2024-03-29T09:37:49Z
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/index/oai
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/20943
2020-04-17T20:02:32Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"181107 2018 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
Pengaruh Sudut Penembakan pada Pelapisan WC12Co Terhadap Sifat Kekerasan dan Keausan Material untuk Bahan Baku Pembuatan Impeller Pompa dengan Metode High Velocity Oxy-Fuel (HVOF)
Haryadi, Gunawan Dwi
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Fitriyana, Deni Fajar
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Karomi, Dimas Adib
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
High Velocity Oxy-Fuel; Kekerasan; Keausan; WC12Co
Proses pelapisan bahan untuk impeller pompa dengan metode thermal spray coating dapat di pertimbangkan sebagai aplikasi ketahan aus. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu high velocity oxy-fuel. Dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh sudut penembakan lapisan WC12Co terhadap material untuk impeller pompa terhadap nilai kekerasan dan keausan. Didapatkan nilai variasi sudut penembakan terbaik pada sudut 90° dengan nilai kekerasan 1629 HV dan nilai laju keausan 0,00006685 mm3/s. Hal ini karena kecilnya/rendahnya persentase porositas dan un-melted partikel sebesar 4,845%.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2018-11-07 09:58:41
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/20943
ROTASI; Vol 20, No 3 (2018): VOLUME 20, NOMOR 3, JULI 2018
eng
Copyright (c) 2018 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/4638
2013-03-18T10:22:57Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
2406-9620
1411-027X
dc
PENELITIAN RESPON ANAK-ANAK USIA 5-9 TAHUN TERHADAP BERBAGAI GERAKAN-GERAKAN DASAR MANUSIA YANG DAPAT DITIRU MELALUI MAINAN MEKANIKAL EDUKATIF
Wibowo, Dwi Basuki
Staff Pengajar Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Herlan, Rizal Abdul
MahasiswaJurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
mainan mekanikal edukatif, respon anak-anak
Mainan mekanikal adalah mainan yang bisa bergerak/digerakkan baik secara manual maupun dengan motor listrik.Didalamnya terdapat mekanisme, yang tersusun dari beberapa rangkaian komponen mesin, yang bisa menghasilkan gerakan mirip suatu aktifitas tertentu manusia, hewan, dan mesin secara berulang. Di sini anak-anak usia 5 – 9 tahun belajar mengenal berbagai komponen mesin seperti belt; chain; cam-follower; rachet; linkages; gear; friction wheel serta mekanisme yang dihasilkannya. Diharapkan penelitian ini disamping menghasilkan beberapa prototype peraga mainan mekanikal edukatif, juga mengkaji respon anak-anak terhadap peragaan dan pelatihan mainan mekanikal edukatif yang mengandung unsur-unsur pendidikan dan pengetahuan tentang mengenal berbagai gerakan dasar, komponen dan mekanisme yang dihasilkannya, dan simulasi meniru gerakan dasar tersebut dari susunan/rangkaian komponen mesin. Metode yang digunakan dalam mengkaji respon anak-anak antara lain metode kualitatif, metode kuantitatif, metode observasi dan studi dokumentasi. Dalam pembahasan data hasil penelitian menggunakan metode deskriptif. Dari penelitian yang telah dilaksanakan, didapatkan hasil bahwa mainan mekanikal edukatif ini dapat diterima oleh anak-anak usia 5-9 tahun maupun oleh guru.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2013-01-30 09:35:55
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/4638
ROTASI; VOLUME 14, NOMOR 3, JULI 2012
eng
Copyright (c)
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/8262
2018-02-26T16:18:27Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"150101 2015 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
PENGURANGAN KELEMBABAN UDARA MENGGUNAKAN LARUTAN CALSIUM CHLORIDE (CACL2) PADA WAKTU SIANG HARI DENGAN VARIASI SPRAYING NOZZLE
Yohana, Eflita
A., Yohanes Aditya Wisnu
Kelembaban, Liquid desiccant, dan Spraying nozzle.
Udara sangat penting dijaga kelembabannya agar nyaman dalam kehidupan manusia. Udara yang terlalu lembab dapat memicu tumbuhnya bakteri , korosi pada alat-alat logam, dan membahayakan kesehatan manusia. Udara terlalu kering juga menimbulkan ketidaknyamanan bagi kulit manusia.. Dehumidification merupakan proses untuk menurunan kelembaban udara yang terjadi di dehumidifier, dimana uap air diserap saat terjadi kontak dengan udara oleh liquid dessicant sebagai fluida kerja. Penelitian ini menguji pengaruh variasi nosel dan variasi konsentrasi terhadap kelembaban udara dengan menggunakan larutan CaCl2 sebagai liquid dessicant. Di bagian atas dari dehumidifier, liquid dessicant didistribusikan menggunakan spraying nozzle dan pada waktu bersamaan udara bergerak secara counter flow masuk ke dalam dehumidifier dari bagian bawah, dengan menggunakan induced fan yang terletak di atas spraying nozzle pada jarak tertentu. Dimensi nosel bervariasi sebesar 0,2 mm, 0,3 mm, 0,4 mm, dan 0,5 mm, sedangkan variasi konsentari CaCl2 30%, 40%, dan 50%. Debit aliran udara masuk dehumidifier dijaga konstan sebesar 2,35 m3/min, temperatur masuk CaCl2 sebesar 18 OC, serta perubahan kelembaban dan temperatur akan diukur menggunakan sensor suhu dan kelembaban DHT 11. Hasil penelitian menunjukan penurunan kelembaban udara lebih tinggi menggunakan spraying nozzle berdimensi 0,2 mm pada konsentrasi 50% yaitu RH turun 13%.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2015-02-24 00:00:00
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/8262
ROTASI; Vol 17, No 1 (2015): VOLUME 17, NOMOR 1, JANUARI 2015
eng
Copyright (c)
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/2406
2012-03-05T13:03:57Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
2406-9620
1411-027X
dc
ANALISA PENGARUH PEMASANGAN PLAFON DENGAN PENANGKAL RADIASI TERHADAP SUHU RUANGAN
Muchammad, Muchammad
Staff pengajar jurusan teknik mesin UNDIP
Atap merupakan salah satu komponen utama dalam membangun sebuah rumah. Sampai saat ini genteng merupakan pilihan
yang paling banyak yang digunakan sebagai atap. Selain genteng, seng merupakan salah satu alternatif untuk menggantikan atap
genteng. Tetapi menggunakan atap seng akan meningkatkan suhu ruang yang dapat membuat ketidak nyamanan. Dengan memberi
aluminium foil dan plafon dibawah atap seng diharapkan dapat menurunkan suhu ruangan. Dalam melakukan pengujian digunakan
dua buah kotak yang terbuat dari triplek yang memiliki ukuran 1,2 x 1,2 m dengan atap miring. Kotak dibuat menyerupai model
rumah serta dinding didesain menyerupai tembok. Alat uji pertama dengan atap seng polos yang dipasang aluminium foil dan
plafon dibawahnya, sedangkan alat uji kedua atap seng polos tanpa aluminium foil dan plafon yang bertujuan sebagai pembanding.
Hasil pengujian menunjukkan dengan pemberian plafon dan aluminium foil ternyata dapat menurunkan suhu ruangan antara 0,5
sampai 2C dibandingkan dengan atap polos tanpa aluminium foil dan plafon
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2012-03-04 22:33:36
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/2406
ROTASI; Volume 8, Nomor 4, Oktober 2006
eng
Copyright (c)
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/22925
2019-04-29T10:38:29Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"190130 2019 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
Analisa MRR, EWR, DOC terhadap Beberapa Material Elektroda pada Proses EDM Die Sinking
Londa, Petrus
Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Bandung
ANOVA, DOC, EDM, EWR, Elektroda, MRR, Taguchi, Variabel pemesinan
Electrical Discharge Machining (EDM) adalah non-conventional machining process. EDM dapat memotong semua jenis benda kerja yang bersifat penghantar listrik, terutama digunakan pada benda kerja yang sangat keras dan memiliki bentuk yang rumit, yang tidak dapat dipotong oleh mesin konvensional. Penelitian ini menggunakan metode Taguchi untuk menentukan variabel pemesinan yang secara signifikan mempengaruhi proses pemotongan pada beberapa material elektroda (tembaga, kuningan, alumunium) dan benda kerja dari bahan K460 (amutit S). Taguchi L25 Orthogonal standard arrays dan analysis of variance (ANOVA) dapat menentukan performa variabel pemotongan (PON, POFF, GAP, QDON, SERVO dan LT) dengan variabel yang diteliti adalah Electrode Wear Rate (EWR), Material Removal Rate (MRR) dan Diameter Overcut (DOC). Hasil dari penelitian ini ditampilkan dalam bentuk tabel-tabel dan grafik yang menunjukan variabel pemesinan yang signifikan mempengaruhi proses pemotongan sesuai dengan jenis material elektroda yang digunakan.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2019-04-29 10:38:29
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/22925
ROTASI; Vol 21, No 1 (2019): VOLUME 21, NOMOR 1, JANUARI 2019
eng
Copyright (c) 2019 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/37114
2021-09-20T23:04:10Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"210830 2021 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
Peningkatan Nilai Kekuatan Tekan Paving Block Berbahan Sampah Plastik Melalui Optimalisasi Peleburan dan Persentasi Komposisi Pasir
Siregar, Rolan
Universitas Darma Persada http://orcid.org/0000-0002-0300-7094
sampah anorganik, plastik, paving block, daur ulang sampah
Sampah anorganik seperti plastik merupakan sampah yang sulit terurai dan terus menerus bertambah di lingkungan masyarakat. Dampak sampah anorganik di berbagai daerah di Indonesia cukup besar, seperti aliran sungai terhambat yang dapat menjadi penyebab banjir. Perlu dilakukan pengolahan sampah dengan serius untuk mengurangi dampak buruk sampah tersebut. Maka pada penelitian ini ditampilkan tentang daur ulang sampah plastik menjadi sebuah produk yang lebih bernilai ekonomi yaitu paving block. Secara khusus tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kekuatan paving block berbahan dasar sampah plastik. Penelitian tentang ini telah dilakukan dalam penelitian sebelumnya namun perlu dilakukan peningkatan kekuatan tekan paving block tersebut. Metode dalam riset ini dilakukan secara eksperimental yaitu dengan mengoptimalisasi proses peleburan plastik dan pengadukan leburan plastik dengan pasir sebagai campuran tambahan menggunakan mixer pada mesin sehingga lebih merata. Hasil penelitian ini menampilkan besar compressive stress paving block sebesar 26,93 MPa, nilai ini meningkat sebesar 43% dari penelitian yang telah dilakukan sebelumnya. Diharapkan dalam penelitian ini dapat menjadi bahan dalam pengembangan paving block berbahan dasar sampah plastik untuk dikomersialisasi.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2021-09-20 22:44:21
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/37114
ROTASI; Vol 23, No 3 (2021): VOLUME 23, NOMOR 3, JULI 2021
eng
Copyright (c) 2021 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/5180
2013-07-24T08:54:13Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"130401 2013 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
GEOMETRIC CONSTRAINTS AND TANGENTIAL AND RADIAL STRESSES OF ROTATING DISCS WITH VARIABLE THICKNESS
Prahasto, Toni
Staf pengajar JurusanTeknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Rotating discs, Optimization, Mechanical Design, Geometric Constraints, Turbine Discs
This article presents an algorithm along with Scilab codes to calculate radial and tangential stresses in rotating disc with varying thickness. The continuous change of thickness is represented by stepped; discrete ones.The geometry of disc is represented by two arrays, each of whose elements represents the radius and the thickness respectively. The stresses arise due to combination of rotation and prescribed pressures at the outer and inner radiuses of the disc. The stresses are limited to linearly elastic cases; loadings and rotation causing either non-linear elastic or plastic strains are beyond the scope of this work. Linear inequality onstraints on the values of the radiuses are prescribed in order to prevent overlapping of radiuses, and thus maintain the validity of the disc geometry. Codes are designated for Scilab for ease of use.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2013-07-23 00:00:00
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/5180
ROTASI; Vol 15, No 2 (2013): VOLUME 15, NOMOR 2, APRIL 2013
eng
Copyright (c)
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/9233
2018-02-26T16:17:13Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"150701 2015 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
STUDI EKSPERIMENTAL PENINGKATAN PERPINDAHAN PANAS ALIRAN TURBULEN PADA PENUKAR KALOR PIPA KONSENTRIK DENGAN PERFORATED TWISTED TAPE INSERT WITH PARALLEL WINGS
Yaningsih, Indri
Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Sebelas Maret
Istanto, Tri
Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Sebelas Maret
Juwana, Wibawa Endra
Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Sebelas Maret
friction factor, hole diameter ratio, Nusselt number, thermal performance factor, wing depth ratio
Heat transfer, flow friction and thermal performance factor characteristics in a concentric pipe heat exchanger fitted perforated twisted tape insert with parallel wings (PTPW), using water as working fluid are investigated experimentally. The design of PTPW involves the following concepts: (1) wings induce an extra turbulence near tube wall and thus efficiently disrupt a thermal boundary layer (2) holes existing along a core tube, diminish pressure loss within the tube. The experiments are conducted using the PTPW with the three wing depth ratio (w/W = 0.16, 0.24 and 0.32) and constant the hole diameter ratio (d/W) of 0.24 over a Reynolds number range of 5800–18,500. A typical twisted tape insert (TT) was also tested for a comparison. The results show that both mean Nusselt number and mean friction factor associated by all twisted tape are consistently higher than those without twisted tape (plain tube). It is also found that Nusselt number, friction factor and thermal performance factor increase with increasing wing depth ratio. Over the range considered, Nusselt number and friction factor in a concentric pipe heat exchanger with the PTPW are, respectively, 1.14–1.42 and 1.12–1.40 times of those in the tube with typical twisted tape (TT).
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2015-10-09 00:00:00
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/9233
ROTASI; Vol 17, No 3 (2015): VOLUME 17, NOMOR 3, JULI 2015
eng
Copyright (c)
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/2436
2012-03-06T11:58:26Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
2406-9620
1411-027X
dc
PENGUJIAN IMPAK BESI COR KELABU AUSTEMPER
Wibowo, Dwi Basuki
Staf pengajar jurusan teknik mesin FT-UNDIP
Purwanto, D
Alumni Jurusan Teknik Mesin FT-UNDIP
Grey cast iron representing Fe-C alloy as steel. Grey cast iron graphite in form of flake. Grey cast iron at most used compared to other casting metals, this matter because of amenity process production, can be made mass productions and cost of process which competing, etc. Though offering many advantage, but there are some lacking of that is mechanical properties do not as high as steel. To improve the mechanical properties, in this research the grey cast iron was austempered. This process is conducted by holding the specimens at austenite temperature ( 850ºC) during 1 until 2 hour, then quenched in NaNO2 and KNO3 as cooler media. At the quench process conducted by temperature variations to knowing effect of quench temperature at the austempered. Impact, Hardness and metalographi testing have been conducted to evaluate effect of austempering on the mechanical properties and micro structure of austempered materials. By austempered treatment, will improve strength of impact equal to 5.83 % until 45.01 % at non-alloyed grey cast iron, and 15.74 % until 43.47 % at alloyed-0,3 % Cr grey cast iron. Improved of hardness properties also happened equal to 8.57 % until 37.11 % at non-alloyed grey cast iron, and 0.85 % until 38.66 % at alloyed-0,3 % Cr grey cast iron.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2012-03-04 21:44:22
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/2436
ROTASI; Volume 9, Nomor 2, April 2007
eng
Copyright (c)
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/23533
2019-05-31T13:31:23Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"190531 2019 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
Dasar-Dasar Perancangan Alat Pemanggil Ikan
Sugiyanto, Sugiyanto
Departemen Teknik Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Setiawan, Joga Dharma
Departemen Teknik Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Nugraha, Faryan
Departemen Teknik Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Yuwana, Rizkia Wira
Departemen Teknik Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Alat pemanggil ikan; prototipe; akustik bawah air
Alat pemanggil ikan merupakan suatu alat yang menggunakan prinsip akustik bawah air. Akustik merupakan ilmu yang membahas tentang gelombang suara dan perambatannya dalam suatu medium. Jadi, Alat pemanggil ikan ini akan menghasilkan suatu gelombang suara yang akan merambat pada medium air. Perambatan gelombang suara di dalam air dipengaruhi banyak faktor, diantaranya suhu, salinitas dan kedalaman. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan suatu dasar perancangan alat pemanggil ikan menggunakan metode gelombang suara. Permasalahan utama pada perancangan alat pemanggil ikan adalah terjadinya penyerapan air laut terhadap gelombang akustik sehingga memperpendek jarak jangkau pemanggilan. Metode yang digunakan pada penelitian adalah dengan membuat alat yang dapat menghasilkan suatu gelombang suara dengan frekuensi yang dapat diatur sesuai dengan frekuensi ikan yang dipakai sebagai uji coba pemanggilan, selanjutnya dilakukan pengujian pemanggilan ikan di laboratorium. Dengan mengamati perubahan prilaku ikan dapat dibuat suatu kesimpulan apakah ikan tersebut terpengaruh oleh frekuensi suara apa tidak. Berdasarkan hasil perancangan diperoleh alat pemanggil ikan ini menggunakan lampu LED dan ICL8038 lalu diperkuat dengan OP-AMP 741untuk mengeluarkan frekuensi yang diinginkan. Selanjutnya alat tersebut diuji terhadap ikan kakap merah yang memiliki frekuensi suara 1000 Hz, hasilnya menunjukkan bahwa ikan kakap merah merespon pemanggilan tersebut, hal ini ditunjukkan terjadinya perubahan perilaku ikan yang bergerak memutari alat tersebut, sebanyak 70 kali putaran dalam kurun waktu 1 jam pengujian.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2019-05-31 13:31:23
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/23533
ROTASI; Vol 21, No 2 (2019): VOLUME 21, NOMOR 2, APRIL 2019
eng
Copyright (c) 2019 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/41288
2022-04-09T03:19:41Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"220409 2022 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
Model 3D Roda Gigi Heliks Berbasis Script Menggunakan Software Autodesk Fusion 360
Setiawan, Haris
Politeknik Manufaktur Bandung
Diratama, Mohammad Yazid
Politeknik Manufaktur Bandung
gigi heliks
Pemodelan 3D suatu produk adalah salah satu elemen proses yang penting dalam manufaktur. Tujuan dari penelitian ini adalah membuat pemodelan 3D roda gigi heliks berbasis script menggunakan softtware Autodesk Fusion 360 lalu membandingkannya dengan model 3D standar ISO T.E.A nomor part 0518. Metoda penelitian yang digunakan adalah kaji eksperimen. Penelitian dimulai dengan pembuatan script tipe A yang memiliki face tegak lurus dengan bidang XY. Sedangkan script tipe B menggunakan face yang tegak lurus dengan kurva heliksnya (bidang Gambar) menggunakan fitur loft. Jumlah face yang di analsis berjumlah 3,5 dan 7 serta jumlah titik pada spline involute 5, 15 dan 25. Selanjutnya model yang dibuat akan dianalisis dan dibandingkan berdasarkan volume serta geometrinya menggunakan software solidwork dan geomagic terhadap 3D roda gigi heliks standar ISO T.E.A nomor part 0518. Hasil analisis menunjukkan bahwa model script tipe A merupakan model yang paling menyerupai model standar roda gigi heliks ISO T.E.A nomor part 0518 sehingga, script tipe A lebih akurat dari pada script tipe B. Berdasarkan batas toleransi yang ditetapkan, kedua model hasil script tipe A dan B sudah memenuhi standar toleransi umum.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2022-04-09 01:38:10
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/41288
ROTASI; Vol 24, No 1 (2022): VOLUME 24, NOMOR 1, JANUARI 2022
eng
Copyright (c) 2022 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/7322
2014-09-15T11:52:25Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"140101 2014 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
ANALISIS PENGARUH KANDUNGAN SIC, TEMPERATUR CAIRAN, KECEPATAN PUTAR DAN DURASI WAKTU PENGADUKAN PADA KEKUATAN TARIK KOMPOSIT AL-SIC
Sadi, Sadi
Jurusan Teknik Mesin dan Industri, Universitas Gadjah Mada
Jl. Grafika no. 2, 5528 Yogyakarta
Wildan, M. Waziz
Jurusan Teknik Mesin dan Industri, Universitas Gadjah Mada
Jl. Grafika no. 2, 5528 Yogyakarta
Suyitno, Suyitno
Jurusan Teknik Mesin dan Industri, Universitas Gadjah Mada
Jl. Grafika no. 2, 5528 Yogyakarta
Komposit Al-SiC, kekuatan tarik, stir casting, eksperimen, metode Taguchi
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh kandungan SiC, temperatur cairan, kecepatan putar dan durasi waktu pengadukan pada kekuatan tarik komposit Al-SiC menggunakan metode Taguchi. Material komposit yang digunakan adalah aluminium paduan Al-Si sebagai matrik dan partikel SiC (silicon carbide) ukuran -400 mesh sebagai penguat. Spesimen komposit Al-SiC dibuat menggunakan proses stir casting. Kekuatan tarik spesimen komposit Al-SiC diuji menggunakan mesin uji tarik servopulser. Kandungan SiC, temperatur cairan, kecepatan putar dan durasi waktu pengadukan, masing-masing menggunakan 4 variasi. Hasil eksperimen menunjukkan bahwa menaikkan kecepatan putar pengadukan sampai 300 rpm dan durasi waktu pengadukan sampai 30 menit mampu menaikkan kekuatan tarik komposit Al-SiC, tetapi menaikkan kandungan SiC di atas 5 % berat dan temperatur cairan di atas 680oC dapat menurunkan kekuatan tariknya. Kandungan SiC pengaruhnya paling besar pada kekuatan tarik komposit Al-SiC dengan kontribusi 68,86 %. Sruktur mikro coran komposit Al-SiC diamati menggunakan scanning electron microscope (SEM).
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2014-09-15 00:00:00
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/7322
ROTASI; Vol 16, No 1 (2014): VOLUME 16, NOMOR 1, JANUARI 2014
eng
Copyright (c)
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/13347
2018-02-26T16:15:25Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"160401 2016 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
ANALISIS TOTAL EFISIENSI HRSG (HEAT RECOVERY STEAM GENERATOR) PADA COMBINE CYCLE POWER PLANT (CCPP) 120 MW PT. KRAKATAU DAYA LISTRIK
Yohana, Eflita
Departemen Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Diponegoro
Julyansyah, Rahmat
Departemen Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Diponegoro
combine cycle power plant, efisiensi, HRSG
Heat Recovery Steam Generator (HRSG) adalah suatu komponen kesatuan antara turbin gas dan turbin uap pada sistem combine cycle power plant. HRSG berfungsi sebagai alat yang memanfaatkan energi panas gas buang dari gas turbin untuk memanaskan air pada tube - tube yang berada di dalam HRSG, sehingga air berubah menjadi uap panas lanjut untuk memutar turbin uap [1]. Analisa dilakukan pada HRSG Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap melalui perhitungan total efisiensi berdasarkan temperatur, tekanan, dan laju massa yang masuk dan keluar HRSG. Selain itu analisa ini untuk membandingkan total efisiensi HRSG pada saat commisioning process dengan bulan Januari 2016. Data temperatur, tekanan, dan laju massa yang diperoleh telah tercatat melalui layanan system operasi interface. Dari hasil perhitungan nantinya akan diketahui nilai total efisiensi HRSG commisioning sebesar 93,31% dengan nilai efisiensi high pressure sebesar 69,62% dan nilai efisiensi low pressure sebesar 23,69%, dibandingkan dengan nilai total efisiensi HRSG pada bulan Januari 2016 sebesar 79,88% dengan nilai efisiensi high pressure sebesar 66,47% dan nilai efisiensi low pressure sebesar 13,41%. Terjadi penurunan nilai efisiensi saat commisioning dengan bulan Januari 2016 yaitu sebesar 13,43%.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2017-02-09 00:00:00
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/13347
ROTASI; Vol 18, No 2 (2016): VOLUME 18, NOMOR 2, APRIL 2016
eng
Copyright (c) 2017 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/2459
2012-03-07T08:21:09Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
2406-9620
1411-027X
dc
ANALISA RELIABILITAS GENERATOR UNIT 4 PADA PLTU TANJUNG PERAK SURABAYA
Sugiyanto, Sugiyanto
Staf pengajar jurusan teknik mesin FT-UNDIP
Keandalan suatu mesin merupakan ukuran kemampuan mesin tersebut dalam menjalankan fungsinya. Generator
Unit 4 PLTU Tanjung Perak Surabaya, mulai beroperasi tahun 1980. Sebagai sebuah peralatan Pembangkit Listrik,
kehandalannya merupakan tolok ukur yang dapat digunakan sebagai salah satu faktor untuk menentukan layak
tidaknya pembangkit listrik tersebut beroperasi. Analisa kehandalan didasarkan pada jumlah jam operasi selama kurun
waktu tertentu (dalam kajian ini selama 6 bulan) yang dapat dilayani oleh generator tersebut. Berdasarkan kajian
tersebut rata-rata operasi per bulan sebesar 544 jam dengan kehandalan 11,80 %.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2012-03-04 21:47:42
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/2459
ROTASI; Volume 9, Nomor 4, Oktober 2007
eng
Copyright (c)
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/25076
2020-04-17T20:04:47Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"190731 2019 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
Pengujian Viskositas Minyak Limbah Biji Jambu Mente Hasil Pirolisis
Oskar, Inong
Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Atma Jaya Makassar
Limbah; jambu mente; pirolisis; viskositas
Sumber daya energi terbarukan di Indonesia sangat berpotensi, dimana salah satunya adalah potensi biomassa. Berdasarkan data BPPT-Outlook Energi Indonesia tahun 2017, potensi sumber daya energi biomassa sebesar 32.654 Mwe. Di sisi lain, Negara Indonesia sangat kaya sumber daya alam, salah satunya adalah jambu mete (Anacardium Occidentale), yang kulit biji (cangkang) jambu mente ini menghasilkan limbah dan belum dimanfaatkan secara maksima sebagai produk yang mempunyai nilai ekonomis. Pirolisis merupakan dekomposisi termokimia bahan organic melalui proses pemanasan tanpa atau sedikit oksigen atau pereaksi kimia lainnya, sedangkan viskositas merupakan ukuran untuk menyatakan kekentalan suatu larutan atau fluida. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui temperatur dan jumlah produksi dari minyak, tar dan nilai viskositas (dari minyak dan tar) yang terdapat pada limbah kulit biji jambu mente dengan menggunakan teknologi pirolisis, kenaikan temperature diukur dengan termokopel, dan jumlah produk yang dihasilkan diukur dengan timbangan digital sedangkan nilai viskositasnya diukur dengan viskometer Otswald. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen. Limbah kulit biji jambu mente dipanaskan sampai pada temperatur dimana minyak dan tar mulai keluar atau berproduksi. Hasil penelitian diperoleh bahwa temperatur produksi minyak dari limbah kulit biji jambu mente mulai dari 218-245.50 C sedangkan tarnya mulai dari 245.5-3470 C, dengan jumlah produksi minyak 85 % dan tar 15 %, nilai viskositas untuk minyak 0.9528 cP sedangkan nilai viskositas tar tidak terdeteksi karena sampel melengket di dinding viscometer.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2019-08-23 08:10:03
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/25076
ROTASI; Vol 21, No 3 (2019): VOLUME 21, NOMOR 3, JULI 2019
eng
Copyright (c) 2019 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/46557
2022-06-12T13:52:34Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"220430 2022 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
Analisis Pengujian Co-Firing Biomassa Cangkang Kelapa Sawit Pada PLTU Circulating Fluidized Bed (CFB) Sebagai Upaya Bauran Energi Terbarukan
Aditya, Indra Ardhanayudha
PLN Puslitbang
Haryadi, Fajar Nurrohman
PLN Puslitbang
Haryani, Indri
PLN Puslitbang
co-firing; CFB; biomass; palm kernel shell; SFC
The co-firing characteristics of palm kernel shell biomass are implemented at a Circulating Fluidized Bed (CFB) power plant to determine the effect of co-firing on the potential for corrosion, slagging, fouling, and specific fuel consumption (SFC). Biomass co-firing fuel is mixed in a stockpile with the composition of the co-firing scenario, namely 5%, 10%, 15%, and 20% palm shells for the burn test. Data is retrieved after a stabilization period and then automatically recorded by the data acquisition system. The test results show a lower calorific value, higher volatile matter content, and higher ash content than the coal used during the test. The percentage of oil palm shells in co-firing increases the SFC at the PLTU up to 3,7%. Lower sulfur and HGI content than coal make it more challenging to work. The ratio of base to acid when co-firing 5%, 10%, and 15% palm shells are in the high/weight category. The slagging index when coal burning and co-combustion is still at a safe limit. The Fouling Index for coal combustion and co-firing of 5%, 15%, and 20% of palm shells is in the high category, while co-firing of 10% of palm shells is severe. Based on the sulfur and chlorine data in the fuel, the ratio of 2S/Cl during coal combustion and co-firing is feasible >8. The corrosion potential due to the presence of chlorine is Cl-induced active synthesis minor.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2022-06-12 13:18:16
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/46557
ROTASI; Vol 24, No 2 (2022): VOLUME 24, NOMOR 2, APRIL 2022
eng
Copyright (c) 2022 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/13712
2018-02-26T16:16:40Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"151001 2015 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
PEMODELAN SMART HOUSE SYSTEM BERBASIS HUMAN MACHINE INTERFACE MENGGUNAKAN SOFTWARE LABVIEW DAN MIKROKONTROLER ARDUINO
Munadi, Munadi
Lab. Robotika, Otomasi dan Komputasi, Departemen Teknik Mesin, Universitas Diponegoro
Aditiyo, Bob
Lab. Robotika, Otomasi dan Komputasi, Departemen Teknik Mesin, Universitas Diponegoro
Ariyanto, Moch.
Lab. Robotika, Otomasi dan Komputasi, Departemen Teknik Mesin, Universitas Diponegoro
Iskandar, Norman
Lab. Robotika, Otomasi dan Komputasi, Departemen Teknik Mesin, Universitas Diponegoro
smart house systems, penghematan energi, HMI, LabView, Arduino
Penghematan energi listrik menjadi trend penelitian dibidang energi. Salah satu usaha penghematan energi listrik untuk rumah tangga salah satunya adalah aplikasi smart house systems dimana saat ini sedang dikembangkan banyak pihak. Hal ini dikarenakan smart house systems dapat memberikan rasa kemudahan, kenyamanan, keamanan, selain dapat menghemat penggunaan energi listrik. Smart house systems merupakan sebuah sistem otomasi berbasis komputer yang berlangsung secara otomatis dan terprogram melalui komputer yang diaplikasikan pada peralatan rumah. Dalam perkembangannya, smart house systems didukung dengan aplikasi Human Machine Interface (HMI) sebagai user interface untuk mempermudah pengunaanya. Pada penelitian ini, telah dibuat model smart house system yang terintergrasi dengan HMI (LabView) untuk memonitor keadaan yang ada di depan rumah dengan CCTV, mengontrol pintu gerbang, lampu-lampu, atap jemuran, alarm kebocoran gas, serta alarm pencuri. Metode untuk sistem jaringan yang digunakan pada smart house systems ini menggunakan main server untuk penyimpanan program dan sebagai sistem kendali. Dengan menggunakan smart house systems, berdasarkan estimasi perhitungan yang dilakukan, dapat menghemat energi listrik sebesar 27,2 % karena semua peralatan elektronik yang ada di rumah dapat diatur jam kerjanya menggunakan HMI
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2017-02-09 00:00:00
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/13712
ROTASI; Vol 17, No 4 (2015): VOLUME 17, NOMOR 4, OKTOBER 2015
eng
Copyright (c) 2017 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/2493
2012-03-08T13:21:11Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
2406-9620
1411-027X
dc
PRESTASI BENSIN BIRU PADA MOTOR BENSIN EMPAT LANGKAH
Yunianto, Bambang
Staf pengajar jurusan teknik mesin FT-UNDIP
Bensin biru atau bensin tanpa timbal dengan angka oktan rendah ( 80) direkomendasikan digunakan pada
mesin bensin dua langkah. Bila digunakan pada mesin bensin empat langkah tanpa merubah penyetelan apapun dari
mesin, dan dibandingkan dengan pemakaian bensin premium, akan menghasilkan penurunan prestasi mesin yang
relatif kecil ( < 6 % ). Namun emisi gas buang ( CO, Nox dan HC) yang dihasilkan lebih rendah ( 60 %) dari pada
bensin premium
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2012-03-07 09:11:28
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/2493
ROTASI; Volume 3, Nomor 2, April 2001
eng
Copyright (c)
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/1928
2017-05-08T11:26:26Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
2406-9620
1411-027X
dc
STUDI KARAKTERISTIK ALIRAN FLUIDA NON NEWTONIAN (PASIR BESI)
Yohana, Eflita
Teknik Mesin, Universitas Diponegoro
Jl. Prof. H. Sudarto,SH. ,Tembalang-Semarang, Jawa Tengah, Indonesia
TP/Fax . 024-7460059
This research investigated the characteristic of dilatant fluid flow of iron sand and water within a pipe.The fluid flow in a transparant pipe, a straight and an elbow pipe on horizontal position, with length 1.5 m for straight pipe and radius of curvature is 0.96 m for elbow pipe and 38 mm diameter. The variation of sand concentrations , were 4%, 6%, 9%, and 13%, for the elbow pipe and 4%, 5%, 7%, and 10%, for the straight pipe. The variation of flow rates within a range of 0.2 l/s to 2.5 l/s. The results show that rheology of dilatant fluid influenced by iron sand concentrations, flow rates and the forms of the pipe. Increasing the mass concentration will increased wall shear and fluid viscosity. The wall shear, the apparent viscosity and the friction coefficient on the elbow pipe are higher than straight pipe. At cm = 4 %, tw = 3,069 N/m2 ,hc = 0,012 N. s/m2, , cm = 13 %, tw = 3,999 N/m2, hc = 0,016 N. s/m2, for elbow pipe, and cm = 4 % , tw = 2,965 N/m2 ,hc = 0,010 N. s/m2, , cm = 7 %, tw = 2,755 N/m2 ,hc = 0,009 N. s/m2 , for the straight pipe.
Key words : Fluid flow, Dilatant, Mass concentration, iron sand.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2012-02-16 00:00:00
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/1928
ROTASI; Volume 2, Nomor 4, September 2000
eng
Copyright (c)
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/27327
2020-07-06T14:26:40Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"200407 2020 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
Optimasi Perancangan Turbin Crossflow Terhadap Sudut Masuk Blade Runner Untuk Micro Hydro Power Plant Dengan Analisis CFD
Suripto, Heri
Universitas Pasir Pengaraian
turbin cross flow, sudut blade runner, CFD, daya turbin
Penelitian ini melakukan optimasi perancangan turbin cross flow terhadap sudut masuk blade runner untuk mikro hidro power plant dengan analisis CFD. Perancangan dan optimasi yang tepat dapat meningkatkan efisiensi turbin dan daya generator, efisiensi turbin naik maka daya generator juga ikut naik. Metode penelitian yang digunakan adalah metode secara simulasi, dimana simulasi peneltian meliputi perancangan turbin cross flow, desain gambar turbin cross flow, dan simulasi. Gambar perancangan turbin dibuat dengan menggunakan software Pro Engineer wildfire 5.0 dan Simulasi blade turbin cross flow dilakukan dengan mengunakan Computational Fluid Dynamic (CFD) 2014. Dari hasil simulasi nilai optimal ditunjukan pada sudut runner blade 30o dan output dari simulasi adalah kecepatan tangensial. Untuk mendapatkan daya generator maskimum maka hasil simulasi akan dianalisis secara numerik dimana daya awal sebesal 34,5 kW pada sudut 55o naik menjadi 42,5 kW pada sudut 30o. daya turbin naik sebesar ± 2.58 %. Penelitian ini diambil dari kasus pada ketinggian air sebesar 10 meter dan debit sebesar 0,5 m3/detik.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2020-04-07 00:00:00
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/27327
ROTASI; Vol 22, No 1 (2020): VOLUME 22, NOMOR 1, JANUARI 2020
eng
Copyright (c) 2020 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/49544
2022-10-29T14:23:40Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"220731 2022 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
Pengembangan Prototype Smart Inventory System berbasis teknologi RFID untuk Industri Garmen
Paryanto, P
Departemen Teknik Mesin
Universitas Diponegoro
Reinhard, Albertus
Mechanical Engineering
Diponegoro University
Widyanto, Susilo
Mechanical Engineering
Diponegoro University
RFID, Tag orientation, Inventory system, Garment industry
A garment industry always has large variety of products with a high production rate. Thus, it makes difficult to track the stock and location of raw materials by using manual operation. To overcoming these problems, we propose an inventory system that integrated with the Radio Frequency Identification (RFID) technology that can find products quickly and provide real-time data visibility. In this research, the design and manufacture of an RFID-based inventory system prototype were conducted. The test results showed that the reading’s success rate and location suitability reached 100% in detecting incoming items one-by-one, but the success rate decreased to 93.33% when detecting several incoming goods simultaneously. The inability of the infrared sensor to read the unique identification of RFID causes an error in detecting the type of goods on the shelf. In addition, its has found that tag orientation that is not aligned with the reader can increase tag activation power and tag reading failure.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2022-10-14 05:58:01
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/49544
ROTASI; Vol 24, No 3 (2022): VOLUME 24, NOMOR 3, JULI 2022
eng
Copyright (c) 2022 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/15305
2018-02-26T16:11:46Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"170720 2017 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
Rancang Bangun Autism Mobile Seat Sebagai Alat Terapi Autis
Suryo, Sumar Hadi
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
ekstrusi, prototipe mesin pengolah limbah, styrofoam
Pada kemajuan penelitian ini telah dihasilkan dua buah hasil yang akan dibahas dalam laporan ini. Hasil pertama mengenai konsep produk yang akan diteruskan kedalam prototipe dipilih dari beberapa konsep rancangan dengan melalui proses seleksi berdasar kriteria yang telah ditetapkan oleh peneliti. Kriteria tersebut berdasarkan hasil survei serta wawancara yang dilakukan peneliti terhadap orang tua maupun Sekolah Luar Biasa yang nantinya akan menggunakan autist mobile seat. Serta pemilihan bahan kain serta benang yang akan digunakan dalam penyusunan autist mobile seat dipilih berdasarkan kriteria yang ditentukan, bahan tersebut mengalami serangkaian uji kekuatan meliputi : uji tarik kain, uji sobek kain, uji tarik jahitan serta uji tarik benang. Hasil yang didapat kemudian akan digunakan sebagai acuan perancangan lanjutan pada autist mobile seat.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2017-07-20 00:00:00
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/15305
ROTASI; Vol 19, No 2 (2017): VOLUME 19, NOMOR 2, APRIL 2017
eng
Copyright (c) 2017 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/3707
2017-05-08T11:26:24Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
2406-9620
1411-027X
dc
PENGARUH LARUTAN ALKALI DAN ETANOL TERHADAP KEKUATAN TARIK SERAT ENCENG GONDOK DAN KOMPATIBILITAS SERAT ENCENG GONDOK PADA MATRIK UNSATURATED POLYESTER YUKALAC TIPE 157 BQTN-EX
Umardani, Yusuf
Staf Pengajar Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Pramono, Catur
Mahasiswa Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Serat enceng gondok, NaOH, etanol, elongasi, tegangan tarik & tegangan interfacial
Serat enceng gondok merupakan serat yang berasal dari tumbuhan enceng gondok (eichornia crassipes). Serat enceng gondok mempunyai bentuk silinder seperti benang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kekuatan tarik serat enceng gondok dan kompatibilitas serat enceng gondok pada matrik unsaturated polyester yukalac tipe 157 BQTN-EX. Pembuatan spesimen uji serat enceng gondok terdiri dari serat non perlakuan dan perlakuan perendaman selama 2 jam dengan larutan alkali(NaOH kadar 5%, 10%, dan 15%) dan etanol(C2H5OH kadar 5%, 10%, dan 15 %). Spesimen uji tarik serat enceng gondok mengacu pada standar JIS R-7601, dan spesimen uji kompatibilitas dengan metode pengujian single fiber pull out. Hasil pengujian tarik mulur serat enceng gondok menunjukkan tegangan tarik tebesar pada serat non perlakuan 27.397 N/mm2 namun elongasi pada serat non perlakuan tersebut menunjukkan nilai yang terendah yaitu 0.857%. Sedangkan hasil pengujian kompatibilitas menunjukkan tegangan interfacial tertinggi terdapat pada spesimen perlakuan perendaman etanol kadar 10% sebesar 0.020 N/mm2 dan nilai elongasi sebesar 1.999% . Bentuk patahan serat dilihat dari samping akibat pengujian tarik menunjukkan patahan yang berbentuk tak beraturan seperti gerigi dan semakin ke ujung meruncing, sedangkan akibat pengujian kompatibilitas menunjukkan patahan yang sebagian matrik ikut tercabut pada ujung matrik yang menunjukkan adanya kecocokan serat terhadap matrik.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2010-10-22 00:00:00
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/3707
ROTASI; Volume 11, Nomor 2, April 2009
eng
Copyright (c)
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/2006
2018-09-06T11:04:36Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
2406-9620
1411-027X
dc
WEAR PREDICTION USING GIWM (GLOBAL INCREMENTAL WEAR MODEL) METHOD
Jamari, Jamari
Mechanical Engineering Department, Faculty of Engineering, Diponegoro University
Jl. Prof. Soedarto SH, Tembalang, Semarang 50275 Indonesia
Telp/Fax: +62 24 7460059
Wear is very important parameter in an engineering design. A model for predicting the wear behaviour is presented in this paper. The model, which is called global incremental wear model (GIWM), is build upon an iterative procedure. This study considers the pin-on-disc sliding contact system. The model for computing wear on pin is based on the idea of successively computing the contact radius and thus the contact area due to the flattening of the spherical tipped pin. In order to verify the developed model, the results are plotted together with the published results. There are two publisher results, numerically and experimentally. Results show that the developed GIWM model predicts the wear behavior very well.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2012-02-20 00:00:00
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/2006
ROTASI; Volume 11, Nomor 4, Oktober 2009
eng
Copyright (c)
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/31687
2020-09-21T14:09:50Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"200921 2020 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
Terbentuknya White Layer pada Proses Milling Austempered Ductile Iron (ADI)
Rusnaldy, Rusnaldy
Diponegoro University
Umardani, Yusuf
Department of Mechanical Engineering, Diponegoro University
White Layer, Milling, Austempered Ductile Iron, Cutting Speed, Feed and Depth of Cut
Machining processes cause a white layer at the surface of a work piece. A white layer is a featureless layer that typically forms on machined steel surfaces and appears white when observed under an optical microscope after standard metallographic preparation. A white layer is known to be a function of the cutting conditions and its thickness ranges from a few microns to a few tens of microns. A white layer is generally a hard phase and leads to the surface becoming brittle causing crack permeation and product failure. This layer has been reported in a wide range of materials, from mild steels to nickel-based super alloys. This paper reports on an investigation of white layer formation for a range of cutting speeds, feeds and depth of cut in milling of Austempered Ductile Iron (ADI). To produce ADI, ductile irons were first austenitized in furnace at 900oC for 1 hour and then they were quenched in salt bath at 375oC for 1 hour. The machined specimens were analysed using a optical microscope with software Lumenera Infinity 1 to measure the thickness of white layer dan a micro hardness tester. The present results reveal that white layers were formed on the machined surfaces of ADI. The machined surface showed an increase in hardness with respect to the bulk material. The effects of cutting speeds, feeds and depth of cut on thickness and micro hardness of white layers are reported in this paper.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2020-09-21 13:11:15
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/31687
ROTASI; Vol 22, No 3 (2020): VOLUME 22, NOMOR 3, JULI 2020
eng
Copyright (c) 2020 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/53070
2023-04-28T02:15:24Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"230112 2023 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
Pengaruh Variasi Kecepatan Pemakanan (Feed Rate) terhadap Gaya Potong Proses Gurdi dengan Material Aluminium
Sari, Fitria Nofita
Department of Rollingstock Engineering, Politeknik Negeri Madiun, Kampus 2 Jl. Ring Road Barat, Winongo, Kec. Manguharjo, Kota madiun, Jawa Timur 63162
gaya potong; metode elemen hingga; proses gurdi; variasi kecepatan pemakanan
Proses gurdi merupakan salah satu proses pemesinan yang penting untuk membuat lubang pada benda kerja dengan menggunakan mata bor. Selama proses gurdi, benda kerja menghasilkan gaya potong. Gaya potong dipengaruhi oleh beberapa parameter antara lain jenis material, kecepatan potong, geometri pahat, kecepatan pemakanan, dan metode pendinginan. Gaya potong merupakan salah satu parameter yang dapat digunakan untuk memantau kondisi dari proses gurdi, menghindari kerusakan pahat, dan meningkatkan kualitas lubang hasil penggurdian. Artikel ini membahas pengaruh variasi kecepatan pemakanan (feed rate) terhadap gaya potong. Finite Element Method (FEM) digunakan untuk menganalisis gaya potong pada penggurdian Aluminium menggunakan pahat karbida. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin besar nilai feed rate maka semakin besar pula nilai gaya potong. Jadi dapat disimpulkan bahwa feed rate mempengaruhi gaya potong.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2023-01-02 00:00:00
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/53070
ROTASI; Vol 25, No 1 (2023): VOLUME 25, NOMOR 1, JANUARI 2023
eng
Copyright (c) 2023 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/16447
2018-02-26T16:09:36Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"171003 2017 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
Karakteristik Laju Regangan Melar pada Baja Tahan Karat Austenitic 316L
Ekaputra, I. M. W.
