12-18T04:58:21Z
jim:ART
Gambaran Program Puskesmas Tanpa Antrian Kota Semarang (Pustaka) Sebagai Layanan Pendaftaran Online
Yuliani, Kasih
Arso, Septo Pawelas
Nandini, Nurhasmadiar
Program PUSTAKA, Layanan Kesehatan, Sistem Antrian Online
The current development and the sophisticated technology advancements, health sector needs to innovate its service to provide better service for the community. Semarang City Health Department innovated the PUSTAKA Program as an online registration service at the Puskesmas for outpatients. This was qualitative research with descriptive approach. Data collected by in depth interview. This research was conducted in May-June 2020. PUSTAKA program innovation was in accordance with the needs of the community. However, there were no official Operational Standard Procedures and Decree on the implementation of the PUSTAKA program and there was no optimal monthly reporting from the Puskesmas to the Semarang City Health Department. However, the results of the program that can be seen were decreased waiting times for registrations. The importance of SOP and SK, so the Semarang City Health Department must immediately set it up and apply sanctions for Puskesmas who were late in sending monthly reports with certain terms and conditions.
Jurnal Ilmiah Mahasiswa
2020-07-28
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jim/article/view/31868
Jurnal Ilmiah Mahasiswa; Vol 10, No 3 (2020): Jurnal Ilmiah Mahasiswa; 70-72
2088-8961
eng
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jim/article/view/31868/pdf
Copyright (c) 2020 Jurnal Ilmiah Mahasiswa
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/35145
2020-12-21T09:38:19Z
jim:ART
Gambaran Karakteristik dan Praktik Pencegahan pada Penderita Malaria Impor di Kabupaten Purworejo
Sekartami, Ramadhani Patria
Wurjanto, Moh. Arie
Martini, Martini
Udiyono, Ari
Characteristics, Prevention Practices, Malaria Incidence, Imported Malaria Patients
Title: Description of Characteristics and Prevention Practices of Imported Malaria Patients in Purworejo RegencyBackground: The proportion of imported malaria incidence in Purworejo Regency has increased during 2015-2019. One of the factors to minimize the occurrence of imported malaria cases is the practice of prevention while in the migration area. Therefore, this study aims to describe the characteristics and prevention practices of imported malaria sufferers in Purworejo Regency.Methods: The study design in this study was cross sectional with a sample of all Purworejo Regency migrant workers who carried out mobility to malaria endemic areas in 2015-2019 and recorded positive malaria in the public health center register, namely 100 respondents. The sampling technique used purposive sampling with inclusion criteria in Purworejo Regency. The statistical test in this study used descriptive analysis.Result: Based on the results of the analysis, it was found that the majority of respondents were ≤ 35 years old (73.0%), male (91.0%) with the majority of high school / MA / SMK education (66.0%). The majority of respondents' occupation is TNI / Polri (62.0%) with the destination of Papua (67.0%). In addition, the majority of respondents already used insecticide-treated bed nets (55.0%) and used mosquito repellent (86.0%). However, in the use of chemoprophylaxis, the majority of respondents did not use it (61.0%).Conclusion: Respondents' prevention practices are good. However, there are still many respondents who do not understand the importance of prevention practices. Therefore, it is necessary to increase the respondent's knowledge regarding the prevention practices of imported malaria. Keywords: Characteristics, Prevention Practices, Malaria Incidence, Imported Malaria Patients
Jurnal Ilmiah Mahasiswa
2020-12-21
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jim/article/view/35145
Jurnal Ilmiah Mahasiswa; Vol 10, No 4 (2020): Jurnal Ilmiah Mahasiswa; 129-133
2088-8961
eng
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jim/article/view/35145/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jim/article/downloadSuppFile/35145/7118