Haryadi, Gunawan Dwi
Austenitic 316L stainless steel, Creep exponent, Grain-boundary sliding, Norton’s law
In this study, the creep strain rate characteristics of austenitic 316L stainless steel was investigated from the uniaxial creep-rupture test. The tests were conducted under various applied load levels with a constant temperature at 525oC. The creep exponent was obtained by applying a Norton’s law equation on a regression line of creep strain rate vs. stress curve. The steel clearly showed an instantaneous primary stage, following with the secondary and tertiary stages on the creep curve. It was found that the creep rupture time decreased systematically with an increase in the stress. The secondary stage of creep curve almost dominated the creep’s lifetime. Therefore, the creep strain rate was determined from the minimum strain rate on this stage. The obtained creep exponent indicated that the responsible creep mechanism was grain boundary sliding or diffusional creep mechanism
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2017-10-03 00:00:00
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/16447
ROTASI; Vol 19, No 4 (2017): VOLUME 19, NOMOR 4, OKTOBER 2017
eng
Copyright (c) 2017 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/4416
2013-01-30T10:56:29Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
2406-9620
1411-027X
dc
PERANCANGAN DAN PEMBUATAN PLATFORM VALIDASI INERTIAL MEASUREMENT UNIT (IMU)
Setiawan, Joga Dharma
Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Widodo, Achmad
Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Nugroho, Dimas Bimo
Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
inertial measurement unit, platform validasi, SimMechanics
Aplikasi Unmanned Aerial Vehicle (UAV) membutuhkan Inertial Measurement Unit (IMU) untuk meningkatkan kecepatan akurasi manuver. IMU yang umum digunakan yaitu jenis lowcost yang mudah dimodifikasi dan didapatkan di pasaran. IMU low cost membutuhkan kalibrasi untuk memverifikasi kesalahan-kesalahan akibat hardware pada rangkaian. Kalibrasi IMU menggunakan platform yang dirancang dengan referensi dari sistem carpal wrist device. Tujuan penelitian adalah mendapatkan pembacaan empat derajat kebebasan yaitu pitch (α), roll(θ), yaw (ψ), dan akselerasi sumbu Z (az) dari gerakan yang terkontrol dari platform. Pengetesan platform dilakukan pada ground test. Prosedur penelitian meliputi pengolahan hardware dan software; desain, pembuatan, dan pengetesan IMU; dan simulasi dengan SimMechanics dan analisa hasil. Pada pengujian pitch didapatkan pitch minimum α = -5.80, pitch minimum simulasi α = -8.50. Pada pengujian rolldidapatkan rollminimum adalah θ = -50 dan rollmaksimum θ = 50, dari rollminimum simulasi adalah θ = -120 dan rollmaksimum θ = 120. Pengujian pada yaw mendapatkan nilai yaw minimum adalah ψ = -1650. Pengujian akselerasi sumbu Z menghasilkan az = 6m/s2.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2013-01-30 09:25:20
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/4416
ROTASI; VOLUME 13, NOMOR 1, JANUARI 2011
eng
Copyright (c)
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/2285
2012-03-01T10:40:53Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
2406-9620
1411-027X
dc
PENGARUH PEMAKANAN (FEED) TERHADAP GEOMETRI DAN KEKERASAN GERAM PADA HIGH SPEED MACHINING PROCESSES
Rusnaldy, Rusnaldy
Staf Pengajar Jurusan Teknik Mesin FT-UNDIP
Setiyana, Budi
Staf Pengajar Jurusan Teknik Mesin FT-UNDIP
Meningkatnya permintaan untuk memperbesar produktivitas dengan biaya produksi rendah, menuntut untuk
dilakukannya permesinan yang cepat maka dilakukan pemesinan dengan cara meningkatkan kecepatan pemesinan.
Teknologi pemesinan kecepatan tinggi (high speed machining) merupakan salah satu cara untuk meningkatkan
produktivitas. Dengan kecepatan potong dan pemakanan yang tinggi, maka volume pelepasan material dari material
induk akan meningkat sehingga akan diperoleh penghematan waktu pemesinan yang cukup berarti.
Tulisan ini meneliti pengaruh kedalaman pemakanan dengan geometri dan kekerasan geram, dimana proses
pemesinan yang dilakukan pada kecepatan tinggi adalah pada mesin bubut semi otomatis dengan empat jenis benda
kerja yang mempunyai kekuatan tarik yang berbeda-rbeda. Geram yang dihasilkan di ukur geometri dan kekerasannya.
Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa dengan naiknya nilai kedalaman pemakanan akan menaikkan
kekerasan geram. Disamping itu sifat dan jenis dari material benda kerja akan sangat berpengaruh terhadap geometri
geram yang dihasilkan.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2012-03-01 00:00:00
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/2285
ROTASI; Volume 8, Nomor 1, Januari 2006
eng
Copyright (c)
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/29307
2021-03-01T09:41:08Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"210301 2021 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
The Effect of The Ratio of Blood Shells (Andara Granosa) and Natural Fibers to The Bending Strength of The Composite
Utami, Arum Vania
Muhammadiyah Surakarta University
blood shells (Anadara granosa), bending strength, palm fiber, coconut fiber
Particle board composites that uses fiber as alternative to meet the needs of wood which is significant increase while forest resources can not meet it. The manufacture of fiber boards experienced instability in several quarters of 2015, in the first quarter 82,30 thousand m3 of fiber boards were produced and continued to experience a significant increase per year. In addition, increasing amount of waste palm fiber and coconut fiber also causes problems for the environment. This research aims to determine the effect of ratio of blood shells (Anadara granosa) and natural fibers to the bending strength of the composite. In this research used hand lay up method or manual printing by pressing the mold according to free variable i.e. fiber type with volume fraction 0:30, 20:10, 15:15, and 10:20 (%v). Obtained a composite with coconut fiber has the greatest average bending strength when the volume fraction ratio of blood shells and coconut fiber 0:30 is equal to 39,57 MPa, while the composite with palm fiber has the greatest average bending strength when the fraction ratio 10:20 volume of 39,57 MPa.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2021-03-01 09:06:31
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/29307
ROTASI; Vol 23, No 1 (2021): VOLUME 23, NOMOR 1, JANUARI 2021
eng
Copyright (c) 2021 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/58638
2023-12-15T01:32:25Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"231030 2023 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
Perancangan Shell and Tube Heat Exchanger Dengan Fluida Kerja Biogas Palm Oil Mill Effluent (POME)
Rifa'i, Ahmad Imam
Department of Mechanical Engineering, Politeknik Negeri Sriwijaya, Jl. Srijaya Negara, Bukit Besar, Palembang, Indonesia 30139 https://orcid.org/0000-0001-8896-7205
Fitriani, Devita Dinda Dinda
Department of Mechanical Engineering, Politeknik Negeri Sriwijaya, Jl. Srijaya Negara, Bukit Besar, Palembang, Indonesia 30139
Seprianto, Dicky
Department of Mechanical Engineering, Politeknik Negeri Sriwijaya, Jl. Srijaya Negara, Bukit Besar, Palembang, Indonesia 30139
Witjahjo, Soegeng
Department of Mechanical Engineering, Politeknik Negeri Sriwijaya, Jl. Srijaya Negara, Bukit Besar, Palembang, Indonesia 30139
shell and tube; heat exchanger; pome biogas; htri
Penukar kalor tipe shell and tube digunakan pada industri pada proses pendinginan maupun pada proses pemanasan. Penukar kalor tipe shell and tube memiliki keunggulan diantaranya: perawatan yang mudah, desain konstruksi yang sederhana, serta memiliki kemampuan kerja yang baik karena mampu beroperasi pada suhu dan tekanan tinggi, fluida yang korosif. Dalam upaya menemukan ukuran diameter tube terbaik pada sebuah desain penukar kalor tipe shell and tube yang akan digunakan sebagai pendingin. Pada penelitian ini penukar kalor dirancang dengan menggunakan fluida kerja air dan Biogas Palm Oil Mill Effluent (POME) serta diameter luar pipa 0,75 inch, 1,0 inch, dan 1,25 inch. Penelitian dilakukan untuk mengetahui nilai koefisien perpindahan panas keseluruhan (U) dengan menggunakan perhitungan numerik menggunakan Kern Methode dan simulasi pada software HTRI. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perancangan penukar kalor shell and tube terbaik adalah penukar kalor dengan diameter luar pipa 0,75 inch yang memiliki nilai over design sebesar 6.49%. Sebuah model kemudian akan dikatakan valid apabila nilai over design pada parameter koefisien perpindahan panas bersihnya tidak melebihi 25% dari nilai koefisien perpindahan panas required design.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2023-10-13 03:02:28
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/58638
ROTASI; Vol 25, No 4 (2023): VOLUME 25, NOMOR 4, OKTOBER 2023
eng
Copyright (c) 2023 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/17791
2020-04-17T20:01:13Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"180102 2018 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
Peningkatan Kwalitas Roda Gigi Produk UKM Tegal
Sugiyanto, Sugiyanto
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
roda gigi, sproket, produk UKM, induction hardening
Kebutuhan roda gigi sebagai komponen otomotif cukup besar, tetapi belum dapat terpenuhi dari produk UKM. Kualitas produk UKM kalah bersaing dengan produk import. Solusi teknologi induction hardening dari UNDIP untuk pengerasan permukaan diharapkan dapat meningkatan kualitas produk UKM. Guna memenuhi target komersialisasinya diperlukan penyusunan sejumlah SOP, diantaranya proses pengerasan roda gigi. Terdapat 7 parameter yang harus diperhitungkan, yaitu (i) jenis pemanasan/treatment yang dipilih, (ii) temperatur dan waktu pemanasan dipilih, (iii) media pendinginan, (iv) jenis dan tingkat frekuensi kerja induksi, (v) jenis material bahan baku yang akan dikeraskan, (vi) kadar karbon pada material bahan baku, (vii) geometri/bentuk spesimen yang akan dikeraskan, dan beberapa parameter lain. Penelitian ini mengkaji hubungan ke 7 parameter tersebut agar didapatkan kualitas roda gigi produk UKM memenuhi standar kualitas. Kualitas roda gigi ditentukan berdasarkan kekerasan permukaan gigi dan kedalaman pengerasan. Sebagai standard kualitas dipakai roda gigi dan sproket produk OEM. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peningkatan kwalitas roda gigi produk UKM Tegal dapat dilakukan dengan proses pengerasan. Proses pengerasan dilakukan dalam dua tahap yaitu proses quenching dan proses tempering. Proses quenching dilakukan pada temperatur pemanasan 850oC dengan media pendingin oli, sedangkan proses tempering dilakukan pada temperatur pemanasan 300oC dengan waktu penahanan 40 detik, menghasilkan distribusi kekerasan yang mendekati dengan roda gigi produk OEM.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2018-01-02 00:00:00
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/17791
ROTASI; Vol 20, No 1 (2018): VOLUME 20, NOMOR 1, JANUARI 2018
eng
Copyright (c) 2018 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/4434
2013-01-30T14:12:20Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
2406-9620
1411-027X
dc
METODE PERANCANGAN MESIN LAS TITIK, BRAZING, DAN SOLDERING JINJING UNTUK INDUSTRI KECIL
Yurianto, Yurianto
Jurusan Teknik Mesin Universitas Diponegoro
Setiyanto, Nova Arief
Jurusan Teknik Mesin Universitas Diponegoro
Soesetyo, Eko Boedi
Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Semarang
Perancangan, Pembuatan, Pengujian, Las titik, soldering, brazing
Dalam dunia fabrikasi, las titik sangat dibutuhkan dalam berbagai penyambungan. Las titik yang
tersedia umumnya berskala besar berdaya tinggi juga harga yang mahal, . Oleh karena itu dibutuhkan las
titik dengan skala kecil berdaya rendah juga harga yang murah. Tujuan dari penelitian ini adalah
membuat sebuah mesin las titik yang dapat digunakan untuk proses soldering dan brazing pada industry
rumahan, mengetahui parameter mesin hasil rancangan, membuatgambar orthogonal mesinlas hasil
rancangan. Metode penelitian yang digunakan adalah dengan melakukan survei pada dunia industri
menengah disertai dengan studi literatur dan juga bimbingan oleh dosen pembimbing. Dari hasil survei
dan bimbingan masyarakat, dilakukan proses perancangan dengan mempertimbangkan aspek kapasitas
produksi, murah, keamanan, kemudahan operasi, kemudahan perawatan, tampilan, lifetime, dan sifat
portabel yang dapat dibuat jadi 3 konsep. Maka didapatlah rancangan mesin las titik yang mampu
soldering, dan brazing, dengan pilihan konsep ke-3. Mesin las titik hasil rancangan mampu mengelas titik
dengan waktu 20 detik dengan arus 6 A dan dengan waktu 10 detik dengan arus 8,6 A, mampu soldering
dan brazing untuk masing-masing ampere untuk pelat 1 mm.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2013-01-30 09:31:26
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/4434
ROTASI; VOLUME 13, NOMOR 4, OKTOBER 2011
eng
Copyright (c)
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/2389
2012-03-05T09:04:03Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
2406-9620
1411-027X
dc
PENGUJIAN CAMPURAN BAHAN BAKAR PREMIUM – METHANOL PADA MESIN SEPEDA MOTOR 4 LANGKAH PENGARUH TERHADAP EMISI GAS BUANG
Arijanto, Arijanto
Staff pengajar jurusan teknik mesin FT-UNDIP
Haryadi, Gunawan Dwi
Staff pengajar jurusan teknik mesin FT-UNDIP
Dengan semakin menipisnya cadangan minyak bumi dan semakin tingginya tingkat polusi udara saat ini, perlu
dipertimbangkan bahan bakar alternatif yang dapat menggantikan bahan bakar minyak yang murah dan ramah
lingkungan. Methanol sebagai salah satu bahan bakar alternatif yang layak dipertimbangkan karena dapat diproduksi
oleh industri dan relatif murah. Keuntungan penggunaan methanol antara lain : emisi gas buang yang rendah,
performa yang baik, dan tidak mudah terbakar. Meskipun demikian, methanol belum bisa diaplikasikan langsung pada
mesin kendaraan bermotor standar. Untuk itu, penelitian dan pengujian mesin ini menggunakan bahan bakar premium
dan campuran premium-methanol berbagai komposisi, yaitu M20, M40 dan M60. Kemudian dilakukan pengukuran
emisi gas buang dengan menggunakan alat Gas Analyzer Tecnotest MOD 488A Infrared multi gas. Bahan bakar
Premium dan Campuran premium-methanol dengan komposisi yang bervariasi akan menghasilkan emisi gas buang
yang berlainan. Pengujian dilakukan pada mesin sepeda motor 4 langkah dengan variasi putaran mesin dan komposisi
campuran pada kondisi mesin standar tanpa beban. Dari hasil pengujian yang telah dilakukan dapat ditarik
kesimpulan bahwa bahan bakar campuran premium-methanol layak digunakan, dan komposisi terbaik campuran
premium-methanol yang diujikan yaitu M60 (Premium 40% dan Methanol 60%) dilihat dari emisi gas buang yang
dihasilkan.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2012-03-01 00:00:00
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/2389
ROTASI; Volume 8, Nomor 2, April 2006
eng
Copyright (c)
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/20938
2020-04-17T20:02:11Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"181107 2018 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
Analisis Performa Artificial Hip Joint untuk Posisi Rukuk dalam Gerakan Salat dengan Menggunakan Teknik FSI (Fluid-Structure Interaction)
Tauviqirrahman, Mohammad
Ismail, Rifky
Budiman, Rifky Ardiansyah
sendi panggul buatan; rukuk; fluid-structure interaction; gerakan salat; synovial fluid
Pengguna sendi tulang panggul buatan (artificial hip joint) disarankan oleh para dokter untuk membatasi gerakan ekstrim yang dapat merusak hip joint buatan. Gerakan tersebut misalnya jongkok, berlari, dan salat. Selama ini, penelitian tentang artificial hip joint cenderung tidak menyertakan keberadaan cairan pelumas sendi, yaitu synovial fluid. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh synovial fluid pada hip joint terhadap karakteristik pelumasan, serta struktur dari artificial hip joint tersebut. Yang menjadi fokus dalam penelitian ini adalah gerakan salat berupa rukuk. Simulasi ini dilakukan pada model artificial hip joint jenis bipolar dengan menggunakan metode elemen hingga pada komponen solid dan fluid-structure interaction (FSI) pada komponen fluid untuk mendefinisikan pengaruh satu sama lain antara kedua komponen terhadap tekanan hidrodinamik, deformasi dan tegangan von Mises. Dari hasil simulasi didapatkan bahwa gerakan rukuk memiliki deformasi yang relatif cukup kecil jika dibandingkan dengan toleransi (clearance) yang ada, sehingga resiko impingement sangat kecil. Selain itu, dari hasil simulasi juga dibuktikan bahwa keberadaan synovial fluid memiliki pengaruh yang signifikan terhadap performa artificial hip joint, sehingga tidak bisa diabaikan.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2018-11-07 09:58:41
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/20938
ROTASI; Vol 20, No 3 (2018): VOLUME 20, NOMOR 3, JULI 2018
eng
Copyright (c) 2018 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/4633
2013-03-18T10:07:31Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
2406-9620
1411-027X
dc
APLIKASI SPUTTERING TUNGSTEN DAN IMPLANTASI NITROGEN PADA BAJA AISI 410 SEBAGAI CUTTING INSTRUMENT PERALATAN MEDIS
Jatisukamto, Gaguk
Jurusan Teknik Mesin dan Industri, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada Yogyakarta
Malau, Viktor
Jurusan Teknik Mesin dan Industri, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada Yogyakarta
Ilman, M. Noer
Jurusan Teknik Mesin dan Industri, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada Yogyakarta
Iswanto, Priyo Tri
Jurusan Teknik Mesin dan Industri, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada Yogyakarta
AISI 410, sputtering, implantasiion, kekerasan, keausan
Baja tahan karat martensitik AISI 410 digunakan secara luas untuk berbagai peralatan industri maupun peralatan medis.Sifat tahan karat baja AISI 410 dapat ditingkatkan dengan memberikan perlakuan permukaan, salah satunya dengan sputtering dan implantasi ion. Sputtering dan implantasi ion pada permukaan memiliki keunggulan, yaitu proses dapat dilakukan pada temperatur rendah, kedalaman penetrasi dapat diatur dan tidak menyebabkan distorsi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh sputtering tungsten dan implantasi ion nitrogen terhadap keausan baja tahan karat AISI 410.
Proses perlakuan sputtering tungsten menggunakan teknik d.c magnetron sputtering, dan implantasi ion nitrogen menggunakan implantor ion milik BATAN Yogyakarta. Material target sputtering adalah tungsten dengan tingkat kemurnian 99,95% dalam bentuk padat, sedangkan nitrogen dalam bentuk gas diimplantasikan dengan energi 100 keV dan arus 10 μA. Bahan substrat baja tahan karat AISI 410 dibubut sehingga memiliki diameter 14 mm dan tebal 3 mm. Material diampelas, dipoles, dan dibersihkan dengan ultrasonic cleaner, dan selanjutnya substrat disputtering dengan tungsten dengan variasi waktu 20, 30, 40, 50 dan 60 menit, untuk memperoleh kekerasan yang optimum. Substrat hasil sputtering maksimum selanjutnya diimplantasi dengan menggunakan gas nitrogen dengan variasi waktu 20, 30, 40,dan 50 menit dan selanjutnya diuji kekerasan dan uji aus.
Dari pengujian mikrohardness diperoleh hasil bahwa kekerasan maksimum diperoleh pada saat sputtering tungsten 50 menit sebesar 225 HVN.Sedangkan kekerasan maksimum implantasi nitrogen diperoleh pada waktu implantasi 30 menit sebesar 320 HVN. Hasil uji keausan maksimum diperoleh waktu implantasi 30 menit sebesar 30,138 x 10-5mm2/kg
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2013-01-30 09:34:28
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/4633
ROTASI; VOLUME 14, NOMOR 2, APRIL 2012
eng
Copyright (c)
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/8255
2018-02-26T16:18:51Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"141001 2014 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
PERUBAHAN NILAI KEKERASAN DAN KONDUKTIVITAS LISTRIK ALUMINIUM AKIBAT PROSES EQUAL CHANNEL ANGULAR PRESSING (ECAP)
Rusnaldy, Rusnaldy
Iskandar, Norman
Rais, Muhammad Khairul
Erlangga, Wisnu Tri
ECAP, Aluminium, number of passes, hardness and electrical conductivity
In current study, Equal Channel Angular Pressing (ECAP) process was applied to pure aluminium rod. The effect of the number of passes on hardness and electrical conductivity ECAP samples was investigated. The dimensions of ECAP die for 12 mmm diameter workpieces are designed with intersect angle of 120o. The experiments were carried out by using samples cut from an ingot and a rod and machined to a size of 12 mm in diameter and 50 mm in length. The workpiece was pressed into the ECAP die up to 7 passes at room temperature.After deformation, all samples were subjected to a hardness test, an electrical conductivity test and for optical microscope study. The hardness measurement of the ECAP samples suggested that enhanced hardness would be obtained by repeating ECAP process.Increasing the electrical conductivity of the ECAP samples indicatesthat there is no dislocation formation due to increasing plastic deformation in ECAP process
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2015-02-24 00:00:00
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/8255
ROTASI; Vol 16, No 4 (2014): VOLUME 16, NOMOR 4, OKTOBER 2014
eng
Copyright (c)
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/2401
2012-03-05T12:52:09Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
2406-9620
1411-027X
dc
MATCHING AND STITCHING FOR SURFACE IDENTIFICATION
Jamari, Jamari
Staff pengajar jurusan teknik mesin UNDIP
An algorithm to determine changes in surface topography on asperity level has been developed in this paper. The software tool stitches small but detailed images together to create one large image. If such an image is made before and after an experiment, their difference shows a direct 3D view of the changes in micro-geometry, rather than a change in surface parameters such as RMS or CLA roughness. The algorithm is described in detail and demonstrated by appling to real rough surfaces.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2012-03-04 22:33:36
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/2401
ROTASI; Volume 8, Nomor 4, Oktober 2006
eng
Copyright (c)
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/21708
2020-04-17T20:03:29Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"190111 2019 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
Analisis Displacement dan Tegangan von Mises Terhadap Chassis Mobil Listrik Gentayu
Ismail, Rifky
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Munadi, Munadi
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Ahmad, Zakki Kurniawan
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Bayuseno, Athanasius Priharyoto
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
analisis tegangan; analisis displacement; chassis; FEM
Penggunaan mobil listrik semakin dinilai positif karena tidak menimbulkan polusi udara secara langung dan memiliki kontruksi mesin yang lebih sederhana. Universitas Diponegoro saat ini memiliki mobil listrik platform 2 penumpang Gentayu yang telah dikembangkan dalam beberapa tahun terakhir. Pada pengembangan mobil listrik Gentayu ini dibutuhkan sebuah rangka chassis yang berfungsi sebagai penopang semua beban kendaraan. Chassis ini harus memiliki kekuatan untuk menahan beban dan dapat mendistribusikan beban dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pilihan chassis mobil listrik Gentayu menggunakan metode elemen hingga dan memberikan rekomendasi material untuk chassis mobil listrik Gentayu. Penelitian ini mempunyai 2 tahapan inti yaitu, melakukan perancangan/desain model mobil listik Gentayu menggunakan aplikasi Solidwork 2017 dan simulasi finite element method (FEM) menggunakan software ABAQUS. Pada tahap simulasi FEM dilakukan proses import model chassis dari aplikasi Solidwork. Material yang digunakan dalam simulasi ini adalah alloy steel, alumunium AISI 6061, dan carbon fiber. Hasil yang didapat dari penelitian ini adalah tegangan von Mises dan displacement. Tegangan von Mises tertinggi berada pada material carbon fiber yaitu 200,82 MPa dan displacement tertinggi berada pada material alumunium AISI 6061 yaitu 5,83 mm. Secara umum ketiga jenis material yang dipilih pada simulasi memberikan nilai yang masih aman secara teknis. Material alloy steel memiliki keunggulan dari aspek biaya dan kemudahan dalam proses pengelasan dengan body mobil listrik
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2019-01-11 00:00:00
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/21708
ROTASI; Vol 20, No 4 (2018): VOLUME 20, NOMOR 4, OKTOBER 2018
eng
Copyright (c) 2019 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/39990
2021-09-20T23:04:10Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"210920 2021 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
Perhitungan Lifetime Prediction Pada Komponen Kritis Centrifugal Pump Menggunakan Metode Weibull
Haryadi, Gunawan Dwi
Department of Mechanical Engineering, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Sudarto, SH, Tembalang, Semarang, Indonesia 50275
Suprihanto, Agus
Department of Mechanical Engineering, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Sudarto, SH, Tembalang, Semarang, Indonesia 50275
Butarbutar, Martin
Department of Mechanical Engineering, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Sudarto, SH, Tembalang, Semarang, Indonesia 50275
Centrifugal Pump; Komponen Kritis; Weibull; Lifetime Prediction; Reliability.
Bencana alam utama yang dihadapi Kota Semarang adalah banjir dengan genangan yang cukup lama. Salah satu upaya mencegah dan mengurangi dampak dari bencana banjir yaitu dengan menggunakan pompa di daerah titik – titik rawan banjir di Kota Semarang. Pompa mengubah energi mekanik dari suatu penggerak menjadi energi potensial berupa head, sehingga fluida cair tersebut berpindah dan memiliki tekanan sesuai dengan head yang dimilikinya. Diperlukan juga maintenance yang tepat untuk memaksimalkan peforma dari Centrifugal Pump. Dengan tujuan memaksialkan peforma, diperlukan sistem perawatan yang tepat untuk meminimalisirkan downtime. Weibull adalah metode yang tepat untuk menentukan yang termasuk bagian kritis dan bagian tidak kritis dan sering digunakan dalam menentukan tingkat kegagalan atau kerusakan dari pola data yang terbentuk. Hasil yang diperoleh dari pengujian dengan menggunakan metode ini terdapat 3 komponen kritis yang sama yaitu pada mechanical seal, bearing, shaft. Nilai MTTF dari mechanical seal, bearing, shaft adalah 194.18 jam, 194.37 jam, 194.24 jam. Nilai keandalan mechanical seal 1, bearing 1, shaft 1 adalah 50%, 47%, dan 47%. Periodic Maintenance yang diperoleh berdasarkan hour meter (HM) dari tiap pompa.
Kata kunci: Centrifugal Pump, Komponen Kritis, Weibull, Lifetime Prediction, Reliability.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2021-09-20 22:44:21
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/39990
ROTASI; Vol 23, No 3 (2021): VOLUME 23, NOMOR 3, JULI 2021
eng
Copyright (c) 2021 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/4651
2013-03-18T12:18:47Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
2406-9620
1411-027X
dc
THE EFFECT OF ALLOY ELEMENTS ON FATIGUE STRENGTH OF GRAY CAST IRON AT ROOM AND HIGH TEMPERATURE
Sulardjaka, Sulardjaka
Department of Mechanical Engineering, Faculty of Engineering, Diponegoro University
Atmaja, Sugeng Tirta
Department of Mechanical Engineering, Faculty of Engineering, Diponegoro University
Nugroho, Sri
Department of Mechanical Engineering, Faculty of Engineering, Diponegoro University
Adnan, F
Department of Mechanical Engineering, Faculty of Engineering, Diponegoro University
Cahyono, A. D.
Department of Mechanical Engineering, Faculty of Engineering, Diponegoro University
Fatigue, Gray cast iron, Alloy
Gray cast iron is quite poor in terms of fatigue resistance due to its typical microstructure of distributed graphite lamellas in a pearlite matrix. The objective of this research to improve mechanical properties and fatigue strength gray cast iron (GCI) at high temperature by adding the alloy elements such as: nickel (Ni), molybdenum (Mo), copper (Cu) and chromium (Cr). The mechanical characterization that has been done is tensile test and hardness tesst. The tensile test was conducted based on ASTM E8 standard. The hardess test of GCI was test by Brinell Hardness Test methods based on ASTM E10. Fatigue test was performed on continuous radius fatigue specimens based on JIS Z 2774 standard with cyclic loading frequency of 50 Hz and load ratio R = -1. The fatigue test has been done at room temperature and at temperature 300oC. The results of this experiments show that alloy elements such as : nickel (Ni), molybdenum (Mo), copper (Cu) and chromium (Cr) increase the hardness and tensile strength of Gray cast iron. Nickel results finer graphite grain and improve fatigue strength of Gray cast iron at high temperature.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2013-03-18 00:00:00
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/4651
ROTASI; Vol 15, No 1 (2013): VOLUME 15, NOMOR 1, JANUARI 2013
eng
Copyright (c)
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/8565
2018-02-26T16:17:54Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"150401 2015 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
PERANCANGAN ABOVE KNEE PROSTHETIC UNTUK PASIEN AMPUTASI KAKI DI ATAS LUTUT
Jamari, Jamari
Laboratorium Perancangan Teknik dan Tribologi
Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Ismawan, A R
Laboratorium Perancangan Teknik dan Tribologi
Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
above knee prosthetic; kaki palsu; perancangan konsep; morfologi
Prostetis (prosthetic) merupakan perlengkapan artifisial yang menggantikan bagian tubuh yang hilang akibat trauma, penyakit, cacat bawaan, dan lain-lain. Kaki palsu atas lutut (above knee prosthetic) merupakan alat pengganti kaki untuk orang dengan amputasi kaki di atas lutut. Paper ini bertujuan untuk merancang sebuah kaki palsu atas lutut yang praktis, fleksibel, dan ergonomis, yang tidak terlalu mahal yang bekerja dengan prinsip-prinsip mekanika. Perancangan konsep produk menggunakan metode morfologi untuk menghasilkan alternatif-alternatif konsep. Dihasilkan lima buah konsep produk kaki palsu dengan spesifikasi yang berbeda-beda. Konsep produk terbaik ditentukan melalui matrik pengambilan keputusan
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2015-05-15 00:00:00
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/8565
ROTASI; Vol 17, No 2 (2015): VOLUME 17, NOMOR 2, APRIL 2015
eng
Copyright (c)
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/2427
2012-03-06T00:32:51Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
2406-9620
1411-027X
dc
FENOMENA TRANSPOR FLUIDA PADA SKALA KECIL
Tauviqirrahman, Mohammad
Staf pengajar jurusan teknik mesin FT-UNDIP
Tulisan ini menyajikan hasil rangkuman berbagai pustaka untuk menjawab pertanyaan kapan asumsi kontinum itu menjadi tidak berlaku dalam menganalisa dinamika thermofluida untuk aliran dalam microfluidic. Pada skala makroskopik (continuum) beberapa efek yang semula tidak penting akan menjadi penting dalam skala mikroskopik, dan sementara itu, efek lain yang pada umumnya diabaikan dalam skala makroskopik menjadi dominan dalam skala mikoskopik. Efek-efek ini telah dipertimbangkan dalam berbagai pengajuan model untuk mempelajari perilaku aliran dalam microfluidic. Model-model itu ditawarkan dengan cara memodifikasi kondisi batas persamaan Navier-Stokes yang selama ini dikenal untuk skala makroskopik.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2012-03-04 19:42:59
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/2427
ROTASI; Volume 10, Nomor 1, Januari 2008
eng
Copyright (c)
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/23526
2019-05-31T13:31:23Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"190531 2019 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
Pengaruh Campuran Bioetanol Biji Durian pada Bahan Bakar Pertalite terhadap Performa Mesin dan Emisi Gas Buang Kendaraan
Gunawan, Leo Van
Program Studi Magister Teknik Mesin, Sekolah Pascasarjana, Universitas Muhammadiyah Surakarta
Effendy, Marwan
Program Studi Magister Teknik Mesin, Sekolah Pascasarjana, Universitas Muhammadiyah Surakarta
Bioetanol; Biji Durian; Bahan Bakar Alternatif; Campuran Bensin; Pertalite
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh penambahan bioetanol pada bahan bakar pertalite terhadap performa mesin dan emisi gas buang hasil pembakarannya. Mesin otto 4 langkah dengan satu silinder dipergunakan dalam eksperimen pengujian. Tahap berikutnya adalah pengujian performa mesin dan emisi pembakaran yang ditimbulkan pada beberapa variasi konsentrasi penambahan bioetanol ke dalam bahan bakar pertalite. Variasi tersebut yaitu komposisi E05 (95% pertalite dan 5% bioetanol), E10 (90% pertalite dan 10% bioetanol) dan E15 (85% pertalite dan 15% bioetanol). Hasil pengujian menunjukkan bahwa penambahan campuran bioetanol mampu sedikit mereduksi emisi HC dan CO pada pengoperasian putaran mesin antara 2000-4000 rpm. Daya mesin juga masih mampu dipertahankan Langkah pertama adalah produksi bioetanol dengan tahapan pembuatan tepung dari biji durian, liquifikasi, sakarifikasi, fermentasi, distilasi dan memurnikan etanol dengan proses dehidrasi. dengan performa yang relatif tinggi sebagaimana pada penggunaan bahan bakar pertalite murni.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2019-05-31 13:31:23
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/23526
ROTASI; Vol 21, No 2 (2019): VOLUME 21, NOMOR 2, APRIL 2019
eng
Copyright (c) 2019 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/41914
2022-01-19T09:44:22Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"211119 2021 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
Studi dan Aplikasi Reliability Centered Maintenance pada Hoist Crane
Iskandar, Norman
Teknik Mesin Undip
Praditya, Altalarik
Teknik Mesin Undip
Sulardjaka, Sulardjaka
Teknik Mesin Undip
FMEA, LTA, hoist crane, RCM
PT. XYZ adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang pengecoran logam. Produk utama yang dihasilkan adalah sambungan pipa. Untuk memastikan produksi terus berjalan, perusahaan dituntut untuk terus menjaga kondisi dari mesin yang digunakan untuk proses produksi. Hoist crane adalah salah satu mesin yang berperan sangat penting untuk proses produksi, mulai dari pengangkatan material yang akan dilebur, pengangkatan hasil peleburan material yang selanjutnya dituangkan dalam cetakan, dan juga pengangkatan hasil jadi dari proses pengecoran tersebut. Berdasarkan data yang diperoleh, mesin hoist crane memiliki frekuensi kerusakan yang paling banyak dibandingkan dengan mesin-mesin lainnya. Hal ini tentunya menyebabkan kerugian bagi perusahaan karena terjadinya penumpukan material dan biaya perawatan juga semakin mahal. Oleh karena itu diperlukan upaya untuk menurunkan tingkat kerusakan dari mesin hoist crane. Penelitian ini menggunakan metode Reliability Centered Maintenance (RCM). Metode ini digunakan karena dapat menentukan prioritas penanganan komponen serta jenis perawatan yang tepat terhadap komponen mesin. Pertama yang dilakukan adalah memahami hubungan fungsi antar komponen dengan membuat Functional Block Diagram (FBD). Selanjutnya mengidentifikasi masalah terkait dengan kegagalan komponen dengan menggunakan Failure Mode and Effect Analysis (FMEA). Dilanjutkan dengan pembuatan Logic Tree Analysis (LTA) yang bertujuan untuk mengklasifikasikan failure mode ke dalam beberapa kategori sehingga nantinya dapat ditentukan tingkat prioritas dalam penangan masing-masing failure mode. Hasil analisa menunjukkan bahwa nilai Risk Priority Number (RPN) tertinggi terdapat dapa kabel pendant dengan penyebab kegagalan sambungan kabel terputus karena posisi kabel yang tergantung sehingga ada kemungkinan kabel tertarik. Pada tabel Logic Tree Analysis dapat disimpulkan terdapat 4 kategori dari total 6 jenis failure mode, yaitu kategori A sebesar 0%, kategori B sebesar 83%, kategori C sebesar 17%, dan kategori D sebesar 0%.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2021-11-28 00:31:03
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/41914
ROTASI; Vol 23, No 4 (2021): VOLUME 23, NOMOR 4, OKTOBER 2021
eng
Copyright (c) 2021 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/7317
2014-09-15T11:30:15Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"131001 2013 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
Aplikasi Pilot In the Loop (PIL) untuk uji unjuk kerja dan kekokohan sistem kontrol proportional-derivative (PD) dengan Hardware in The Loop (HIL)
Mukhtar, Agus
Program Studi Magister Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Jl. Prof. Sudharto, SH., Tembalang-Semarang 50275, Telp. +62247460059
Setiawan, Joga Dharma
Program Studi Magister Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Jl. Prof. Sudharto, SH., Tembalang-Semarang 50275, Telp. +62247460059
Munadi, Munadi
Program Studi Magister Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Jl. Prof. Sudharto, SH., Tembalang-Semarang 50275, Telp. +62247460059
HIL, PD, PIL, sistem kontrol
Pengembangan quadrotor telah banyak dikembangkan dalam berbagai bidang diantaranya adalah sebagai traffic monitoring, alat pelacak dan penyelamatan, alat pengintai dan sebagainya. Untuk itu diperlukan sistem kontrol yang kokoh dan teruji serta dapat dikendalikan dengan menggunakan remote kontrol. Dalam penelitian ini dilakukan pembuatan dan pengujian sistem kontrol proportional- derivative (PD) untuk quadrotor terhadap ketidakpastian masa dan inersia dengan Hardware In the Loop System (HIL) serta dikembangkan Pilot in The Loop System (PIL) untuk sistem kendalinya. Identifikasi parameter merupakan hal pertama yang perlu dilakukan untuk pembuatan quadrotor, kemudian dilakukan desain sistem kontrol dengan menggunakan MATLAB/Simulink untuk melakukan simulasi desain sistem kontrol dan PIL yang dibuat. Langkah selanjutnya adalah mengalikasikan desain sistem kontrol kedalam quadrotor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam simulasi desain kontrol PD terhadap ketidakpastian masa dan inersia dengan settling time 0.7s dan PO 3% diperoleh kondisi roll dan pitch respon dengan PO 0% dan settling time 0.7s; alt respon PO 3.3% dan settling time 0.7s; yaw respon PO 0%, settling time 0.9s dan error steady state 0.1o. Dalam aplikasinya pengujian dengan HIL pada respon roll diperoleh error steady state sekitar 1o. Sedangkan dalam aplikasi Pilot In the Loop (PIL) respon roll quadrotor sesuai dengan perintah yang diberikan, namun terdapat error steady state dan osilasi pada control PD
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2014-09-15 00:00:00
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/7317
ROTASI; Vol 15, No 4 (2013): VOLUME 15, NOMOR 4, OKTOBER 2013
eng
Copyright (c)
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/13342
2018-02-26T16:16:09Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"160101 2016 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
PENGARUH FRAKSI VOLUME SERAT DAN LAMA WAKTU PERENDAMAN NaOH TERHADAP KEKUATAN IMPAK KOMPOSIT POLIESTER BERPENGUAT SERAT IJUK
Irfa’i, Mochamad Arif
Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Surabaya
Wulandari, Diah
Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Surabaya
Sutriyono, Sutriyono
Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Nasional Malang
Marsyahyo, Eko
Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Nasional Malang
fraksi volume serat, kekuatan impak, penampang patahan, serat ijuk, lama waktu perendaman NaOH
Kelangkaan kayu akibat kebijakan moratorium tentang penghentian penebangan hutan pada tahun 2007 mendorong mencari material pengganti kayu. Komposit merupakan material alternatif yang dapat digunakan sebagai pengganti kayu. Artikel ini membahas tentang pengaruh fraksi volume serat dan lama waktu perendaman NaOH terhadap kekuatan impak komposit lamina berpenguat serat ijuk. Material yang digunakan adalah serat ijuk acak yang telah ditreatment NaOH, resin polyester 157 BQTN (UPRs) dan hardener MEKPO. Serat ijuk setelah dicuci bersih kemudian dibuat komposit polyester-serat ijuk dengan fraksi volume serat 20%, 30%, 40%, 50% dan 60%. Serat ijuk yang lain direndam dalam larutan NaOH 5% dengan lama waktu perendaman 0 jam, 2 jam, 4 jam, 6 jam dan 8 jam kemudian dilakukan pencetakan komposit. Metode pembuatan komposit dilakukan secara hand lay up. Komposit tersusun dari 3 lamina serat ijuk acak, setelah proses pencetakan selesai dibuat menjadi spesimen uji impak. Spesimen uji impak dibuat sesuai dengan standart JIS K 7062. Pemeriksaan penampang patahan secara visual dan SEM (Scanning Electron Microscopy) dilakukan untuk mengetahui mekanisme patahan. Semua spesimen dikenai pemanasan akhir (post cure) pada suhu 62o C selama 4 jam. Pengujian impak dilakukan dengan menggunakan mesin uji impak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komposit polyester berpenguat serat ijuk memiliki kekuatan impak tertinggi 0,9703 joule pada fraksi volume serat Vf = 30%, sedangkan lama waktu perendaman paling optimal selama 2 jam dengan kekuatan impak tertinggi 0,9073 joule. Penampang patahan menunjukkan bahwa komposit serat ijuk tercabut dari matriks (fiber pull out) yang mengindikasikan lemahnya ikatan antara serat dan matriks
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2017-02-09 00:00:00
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/13342
ROTASI; Vol 18, No 1 (2016): VOLUME 18, NOMOR 1, JANUARI 2016
eng
Copyright (c) 2017 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/2448
2012-03-06T14:24:27Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
2406-9620
1411-027X
dc
MODEL ELEMEN HINGGA UNTUK ANALISIS PENGARUH URUTAN PENCEKAMAN DALAM FIXTURE TERHADAP PERPINDAHAN LOKASI BENDA KERJA
Tauviqirrahman, Mohammad
Staf Pengajar Jurusan Teknik Mesin FT-UNDIP
Pengetahuan perpindahan lokasi benda kerja akibat pencekaman dalam sistem fixture-benda kerja merupakan hal yang penting untuk menjamin kualitas produk. Ada beberapa sumber kesalahan terkait dengan fixture yang diketahui memberikan kontribusi terhadap perpindahan lokasi benda kerja sehingga menyebabkan kualitas produk yang buruk. Di samping sumber kesalahan tertentu, seperti kesalahan geometri fixture dan deformasi elastik dan benda kerja akibat gaya pencekaman, urutan pencekaman juga dapat mempengaruhi posisi dan orientasi benda kerja.
Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan model elemen hingga untuk menganalisa pengaruh urutan pencekaman pada benda kerja terhadap perpindahan lokasi benda kerja dalam sistem fixture benda-kerja. Perpindahan lokasi benda kerja didefinisikan sebagai perpindahan suatu titik respon pada permukaan benda kerja. Perangkat lunak berdasarkan metode elemen hingga, ANSYS digunakan untuk memodelkan berbagai kondisi batas yang ada dan menghitung besarnya perpindahan lokasi benda kerja yang ditinjau dalam sistem fixture 3-2-1. Model yang dikembangkan fokus terhadap pemodelan pencekam dalam perangkat ANSYS.
Berdasarkan studi ini, diketahui bahwa urutan pencekaman yang berbeda memiliki pengaruh terhadap besarnya perpindahan lokasi benda kerja dan gaya reaksi pemosisi. Pencekam dimodelkan dengan kontak surface-to-surface agar efek kekakuan baik elemen fixture maupun benda kerja berpengaruh terhadap ketepatan hasil prediksi. Perbandingan hasil simulasi dengan hasil eksperimen yang telah ada menunjukkan bahwa rata-rata perpindahan lokasi benda kerja adan gaya reaksi yang muncul adalah 7 % dan 11 %.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2012-03-04 21:46:07
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/2448
ROTASI; Volume 9, Nomor 3, Juli 2007
eng
Copyright (c)
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/25079
2020-04-17T20:04:58Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"190731 2019 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
Pembuatan Alat Ukur Kecepatan Angin Optocoupler dengan SMS Berbasis Mikrokontroler
Suryadi, Dedi
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Bengkulu
Al Ayufhi, Syahlahudhin
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Bengkulu
Suryono, Ahmad Fauzan
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Bengkulu
Maimuzar, Maimuzar
Jurusan Teknik Mesin, Politeknik Negeri Padang
energi angin; mikrokontroler; alat ukur kecepatan angin; SMS
Energi listrik merupakan elemen penting dalam berbagai aspek kegiatan manusia. Kebutuhan listirk ini meningkat dengan meningkatnya populasi manusia. Solusi yang dapat diberikan dalam masalah ini adalah energi terbarukan, salah satunya adalah energi angin. Untuk memanfaatkan energi angin, perlu untuk mengetahui potensi angin di daerah yang akan dipasang pembangkit. Penelitian ini akan membuat alat ukur kecepatan angin yang dapat mengukur dan merekam data angina dengan menggunakan optocoupler. Alat ukur ini juga dilengkapi dengan sistem SMS untuk akses datanya dalam jarak jauh. Sehingga alat ini dapat berfungsi bukan hanya sekedar pengukur kecepatan angin tetapi juga bisa mengirim data kepada operator melalui SMS. Dalam penelitian ini, mikrokontroler yang digunakan adalah Arduino Mega 2560. Selanjutnya, alat ukur hasil rancangan dibandingkan dengan alat ukur standar sebagai validasi. Berdasarkan hasil pengujian meninjukkan bahwa alat ukur kecepatan angin berhasil dibuat dan dapat digunakan untuk mengukur potensi angin
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2019-08-23 08:10:03
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/25079
ROTASI; Vol 21, No 3 (2019): VOLUME 21, NOMOR 3, JULI 2019
eng
Copyright (c) 2019 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/46149
2022-06-12T13:52:34Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"220430 2022 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
AAnalisis Pengaruh Slip, Open Pocket, dan Pemodelan Kavitasi terhadap Karakteristik Thermohydrodynamic Thrust Bearing dengan Menggunakan CFD
Muchammad, Muchammad
University of Diponegoro
Open pocket thrust bearing, kondisi slip, kavitasi
Thrust bearing merupakan bantalan yang didesain untuk menahan beban yang sejajar dengan sumbu aksial dari permukaan yang berputar hal ini membuat penggunaan pelumas memegang peranan yang sangat penting untuk membatasi gesekan yang terjadi antara komponen-komponen yang mengalami kontak sehingga dapat menghindari efek negatif akibat gesekan tersebut. Perkembangan dalam dunia industri dan kebutuhan manusia yang pesat menghadapkan para ilmuan pada persoalan untuk dapat meningkatkan performa pada bantalan. Adapun salah satu cara atau metode yang digunakan untuk meningkatkan performa bearing yaitu dengan memberikan kondisi batas slip, memberikan surface texturing berupa open pocket pada permukaan bearing dan pemodelan fenomena kavitasi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian slip, pemberian open pocket, dan pemodelan non kavitasi dan dengan kavitasi pada pelumasan thrust bearing serta menggunakan variasi nilai Hmin yaitu: 15, 20, 50, dan 80 terhadap peforma thrust bearing yang dilihat dari distribusi temperatur, distribusi tekanan, load support, dan friction.
Hasil akhir penelitian ini menunjukkan bahwa, pemberian kondisi open pocket dengan permukaan slip menghasilkan nilai dari load support, friction, dan tekanan yang tinggi, serta pengaruh temperatur pada kondisi open pocket dengan permukaan slip sangat kecil sehingga nilai load support tetap meningkat. Selain itu, untuk kondisi kavitasi dan non kavitasi, untuk hasil tekanan, load support, friction hasil non kavitasi lebih besar dibandingkan hasil kavitasi. Namun, untuk hasil temperatur berbanding terbalik, dimana hasil non kavitasi lebih rendah dibandingkan hasil kavitasi.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2022-06-12 13:18:16
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/46149
ROTASI; Vol 24, No 2 (2022): VOLUME 24, NOMOR 2, APRIL 2022
eng
Copyright (c) 2022 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/7333
2014-09-29T08:09:04Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"140701 2014 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
KINERJA ROTOR SAVONIUS DENGAN MEKANISME PENGARAH DAN PENGUMPUL ALIRAN ANGIN (MPPA)
Widyanto, Susilo Adi
Jurusan Teknik Mesin Universitas Diponegoro
Jl. Prof. Sudarto, SH, Tembalang, Semarang
Ismoyo, Ismoyo
Jurusan Teknik Mesin Universitas Diponegoro
Jl. Prof. Sudarto, SH, Tembalang, Semarang
Cahjono, Surdjanto
Lembaga Penelitian Suryawandinata
Nugroho, Dwi
Lembaga Penelitian Suryawandinata
Rotor Savonius, mekanisme pengumpul dan pengarah aliran (MPPA), start up, bidang pengarah, bidang pengumpul.
Cadangan energi fosil dunia terus menurun, pada sisi lain kebutuhan terus meningkat dari waktu ke waktu. Disamping itu dampak pemakaian energi fosil semakin dirasakan dengan turunnya kualitas lingkungan akibat pencemaran yang berdampak pada perubahan iklim yang semakin ekstrim. Untuk itu pemanfaatan energi yang dapat diperbaharui kian mendesak dilakukan seperti halnya energi angin. Mengacu pada kondisi geografis Indonesia, pengembangan turbin angin berkecepatan rendah berpotensi besar untuk dapat diaplikasikan sebagai pembangkit energi listrik. Paper ini membahas kinerja rotor Savonius yang dikombinasikan dengan MPPA. Dari hasil pengujian diperoleh bahwa penggunaan MPPA efektif digunakan untuk menurunkan torsi awal (start up) rotor sehingga cocok digunakan untuk daerah dengan potensi energi angin yang rendah. Namun dari sisi yang lain MPPA memperpanjang waktu respon rotor sehingga kurang sesuai untuk lokasi dengan kondisi arah aliran angin yang berubah-ubah.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2014-09-15 00:00:00
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/7333
ROTASI; Vol 16, No 3 (2014): VOLUME 16, NOMOR 3, JULI 2014
eng
Copyright (c)
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/13699
2018-02-26T16:14:08Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"161001 2016 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
ANALISIS EFISIENSI SIKLUS COMBINE CYCLE POWER PLANT (CCPP) GAS TURBINE GENERATOR TERHADAP BEBAN OPERASI PT KRAKATAU DAYA LISTRIK
Yohana, Eflita
Dosen Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Herriza, Rigo Muhammad
Mahasiswa Program Studi S-1 Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
efisiensi siklus, pembebanan, turbin gas generator
Turbin Gas Generator umumnya mengalami perubahan beban untuk memenuhi kebutuhan daya listrik yang berubah sewaktu-waktu, sesuai dengan permintaan konsumen. Beban dari turbin gas yang berubah-ubah akan berpengaruh terhadap kinerja dari tiap-tiap komponennya antara lain kompresor, combustion chamber, dan turbin gas. Dalam merespon perubahan beban yang terjadi, maka suplai bahan bakar, udara pembakaran, serta gas buang yang akan di proses di HRSG untuk mengoperasikan turbin uap ikut berubah pula. Hal tersebut akan berpengaruh pada kinerja dan efisiensi dari gas turbin tersebut. Dengan mengetahui efisiensi siklus pada tiap beban maka diperoleh grafik efisiensi siklus pada turbin gas generator sehingga diketahui perbedaan nilai efisiensi siklus pada tiap variasi pembebanan. Analisa efisiensi siklus Gas Turbin Generator dilakukan pada Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap melalui perhitungan efisiensi kompresor, dan efisiensi turbin gas, tanpa memperhitungkan efisiensi yang terjadi di ruang bakar. Selain itu analisa efisiensi gas turbin generator juga menghasilkan nilai efisiensi dari tiap pembebanan yang terjadi di turbin gas generator Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap. Data temperatur dan tekanan yang diperoleh telah tercatat melalui layanan sistem operasi interface. Dari hasil perhitungan pada turbin gas Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap diperoleh nilai efisiensi siklus turbin gas generator yang berbahan bakar gas alam (metan) sebesar 31.28% pada pembenanan 23 MW, 38.71% pada pembebanan 27MW, dan 45.56% pada pembebanan 33MW. Dari hasil perhitungan efisiensi pada 3 proses pembebanan diketahui bahwa semakin besar pembebanan dilakukan maka efisiensi yang dihasilkan mesin semakin tinggi
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2017-02-09 00:00:00
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/13699
ROTASI; Vol 18, No 4 (2016): VOLUME 18, NOMOR 4, OKTOBER 2016
eng
Copyright (c) 2017 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/2488
2012-03-08T13:04:05Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
2406-9620
1411-027X
dc
ANALISA KELUAR REL KERETA API
Atmadja, Sugeng Tirta
Staf pengajar jurusan teknik mesin FT-UNDIP
journey beside that, “derailment” that caused high speed can threaten passenger’s life. There are two cases will
be discussed :
1. “Kontel-moment” consequence centrifugal force when train to be in motion on rail-road which has bend arch
with certain radius.
2. “Quasi static effect” that cause derailment.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2012-03-07 09:09:16
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/2488
ROTASI; Volume 3, Nomor 1, Januari 2001
eng
Copyright (c)
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/3703
2017-05-08T11:26:24Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
2406-9620
1411-027X
dc
ANALISA DAN SIMULASI DISTRIBUSI TEMPERATUR DAN KELEMBABAN DALAM RUANG STEAMER DENGAN MENGGUNAKAN PROGRAM NUMERIK
Yohana, Eflita
Jurusan Teknik Mesin
Universitas Diponegoro
Kampus Undip Tembalang, Semarang 50275, Indonesia
Muchammad, Muchammad
Jurusan Teknik Mesin
Universitas Diponegoro
Kampus Undip Tembalang, Semarang 50275, Indonesia
Adam, Rey
Jurusan Teknik Mesin
Universitas Diponegoro
Kampus Undip Tembalang, Semarang 50275, Indonesia
Pratama, Susetio
Jurusan Teknik Mesin
Universitas Diponegoro
Kampus Undip Tembalang, Semarang 50275, Indonesia
komputasi, steamer , kelembaban relatif, temperatur
Steamer merupakan alat yang berguna untuk mengatur kelembaban dalam proses fermentasi roti. Udara lembab yang berasal dari preoses penguapan air yang di campur udara luar di masukan dalam ruang steamer, sehingga masuk ke steamer dengani kelembaban relatif 80 – 85 % dan temperatur 400C. Dengan dasar hal tersebut dibuatlah simulasi distribusi temperatur dan kelembaban relatif dalam ruang steamer, hasil yang di peroleh adalah distribusi temperatur dalam ruang steamer cenderung konstan di semua titik sedangkan kelembaban relatif cenderung tinggi di bagian depan dan belakang ruang sedangkan bagian tengah cenderung turun, tetapi masih dalam batas yang diperbolehkan dalam persyaratan ruang steamer. Kelembaban spesifik maksimum sebesar 34,12 g/kg udara kering pada bagian belakang steamer dan minimum 19,52 g/kg udara kering pada bagian tengah steamer.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2010-10-22 00:00:00
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/3703
ROTASI; Volume 11, Nomor 2, April 2009
eng
Copyright (c)
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/27292
2020-07-25T10:16:22Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"200724 2020 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
OPTIMIZATION OF CAT 374D L ARM EXCAVATOR STRUCTURE TOPOLOGY DESIGN USING FINITE ELEMENT METHODS
Suryo, Sumar Hadi
Diponegoro University
Harto, Harto
Diponegoro University
Yunianto, Bambang
Diponegoro University
Arm Excavator; Finite Element Method; Topology Optimization.
In the current era of development, infrastructure is the driving wheel of economic growth. Company manufacturer of construction which is headquartered in Illinois, United States of America, namely Caterpillar Inc. is a large manufacturer of construction equipment that operates more than 157 countries. Excavators are heavy equipment and are usually used for excavation. During the operation of extracting the unknown forces resistive offered by the terrain to the bucket teeth. In this study discusses the design optimization of the arm of the excavator to produce a design that is lightweight but still retains his strength, arm of the excavator is R4.67m CAT 374D L. Process optimization on the arm of the excavator to apply the concept of optimization the topology. The method includes the determination of the type of material Hardox400. The analysis was then performed linear static using the finite element method to see the maximum voltage that occurs on the arm of the excavator, the value of the stress von Mises amounted to 350.9 MPa. Further optimization of the topology by selecting some of the variations in area design which produces a reduction of mass of 4000 kg became 3852 kg. The reduction of mass causes a change in voltage that occurs on the arm of the excavator to be 340.9 MPa and a safety factor of design optimization to achieve 2.88 is still in a safe condition.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2020-07-24 14:33:47
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/27292
ROTASI; Vol 22, No 2 (2020): VOLUME 22, NOMOR 2, APRIL 2020
eng
Copyright (c) 2020 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/47375
2022-10-29T14:21:06Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"220731 2022 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
Penggunaan Algoritma Random Forest untuk Klasifikasi berbasis Kinerja Efisiensi Energi pada Sistem Pembangkit Daya
Ashfania, Ghiffari Awliya Muhammad
Department of Mechanical Engineering, Universitas Diponegoro https://orcid.org/0000-0001-5644-5218
Prahasto, Toni
Department of Mechanical Engineering, Universitas Diponegoro
Widodo, Achmad
Department of Mechanical Engineering, Universitas Diponegoro https://mesin.ft.undip.ac.id/achmad_widodo/ https://orcid.org/0000-0003-0509-4555
Warsokusumo, Tarwaji
PT. Indonesia Power https://www.researchgate.net/profile/Tarwaji-Warsokusumo
random forest, NPHR, Indikator operasi variabel terkendali
Efisiensi energi adalah salah satu parameter kinerja utama dalam sistem pembangkit daya selain dari parameter keandalan, ketersediaan, pemeliharaan, dan keselamatan (RAMS). Indikator Efisiensi Energi (EEI) mempunyai peran yang sangat signifikan dalam cost efficiency terkait Biaya Pokok Penyediaan (BPP) tenaga listrik dan penurunan emisi CO2 yang terkait dengan lingkungan hidup yang dikombinasikan dengan aplikasi pembangkit berbasis Energi Baru dan Terbarukan (EBT). Data operasi pembangkit lainnya yang banyak dimonitor sesuai dengan sensor yang tersedia, antara lain: main steam (temperature, flow, pressure, spray water flow), reheat steam (temperature, flow, pressure, spray water flow), feed water (temperature, pressure, flow), exhaust gas (O2 content, temperature), condensate (vacuum pressure, temperature), coal (calory value, flow), dll. Selama ini dalam diagnosis kegagalan peralatan untuk pengambilan keputusan pemeliharaan hanya didasarkan pada fitur-fitur berbasis kinerja keandalan peralatan. Penelitian dalam paper ini bertujuan untuk mencari alternatif baru dengan penggunaan fitur-fitur berbasis indicator Kinerja Efisiensi energi sebagai basis dalam diagnosis kegagalan peralatan atau degradasi fungsi sistem untuk pengambilan keputusan pemeliharaan. Proses diagnosis menggunakan model Random Forest Classifier (RFC) yang memberikan informasi fitur-fitur mana yang mengalami anomali sehingga dapat ditentukan peralatan atau sistem yang berhubungan dengan fitur tersebut. Selain itu juga dengan menggunakan model RFC dapat diperoleh Feature Importance yang dapat dimanfaatkan untuk menentukan prioritas lingkup pekerjaan pemeliharaan yang akan dilakukan. Hasil kajian studi kasus dalam penelitian ini menunjukkan bahwa dengan menggunakan fitur label indikator Net Plant Heat Rate (NPHR) dan fitur-fitur prediktor dari Top 10 Variabel Terkendali, diketahui fitur-fitur yang mengalami degradasi fungsi operasi terkait kinerja efisiensi energi dan sudah disesuaikan prioritasnya adalah: Final Feed Water Temperatur, Main Air Preheater Gas Out Temperature, dan O2 Contents in Flue Gas.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2022-10-14 05:58:01
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/47375
ROTASI; Vol 24, No 3 (2022): VOLUME 24, NOMOR 3, JULI 2022
eng
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/download/47375/149544
Copyright (c) 2022 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/15300
2018-02-26T16:11:46Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"170720 2017 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
Analisis Kinematis untuk Menentukan Dimensi Transfemoral Prosthetic Tipe Four-Bar Linkage dalam Fase Awal Siklus Gait Cycle
Sugiyanto, Sugiyanto
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
P., Biyan B.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
P., Alhakim B.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Setyawan, Dwi
Jurusan Ortotik Prostetik Politeknik Kesehatan Kementrian Kesehatan Surakarta
Ismail, Rifky
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Above Knee Prosthesis, Transfemoral Prosthetic, Gait Cycle, Kinematic
Produk kaki tiruan atas lutut atau sering disebut sebagai above knee prosthesis (AKP) yang memiliki sendi lutut tiruan berbasis kinerja mekanis masih didominasi oleh produk impor. Produk AKP domestik masih berkonsentrasi pada sistem sendi konvensional. Untuk pasar AKP dengan segmen menengah ke atas yang menghendaki fleksibilitas gerak, kenyamanan, fungsi kaki yang optimal dan kemudahan pengaturan, masyarakat Indonesia masih tergantung terhadap produk impor. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis kinematika pada suatu prototipe AKP yang difokuskan pada bagian transfemoral prosthetic dengan sendi mekanis untuk substitusi produk impor. Bagian transfemoral prosthetic pada prototipe AKP yang dibahas adalah jenis four-bar linkage. Analisis yang digunakan adalah hubungan antara dimensi four-bar linkage selama satu siklus gait cycle orang berjalan normal. Siklus gait cycle ini berpengaruh terhadap besarnya sudut yang terbentuk antara sumbu knee ankle (KA) dengan sumbu trocenter knee (TK). Sesuai dengan fungsi AKP, maka penting untuk mendapatkan data teknis tentang hubungan dimensi four-bar linkage pada transfemoral prosthetic. Hasil analisis gerak selama satu siklus gait cycle orang berjalan normal menunjukkan dimensi four bar linkage adalah a = 10 mm, b = 34 mm, c = 15 mm, d = 30 mm, e = 28 mm dan f = 46 mm.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2017-07-20 00:00:00
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/15300
ROTASI; Vol 19, No 2 (2017): VOLUME 19, NOMOR 2, APRIL 2017
eng
Copyright (c) 2017 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/3577
2012-05-28T11:42:05Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
2406-9620
1411-027X
dc
SINTESIS SEMEN GEOPOLIMER BERBAHAN DASAR ABU VULKANIK DARI ERUPSI GUNUNG MERAPI
Bayuseno, Athanasius Priharyoto
Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Widyanto, Susilo Adi
Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Juwantono, Juwantono
Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Geopolymer, Volcanic ash, Compressive strength of mortar and Albite
Recently, it has been paid more attention to reduce the carbon dioxide emision from cement industry by introducing the new technology of producing green cement. In the same time, the Merapi eruption has produced the million ton of volcanic ash which is potentially attractive for used as raw material of geopolimer. In this research, geopolymer material was sinthesized from volcanic ash and then mixed by alkaline solution of sodium hydroxide and sodium silicate at variation of heating temperature, heating time, and hardening time. The objective of this research was to study about feasibility of volcanic ash as raw material for making geopolymer materials and to determine the optimum process for getting high compressive strength as well as to determine the composition of geopolymer precursor. In this research, chemical composition of the volcanic ash was previously determined by XRF, while the phase composition of the geopolymer obtained by XRD analysis. Results show that volcanic ash contains alumina and silica as dominant compounds, while the mineral phase is dominated by Albite. The highest compressive strength of mortar is obtained at16,81 MPa, produced from specimens which were heated for 12 hours and at temperature of 80 OC, and aged for 30 days
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2012-03-05 22:20:39
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/3577
ROTASI; Volume 12, Nomor 4, Oktober 2010
eng
Copyright (c)
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/1982
2018-09-06T11:04:36Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
2406-9620
1411-027X
dc
ANALISA EFISIENSI HIGH PRESSURE HEAT RECOVERY STEAM GENERATOR UNIT 2.1 PUSAT LISTRIK TENAGA GAS DAN UAP PT. INDONESIA POWER UNIT BISNIS PEMBANGKITAN SEMARANG
Yohana, Eflita
Mechanical Engineering Department, Faculty of Engineering, Diponegoro University
Jl. Prof. Soedarto SH, Tembalang, Semarang 50275 Indonesia
Telp/Fax: +62 24 7460059
Heat Recovery Steam Generator (HRSG) adalah sebuah alat dalam combined cycle power plant yang memanfaatkan gas buang dari turbin gas untuk memanaskan air pada pipa-pipa yang berada di dalamnya supaya dihasilkan uap kering yang mampu memutar turbin uap. Analisa nilai efisiensi dilakukan pada saat commissioning dan tanggal 5 Februari 2010 sehingga bisa diketahui perubahannya. Metode penelitian yang dilakukan meliputi metode interview, observasi, dan studi literatur maka diperoleh nilai efisiensi saat commissioning sebesar 68,04% dan pada tanggal 5 Februari 2010 sebesar 66,92%. Penurunan efisiensi adalah 1,12%. Penurunan nilai efisiensi berarti penurunan bagi performa HRSG, salah satu penyebabnya adalah korosi.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2012-02-18 00:00:00
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/1982
ROTASI; Volume 12, Nomor 1, Januari 2010
eng
Copyright (c)
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/26478
2020-09-21T14:09:50Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"200921 2020 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
Analisis Pengaruh Perubahan Ukuran Cam Lobe Lift terhadap Performa pada Mesin Otto Empat Langkah
Kurniawan, Nicholas
Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya
Soewono, Arka
Iskandar, Isdaryanto
Cam lobe, volumetric efficiency, performance, power, torque.
The modification of cam lobe lift value was studied to observe its effects on the volumetric efficiency and performance of a 4-stroke Otto engine with a displacement of 150 cc. The testing was done by comparing the standard cam lobe with 7,36 mm lift and two other cam lobes with a higher lift, which is 8,24 mm and 8,53 mm. ANSYS software was used as a method to acquires the volumetric efficiency value, while a dynamometer was used to measures the performance. From the calculation and testing that has been done, the usage of both modification cam lobes increase the volumetric efficiency and performance of the engine. Compared with the standard cam, the cam with 8,53 mm lift result in an increase of volumetric efficiency from 78,51% to 84,1% and performance from 15,36 WHP to 15,76 WHP at 9000 rpm.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2020-09-21 13:11:15
application/pdf
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/26478
ROTASI; Vol 22, No 3 (2020): VOLUME 22, NOMOR 3, JULI 2020
eng
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/download/26478/75527
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/download/26478/75528
Copyright (c) 2020 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/52681
2023-04-28T02:15:24Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"230112 2023 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
Desain Chassis Mobil Urban TITEN EV-2 Akibat Beban Dinamis
Guhardiputra, Muhammad Alwi Kurniawan
UNIVERSITAS JEMBER
alumunium 6061; chassis, finite element method
Chassis is a fundamental part of the vehicle that serves to support the overall load that works on the
car. Chassis also serves to keep the car's condition remains rigid and does not experience excessive
deformation and is safe when used. The selection of a strong but still lightweight material was carried
out, using 6061 aluminum material. In this study, an analysis of the TITEN EV-2 urban car chassis
design will be carried out under dynamic loading when braking with variations in the Chassis profile
shape, namely the profile in the form of square and rectangular hollow and the distance braking is
15m. The purpose of this study is to determine the effect and optimal conditions of the design
parameters in the form of a profile on the chassis of an electric car. By using the finite element method,
the strength analysis of the chassis structure design can be determined by looking at the maximum
stress and total deformation acting on the chassis. From the simulation results, the rectangular hollow
chassis profile has a mass of 7.6 kg which is lighter than the square hollow chassis which has a mass
of 9.4 kg. Rectangular hollow chassis has a maximum stress that is superior to square hollow chassis
at loading distances 15 m.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2023-01-02 00:00:00
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/52681
ROTASI; Vol 25, No 1 (2023): VOLUME 25, NOMOR 1, JANUARI 2023
eng
Copyright (c) 2023 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/15996
2018-02-26T16:11:26Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"170916 2017 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
Studi Eksperimental Pengaturan Waktu Pengapian Pada Mesin 4 Langkah 1 Silinder Berbahan Bakar E25
Aji, Arjuna
Triyono, Joko
change load; ethanol; engine performance; gasoline; time of ignition
The use of ethanol as a mixture of premium is for reducing dependency to the primuim, considering that premium is not renewable. The goal of the ethanol addition in a fuel is to increase the octane number. However the heating value of the ethanol is lower than premium, so it will decrease the performance of the SI engine. The study aimed for increasing the performance of SI engine using E25 as mixture of premium-ethanol. The performance of engine was measured by engine test bed on chassis. Change load method is used in the experiment. The experiments result is advancing the time of ignition at 4 degree that can improve the engine performance. The result of changes load use E25 fuel with advanced time of ignition at 4 degree can increase engine performance as torque, power, bmep, efficiency thermal and bsfc were decrease
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2017-09-16 00:00:00
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/15996
ROTASI; Vol 19, No 3 (2017): VOLUME 19, NOMOR 3, JULI 2017
eng
Copyright (c) 2017 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/3732
2017-05-08T11:26:25Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
2406-9620
1411-027X
dc
KEAUSAN PADA KONTAK LUNCUR PIN-ON-DISC: SEBUAH TINJAUAN PUSTAKA
Syafa'at, Imam
Staf Pengajar Fakultas Teknik Universitas Wahid Hasyim
Sliding wear, pin-on-disc, keausan Archard, FEA
Tribologi sebagai ilmu yang mempelajari tentang gesekan, keausan dan pelumasan sangat erat kaitannya dalam bidang engineering. Dalam hubungannya dengan pergerakan relatif dua buah permukaan benda yang saling kontak, jenis kontak dibedakan atas kontak statis dan dinamis. Dalam kontak dinamis, gerakan benda terbagi atas kontak luncur (sliding contact) dan kontak bergulir (rolling contact).
Fenomena keausan akibat gesekan menjadi kajian yang menarik untuk diteliti. Model yang dibangun dapat berupa data hasil eksperimen ataupun hasil simulasi dengan bantuan software. Paper ini mereview penelitrian-penelitian yang menggunakan finite element analysis (FEA) untuk meneliti kedalaman aus pada pin-on-disc. Hasil review ini menunjukkan bahwa berbagai penelitian tentang keausan yang telah dilakukan pada umumnya berangkat dari model keausan yang dibangun oleh Archard. Meskipun membutuhkan waktu yang relatif lama, penggunaan simulasi FEA dengan bantuan software dalam merumuskan keausan perlu dilakukan karena simulasi ini membutuhkan biaya yang relatif murah. Untuk penelitian ke depan, perlu dikembangkan penelitian tentang kedalaman keausan pada kontak luncur dengan FEA.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2012-03-04 19:45:16
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/3732
ROTASI; Volume 10, Nomor 2, April 2008
eng
Copyright (c)
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/2017
2018-09-06T11:04:37Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
2406-9620
1411-027X
dc
UJI DESKRIPSI KONDUKTIFITAS THERMAL AMPAS ONGGOK AREN DENGAN VARIASI TEKANAN KOMPAKSI
Sudargana, Sudargana
Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Diponegoro
Kampus Undip Tembalang, Semarang 50275, Indonesia
Phone: +62-24-7460059, FAX: +62-24-7460058
Syaiful, Syaiful
Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Diponegoro
Kampus Undip Tembalang, Semarang 50275, Indonesia
Phone: +62-24-7460059, FAX: +62-24-7460058
Yohana, Eflita
Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Diponegoro
Kampus Undip Tembalang, Semarang 50275, Indonesia
Phone: +62-24-7460059, FAX: +62-24-7460058
Pemanfaatan limbah pertanian ampas/onggok aren sangat sulit, karena sifat yang sulit dikeringkan
dan mengandung serat tajam yang mmapu menembus kulit manusia. Pemanfaatan sementara untuk
media bududaya cacing. Karakteristik ongok yang kaku dapat dimanfaatkan sebagai bahan isolator
panas dan peredam suara,
Dalam pemanfaatan sebagai isolator panas dalam penelitian ini dipakai standar ASTM E 1225.
Onggok digiling dan diayak dengan mess 100, dicampur dengan lem kayu dengan perbandigan berat
3:5, dicetak sebagai silinder diameter 25 mm dengan penekanan 10, 15, 20 dan 25 bar. Onggok dan
agar bentuk bisa pejal dipanaskan dengan temperatur 55, 65, 75 dan 85oC selama 10 menit. Bahan
uji disusuu seri dengan silinder kuningan dengan konduktifitas thermal 89,7 W/mK dan panjang 25
mm. Agar perpindahan panas dua dimensi sebelah luar silinder di isolasi dengan foam dengan
konduktifitas 0,04 W/mK.
Hasil penelitian bahwa semua kelompok bereda nyata, semakin rendah penahanan temperatur dan
semakin tinggi tekanan kompaksi akan semakin tinggi konduktifitas thermalnya.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2012-02-20 00:00:00
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/2017
ROTASI; Volume 11, Nomor 3, Juli 2009
eng
Copyright (c)
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/30976
2020-11-08T22:37:33Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"201108 2020 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
Pengaruh Elektroda pada Sambungan Las Baja Sa106 Grade A dengan Metode SMAW
Suherman, Suherman
Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara
SA 106 Grade A, Electrode E 6013, E 7018, SMAW, Pressure Vessels
Abstract
The welding joints of steel pipe used pressure vessels are required to have good quality joints so that they can accept pressure at high temperatures. The SA 106 Grade A carbon steel is always used as a superheater pipe in boilers because it has high strength and toughness, good weldability. The purpose of this study is to compare the mechanical properties of welding joints and the microstructure of the welding metals used difference type electrodes (E 6013 and E 7018) used in the welding of SA 106 grade A steel pipes with the SMAW method. The steel pipe made V dan used welding machine current type polarity DC (+) at welding current of 90 A. The coupon test is carried out several tests, namely tensile, bending, and hardness testing. The Observation of macrostructure and microstructure in the weld zone, HAZ, and parent material used microscope optic metallurgy. The results show the highest maximum of tensile strength obtained at the welded joint using the E7018 electrode. The impact strength of both types of welding electrodes has decreased when compared to the parent metal. The Macro-structure observations showed the presence of welding defects, namely the lack of fusion in the welding root and sidewall. The Microstructure in both welding metals is mainly acicular ferrite, grain boundary ferrite, and primary ferrite. The Impact toughness of the specimen with E6013 electrodes has decreased compared to the parent material.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2020-11-08 22:26:05
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/30976
ROTASI; Vol 22, No 4 (2020): VOLUME 22, NOMOR 4, OKTOBER 2020
eng
Copyright (c) 2020 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/54651
2023-06-13T03:47:14Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"230414 2023 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
Analisis Efisiensi Panel Surya Menggunakan Reflektor Dan Sistem Pendingin Berbasis Mikrokontroler
Jafri, Muhamad
Department of Mechanical Engineering, Universitas Nusa Cendana, Jl. Adisucipto, Penfui, Kupang, NTT-Indonesia 50275 https://orcid.org/0000-0003-0075-5203
Solar panel; Mirror reflektor; Temperature; Cooling system; Microcontroller
The addition of reflectors to solar panels to redirect solar radiation onto the panel surface can lead to increased surface temperatures. Excessive temperature rise significantly impacts the power output. The implementation of a microcontroller-based cooling system can optimize the temperature on the solar panel surface. The research employs an experimental method on four test media, namely solar panels with reflectors at angles of 45° and 60°, with the addition of a microcontroller-based cooling system, solar panels without reflectors with a cooling system, and solar panels without reflectors or cooling system (as the control). The aim of this study is to determine the efficiency of solar panels using reflectors and a microcontroller-based cooling system. The test results indicate that the intensity of light and temperature also affect the generated power. The microcontroller-based cooling system applied to the solar panel maximizes the power output and efficiency. The solar panel using a 60° reflector with cooling produces a power output of 14.10 Watt with an efficiency of 15.9%, while the solar panel using a 45° reflector produces a power output of 14.07 Watt with an efficiency of 15.4%. The solar panel without a reflector but with a cooling system produces a power output of 13.31 Watt with an efficiency of 14.4%, which is higher than the solar panel without a reflector or cooling system, which only produces a power output of 11.264 Watt with an efficiency of 12.1%.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2023-04-14 00:48:47
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/54651
ROTASI; Vol 25, No 2 (2023): VOLUME 25, NOMOR 2, APRIL 2023
eng
Copyright (c) 2023 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/17785
2020-04-17T20:00:50Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"180102 2018 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
Pemanfaatan Evaporative Cooling untuk Meningkatkan Kenyamanan Ruang
Yunianto, Bambang
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Evaporative cooling; temperatur; kelembaban; konsumsi energi
Sistem pendingin Air Cooler atau evaporative cooling (EC) mempunyai keunggulan hemat energy dan kontruksi sederhana. Namun kelemahannya adalah terjadi peningkatan kelembaban udara, sehingga hanya cocok digunakan pada daerah yang kelembaban rendah dan temperatur tinggi. Untuk wilayah Indonesia yang terdiri dua musin , hujan dan kemarau, penggunaan unit pendingin ini hanya cocok pada bulan kemarau, karena temperatur tinggi (hingga 34 C) dan kelembaban cukup rendah (RH 50 %). Mengingat kelemahan Air Cooler yaitu menghasilkan kelembaban tinggi, maka dalam pengoperasiannya tidak dianjurkan dalam ruang tertutup , karena berangsur-angsur akan meningkatkan kelembaban, sehinga perlu diberikan sirkulasi udara baru. Pada pengujian ini digunakan Air Cooler jenis semburan langsung yang dipasang pada ruang ukuran 3 x 3 x 3 m , sedang sirkulasi udara baru diberikan dengan melakukan bukaan jendela ruang, yaitu dengan membuka jendela setinggi 0 cm, 5 cm, dan 15 cm. Masing-masing data selama pengujian, yaitu temperatur dan kelembaban udara ruang, diambil selama 2 jam. Dari hasil pengujian diperoleh pada bukaan terkecil (jendela tertutup) terjadi penurunan temperature hingga 5 C (dari 31 C hingga 26 C) namun terjadi peningkatan kelembaban yang tinggi hingga RH 89 %. Sedang pada bukaan jendela 5 cm terjadi penurunan 4 C (dari 32 C hingga 28 C) dengan RH 75 % dan bukaan 15 cm terjadi sedikit penurunan temperatur 3,7 C (dari 32 hingga28,3 C) dengan RH 72 %.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2018-01-02 00:00:00
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/17785
ROTASI; Vol 20, No 1 (2018): VOLUME 20, NOMOR 1, JANUARI 2018
eng
Copyright (c) 2018 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/4428
2013-01-30T13:51:51Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
2406-9620
1411-027X
dc
DISTRIBUSI TEKANAN AKIBAT EFEK SECONDARY FLOW DAN SEPARASI PADA INNER WALL DARI RECTANGULAR ELBOW
Atmaja, Sugeng Tirta
Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Rozi, Khoiri
Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
angle of attack, blockage effect, saddle point, separation line, imprint horseshoe vortex
Studi ini dibuat untuk menguji karakteristik aliran yang melewati elbow. Hasil-hasil pengukuran tekanan statis pada daerah inner surface menunjukkan bahwa aliran pada sisi upstream mengalami akselerasi secara gradual dan kemudian melewati convex wall/suction side, kondisi aliran dipercepat secara tajam sampai di Ө = 45o. Kondisi aliran menuju downstream saluran menunjukkan bahwa aliran diperlambat secara gradual sampai pada exit saluran di x/L = 1,0 dimana aliran mengalami separasi.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2013-01-30 09:29:55
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/4428
ROTASI; VOLUME 13, NOMOR 3, JULI 2011
eng
Copyright (c)
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/2380
2012-03-05T00:49:25Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
2406-9620
1411-027X
dc
ANALISA HEAT EXCHANGER KNL 5-2015 DENGAN TEKNIK KONTROL FUZZY
Atmadja, Sugeng Tirta
Staff pengajar jurusan teknik mesin UNDIP
Suatu mesin transmisi penerus putaran dan daya di dalam gearbox menggunakan oli atau minyak pelumas
yang berfungsi sebagai pendingin dan juga berguna untuk mengurangi gesekan yang terjadi. Akan tetapi oli tersebut
juga membutuhkan pendinginan yang dinamakan heat exchanger. Selama ini metode yang digunakan dalam dunia
industri, kebanyakan menggunakan metode kontrol konvensional yaitu on-off dan kecepatan aliran yang konstan.
Namun demikian, terkadang metode kontrol konvensional kurang mampu bekerja sesuai dengan yang diharapkan,
sehingga memungkinkan untuk mengaplikasikan metode kontrol yang lebih modern, salah satunya adalah dengan
teknik kontrol fuzzy.
Heat exchanger merupakan salah satu bagian alat di mesin finish mill yang terdapat di PT. Indocement
Tunggal Prakarsa Citeureup yang berfungsi untuk menurunkan temperatur oli dan menjaga suhu pada keadaan normal
sekitar 480C, dengan mengatur kecepatan aliran oli masuk dan keluari. Pada keadaan tunak, output temperatur oli
tidak sesuai dengan setting point-nya walaupun hanya terdapat sedikit perbedaan Hal ini menunjukkan bahwa dalam
praktek variabel kontrol tidak selalu sama dengan set-point, disebabkan adanya faktor dinamika dari proses yang
dikendalikan, juga pengaruh faktor lingkungan
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2012-03-04 21:42:05
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/2380
ROTASI; Volume 9, Nomor 1, Januari 2007
eng
Copyright (c)
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/61514
2024-02-20T01:58:27Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"240130 2024 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
Utilization of Altimetry Satellite Data in Investigating the Energy Potential of Tidal Current
Junianto, Sony
Departemen Teknik Mekanika dan Energi
Politeknik Elektronika Negeri Surabaya
Purnamasari, Ika
Departemen Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Jember, Jalan Kalimantan No 37, Sumbersari, Jember 68121
Habibi, Muhammad Nizar
Departemen Teknik Elektro, Politeknik Elektronika Negeri Surabaya, Kampus PENS, Jalan Raya ITS, Sukolilo, Surabaya 60111
Daffa, Muhamamd Zulfiqar
Departemen Teknik Kelautan, Fakultas Teknologi Kelautan, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Kampus ITS, Jalan Raya ITS, Sukolilo, Surabaya 60111
Yudiprasetyo, Nehemia Bagas
Departemen Teknik Kelautan, Fakultas Teknologi Kelautan, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Kampus ITS, Jalan Raya ITS, Sukolilo, Surabaya 60111
Tidal Current Energy, Energy Potential, Density Power, Current Flow
Indonesia has a theoretical potential of tidal currents energy of 287 GW. The area that has the high potential is in the strait area. The tidal current has kinetic energy that can be converted into electricity using a Tidal Currents Energy Conversion System (TCECS). One of the potential straits is the Molo Strait. To determine the characteristics of tidal currents in the Molo Strait, local numerical modeling was carried out using tidal data and verified using publicly available field data. The equation used in local numerical modeling is the equation derived from the 3-dimensional Navier-Stokes equation by looking at the horizontal coordinates. The results of this modeling may be used to determine the power density and the type of turbine technology that is suitable to be applied in the Molo Strait. This paper reports that the Molo Strait has different two-way currents flow at high and low tides. In addition, the maximum mechanical power density at the potential point, coordinates (-8.625242°,119.805644°), in the spring and neap tides of the Molo Strait are 5.47 kW/m2, 5.18 kW/m2, 0.59 kW/m2 and 0.7 kW/m2, respectively. These may be calculated into mechanical power after determining the type and dimensions of the turbine technology.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2023-12-12 01:11:26
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/61514
ROTASI; Vol 26, No 1 (2024): VOLUME 26, NOMOR 1, JANUARI 2024
eng
Copyright (c) 2023 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/4613
2013-03-15T16:39:10Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
2406-9620
1411-027X
dc
Pengaruh PWHT dan Preheat pada Kualitas Pengelasan Dissimilar Metal antara Baja Karbon (A-106) dan Baja Tahan Karat (A312 TP-304H) dengan Filler Metal Inconel 82
Nugroho, Sri
Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Sudiarso, Wiko
Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Primary Reformer, disbonding, DMW, preheat, PWHT, struktur mikro, nilai kekerasan, dark band, pengkasaran butir
Sebuah alat di Primary Reformer adalah suatu alat yang dioperasikan pada suhu 600-800oC dan tekanan 30-40 kg/cm2. Primary reformer dibuat material yang berbeda, material baja karbon (flange) dan material baja tahan karat(top tube). Kedua material tersebut disambung dengan menggunakan las GTAW (Gas Tungsten Arc Welding) dengan filler metal inconel 82. Namun ditemukan kobocoran (disbonding) antara sambungan pada material baja karbon dan weld metal. Tugas Akhir ini meneliti pengaruh preheat dan PWHT terhadap kualitas hasil pengelasan DMW. Hasil yang diharapkan dari penelitian ini dapat mengungkap lebih jelas penyebab kebocoran pada pipa Primary Reformer di atas. Beberapa pengujian yang dilakukan dalam penelitian ini antara lain : PWHT (tungku heatreatment), struktur mikro (mikroskop optik), dan nilai kekerasan (mikro vikers). Pengujian struktur mikro didapatkan hasil pelebaran ukuran dark band efek dari variasi temperatur PWHT pada batas fusi sambungan baja karbon dan weld metal, serta terjadi pengkasaran butir pada daerah HAZ baja karbon yang berstruktur full ferit. Nilai kekerasan pada daerah dark band ini lebih tinggi dibanding daerah lainya, dan menurunya nilai kekerasan pada daerah HAZ baja karbon. Turunya nilai kekerasan pada HAZ baja karbon dapat menimbulkan kegagalan jika komponen ini semakin lama dipakai pada aplikasi tersebut.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2013-01-30 09:33:10
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/4613
ROTASI; VOLUME 14, NOMOR 1, JANUARI 2012
eng
Copyright (c)
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/2395
2012-03-05T09:38:14Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
2406-9620
1411-027X
dc
ANALISA PEMADATAN TANAH LIAT DENGAN MESIN EXTRUDER
Darmanto, Seno
Staf Pengajar Jurusan D-3 Teknik Mesin FT-UNDIP
Research is done to analyze work performance of extruder machine to compress clay for red brick. The
analyzing work performance of extruder machine is based on dry density of clay and water content. Research is done in
industry and laboratory with doing observation and taking specimen of clay that had been given treatment in extruder
machine. And based on analyzing data it shows that dry density of clay in extruder machine is in range 1.45 gram/cm3 –
1.55 gram/cm3 and water content can be range 27% -31%.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2012-03-01 00:00:00
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/2395
ROTASI; Volume 8, Nomor 3, Juli 2006
eng
Copyright (c)
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/21702
2020-04-17T20:03:09Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"190111 2019 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
Pengaruh Jarak Penembakan pada Pelapisan 95MXC Terhadap Sifat Kekerasan dan Keausan Material SS 304 dengan metode Twin Wire Arc Spray (TWAS)
Fitriyana, Deni Fajar
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Haryadi, Gunawan Dwi
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Sulardjaka, Sulardjaka
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Iskandar, Norman
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Amrizal, Abdi Gilang
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Twin Wire Arc Spray; SS 304; Kekerasan; Keausan
Proses pelapisan pada SS 304 dengan metode thermal spray dapat di pertimbangkan sebagai metode untuk peningkatan ketahan aus. Dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jarak penembakan pada proses pelapisan SS 304 dengan metode twin wire arc spray coating terhadap peningkatan ketahanan aus dengan material coating 95MXC. Variasi jarak penembakan yang digunakan adalah 100 mm, 200 mm, 300 mm dan 400 mm dengan air pressure 4 bar. Dari hasil penelitian, pada jarak penembakan 100 mm menghasilkan nilai kekerasan 1227 HV, nilai laju keuasan 4,0x10-4 mm3/s, nilai presentase porositas dan unmelt 9,278% dan kekuatan lekat coating sebesar 22,62 MPa. Semakin dekat jarak penembakan, nilai kekerasan yang dihasilkan akan semakin tinggi sehingga nilai laju keausan yang didapatkan menurun. Hal tersebut dikarenakan rendahnya nilai presentase porositas dan unmelt.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2019-01-11 00:00:00
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/21702
ROTASI; Vol 20, No 4 (2018): VOLUME 20, NOMOR 4, OKTOBER 2018
eng
Copyright (c) 2019 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/37291
2021-06-03T13:36:20Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"210507 2021 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
Inspeksi Kualitas Hasil Las Proses Pengelasan SMAW dengan Menggunakan Jig Sebagai Alat Bantu
Dy, Rus Nal
Diponegoro University
welding process; SMAW; jig welding, visual welding inspection
Shielded metal arc welding (SMAW) is one of the most widely used welding processes in various industries. It is also used in SMK and vocational school in college, as well as a topic of student final projects. While other welding processes produce a better weld than SMAW, it is still widely used because of its low production cost and a simple and portable welding machine. Eventhough, it is the simplest, in terms of equipment requirements, but it is, perhaps, the most difficult in terms of welder training and skill-level requirements. To overcome the problem, it would require a jig welding to be used by students to perform a welding process in order to conduct their final project without experienced welders’ help. In this study it has been designed and made a jig welding that is a design development out of an earlier jig welding that still has many weaknesses. The quality of the new jig welding is seen through a series of tests and inspections for the SMAW process’s results. Testing and inspection results show that a new jig welding overcome the weaknesses of the old one. The new jig was able to perform a welding process for position 1G for a 20 cm buttjoint with the use of electrode in a single welding process. The new jig also succeeded in reducing the vibrations that occur as the electrode moves during the welding process. The quality of the weld by using new jig was seen from the results of SMAW process conducted with the parameters of the process of variations in welding speed (1.8 mm/s, 2.8 mm/s and 3.8 mm/s) and current usage (60 A and 70 A). Visual inspection shows that the use of a new jig welding could eliminate the number and type of welding defects. And from dimensional inspection of welds, it shows that a new jig welding has been able to generate a standardized measure of welds, especially when doing a SMAW process for buttjoint with a 2-mm root gap.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2021-05-07 13:04:43
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/37291
ROTASI; Vol 23, No 2 (2021): VOLUME 23, NOMOR 2, APRIL 2021
eng
Copyright (c) 2021 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/4646
2013-03-18T12:02:44Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
2406-9620
1411-027X
dc
ANALISA AERODINAMIKA PADA SEPEDA DENGAN FORMASI BERIRINGAN DENGAN VARIASI KECEPATAN DAN JARAK ANTAR SEPEDA MENGGUNAKAN CFD FLUENT 6.3
Utomo, MSK Tony Suryo
Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Iqbal, Muhammad
Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Sepeda, koefisien tahanan, kecepatan, jarak antar sepeda, daya, CFD.
Bersepeda secara beriringan merupakan suatu strategi penting dalam balapan sepeda seperti perlombaan Team Time Trial dimana didasarkan pada pemanfaatan efek aerodinamika. Dalam hal ini, koefisien tahanan udara diusahakan untuk diminimalkan agar dapat mengurangi daya (power) yang dikeluarkan oleh pengendara sepeda sehingga pengendara sepeda tidak cepat lelah. Tugas sarjana ini menganalisis fenomena yang terjadi pada sepeda dengan formasi beriringan yang diakibatkan dengan adanya kecepatan aliran fluida. Metodologi tugas sarjana ini disimulasikan menggunakan sistem computer dengan software CFD (Computational Fluid Dynamics).
Simulasi dilakukan oleh lima sepeda yang diposisikan sejajar dengan arah aliran udara dengan variasi kecepatan 30 km/jam, 40 km/jam, dan 50 km/jam. Pada tiap kecepatan tersebut, dilakukan juga simulasi terhadap variasi jarak antar sepeda, yaitu ¼ diameter roda, ½ diameter roda, 1 diameter roda, dan 2 diameter roda dimana diameter roda adalah 674 mm. Hasil simulasi menunjukkan bahwa nilai koefisien tahanan terbesar terjadi pada sepeda pertama (di depan) pada jarak antar sepeda 2 diameter roda pada kecepatan 30 km/jam yaitu sebesar 0.648, sedangkan koefisien tahanan terkecil terjadi pada sepeda ketiga (di tengah) pada jarak antar sepeda ¼ diameter roda pada kecepatan 50 km/jam yaitu sebesar 0.317. Semakin kecil jarak antar sepeda, semakin rendah pula koefisien tahanan (drag coefficient) yang terjadi pada sepeda.
Kemudian, perhitungan teoritis dilakukan untuk mencari daya yang dikeluarkan oleh pengendara sepeda. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa nilai daya terbesar terjadi pada pengendara pertama (di depan) pada jarak antar sepeda 2 diameter roda pada kecepatan 50 km/jam yaitu 279.133 watt, sedangkan Daya terkecil terjadi pada pengendara ketiga (di tengah) pada jarak antar sepeda ¼ diameter roda pada kecepatan 30 km/jam yaitu 46.456 watt. Semakin besar jarak antar sepeda, semakin besar pula gaya hambat udaranya (Fd) dan semakin besar pula daya (P) yang dikeluarkan oleh pengendara sepeda.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2013-01-30 09:37:13
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/4646
ROTASI; VOLUME 14, NOMOR 4, OKTOBER 2012
eng
Copyright (c)
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/8429
2015-04-16T07:44:38Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"140401 2014 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
PERBANDINGAN PRODUK RODA GIGI UKM DAN RODA GIGI ORIGINAL EQUIPMENT MANUFACTURER (OEM) UNTUK PRODUK RODA GIGI TRANSMISI SEPEDA MOTOR
Ismail, Rifky
Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Undip
kekasaran permukaan; kekerasan permukaan; produk OEM; produk UKM; roda gigi
Roda gigi merupakan salah satu komponen mesin yang kompleks dalam proses perancangan dan pembuatannya. Hingga saat ini, Usaha Kecil dan Menengah (UKM) produsen komponen otomotif di Jawa Tengah belum mempu memproduksi roda gigi untuk sistem transmisi sepeda motor yang mampu memenuh standar perusahaan otomotif nasional atau mampu menjadi komponen after sales di pasar komponen purna jual. Berdasarkan survey yang dilakukan di pasar purna jual di Semarang terhadap produk roda gigi transmisi sepeda motor, roda gigi transmisi yang dijual merupakan produk Original Equipment Manufacturer (OEM) atau produk impor dari China dan Taiwan. Berdasarkan survey di UKM, roda gigi yang diproduksi UKM lebih mengarah pada pesanan yang spesifik (customized) dan belum menjadi produk massal. Penelitian ini mencoba mendorong UKM untuk memproduksi roda gigi yang dapat diproduksi massal dan memberikan pesasanan secara kontinyu. UKM produsen roda gigi di Kecamatan Juwana, Kab. Pati, diberikan order pembuatan roda gigi untuk sistem transmisi sepeda motor. Produk roda gigi yang dihasilkan UKM ini kemudian dianalisa dan dibandingkan dengan produk roda gigi OEM. Hasil yang dibandingkan adalah uji komposisi, struktur mikro, nilai kekerasan dan kekasaran permukaan. Analisa perbandingan menunjukkan bahwa proses manufaktur roda gigi produk UKM hingga saat ini lebih menonjolkan aspek kemiripan bentuk dan geometri dengan roda gigi produk original equipment manufacturer (OEM) tetapi belum diikuti dengan kajian mengenai teknologi pengerasan permukaan, teknik pengaturan kekasaran permukaan dan pengujian running-in roda gigi. Kelemahan ini menjadikan produk roda gigi UKM masih belum dapat bersaing di pasar domestik
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2014-09-15 00:00:00
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/8429
ROTASI; Vol 16, No 2 (2014): VOLUME 16, NOMOR 2, APRIL 2014
eng
Copyright (c)
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/2422
2012-03-06T00:01:00Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
2406-9620
1411-027X
dc
APLIKASI LOGIKA FUZZY PADA PEMBUATAN PENJEJAK PANAS SATU SUMBU
Munadi, Munadi
Staf pengajar jurusan teknik mesin FT-UNDIP
Salah satu bentuk gelombang elektromagnet adalah radiasi panas. Radiasi panas dapat dihasilkan oleh
sebagian besar mesin-mesin bergerak, seperti pesawat, mobil, ataupun bahkan dari gerakan manusia. Dengan
memanfaatkan radiasi panas dari suatu objek, maka dapat dibuat sebuah tracking system. Dibidang pertahanan
negara, tracking sistem sangat dibutuhkan untuk melengkapi senjata seperti missile. Dengan memanfaatkan radiasi
panas, suatu missile secara otomatis akan dapat mengikuti keberadaan objek yang akan dihancurkan.