Copyright (c) 2020 Jurnal Ilmiah Mahasiswa
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/10744
2016-04-06T11:08:03Z
jim:ART
Sandal Kesehatan Dari Limbah Biji Kelengkeng Untuk BerbagaI Penyakit
Purnama Sari, Fenita
Noor A., Nissa
Mulyani, Tri
Meningkatnya berbagai macam penyakit merupakan suatu masalah kesehatan masyarakat yang bisa menjadi masalah besar jika tidak segera ditangani. Kesehatan merupakan harta tak ternilai bagi manusia. Salah satu faktor penentu kesehatan yang cukup vital yaitu titik-titik syaraf pada tubuh. Setiap organ tubuh memiliki titik-titik saraf. Organ jantung, paru-paru, lambung dan hati mimiliki titk-titik saraf tersendiri pada telapak kaki. Pembuluh darah tersebar luas dibagian telapak kaki. Terdapat 36 bagian titik saraf telapak kaki yang masing-masing menghubungkan anggota-anggota tubuh tertentu. Dari hal itulah muncul berbagai ide tentang sandal refleksi atau sandal kesehatan yang bisa merefleksi berbagai syaraf penting guna melancarkan peredaran darah ke syaraf-syaraf tersebut. Dalam hal ini digagaslah suatu produk baru sandal kesehatan yaitu berupa sandal kesehatan yang terbuat dari limbah biji kelengkeng yang merupakan salah satu solusi yang bernilai ekonomis dan praktis. Adapun kegiatan yang dilakukan adalah mempersiapkan tempat produksi, persiapan alat dan bahan, persiapan bahan baku berupa limbah biji kelengkeng, penentuan harga, produksi sandal kesehatan, riset pasar dan pengenalan produk ke masyarakat, pemasaran, analisis usaha serta pembuatan laporan. Sandal kesehatan dengan limbah biji kelengkeng dipasarkan dengan harga Rp 25.000,00 sepasang. Selama 2,5 bulan. Produk yang telah terjual sebanyak 68 pasang dengan omset penjualan sebesar Rp 1.700.000,00 . Total laba penjualan bersih selama 2,5 bulan adalah Rp. 681.750,00. Sandal kesehatan dengan limbah biji kelengkeng ini memiliki keunggulan berupa keunikan dan keergonomisan bagi pemakainya.
Jurnal Ilmiah Mahasiswa
public health of diponegoro university
2012-04-10
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jim/article/view/10744
Jurnal Ilmiah Mahasiswa; Vol 2, No 1 (2012): Jurnal Ilmiah Mahasiswa
2088-8961
eng
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jim/article/view/10744/8521
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/10866
2016-04-25T17:02:48Z
jim:ART
Smoking Effect Video Learning Berbasis Mobile Sebagai Media Penyuluhan Kesehatan Anti Rokok
Dian Lestari, Vifta
Umamah, Muflikhatun
Lili Pramasari, Adindha
Dharmawan, Yuddy
Di Indonesia, kasus merokok merupakan salah satu kasus yang susah untuk diberantas. Kasus merokok bisa dibilang meningkat disetiap tahunnya. Padahal, berbagai metode telah dilakukan mulai dari diadakannya berbagai penyuluhan, pamphlet, poster-poster anti merokok, serta artikel-artikel kesehatan di media cetak. Namun, metode ini tidak cukup dalam menangani kasus yang sekarang ini mulai meningkat. Apalagi kasus ini menggerayangi para remaja. Tidak bisa dibayangkan akan seperti apa masa depan mereka nantinya karena merokok sangat berbahaya dan banyak penyakit yang dapat ditimbulkan dari efek merokok. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tentunya kehidupan masyarakat tidak lepas dari barang-barang canggih dan internet. Bahkan sekarang handphone sudah merupakan bagian dari gaya hidup masyarakat. Selain untuk berkomunikasi, mereka bisa mengakses berbagai hal-hal baru melalui jaringan internet yang ada pada layanan handphone tersebut. Video merupakan salah satu media yang cukup efektif dalam mempengaruhi penontonnya. Melalui media yang satu ini, bisa dilakukan penyuluhan kesehatan anti rokok dengan berbasis mobile yang nantinya dapat diakses lewat handphone dan dilakukan melalui kerjasama dengan program CSR (Corporate Social Responsibility) dari berbagai provider handphone. Penyebaran video ini diharapkan dapat menekan kasus merokok yang saat ini marak di Indonesia. Maka dari itu untuk mencapai hasil yang maksimal, tentunya diperlukan peran oleh berbagai pihak antara lain melibatkan tanggungjawab kemitraan antara pemerintah, lembaga, sumberdaya komunitas, juga komunitas lokal (setempat) dan masyarakat.