Dalam merancang sistem kontrol penjejak panas, ada beberapa metode yang bisa digunakan. Untuk kali ini
menggunakan logika fuzzy. Sistem kontrol penjejak panas yang dalam aplikasinya menggunakan sistem fuzzy akan
dibantu dengan piranti lunak MATLAB.
Sistem kontrol fuzzy memiliki beberapa keunggulan dibanding dengan sistem kontrol konvensional diantaranya
sistem kontrol fuzzy tidak dibutuhkan persamaan matematika yang terlalu rumit, lebih mudah digunakan untuk aplikasi
sistem kontrol non linear.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2012-03-04 19:42:59
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/2422
ROTASI; Volume 10, Nomor 1, Januari 2008
eng
Copyright (c)
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/22932
2019-04-29T10:38:29Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"190429 2019 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
Analisis Kekuatan Material Air Receiver Drum Berdasarkan ASME Section VIII Division I
Yohana, Eflita
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Maulana, Andre Fiky
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
bejana tekan; ASME Section VIII; shell; head; MAWP
Perkembangan industri manufaktur dan penggunaan alat-alat pneumatik, bejana tekan menjadi kebutuhan pokok yang tidak bisa dipisahkan. Untuk memenuhi kebutuhan perusahaan akan bejana tekan maka diperlukan perancangan yang berstandar internasional sehingga akan memiliki tingkat keamanan yang baik dan diakui dunia internasional. Bejana tekan adalah suatu wadah yang berfungsi untuk menyimpan fluida di bawah tekanan internal atau eksternal serta mampu menahan berbagai beban lainnya. Dalam perancangan tangki bejana tekan, dibutuhkan kondisi normal operasi yang digunakan sebagai acuan untuk menentukan kondisi desain. Berdasarkan kondisi desain, tebal minimum shell dan head untuk material A283 Grade C, A285 Grade C, dan A36 dapat dihitung serta dapat ditentukan material yang paling efektif untuk digunakan. ASME Boiler & Pressure Vessel Code Section VIII Division I merupakan standar internasional yang digunakan dalam mendesain bejana tekan. UG-27 digunakan untuk mendesain shell berdasarkan tekanan internal dan UG-32 digunakan untuk mendesain head berdasarkan tekanan internal. Sedangkan untuk pemilihan material berdasarkan ketebalan minimum dan sifat mampu las dari material. Dari hasil perhitungan diperoleh tebal shell untuk material A283 Grade C, A285 Grade C, dan A36 masing-masing 14,5 mm, 14,5 mm, dan 13,85 mm. Sedangkan tebal head untuk material A283 Grade C, A285 Grade C, dan A36 masing-masing 13,6 mm, 13,6 mm, dan 12,9 mm. Dari perhitungan MAWP dinyatakan bahwa nilai MAWP semua material lebih besar dari tekanan desain sehingga aman untuk digunakan. A36 merupakan material yang digunakan untuk shell dan head karena memiliki nilai kadar karbon ekuivalen yang paling kecil dibanding material A283 Grade C dan A285 Grade C lebih mudah dalam proses pengelasan.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2019-04-29 10:38:29
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/22932
ROTASI; Vol 21, No 1 (2019): VOLUME 21, NOMOR 1, JANUARI 2019
eng
Copyright (c) 2019 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/40446
2022-01-19T09:44:22Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"211031 2021 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
Pengaruh Putaran Spindel dan Depth of Cut Material AISI 4140 untuk Pembuatan Bushing pada Proses Bubut Konvensional
Halim, Arfan
Politeknik Sinar Mas Berau Coal
S, Ilmawan
Politeknik Sinar Mas Berau Coal
S, Dedy
Politeknik Sinar Mas Berau Coal
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kekerasan material terhadap proses permesinan dengan metode pembubutan tanpa media pendingin (kering) dan pembubutan dengan media pendingin (basah) pada proses pembuatan bushing sehingga dapat terwujud green machining untuk mengurangi biaya produksi. Dalam proses bubut, terdapat gaya pemotongan, yaitu gaya radial (gaya pada kedalaman pemotongan), gaya tangensial (gaya pada kecepatan potong), dan gaya longitudinal (gaya pada pemakanan). Faktor yang mempengaruhi gaya potong diantaranya yaitu kedalaman pemotongan (depth of cut), gerak pemakanan (feed rate), dan kecepatan pemotongan (cutting speed). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen, peneliti mengkontrol variabel bebas dalam arti bahwa peneliti mendesain dan mengatur perlakuan kelompok eksperimental dan kelompok kontrol. Variabel bebas yang digunakan dalam penelitian ini yaitu variasi putaran spindle (300 Rpm, 460 Rpm, dan 755 Rpm), feeding 0.104 mm/Rev dan kedalaman potong (0.2 mm, 0.6 mm dan 1mm). Dari hasil pengujian didapatkan bahwa tingkat perubahan nilai kekerasan Hard Leeb Test material paling stabil pada proses pembuatan bushing adalah metode permesinan tanpa media pendingin (permesinan kering) dengan kecepatan putar spindle 755 Rpm dengan kedalaman pemotongan 0.2 mm dengan nilai kekerasan material 453HL. Sehingga aplikasi parameter permesinan kering dapat diterapkan di dalam kegiatan TEFA produksi bushing workshop Prodi Perawatan Mesin Politeknik Sinar Mas Berau Coal.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2021-11-28 00:31:03
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/40446
ROTASI; Vol 23, No 4 (2021): VOLUME 23, NOMOR 4, OKTOBER 2021
eng
Copyright (c) 2021 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/5971
2013-12-19T09:14:42Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"131219 2013 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
PERANCANGAN KURSI AUTISME UNTUK MOBIL SEBAGAI ALAT BANTU TERAPI AUTISME
Naufal, Gostsa Khusnun
Magister Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Raswan, Awan
Magister Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Suryo, Sumar Hadi
Magister Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Jamari, Jamari
Magister Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Haryanto, Ismoyo
Magister Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
autism car seat,autism therapy,deep pressure,design
Children with autism tend to have hyperactivity, children will tend to be difficult to control. This is certainly an issue when children are in vehicles, especially cars. There are some events related to the automobile accident caused hyperactivity of children with autism. When the children in the car tends to move on, even disturb concentration the driver. Not many safety features on the car is intended for children with autism. Research safety equipment as well as therapeutic tools for children with autism that will be done is a autism car seat. This tool serves as an extra seat that is able to bind to safely and comfortably seat a child with autism to a primary car seat. This tool is also able to provide autism therapy with the principles of deep pressure when used, generating deep pressure with adjustable pressurized balloon. The tool is attached directly to the car seat with a harness, and then the car safety belt is used as the main security of these devices. Design tools for autism car seat through stages: preparation of product definition and technical specifications autism car seat , the design of a product concept for autism car seat, designing products for autism car seat , as well as preparation of documents for the manufacture of autism car seats
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2013-12-19 00:00:00
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/5971
ROTASI; Vol 15, No 3 (2013): VOLUME 15, NOMOR 3, JULI 2013
eng
Copyright (c)
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/9239
2018-02-26T16:17:13Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"150701 2015 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
ANALISIS DISTRIBUSI ALIRAN SPRINKLE TEKANAN RENDAH
Widyanto, Susilo Adi
Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Sprinkle, sistem irigasi, pangan
Kebutuhan pangan terus meningkat seiring dengan pertumbuhan jumlah penduduk, tetapi pada sisi lainnya daya dukung alam termasuk luas lahan pertanian terus menurun dari tahun ke tahun, sedangkan perubahan iklim menunjukkan pola yang semakin ekstrim. Penerapan teknik irigasi yang mengacu pada analisis kondisi lingkungan perlu dipertimbangkan untuk mengatasi persoalan turunnya produktivitas hasil pertanian. Penggunaan sprinkle sebagai mekanisme pendistribusi aliran air irigasi telah lazim digunakan. Namun permasalahan distribusi aliran merupakan aspek penting yang harus diselesaikan agar dapat mendukung pengotomasian sistem irigasi. Penelitian dilakukan dengan menggunakan empat jenis sprinkle rotari. Setiap sprinkle diuji distribusi alirannya dengan metode mengukuran massa air sebagai fungsi radius posisi sprinkle. Pengujian dilakukan dengan memvariasikan ketinggian air suplai dalam kurun waktu 3 menit. Data karakteristik distribusi aliran sebagai fungsi dari jenis sprinkle dan ketinggian air suplai yang diperoleh digunakan sebagai dasar desain ulang salah satu jenis sprinkle yang akan dikembangkan untuk mendukung sistem irigasi terotomasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sprinkle yang dijual dipasaran hampir semuanya tidak memenuhi karakteristik distribusi aliran yang baik pada luasan pembasahan. Perbaikan desain secara umum dapat dilakukan dengan mengatur posisi lubang aliran keluaran yang disesuaikan dengan daerah pembasahan yang dituju serta mengubah diamater lubang efektif yang dikaitkan dengan luasan daerah pembasahan dan pertimbangan distribusi tekanan dalam konstruksi sprinkle
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2015-10-09 00:00:00
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/9239
ROTASI; Vol 17, No 3 (2015): VOLUME 17, NOMOR 3, JULI 2015
eng
Copyright (c)
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/2444
2012-03-06T14:24:27Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
2406-9620
1411-027X
dc
PENGARUH PENAMBAHAN FLY ASH MELALUI PROSES SEPARASI IRON OXIDE DAN COAL TERHADAP KEKERASAN ALUMINIUM FLY ASH MATRIX COMPOSITE
Sugiyanto, Sugiyanto
Staf pengajar jurusan teknik mesin FT-UNDIP
Fly ash (abu terbang) merupakan salah satu sisa hasil pembakaran batubara yang tertangkap oleh electrostatic precipitator pada saat gas sisa hasil pembakaran dikeluarkan melewati saluran pembuangan pada suatu power plant. Penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa ternyata fly ash ini mempunyai sifat fisik dan kimia yang berguna dalam material konstruksi dan industri. Penambahan fly ash sebagai partikel penguat (reinforcement) pada material aluminium sangat berguna untuk mengurangi biaya dari coran aluminium dan diharapkan dapat meningkatkan sifat mekanik dari Metal Matrix Composte (MMC) yang dihasilkan. Namun ketidakseragaman partikel fly ash ( ukuran partikel dan komposisi kimia) menjadi permasalahan dalam pembuatan MMC ini. Untuk mengatasi masalah ini maka dilakukan proses separasi Coal dan Fe2O3 pada fly ash yang mempunyai perbedaan densitas yang besar dengan densitas aluminium. Proses pembuatan komposit aluminium fly ash ini menggunakan metode stir casting, dengan menggunakan variasi awal persentase berat fly ash sebesar 5 %, 10 % dan 15 %. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh penambahan fly ash yang telah diseparasi ini terhadap sifat mekanik aluminium maka dilakukan pengujian kekerasan dan mikrografi. Dari hasil pengujian diketahui bahwa penambahan fly ash separasi pada komposit aluminium fly ash menyebabkan naiknya harga kekerasan sebesar 12.25 % untuk Al-FA 5%, 25.76 % untuk Al-FA 10% dan 9.30 % untuk Al-FA 15 %.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2012-03-04 21:46:07
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/2444
ROTASI; Volume 9, Nomor 3, Juli 2007
eng
Copyright (c)
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/25072
2020-04-17T20:04:36Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"190731 2019 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
Analisis Pengaruh Temperatur dan Laju Aliran Massa Cooling Water Terhadap Efektivitas Kondensor di PT. Geo Dipa Energi Unit Dieng
Yohana, Eflita
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Semarang
Farizki, Bangkit
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Semarang
Sinaga, Nazaruddin
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Semarang
Julianto, Mohamad Endy
Departemen Teknik Kimia, Sekolah Vokasi, Universitas Diponegoro, Semarang
Hartati, Indah
Program Studi Teknik Kimia, Universitas Wahid Hasyim, Semarang
cooling water; kondensor kontak langsung; efektivitas NTU
Kondensor merupakan alat penukar kalor yang berfungsi untuk mengkondensasikan uap keluaran turbin. Kinerja dari suatu kondensor dapat dilihat dari nilai efektivitasnya. Efektivitas kondensor dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain aliran steam dan aliran cooling water. Faktor penting yang berpengaruh terhadap kinerja kondensor adalah banyaknya sirkulasi cooling water yang masuk ke kondensor. Kondensor yang digunakan di PT. Geo Dipa Energi Unit Dieng adalah jenis direct-contact condenser dimana cooling water disemprotkan ke dalam kondensor melalui nosel-nosel sehingga berbentuk butiran-butiran. Selanjutnya butiran-butiran tersebut akan bersentuhan langsung dengan butiran-butiran uap keluaran turbin sehingga terjadi kondensasi yang ditandai dengan pertumbuhan ukuran butiran cooling water. Dengan mengetahui pengaruh temperatur dan laju aliran massa cooling water terhadap efektivitas kondensor maka dapat diketahui performa kondensor yang ada di PT. Geo Dipa Energi Unit Dieng. Dari hasil perhitungan menggunakan metode efektivitas NTU diperoleh efektivitas tertinggi sebesar 92,02% dihasilkan pada saat temperatur cooling water yang masuk kondensor sebesar 19,89 ⁰C dan laju aliran massa cooling water yang masuk kondensor sebesar 2.392,12 kg/s. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kondensor yang ada PT. Geo Dipa Energi Unit Dieng masih mempunyai performa yang baik.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2019-08-23 08:10:03
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/25072
ROTASI; Vol 21, No 3 (2019): VOLUME 21, NOMOR 3, JULI 2019
eng
Copyright (c) 2019 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/45095
2022-04-09T03:19:41Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"220131 2022 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
Perancangan Prototype dan Evaluasi Alat Pemantauan Air Limbah Industri Berbasis IoT
Paryanto, P
Departemen Teknik Mesin UNDIP
Subarkah, Resqilla
Teknik Mesin UNDIP
Rusnaldy, R
Teknik Mesin UNDIP
industrial waste water, real-time monitoring system, water quality monitoring
Penelitian ini memiliki tujuan untuk merancang prototype alat monitoring air limbah industri dengan sistem real-time yang kemudian akan di evaluasi. Pengujian dilakukan dengan menggunakan empat parameter yaitu suhu, pH, oksigen terlarut (DO), dan kekeruhan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimental. Penelitian dilakukan dengan menguji 5 macam sampel berbeda di dalam lab dengan menggunakan alat yang telah dibuat pada kondisi suhu awal 23oC selama 1 jam. Penelitian ini menggunakan sistem real-time monitoring berbasis Arduino Nano dan cloud berupa Blynk. Dengan menggunakan sistem real-time, proses pengujian akan menjadi lebih efisien, cepat, dan dapat dikontrol dimanapun dan kapanpun. Hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan standar Baku Mutu Air Limbah yang telah di tetapkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Dari pengujian didapatkan hasil bahwa nilai DO air limbah farmasi berada jauh di bawah nilai standar. Untuk nilai pH, air limbah tekstil, limbah minuman ringan, limbah minyak goreng, dan limbah pengalengan ikan berada diatas standard yang ditentukan. Untuk nilai kekeruhan, setelah di konversikan ke nilai TSS, air limbah farmasi dan air limbah minyak goreng berada diatas standard air limbah yang telah ditentukan.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2022-04-09 01:38:10
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/45095
ROTASI; Vol 24, No 1 (2022): VOLUME 24, NOMOR 1, JANUARI 2022
eng
Copyright (c) 2022 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/7328
2014-09-15T12:20:20Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"140401 2014 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
DESAIN DAN PEMODELAN HUMANOID ROBOT
Munadi, Munadi
Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Jl. Prof. Sudharto, SH, Tembalang, Semarang 50275
Anggoro, Beni
Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Jl. Prof. Sudharto, SH, Tembalang, Semarang 50275
Humanoid robot, Kinematik, Dinamik, Lagrangian, MATLAB
Artikel ini memaparkan tahapan dalam mendesain kontruksi mekanik humanoid robot yang sederhana. Desain sebagai tahapan awal dalam pembuatan humanoid robot sebelum dilakukan pemodelan kinematik dan pemodelan dinamik. Untuk pemodelan kinematik akan dilakukan analisa forward kinematics dengan menggunakan notasi parameter Denavit-Hartenberg (DH parameter). DH parameter menggunakan matrik homogeneous transformation 4x4 untuk menyatakan hubungan spasial antara dua link yang berhubungan, sehingga dengan matrik transformasi tiap link humanoid robot yang diperoleh dapat menyederhanakan masalah forward kinemtic. Pada pemodelan dinamik akan dilakukan analisa torsi pada joint ankle dengan menggunakan persamaan Lagrangian. Pemodelan dinamik diperoleh energi kinetik dan energi potensial yang terdapat pada tiap link humanoid robot, sehingga dari turunan persamaan Lagrangian diperoleh torsi pada joint ankle humanoid robot. Dalam pergerakan humanoid robot pada joint space mempunyai jalur lintasan (trajectory) sebagai fungsi trajectory terhadap waktu. Proses desain menggunakan alat bantu software SolidWorks dan untuk analisa perhitungan kinematik dan dinamik menggunakan software MATLAB.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2014-09-15 00:00:00
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/7328
ROTASI; Vol 16, No 2 (2014): VOLUME 16, NOMOR 2, APRIL 2014
eng
Copyright (c)
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/13354
2018-02-26T16:14:33Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"160701 2016 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
KARAKTERISTIK ALAT PENEPUNG DISC MILL FFC-XX UNTUK PENEPUNGAN TONGKOL JAGUNG KERING
Ariwibowo, Didik
PSD III Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Diponegoro Semarang
alat penepung, analisis sidik ragam, konsumsi bahan bakar spesifik, tongkol jagung
Sisa tanaman pertanian yang cukup melimpah tetapi masih jarang digunakan sebagai bahan ransum pakan hewan adalah tongkol jagung. Pengurangan ukuran partikel pakan dengan cara penggilingan kemudian dibuat pelet merupakan salah satu perlakuan pradigesti pada pakan berserat secara fisik yang mampu meningkatkan kecernaan. Alat penepung tipe disc mill merupakan alat penggiling yang telah banyak diproduksi secara komersial. Namun, karakteristik disc mill terhadap bahan umpan perlu diinvestigasi terkait dengan kapasitas produksi dan konsumsi energi spesifik untuk bahan dengan tingkat kekeringan tertentu. Riset ini bertujuan untuk menginvestigasi karakteristik suatu alat penepung tipe disc mill FFC-XX untuk memproduksi tepung dari bahan tongkol jagung. Tongkol jagung yang diumpankan memiliki kandungan air (moisture content - MC) 22% dan 33%. Tongkol jagung digiling menjadi tepung dengan ukuran mesh-20, mesh-25, dan mesh-80. Karakteristik yang dideskripsikan yaitu kapasitas produksi (kg/jam) dan konsumsi bahan bakar spesifik (Liter/kg). Analisis sidik ragam menunjukkan bahwa kandungan air bahan umpan berefek pada perbedaan kapasitas produksi pada mesh-20 dan mesh-25. Kapasitas produksi pada mesh-20 berturut-turut adalah 8,44 kg/jam untuk MC 22 dan 10,61 kg/jam untuk MC 33, dan pada mesh-25 berturut-turut adalah 10,36 kg/jam untuk MC 22 dan 11,98 kg/jam untuk MC 33. Namun pada mesh-80, kandungan air tidak berefek pada perbedaan kapasitas. Kapasitas produksi pada mesh-80 berada pada rentang 1,95 kg/jam - 2,15 kg/jam. Analisis sidik ragam pada konsumsi bahan bakar spesifik (L/kg) menunjukkan bahwa konsumsi bahan bakar spesifik berbeda pada pengoperasian alat dengan mesh-25. Pada mesh tersebut, konsumsi bahan bakar spesifik adalah 0,1 L/kg untuk MC 22 dan 0,07 L/kg untuk MC 33
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2017-02-09 00:00:00
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/13354
ROTASI; Vol 18, No 3 (2016): VOLUME 18, NOMOR 3, JULI 2016
eng
Copyright (c) 2017 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/2477
2012-03-08T10:05:25Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
2406-9620
1411-027X
dc
EFEK KONDUKSI PANAS DALAM SILINDER PEJAL PADA PENGUJIAN PERPINDAHAN PANAS DENGAN FLUK KALOR TETAP
Yunianto, Bambang
Staf pengajar jurusan teknik mesin FT-UNDIP
Salah satu metoda pengujian perpindahan panas aliran fluida lewat permukaan luar adalah dengan fluk kalor tetap.
Pada metoda ini diasumsikan bahwa terdapat fluk kalor seragam untuk seluruh permukaan. Untuk mengetahui
keseragaman tersebut harus dibuktikan dulu ialah dengan digunakan analisis efek konduksi pada permukaan. Jika efek
konduksi permukaan kecil (< 2.5%), maka fluk kalor seragam dapat dibenarkan.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2012-03-07 09:09:16
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/2477
ROTASI; Volume 3, Nomor 1, Januari 2001
eng
Copyright (c)
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/26078
2020-04-17T20:05:44Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"191023 2019 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
Uji Prestasi Air Heater pada Pelat Bergelombang Melintang dengan Variasi Kecepatan Udara Masuk
Yunianto, Bambang
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Surya, Sumar Hadi
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Oktavian, Dicky
Program Studi S1Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Solar collector; crossed corrugated plate; velocity; temperature; efficiency
Energi surya merupakan salah satu energi terbarukan non-konvensional yang tersedia secara bebas sebagai sumber energi yang bebas polusi. Cara yang paling sederhana dan paling efisien untuk memanfaatkan energi surya adalah mengubahnya menjadi energi termal untuk aplikasi pemanasan dengan menggunakan kolektor surya. Penelitian ini membahas tentang perbedaan efisiensi antara kolektor pelat datar dan pelat dengan plat gelombang melintang. Dari penelitian ini didapatkan panas yang berguna, panas yang masuk, panas yang hilang, dan efisiensi kolektor. Energi input pada kolektor adalah panas yang berasal dari lampu halogen (sebagai simulator matahari) yang diarahkan ke kolektor. Pengujian dari penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan data-data temperatur dari 3 buah sensor yang berada pada ruangan, pelat penyerap panas dan tempat keluar kolektor. Kemudian mengetahui efisiensi kolektor pemanas udara dari 7 variasi kecepatan udara yaitu 2,1 m/s, 2,3 m/s, 2,4 m/s, 3 m/s, 3,5 m/s, 4 m/s, 4,5 m/s. Dan yang terakhir adalah membandingkan nilai efisiensi kolektor pelat datar dan pelat gelombang melintang. Hasil pengujian menunjukkan bahwa efisiensi kolektor pelat gelombang melintang lebih tinggi dibanding pelat datar dan semakin meningkat laju kecepatan udara maka efisiensi juga akan meningkat.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2019-10-23 00:00:00
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/26078
ROTASI; Vol 21, No 4 (2019): VOLUME 21, NOMOR 4, OKTOBER 2019
eng
Copyright (c) 2019 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/49785
2023-05-29T02:44:11Z
rotasi:ART
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/13811
2018-09-06T11:50:49Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"170103 2017 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
STUDI KETAHANAN BALISTIK BAJA HIGH STRENGTH LOW ALLOY AISI 4140
Rusnaldy, Rusnaldy
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Herlangga, Herlangga
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Baja, AISI 4140, Ketahanan Balistik, Uji Tembak
Baja adalah material yang mudah diperoleh dan relatif murah harganya. Selama ini material tahan peluru yang digunakan untuk membuat kendaraan tempur (Tank) masih berasal dari negara lain. Baja yang digunakanpun kebanyakan adalah dari jenis baja armor atau baja khusus untuk menahan serangan peluru. Pada studi ini baja komersial yang terdapat di pasaran digunakan untuk diteliti kemampuannya dalam menahan peluru. Jenis baja tersebut adalah jenis baja high strength low alloy (HSLA) AISI 4140. Agar dapat menahan peluru, baja tersebut perlu ditingkatkan kekuatan dan kekerasannya melalui proses perlakuan panas. Disamping itu perlu dicari berapa ketebalan minimum dari baja jenis ini yang masih dapat menahan penetrasi peluru. Uji balistik dilakukan di lapangan tembak markas Brimob di Semarang. Uji tembak dilakukan oleh personil Brimob yang memiliki keahlian menembak dari jarak jauh (sniper) dengan menggunakan senjata AK 101 yang mampu melontarkan peluru dengan kecepatan 900 m/s. Peluru yang digunakan memiliki kaliber 5,6 mm dengan jarak tembak 25 m. Setelah uji tembak, dilakukan pengamatan terhadap jenis kerusakan yang terjadi pada pelat target. Dari hasil pengujian didapatkan bahwa proses perlakuan panas hardening dapat meningkatkan ketahanan peluru baja AISI 4140, dimana ketebalan minimum pelat yang masih dapat menahan peluru adalah 7 mm
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2017-03-29 00:00:00
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/13811
ROTASI; Vol 19, No 1 (2017): VOLUME 19, NOMOR 1, JANUARI 2017
eng
Copyright (c) 2017 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/3572
2012-05-28T09:22:23Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
2406-9620
1411-027X
dc
PENGARUH SUHU PERMUKAAN PHOTOVOLTAIC MODULE 50 WATT PEAK TERHADAP DAYA KELUARAN YANG DIHASILKAN MENGGUNAKAN REFLEKTOR DENGAN VARIASI SUDUT REFLEKTOR 00, 500, 600, 700, 800
Muchammad, Muchammad
Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Diponegoro
Yohana, Eflita
Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Diponegoro
modul surya, photovoltaic module, temperatur solar cel
Energi matahari dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi alternatif yang potensial karena energinya yang sangat besar serta ramah lingkungan. Alat yang dapat dapat digunakan untuk mengkonversi secara langsung cahaya matahari menjadi listrik disebut photovoltaic. Pada penelitian ini diujikan Photovoltaic module tanpa reflektor pada posisi yang tetap/horizontal terhadap bumi, dan pengukuran terhadap Photovoltaic module yang diberi reflector dengan variasi sudut 500, 600, 700, 800. Hasil pengujian menunjukkan bahwa kenaikan suhu diikuti dengan kenaikan daya dan efisiensi. Daya maksimal yang dicapai yaitu pada pengujian menggunakan reflektor sudut 70 derajat sebesar 53,67 Watt dengan Efisiensi 15,66% pada pukul 11:45 WIB.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2012-03-05 00:00:00
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/3572
ROTASI; Volume 12, Nomor 3, Juli 2010
eng
Copyright (c)
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/1977
2018-09-06T11:04:35Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
2406-9620
1411-027X
dc
ANALISA ENERGI CAMPURAN BIOETANAOL PREMIUM
Muchammad, Muchammad
Mechanical Engineering Department, Faculty of Engineering, Diponegoro University
Jl. Prof. Soedarto SH, Tembalang, Semarang 50275 Indonesia
Telp/Fax: +62 24 7460059
Menipisnya cadangan minyak bumi di dunia pada umumnya dan di Indonesia pada khususnya, mengharuskan mausia melakukan diversifikasi sumber energi. Bioetanol merupakan salah satu bentuk diversifikasi sumber energi untuk kendaraan premium. Selain gas buangnya lebih ramah lingkungan bila dibandingkan dengan premium, penerapannya pada mesin juga tidak memerlukan banyak modifikasi. Kendala penerapan bioetanol terletak pada keseragaman kualitas dan juga harga jual dibandingkan dengan premium. Pada penelitian ini penulis mencoba untuk mengetahui kualitas bioetanol dilihat dari segi nilai kalornya dengan menggunakan bomb calorimeter. Bioetanol yang digunakan dalam penelitian berasal dari fermentasi gula tebu. Dari hasil pengujian, didapatkan bahwa nilai kalor campuran 10%-30% bioetanol-pertamax lebih tinggi dibandingkan campuran bioetanol premium. Akan tetapi pada campuran 40% dan 50%, nilai kalor campuran bioetanol-pertamax cenderung lebih rendah dari pada campuran bioetanol-premium.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2012-02-18 00:00:00
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/1977
ROTASI; Volume 12, Nomor 2, April 2010
eng
Copyright (c)
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/28263
2020-07-25T10:16:22Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"200724 2020 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
KARAKTERISASI DAN LAJU BIODEGRADASI MATERIAL BIOKOMPOSIT BOVINE HIDROKSIAPATIT (BHA)/AMPAS KOPI/SHELLAC SEBAGAI MATERIAL PENGISI TULANG
Triyono, Joko
Mechanical Engineering Department Sebelas Maret University http://orcid.org/0000-0002-5321-2790
biokomposit HA, shellac, ampas kopi, patah tulang
Angka kejadian patah tulang di Indonesia cukup tinggi sehingga perlu biomaterial di bidang kesehatan yang ekonomis dan ramah lingkungan. Tulang sapi adalah salah satu jenis biomaterial yang dapat digunakan untuk mencangkok, memperbaiki, mengisi dan mengganti jaringan tulang. Tujuan penelitian ini adalah melakukan karakterisasi material biokomposit hidroksiapatit dari tulang sapi (bovine hydroxyapatite = BHA) dengan ampas kopi dan shellac. Ampas kopi dipilih sebagai material pembentuk porositas. Ampas kopi akan menguap dan membentuk lubang porus ketika dipanaskan hingga suhu 900oC. Shellac digunakan sebagai pengikat antar partikel BHA. Dilakukan proses kalsinasi dan sintering untuk mendapatkan biokomposit ini. Berdasarkan pengamatan SEM-EDX menunjukkan adanya unsur anorganik Ca dan P dengan intensitas tinggi sedangkan unsur Na, Mg, O dan C dengan intensitas rendah. Pengamatan pola difraksi XRD menunjukkan nilai 2θ sesuai dengan pola difraksi standar HA JCPDS 9-432. Analisis gugus fungsi FTIR tidak menunjukkan titik puncak utama selain gugus fungsi fosfat PO43-, karbonat CO32- dan hidroksil (OH-). Dapat dinyatakan bahwa kandungan kopi dan shellac telah menghilang sepenuhnya ketika proses sintering dan hanya menyisakan kandungan BHA. Semakin banyak campuran ampas kopi yang digunakan akan menurunkan nilai densitas dan meningkatkan jumlah porus serta mempercepat laju biodegradasi material.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2020-07-24 14:33:47
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/28263
ROTASI; Vol 22, No 2 (2020): VOLUME 22, NOMOR 2, APRIL 2020
eng
Copyright (c) 2020 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/49750
2023-05-29T07:37:52Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"221031 2022 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
Pengaruh Rasio Tekanan Kompresor Turbocharger Terhadap Kinerja Mesin Diesel dan Emisi NOX
Dwinanto, Matheus
Nusa Cendana University https://osf.io/u36pz/files/ https://orcid.org/0000-0002-3757-0686
compressor pressure ratio; turbocharger; diesel engine; performance; nitrogen oxides
The use of a turbocharger in large diesel engines has become a demand because it can increase engine output and efficiency by utilizing exhaust gas from combustion (exhaust gas). Turbocharger is a device to increase the intake of air into the cylinder by utilizing the energy of exhaust gases from combustion. The purpose of this study is to analyze the effect of differences in the turbocharger pressure ratio on diesel engine performance using Diesel-RK software. The diesel engine under study is model 4D56 2.5L which uses a single turbocharger with maximum power of 136 PS at 4000 rpm and maximum torque of 324 N.m at 2000 rpm. The compressor pressure ratio under study was only 1.5 and 2.5 compared to a diesel engine without a turbocharger or natural aspirated engine (NA). The engine capacity is 2477 cc, 4 cylinders, and the compression ratio is 18:1. The fuel used is SME Biodiesel (Soya Methyl Ester, C15H28) with a cetane number of 56.5. The results of this study indicate that the use of a turbocharger will lead to an increase in engine power, especially at a high compressor pressure ratio due to the larger air filling when compared to the NA diesel engine for the engine speed range of 750 rpm to 5000 rpm. For diesel engines that use a turbocharger, the BSFC will decrease with increasing engine speed. NOx emissions increase with increasing turbocharger compressor pressure ratio when compared to NA diesel engines, and this occurs over the entire engine speed range (750 rpm – 5000 rpm). NOX emissions decrease as engine speed increases
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2023-01-06 08:25:58
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/49750
ROTASI; Vol 24, No 4 (2022): VOLUME 24, NOMOR 4, OKTOBER 2022
eng
Copyright (c) 2023 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/15991
2018-02-26T16:11:26Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"170916 2017 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
Pengaruh Tinggi Patahan Jalan dan Kecepatan Kendaraan Terhadap Potensi Cedera Tulang Belakang Pada Pengendara Sepeda Motor
Iskandar, Norman
R., Ikhsan Muhammad
spinal cord injury; patahan jalan; gaya reaksi
Cedera tulang belakang (spinal cord injury) adalah kondisi medis yang sering dialami terutama oleh pengendara kendaraan bermotor roda dua. Cedera ini terjadi akibat adanya beban hantaman pada stuktur tulang belakang, maupun berupa pembebanan yang berulang dan fluktuatif. Penyebab kondisi ini pada pengendara sepeda motor bisa berasal dari gaya dan posisi mengemudi, dapat juga disebabkan oleh kondisi eksternal berupa adanya patahan jalan dan tingkat kecepatan. Jurnal ini dibuat untuk mencari tahu bagaimana pengaruh tinggi patahan jalan dan kecepatan sepeda motor terhadap risiko cedera tulang belakang melalui seberapa besar gaya reaksi dan beban yang ditimbulkan pada kondisi mengemudi tersebut. Hasil yang didapat adalah adanya gaya sebesar 452 N hingga 611.84 N. Dengan struktur tulang belakang yang mampu menahan gaya 650 N hingga 6431 N tergantung faktor kesehatan tulang. Juga, kemungkinan adanya kegagalan lelah akibat pembebanan berulang dan terus-menerus meningkatkan risiko bahaya terjadinya cedera tulang belakang.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2017-09-16 00:00:00
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/15991
ROTASI; Vol 19, No 3 (2017): VOLUME 19, NOMOR 3, JULI 2017
eng
Copyright (c) 2017 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/3713
2017-05-08T11:26:25Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
2406-9620
1411-027X
dc
EVALUASI PROSES DAUR ULANG SEL ACCU BEKAS SERTA KUALITAS PRODUK TIMBAL
Bayuseno, Athanasius Priharyoto
Magister Teknik Mesin, Program Pascasarjana Universitas Diponegoro
Daur ulang accu, incinerator, partikel dan porositas
Baterai/Accu merupakan komponen penting di dalam kendaraan bermotor. Sampai saat ini komponen utamanya masih terbuat dari logam timbal (Pb). Accu yang sudah mati umumnya didaur ulang atau dilebur kembali. Tujuan utama dari daur ulang baterai adalah untuk mengambil timbal dan box plastik sebagai ingot. Teknologi yang digunakan saat ini masih bervariasi dari yang sangat sederhana hingga teknologi tinggi, tetapi pada dasarnya logam timbal dipisahkan dengan cara proses peleburan, sehingga disamping menghasilkan logam timbal juga menghasilkan sisa dari peleburan yang berupa artikel yang sangat berbahaya terhadap manusia dan lingkungan karena sisa peleburan ini termasuk kedalam limbah B3 (bahan berbahaya dan beracun). Didalam penelitian ini peleburan sel accu bekas dilakukan dengan incinerator dengan menambahkan sistem penangkap partikel yang berupa siklon dan scrubber. Kegiatan penelitian ini menggunakan limbah baterai sepeda motor, sementara peleburan sel baterai dilakukan pada suhu 500 derajat celcius serta variasi penahanan waktu peleburan selama 15, 30 dan 45 menit. Pengujian yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui kadar timbal yang terkandung di dalam air dan debu dari sisa peleburan, pengujian debu terdiri dari bottom ash, fly ash di siklon dan fly ash di scrubber. Adapun karakteristik logam timbal daur ulang dilakukan pengujian antara lain; komposisi, kekerasan, porositas dan tahanan listrik. Dari hasil pengujian untuk ketiga variasi penahanan ternyata di dalam air tidak terdapat kadar timbal, sedangkan bottom ash mendekati persamaan y = -522,5t + 2155,3 dan fly ash di siklon mendekati persamaan y = 34,802t + 630,86 dan fly ash di scrubber mendekati persamaan y = 186,98t + 468,04. Dari beberapa pengujian didapat komposisi timbal 93,332% sampai dengan 97,800%, angka kekerasan HB 5,201 sampai dengan 6,006 dan tahanan listrik 20,0 mikrohm.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2012-03-02 00:00:00
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/3713
ROTASI; Volume 11, Nomor 1, Januari 2009
eng
Copyright (c)
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/2012
2018-09-06T11:04:36Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
2406-9620
1411-027X
dc
PENGEMBANGAN PERANCANGAN AIRFOIL SUDU TURBIN ANGIN KECEPATAN RENDAH BERBASIS KOMPUTASI CERDAS
Haryanto, Ismoyo
Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Kampus Tembalang, Semarang
Utomo, Toni Suryo
Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Kampus Tembalang, Semarang
Pemanfaatan energi angin sebagai pembangkit listrik di Indonesia secara teknis masih mengalami beberapa kendala
terutama disebabkan oleh kecepatan angin rata-rata yang relatif rendah, yaitu berkisar antara 2,5 – 6 m/s. Di sisi lain
kincir angin yang tersedia dipasaran sejauh ini disesuaikan dengan kondisi asal negara pembuatnya, dimana
kecepatan angin rata-rata cukup tinggi (diatas 8 m/s). Untuk itu perlu dikembangakan turbin angin yang sesuai untuk
wilayah Indonesia. Salah satu aspek terpenting dalam perancangan sebuah sudu turbin angin adalah pemilihan airfoil.
Suatu metodologi perancangan sudu turbin angin berbasis komputasi cerdas telah dikembangkan dalam penelitian ini.
dengan metode ini diharapkan geometri airfoil tidak lagi menjadi batasan (constraint) dalam perancangan sudu turbin
angin sehingga proses perancangan dapat dilakukan dengan lebih leluasa. Dengan metode perancangan ini mula-mula
beberapa profil airfoil dibangkitkan melalui transformasi variabel kompleks (transformasi Joukowski) kemudian
koefisien lift, koefisien drag dan koefisien momen aerodinamika dihitung secara numerik dengan CFD (Computational
Fluid Dynamics). Data-data yang diperoleh selanjutnya digunakan untuk melatih Artificial Neural Network (ANN).
Dengan ANN yang sudah terlatih ini geometri airfoil dapat secara langsung ditentukan jika koefisien gaya dan momen
aerodinamika diberikan tanpa harus melakukan eksperimen terowongan angin maupun komputasi numerik. Hasil yang
diperoleh dengan metode ini menunjukkan tingkat ketelitian yang cukup baik sekalipun beragam untuk fungsi pelatihan
yang berbeda.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2012-02-20 00:00:00
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/2012
ROTASI; Volume 11, Nomor 4, Oktober 2009
eng
Copyright (c)
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/26246
2020-11-24T08:54:01Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"201108 2020 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
Analisis dan Pengembangan Model Penampang Profil Baja Struktur Ringan SNI-1729:2015 Untuk Usaha Peningkatan Nilai Kekakuannya
sugiharto, sugiharto sugiharto
Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik
Universitas Pasundan
Baja struktur ringan, penampang profil, kekakuan
Profil baja struktur ringan adalah baja profil yang dibentuk dari pelat baja tipis hasil pengerolan dingin sehingga profil baja tersebut berbobot ringan dan tipis. Kekuatan tarik baja struktur ringan memiliki nilai yang sama dengan dengan kekuatan tarik baja sejenis. Kekuatan struktur baja ditentukan oleh kekakuan dan fleksibilitas strukturnya. Kekakuan adalah gaya yang diperlukan untuk menghasilkan perpindahan, sedangkan fleksibilitas adalah defleksi yang dihasilkan oleh gaya yang diberikan. Defleksi yang terjadi pada suatu batang ditentukan oleh nilai inersia penampang batangnya. Kekuatan struktur yang disusun oleh baja profil struktur ringan, dibentuk dari tingkat kekakuan profil penyusunnya, semakin kaku profilnya maka akan semakin kuat struktur yang disusun oleh profil baja struktur ringan tersebut. Pada makalah ini akan diuraikan suatu proses penelitian untuk peningkatan nilai kekakuan pada profil baja struktur ringan dari bentuk dan ukuran profil menurut standar SNI-1729:2015. Peningkatan nilai kekakuan dilakukan dengan mengembangkan model dari bentuk penampang profilnya, peningkatan kekakuan ditinjau dari besar defleksi yang terjadi pada saat diberikan beban lenturan. Hasil analisis menunjukan pengembangan model penampang yang dilakukan pada profil baja struktur pada ketebalan pelat yang sama dapat menurunkan defleksi yang terjadi dibawah beban lentur yang sama.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2020-11-08 22:26:05
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/26246
ROTASI; Vol 22, No 4 (2020): VOLUME 22, NOMOR 4, OKTOBER 2020
eng
Copyright (c) 2020 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/53846
2023-06-13T03:47:12Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"230414 2023 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
Performance Analysis of Working Fluids on Organic Ranking Cycle Using Waste Heat from Flue Gas
Fadilah, Wahyu Nur
Department of Mechanical and Energy Engineering, Politeknik Elektronika Negeri Surabaya, Kampus PENS, Jl. Raya ITS Sukolilo, Surabaya, Indonesia
Putri, Kartika Meylia
Department of Mechanical and Energy Engineering, Politeknik Elektronika Negeri Surabaya, Kampus PENS, Jl. Raya ITS Sukolilo, Surabaya, Indonesia
Pratilastiarso, Joke
Department of Mechanical and Energy Engineering, Politeknik Elektronika Negeri Surabaya, Kampus PENS, Jl. Raya ITS Sukolilo, Surabaya, Indonesia
coolprop; cycle tempo; organic rankine cycle (orc); refrigerant; thermal efficiency
The increasing in electricity demand was inversely proportional to the supply of fossil fuels. It required various parties to find innovations to produce more electrical energy without increasing the use of fossil fuels. Organic Rankine Cycle (ORC) was one of the ways to generate electricity with a low heat source and it was affected by the type of refrigerant used as a working fluid. Therefore, this research was conducted to find a working fluid that produced good thermal efficiency and power for the ORC system by utilizing the flue gas from the steam power plant. Simulations were carried out using CoolProp software to determine the properties of the working fluid to be used and Cycle Tempo software to simulate the ORC system. This study used variations of working fluid R134a, R404A, R407C, R410A, and R507. In addition, flowrate variations of 100 kg/s, 150 kg/s, 200 kg/s, 250 kg/s, and 300 kg/s were also used. From this research, the highest thermal efficiency occurred at a flowrate of 300 kg/s using a working fluid R407C, it was 36.19%. The largest net power was also obtained at a flow rate of 300 kg/s using the working fluid R407C, it was 26980.9 kW.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2023-04-14 00:48:47
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/53846
ROTASI; Vol 25, No 2 (2023): VOLUME 25, NOMOR 2, APRIL 2023
eng
Copyright (c) 2023 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/16453
2018-02-26T16:09:36Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"171003 2017 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
Pengembangan Equivalent Plate Model Guna Analisis Dinamis Struktur Wing-Box dengan Material Komposit
Haryanto, Ismoyo
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Reni, Reni
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Widodo, Achmad
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Equivalent-plate model, wing-bo x, material komposit, Getaran bebas
Pada penelitian ini analisis getaran bebas dilakukan pada struktur wing-box yang dibuat menggunakan material komposit. Analisis yang didasrkan pada Equivalent-plate model dengan first-order shear deformation theory berdasarkan Reissner-Mindlin dilakukan untuk mendapatkan frekuensi pribadi dan modus getar dari struktur sayap pesawat udara tersebut. Pada studi ini wing-box yang ditinjau dimodelkan terdiri dari laminat yang tidak simetris. Persamaan gerak diturunkan dari Persamaan Lagrange untuk getaran bebas. Validasi dilakukan pada hasil analisa terhadap data yang diperoleh pada literatur. Hasil validasi menunjukkan kesesuaian antara hasil analisa yang dilakukan terhadap data pada literatur
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2017-10-03 00:00:00
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/16453
ROTASI; Vol 19, No 4 (2017): VOLUME 19, NOMOR 4, OKTOBER 2017
eng
Copyright (c) 2017 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/4423
2018-12-21T10:24:03Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
2406-9620
1411-027X
dc
ANALISA KONTAK STATIS PERMUKAAN KASAR BERBASIS ELEMEN HINGGA
Jamari, Jamari
Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
permukaan kasar, mekanika kontak, CAD, metode elemen hingga
Teori kontak permukaan kasar telah lama dikembangkan oleh banyak peneliti. Pengembangan kontak elastis, elastoplastis dan plastis telah banyak dilakukan. Umumnya pemodelan permukaan kasar diwakilkan oleh asperiti. Asperiti sering diwakilkan dengan bentuk sederhana setengah bola (hemisphere). Untuk memodelkan permukaan kasar yang sesungguhnya, seperti hasil pengukuran, merupakan sebuah usaha yang tidak mudah. Paper ini bertujuan untuk memodelkan kontak permukaan kasar sesungguhnya akibat beban statis menggunakan metode elemen hingga. Pemodelan permukaan kasar sesungguhnya dilakukan dengan cara memanfaatkan software CAD. Geometri permukaan kasar hasil pengukuran masih berupa titik-titik dengan ketinggian tertentu. Software CAD mengubah geometri permukaan kasar ke dalam bentuk geometri solid tiga dimensi. Model permukaan kasar kemudian digunakan untuk analisa kontak. Beberapa parameter utama kontak seperti luas permukaan kontak, deformasi, dan lain-lain ditampilkan pada kontak antar permukaan kasar dengan sebuah bola.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2013-01-30 09:28:16
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/4423
ROTASI; VOLUME 13, NOMOR 2, APRIL 2011
eng
Copyright (c)
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/2375
2012-03-05T00:01:08Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
2406-9620
1411-027X
dc
PENGARUH PENAMBAHAN UNSUR Cr DAN Cu TERHADAP KEKUATAN TARIK BESI COR KELABU FC20
Suprihanto, Agus
Staf Pengajar Jurusan Teknik Mesin FT-UNDIP
Satrijo, Djoeli
Suratman, Rochim
Guru Besar Teknik Mesin ITB
The mechanical properties of grey cast iron are influenced by cooling rate, thickness of casting, heat treatment,
liquid treatment and alloying. Some aplications of its materials need high strength grey cast iron. To improve its
tensile strength usually its added with unsures which known as carbide promoteur ie. Cr and Cu.
In these research the effect of Cr and Cu on the mechanicals properties of grey cast irons has been evaluated.
Base material FC 20 which alloyed with Cr 0,23 %, 0, 32% and 0,47% and Cu between 0,6% to 0,7% have been
tested. The tensile test and metallographyc examinations have been conducted to known of its efects.
From tensile test there is an improvement of tensile strength about 20% from 191MPa to 232MPa. However the
microstructure of specimens are same which are pearlitic grey cast irons, with graphite type VII (flake), A
distributions and size of graphite are 3-5.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2012-03-04 21:42:05
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/2375
ROTASI; Volume 9, Nomor 1, Januari 2007
eng
Copyright (c)
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/35193
2021-03-01T09:41:08Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"210301 2021 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
Pengaruh Penambahan Zat Aditif Pada Pengecoran Beton Joint Pit SKTT 150 kV Sario – Teling
Fitrianto, Andrian Juli
PT PLN (Persero)
Hakam, Dzikri Firmansyah
PT PLN (Persero) https://orcid.org/0000-0002-7234-465X
Prahastono, Iswan
PT PLN (Persero)
Nainggolan, Akiman
PT PLN (Persero)
SKTT, Box Culvert, Joint Pit, Additives, Compressive Strength of Concrete
The construction of a 150 kV Sario - Teling High Voltage Cable Line (SKTT), which located in the city of Manado - North Sulawesi Province, is an important electricity project that has been planned to operate in 2020 according to the 2019-2028 Rencana Umum Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL). This transmission line construction is expected to increase electrical energy services in North Sulawesi region. This SKTT project applied the Boring Horizontal Directional Drilling (HDD) method to install the 150 kV SKTT cable. On the other hand, the Joint Pit installation uses a Box Culvert precast construction consisting of reinforced concrete.
From the test results of the samples, we can conclude that there were an increases in the compressive strength of concrete from 1,04% to 1,27% above the compressive strength of normal concrete. There was a decrease in the compressive strength of the concrete at several points. However, this anomaly is still above the minimum limit of concrete compressive strength determined by PLN, which is 400 kg / cm2.
This study involved laboratory testing to determine the effect of additives added during Box Culvert casting in order to obtain an efficient hardening time. It is hoped that this study will have an impact on the completion of the SKTT 150 kV Sario - Teling project on time, so that it can provide economic benefits for PLN and the consumer.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2021-03-01 09:06:31
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/35193
ROTASI; Vol 23, No 1 (2021): VOLUME 23, NOMOR 1, JANUARI 2021
eng
Copyright (c) 2021 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/59840
2023-12-15T01:32:26Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"231030 2023 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
The Effect of Various Two-wheeler Camshaft Materials on Dynamic Response Using Finite Element Analysis
Tira, Hendry Sakke
mechanical engineering mataram university
Dwilingga, Ikhsan
mechanical engineering mataram university
camshaft, finite element method, dynamic response
A camshaft from a 4-stroke engine operating at idle with an average speed of 650 rpm was studied. The study was carried out using the finite element method and the Ansys software. The study was carried out to determine the dynamic response (reaction force, stress distribution, and deformation) of a camshaft circuit operating under torsional pressure at 650 rpm for 1 s. Analysis studies were carried out by varying the camshaft materials such as structural steel, aluminum alloy, and stainless steel. The results of this numeric study show that the structural steel camshaft has the greatest total deformation when compared to the other two materials. Stainless steel has the highest equivalent stress value, followed by structural steel, and aluminum alloy has the lowest. These findings also suggest that aluminum alloy has a better structural response than other materials. This is due to the aluminum alloy having the lowest stress of 239.87 MPa. This is supported by the relatively high safety factor value of 2.165, which is higher than the other two materials.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2023-10-13 03:02:28
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/59840
ROTASI; Vol 25, No 4 (2023): VOLUME 25, NOMOR 4, OKTOBER 2023
eng
Copyright (c) 2023 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/19439
2020-04-17T20:01:43Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"180705 2018 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
Pemodelan Galloping Sebagai Media Energy Harvester Dengan Tipbody Berbentuk Triangular Menggunakan Piezoelectric
Anwar, Yusran
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Haryanto, Ismoyo
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Widodo, Achmad
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Jamari, Jamari
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Energy Harvester; Galloping; piezoelektrik; FEM; CFD
Studi mengenai pemanen energi (energy harvesting) berbasis aeroelastik dari waktu ke waktu menunjukkan peningkatan yang pesat. Aeroelastik adalah fenomena fisik yang melibatkan interaksi aspek-aspek inersia, elastik dan aerodinamika. Salah satu fenomena ketidakstabilan aeroelastik klasik yang sering ditemuai adalah galloping, dimana getaran yang muncul dapat dicirikan sebagai frekuensi osilasi rendah dan amplitudo besar. Oleh karena amplitudo osilasi yang besar maka galloping dapat menjadi skenario yang dapat diterima untuk menggerakkan pemanen energi berbasis piezoelektrik. Pada penerapannya alat pemenanen energi ini dimanifestasikan dalam sebuah batang kantilever yang diberi sebuah pemberat di ujung bebasnya. Adapun osilasi, yang muncul akibat interaksi dengan aliran fluida yang melaluinya, terjadi di bidang normal terhadap arah aliran angin. Pada batang kantilever tersebut ditempelkan piezoelektrik yang akibat adanya regangan dinamis energi listrik dapat diektrasi dari energi mekanik. Dalam penelitian ini, sebuah model teoritis dikembangkan untuk memprediksi karakteristik dinamika sistem pemanen energi dengan bodi aerodinamis berpenampang segitiga. Prosedur FEM digunakan untuk menentukan frekuensi natural dan bentuk modus struktur. Selain itu, gaya galloping yang diinduksi dimodelkan dengan menggunakan aproksimasi kuasi-stedi. Untuk tujuan ini, koefisien-koefisien gaya angkat dan gaya hambat bodi aerodinamis untuk bilangan Reynolds tertentu dan berbagai sudut serang ditentukan menggunakan prosedur dinamika fluida komputasional (CFD). Respon dinamis dari pemanen kemudian dapat diperoleh secara langsung dengan memecahkan persamaan diferensial yang mewakili gerakan transversal pemanen energi. Dari hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa simulasi yang dikembangkan pada penelitian ini memberikan keluaran tegangan listrik maksimum yang mempunyai perbedaan sekitar 1 % dibanding dengan keluaran tegangan listrik yang diperoleh dari pengujian. Pada penelitian ini variasi bilangan Reynold, berat pada tip mass dan besarnya hambatan juga dilakukan.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2018-07-05 16:22:24
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/19439
ROTASI; Vol 20, No 2 (2018): VOLUME 20, NOMOR 2, APRIL 2018
eng
Copyright (c) 2018 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/2390
2012-03-05T09:07:52Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
2406-9620
1411-027X
dc
SIMULASI EFEK TURBO CYCLONE TERHADAP KARAKTERISTIK ALIRAN UDARA PADA SALURAN UDARA SUATU MOTOR BAKAR MENGGUNAKAN COMPUTATIONAL FLUID DYNAMICS
Utomo, Tony Suryo
Staff pengajar jurusan teknik mesin FT-UNDIP
Turbo Cyclone is an additional device for an internal combustion engine, which can be used to create swirled
flows of air in the intake channel. Swirling flow has abilities to improve fuel/air mixing efficiency, increasing
combustion intensity and stabilizing the combustion flame and also raising the flame propagation speed thus the
effective combustion can be achieved. Turbo Cyclone installation will affect its airflow characteristics, e.g. turbulence
intensity and pressure drop. The blade design has a great effect to the magnitude of turbulence intensity and pressure
drop. The CFD simulation shows that turbo cyclone installation does have effect to the turbulence intensity and
pressure drop. Further analysis with blade design variation gives the results that the wider blade angle the bigger its
turbulence intensity and so does the pressure drop. Turbo Cyclone without holes on its blades also has more
contribution in raising those two parameters than Turbo Cyclone with holes on its blades. In this case model 7 has the
largest turbulence intensity and pressure drop at all air inlet velocity, that is 105,32 Pa and 1,52 at air inlet 6,099 m/s,
570,45 Pa and 3,62 at air inlet 14,52 m/s, and also 937,73 Pa and 4,64 at air inlet 18,634 m/s.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2012-03-01 00:00:00
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/2390
ROTASI; Volume 8, Nomor 2, April 2006
eng
Copyright (c)
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/20944
2020-04-17T20:02:35Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"181107 2018 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
Optimasi Desain Rangka Sepeda Gunung Menggunakan Metode Elemen Hingga
Setyoadi, Yuris
Program Studi S-1 Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas PGRI Semarang
Annanto, Gilar Pandu
Program Studi S-2 Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
optimization; finitie element; mountain bike; frame
Meningkatnya ketertarikan pada dunia persepedaan memicu kemajuan teknologi pada sepeda itu sendiri. Kekuatan pada pada bagian frame banyak dijadikan sorotan, terutama untuk sepeda yang ditujukan untuk kegiatan – kegiatan yang berpotensi menimbulkan beban yang tinggi, salah satunya adalah sepeda gunung. Perencanaan sepeda gunung memerlukan rangka yang memiliki kekakuan optimal serta memiiki kemampuan manuver yang tinggi, namun tetap harus mempertimbangkan berat yang seringan mungkin. Penelitian yang dilakukan adalah menguji kekuatan serta melakukan optimasi dari rangka sepeda gunung dengan menggunakan metode elemen hingga. Tegangan yang didapatkan dari pengujian akan digunakan untuk menentukan nilai safety factor dari rangka sepeda. Nilai dari safety factor serta massa awal dari rangka sepeda akan digunakan sebagai parameter dalam proses optimasi untuk menentukan ketebalan optimal dari rangka sepeda gunung.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2018-11-07 09:58:41
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/20944
ROTASI; Vol 20, No 3 (2018): VOLUME 20, NOMOR 3, JULI 2018
eng
Copyright (c) 2018 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/31019
2021-06-03T13:36:20Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"210507 2021 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
Sebuah Solusi Pada Engine Berkompresi Rendah Agar Sesuai dengan BBM Non Subsidi
Rosa, Yazmendra
Politeknik Negeri Padang https://www.pnp.ac.id/ https://orcid.org/0000-0001-7579-582X
Wahyu, Dian
Politeknik Negeri Padang https://www.pnp.ac.id/
motorcycle, engine, fuel oil
Penggunaan sepeda motor lama/jadul di Indonesia saat ini masih tinggi. Adanya kebijakan pengurangan BBM bersubsidi oleh pemerintah menciptakan masalah baru, salah satunya berdampak pada engine-engine yang memiliki kompresi rendah. Penggunaan pertalite/premium pada motor jadul menyebabkan pembakaran yang kurang sempurna, sehingga mempersingkat usia pakai kendaraan.
Penelitian ini bertujuan untuk mencari solusi permasalahan tersebut dengan cara menyesuaikan konfigurasi engine motor lama dengan karakteristik BBM pertalite/pertamax. Permasalahan ini dapat ditemukan dengan meneliti satu sampel motor lama yang memiliki kompresi 8,8: 1 dengan metoda 8 langkah troubleshooting yang diadobsi dari caterpillar.
Hasil penelitian menunjukan bahwa peningkatan rasio kompresi dari 8,8: 1 menjadi 10,9: 1 dapat mempercepat proses cranking dari 36 detik menjadi 2 detik, dan penggunaan BBM tipe pertalite atau pertamax pada sepeda motor ini menjadi cocok dengan konfigurasi engine yang baru, hal ini berdampak pada konsumsi BBM yang lebih irit dari 52 km/l menjadi 76 km/l.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2021-05-07 13:04:43
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/31019
ROTASI; Vol 23, No 2 (2021): VOLUME 23, NOMOR 2, APRIL 2021
eng
Copyright (c) 2021 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/4639
2013-03-18T10:26:27Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
2406-9620
1411-027X
dc
PERANCANGAN DAN ANALISATEGANGAN PADA BEJANA TEKAN HORIZONTAL DENGAN METODE ELEMEN HINGGA
Satrijo, Djoeli
Staff Pengajar Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Habsya, Syarief Afif
Mahasiswa Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Elektroplating, tembaga, nikel, waktu, suhu, ketebalan, kekasaran
Dalam merancang bejana tekan, tahap awal yang dilakukan adalah mendefinisikan fungsi bejana tekan tersebut dan juga kapasitas operasi bejana tekan tersebut. Fungsi dan kapasitas akan menetukan dimensi awal bejana tekan tersebut, ditambah dengan tekanan kerjanya, akan dapat menentukan tebal dinding minimal yang akan digunakan untuk konstruksi bejana tekan. Ketebalan awal yang diperoleh setelah disesuaikan dengan tebal plat yang ada di pasaran adalah 3” pada bagian shell dan head. Setelah itu, pembebanan bejana tekan diberikan sesuai kondisi operasi dari bejan tekan tersebut. Beban yang diberikan antara lain tekanan internal, berat mati bejana tekan. Konsentrasi tegangan dan diskontinuitas tegangan pada bagian lubang dan pada bagian pertemuan shell dan head. Oleh karena itu, bagian-bagian kritis tersebut perlu mendapatkan perhatian khusus, agar konsentrasi tegangan dan diskontinuitas tegangan yang terjadi tidak mengakibatkan kegagalan pada struktur. Dari hasil analisa tegangan pada struktur bejana tekan menggunakan software analisa yang berbasin metode elemen hingga, ditemukan nilai tegangan von mises pada bagian kritis bejana tekan. Pada bagian manway 13437 psi, 11750 psi pada inlet dan 13566 psi pada drain, nilai tegangan maksimum tersebut masih dibawah tegangan yang diijinkan, yaitu 15700 psi, maka bejana tekan tersebut telah memenuhi kriteria yang diperlukan, dan layak untuk diproduksi.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2013-01-30 09:35:55
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/4639
ROTASI; VOLUME 14, NOMOR 3, JULI 2012
eng
Copyright (c)
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/8263
2018-02-26T16:18:27Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"150101 2015 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
PENGARUH TEMPERING DAN PERUBAHAN STRUKTUR MICRO BAHAN CHAIN-PIN PADA DRAG CHAIN- COVEYOR BATU BARA
Haryadi, Gunawan Dwi
chain-pin, chain-link, drag chain conveyor, SEM
Drag Chain Conveyor merupakan alat transport material yang konstruksinya seperti rantai dan di antara pasangan mata rantai (chain link) terdapat penghalang yang berfungsi mendorong material pada lintasannya. Karena penggunaan yang terus menerus maka membutuhkan komponen perakitan yang memerlukan taraf keselamatan yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakterisasi awal komposisi bahan paduan dan perlakuan panas yang dapat mempengaruhi sifat-sifat bahan. Objek penelitian adalah Chain-pin yang merupakan salah satu komponen penting dalam rangkaian chain-link. Hasil uji komposisi dan pengujian SEM terhadap perubahan sifat-sifat mekanis dan perubahan struktur mikro yang dihasilkan dari proses tempering menjadi fokus utama dalam penelitian ini. Hasil karakterisasi awal chain-pin yaitu fasa martensit temper, ferit, sementit, juga terlihat pengerasan permukaan, korosi, porositas dan kluster martensit. Fenomena yang terjadi setelah proses tempering adalah ukuran batas butir chain pin yang semakin membesar dan semakin kasar, nilai kekerasan chain pin menurun dan keuletan meningkat. Dari pengamatan SEM tidak terlihat adanya retak mikro pada chain pin.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2015-02-24 00:00:00
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/8263
ROTASI; Vol 17, No 1 (2015): VOLUME 17, NOMOR 1, JANUARI 2015
eng
Copyright (c)
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/2407
2012-03-05T13:05:25Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
2406-9620
1411-027X
dc
PENGARUH JARAK SWIRL FAN TERHADAP LAJU PENURUNAN TEMPERATUR CASE, HAMBATAN TERMAL DAN EFEKTIFITAS FIN PADA EXTRUDE FIN
Atmadja, Sugeng Tirta
Staff pengajar jurusan teknik mesin UNDIP
In the electronical series, the cooling upon electronical component is highly required. In this final assignment,
the writer discusses about the effect of cooling using swirl fan effect with distance variation which is usually called as a
wind flow effect. This effect is obtained from the fluids flow turned by a fan, in which the direction of fluids flow is
spreed by fan located between the source of flow and cooled component. By using swirl fan effect which its distance is
modified, it is expected to increase turbulence effect of fluids flow and recognize the most optimum distance that will
effect to the flow of air cooling. The used distance variation are 1cm, 3cm, 5cm, 7cm, 9cm and 11cm. By using the
method, the fast heat cooling is generated. The standard of swirl fan effect using is by not using swirl fan, so that the
flow is just let without any obstacles. The existing result indicated that the using of swirl fan effect on the distance of
3cm is more optimum than on the other distance and it is better than the one wich does not use swirl fan. In the speed of
6,6 m/s for all variation, the power generates smaller thermal resistance than the speed of 2,8 m/s and 4,3 m/s and the
effectivity in the condition without swirl fan is better than the fin using swirl fan for both kinds of heat sink
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2012-03-04 22:33:36
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/2407
ROTASI; Volume 8, Nomor 4, Oktober 2006
eng
Copyright (c)
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/22926
2019-04-29T10:38:29Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"190429 2019 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
Kajian Numerik Efektifitas Film Cooling pada Sudu Turbin Gas
Jamaldi, Agus
Program Studi Magister Teknik Mesin, Sekolah Pascasarjana, Universitas Muhammadiyah Surakarta
Effendy, Marwan
Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Surakarta
discharge coefficient; film cooling effectiveness; shedding frequency; DES-SA
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penggunaan model turbulensi Detached Eddy Simulation Spallart-Almaras (DES-SA) pada studi numerik tentang sistem pendinginan trailing edge (TE) pada sudu turbin gas. Sebuah desain TE cutback cooling dengan susunan staggered pin-fin dipilih sebagai spesimen pengujian berbasis simulasi. Tiga parameter penting seperti discharge coefficient (CD), adiabatic film cooling effectiveness (ηaw), dan shedding frequency (fs) menjadi fokus utama dalam penyelidikan kinerja sistem pendinginan TE sudu turbin gas. Penelitian dilakukan pada variasi tiga blowing ratios (M) yaitu 0,5; 0,8; dan 1,1. Hasil riset menunjukkan bahwa nilai CD yang diperoleh dari hasil simulasi memiliki kesesuaian trend jika dibandingkan dengan data peneliti terdahulu, dimana nilai CD sedikit meningkat seiring dengan M yang semakin besar. Penyelidikan terkait ηaw yang terjadi pada permukaan adiabatic wall menunjukkan bahwa nilainya konsisten dengan data penelitian yang terdahulu, baik secara eksperimen maupun simulasi. Frekuensi aliran vorteks (fs) berturut-turut 2043, 2323, dan 1976 Hz untuk masing-masing blowing ratios 0,5; 0,8; dan 1,1.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2019-04-29 10:38:29
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/22926
ROTASI; Vol 21, No 1 (2019): VOLUME 21, NOMOR 1, JANUARI 2019
eng
Copyright (c) 2019 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/37628
2021-09-20T23:04:10Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"210830 2021 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
Analisis Kekuatan Rear Axle Housing Truk Kategori II Dengan JBB 7,5 TON Menggunakan Metode Elemen Hingga
Sukarnoto, Tono
Mechanical Engineering Department Trisakti University
Hambaly, Rubanto Sidi
Universitas Trisakti
Maulana, Muhammad Ihram
Universitas Trisakti
analisis kekuatan, truk rear axle housing, metode elemen hingga
Truk kategori II populer di kalangan para pelaku usaha di Indonesia sebagai sarana angkutan barang. Pengoperasian truk dengan beban berlebih sering terjadi dan potensial menimbulkan kerusakan komponen. Penelitian ini membahas kerusakan rear axle housing truk katagori II dengan JBB 7,5 ton. Data yang didapat dari PT. KY di awal tahun 2018, menunjukkan jenis kerusakan yang teradi pada truk kaegori II dengan GVW 7,5 ton yaitu patah pada area sambungan spindle dan housing. Untuk itu dilakukan analisa dari aspek kekuatan rear axle housing mengunakan metode elemen hingga (MEH) dengan model 3D yang didapat dari PT. KY. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui distribusi tegangan pada rear axle housing dan membandingkan dengan kerusakan rear axle housing untuk memperkirakan apakah ada kelemahan dalam desain saat itu. Analisis dilakukan untuk beban sesuai desain dan beban berlebih. Material yang digunakan sebagai acuan SAPH 540, hasil analisis MEH menunjukkan bahwa desain rear axle housing yang ada cukup aman termasuk untuk kondisi beban berlebih. Analisis pada bagian yang patah menunjukkan tegangan yang terjadi di bawah tegangan luluh material. Kemungkinan penyebab kegagalan pada komponen rear axle housing adalah masalah material atau masalah proses produksi atau penyebab yang lain
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2021-09-20 22:44:21
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/37628
ROTASI; Vol 23, No 3 (2021): VOLUME 23, NOMOR 3, JULI 2021
eng
Copyright (c) 2021 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/5181
2013-07-24T08:56:29Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"130401 2013 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
ANALISA FORWARD KINEMATIC PADA SIMULATOR ARM ROBOT 5 DOF YANG MENGINTEGRASIKAN MIKROKONTROLER ARDUINO-UNO DAN LABVIEW
Munadi, Munadi
Laboratorium Komputasi, Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
arm robot, robot manipulator, Arduino, LabView, forward kinematic
An arm robot simulator has been developed, that capable in simulating a 5 degree of freedom robot manipulator, in which it was equipped with two-finger gripper mechanism at end-effector. This simulator is designed for educational purposes so that many students can easily understand when learning about robot manipulator. The simulator was developed using Ardiuno Uno with LabVIEW through the Firmata interface for controlling the actuators (servo motors). Ardiuno Uno was chosen because it can interact with LabVIEW that will be able to control the angular position of servo motor easily. Angular position errors that occur on the servo motor can be solved by using a numerical program functions and numerical multiply divided on LabVIEW. For analysis, this paper presents the forward kinematics problem which is concerned with the relationship between the individual joints of the arm robot simulator and the position and orientation of the tool or end-effector. The analysis result is carried out in MATLAB.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2013-07-23 00:00:00
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/5181
ROTASI; Vol 15, No 2 (2013): VOLUME 15, NOMOR 2, APRIL 2013
eng
Copyright (c)
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/9234
2018-02-26T16:17:13Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"150701 2015 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
PERANCANGAN STRUKTUR FRAME QUADROTOR
Setiawan, Joga Dharma
Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Caesarendra, Wahyu
Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Ariyanto, Mochammad
Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Getaran pribadi, stress analisis, quadrotor, frame
Perancangan frame dari pesawat tanpa awak (Unmanned Aerial Vehicle) khususnya yang memiliki 4 buah rotor (quadrotor) adalah salah satu hal yang penting untuk menunjang fungsi quadrotor sebagai wahana terbang. Dengan desain frame yang kuat dan kokoh diharapkan quadrotor tidak mudah hancur ketika jatuh, sehingga komponenen elektronika seperti sensor dan mikrokontroller tidak hancur/rusak. Quadrotor dapat mengudara karena adanya gaya angkat yang diberikan oleh 4 rotor yang biasanya dipasang secara menyilang. Selain bisa dikendalikan dari jarak jauh, quadrotor memiliki fungsi penting yaitu dapat digunakan untuk membawa muatan/beban. Makalah ini membahas hasil studi dalam merancang frame quadrotor untuk mencari maksimum stress, getaran pribadi quadrotor beserta stress analisisnya pada kondisi quadorotor landing dan take-off.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2015-10-09 00:00:00
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/9234
ROTASI; Vol 17, No 3 (2015): VOLUME 17, NOMOR 3, JULI 2015
eng
Copyright (c)
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/2437
2012-03-06T11:58:26Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
2406-9620
1411-027X
dc
PENGUJIAN REFRIGERAN HYCOOL HCR-22 PADA AC SPLITE SEBAGAI PENGGANTI FREON R-22
Arijanto, Arijanto
Staf pengajar jurusan teknik mesin FT-UNDIP
kurdi, Ojo
Staf pengajar jurusan teknik mesin FT-UNDIP
Rusaknya lapisan ozon dan efek pemanasan global antara lain disebabkan oleh penggunaan bahan yang mengandung unsur Chlor (Cl) dan salah satunya adalah ditimbulkan oleh refrigeran dari golongan CFC (Chloro Fluoro Carbon) yang mempunyai beberapa unsur Cl. Unsur chlor ini akan mengikat ozon (O3), dengan chlor sebagai katalisator, ozon akan terurai dan menjadi semakin tipis yang akhirnya membentuk lubang. Menipisnya lapisan ozon mengakibatkan terjadinya degradasi lingkungan, keterbatasan sumber air bersih, kerusakan rantai makanan di laut, musnahnya ekosistem terumbu karang dan sumber daya laut lainnya, menurunnya hasil produksi pertanian yang dapat menganggu ketahanan pangan, dan bencana alam lainnya.
Mata rantai dampak penipisan lapisan ozon berikutnya adalah terjadinya pemanasan global (global warning). Gas karbon dioksida (CO2) memiliki kontribusi paling besar sekitar 50 persen, diikuti chloroflourcarbon (CFC) 25 persen, gas methan 10 persen, dan sisanya gas lain terhadap pemanasan global. Pemanasan global juga menyebabkan mencairnya lapisan es di Benua Antartika. Akibatnya, muka air laut global naik sampai 25 cm di akhir abad ke-20. Sehingga terjadi ketidakseimbangan iklim, dimana di suatu tempat terjadi bencana kekeringan, dan di tempat lainnya terjadi bencana banjir.
Salah satu alternatif untuk menjaga lingkungan digunakan refrigeran hidrokarbon pengganti yang terdapat berbagai merk antara lain, Safe, Rossy, Artek, Hycool, Musicool dan masih banyak lagi, pada pengujian ini dipilih refrigeran Hycool HCR-22 yang akn diuji pada AC Splite dan ternyata cukup memuaskan karena performansi dan prestasi mesin pendingin makin baik.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2012-03-04 21:44:22
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/2437
ROTASI; Volume 9, Nomor 2, April 2007
eng
Copyright (c)
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/23534
2019-05-31T13:31:23Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"190531 2019 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
Analisa Variasi Tekanan Fluida Primer, Tekanan Discharge dan Posisi Keluaran Nozzle (NXP) pada Steam Ejector Menggunakan Metode Computational Fluid Dynamic (CFD)
Utomo, MSK Tony Suryo
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Widyanto, Susilo Adi
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Sekar, Abibrojo
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Steam ejector; entrainment ratio; kontur kecepatan; critical pressure
Dilakukan simulasi numerik steam ejector dengan memvariasikan tekanan dari fluida primer, tekanan discharge dan posisi keluaran nozzle (NXP). Perlakuan variasi tekanan fluida primer dan tekanan discharge dilakukan untuk mendapat nilai nilai performa steam ejector yang disebut entrainment ratio (ER), tekanan kritis (critical pressure) dan tekanan discharge maksimum. Perlakuan variasi NXP dilakukan untuk mengetahui posisi keluaran nozzle terbaik dari steam ejector dengan nilai ER yang paling tinggi. Tekanan fluida primer yang divariasikan yaitu 2.66 bar, 3.00 bar dan 3.50 bar. Tekanan discharge divariasikan dari 0.20 bar sampai ejector mengalami aliran balik. NXP yang divariasikan yaitu dari posisi -3 mm atau -0.11 Den sampai + 35 mm atau 1.3 Den. Hasil simulasi menunjukkan bahwa kenaikan tekanan fluida primer menyebabkan naiknya critical pressure tetapi membuat nilai entrainment ratio turun. Kenaikan tekanan discharge menyebabkan turunnya jarak shockwave ke posisi keluaran nozzle. Shockwave tercipta karena kenaikan tekanan yang signifikan secara cepat, saat tekanan discharge mendekati nilai critical pressure menunjukkan shockwave yang semakin lemah. Hasil variasi NXP dari posisi -3 mm ke +35 mm menunjukkan kenaikan dan penurunan dari entrainment ratio, posisi NXP + 19 mm atau 0.7 Den menunjukkan nilai ER paling besar sedangkan posisi NXP -3 mm paling kecil. Fluida yang dimodelkan ialah gas ideal dengan asumsi fluida berada pada kondisi saturasi uap. Pemodelan aliran menggunakan k- standard untuk memodelkan aliran dengan nilai Re yang tinggi dan dapat menerapkan perlakuan dinding agar hasil yang didapat akurat. Pemodelan geometri dibuat dengan menggunakan software CAD yaitu Solidworks 2015, geometri dieksport ke Ansys 16.2 dan di meshing dengan perlakuan adapsi y+.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2019-05-31 13:31:23
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/23534
ROTASI; Vol 21, No 2 (2019): VOLUME 21, NOMOR 2, APRIL 2019
eng
Copyright (c) 2019 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/41508
2022-04-09T03:19:41Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"220131 2022 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
Maximum Electricity Production Time from Tofu Whey using Microbial Fuel Cell
Prasidha, Willie
Universitas Gadjah Mada https://orcid.org/0000-0001-7050-0199
This study was aimed at evaluating the performance of double chamber microbial fuel cell from tofu whey. The value of open circuit voltage (OCV) and surrounding temperature were taken at four different time which were 6 am, 12 pm, 6 pm, and 12 am. A double chamber microbial fuel cells (MFC) with different was developed to produce electricity from tofu whey and studied for 7 days. Anode and cathode were made by uncoated graphite rod. After 7 days, the electricity production characteristics at four different time were obtained. The results show that the average maximum OCV was reached at 6 pm during the MFC operation. This study also indicated that higher surrounding temperature provide higher electricity production. The optimum surrounding temperature of this study was 31˚C.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2022-04-09 01:38:10
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/41508
ROTASI; Vol 24, No 1 (2022): VOLUME 24, NOMOR 1, JANUARI 2022
eng
Copyright (c) 2022 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/7323
2014-09-15T11:57:12Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"140101 2014 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
PERLAKUAN ABU BIJI KAPUK RANDU UNTUK BAHAN KAMPAS REM KENDARAAN BERMOTOR
Haryadi, Gunawan Dwi
Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Jl. Prof. Sudharto, SH., Tembalang-Semarang 50275
Chrisman, Chrisman
Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Jl. Prof. Sudharto, SH., Tembalang-Semarang 50275
Hardjuno, Agus Tri
UTP Terpadu, Universitas Diponegoro
abu, kapuk randu, koefisien gesek, komposit, perlakuan,rem, serat alam
Aplikasi serat alam dan serat mineral terutama non logam sebagai bahan kampas rem secara bertahap dilakukan dengan seleksi bahan serat (jenis), perlakuan (kimia dan fisik) awal bahan, uji kualitas bahan murni, seleksi pengikat (binder), penentuan susunan serat, pembentukan bahan komposit, perlakuan panas (heat treatment) dan uji kualitas bahan komposit. Serat alam (yang telah diurai) diberi perlakuan secara kimia meliputi perlakuan permukaan. Serat alam diberi perlakuan fisik melalui pemanasan pada kondisi terukur, penempaan dan pendinginan dengan kondisi terukur. Mekanisme pembentukan bahan kampas rem dengan bahan serat alam, serat mineral non logam dan pengikat meliputi butirisasi bahan, penentuan komposisi, pencampuran, pemadatan, perlakuan panas (sintering) dan uji kualias produk. Uji kualitas bahan kampas rem dilakukan secara bertahap meliputi pengujian serat alam murni, pengujian serat alam murni dengan perlakuan dan pengujian spesimen komposit kampas rem. Pengikat spesimen komposit kampas rem menggunakan phenolic resin, polyester dan akrilic. Dan uji unjuk kerja bahan kampas rem untuk tahap awal lebih ditekankan pada koefisien gesek, kekerasan dan kekuatan tekan.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2014-09-15 00:00:00
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/7323
ROTASI; Vol 16, No 1 (2014): VOLUME 16, NOMOR 1, JANUARI 2014
eng
Copyright (c)
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/13348
2018-02-26T16:15:25Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"160401 2016 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
ANALISIS AERODINAMIKA AIRFOIL DENGAN METODA INTERAKSI VISKOS – TAK VISKOS QUASI - SIMULTAN
Haryanto, Ismoyo
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Munadi, Munadi
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Widodo, Achmad
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Prahasto, Toni
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
aerodinamika, airfoil, interaksi viskos – tak viskos, quasi – simultan
Sebuah program komputasi guna analisis aerodinamika airfoil telah dikembangkan. Dalam program komputasi ini metoda panel diaplikasikan dimana model aliran singularitas yang dipilih adalah kombinasi doublet/source. Sedangkan pengaruh viskositas dianalisis dengan menerapkan metoda interaksi viskos – tak viskos. Dengan metoda ini komputasi dilakukan secara itearatif sehingga parameter-parameter aliran yang diperoleh dari analisis tak viskos melalui metoda panel dan yang diperoleh dari analisis lapisan batas memberikan harga yang sama tepat di daerah ujung lapisan batas. Pada penelitian ini pendekatan quasi – simultan dipilih guna pemodelan interaksi viskos – tak viskos. Pendekatan ini dipilih karena konvergensi yang mampu dicapai sekalipun aliran mengalami pemisahan. Program komputasi yang dikembangkan diterapkan untuk analisis aerodinamika airfoil E387, FX 63-137 dan S822. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa secara umum metoda yang dikembangkan mampu meramalkan koefisien gaya angkat cukup baik dengan tingkat ketelitian sekitar 2% akan tetapi tidak cukup baik untuk meramalkan koefisien gaya hambat. Dari hasil kaji kasus yang dilakukan juga menunjukkan bahwa metoda yang dikembangkan sudah tidak mampu lagi meramalkan karakteristik aerodinamika airfoil yang cukup tebal
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2017-02-09 00:00:00
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/13348
ROTASI; Vol 18, No 2 (2016): VOLUME 18, NOMOR 2, APRIL 2016
eng
Copyright (c) 2017 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/2460
2012-03-07T08:24:15Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
2406-9620
1411-027X
dc
PROSES PRODUKSI MUFFLER TIPE KEHL DAN BALANCING TIME PADA PROSES BENDER
Haryadi, Gunawan Dwi
Staf pengajar jurusan teknik mesin FT-UNDIP
Dalam proses manufacturing muffler tipe KEHL ( Honda New Mega Pro ), melewati 42 tahapan proses, baik proses permesinan, pengelasan, pengecatan, pelapisan permukaan dengan logam dan lain-lainnya. Proses-proses tersebut terdiri dari tahapan sub assy, bender, Main assy, buffing, plating, inner painting, dan final assy. Masing – masing proses dilakukan pada line produksi yang bersesuaian.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2012-03-04 21:47:42
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/2460
ROTASI; Volume 9, Nomor 4, Oktober 2007
eng
Copyright (c)
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/25129
2020-04-17T20:05:21Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"191023 2019 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
Perbaikan Kekerasan dan Struktur Mikro Besi Cor Nodular 700 Fasa Ledeburitik dengan Pengaturan Media Pendingin dan Tempering
Siswanto, Ari
Politeknik Manufaktur Bandung http://sinta2.ristekdikti.go.id/authors/detail?id=6199552&view=overview http://orcid.org/0000-0001-8189-9983
besi cor nodular; ledeburitik; kekerasan; struktur mikro; perlakuan panas
Penelitian ini dilakukan pada material besi cor nodular 700 yang memiliki fasa ledeburitik. Besi cor nodular 700 fasa ledeburitik memiliki kekerasan dan struktur mikro yang tidak sesuai ISO 1083. Untuk memperbaiki nilai kekerasan dan struktur mikro dilakukan proses perlakuan panas. Perlakuan panas yang dilakukan menghilangkan fasa ledeburuit pada temperatur austenisasi, kemudian didinginkan menggunakan media pendinginan yang bervariasi. Hasil variasi media pendingian dilanjutkan dengan proses tempering. Hasil perlakuan panas tersebut dilakukan pengujian kekerasan dan struktur mikro. Hasil pengujian menunjukan proses pendinginan media udara bebas dan dilanjutkan temper 550 0C menghasilkan nilai kekerasan dan struktur mikro sesuai ISO 1083.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2019-10-23 00:00:00
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/25129
ROTASI; Vol 21, No 4 (2019): VOLUME 21, NOMOR 4, OKTOBER 2019
eng
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/download/25129/70748
Copyright (c) 2019 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/44589
2022-06-12T13:52:34Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"220430 2022 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
Optimasi Desain Ulang Stator Pompa Progressive Cavity Dengan DfD dan Solidworks CAD
Putra, Riki Candra
Universitas Muhammadiyah Tangerang http://orcid.org/0000-0002-3385-9757
pump; progressive cavity; design for disassembly; solidworks; stator
Progressive cavity pump designs generally have a stator component in the form of a solid hollow cylinder and a rotating rotor, because of the constraints faced by technicians specifically on the PC type pump, namely the need for lifting equipment, and some special equipment and very time consuming pump assembly. long time, due to the complicated pump design. Because these problems can make progressive cavity pumps become waste in the company due to the lack of good maintenance for this type of pump. Therefore, it is necessary to redesign and optimize the stator design in order to obtain a faster assembly time, easier pump maintenance and cheaper maintenance costs. By using the principles of Design for Disassembly (DfD), and assisted by CAD software and flow simulation analysis so that it can make it easier for researchers to redesign and optimize products. After redesigning the stator into a split stator and a simpler rotor design, the flow simulation analysis found that the flow rate and pressure of the DfD pump did not experience very large changes and did not affect the overall pump performance. The number of tools needed to assemble the stator and rotor of the pump after DfD is 7.14% cheaper than the pump before DfD. The processing time of the DfD pump stator assembly stages is 23% faster and the DfD pump rotor assembly is 14.3% faster than the pump before DfD. The percentage of the difference in the price of components that are wasted (waste) in DfD pumps is 10.5% less than non-DfD pumps when replacing the stator and rotor.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2022-06-12 13:18:16
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/44589
ROTASI; Vol 24, No 2 (2022): VOLUME 24, NOMOR 2, APRIL 2022
eng
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/download/44589/138569
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/download/44589/138570
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/download/44589/138571
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/download/44589/138572
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/download/44589/138574
Copyright (c) 2022 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/13713
2018-02-26T16:16:40Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"151001 2015 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
KARAKTERISTIK TERMAL HIDRODINAMIK UNTUK ALIRAN LAMINAR DAN TURBULEN DI DALAM PIPA DENGAN BERBAGAI BENTUK SISIPAN PLAT BERGALUR
Syaiful, Syaiful
Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Dzulhimam, Faza
Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Diesel engines, NOx emissions, Ammonia-SCR system, Ammonia injector location, Mixing index
The purpose of this study is to investigate the thermal and hydrodynamic characteristics of air flowing in tubes with various inserts of grooved plate. Inserts of grooved plate with a variety of attack angles (a = 0°, 45° and 90°) has been studied in laminar and turbulent flow. Plate inserts are installed inside the tube intended to improve the heat transfer due to the mixing of the fluid. Numerical simulation of three-dimensional flow set as a model in the direction of fluid flow. The working fluid in the tube is cold, whereas hot wall temperature is kept constant. The results showed that the grooved plate inserts increases the heat transfer in the tube. For laminar flow, the highest heat transfer enhancement is obtained at the grooved plate inserts α = 45° i.e. from 4.46 to 20.34% with an increase in friction factor of 172.19 to 204.36%. As for the turbulent flow, the highest heat transfer improvement is found in a grooved plate inserts with α = 45° i.e. from 38.67 to 56.1% with an increase in friction factor of 183.5 to 262.29%.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2017-02-09 00:00:00
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/13713
ROTASI; Vol 17, No 4 (2015): VOLUME 17, NOMOR 4, OKTOBER 2015
eng
Copyright (c) 2017 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/2494
2012-03-08T13:27:58Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
2406-9620
1411-027X
dc
KARAKTERISTIK POMPA SENTRIFUGAL DENGAN SUDU IMPELLER STREAMLINE
Yurianto, Yurianto
Staf pengajar jurusan teknik mesin FT-UNDIPI
This research is used to obtain the centrifugal pump characteristic based on of impeller vane shape between normal
and streamline vane. Both characteristic are found by comparing of each impeller vane, main data of both impeller vane are
suction & discharge pressure; flow rate; torsion and impeller speed.
Efficiency; torsion and head of centrifugal pump with streamlined impeller vane are larger than normal impeller
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2012-03-07 09:11:28
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/2494
ROTASI; Volume 3, Nomor 2, April 2001
eng
Copyright (c)
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/1972
2017-05-08T11:26:26Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
2406-9620
1411-027X
dc
EFEK PEMANASAN TERHADAP KARAKTERISTIK DISTRIBUSI AMMONIA PADA ALIRAN GAS LAMINAR PADA SCR CATALYTIC FILTER DENGAN MENGGUNAKAN SIMULASI NUMERIK
Syaiful, Syaiful
Mechanical Engineering Department, Faculty of Engineering, Diponegoro University
Jl. Prof. Soedarto SH, Tembalang, Semarang 50275 Indonesia
Telp/Fax: +62 24 7460059
Selective catalytic reduction (SCR) and diesel particulat filter (DPF) as a combined systems are used to reduce NOx and soot emissions emitted by the diesel combustors, respectively. The use of these methods in automotive application requires more space. Accordingly, a SCR catalytic filter is devised NOx reacts with ammonia (as a reducing agent) at the certain temperatures through a catalyst producing a harmless matter. An optimal NOx conversion is influenced by several additional factors including the homogeneity of NH3/NOx mixture, catalyst temperature (reaction temperature), space velocity (velocity of exhaust gas), uniformity of flow and spraying quality of urea solution droplets. To control NOx emissions, the need for smooth gaseous flow distributions become more important. The most important of gaseous flow distributions is the distribution of ammonia and NOx entering the SCR catalyst with the actual NH3/NOx ratio being the most frequently specified parameter. In SCR application, the important thing is not only on NOx reduction but also on ammonia slip which is influenced by the ammonia distribution. A heating temperature is required to achieve a temperature window. However, the heating temperature affects the gaseous flow structure in SCR catalytic filter which influences the ammonia mass distribution. Therefore, the uniformity of flow with the effect of heating temperature is considered in this study. Two Reynolds numbers of 320 and 640 are imposed to investigate the ammonia mass distribution characteristics at the laminar flow. The heating temperature is imposed in the range from 473 to 1273 K with 200 K intervals.The results show that the uniformity of ammonia mass distribution indicated by the mixing index reduces as increasing the heating temperature at the laminar flow.
http://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/1972/1731
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2012-02-18 00:00:00
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/1972
ROTASI; Volume 12, Nomor 2, April 2010
eng
Copyright (c)
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/29361
2020-07-06T14:26:40Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"200407 2020 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
Simulasi Efek Penambahan Pressing Komposit Berbasis Aluminium Hasil Proses Accumulative Roll Bonding (ARB) Dengan Metode Elemen Hingga
Pramono, Agus
Fakultas Teknik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (UNTIRTA)
Alamat: Jl. Jenderal Sudirman Km 3, Kotabumi, Kec. Purwakarta, Kota Cilegon, Banten 42435 https://scholar.google.co.id/citations?hl=en&user=KBlO-60AAAAJ
: Severe plastic deformation, Pressing, Rolling, Aluminum dan Metode elemen hingga
Teknologi severe plastic deformation (SPD) terdiri dari beberapa jenis proses, proses yang paling terkenal ada tiga jenis yaitu; equal channel angular pressing/ECAP, high pressure torsion/HPT dan accumulative roll bonding/ARB. Teknologi SPD berkembang pesat sebagai pemrosesan logam dan paduan. Saat ini SPD telah digunakan untuk pengembangan material komposit. Untuk menghasilkan sifat mekanik yang tinggi pada SPD diperlukan siklus tekanan yang panjang. Untuk menganalisis ketepatan varibel proses maka dilakukan simulasi tempreratur, tekanan pressing dan rolling, menggunakan finite element method (FEM) atau disebut metode eleem hingga. Simulasi dilakukan dengan menggunakan jenis software ANSYS 2019 R3. Simulasi menelusuri ketepatan distribusi pemanasan akibat tegangan thermal, tekanan pressing dan rolling, agar diketahui batasan nilai parameter yang ideal pada proses. Simulasi menggunakan software ANSYS. Temperatur yang digunakan pada proses simulasi ini adalah sebesar 377oC dengan waktu selama 2 jam. Sedangkan tekanan press diterapkan 344.73 setara dengan 25 ton dan tekanan rolling kapasitas maksimum bebannya sebesar 60 ton setara dengan 588399 Newton
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2020-04-07 00:00:00
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/29361
ROTASI; Vol 22, No 1 (2020): VOLUME 22, NOMOR 1, JANUARI 2020
eng
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/download/29361/84911
Copyright (c) 2020 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/47673
2022-10-29T14:21:06Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"220731 2022 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
Decision Support System for Coal Mill Fault Diagnosis in Coal-Fired Steam Power Plant
Setiawan, Joga Dharma
Mechanical Engineering Department, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Sudarto, SH, Tembalang, Semarang, Indonesia 50275 https://orcid.org/0000-0002-2948-9204
Dynamic model; Adaptive Neuro-Fuzzy Inference system (ANFIS); fault detection and diagnosis
The coal pulverizer mill at PLTU (coal-fired steam power plant) Rembang is essential boiler equipment that processes coal raw materials into fine coal powder to perfect combustion in the furnace. In the operation of 4 coal mill units, delay and self-combustion often occurred due to using Low-Rank Call (LRC) coal with high moisture and volatile matter content. Several operation patterns are carried out to avoid delay and self-combustion, such as adjusting the primary air supply with a sufficiently high temperature and the suitable coal supply for the drying process in the coal pulverizer mill system.