Jurnal Ilmiah Mahasiswa
public health of diponegoro university
2013-04-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jim/article/view/10866
Jurnal Ilmiah Mahasiswa; Vol 3, No 1 (2013): Jurnal Ilmiah Mahasiswa
2088-8961
eng
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jim/article/view/10866/8593
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/10884
2016-04-26T16:12:43Z
jim:ART
“GASING”(Gerbong Kereta Api Anti Bising) Sebagai Upaya Peningkatan Kesehatan Permukiman Pinggir Rel
Sri Utami, Endang
Fairussiyah, Nabilah
Kereta api secara umum terdiri dari lokomotif dan beberapa gerbong untuk mengangkut penumpang maupun barang secara massal baik antar kota, provinsi maupun antarnegara. Alat transportasi ini banyak diminati oleh masyarakat karena dianggap efektif dan efisien. Selain memberikan dampak positif, kereta api juga memberi memberi dampak negatif bagi masyarakat. Kereta api merupakan alat transportasi yang berpotensi menyebabkan kebisingan pada masyarakat di permukiman pinggir rel. Hal ini dapat berakibat pada gangguan pendengaran ringan dan jika terjadi terus menerus akan menyebabkan ketulian permanen. Oleh sebab itu, perlu adanya inovasi di dalam gerbong kereta api dengan pelapisan hilon insulation dalam pembuatan body kereta api. Selain itu, lapisan hilon insulation didekorasi supaya bernuansa indah sehingga menimbulkan kesan nyaman dan rapi serta tidak membosankan. Hilon Insulation ini memberi manfaat diantaranya sebagai peredam suara, peredam panas serta sebagai desain interior yang indah pada dinding-dinding kereta api. Dengan adanya inovasi ini akan mengurangi tingkat kebisingan akibat mesin kereta api.
Jurnal Ilmiah Mahasiswa
public health of diponegoro university
2014-04-10
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jim/article/view/10884
Jurnal Ilmiah Mahasiswa; Vol 4, No 1 (2014): Jurnal Ilmiah Mahasiswa
2088-8961
eng
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jim/article/view/10884/8609
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/31376
2020-12-18T04:59:31Z
jim:ART
Kurangnya Konsumsi Buah dan Sayur Sebagai Faktor Risiko Kejadian Overweight Pada Remaja Putri (Studi pada Mahasiswi di Salah Satu Universitas di Kota Semarang)
Awaliya, Henu Bey Putri
Pradigdo, Siti Fatimah
Nugraheni, Sri Achadi
Lack of nutritional status; fruits and vegetables; Teenagers; Overweigh
Title : Lack Of Fruit And Vegetable Consumption as a Risk Factor of Overweight Status on Female Adolescent Background : Youth groups have several problems such as consumption of fruits and vegetables that are less and overweight problems, so that adolescents can maintain their health, it is necessary to increase consumption of fruits and vegetables. The purpose of this study was to analyze the consumption of fruit and vegetables that are lacking as a risk factor for overweight among adolescent girls in FKM Undip Semarang class of 2018. Methods : This study uses an observational analytic type and a quantitative approach with a case-control design, as for sampling using a purposive sampling technique with total a sample of 84 research subjects. BMI data is taken by measuring the height and weight of research subjects. Data on fruit and vegetable consumption practices were obtained using FFQ sheets and 24-hour Food Recall sheets. For bivariate analysis using the chi-square test. Result:The results showed that the number of servings of fruit consumption (p = 0.815) and the number of servings of vegetable consumption (p = 0.500) were not risk factors for overweight events. The results of this study also showed that the frequency of fruit consumption (p = 0.019; OR = 3.700; Cl 95% = 1.192-11.48) and the frequency of vegetable consumption (p = 0.023; OR = 3.333; Cl 95% = 1.14 - 9.72 ) can be said to be a risk factor for overweight events. Conclusion : It is expected that young women (female students) can apply the basic knowledge of nutrition that has been accepted to college and can increase the frequency of consumption of fruits and vegetables to prevent the incidence of overweight in adolescence.
Jurnal Ilmiah Mahasiswa
2020-04-02
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jim/article/view/31376
Jurnal Ilmiah Mahasiswa; Vol 10, No 2 (2020): Jurnal Ilmiah Mahasiswa; 34-38
2088-8961
eng
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jim/article/view/31376/17585
Copyright (c) 2020 Jurnal Ilmiah Mahasiswa