Unfortunately, the adjustment frequently causes the operating parameters to fall outside the standard limits. A dynamic simulation of the plant model that represents mass flow rate, heat transfer, and energy balance is performed to understand this problem. Simulation results can accurately reveal the actual coal mill operating conditions and monitor the effect of changes in operation patterns. For the failure diagnostic, the ANFIS method is utilized to describe three coal plant failures: excess coal, coal shortage, and coal explosion. Fuzzy logic is used to determine the type and magnitude of the error, while the Bayesian network is used to solve the root cause problem. The proposed technique is validated using historical data from the PLTU Rembang. It can be observed in the simulation results that the relative error of primary air flow, inlet temperature, mill motor current, and Air-Fuel Ratio are less than 4%.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2022-10-14 05:58:01
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/47673
ROTASI; Vol 24, No 3 (2022): VOLUME 24, NOMOR 3, JULI 2022
eng
Copyright (c) 2022 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/15306
2018-02-26T16:11:46Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"170720 2017 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
Optimasi Penerapan Teknologi Ekstrusi pada Prototipe Mesin Daur Ulang Limbah Styrofoam
Mahmudi, Ali
Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Bandung
Londa, Petrus
Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Bandung
ekstrusi, prototipe mesin pengolah limbah, styrofoam
Styrofoam termasuk salah satu bahan limbah berbahaya dan sangat banyak digunakan sebagai bahan kemasan produk. World Health Organization (WHO), International Agency for Research on Cancer (IARC), dan Enviromental Protection Agency (EPA) mengkategorikan styrofoam sebagai bahan karsinogen (bahan penyebab kanker). Proses pembuatan styrofoam menghasilkan 57 zat berbahaya ke udara. Keterbatasan kemampuan mesin pengolah limbah styrofoam menjadi salah satu penyebab kurangnya pemanfaatan styrofoam bekas. Oleh karena itu perlu suatu usaha untuk membuat mesin yang dapat membantu mengatasi permasalahan yang muncul dari aktivitas pengolahan limbah styrofoam. Mesin ini dapat mengolah limbah styrofoam menjadi bahan baku produk berbahan plastik. Dalam penelitian ini telah dirancang dan dibuat prototipe mesin pengolah limbah styrofoam dengan metode ekstrusi dan dengan melakukan optimasi variabel antara temparatur pemanasan dan kecepatan aliran styrofoam pada ekstruder terhadap kualitas produk yang dihasilkan. Untuk menghasilkan kualitas produk yang memadai yaitu berwarna putih dan padat pada kondisi optimal berada pada kisaran temparatur 110oC -120oC dengan kecepatan aliran 2,7 – 3,6 m/menit
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2017-07-20 00:00:00
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/15306
ROTASI; Vol 19, No 2 (2017): VOLUME 19, NOMOR 2, APRIL 2017
eng
Copyright (c) 2017 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/3708
2017-05-08T11:26:24Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
2406-9620
1411-027X
dc
INTEGRASI SISTEM INTERAKTIF DALAM SISTEM OPERASI MESIN BUBUT CNC UNTUK PENDIDIKAN
Widyanto, Susilo Adi
Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
interaktif, proses bubut, CNC
Pengembangan mesin-mesin produksi cerdas terus dilakukan di antaranya ditujukan sebagai fasilitas pendidikan di sekolah-sekolah pendidikan kejuruan. Penelitian ini mengusulkan suatu perangkat lunak fasilitas interaktif untuk proses pembubutan yang dapat membimbing operator dalam menentukan parameter-perameter proses pembubutan untuk memperoleh kondisi pemotongan optimum. Perangkat lunak yang dikembangkan diintegrasikan ke dalam sistem operasi mesin bubut CNC sehingga proses koreksi dan modifikasi format perintah gerakan dalam G/M code dapat dilakukan secara otomatis.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2010-10-22 00:00:00
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/3708
ROTASI; Volume 11, Nomor 2, April 2009
eng
Copyright (c)
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/2007
2018-09-06T11:04:36Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
2406-9620
1411-027X
dc
PENGEMBANGAN DAN KARAKTERISASI MATERIAL KERAMIK UNTUK DINDING BATA TAHAN API TUNGKU HOFFMAN K1
Bayuseno, Athanasius Priharyoto
Magister Teknik Mesin, Program Pascasarjana Universitas Diponegoro
Jl. Prof. Soedarto SH, Kampus Tembalang, Semarang
Keramik alumina komposit banyak diterapkan sebagai bahan tahan api tungku pemanas. Disamping itu tungku Hoffman K1 yang dimiliki laboratorium metalurgi fisik selama ini mengalami kerusakan. Penelitian ini bertujuan untuk membuat dan mengetahui ketahanan kejut termal bata tahan api untuk tungku Hofmann K1 dengan menggunakan uji karakterisasi, yang meliputi: pengujian densitas dan porositas, mikrografi serta pengujian kekuatan lentur (three point bending test). Komposisi sampel keramik refraktori terdiri dari Al2O3, CaO, Fe2O3 dan SiO2; selanjutnya sampel disinter pada suhu 1200 OC dengan penahanan waktu selama 2 jam. Penelitian kejut termal menggunakan variasi beda suhu 300 OC, 400 OC , 500 OC. Dari uji karakterisasi material menunjukkan hasil bahwa semakin tinggi beda suhu kejutan termal maka nilai kekuatan lentur dan porositas semakin rendah. Hal ini ditunjukkan oleh hasil pengukuran pada beda suhu 300 OC, nilai porositas: 8.26 % dan nilai MOR: 6,59 MPa; pada beda suhu 400 OC, nilai porositas: 6.91% dan nilai MOR: 4,27 MPa; pada beda suhu 500 OC, nilai porositas: 4.73%, dan nilai MOR 2,54 MPa.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2012-02-20 00:00:00
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/2007
ROTASI; Volume 11, Nomor 4, Oktober 2009
eng
Copyright (c)
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/32281
2020-09-21T14:09:50Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"200921 2020 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
The relationship between heel pad compressibility index, age, body mass index and foot area contact in calcanea spur patients
Wibowo, Dwi Basuki
Mechanical Engineering Department of UNDIP
Suprihanto, Agus
Mechanical Engineering Department of UNDIP
Haryadi, Gunawan Dwi
Mechanical Engineering Department of UNDIP
calcanea spur, heel pad compressibility index, pain minimum compressive pressure, age, BMI
This study was performed to investigate the relationship between heel pad compressibility index (HPCI), age, body mass index (BMI) and (FAC) for calcanea/heel spur patients. Thirteen patients with a symptomatic heel spur (3 males and 10 females) participated in this study. The HPCI increased with age and HPCI of the elderly is greater than the adult. The HPCI increased with pain minimum compressive pressure (PMCP) indicated HPCI are all significantly greater in patients with plantar heel pain than in normal subjects. The BMI increased with FAC is caused by BMI and FAC of males is greater than females. The PMCP decreased with BMI indicated that patient with excessive body mass will make experience more pain. The result of pain measurement showed that there are 7 patients who indicated the abnormality (the PMCP value is lower than 2 kg/cm2). From this study, it can be concluded that the quantitatively pain level is worst when PMCP< 2.0 kg/cm2, it is severe when 3.0> PMCP ≥ 2.0 kg/cm2 and it is moderate when PMCP≥3.0 kg/cm2
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2020-09-21 13:11:15
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/32281
ROTASI; Vol 22, No 3 (2020): VOLUME 22, NOMOR 3, JULI 2020
eng
Copyright (c) 2020 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/53180
2023-04-28T02:15:24Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"230112 2023 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
Numerical Study of Flat-top Piston Head Structure Under Different Materials
Tira, Hendry Sakke
mechanical engineering mataram university
Zulfikar, Muhammad Ponco
Mechanical Engineering University of Mataram
Sayoga, I Made Adi
Mechanical Engineering University of Mataram
aluminium alloy; flat-top piston head, magnesium alloy; numerical analysis
Piston is an important component of two-wheeler since it is able to generate high pressure and convey combustion energy into crank rotation. Piston is typically made of aluminium alloy and other materials that can endure extremely high pressure and heat on the surface during combustion. Aluminium alloy and magnesium alloy are two distinctive materials that are frequently used in piston head. The objective of this study is to use numerical analysis to investigate and analyse a flat-top piston head made of two different materials. The design process allows usage Solidworks software, and the analysis process makes use of Ansys software. The Ansys simulation is intended for evaluating the maximum stress, total deformation variability, and safety factor for each material analysed. The findings from the analysis indicate that the deformation of the piston head made of aluminium alloy is smaller than that of magnesium. Whereas the aluminium alloy has a lower safety factor than magnesium. The von Mises stresses for the two materials, however, are essentially equal.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2023-01-02 00:00:00
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/53180
ROTASI; Vol 25, No 1 (2023): VOLUME 25, NOMOR 1, JANUARI 2023
eng
Copyright (c) 2023 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/16448
2018-02-26T16:09:36Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"171003 2017 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
Analisa Pengeringan Secara Konveksi Butiran Teh pada Fluidized Bed Dryer Menggunakan Computational Fluid Dynamic (CFD)
Utomo, MSK Tony Suryo
Yanuar, Ghiffar
Kadar air, kecepatan aliran masuk, penurunan massa, temperatur pengeringan, waktu pengeringan
Simulasi numerik perpindahan panas pada teh dilakukan dengan menempatkan material teh pada domain komputasi sebuah aliran eksternal. Penurunan massa pada teh dihitung secara analitik dengan menggunakan persamaan laju penurunan massa. Teh dimodelkan dengan bentuk menyerupai bola setelah dilakukan pelayuan untuk kemudian dikeringkan. Kecepatan masuk aliran udara divariasikan sesuai dengan batas kecepatan minimum dan maksimum fluidisasi pada fluidized bed dryer. Kecepatan yang divariasikan yaitu 3 m/s, 5 m/s, dan 7 m/s. Temperatur masuk aliran udara juga divariasikan berdasarkan temperatur pengeringan teh untuk fluidized bed dryer yaitu 920C, 950C, dan 1000C. Model aliran yang digunakan yaitu aliran laminar dengan Re < 105 untuk aliran external. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perpindahan panas dan perpindahan massa terjadi dengan cepat untuk material teh. Berdasarkan variasi kecepatan aliran udara dan temperatur, maka semakin tinggi kecepatan dan temperatur masuk aliran udara mengakibatkan semakin menurunnya waktu yang dibutuhkan untuk mengurangi kadar air pada teh. Waktu yang digunakan untuk menurunkan kadar air hingga 3% berdasarkan temperatur pada kecepatan 3 m/s secara berurutan adalah 515 s (920C), 455 s (950C), dan 380 s (1000C). Sementara pada kecepatan 5 m/s waktu yag dibutuhkan adalah 400 s (920C), 355 s (950C), dan 295 s (1000C) serta untuk kecepatan 7 m/s berturut-turut 340 s (920C), 300 s (950C), dan 250 s (1000C). Untuk pengeringan teh lebih optimal dilakukan dengan menaikkan kececepatan masuk aliran fluida dibandingkan dengan menaikkan temperatur.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2017-10-03 00:00:00
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/16448
ROTASI; Vol 19, No 4 (2017): VOLUME 19, NOMOR 4, OKTOBER 2017
eng
Copyright (c) 2017 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/4417
2013-01-30T11:29:58Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
2406-9620
1411-027X
dc
PENGARUH PENGGUNAAN BROQUET PADA PRESTASI MESIN SEPEDA MOTOR
Arijanto, Arijanto
Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Nugroho, Heri
Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
performa mesin sepeda motor, katalis Broquet
Jumlah mobil di Indonesia telah mencapai 10 juta unit, bertambah 500 ribu unit per tahun dan sepeda motor lebih dari 25 juta unit dan bertambah 5 juta unit per tahun akan makin mencemari lingkungan serta memacu pemanasan global. Untuk mengurangi dampak emisi gas buang salah satu alat penghemat bahan bakar adalah katalisator Broquet. Katalis ini terbuat dari palladium campuran berbentuk kasa direndam dalam bahan bakar, sehingga oktan bahan bakar bertambah dan pembakaran menjadi lebih sempurna. Pengujian akan mengkaji efek penggunaan Broquet pada mesin sepeda motor Honda CS-1 125 cc terhadap perubahan performa mesin yang meliputi daya, torsi, konsumsi bahan bakar dan efisiensi. Dari hasil pengujian didapatkan torsi maksimal meningkat 18,8 % dari 11,44 Nm menjadi 13,60 Nm, setelah menggunakan broquet. Demikian juga terjadi peningkatan daya pengereman maksimal 22 % dari 0,92 kW menjadi 1,14 kW, selain itu juga diperoleh penghematan bahan bakar sebesar 13 % yang semula 1,14 liter/jam menjadi lebih hemat yaitu 1,01 liter/jam, Ditinjau dari prestasi mesin broquet layak digunakan sebagai penghemat bahan bakar alternatif bahkan dari hasil pengujian emisi gas buang penggunaan broquet juga lebih ramah lingkungan
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2013-01-30 09:25:20
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/4417
ROTASI; VOLUME 13, NOMOR 1, JANUARI 2011
eng
Copyright (c)
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/2286
2012-03-01T10:49:20Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
2406-9620
1411-027X
dc
TEGANGAN LISTRIK MINIMUM UNTUK JARAK ANTAR ELEKTRODE PADA PENGAPIAN DI UDARA
Sudargana, Sudargana
Staf Pengajar Jurusan Teknik Mesin FT-UNDIP
Pada proses pengapian elektrode listrik tegangan yang dibutuhkan tergantung pada media dan jarak antar
elektrodenya. Loncatan api listrik di dalam silinder motor bakar bekerja pada tekanan sekitar 7 bar sehingga
membutuhkan tegangan listrik sekitar 15 KV. Pada proses las listrik dengan jarak sangat dekat dan di udara (1 bar)
hanya memerlukan tegangan sekitar 12 Volt.
Pada proses yang membutuhkan jarak pengapian tertentu maka memerlukan tegangan pengapian yang cukup
besar. Tegangan ini perlu diidentifikasi agar proses pengapiannya berjalan lancar tanpa terjadi gangguan. Dalam
penelitian ini dibuat sistem pengapian seperti pada sistem motor bakar bensin dengan sumber energi listrik dari
rectifier, pemutaran platina dengan motor listrik dan elektrode dengan jarum yang dapat diatur jaraknya. Perlakuan
pada variabel jarak elektrode dan kecepatan putar platina sedang variabel terikatnya adalah tegangan listrik
pengapian.
Dari data hasil penelitian terlihat bahwa pada rentang celah 0,2 sampai 5 mm tegangan yang dibutuhkan
berupa kurva eksponensial V = 3,337 e0,2927d dan V = 24,889 e-0,0002n , dimana d (mm): jarak antar elektrode dan n
(rpm) kecepatan putar pengapian.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2012-03-01 00:00:00
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/2286
ROTASI; Volume 8, Nomor 1, Januari 2006
eng
Copyright (c)
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/35484
2021-03-01T09:41:08Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"210301 2021 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
Pengaruh Diameter Katup Pengantar Dan Tinggi Angkat Terhadap Efisiensi Pompa Hidram 3 Inci
Jafri, Muhamad
Program Studi Teknik Mesin Universitas Nusa Cendana
Nurhayati, Nurhayati
Rimas, Dedy Isman
Hydram pump; delivery valve diameter;delivery head
This study aims to analyze the effect of valve diameter and delivery head on hydram pump. The method used is experiment on specimens, and analysis using mathematical equations in hydram pump theory. The data measured are the flow of water in, discharge of waste water, and discharge of water out. The independent variables in this study were the diameter of the introductory valve, namely 2.0 inches, 2.25 inches, 2.50 inches, 2.75 inches, and delivery head, namely 3 m, 5 m, 7 m. Furthermore, analysis of the head loss and the efficiency of the D'Aubuisson hydram pump was carried out. The results showed that the diameter of the delivery valve and the delivery head had an effect on the effect of the hydram pump. The highest hydram pump occurs at a delivery valve diameter of 2.5 inches and a delivery head of 5 m at 55.21%. While the lowest occurred at a delivery head of 3 m and a diameter of 2.0 inch delivery valve at 13.75%.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2021-03-01 09:06:31
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/35484
ROTASI; Vol 23, No 1 (2021): VOLUME 23, NOMOR 1, JANUARI 2021
eng
Copyright (c) 2021 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/59152
2023-12-15T01:32:25Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"231030 2023 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
Prototyping Smart Maintenance System Berbasis Augmented Reality Untuk Steam Turbine Di PLTP
Paryanto, Paryanto
Department of Mechanical Engineering, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Sudarto, SH, Tembalang, Semarang, Indonesia 50275
Surya, Rizqi Diaz
Department of Mechanical Engineering, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Sudarto, SH, Tembalang, Semarang, Indonesia 50275
Rusnaldy, Rusnaldy
Department of Mechanical Engineering, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Sudarto, SH, Tembalang, Semarang, Indonesia 50275
augmented reality; maintenance; steam turbine
Augmented Reality adalah teknologi yang memiliki kemampuan untuk mengintegrasikan dan menghadirkan objek virtual ke dalam realitas fisik secara langsung. Penggunaan augmented reality dalam konteks perawatan dinilai dapat meningkatkan pemahaman para pekerja dalam memvisualisasikan proses perawatan dengan lebih mudah. Sehingga penulis tertarik untuk Prototyping Smart Maintenance System berbasis Augmented Reality untuk Steam Turbine di Pembangkit Listrik. Hal ini didasari oleh besarnya waktu, tenaga, biaya serta resiko yang dikeluarkan pada saat maintenance. Pada penelitian ini peneliti mengembangkan sebuah smart maintenance system berbasis augmented reality yangmudah untuk digunakan berbagaiorang. Pada aplikasi ini peneliti merancang aplikasi dengan 2 fitur yaitu fitur simulasi rangkaian Steam Turbine dan fitur manual Standar Operasional Prosedur (SOP). Pengujian fitur aplikasi meliputi pengujian simulasi Steam Turbine berbasis augmented reality pada fitur simulasi rangkaian Steam Turbine dan pengujian smart maintenance yang berisikan tata cara maintenance pada Steam Turbine pada fitur manual SOP. Pada pengujian fitur aplikasi yang sudah dibuat, didapatkan bahwa aplikasi dapat beroperasi dengan baik menggunakan protokol TCP/IP, sehingga visual simulasi rangkaian Steam Turbine dapat ditampilkan dengan baik. Pada pengujian fitur manual SOP didapatkan bahwa link yang berisikan tata cara maintenance Steam Turbine dapat digunakan dengan baik.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2023-10-13 03:02:28
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/59152
ROTASI; Vol 25, No 4 (2023): VOLUME 25, NOMOR 4, OKTOBER 2023
eng
Copyright (c) 2023 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/19437
2020-04-17T20:01:36Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"180705 2018 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
Dampak Kemiringan Dinding Silo Terhadap Distribusi Tegangan Dinding pada Corrugated Steel Silo Berkapasitas 4650 Ton
Widyanto, Susilo Adi
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Sukamta, Sukamta
Departemen Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Yurianto, Yurianto
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Suprihanto, Agus
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Silo; dinding silo; stiffener; distribusi tegangan
Konstruksi silo dirancang untuk menyimpan butiran. Idealnya sumbu vertikal silo maupun dindingnya tegak lurus terhadap bidang dasarnya sehingga beban dinding hanya berupa gaya radial akibat ketinggian kolomnya. Miringnya konstruksi silo menyebabkan terjadinya beban gabungan pada dinding pada arah kemiringannya. Paper ini membahas pengaruh kemiringan konstruksi silo pada gaya yang bekerja pada dinding. Silo yang diobservasi dengan kapasitas penyimpanan sebesar 4650 ton, dengan diameter 19 m dengan ketinggian 20 m. Dari hasil pemodelan FEM, distribusi tegangan pada dinding yang berbeda ketebalannya relatif lebih besar dibandingkan tegangan yang terjadi pada dinding ganda pada bagian dibawahnya. Tegangan maksimum terjadi pada daerah sambungan baut antara dinding dan stiffener. Pada kemiringan 10o tegangan maksimum dinding mencapai sekitar 45 kg/mm2 baik pada dinding ganda maupun di lokasi dinding yang berbeda ketebalannya.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2018-07-05 16:22:24
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/19437
ROTASI; Vol 20, No 2 (2018): VOLUME 20, NOMOR 2, APRIL 2018
eng
Copyright (c) 2018 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/4435
2013-01-30T14:14:34Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
2406-9620
1411-027X
dc
PENGERASAN PERMUKAAN BAJA KARBON ST 40 DENGAN METODE NITRIDASI DALAM LARUTAN GARAM
Umardhani, Yusuf
Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Semarang
Nitridasi; Baja ST-40; Kalium nitrat; Difusi; Kekerasan; Struktur mikro
Nitridasi merupakan suatu metode pengerasan permukaan yang berfungsi untuk meningkatkan ketahanan sifat mekanik pada baja terhadap laju korosi dan keausan. Pada penelitian ini, proses nitridasi dilakukan dengan mendifusikan unsur nitrogen (N) kedalam permukaan baja melalui proses pemanasan baja karbon rendah ST 40 dalam larutan garam kalium nitrat (KNO3). Proses nitridasi ini menggunakan variasi temperatur pemanasan 4000C, 4500C, dan 5000C dengan waktu penahanan spesimen dalam larutan garam kalium nitrat selama 8 jam. Adapun hasil dari proses nitridasi setelah dietsa dalam larutan garam HCL selama 60 menit, mampu meningkatkan nilai kekerasan baja ST 40 dari baja non-perlakuan nitridasi (raw material) sebesar 150.03 HV menjadi 154.8 HV untuk proses nitridasi T :400 0C, 153.8 HV untuk nitridasi T : 450 0C, dan 158.75 HV untuk nitridasi T: 500 0C. Sedangkan untuk hasil pengamatan foto mikroskop pada struktur mikro baja ST 40 setelah dinitridasi, memperlihatkan kenaikan jumlah butiran fasa perlit pada permukaan spesimen, dimana semakin tinggi temperatur pemanasannya maka semakin banyak butiran perlit yang terbentuk, hal ini juga berbanding lurus dengan kedalaman difusi yang terbentuk
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2013-01-30 09:31:26
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/4435
ROTASI; VOLUME 13, NOMOR 4, OKTOBER 2011
eng
Copyright (c)
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/20939
2020-04-17T20:02:15Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"181107 2018 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
Pengaruh Proses Pembubutan Muka (Facing) pada Arah Forward dan Backward Terhadap Besarnya Defleksi yang Terjadi serta Daya Permesinan yang Dibutuhkan
Rusnaldy, Rusnaldy
Tauviqirrahman, Mohammad
Prasetyo, Yudhi
Proses facing; arah forward; arah backward; defleksi; daya permesinan
Makalah ini membahas tentang pengaruh proses facing terhadap besarnya defleksi yang terjadi pada benda kerja terutama pada bagian facenya yang dikurangi ketebalannya dari 5 mm hingga 0,3 mm. Proses facing yang digunakan disamping menggunakan pergerakan pahat pada arah forward juga digunakan pergerakan pahat pada arah backward. Disamping itu besarnya daya permesinan yang digunakan juga diukur untuk melihat tingkat keekonomisan proses facing pada arah forward dan backward. Parameter proses permesinan yang digunakan adalah putaran spindel sebesar 500 rpm, feeding sebesar 0,4 mm/rev, depth of cut sebesar 1 mm dan kondisi permesinan tanpa menggunakan cairan coolant. Dari hasil eksperimen diperoleh bahwa proses facing pada arah forward menghasilkan defleksi yang lebih rendah dibanding proses facing pada arah backward. Semakin tipis bagian face pada benda kerja yang dihasilkan semakin besar defleksi yang terjadi. Namun, facing pada arah forward ternyata membutuhkan daya permesinan yang lebih besar dibanding pada arah backward.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2018-11-07 09:58:41
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/20939
ROTASI; Vol 20, No 3 (2018): VOLUME 20, NOMOR 3, JULI 2018
eng
Copyright (c) 2018 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/4634
2013-03-18T10:11:44Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
2406-9620
1411-027X
dc
PENGARUH SUHU DAN WAKTU PELAPISAN TEMBAGA-NIKEL PADA BAJA KARBON RENDAH SECARA ELEKTROPLATING TERHADAP NILAI KETEBALAN DAN KEKASARAN
Basmal, Basmal
Mahasiswa Program Studi Magister Teknik Mesin, Program Pasca Sarjana, Universitas diponegoro
Bayuseno, Athanasius Priharyoto
Staf Pengajar Program Studi Magister Teknik Mesin, Program Pasca Sarjana,Universitas diponegoro
Nugroho, Sri
Staf Pengajar Program Studi Magister Teknik Mesin, Program Pasca Sarjana,Universitas diponegoro
Elektroplating, tembaga, nikel, waktu, suhu, ketebalan, kekasaran
Proses elektroplating bertujuan membentuk permukaan logam dasar dengan sifat atau dimensi yang berbeda. Penelitian untuk mengetahui pengaruh suhu dan waktu elektroplating terhadap nilai ketebalan dan kekasaran permukaan, menggunakan spesimen berupa plat baja karbon rendah berjumlah 27 buah dengan panjang 40 mm, lebar 28 mm dan tebal 1.8 mm sebagai logam dasarnya sedangkan tembaga dan nikel sebagai pelapisnya. Kondisi pelapisan tembaga dengan variasi suhu 300C, 400C dan 500C, waktu pencelupan 5, 10 dan 15 menit dan voltase 6 Volt. Sedangkan pelapisan nikel dengan variasi suhu 450C, 550C dan 650C menit, waktu pencelupan 10, 20 dan 30 menit dan voltase 9 Volt. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa suhu dan waktu pelapisan berpengaruh signifikan terhadap nilai ketebalan dan kekasaran permukaan namun demikian pengaruh suhu lebih besar dari pada waktu. Untuk ketebalan tembaga dengan suhu 300 - 500C, waktu 5 -15 menit naik dari 9.4 μm sampai 42.8 μm, sementara itu ketebalan nikel dengan suhu 450- 650C, waktu 10 -30 menit naik dari 24 μm sampai 65.4 μm demikian pula dengan nilai kekasaran, naik dari 0.24 μm sampai 0.63 μm.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2013-01-30 09:34:28
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/4634
ROTASI; VOLUME 14, NOMOR 2, APRIL 2012
eng
Copyright (c)
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/8258
2018-02-26T16:18:51Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"141001 2014 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
EFEK LOKASI INJEKTOR TERHADAP INDEKS PENCAMPURAN AMMONIA UNTUK SCR DENGAN MIXER DINAMIK
Syaiful, Syaiful
Andriani, Iseu
Diesel engines, NOx emissions, Ammonia-SCR system, Ammonia injector location, Mixing index
Diesel engines many are used as transportation mode in the land and sea compared with gasoline engines due to their high efficiency and durability. However, diesel engine releases much more NOx and soot emissions than that of gasoline engine. NOx is formed from a reaction of Nitrogen and Oxygen at high temperature. If these emissions are breathed into human body resulting respiratory disorders such as emphysema and bronchitis as well as lungs tissue damage. Therefore, NOx emissions controll is required to reduce them reaching under a threshold level. An effective method for controlling NOx emissions produced by the diesel engines is by injecting ammonia obtained from urea into selective catalytic reduction (SCR method) system. Ammonia by means of catalyst reacts with NOx forming Nitrogen (N2) and Water (H2O). Therefore, a chance of each ammonia particle to react with each NOx particle is required to consider. A reaction quality between ammmonia and NOx particles can be increased by improving a mixing index. One of the methods to increase the mixing index is by using a dynamic mixer.There are several factors which influence the increase of mixing index. One of these factors is a location of ammonia injector. Since this work is focused on investigating the effect of ammonia injector location on the mixing index of ammonia to diesel engine exhaust gases which content of NOx emissions
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2015-02-24 00:00:00
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/8258
ROTASI; Vol 16, No 4 (2014): VOLUME 16, NOMOR 4, OKTOBER 2014
eng
Copyright (c)
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/2402
2012-03-05T12:55:34Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
2406-9620
1411-027X
dc
DISTRIBUSI KELEMBABAN UDARA DENGAN METODE PEMANAS 60, 70, 80, 90 WATT TERHADAP VARIASI KECEPATAN UDARA
Munadi, Munadi
Staff pengajar jurusan teknik mesin UNDIP
At this century, growth of cooler machine very go forward, Along with growth of technology and information, this time met many cooler machine / refrigerator which is used in materials process specially in course of and humidifikation of dehumidifikation. On the basis of the require to the existence of a research to analyse influence of variation speed of secretory air of FCU and heater burden variation of to air characteristic distrisbusi in cold storage and also the nature of wet air termal exist in cold storage. In this case research done conducted with test-drive use cooler machine installation air cooled chiller special design that is by adding heater element in cold storage with heater energy variation of and variation of speed of air go out from FCU. Of equipments of this test is expected by the happening of degradation of dampness of air, and how its distribution [at] system and also know the nature of wet air termal exist in cold storage. Result of which is obtained from this examination that is at a speed of air go out from FCU 0.45 with heater burden 60 watt on course I got by dampness of relative ( RH ) equal to 90.4 %, dry ball temperature ( Tbk ) equal to 23.56 ° C, and dew point temperature ( Td ) equal to 21,228 ° C.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2012-03-04 22:33:36
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/2402
ROTASI; Volume 8, Nomor 4, Oktober 2006
eng
Copyright (c)
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/21709
2020-04-17T20:03:33Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"190111 2019 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
Analisis Distribusi Temperatur dan Aliran Fluida pada Proses Pengeringan Butiran Teh Bentuk Silinder Di Dalam Fluidized Bed Dryer Menggunakan Computational Fluid Dynamic (CFD)
Utomo, MSK Tony Suryo
Dosen Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Yohana, Eflita
Dosen Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Khoiriyah, Mauli Astuti
Dosen Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Kadar air; kecepatan aliran masuk; penurunan massa; temperatur pengeringan; waktu pengeringan
Pengeringan merupakan proses perpindahan panas dan uap air secara simultan yang memerlukan energi panas untuk menguapkan kandungan air dari bahan yang akan dikeringkan. Penelitian ini dilakukan dengan cara simulasi. Produk yang dipilih untuk simulasi ini yaitu teh. Simulasi numerik perpindahan massa pada teh dilakukan dengan menempatkan material teh pada domain komputasi sebuah aliran eksternal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis distribusi temperatur pada partikel teh dengan menggunakan Computational Fluid Dynamics (CFD) dan menganalisis pengaruh variasi kecepatan inlet dan temperatur inlet terhadap waktu pengeringan sehingga diperoleh metode pengeringan yang paling optimum pada pengeringan teh. Penurunan massa pada teh dihitung secara analitik dengan menggunakan persamaan laju penurunan massa. Teh dimodelkan dengan bentuk menyerupai silinder setelah dilakukan pelayuan untuk kemudian dikeringkan. Kecepatan masuk aliran udara dan temperatur masuk divariasikan sesuai dengan batas kecepatan minimum dan maksimum fluidisasi dan temperatur pengeringan teh untuk fluidized bed dryer. Waktu yang digunakan untuk menurunkan kadar air hingga 3% berdasarkan temperatur pada kecepatan 1,6 m/s secara berurutan adalah 354 s (880C), 300 s (930C), dan 256 s (980C). Sementara pada kecepatan 2,6 m/s waktu yag dibutuhkan adalah 277 s (880C), 234 s (930C), dan 200 s (980C) serta untuk kecepatan 3,6 m/s berturut-turut 235 s (880C), 199 s (930C), dan 169 s (980C). Untuk pengeringan teh lebih optimal dilakukan dengan menaikkan kececepatan masuk aliran fluida dibandingkan dengan menaikkan temperatur.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2019-01-11 00:00:00
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/21709
ROTASI; Vol 20, No 4 (2018): VOLUME 20, NOMOR 4, OKTOBER 2018
eng
Copyright (c) 2019 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/35500
2021-09-20T23:04:10Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"210920 2021 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
Analisis Kekuatan Tarik Sambungan Aluminium (Al) dan Tembaga Cu) Pada Pengelasan Gesek (Friction Welding) Dengan Variasi Waktu Gesek dan Tempa
Firmansyah, Yosi
Jurusan Teknik Mesin, Universitas Negeri Semarang
Pengelasan gesek, aluminium, Tembaga, kekuatan Tarik
Pengelasan gesek merupakan salah satu metode pengelasan dengan cara menggesekan kedua material sampai mencapai temperatur tertentu sampai kedua ujung logam tersebut dapat meleleh kemudian ditekan dengan kekuatan dan waktu tertentu sehingga kedua logam tersebut dapat tersambung. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis kekuatan tarik sambungan aluminium dan tembaga pada pengelasan gesek dengan variasi waktu gesek dan tempa. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan desain faktorial. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif. Variabel bebas yang digunakan adalah variasi waktu gesek dan waktu tempa sedangkan variabel terikatnya merupakan kekuatan tarik sambungan tersebut. Variasi waktu gesek yang digunakan yaitu 8, 10 dan 12 detik sedangkan waktu gesek 8 detik dan 16 detik. Hasil uji kekuatan tarik sambungan aluminium dan tembaga dengan pengelasan gesek memperoleh rata-rata kekuatan tarik tertinggi pada variasi waktu gesek 12 detik sebesar 49,94 MPa, diikuti waktu gesek 10 detik dengan nilai sebesar 44,67 MPa, dan waktu gesek 8 detik dengan nilai 31,45 MPa. Selanjutnya untuk kekuatan tarik variasi waktu tempa 8 detik sebesar 44,67 MPa, dan waktu gesek 8 detik dengan nilai 31,45 MPa.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2021-09-20 22:44:21
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/35500
ROTASI; Vol 23, No 3 (2021): VOLUME 23, NOMOR 3, JULI 2021
eng
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/download/35500/106357
Copyright (c) 2021 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/5176
2013-07-24T08:35:35Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"130401 2013 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
KAJIAN EKSPERIMENTAL KECEPATAN PEMISAHAN (VELOCITY CREAMING) BIODIESEL/GLISERIN TERHADAP KONSENTRASI TETESAN (DROPLET CONCENTRATION)
Kiono, Berkah Fajar Tamtomo
Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Mawarni, Drajat Indah
Mahasiswa Magister Teknik Mesin UNDIP
droplet, droplet concentration, settling time, velocity creaming, vstokes
Kajian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kecepatan pemisahan (creaming velocity) antara dua fluida yang berfasa sama namun memiliki perbedaan densitas. Kajian ini dilakukan secara eksperimental dengan mengamati dan mengukur waktu pisah (settling time) pada tabung kaca dengan variasi diameter.Pengukuran waktu pisah dilakukan lima kali untuk setiap diameter tabung. Waktu pisah yang di peroleh digunakan sebagai dasar untuk menghitung diameter tetesan/droplet, konsentrasi tetesan, kecepatan pemisahan/creaming velocity dan Vstokes. Hasil perhitungan yang di peroleh diploting untuk membandingkan nilai konsentrasi tetesan (droplet consentration/Φ) terhadap kecepatan pemisahan (creaming velocity) pada campuran biodiesel/gliserin dan untuk mencari nilai Φc (fraksi volume fase biodiesel yang terdispersi rapat dalam gliserin/konsentrasi tetesan) dan k (konstanta pemisahan). Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi nilai konsentrasi tetesan (Φ) maka kecepatan pemisahannya (V cream) akan semakin berkurang dan dari persamaan Hunter bahwa V = Vstokes(1- )k.Φc , maka didapatkan nilai k dan Φc masing – masing adalah (5,1 ; 0,6 ; 1,2) dan (0,461 ; 0,9 ; 0,69) pada percobaan I, II, III dengan diameter tabung (1,3 ; 2,8 ; 3,9) cm.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2013-07-23 00:00:00
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/5176
ROTASI; Vol 15, No 2 (2013): VOLUME 15, NOMOR 2, APRIL 2013
eng
Copyright (c)
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/8566
2018-02-26T16:17:54Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"150401 2015 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
PEMBUATAN BATANG SILINDRIS DENGAN VARIASI UKURAN PARTIKEL SEKAM DARI SEKAM PADI
Iskandar, Norman
Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik Universitas Diponegoro
Wicaksono, Agung Eko
Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik Universitas Diponegoro
Fakhrudduja, Moh Farid
Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik Universitas Diponegoro
sekam padi; industri kreatif; furniture; sifat fisis; sifat mekanis
Potensi sekam yang mencapai 15 juta ton pertahun merupakan sebuah potensi besar yang dimiliki oleh Indonesia. Masih dianggap sebagai sebuah limbah, pola pemanfaatan sekam masih belum optimal, meskipun banyak penelitian bahwa sekam bisa menjadi sumber energi, untuk pemurnian air, sumber silika, dan bahan bangunan. Penelitian ini bertujuan untuk memperkaya potensi peluang pemanfaatan sekam dalam mensubtitusi kebutuhan kayu untuk furniture serta untuk industri kreatif dimana saat ini sekam hanya digunakan untuk profil berupa papan saja. Profil yang akan dibuat adalah berupa batang silindris. Penelitian dilakukan secara experimental dengan menguji beberapa model batang silindris dengan memvariasikan ukuran butir yaitu 0,5mm, 1mm dan 1,5mm. Dari profil batang sekam padi diuji perubahan karakteristik sifat fisis dan sifat mekanisnya. Selain itu dari sisi kualitas tampilan produk yaitu warna dan tingkat kekasaran permukaan juga akan diperhatikan. Dari hasil pengujian didapatkan hasil secara fisik maka kepadatan struktur batang akan meningkat secara linier seiring semakin halusnya ukuran butir. Sedangkan secara mekanis kenaikan kekuatan tarik yang dihasilkan juga mendekati grafik kenaikan secara linier. Secara tekstur maka kualitas produk dari sekam berukuran 0,5mm memiliki tekstur halus dan baik secara visual
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2015-05-15 00:00:00
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/8566
ROTASI; Vol 17, No 2 (2015): VOLUME 17, NOMOR 2, APRIL 2015
eng
Copyright (c)
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/2432
2012-03-06T11:58:26Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
2406-9620
1411-027X
dc
PENGARUH TEMPERATUR REHEATING DAN JENIS BILLET PADA PROSES SSF THIXOCASTING PADA PADUAN Al-18Si
Satrijo, Djoeli
Staf pengajar jurusan teknik mesin FT-UNDIP
Proses Semi-Solid Forming (SSF) merupakan salah satu alternatif proses pembentukan logam yang sedang banyak dikembangkan karena proses ini banyak memberikan keuntungan jika dibandingkan dengan teknik pengecoran biasa atau tempa konvensional. Ada tiga tahapan penting dalam proses SSF thixocasting, yaitu pembuatan billet berstruktur non-dendritik, pemanasan kembali (reheating) dan pembentukan produk akhir. Tujuan dari penelitian ini adalah meneliti apakah proses SSF dengan jalur thixocasting pada paduan Al-18Si dapat dilakukan dengan peralatan skala laboratorium yang lebih sederhana. Dalam penelitian ini telah dilakukan percobaan proses reheating pada billet tipe A dan tipe B dengan variasi temperatur reheating dan waktu penahanan, selain itu juga telah dilakukan percobaan pembuatan prototype piston pada billet tipe A dan tipe B dengan temperatur reheating 594oC dan 597oC untuk mengetahui kecenderungan jenis billet dan temperatur reheating pada proses SSF thixocasting. Hasil pengukuran volume memperlihatkan kecenderungan bahwa billet tipe A memiliki mampu alir yang lebih baik daripada billet tipe B dan kecenderungan bahwa pada temperatur reheating 597oC memiliki fraksi solid yang lebih kecil dibandingkan pada temperatur reheating 594oC. Hasil pengujian kekerasan memperlihatkan bahwa terdapat peningkatan derajat kekerasan sekitar 28%-55% yaitu dari 61,13 HBN menjadi 78,25-95,10 HBN untuk billet tipe A dan sekitar 10%-26% yaitu dari 73,83 HBN menjadi 81,58-93,20 HBN untuk billet tipe B.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2012-03-04 21:44:22
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/2432
ROTASI; Volume 9, Nomor 2, April 2007
eng
Copyright (c)
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/23528
2019-05-31T13:31:23Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"190531 2019 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
Produksi Hidrogen Melalui Reaksi Komposit Al/Al2O3 Hasil Canai Dingin dengan Larutan NaOH
Alhamidi, Ali
Jurusan Teknik Metalurgi, Fakultas Teknik, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
Arti, Zilla Mala
Jurusan Teknik Metalurgi, Fakultas Teknik, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
Satria, Dhimas
Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
Hidrogen Metal matrix Composites (MMCs); SEM-EDAX; XRD; NaOH
Produksi hidrogen melalui reaksi Metal Matrix Composites (MMCs) hasil canai dingin dengan NaOH atau air telah diteliti. Seperti diketahui bahwa aluminium (Al) dengan air pada umumnya memiliki masalah karena hadirnya lapisan oksida pada permukaanya sehingga perlu dihilangkan untuk meningkatkan reaksi hidrolisis aluminium untuk menghasilkan hidrogen. Hasil didapatkan bahwa reaksi langsung terjadi antara Al/Al2O3 dan NaOH. Hasil tertinggi perolehan hidrogen per satuan volume dari Al/Al2O3 adalah 0,660 mL/min. Ini menunjukan bahwa keberadaan lapisan oksida tipis sebagai lapisan pasif dapat dikurangi. Dalam penelitian ini Al/Al2O3 dipelajari setelah canai dingin dengan reduksi 40%, 50% dan 60%. Analisis SEM-EDAX menunjukkan bahwa senyawa AlMgSi, Oxygen, AlSi dan Al2O3 napak hadir. Analisis peak XRD menghasilkan bahwa kerapatan dislokasi meningkat dengan meningkatnya persen reduksi. Pengukuran kapasitas hidrogen menunjukkan bahwa keberadaan Al2O3 dan peningkatan kerapatan dislokasi untuk sampel setelah canai dingin memfasilitasi untuk produksi hidrogen melalui reaksi dengan NaOH. Hasil dapat disimpulkan bahwa canai dingin dan hadirnya Al2O3 adalah faktor utama dalam menentukan reaktivitas reaksi hidrolisis partikel Al.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2019-05-31 13:31:23
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/23528
ROTASI; Vol 21, No 2 (2019): VOLUME 21, NOMOR 2, APRIL 2019
eng
Copyright (c) 2019 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/42259
2022-01-19T09:44:22Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"211118 2021 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
Analisis Kegagalan Bantalan Radial pada Traveling Wheels Mesin Ship Unloader
Munadi, M
Mechanical Engineering, Diponegoro University https://mesin.ft.undip.ac.id/munadi/ https://orcid.org/0000-0002-0766-0955
bearing life calculation; bearings; ship unloader
Salah satu peralatan yang penting didalam proses produksi semen adalah ship unloader. Jika equipment ship unloader tidak bekerja dalam kondisi yang baik, maka pasokan bahan baku kapur yang akan dialirkan menuju stock pile akan terhambat. Salah satu bagian dari ship unloader yang sering mengalami kerusakan adalah bearing traveling wheels. Kerusakan terjadi dalam interval yang relatif cepat sejak pemasangan bantalan sebelumnya, sehingga perlu dilakukan perhitungan umur teoritis bantalan. Setelah dilakukan perhitungan, umur teoritis bantalan sebesar 8.185 jam operasi dengan 4,91 juta putaran. Pada kondisi aktualnya, umur pakai bantalan ternyata lebih singkat jika dibandingkan dengan umur pakai teoritisnya yaitu 1.080 jam operasi. Kerusakan yang terjadi pada bantalan berupa crack dan chips di bagian outer ring. Penyebab terjadinya kerusakan disebabkan oleh misalignment antara pin bogie atas dan bawah, terjadi pergeseran pada sambungan jalur rel traveling wheels, amblas pada sambungan rel, adanya kontaminasi pada pelumas (grease) bantalan.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2021-11-28 00:31:03
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/42259
ROTASI; Vol 23, No 4 (2021): VOLUME 23, NOMOR 4, OKTOBER 2021
eng
Copyright (c) 2021 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/7318
2014-09-15T11:30:15Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"131001 2013 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
KONTROL SUDUT ATTITUDE MENGGUNAKAN LINEAR QUADRATIC REGULATOR (LQR) UNTUK QUADROTOR DENGAN PAYLOAD
Ariyanto, Mochammad
Program Studi Magister Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Jl. Prof. Sudharto, SH., Tembalang-Semarang 50275, Telp. +62247460059
Setiawan, Joga Dharma
Program Studi Magister Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Jl. Prof. Sudharto, SH., Tembalang-Semarang 50275, Telp. +62247460059
Haryanto, Ismoyo
Program Studi Magister Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Jl. Prof. Sudharto, SH., Tembalang-Semarang 50275, Telp. +62247460059
attitude, beban, LQR, quadrotor, state space
Quadrotor telah dikembangkan oleh peneliti di dunia ini sebagai aerial object interaction/aerial manipulation. Agar quadrotor bisa terbang mengangkat beban, maka dibutuhkan sistem kontrol yang dapat mengkompensasi perubahan pusat gravitasi. Pada penelitian ini, model matematika quadrotor dengan efek beban/payload akan dikembangkan. Untuk mengkompensasi perubahan lokasi pusat gravitasi karena efek beban, Linear Quadratic Regulator (LQR) akan digunakan untuk stabilisasi sudut Euler.Model linear state space dihitung menggunakan persmaan gerak onlinear quadrotor tanpa beban, kemudian disintesis sistem kontrol LQR. Kontrol tersebut diterapkan dalam model matematika nonlinear dengan beban/payload. Berdasarkan hasil simulasi integral action dari kontrol LQR dapat menghilangkan steady state error setelah diberikan step input, dan kondisi sudut awal sebesar 50. Variasi beban dari 0 gr sampai dengan 200 gr tidak akan memberikan steady state error
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2014-09-15 00:00:00
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/7318
ROTASI; Vol 15, No 4 (2013): VOLUME 15, NOMOR 4, OKTOBER 2013
eng
Copyright (c)
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/13343
2018-02-26T16:16:09Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"160101 2016 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
ANALISA PERHITUNGAN EFISIENSI CIRCULATING WATER PUMP 76LKSA-18 PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA UAP MENGGUNAKAN METODE ANALITIK
Yohana, Eflita
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Nugroho, Ari
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Circulating Water Pump, Daya, Efisiensi, Head, Pompa
Pompa adalah suatu peralatan mekanik yang digerakkan oleh suatu sumber tenaga yang digunakkan untuk memindahkan cairan (fluida) dari suatu tempat ke tempat lain, dimana cairan tersebut hanya mengalir apabila terdapat perbedaan tekanan. Perbedaan nilai data pompa antara data spesifikasi pabrikan dengan data aktualnya akan berdampak terhadap kondisi pompa. Perhitungan efisiensi secara analitik dibutuhkan untuk menentukan seberapa besar nilai efisiensi suatu pompa. Berdasarkan data pabrikannya, circulating water pump mempunyai head pada pompa 18 m, debit 7,17 m3/s dan mempunyai efisiensi 87,3 %. Analisa dilakukan pada pembangkit listrik tenaga uap melalui perhitungan efisiensi circulating water pump berdasarkan head, daya hidrolis dan daya poros yang dihasilkan circulating water pump, Dengan mengolah data secara analitik didapatkan efisiensi pompa circulating water pump sebesar 85,25 %. Efisiensi circulating water pump mengalami penurunan dari efisiensi pabrikannya, yaitu menjadi 87,3 % .Perbedaan nilai efisiensi antara nilai pabrikan dengan hasil perhitungan secara aktual disebabkan karena perbedaan nilai head pada pompa, pada spesifikasi pabrikan mempunyai head 18 m, sedangkan setelah dilakukan perhitungan analitik didapatkan head sebesar 8,9075 m. Semakin kecil head pada sebuah pompa maka efisiensi yang dihasilkan akan semakin kecil, begitu juga sebaliknya. Dengan adanya penghitungan ini dapat dilakukan perawatan pada circulating water pump sehingga dapat menghasilkan kerja yang lebih optimal.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2017-02-09 00:00:00
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/13343
ROTASI; Vol 18, No 1 (2016): VOLUME 18, NOMOR 1, JANUARI 2016
eng
Copyright (c) 2017 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/2449
2012-03-06T14:24:27Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
2406-9620
1411-027X
dc
PENGUJIAN CAMPURAN TERBAIK BAHAN BAKAR ALKOHOL-BENSIN DITINJAU DARI ASPEK KANDUNGAN MATERIAL PELUMAS PADA SEPEDA MOTOR 4 LANGKAH
Arijanto, Arijanto
Staf pengajar jurusan teknik mesin FT-UNDIP
Setiyana, Budi
Staf pengajar jurusan teknik mesin FT-UNDIP
Penggunaan alkohol sebagai bahan bakar untuk mesin kendaraan, baik murni atau sebagai campuran dengan bahan bakar lain, telah menyita banyak perhatian orang dikarenakan keuntungan jangka panjang dalam penghematan minyak bumi dan menjaga kelestarian lingkungan. Salah satu pengujian yang dilakukan adalah mengkaji kandungan material pada pelumas sebagai penggambaran dari kondisi mesin dengan penggunaan bahan bakar campuran alkohol-bensin.
Pengujian pelumas dilakukan untuk memonitor tiga parameter utama minyak pelumas, yang meliputi: sifat fisik, kontaminasi dan keausan logam. Selain itu juga dilakukan pengujian yang dikaji berdasarkan aspek daya, torsi, gas buang dan temperatur kerja mesin jika menggunakan bahan bakar campuran tersebut.
Secara keseluruhan hasil pengujian memberikan rekomendasi bahwa bahan bakar tersebut layak digunakan dan cukup prospektif sebagai bahan bakar untuk mesin kendaraan.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2012-03-04 21:46:07
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/2449
ROTASI; Volume 9, Nomor 3, Juli 2007
eng
Copyright (c)
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/25080
2020-04-17T20:05:03Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"190731 2019 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
Analisis Kekuatan Struktur Wereable Elbow Exoskeleton untuk Penderita Kelumpuhan Gerak Siku Menggunakan Finite Element Method (FEM)
Ismail, Rifky
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Center for Biomechanics, Biomaterials, Biomechatronics and BioSignal Processing (CBIOM3S)
Sitanggang, Frandy A
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Ariyanto, Mochammad
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Center for Biomechanics, Biomaterials, Biomechatronics and BioSignal Processing (CBIOM3S)
Metode elemen hingga; von mises; brachial plexus injury
Perkembangan wearable elbow exoskeleton sejalan dengan perkembangan robotika, dimana untuk beberapa keperluan untuk digunakan membutuhkan penyesuaian pada penggunaan material. Pada perkembangan robotika, jenis robot dibedakan menjadi 2 jenis yaitu hard robotic dan soft robotic berdasarkan material yang digunakan.. Pada wearable exoskeleton robotic juga mengadaptasi perkembangan material yang dapat menunjang nilai ergonomi untuk penderita dapat menggunakannya lebih nyaman lagi. Di Indonesia riset tentang elbow exoskeleton sudah dilakukan (Ismail, 2018), namun perlu ada nya pengujian kekuatan struktur dari alat terapi tersebut. Dalam penelitian ini akan membahas kekuatan struktur dari wearable elbow exoskeleton yang sudah dirancang dengan menggunakan Metode Elemen Hingga dimana benda terdiri dari tak terhingga elemen yang menyusunnya. Dengan tidak adanya metode elemen hingga tersebut maka akan sangat sulit untuk dianalisis tegangan atau deformasinya. Untuk memudahkan analisis tersebut dapat dianggap bahwa suatu benda terdiri dari jumlah berhingga elemen. Metode elemen hingga adalah sebuah metode yang melakukan pendekatan dengan menganggap suatu benda terdiri dari berhingga elemen. Elemen-elemen tersebut dianggap terpisah dan dihubungkan dengan titik yang dinamakan titik nodal sehingga membentuk suatu jaring, Semakin kecil ukuran elemen, semakin kecil kesalahan yang timbul. Proses simulasi ini diberikan beberapa batasan-batasan yang digunakan pada simulasi. Pada boundary condition, ditentukan beban-beban yang bekerja pada geometri dan tumpuan apa saja yang digunakan pada geometri. Boundary condition yang ditetapkan pada simulasi harus sebisa mungkin sama dengan kondisi yang sebenarnya, karena akan mempengaruhi hasil yang akan didapatkan pada proses simulasi. Dari hasil simulasi didapatkan pada bagian motor-linkage tegangan maksimum sebesar 0.0016 MPa dan safety factor sebesar 13,05, pada Linkage tegangan maksimum yang diterima sebesar 58,461 MPa dan safety factor sebesar 3,561, sedangkan pada base tegangan maksimum yang diterima sebesar 7,624 MPa dan safety factor sebesar 3,542. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan jika pada bagian-bagian yang dianggap rawan untuk terjadi kegagalan dinilai memiliki faktor keamanan yang cukup baik untuk digunakan bahkan pada tegangan maksimumnya.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2019-08-23 08:10:03
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/25080
ROTASI; Vol 21, No 3 (2019): VOLUME 21, NOMOR 3, JULI 2019
eng
Copyright (c) 2019 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/46556
2022-06-12T13:52:34Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"220430 2022 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
Sistem Pengukuran Defleksi Crankshaft Dengan Visualisasi Pola Defleksi
Supriyanto, Eko
PLN Research Institute
Widyanto, Susilo Adi
Universitas Diponegoro
Purba, Sahrijal
PLN Puslitbang
Nugraha, Ariyana Dwiputra
PLN Puslitbang
Triani, Meiri
PLN Puslitbang
Rasgianti, Rasgianti
PLN Puslitbang
Sitanggang, Ruly
PLN Puslitbang
Cahyo, Nur
PLN Puslitbang
Diesel engine; crankshaft; deflection; measuring device
The crankshaft is one of the main components of a combustion engine. Due to the engine's operating conditions and operation time, the crankshaft alignment may deviate to a particular value that should not exceed the standard limit. When the deviation value has exceeded the limit, the crankshaft will fail. In this research, the design of the crankshaft deflection measurement system was carried out with the visualization of the deflection pattern. The method is done by measuring five positions of the axial deviation between the web surfaces on each piston using a digital dial indicator. Measurement data at each point is then sent and stored in the control panel device wirelessly. Furthermore, the complete measurement data is taken, processed, and displayed in the developed software application to visually display the crankshaft deflection pattern. The test results show that the accuracy of the measuring instrument is 0.001 mm, where this value has met the prerequisites for testing the crankshaft deflection, which is 0.12 mm.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2022-06-12 13:18:16
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/46556
ROTASI; Vol 24, No 2 (2022): VOLUME 24, NOMOR 2, APRIL 2022
eng
Copyright (c) 2022 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/7334
2014-09-29T08:09:04Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"140701 2014 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
THE AERODYNAMICS ANALYSIS OF AIRFOILS FOR HORIZONTAL AXIS WIND TURBINE BLADE USING COMPUTATIONAL FLUID DYNAMIC
Mokhetar, Abdulhafiz Younis
Mechanical Engineering Department, Faculty of Engineering, Diponegoro University
Jl. Prof. Soedharto SH Tembalang Semarang 50275
Yohana, Eflita
Mechanical Engineering Department, Faculty of Engineering, Diponegoro University
Jl. Prof. Soedharto SH Tembalang Semarang 50275
Suryo Utomo, MSK. Tony
Mechanical Engineering Department, Faculty of Engineering, Diponegoro University
Jl. Prof. Soedharto SH Tembalang Semarang 50275
CFD simulation, airfoil, angle of attack
This paper included in designing and simulating for 2D. It may use two software's called Gambit and FLUENT to generate the data from the fluid flow cases. In this research select two models NACA airfoil NACA4412 and NACA4415. Chose NACA 4412 because lift coefficient is higher than NACA4415. In this study computational flow over an airfoil at different angles of attack (0º, 5º,10º,15º ,20º) using CFD (Computational fluid dynamics) simulation two dimensional airfoil NACA 4412 and NACA4415 CFD models are presented using ANSYS-FLUENT software. For this model Using turbulent viscosity k-epsilon (standard wall function) near the wall and wind velocity 5 m/s Here, NACA 4412 airfoil profile is considered for analysis of wind turbine blade. Geometry of airfoil is created using GAMBIT 2.4.6 and CFD analysis is carried out using FLUENT 6.3.26 at various angles of attack from 0º to 20º. Lift and Drag forces along with the angle of attack are the important parameters in a wind turbine system. The Lift and Drag forces are calculated at different sections for angle of attack from 0o to 20o for low Reynolds number. The analysis showed that the angle of attack of 10o has high Lift/Drag ratio. The airfoil NACA 4412 is analyzed based on computational fluid dynamics to identify its suitability for its application and good agreement is made between the results
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2014-09-15 00:00:00
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/7334
ROTASI; Vol 16, No 3 (2014): VOLUME 16, NOMOR 3, JULI 2014
eng
Copyright (c)
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/13707
2018-02-26T16:14:08Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"161001 2016 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
PENGUJIAN AWAL KINERJA TUNGKU PENGECORAN LOGAM ALUMUNIUM MATRIX COMPOSITE DENGAN BAHAN BAKAR GAS LPG
Mukhammad, Alaya Fadllu Hadi
Program Diploma Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro Semarang
Ariwibowo, Didik
Program Diploma Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro Semarang
Syarifucin, Yanuar Taufik
Mahasiswa Jurusan D3 Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro Semarang
Robbaanii, Moh. Ammar
Mahasiswa Jurusan D3 Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro Semarang
Arifin, Zainal
Mahasiswa Jurusan D3 Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro Semarang
Yuliyanti, Yuliyanti
Mahasiswa Jurusan D3 Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro Semarang
Alumunium Matrix Composite, Stir casting, Tungku pengecoran
Alumunium Matrix Composite (AMC) merupakan material alternatif yang memiliki banyak keunggulan diantaranya adalah kekuatan, kekakuan, modulus elastisitas dan ketahanan aus yang tinggi. Salah satu metode pembuatan AMC adalah stirr casting yang memerlukan tungku peleburan. Penelitian ini meliputi beberapa tahapan yaitu perancangan, pembuatan dan uji coba kinerja kinerja tungku di dalam melebur logam alumunium untuk pembuatan AMC. Desain dan pembuatan tungku telah dilakukan dengan baik. Hasil uji coba menunjukkan bahwa tungku mampu melebur 5 kg alumunium(800oC) dalam waktu 3000 detik pada ṁfuel = 0,00187 kg/s dan AFR=31,85:1, dengan efektifitas 1,12 kg LPG/kg alumunium. Nilai efektifitas tertinggi diperoleh 1,04 kg LPG/kg alumunium pada ṁfuel = 0,00093 kg/s dan AFR = 63.71 : 1 dengan waktu peleburan 5580 detik untuk mencapai temperatur 800oC
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2017-02-09 00:00:00
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/13707
ROTASI; Vol 18, No 4 (2016): VOLUME 18, NOMOR 4, OKTOBER 2016
eng
Copyright (c) 2017 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/2489
2012-03-08T13:06:12Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
2406-9620
1411-027X
dc
PENGARUH PEREGANGAN TERHADAP PENURUNAN LAJU PERAMBATAN RETAK MATERIAL AL- 2024 T3
Widyanto, Susilo Adi
Staf pengajar jurusan teknik mesin FT-UNDIP
Streching process of sheet materials is one of any process to increasing of material strength. But the effect of this
process on crack growth must investigate, the first for sheet materials are used as a plane structure.
The test results show that the streching process of AL 2024 T3 materials of 3 % would produce of decreasing
crack growth rate, and 5 % of streching process would produce of increasing crack growth rate of materials.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2012-03-07 09:09:16
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/2489
ROTASI; Volume 3, Nomor 1, Januari 2001
eng
Copyright (c)
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/2019
2012-02-21T09:22:47Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
2406-9620
1411-027X
dc
KAJI EKSPERIMENTAL PENGARUH TEMPERATUR BIODIESEL MINYAK SAWIT TERHADAP PERFORMANSI MESIN DIESEL DIRECT INJECTION PUTARAN KONSTAN
Fajar, Berkah
Staf. Pengajar Magister Teknik Mesin Universitas Diponegoro
Utomo, Tony Suryo
Staf. Pengajar Magister Teknik Mesin Universitas Diponegoro
Murni, Murni
Staf. Pengajar D III Teknik Mesin Universitas Diponegoro
The imperfect combustion process will be a problem in the development effort of diesel engine’s
performance. Nonhomogen air–fuel mixing process is one of the factors which cause the imperfect
combustion.By heating up the diesel biodiesel up to a certain temperature before it goes through the
high pressure injection pump will lower its density and viscosity. Therefore, when injected in the
combustion chamber, it will formed smaller droplets of fuel spray which result in a more
homogenious air–fuel mixture. Also by using higher temperature will make the diesel fuel easier to
ignite in order to compensate the limited time which is available in high speed operating conditions.
Diesel engine Dong Feng 1 cylinder direct injection at constant speed was used in this research. The
fuel used are biodiesel with temperature variations in the range from 33oC to 90oC . The best thermal
efficiency for biodiesel fuel is 25.3 % at 70oC with 28 % BSFC. In this condition, the fuel
consumption was decreased 8 % by comparing with that at 33oC.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2012-02-20 00:00:00
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/2019
ROTASI; Volume 11, Nomor 3, Juli 2009
eng
Copyright (c)
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/25385
2020-07-25T06:50:16Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"200407 2020 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
BIOGAS SAMPAH KOTA SEBAGAI SOLUSI UNTUK MENGURANGI EMISI GAS BUANG PADA KENDARAAN
Setiawan, Agus Tri
Universitas Negeri Semarang
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode pengompresian biogas yang aman serta kandungn emisi gas buang biogas yaitu CO dan HC dan konsumsinya pada sepeda motor 125 cc. Metode yang digunkan yaitu pengujian eksperimental. Biogas yang digunakan memiliki kandungan 48% CH4, 39,4% CO2, 0,4% O2, dan 12,3% gas pengotor. Hasil pengujian emisi menggunakan biogas CO 0,076 % vol dan HC 1888 ppm vol, pertalite 3198 % vol dan HC 2449 ppm vol serta konsumsi pertalite 4,12e-13 Kg/Cycle dan biogas 4,63e-13 Kg/Cycle. Biogas sampah Kota Semarang dapat dikompresikan dengan aman dalam tabung kaleng dengan tekanan 8 kg/cm2 dengan berat gas 6 gram dalam waktu 7 detik.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2020-04-07 00:00:00
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/25385
ROTASI; Vol 22, No 1 (2020): VOLUME 22, NOMOR 1, JANUARI 2020
eng
Copyright (c) 2020 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/46397
2023-05-24T08:49:01Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"220731 2022 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
Analisis Fisika dan Kimia Material Polimer Ramah Lingkungan Edible film Berbahan Rumput Laut E-Cottonii Sebagai Pengganti Kemasan Plastik
Putra, Agus Dwi
Teknik Mesin, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Raden Rahmat Malang
Pradani, Yayi Febdia
Teknik Mesin, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Raden Rahmat Malang
Tjiptady, Bella Cornelia
Teknik Mesin, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Raden Rahmat Malang
polimer; edible film; karaginan; tepung jagung
Penelitian ini bertujuan untuk menanggulangi masalah sampah plastik terutama di indonesia. Adapun target dalam penelitian ini yaitu untuk menguji material polimer ramah lingkungan pengganti kemasan plastik yakni edible film. Pengujian pada penelitian ini dibagi menjadi dua jenis yaitu pengujian secara fisika dan secara kimia. Pengujian fisika dimaksudkan untuk menguji tingkat ketebalan edible film, kuat Tarik, elongasi, dan titik leleh. Kemudian pengujian kimia ditujukan untuk menguji kadar air dan kadar karbohidrat edible film. Edible film yang diujikan meliputi tiga jenis variasi dengan masing-masing variasi memiliki campuran tepung jagung dan gliserol dengann konsentrasi takaran yang berbeda. Hasil menunjukkan bahwa ketebalan maksimum edible film mencapai 0,17 mm sedangkan ketebalan minimum sebesar 0,062 mm. Berikutnya hasil pengujian kuat Tarik didapatkan bahwa kuat Tarik maksimum mencapai 82 N/cm2 sedangkan kuat Tarik minimum sebasar 18 N/cm2. Pada pengujian tingkat elongasi didapatkan hasil bahwa elongasi maksimum sebesar 33% dan elongasi minimum sebesar 20,5%. Selanjutnya pada pengajuan titik leleh edible film didapatkan hasil titik leleh maksimum sebesar 75,8oC sedangkan titik leleh minimum sebesar 65,9oC. Pada pengujian kadar air dan kadar karbohidrat didapatkan kadar air dan karbohidrat maksimum adalah 13,67% dan 71,68%. Sedangkan kadar ari dan kadar karbihidrat minimum sebesar 12,9% dan 60,8%.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2022-10-14 05:58:01
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/46397
ROTASI; Vol 24, No 3 (2022): VOLUME 24, NOMOR 3, JULI 2022
eng
Copyright (c) 2022 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/15301
2018-02-26T16:11:46Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"170720 2017 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
Pengaruh Penggunaan Alat Peraga Statika Terhadap Pemahaman Mahasiswa pada Mata Kuliah Mekanika Statika Struktur
Satrijo, Djoeli
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Fitrianto, Fatih
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Alat peraga, eksperimental, statika, prestasi belajar, respons mahasiswa
Dalam suatu pembelajaran konsep yang bersifat abstrak, seorang dosen memerlukan alat bantu ajar berupa benda – benda konkret sebagai visualisasinya yang disebut sebagai alat peragasederhana. Penelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan pengaruh penggunaan alat peraga sederhana statika sebagai media pembelajaran pada mata kuliah mekanika statikastruktur terhadap prestasi belajar mahasiswa tahun pertama di Departemen Teknik Mesin Undip. Metodologi penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimental (One Group Pre Test Post Test Design) dengan kegiatan pembelajaran yang digunakan tiga kali replikasi. Berdasarkan hasil perhitungan uji-t sesuai dengan hasil nilai rata-rata post test mahasiswa diperoleh thitung untuk kelompok kontrol-eksperimen 1 sebesar 8,54; kelompok kontrol-eksperimen 2 sebesar 3,13; dan kelompok kontrol-eksperimen 3 sebesar 9,64, sedangkan dari ttabel dengan taraf signifikansi 5% diperoleh masing-masing kelompok secara berturut-turut sebesar 1,98; 1,98; dan 1,98. Dari hasil uji-t tersebut menunjukkan bahwa thitung lebih besar daripada ttabel. Hal ini menunjukkan bahwa prestasi belajar kelompok mahasiswa yang menggunakan alat peraga sederhana statika yaitu kelas eksperimen lebih baik daripada kelas kontrol yang tidak menggunakan alat peraga sederhana statika. Sedangkan dari nilai rata-rata post test mahasiswa untuk kelas kontrol sebesar 70 dan untuk kelas eksperimen 1, 2, dan 3 berturutturut sebesar 87; 77; 88. Dari analisis angket respons mahasiswa terhadap pembelajaran dengan menggunakan alat peraga sederhana statika adalah 80% siswa setuju dengan penggunaan alat peraga sederhana statika penyampaian materi lebih jelas dan 80% mahasiswa menyatakan lebih senang dan antusias dalam mengikuti pembelajaran dengan menggunakan alat peraga sederhana statika. Maka dari hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa penggunaan alat peraga sederhana statika berpengaruh terhadap prestasi belajar mahasiswa.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2017-07-20 00:00:00
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/15301
ROTASI; Vol 19, No 2 (2017): VOLUME 19, NOMOR 2, APRIL 2017
eng
Copyright (c) 2017 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/3578
2012-05-28T11:43:22Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
2406-9620
1411-027X
dc
STUDY OF THE CHANGE OF STEEL SURFACE TOPOGRAPHY ON A BOUNDARY LUBRICATED RECIPROCATING SLIDING CONTACT
Jamari, Jamari
Mechanical Engineering Department, Faculty of Engineering, Diponegoro University
surface topography, boundary lubrication, sliding contact
Experiments on ball-on-plate steel under boundary lubricated reciprocating sliding contact were performed to study the change of the surface topography. The surface characteristics were measured by an optical profilometer: Micromap 512. In order to get more detailed information about the surfaces before and after the experiment the Matching and Stitching method was employed. The profile evolutions of the surface for a certain number of running-in cycles were presented. Analysis of roughness was done to get the important information of the surface topography change. Results show that the surface changes more in the running direction than in the traverse direction.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2012-03-05 22:20:39
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/3578
ROTASI; Volume 12, Nomor 4, Oktober 2010
eng
Copyright (c)
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/1984
2018-09-06T11:04:36Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
2406-9620
1411-027X
dc
PENGUJIAN PRESTASI MESIN ISUZU PANTHER MENGGUNAKAN ALAT PENGHEMAT BBM ELEKTROLIZER AIR
Arijanto, Arijanto
Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Phone: +62-24-7460059, FAX: +62-24-7460058
Utomo, Toni Suryo
Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Phone: +62-24-7460059, FAX: +62-24-7460058
Semakin lama kebutuhan energi bahan bakar semakin meningkat, akan tetapi tidak cadangan sumber
minyak bumi semakin menipis. Untuk itu diperlukan suatu terobosan baru untuk mencari alternative
energi yang biasa digunakan.
Salah satu penggunaan Elektrolizer HHO adalah dengan menggunakan bahan bakar hidrogen (gas
Brown). Penggunaan bahan bakar yang termasuk dalam kategori yang belum lazim digunakan oleh
masayarakat umum. Hal inilah yang mendorong adanya penelitian-penelitian penggunaan Elektrolizer
HHO. Dalam penelitian ini bahan bakar yang digunakan adalah gas HHO (gas Brown). Penelitian
yang dilakukan adalah dengan menguji penggunaan gas Brown pada mesin diesel yang biasa
digunakan sebagai kendaraan umum. Dari hasil pengujian ternyata alat penghemat ini cukup layak
digunakan, walaupun ada sedikit kandungan metal yang meningkat didalam minyak pelumas. Sehingga
akan diketahui bagaimana performa mesin diesel setelah menggunakan Elektrolizer HHO serta
penghematan yang dapat dicapai.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2012-02-18 00:00:00
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/1984
ROTASI; Volume 12, Nomor 1, Januari 2010
eng
Copyright (c)
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/26677
2020-09-21T14:09:50Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"200921 2020 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
The effect of expander input and output pressure ratio on the performance of simple organic Rankine cycle with low quality geothermal steam as the heat source
Siregar, Achmad Husein
University of Sumatera Utara
renewable energy; geothermal; organic Rankine cycle
Electricity currently plays essential role to support the lives of modern society and national development in Indonesia. The use of renewable energy resources to produce electricity need to be continually encouraged since the exploitation of fossil energy sources to generate power have been depleting the energy reserves. In addition, the use of fossil energy pollutes for the environment. For these reasons, a lot of studies need to be carried out to find out the best possibilities to generate power using renewable energy sources.
In this study an experimental investigation of the performance of a small-scale power generation system using an organic Rankine Cycle (ORC) system with a low-quality geothermal steam as the heat source is carried out. The experimental system was designed, built and tested using R134a as a working fluid. This small-scale power generation unit uses key components such as a vane type pump, to increase the pressure of the working fluid, the evaporator, to absorb heat from the heat source, the expander (turbine), to expand the heat vapour to generate work on shaft, and the condenser, to change the fluid phase into saturated liquid. Some parameters such as heating steam temperature and mass flow rate of the working fluid will be varied during the experiment to obtain the best system performance. From the test results it is obtained that the highest thermal efficiency of the system is 5.34% and the net output power is 1523.42 Watt. The experimental results show that using low-quality geothermal steam in the power generation system using this ORC system is feasible to use with acceptable performance.
Keywords: renewable energy, geothermal, organic Rankine cycle
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2020-09-21 13:11:15
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/26677
ROTASI; Vol 22, No 3 (2020): VOLUME 22, NOMOR 3, JULI 2020
eng
Copyright (c) 2020 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/50969
2023-04-28T02:15:24Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"230112 2023 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
Perancangan Aktuator Pneumatik Lunak dengan Metode Fused Deposition Modelling (FDM) Menggunakan Mesin 3D Printer
Saputra, Ilham
National Yunlin University of Science and Technology
Utama, Satrio Darma
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Mazwan, Mazwan
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
aktuator pneumatik lunak; fused deposition modelling (FDM); robotika lunak; 3d printing
Salah satu bidang robotika yang menjadi fokus dibanyak negara saat ini adalah robotika lunak. Robotika lunak memiliki potensi besar untuk menggerakkan dan menjadi manipulator baru dalam aplikasi industri dan medis. Dalam sistem kontrol canggih yang cerdas, karena karakteristik fisik tekanan udara yang sangat nonlinier dan bervariasi waktu, sulit untuk menyesuaikan aktuator pneumatik untuk kontrol gerakan yang tepat. Namun, negara-negara maju seperti Eropa, Amerika dan Jepang telah berhasil mengembangkan sejumlah aktuator pneumatik lunak. Pengaplikasian aktuator lunak dapat digunakan secara luas di bidang operasi medis, keperawatan, teknik rehabilitasi, industri dan biomedis. Namun kerugiannya adalah strukturnya kompleks dan relatif mahal, dan topik penelitian terkait saat ini membahas mode perilaku dinamis dari kebebasan satu dimensi.
Pada penelitian ini kami mengusulkan metode Fused Deposition Modelling (FDM) dalam pencetakan 3D untuk perancangan sebuah aktuator lunak yang dapat dikontrol menggunakan sistem pneumatik. Penelitian ini menggunakan filamen TPU (thermoplastic polyurethane) yang merupakan material elastomer termoplastik. Filamen ini memiliki tingkat Shore rendah, sehingga mudah ditekuk, lembut dan fleksibel. Hasil dari penelitian ini yaitu proses pencetakan aktuator lunak berbasis sistem pneumatic dapat dilakukan menggunakan mesin 3D Printing. Aktuator lunak memiliki bentuk seperti jari manusia. Tekanan maksimum dari aktuator untuk menghasilkan tekukan 90° adalah 400 KPa.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2023-01-02 00:00:00
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/50969
ROTASI; Vol 25, No 1 (2023): VOLUME 25, NOMOR 1, JANUARI 2023
eng
Copyright (c) 2023 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/15997
2018-02-26T16:11:26Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"170916 2017 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
Analisa Perancangan Pada Produk Kaki Tiruan Atas Lutut tipe four bar linkage
Sugiyanto, Sugiyanto
Above Knee Prosthesis; Transfemoral Prosthesis; Gait Cycle; Finite Element
Hilangnya sebagian alat gerak akan menyebabkan ketidakmampuan seseorang untuk melakukan aktivitas dalam derajat yang bervariasi. Untuk membantu kasus amputasi atas lutut diperlukan kaki tiruan atas lutut atau sering disebut sebagai above knee prosthesis (AKP) yang memiliki sendi lutut tiruan yang menyerupai sendi lutut asli. Produk AKP menghendaki fleksibilitas gerak, kenyamanan, fungsi kaki yang optimal dan kemudahan pengaturan. Artikel ini menunjukkan karakteristik perancangan AKP tipe four bar linkage yang dapat memenuhi ketiga fungsi tersebut. Kajian dilakukan terhadap penentuan dimensi berdasarkan analisa kinematis, distribusi beban dalam satu siklus gerak kaki (gait cylce) orang berjalan normal dan analisa tegangan von Mises menggunakan finite element method (FEM) pada beban statis dengan beban 1000 N pada sudut titik mati transfemoral prosthesis. Studi kasus yang dianalisa adalah produk AKP No. 3 dan 4 yang telah dibuat. Dari hasil kajian produk AKP No. 3 dan 4 tersebut digunakan untuk menentukan karakteristik perancangan
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2017-09-16 00:00:00
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/15997
ROTASI; Vol 19, No 3 (2017): VOLUME 19, NOMOR 3, JULI 2017
eng
Copyright (c) 2017 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/3734
2017-05-08T11:26:25Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
2406-9620
1411-027X
dc
PENGARUH SIFAT FISIK DAN STRUKTUR MINERAL BATU BARA LOKAL TERHADAP SIFAT PEMBAKARAN
Bayuseno, Athanasius Priharyoto
Fakultas Teknik Universitas Diponegoro
Sulistyo, Sulistyo
Fakultas Teknik Universitas Diponegoro
Istadi, Istadi
Fakultas Teknik Universitas Diponegoro
quality of locally coal, mineral composition and calorific value
Tujuan penelitian yang dilakukan adalah mengkaji secara seksama tentang potensi kualitas batubara Indonesia yang diambil dari sumber lokal dan selanjutnya menerapkan prosedur/teknologi penyiapan batubara dalam usaha meningkatkan penyalaan dan pembakaran. Sasaran utama didalam teknologi penyiapan batubara diarahkan pada peningkatan penyalaan (ignition) serta hasil pembakaran yang bersih dengan penurunan emisi karbon dioksida dan belerang. Selanjutnya penelitian ini juga mengkaji tentang prospek pengkayaan (enrichment) batubara dalam proses penyiapan batubara lokal. Metode ini diharapkan dapat menaikkan kecepatan penyalaan dan pembakaran nyala api batubara serbuk. Perubahan sifat fisik dan kimia serta struktur mineral sebelum dan setelah proses penyiapan dianalisa dengan metode XRF untuk komposisi kimia dan diffrakasi sinar-X (XRD) untuk komposisi mineral. Sementara nilai kalor batubara dianalisa dengan Bomb Kalorimeter. Pada dasarnya batubara lokal memiliki kandungan mineral utama seperti kaolinite, quartz, jarosite, illite maupun pyrite. Sementara nilai kalor yang dimiliki batubara lokal berkisar antara 4000 -6000 cal/gr dan LOI untuk empat macam batubara berkisar 97-99%. Sebaliknya pengaruh proses pencucian dengan air tidak meningkatkan nilai kalor batubara yang signifikant. Dilain pihak pelaksanaan penelitian ini juga membuat briket bahan bakar batubara dengan campuran polimer dan molase termasuk prosedur mengkaji tingkat penyalaan batubara. Hasilnya menunjukkan bahwa briket batubara dari campuran polyethelene meningkatkan nilai kalor dan mempercepat pembakaran. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kualitas batubara produk lokal tergolong batubara dengan nilai kalor rendah dan perlu penelitian lanjutan dalam meningkatkan kualitas agar bisa kompetitif dengan produk batubara impor.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2012-03-04 19:45:16
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/3734
ROTASI; Volume 10, Nomor 2, April 2008
eng
Copyright (c)
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/2018
2012-02-21T09:17:13Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
2406-9620
1411-027X
dc
ANALISIS KEGAGALAN IMPELLER SLURRY PUMP DI SEBUAH INDUSTRI KAOLIN
Nugroho, Sri
Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Diponegoro
Kampus Undip Tembalang, Semarang 50275, Indonesia
Phone: +62-24-7460059, FAX: +62-24-7460058
Pompa sentrifugal di sebuah industri kaolin direncanakan mempunyai umur antara 1-2 tahun operasi. Pompa ini berfungsi untuk memindahkan slurry sebagai bahan dasar kaolin yang memiliki pH 3-4. Ditemukan kasus di mana beberapa pompa mempunyai umur hanya sampai 6 bulan operasi. Kemungkinan penyebab kasus ini antara lain kesalahan pemilihan material impeller pompa, kesalahan spesifikasi pompa, kesalahan operasi, dan sebagainya. Belum ada upaya dari perusahaan tersebut untuk mencari penyebab kegagalan ini. Penelitian ini dilakukan dengan melakukan pengamatan pada kondisi lingkungan kerja dari pompa slurry, pengujian terhadap slurry, pengamatan secara visual pada kondisi impeller yang mengalami kegagalan serta melakukan pengujian pada material impeller yang mengalami kegagalan. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kesalahan pemilihan material impeller menjadi penyebab kegagalan impeller pada industri kaolin ini.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2012-02-20 00:00:00
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/2018
ROTASI; Volume 11, Nomor 3, Juli 2009
eng
Copyright (c)
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/31203
2020-11-08T22:37:33Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"201108 2020 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
Studi Kinerja Teoritis Batch Air Blast Freezer yang Menggunakan Refrigeran R290 dan R600a Sebagai Pengganti R404
Dwinanto, Matheus
Nusa Cendana University https://osf.io/u36pz/files/ https://orcid.org/0000-0002-3757-0686
air blast freezer; kinerja; refrigerasi; ramah lingkungan
Batch air blast freezer telah digunakan sebagai cara pembekuan cepat di unit pengolahan ikan sebelum dibekukan untuk waktu yang lama di dalam cold storage. Untuk itu penggunaan refrigeran hidrokarbon yang lebih ramah lingkungan telah menjadi tuntutan dan isu sentral pada masa yang akan datang. Makalah ini menyajikan studi kinerja teoritis penggunaan R290 dan R600a sebagai pengganti R404A di batch air blast freezer. Kinerja teoritis sistem didasarkan pada variasi temperatur evaporasi menggunakan perangkat lunak CoolPack dengan temperatur kondensasi dipertahankan konstan. Besaran-besaran penting yang dianalisis adalah laju aliran massa, rasio tekanan, temperatur keluar kompresor, pelepasan kalor, konsumsi daya, dan koefisien kinerja. Hasilnya menunjukkan bahwa pada temperatur evaporator minimum, kinerja sistem yang menggunakan R290 dan R600a rata-rata lebih tinggi ±14% dibandingkan dengan R404A dan R507A. R290 memiliki karakteristik yang lebih dekat pada R404A dan R507A sehingga lebih sesuai menggantikan kedua refrigeran tersebut dibandingkan dengan R600a. Namun, ini adalah analisis teoritis sistem yang dapat mengarah pada kinerja yang lebih tinggi daripada kondisi normal.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2020-11-08 22:26:05
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/31203
ROTASI; Vol 22, No 4 (2020): VOLUME 22, NOMOR 4, OKTOBER 2020
eng
Copyright (c) 2020 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/54950
2023-06-13T03:51:09Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"230414 2023 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
Desain Isolator Termal pada Hotleg dan Coldleg FASSIP-02 Mod.01
Haryanto, Dedy
Pusat Riset Teknologi Reaktor Nuklir-Badan Riset dan Inovasi Nasional
Kawasan Sain dan Teknologi BJ Habibie, Tangerang Selatan, Banten
Abstrak
Fasilitas Simulasi Sistem Pendingin Pasif-02 (FASSIP-02) Mod. 01 merupakan salah satu fasilitas penelitian untuk mempelajari pendinginan reaktor sistem pasif. Latar belakang penelitian ini dilakukan adalah terjadinya kejadian station blackout (SBO) pada PLTN Fukushima Daiichi pada Maret 2011 di Jepang yang berakibat terjadinya kecelakaan nuklir. Hotleg dan coldleg merupakan komponen pada FASSIP-02 Mod.01, hotleg berfungsi sebagai pemipaan fluida kerja sebelum komponen Water Cooling Tank (WCT) sedangkan coldleg sebagai pemipaan fluida kerja setelah komponen Water Cooling Tank (WCT). Penelitian ini bertujuan untuk menentukan ketebalan isolator termal pada hotleg dan coldleg sehingga dapat memperkecil heat loss dan menjamin keamanan saat pengoperasian. Tahapan yang dilakukan dalam menentukan isolator termal silika aerogel sebagi isolator pada hotleg dan coldleg adalah membuat pemrograman pada Matlab serta menjalankan pemrograman tesebut dan melakukan analisis hasil perhitungan. Berdasarkan hasil perhitungan isolator termal yang dipilih adalah isolator termal berbahan silika aerogel dengan ketebalan 50-150 mm yang mengakibatkan heat loss maksimal sebesar 6,5 W/m pada hotleg dan 3,4 W/m pada coldleg.
Kata kunci: FASSIP-02 Mod. 01, isolator termal, hotleg, coldleg, Water Heating Tank, silika aerogel
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2023-04-14 00:48:47
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/54950
ROTASI; Vol 25, No 2 (2023): VOLUME 25, NOMOR 2, APRIL 2023
eng
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/download/54950/176409
Copyright (c) 2023 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/17786
2020-04-17T20:00:54Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"180102 2018 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
Redesign Portable Resistance Welding dengan Fungsi Brazing dan Soldering Skala Industri Rumahan
Yurianto, Yurianto
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Rahman, Aulia
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
S., Frandy Alensius
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
S., Harun Firman Putra
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Munthe, Marthin
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
brazing; portable; redesign; soldering; resistance
Dalam dunia fabrikasi, las tahanan (resistance welding/ spot welding) dibutuhkan dalam berbagai kegiatan penyambungan plat tipis yang umumnya mahal, sehingga untuk industri skala rumahan harganya tidak terjangkau (mahal). Untuk mendukung kegiatan industri rumahan tersebut perlu las titik skala kecil multi fungsi biaya murah dan compact, ringan dan bersifat portable (bisa dipindah sesuai kebutuhan). Rumusan masalah dalam perencanaan ini adalah “Bagaimana membuat mesin las titik multi fungsi untuk proses brazing dan soldering dengan daya 900 watts yang compact ?. Adapun tujuan dan manfaat perancanan mesin las ini adalah redesign dan memodifikasi model yang lebih compact dari mesin las titik dengan fungsi brazing dan soldering untuk industri rumahan portable, dan mesin ini dirancang mampu menyambung plat baja dengan ketebalan maksimum 1 mm dengan daya maksimum 900 watts. Metode yang digunakan adalah melakukan observasi kebutuhan/ design, perancangan mesin las titik multi fungsi dan menghasilkan produk yang memenuhi kebutuhan perancangan. Hasil perancangan dan modifikasi menunjukkan bentuk mesin yang lebih compact (dibanding hasil sebelumnya), dan mesin memerlukan daya 900 watts dengan pemasangan elektrode dilakukan dengan tangan sehingga mudah difungsikan sebagai soldering dan brazing.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2018-01-02 00:00:00
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/17786
ROTASI; Vol 20, No 1 (2018): VOLUME 20, NOMOR 1, JANUARI 2018
eng
Copyright (c) 2018 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/4429
2013-01-30T13:55:03Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
2406-9620
1411-027X
dc
PENGARUH BEBAN PENGGETAR MESIN PRESS BATAKO PADA PROSES PRODUKSI BATAKO TANPA PLESTER DAN TANPA PEREKAT (BTPTP) TERHADAP KEKUATAN DINDING
Ar-Rasyid, Praditha Edu
JurusanTeknikMesin, FakultasTeknik, UniversitasDiponegoro
Sugiyanto, Sugiyanto
JurusanTeknikMesin, FakultasTeknik, UniversitasDiponegoro
Batako tanpa plester, penggetar mesin, dinding
Batako tanpa plester dan tanpa perekat (BTPTP ) merupakan salah satu varian batako sebagai salah satu unsure penyusun bangunan. Pada aplikasinya dalam suatu bangunan BTPTP ini dapat dengan mudah disusun tanpa perlu menggunakan keahlian khusus karena menggunakan geometri tertentu yang memudahkan untuk saling terkait tanpa perlu menggunakan perekat semen seperti batako pada umumnya. Pada proses produksinya, mesin press BTPTP ini belum memiliki keseragaman mutu hal ini dikarenakan belum adanya penelitian tentang beban penggetar optimal pada mesin press BTPTP ini. Penelitian meliputi uji karakteristik material BTPTP dalam beberapa variasi beban penggetar dan uji tekan static pada saat disusun sebagai dinding.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2013-01-30 09:29:55
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/4429
ROTASI; VOLUME 13, NOMOR 3, JULI 2011
eng
Copyright (c)
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/2381
2012-03-05T00:53:20Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
2406-9620
1411-027X
dc
ANALISIS EFISIENSI RAW GRIDING MILL PADA PROSES PEMBUATAN SEMEN
Setiyana, Budi
Staff pengajar jurusan teknik mesin UNDIP
Raw grinding mill sebagai salah satu bagian dari alat produksi semen mempunyai peranan yang cukup penting.
Selain berfungsi untuk menggiling atau menghaluskan material bahan mentah semen, juga sekaligus sebagai pengering
material dengan menggunakan gas panas yang diperoleh gas panas sisa dari kiln. Perhitungan efisiensi panas pada
Raw Grinding Mill dapat dilakukan dalam dua tahap yaitu, perhitungan dengan neraca massa dan perhitungan dengan
neraca panas. Perhitungan neraca massa diperlukan untuk perhitungan neraca panas Dari perhitungan neraca panas
maka dapat diketahui efisiensi panas dari Raw Grinding Mill. Nilai unjuk kerja sistem Raw Grinding Mill dapat dicari
dengan menghitung efisiensi panas dari Raw Grinding Mill, yaitu perbandingan panas untuk reaksi dengan panas yang
disediakan. Efisiensi panas Raw Grinding Mill merupakan indikator baik atau tidaknya pengoperasian Raw Grinding
Mill.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2012-03-04 21:42:05
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/2381
ROTASI; Volume 9, Nomor 1, Januari 2007
eng
Copyright (c)
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/61601
2024-02-20T01:58:27Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"240130 2024 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
Pengembangan User Interface Aplikasi Simulasi Robot Arm Manipulator Berbasis Augmented Reality
Setiawan, Joga Dharma
Mechanical Engineering Department, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Sudarto, SH, Tembalang, Semarang, Indonesia 50275 https://orcid.org/0000-0002-2948-9204
Dwiyanto, Yahya Fikri
Mechanical Engineering Department, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Sudarto, SH, Tembalang, Semarang, Indonesia 50275
Munadi, Munadi
Mechanical Engineering Department, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Sudarto, SH, Tembalang, Semarang, Indonesia 50275
augmented reality; robot manipulator; unity 3d
Augmented reality (AR) merupakan teknologi yang dapat membuat proses simulasi robot manipulator menjadi lebih nyata. AR membuat objek virtual robot bergerak menajalankan sebuah simulasi secara realtime di dunia nyata. Penggunaan AR pada proses simulasi robot manipulator dinilai dapat meningkatkan pandangan operator dalam memvisualisasikan robot dengan lingkungan disekitarnya. Oleh sebab itu peneliti tertarik untuk membuat dan merancang aplikasi serta user interface (UI) dari aplikasi simulasi robot arm manipulator berbasis AR. Hal ini didasari oleh tingginya tingkat kecelakaan dilingkungan kerja akibat operator yang tidak dapat memperkirakan jarak bebas robot dengan baik. Peneliti mengembangkan 2 fitur yang dapat berfungsi untuk menggerakkan joint angle robot secara manual yang fiturnya diberi label “pengendalian manual” dan melakukan trajectory planning robot yang fiturnya diberi label “pengendalian Matlab”. Pada fitur pengendalian manual dilakukan uji kontrol joint angle robot menggunakan slider. Pada fitur pengendalian Matlab dilakukan uji simulasi trajectory planning berbasis AR. Hasil uji pada fitur pengendalian manual tiap slider dapat berfungsi dengan baik dalam menggerakan joint angle robot. Pada hasil uji fitur pengendalian Matlab didapatkan bahwa aplikasi berhasil melakukan komunikasi, sehingga dapat melakukan simulasi mengikuti trajectory planning yang telah dibuat. Selanjutnya dilakukan analisis forward dan inverse kinematic pada trajectory.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2023-12-12 01:11:26
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/61601
ROTASI; Vol 26, No 1 (2024): VOLUME 26, NOMOR 1, JANUARI 2024
eng
Copyright (c) 2023 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/4614
2013-03-15T16:39:10Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
2406-9620
1411-027X
dc
ANALISA PERANCANGAN TURBIN DARRIEUS PADA HYDROFOIL NACA 0015 DARI KARAKTERISTIK CL DAN CD PADA VARIASI SUDUT SERANG MENGGUNAKAN REGRESI LINIER PADA MATLAB
Sudargana, Sudargana
Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Yuniarso, R. Guruh Kis
Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
turbin darrieus, hydrofoil NACA 0015, regresi linear
Seiring dengan meningkatnya kebutuhan akan energi listrik serta menipisnya cadangan bahan bakar fosil, maka keadaan tersebut memaksa manusia untuk mencari energi alternatif (renewable energy) yang dapat diperbaharui yang dapat menggantikan bahan bakar fosil. Banyak energi alternatif yang dapat diperbaharui seperti pembangkit listrik tenaga air yang menjadi sumber energi yang berpotensi besar untuk dikembangkan saat ini. Terlebih dalam hal ini geografis Indonesia 63% wilayahnya terdiri dari laut menyimpan banyak potensi energi alternatif, khususnya energi arus laut. Maka dari itu perlu dikembangkan suatu alat yang dapat mengubah potensi energi arus air menjadi energi listrik sehingga cocok digunakan untuk perairan Indonesia.
Dalam tugas ahir ini dilakukan perhitungan pada turbin Darrieus 3 sudu dengan menggunakan karakteristik hydrofoil NACA 0015, diameter 0.6 m, tinggi sudu 0.8 m, dan panjang chord 0.18 m dengan variasi sudut serang 0˚ sampai dengan 360˚ dengan variasi kecepatan 2 m/s, 2.5 m/s, 3 m/s, 3.5 m/s, dan 4 m/s. Dalam perhitungan ini nilai CL(Lift Coefficient) dan CD(Drag Coefficient) diperoleh dari hasil simulasi.
Hasil simulasi akan menunjukkan hasil perhitungan berupa nilai torsi, daya turbin, daya hidrolis, dan efisiensi turbin. Dimana diperoleh nilai efisiensi pada kecepatan aliran 2 m/s sebesar 17.14 %, kecepatan aliran 2.5 m/s sebesar 19.776 %, kecepatan aliran air 3 m/s sebesar 21.02%, kecepatan aliran air 3.5 m/s sebesar 22.44 % dan kecepatan aliran 4 m/s sebesar 25.833 %. Dimana nilai efisiensi tertinggi didapat pada kecepatan 4 m/s sebesar 25.833 %.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2013-01-30 09:33:10
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/4614
ROTASI; VOLUME 14, NOMOR 1, JANUARI 2012
eng
Copyright (c)
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/8271
2018-02-26T16:18:51Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"141001 2014 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
STUDI TENTANG FENOMENA COLLAPSE DAN BUCKLING PADA RANGKA BODI MOBIL
Sugiyanto, Didik
buckling, collapse, rangka mobil
Kondisi yang sering terjadi pada rangka sebuah kendaraan khususnya pada mobil adalah benturan atau tabrakan dengan benda lain, contoh kerusakan tersebut adalah pada rangka atau casis untuk itu diperlukan desain rangka yang mampu menyerap energi benturan. Karakteristik material sangat dipengaruhi oleh nilai kekakuan dari material tersebut sehingga dalam memilih material perlu diperhatikan properties materialnya. Untuk mendapatkan propertis material yang disesuaikan dengan kondisi eksperimen dapat dilakukan uji tarik dan uji tekan. Dalam penelitian ini difokuskan pada rangka dengan sudut 150, 300, dan 450. Hal ini berdasarkan pada studi lapangan bahwa kendaran terutama mobil untuk angkutan ringan memiliki sudut rangka antara 150 sampai dengan 450. Metode penelitian meliputi desain alat, desain rangka, pengadaan bahan dan alat percobaan, pembuatan alat, pembuatan rangka uji, dan proses pengujian, Pengujian yang dilakukan adalah pengujian tekan untuk mengetahui kekuatan pada rangka. Dari pengujian ini didapatkan gaya maksimal pada sudut 150 adalah 569,76 kg pada jarak 16 mm, sudut 300 adalah 370,3 kg pada jarak 15 mm, sudut 450 adalah 391,71 kg pada jarak 28 mm. Setelah mencapai gaya maksimal maka rangka akan terjadi collapse, diikuti dengan penurunan beban pada jarak berikutnya. Maka dapat disimpulkan bahwa nilai energi regangan yang paling besar terjadi pada sudut 150. Sehingga diketahui bahwa rangka dengan sudut 150 menghasilkan tingkat keamanan yang paling baik
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2015-02-24 00:00:00
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/8271
ROTASI; Vol 16, No 4 (2014): VOLUME 16, NOMOR 4, OKTOBER 2014
eng
Copyright (c)
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/2396
2012-03-05T12:32:39Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
2406-9620
1411-027X
dc
PERBAIKAN SIFAT MEKANIS BESI COR KELABU LEWAT PENAMBAHAN UNSUR Cr DAN Cu
Suprihanto, Agus
Staff pengajar jurusan teknik mesin UNDIP
Umardani, Yusuf
Staff pengajar jurusan teknik mesin UNDIP
Sifat mekanis besi cor kelabu dipengaruhi oleh laju pendinginan, tebal coran, perlakuan panas, perlakuan saat cairan dan penambahan unsur paduan. Beberapa penggunaan material ini membutuhkan kekuatan yang tinggi. Untuk memperbaiki kekuatannya dapat dilakukan dengan penambahan unsur paduan yang bersifat penggalak karbida seperti Cr dan Cu.
Dalam penelitian ini pengaruh penambahan Cr dan Cu pada sifat mekanis besi cor kelagu telah diteliti. Material dasar FC20 yang ditambah dengan Cr Cr 0,23 %, 0, 32% dan 0,47% serta Cu antara 0,6% to 0,7% telah diuji. Pengujian metalografi dan tarik telah dilakukan untuk mengetahui pengaruh penambahan Cr dan Cu terhadap sifat mekanis besi cor kelabu.
Hasil pengujian tarik terlihat terdapat peningkatan kekuatan tarik sebesar 20% yaitu dari 191MPa menjadi 232MPa. Meskipun demikian hasil metalografi menunjukkan bahwa kesemua spesimen uji memiliki struktur mikro matrik perlit dengan grafit serpih tipe VII, distribusi A dan berukuran 3-5.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2012-03-01 00:00:00
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/2396
ROTASI; Volume 8, Nomor 3, Juli 2006
eng
Copyright (c)
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/21704
2020-04-17T20:03:12Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"190111 2019 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
Diagnosis Kerusakan Roda Gigi dengan Metode Ensemble Emperical Mode Decomposition (EEMD)
Pradika, Eky Fortuna
Mahasiswa Program Studi S1, Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Widodo, Achmad
Dosen DepartemenTeknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Haryanto, Ismoyo
Dosen DepartemenTeknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
EEMD; keausan; pemeliharaan; roda gigi
Perawatan mesin merupakan suatu kombinasi dari berbagai tindakan yang dilakukan untuk menjaga performa mesin atau memperbaikinya sampai pada suatu kondisi yang bisa diterima. Dalam dunia industri, pemeliharaan memberikan pengaruh yang sangat besar bagi kondisi mesin dan jumlah produksi. Penggunaan mesin dalam jangka waktu lama tentunya akan membutuhkan perawatan, salah satu metode perawatan adalah perawatan prediktif. Roda gigi adalah komponen yang sangat penting pada mesin, oleh karenanya roda gigi juga perlu diperhatikan kondisinya untuk menghindari kerusakan pada saat pengoperasian mesin. Macam-macam kerusakan pada roda gigi yang sering terjadi diantaranya adalah keausan, retak, dan patah roda gigi. Untuk mengetahui keausan pada roda gigi, diperlukan adanya indikator yang dapat menunjukan keausan roda gigi. Penelitian ini bertujuan untuk mendiagnosa kondisi roda gigi dengan menggunakan metode ensemble empirical mode decomposition (EEMD). Artikel ini juga membahas tentang beberapa fitur ekstraksi yang digunakan seperti: spectrogram, RMS, kurtosis, dan crest factor sebagai pembanding. Hasil penelitian menunjukan perbedaan kondisi roda gigi pada keadaan normal, aus dan patah poros dapat dideteksi dengan menggunakan metode EEMD dengan melihat kemunculan peak. Pada fitur spectrogram terlihat jelas warna merah gelap yang menunjukan terdapatnya getaran yang tinggi pada frekuensi tertentu yang mengindikasi terjadinya getaran pada frekuensi tersebut.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2019-01-11 00:00:00
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/21704
ROTASI; Vol 20, No 4 (2018): VOLUME 20, NOMOR 4, OKTOBER 2018
eng
Copyright (c) 2019 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/37384
2021-06-03T13:36:20Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"210507 2021 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
Analisis dan Modifikasi Rangka Mobil Antawirya Menggunakan Metode Elemen Hingga
Setiyana, Budi
Departemen Teknik Mesin, Universitas Diponegoro https://orcid.org/0000-0003-1498-0735
Antawirya, mobil, rangka, rollbar
Tim Antawirya merupakan tim yang sedang melakukan riset dan pengembangan pada mobil untuk meningkatkan efisiensi bahan bakar. Salah satu usahanya adalah memodifikasi rangka mobil dengan cara mengurangi berat rangka tetapi masih tetap mempertimbangkan aspek keamanan. Dalam penelitian ini akan dianalisis desain rangka yang sudah ada untuk mengetahui distribusi tegangan (stress) dan juga perpindahan (displacement) dengan Metoda Elemen Hingga. Dari data tersebut akan diperoleh faktor keamanan dari rangka tersebut. Simulasi dilakukan dengan memberikan beban statis normal dan beban statis rollbar. Pembebanan statis normal berupa berat dari komponen driver, bodi dan engine, sedangkan beban statis rollbar diberikan dari arah atas, samping kanan, samping kiri, depan dan belakang. Dari analisis didapat, rangka asli mobil Antawirya 2019 memiliki faktor kemanan dengan kondisi beban statis normal sebesar 6.05, sedangkan pada kondisi beban rollbar atas, samping kanan, samping kiri, depan, dan belakang secara berututan sebesar 4.75, 1.17, 1.28, 2.17, dan 5.18. Penelitian ini menghasilkan sebuah desain rangka modifikasi mobil Antawirya 2019 dengan angka keamanan untuk kondisi beban statis normal sebesar 3.40 dan beban statis rollbar dari arah atas, samping kanan, samping kiri, depan, dan belakang secara berurutan sebesar 2.39, 1.31, 2.29 dan 1.04. Berat rangka dapat dikurangi sebesar 30,76 % dari rangka sebelumnya, yaitu dari 9.1 kg menjadi 6.3 Kg.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2021-05-07 13:04:43
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/37384
ROTASI; Vol 23, No 2 (2021): VOLUME 23, NOMOR 2, APRIL 2021
eng
Copyright (c) 2021 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/4647
2013-03-18T12:08:07Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
2406-9620
1411-027X
dc
AKUMULASI CUT-OFF PADA UKM MEBEL
Prahasto, Toni
Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
cut-off, machining processes, wood
This article presents the generation and accumulation of cut-off waste in furniture small enterprises. The sequence of processes in observation is aimed at producing a simple wooden component, and consists of five machining processes. The dimension of the component has a bounding box of 3 cm by 17 cm by 81 cm. The average productivity of the machines is 120 pieces per shift. The rate of defected product and waste vary from one to other machines, all of which have less than 10% of waste. However, the observation reveals that the accumulation of defect almost reaches 30%; this by product has potential to be recycled to produce components with bounding boxes smaller than that mentioned above.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2013-03-18 00:00:00
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/4647
ROTASI; Vol 15, No 1 (2013): VOLUME 15, NOMOR 1, JANUARI 2013
eng
Copyright (c)
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/8557
2018-02-26T16:17:54Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"150401 2015 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
PENGARUH TEMPERATUR TERHADAP SIFAT FISIK MEKANIK PADA SAMBUNGAN DIFUSI LOGAM TAK SEJENIS ANTARA SS400 DENGAN Al6061
Hariyanto, Agus Hadi
Mahasiswa Program Magister Teknik Mesin Universitas Sebelas Maret
Triyono, Triyono
Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Sebelas Maret
Supriyanto, Agus
Jurusan Teknik Fisika, Fakultas MIPA, Universitas Sebelas Maret
Diffudion welding; Filler; Heat treatment; Intermetalic layer; Temperature
Diffusion welding on the disimilar metal between steel SS400 and aluminum Al6061 by using induction furnace, the temperature variation and filler variation. Temperature variations that are used 850⁰C, 875⁰C and 900⁰C. Filler that is used Fe and Cu powders, in variations filler Fe / Cu: 70/30%, 75/25%, 80/20%, on 30 minutes holding time. The results shows there is the presence of intermetallic layers in the temperaturs. Results of Scanning Electron Microscop (SEM), good diffusion process occurs on temperatures 850⁰C and filler variations Fe: 75%, Cu: 25%. It occurs interface bonding steel and aluminum on diffusion area. Interface bonding steel and aluminum will produces intermetalic layer Fe2Al3. The results of good hardness distribution occurs on 900⁰C filler variations Fe: 75%, Cu: 25%. It occurs intermetalic layer formation on diffusion area. Intermetalic layer formation is influenced by heat treatment and diffusion of Fe atoms and Cu atoms. The higher the heat treatment, the harder the Cu atoms. So it will affect the hardness intermetalic layer. By the higher heat treatment, the microstructure of the coating intermetalic will be so close. The more tightly layered arrangement intermatalic blistering effect on shear test. The results of tensile shear testing, high voltage value occurs on 900⁰C filler variations Fe: 75%, Cu: 25%. It is influenced by a continuous heating process, thus causing the Cu atoms will be hard. With high heat, Fe atoms will diffuse to the base metal aluminum and copper atoms will diffuse to the base metal and Al6061 SS400. So that the Fe and Cu atoms will bond with the base metal that affects the mechanical properties.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2015-05-15 00:00:00
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/8557
ROTASI; Vol 17, No 2 (2015): VOLUME 17, NOMOR 2, APRIL 2015
eng
Copyright (c)
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/2423
2012-03-06T00:11:59Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
2406-9620
1411-027X
dc
PENGUJIAN PERPINDAHAN PANAS KONVEKSI PADA HEAT SINK JENIS EXTRUDED
Yunianto, Bambang
Staf pengajar jurusan teknik mesin FT-UNDIP
Komponen elektronik ataupun mikroprosessor yang menghasilkan panas umumnya dipasang pada heat sink
sebagai elemen pelepas panas. Efektifitas heat sink tergantung dari jenisnya. Ada beberapa jenis heat sink yang sering
digunakan, yang salah satunya adalah heat sink plat bersirip jenis extrude .
Pada pengujian ini digunakan heat sink jenis extrude yang mempunyai panjang 12 cm dan lebar 8 cm. Tinggi
sirip 40 mm dan jarak antar sirip 9 mm. Aliran diantara sirip dinyatakan sebagai aliran dalam saluran tertutup
(internal flow), yaitu dengan membuat selubung disisi atas dan samping heat sink. Sebagai fluida kerja digunakan
udara dengan variasi kecepatan 2, 3, 4, 5, 6 m/dt dan sebagai sumber panas adalah elemen pemanas 60 watt.
Dari hasil pengujian ini, dibandingkan dengan metoda aliran dalam saluran terbuka. Dari perbandingan ini
untuk kecepatan aliran yang sama, didapat bahwa metoda aliran dalam saluran tertutup menghasilkan temperatur
heat sink yang lebih rendah dari pada metoda aliran dalam saluran terbuka.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2012-03-04 19:42:59
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/2423
ROTASI; Volume 10, Nomor 1, Januari 2008
eng
Copyright (c)
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/22933
2019-04-29T10:38:29Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"190429 2019 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
Pendokumentasian Kegagalan pada Peralatan Main Liquid Fuel Pump GTG 1.1 dan Accessories Gear Train GTG 1.1 dengan Menggunakan Metode FMEA (Failure Mode & Effect Analysis)
Noorasheed, Willy
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Prahasto, Toni
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Munadi, Munadi
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
asset; frekuensi; failure mode & effect analysis; failure Mode
Perawatan suatu asset perusahaan merupakan salah satu aktivitas atau tindakan utama yang dilakukan dengan tujuan meningkatkan keselamatan kerja serta menekan biaya pengeluaran dari suatu perusahaan. Suatu perusahaan dapat dikatakan maju apabila kondisi pemasukan dari perusahaan tinggi dan pengeluaran kecil. Hal ini berkaitan dengan aktivitas dari perawatan suatu asset. Perawatan yang tidak sesuai memicu kerusakan atau timbulnya modus kegagalan dari suatu asset. Besarnya tingkat kerusakan dan perawatan yang kurang sesuai memberikan peluang akan terjadinya kerusakan baik yang dapat diperbaiki maupun yang harus diganti. Tingginya frekuensi suatu asset yang mengalami kerusakan yang mengharuskan untuk dilakukan pergantian mempengaruhi kondisi keuangan dari perusahaan tersebut. Disamping hal tersebut kerusakan pada suatu asset juga dapat mempengaruhi proses produksi yang berlangsung pada suatu perusahaan tersebut. Maka agar masalah tersebut teratasi salah satu solusi yang mampu mengatasi atau mengurangi tingkat kerusakan pada suatu asset yaitu melakukan perawatan yang sesuai. Pada penelitian ini akan dilakukan analisa terkait kondisi suatu asset yang rawan akan mengalami suatu kerusakan dengan menggunakan metode failure mode & effect analysis (FMEA). pada metode ini akan diidentifikasi mode kegagalan yang terjadi pada asset yang terkait. Proses identifikasi tersebut maka akan diberikan penilaian sesuai kondisi asset dilapangan. Dengan nilai tersebut maka dapat digunakan untuk memprioritaskan asset yang akan dilakukan tindakan perawatan. Hasil dari Penelitian ini didapatkan besar dari frekuensi terkecil excitation transformer (PPT) GTG 1.1, protection relay GTG 1.1, liquid fuel stop valve GTG 1.1, load compartment GTG 1.1 dengan memiliki frekuensi sebesar 52.3 minggu/ kegagalan.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2019-04-29 10:38:29
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/22933
ROTASI; Vol 21, No 1 (2019): VOLUME 21, NOMOR 1, JANUARI 2019
eng
Copyright (c) 2019 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/40854
2022-01-19T09:44:22Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"211031 2021 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
Kajian Alternatif Metode Kerja Perbaikan Trashrack (Saringan) Intake Malalo Unit PLTA Singkarak
Kurniawan, Elfin
UPDL Bogor, Pusdiklat, PT PLN (persero)
Simaremare, Arionmaro Asi
PLN PUSLITBANG, PT PLN (persero) https://orcid.org/0000-0003-3694-6482
Prahastono, Iswan
PLN PUSLITBANG, PT PLN (persero)
Nainggolan, Akiman
UPDL Bogor, Pusdiklat, PT PLN (persero)
Singkarak hydro power plant, trashrack, working method, coverdamp, under water construction
The Singkarak Hydroelectric Power Plant with a capacity of 175MW is the backbone of the Central Sumatra Subsystem (SumBagTeng) in the Sumatran electricity interconnection system so that the reliability of the Singkarak hydropower operation must be maintained. However, after more than 12 years of operation the Singkarak Hydroelectric Power Plant suffered damage to the trash rack of the Malalo Intake caused by the September 30, 2009 earthquake that hit Padang-Pariaman where the filter segments and the filter girder beam fell to the bottom of the intake. This results in waste originating from Singkarak lake being free to enter the head race tunnel and then to the generator engine generator which can interfere with the operation of the Singkarak hydropower plant so it is necessary to repair the Malalo trashrack intake.
This study aims to evaluate several alternative work methods for repairing the trash-rack intake of Malalo PLTA Singkarak to minimize disruption to the operation of PLTA Singkarak during repairs. Three alternative improvement methods were evaluated using the Zero-One technique and weighting. From the results of the evaluation, it was found that the underwater construction work method is the best alternative to repair among other methods. Furthermore, the details of the implementation plan for the underwater construction work method are presented as a reference for the implementation of the repair PLTA Singkarak trash rack.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2021-11-28 00:31:03
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/40854
ROTASI; Vol 23, No 4 (2021): VOLUME 23, NOMOR 4, OKTOBER 2021
eng
Copyright (c) 2021 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/5972
2013-12-19T09:18:55Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"131219 2013 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
PERANCANGAN HUG MACHINE WRAP UNTUK ALAT TERAPI AUTISME
Suryo, Sumar Hadi
Magister Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Raswan, Awan
Magister Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Jamari, Jamari
Magister Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Haryanto, Ismoyo
Magister Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
autism therapy, deep pressure, design, inflating wrap
Today children born with the syndrome of autism is increasing. People with autism have a greater sensitivity to stimulation motor. This will cause them to feel discomfort when making physical contact with another person. Autism therapy can use the device as a media aide. Media autism therapies to be developed is the hug machine wrap. This media uses the principle of doing deep pressure therapy.
At the hug machine made from fabric following the body shape of the user. The fabric binding of the user's body from shoulders to toes. Ballon added as a producer of pressure. Balloon filled with air pressure and the pressure can be regulated.
Hug machine wrap designed to create deep pressure by inflating a balloon on inside, fabric pattern design that can cover the shoulder down to the legs will give equal emphasis. Therapeutic application of deep pressure on children with autism are expected to assist in receiving physical contact to the social environment and increase peace of children with autism
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2013-12-19 00:00:00
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/5972
ROTASI; Vol 15, No 3 (2013): VOLUME 15, NOMOR 3, JULI 2013
eng
Copyright (c)
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/57744
2023-10-13T03:08:14Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"230731 2023 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
Pengaruh Hybrid Interlayer Partikel Zinc Pada Friction Stir Spot Welding Material AA1100-AA5052
Saputra, Lingga Arti
Universitas Perwira Purbalingga https://orcid.org/0000-0003-0601-8415
FSSW, Hybrid, interlayer Zn, refill, hook defect
Alumunium memiliki kelebihan dan sifat yang baik sehingga banyak digunakan di berbagai industry. FSSW merupakan metode yang mampu digunakan untuk menyambung alumunium, namun masalah hook defect dan key hole defect menjadi masalah tersendiri. Hybrid FSSW merupakan perpaduan Intrelayer Partikel Zinc dan Refill digunakan untuk mengatasai masalah defect pada sambungan. Hasil pengujian kekerasan hybrid FSSW memeiliki nilai kekerasan rata-rata 98.90HV pada SZ. Distribusi nilai kekerasan hybrid FSSW memiliki nilai yang lebih besar dari pada konvensional FSSW karena efek dua fase pengelasan. Hybrid FSSW memiliki nilai Tarik geser tertinggi 5.3 kN pada diameter shoulder 8mm 12s. Efek dua fase dan penambahan area ikatan akibat variasi diameter shoulder menjadi faktor peningkatan kemampuan sambungan
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2023-06-22 16:01:44
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/57744
ROTASI; Vol 25, No 3 (2023): VOLUME 25, NOMOR 3, JULI 2023
eng
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/download/57744/185048
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/download/57744/185049
Copyright (c) 2023 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/2445
2012-03-06T14:24:27Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
2406-9620
1411-027X
dc
ANALISIS UNJUK KERJA GRATE CLINKER COOLER PADA PROSES PRODUKSI SEMEN
Setiyana, Budi
Staf pengajar jurusan teknik mesin FT-UNDIP
Clinker Cooler sebagai salah satu bagian dari alat produksi semen mempunyai peranan yang cukup penting. Peralatan ini berfungsi untuk mendinginkan clinker, dan proses pendinginan di sini sangat menentukan kualitas semen yang akan diproduksi. Perhitungan efisiensi panas pada clinker cooler dapat dilakukan dalam dua tahap yaitu, yaitu perhitungan dengan neraca massa dan perhitungan dengan neraca panas. Perhitungan neraca massa diperlukan untuk perhitungan neraca panas. Dari perhitungan neraca panas maka dapat diketahui efisiensi panas dari clinker cooler baik efisiensi panas sistem maupun efisiensi panas reaksi. Nilai unjuk kerja clinker cooler dapat dicari dengan menghitung efisiensi panas reaksi dari clinker cooler, yaitu perbandingan antara jumlah panas untuk reaksi dengan jumlah panas yang disediakan. Efisiensi panas reaksi merupakan indikator baik atau tidaknya unjuk kerja dan pengoperasian clinker cooler.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2012-03-04 21:46:07
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/2445
ROTASI; Volume 9, Nomor 3, Juli 2007
eng
Copyright (c)
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/25073
2020-04-17T20:04:39Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"190731 2019 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
Performansi Alat Penukar Kalor Udara-Tanah Menggunakan Siklus Tertutup di Kota Medan
Manik, Terang UHS Ginting
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara
Sitorus, Tulus Burhanuddin
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara
Syahputra, Andi
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara
Penukar Kalor Udara-Tanah (Earth-Air Heat Exchanger (EAHE)); Number of Transfer Unit (NTU); Coefficient of Performance (COP)
Upaya menemukan sumber energi alternatif terbarukan akhir-akhir ini semakin gencar dilakukan seiring meningkatnya kebutuhan manusia akan konsumsi energi yang semakin tinggi. Penukar Kalor Udara-Tanah atau Earth-Air Heat Exchanger (EAHE) merupakan salah satu solusi yang dapat dikembangkan dengan memanfaatkan energi yang tersimpan dalam tanah. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh kinerja EAHE terhadap penurunan suhu udara yang masuk ke dalam ruangan uji maupun yang keluar, nilai Number of Transfer Unit dan juga nilai Coefficient of Performance pada pipa tanam bawah tanah. Hasil eksperimen menunjukkan bahwa EAHE yang digunakan sebagai pendingin pasif ruangan dapat memberikan kinerja yang cukup baik dengan penurunan suhu di ruangan uji yang mencapai 3–6o C. NTU terendah pada tanggal 3 September 2018 diperoleh sebesar 3,9977, dan tertinggi sebesar 3,9879 dengan kecepatan udara 2 m/s. Sementara itu, pada tanggal 20 Agustus 2018, di peroleh nilai NTU tertinggi sebesar 3,6503 dan terendah sebesar 3,6463 dengan kecepatan udara 3 m/s. Saat kecepatan udara 2 m/s, nilai NTU rata-rata 3,9925 sehingga nilai COP rata-rata 4,011. Ketika kecepatan udara 3 m/s nilai NTU rata-rata 3,6481 maka nilai COP rata-rata 3,5880
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2019-08-23 08:10:03
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/25073
ROTASI; Vol 21, No 3 (2019): VOLUME 21, NOMOR 3, JULI 2019
eng
Copyright (c) 2019 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/45204
2022-04-09T03:19:41Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"220131 2022 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
Pembuatan Prototipe dan Analisis Unjuk Kerja Mekanis Perahu Otonom Propulsi Tenaga Angin
Setiawan, Joga
Departemen Teknik Mesin
Undip
Saputro, Rohman
UNDIP
Iskandar, Norman
UNDIP
Paryanto, P
UNDIP
Ocean monitoring, autonomous boat, dynamic simulation, wind-power propulsion
Wind power propulsion autonomous boat (POPTAN) is a robotic boat that moves by utilizing wind energy through the automatic control of its sails and rudders. POPTAN can be used as an ocean monitoring tool with the advantage of operating autonomously for a relatively long period. In this study, the POPTAN has a main wing and a flap to adjust the angle of attack of the main wing, the steering section to determine the direction, and the keel section to maintain stability. A dynamic simulation model of POPTAN with MATLAB was made to assess the response of the speed and direction of the boat motion, with a specific flap angle flap and rudder angle, constant wind speed, and calm seawater conditions. Measurements and calculations of the non-essential mass added to the boat were carried out. The roll and pitch motion testings were performed by varying the wind speed by 4, 6, 8, and 10 m/s for two keel configurations. It is concluded that the greater the wind speed, the higher the response speed, the higher the steady-state speed in the resultant direction dominated by the longitudinal axis direction velocity, and the steady-state angle of motion the boat will be smaller. The boat can carry non-essential mass up to 4.5 kg. In the roll motion test, the results of the 2nd keel showed better performance than the 1st keel, based on the value of the oscillation period and damping constant.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2022-04-09 01:38:10
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/45204
ROTASI; Vol 24, No 1 (2022): VOLUME 24, NOMOR 1, JANUARI 2022
eng
Copyright (c) 2022 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/7329
2014-09-15T12:24:16Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"140401 2014 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
TEST CHARACTERISTICS OF THE TURBINE SAVONIUS 4 LEVELS SECTIONAL, PARTITIONED, 0.25 DIAMETER OVERLAP AND 45o SLIDING ANGLE WITH COMPARABLE STANDARD TURBINE
Sudargana, Sudargana
Department of Mechanical Engineering, Diponegoro University
Jl. Prof. Sudharto,Tembalang, Semarang 50275, Indonesia
Yunianto, Bambang
Department of Mechanical Engineering, Diponegoro University
Jl. Prof. Sudharto,Tembalang, Semarang 50275, Indonesia
M., Abiseka
Department of Mechanical Engineering, Diponegoro University
Jl. Prof. Sudharto,Tembalang, Semarang 50275, Indonesia
Utomo, Teguh Priyo
Department of Mechanical Engineering, Diponegoro University
Jl. Prof. Sudharto,Tembalang, Semarang 50275, Indonesia
Savonius, efficiency, torque, 4 levels, sliding angle 45o
The energy and environmental crisis where CO2 causes global warming and climate change. This condition encourage the world community take advantage of new renewable energy non-CO2 as wind, water currents, geothermal, solar, etc. Savonius Turbine has a simple construction can be made by the public so they can be used for wind power or hydro countryside. In this study aims to improve the efficiency and reduce the amplitude of vibrations to the modification of the 4-storey Savonius turbine, partitioned, sliding angle 45 degree and 0.25 diameter blade overlap. The location of research is Cokro Tulung Channel Klaten and Parangrucuk Baron Beach Gunungkidul. Measurements such as water current and wind speed, turbine rotational speed, torque of the turbine shaft and power. The turbines analysis are torque, power and efficiency characteristics and comparing by the turbine Savonius standard (one pair of blades). Results as hydro turbine at low velocity 0.3166 m/s Savonius 4 level had better revolution and efficient (0.0826) than 1 level (0.024), but as wind turbine at 3.056 m/s velocity the Savonius 4 level had worse efficiency (0.039) than 1 level (0.025) because the inertia load
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2014-09-15 00:00:00
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/7329
ROTASI; Vol 16, No 2 (2014): VOLUME 16, NOMOR 2, APRIL 2014
eng
Copyright (c)
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/13355
2018-02-26T16:14:33Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"160701 2016 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
PENGGUNAAN PARAFFIN WAX SEBAGAI PENYIMPAN KALOR PADA PEMANAS AIR TENAGA MATAHARI THERMOSYPHON
Nadjib, Muhammad
Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Paraffin wax, Pemanas air tenaga matahari, Phase change material, Proses Charging Thermal energy storage
Pemanas Air Tenaga Matahari (PATM) konvensional umumnya menggunakan air sebagai penyimpan energi termal. Pemakaian sensible heat storage (SHS) ini memiliki kekurangan, diantaranya adalah densitas energinya rendah. Di sisi lain, latent heat storage (LHS) mempunyai sifat khas yaitu densitas energinya tinggi karena melibatkan perubahan fasa dalam penyerapan atau pelepasan kalor. Material LHS sering disebut phase change material (PCM). Penggunaan PCM pada PATM menarik dilakukan untuk meningkatkan densitas energi sistem. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki perilaku termal penggunaan paraffin wax di dalam tangki PATM jenis thermosyphon. Penelitian menggunakan kolektor matahari pelat datar dan tangki thermal energy storage (TES) yang dipasang secara horisontal di sisi atas kolektor. Di dalam tangki terdapat alat penukar kalor yang terdiri dari sekumpulan pipa kapsul dimana di dalamnya berisi paraffin wax. Air digunakan sebagai SHS dan heat transfer fluid (HTF). Termokopel dipasang di sisi HTF dan sisi PCM. Piranometer dan sensor temperatur udara luar diletakkan di dekat kolektor matahari. Pengambilan data dilakukan selama proses charging. Temperatur HTF, PCM dan intensitas radiasi matahari direkam setiap 30 detik. Data ini digunakan untuk mengetahui evolusi temperatur HTF dan PCM. Berdasarkan evolusi temperatur ini kemudian dianalisis perilaku termal PATM. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa paraffin wax telah berfungsi sebagai penyimpan energi termal bersama air di dalam tangki PATM jenis thermosyphon. PCM memberi kontribusi yang cukup signifikan terhadap kapasitas penyimpanan energi sistem. Efisiensi kolektor lebih optimal karena PCM dapat mempertahankan stratifikasi termal sampai akhir charging. Adanya PCM mampu mengendalikan penurunan efisiensi pengumpulan energi saat intensitas radiasi matahari menurun. Alat penukar kalor yang digunakan cukup efektif yang ditandai dengan kecepatan pemanasan rata-rata antara HTF dan PCM yang tidak berbeda jauh.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2017-02-09 00:00:00
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/13355
ROTASI; Vol 18, No 3 (2016): VOLUME 18, NOMOR 3, JULI 2016
eng
Copyright (c) 2017 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/2478
2012-03-08T10:07:37Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
2406-9620
1411-027X
dc
KONTROL GETARAN GAGAL – AMAN MENGGUNAKAN PEMBANGKIT GAYA AKTIP
Satrijo, Djoeli
Staf pengajar jurusan teknik mesin FT-UNDIP
Using the concept of force generators, various active vibration configurations have been axamined for their
performance potential. It is shown that an active vibration control system offers a great deal of flexibility in that by a
proper choice of active companent its transmisibility characteristics can be altered to suit the requirements. It is also
shown how the full potential of active systems can be achieved even when there are passive components. An active
system is designed in such a way that it gives the desired performance even in the event of the failure of the active
components through the reliability offered by a passive system.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2012-03-07 09:09:16
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/2478
ROTASI; Volume 3, Nomor 1, Januari 2001
eng
Copyright (c)
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/26079
2020-04-17T20:05:49Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"191023 2019 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
Pembuatan Pelat Baja untuk Material Tahan Peluru untuk Kendaraan Tempur
Rusnaldy, Rusnaldy
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Nugorho, Sri
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Haryanto, Ismoyo
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Herlangga, Herlangga
Program Studi Sarjana Teknik Mesin, Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Anestasia, Jill
Program Studi Sarjana Teknik Mesin, Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Arifin, Febby
Program Studi Sarjana Teknik Mesin, Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Ballistic performance; steels; casting process; forging process; heat treatment process
Pada studi ini, 5 baja dengan komposisi kimia yang berbeda dibuat melalui proses pengecoran yang diikuti dengan proses tempa dan perlakuan panas. Sampel berdimensi 180 x 180 dan 8 mm diambil dari pelat baja yang telah mengalami proses perlakuan panas dan akan digunakan untuk mengevaluasi perilaku balistik dari baja-baja tersebut dengan cara ditembaki peluru baja berkaliber 5,56 mm dengan kecepatan tembak 900 m/s dari sudut normal pada jarak 25 m. Hasil percobaan menunjukkan bahwa performan balistik terbaik diperoleh pada baja dengan kekerasan tertinggi.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2019-10-23 00:00:00
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/26079
ROTASI; Vol 21, No 4 (2019): VOLUME 21, NOMOR 4, OKTOBER 2019
eng
Copyright (c) 2019 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/26322
2020-07-06T14:26:40Z
rotasi:ART
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/13812
2018-09-06T11:50:49Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"170103 2017 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
RANCANG BANGUN ALAT PERMAINAN EDUKATIF JENIS GELINDING KELERENG UNTUK PENDIDIKAN ANAK USIA DINI KELOMPOK USIA 4-6 TAHUN
Kusumaningtyas, Nila
Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas PGRI Semarang
Setyoadi, Yuris
Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas PGRI Semarang
3D printer, alat permainan edukatif (APE), software CAD
Pendidikan bagi anak usia dini merupakan proses pendidikan yang sangat fundamental sebagai kerangka dasar pembentukan dan pengembangan dasar-dasar pengetahuan, sikap dan ketrampilan pada anak. Keberhasilan proses pendidikan diusia dini menjadi dasar sangat penting untuk proses pendidikan selanjutnya. Alat Permainan Edukatif (APE) meerupakan sarana yang dapat dipergunakan sebagai alat permainan yang mengandung makna pendidikan, dan dapat dipergunakan sebagai alat stimulasi seluruh aspek perkembangan anak yang meliputi aspek moral agama, fisik motorik, kognitif, bahasa, sosial emosional dan seni. Manfaat APE selain untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan anak, juga mendorong aktifitas bermain dan membantu menstimulasi kepekaan anak terhadap kondisi lingkungan di sekitarnya. Dalam artikel ini rancang bangun alat permainan edukatif jenis gelinding kelereng untuk pendidikan anak usia dini kelompok usia 4-6 tahun yang sebelumnya dilakukan secara konvensional, dialakukan perbuahan proses rancang bangun menggunakan software CAD dan pencetakan menggunakan 3D printer, proses rancang bangun ini dlakukan agar prosedur rancang bangun menjadi cepat dan bisa dilakukan berulang-ulang.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2017-03-29 00:00:00
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/13812
ROTASI; Vol 19, No 1 (2017): VOLUME 19, NOMOR 1, JANUARI 2017
eng
Copyright (c) 2017 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/3573
2012-05-28T09:24:46Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
2406-9620
1411-027X
dc
KARAKTERISASI PAHAT BUBUT HIGH SPEED STEEL (HSS) BOEHLER TIPE MOLIBDENUM (M2) DAN TIPE COLD WORK TOOL STEEL (A8)
Nugroho, Sri
Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Senoaji, Hendrikus Kedo
Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Pahat HSS, tipe molybdenum (M2), tipe cold work tool steel (A8), keausan tepi, umur pahat
Pengujian keausan tepi merupakan salah satu cara untuk mengukur umur pahat. Pengetahuan tentang umur pahat dapat memberi informasi agar proses pembubutan dapat dilakukan secara efektif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membandingkan bohler jenis molybdenum dan cold work tool steel berdasarkan keausan dan umur pahat. Penelitian ini menggunakan pahat yang memiliki merk sama tetapi harganya berbeda. Pahat menggunakan BOHLER MO RAPID EXTRA 1200 dengan ukuran 3/8 x 4”, yang dibeli Rp. 125.000,00 untuk jenis molybdenum dan Rp. 26.000,00 untuk jenis cold work tool steel. Material benda kerja menggunakan baja ST40. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa umur pahat bohler jenis molybdenum yang paling panjang pada kecepatan potong rendah (Vc = 19,99 m/min) yaitu 102 menit (dial indicator) / 101 menit (pixel), dan umur pahat yang paling pendek pada kecepatan potong tinggi (Vc = 30,65 m/min) yaitu 43 menit (dial indicator) / 37,5 menit (pixel). Umur pahat HSS buatan Taiwan yang paling panjang pada kecepatan potong rendah (Vc = 19,99 m/min) yaitu 83 menit (dial indicator) / 81,5 menit (pixel), dan umur pahat yang paling pendek pada kecepatan potong tinggi (Vc = 30,65 m/min) yaitu 34 menit (dial indicator) / 27,5 menit (pixel). Penelitian ini menyimpulkan bahwa pahat bohler jenis molybdenum dengan harga yang lebih mahal tetapi memiliki umur pahat yang lebih lama dari pahat bohler jenis cold work tool steel
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2012-03-05 00:00:00
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/3573
ROTASI; Volume 12, Nomor 3, Juli 2010
eng
Copyright (c)
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/1978
2018-09-06T11:04:35Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
2406-9620
1411-027X
dc
INTERPRETASI TOPOLOGI SEPARASI ALIRAN TIGA DIMENSI MELEWATI KONFIGURASI BLADE DENGAN FLAT PLATE
Rozi, Khoiri
Mechanical Engineering Department, Faculty of Engineering, Diponegoro University
Jl. Prof. Soedarto SH, Tembalang, Semarang 50275 Indonesia
Telp/Fax: +62 24 7460059
Kiono, Berkah Fajar Tamtomo
Mechanical Engineering Department, Faculty of Engineering, Diponegoro University
Jl. Prof. Soedarto SH, Tembalang, Semarang 50275 Indonesia
Telp/Fax: +62 24 7460059
Studi ini dibuat untuk memenuhi informasi kualitatif aliran dan efek blockage pada interseksi unsymmetrical wing dengan flat surface. Kajian menggunakan computational fluid dynamics untuk memberikan informasi pola pathlin dan interpretasi topologi pola aliran di flat surface. Hasil-hasil simulasi ini menunjukkan pola aliran dipengaruhi oleh angle of attack. Bertambahnya angle of attack menjadikan posisi saddle point bergerak menuju lower side dan menjauhi permukaan wing. Separation line atau imprint horseshoe vortex karena membesarnya angle of attack menjadi terbuka lebih lebar baik pada pressure side maupun pada suction side, ini berarti daerah efek blockage yang diciptakan menjadi semakin besar.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2012-02-18 00:00:00
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/1978
ROTASI; Volume 12, Nomor 2, April 2010
eng
Copyright (c)
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/29399
2020-07-25T10:16:22Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"200724 2020 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
Design and Prototyping of Mini AGV with Arduino Microcontroller
Sutisna, Nanang Ali
President University https://president.ac.id/people/nanang-sutisna http://orcid.org/0000-0003-3501-2098
Farrand, Michael Quinn
President University
Automation, AGV, Forklift, Arduino
This paper presents the design and prototype of a Mini Automated Guided Vehicle (AGV) using a microcontroller. The mini AGV system is based on an autonomous forklift. The purpose of the AGV prototype is to move objects from one place to another and continuously. To run, AGV uses the Line Follower method by using four obstacle detection sensors or infrared transmitters and receivers. Furthermore, when all sensors are active, AGV will stop when there are objects with RFID tags outside. The RFID reader which is placed in front of the AGV activates a stepper motor which will move the object's fork. Then AGV sends the object to a predetermined place. Most components use compatible Arduino modules, except for the chassis and some parts use components made of acrylic or printed in 3D.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2020-07-24 14:33:47
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/29399
ROTASI; Vol 22, No 2 (2020): VOLUME 22, NOMOR 2, APRIL 2020
eng
Copyright (c) 2020 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/50813
2023-05-29T07:37:54Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"221031 2022 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
Analisa Kerusakan pada Secondary Superheater Tube di Sistem Boiler pada Power Plant Akibat Proses Soot Blowing
Rusnaldy, Rusnaldy
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Tauviqirrahman, Muhammad
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Iskandar, Norman
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Analisa Kerusakan, Secondary superheater tube, Boiler, Erosi, Soot Blowing
Makalah ini berisi analisa penyebab kerusakan pada permukaan pipa secondary superheater di suatu Power Plant berupa terjadinya penipisan pada dinding pipa. Pipa sudah beroperasi sekitar 10 tahun. Pipa belum mengalami pergantian karena memang didesain untuk beroperasi selama kurang lebih 30 tahun. Material pipa adalah baja ASTM SA-213-T12. Ada bagian dari pipa yang ditemukan telah mengalami penipisan ketebalan pada bagian permukaan luar. Analisa kegagalan dilakukan terhadap pipa superheater yang meliputi inspeksi visual, analisa metalurgi, analisa mekanik dan termal serta melakukan simulasi untuk mendukung proses terjadinya kegagalan pada pipa superheater. Hasil analisis menunjukkan bahwa tidak ditemukan indikasi kerusakan pipa akibat deformasi plastis dan termal. Kerusakan berupa penipisan dinding permukaan pipa bagian luar disebabkan oleh peristiwa erosi akibat proses soot blowing yang digunakan untuk menghilangkann deposit fly ash yang menempel pada permukaan luar pipa.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2023-01-06 08:25:58
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/50813
ROTASI; Vol 24, No 4 (2022): VOLUME 24, NOMOR 4, OKTOBER 2022
eng
Copyright (c) 2023 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/15992
2018-02-26T16:11:26Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"170916 2017 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
Analisa Efisiensi Isentropik dan Exergy Destruction Pada Turbin Uap Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap
Yohana, Eflita
Romadhon, Revki
efisiensi; exergy; turbin uap
Dalam usaha meningkatkan efektivitas kerja yang dihasilkan dari sebuah pembangkit listrik, perlu adanya analisa untuk mengetahui besarnya kerja aktual dan ideal dari turbin. Efisiensi merupakan perbandingan kerja aktual yang dihasilkan dan kerja ideal dari turbin. Melalui analisa efisiensi ini dapat diketahui sebuah turbin masih beroperasi secara maksimal berdasarkan kerja aktual yang dihasilkan. Dosa Ion, Petrilean dan Codrut dari University of Petrosani telah melakukan penelitian mengenai efisiensi isentropic turbin. Semakin turun nilai efisiensi turbin maka kerja aktual yang dihasilkan juga akan berkurang. Analisa dilakukan pada turbin uap Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap melalui perhitungan kerja turbin berdasarkan temperatur dan tekanan yang masuk dan keluar turbin. Selain itu analisa ini juga menghitung nilai exergy yang hilang setelah melalui turbin. Data temperatur dan tekanan yang diperoleh telah tercatat melalui layanan sistem operasi interface. Dari hasil perhitungan diketahui nilai efisiensi isentropik aktual sebesar 82,04% dengan fraksi uap 0,92 dan efisiensi isentropik ideal sebesar 100% dengan fraksi uap 0,82. Nilai kehilangan exergy dari turbin uap sebesar 6,95 MW dan panas yang hilang sebesar 0,6 MW. Semakin rendah nilai fraksi uap maka akan semakin besar efisiensi isentropik ideal yang dihasilkan. Dengan adanya penghitungan ini dapat dilakukan perawatan pada turbin uap sehingga turbin dapat menghasilkan kerja yang lebih optimal
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2017-09-16 00:00:00
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/15992
ROTASI; Vol 19, No 3 (2017): VOLUME 19, NOMOR 3, JULI 2017
eng
Copyright (c) 2017 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/3725
2017-05-08T11:26:25Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
2406-9620
1411-027X
dc
ANALISA KONTAK ANTAR HEMISPHERES PADA DAERAH ELASTIS-PLASTIS MENGGUNAKAN METODE ELEMEN HINGGA
Yusra, Arda
Alumni Jurusan Teknik Mesin FT-UNDIP
Haryanto, Ismoyo
Staf Pengajar Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Jamari, Jamari
Staf Pengajar Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
frictionless contact, mekanika kontak, kontak elastis-plastis, metode elemen hingga
Analisa kontak antar hemispheres (bentuyk setengah bola) pada daerah elastis-plastis menggunakan metode elemen hingga akan dipresentasikan pada paper ini. Permukaan kontak yang dianalisa diasumsikan sebagai kontak tanpa gesekan (frictionless contact). Hubungan antara beban kontak, tekanan kontak rata-rata dan luas permukaan kontak rata-rata adalah beberapa parameter yang akan ditunjukkan pada analisa kontak elastis-plastis antar hemispheres tersebut. Hasil dari analisa ini akan dibandingkan dengan teori kontak elastis-plastis dari model-model yang telah dipublikasikan pada jurnal-jurnal internasional.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2012-03-04 19:45:16
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/3725
ROTASI; Volume 10, Nomor 2, April 2008
eng
Copyright (c)
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/2013
2018-09-06T11:04:36Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
2406-9620
1411-027X
dc
PENGARUH PERUBAHAN SAAT PENYALAAN (IGNITION TIMING) TERHADAP PRESTASI MESIN PADA SEPEDA MOTOR 4 LANGKAH DENGAN BAHAN BAKAR LPG
Yunianto, Bambang
Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Diponegoro
Kampus Undip Tembalang, Semarang 50275, Indonesia
Phone: +62-24-7460059, FAX: +62-24-7460058
Bahan bakar LPG merupakan bahan bakar gas yang ramah lingkungan, sehingga dapat dijadikan
bahan bakar alternatif selain bahan bakar bensin Performa Mesin bensin yang dioperasikan
dengan menggunakan bahan bakar gas LPG mengalami penurunan. Penurunan ini terjadi
dikarenakan karakteristik sifat bahan bakar bensin berbeda dengan LPG. Hal ini dapat diatasi
dengan mengatur saat penyalaan sehingga lebih sesuai dengan karakteristik gas LPG. Dari hasil
pengujian diperoleh bahwa dengan pengaturan saat penyalaan 11° sebelum TMA, menghasilkan
prestasi (Torsi dan Daya) yang dekat dengan prestasi motor bensin yaitu hanya selisih 3 %.
Prestasi terbaik pada mesin bahan bakar bensin ataupun LPG berkisar pada putaran 4000 s.d 5000
rpm
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2012-02-20 00:00:00
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/2013
ROTASI; Volume 11, Nomor 3, Juli 2009
eng
Copyright (c)
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/28364
2020-11-08T22:37:33Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"201108 2020 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
Proses Pelapisan Krom pada Material ABS (Acrylonitrile Butadiene Styrene)
Ikaningsih, Manty Aldilani
Universitas Jenderal Achmad Yani
electroplating, ABS (Acrylonitrile Butadiene Styrene), chromium, nickel
Plating on plastic (POP) is a technology to increase mechanical properties and aesthetic value of plastic materials, so that material is protected and more durable. In addition, metal-coated plastic will look more good and shiny. In this study, ABS material was coated with chrome through an electroplating proces. It is hoped that the chrome coated ABS will have a good resistant to abration, resistant to chemicals, and a good electrical conductivity. The stages of the process carried out in the process of chrome electroplating on ABS material are sanding – soak cleaning – etching – neutralization – catalization – acceleration – Ni electroless – Ni electroplating – Cr electroplating. Based on the experiments that have been carried out chrome layer coated ABS material properly and homogenous.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2020-11-08 22:26:05
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/28364
ROTASI; Vol 22, No 4 (2020): VOLUME 22, NOMOR 4, OKTOBER 2020
eng
Copyright (c) 2020 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/54012
2023-06-13T03:47:13Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"230414 2023 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
EMG Based HCI Device to Support Computer Operation
Serdana, Firman Isma Isma
Politeknik Elektronika Negeri Surabaya http://firmanisma.lecturer.pens.ac.id http://orcid.org/0000-0002-9933-8671
Rahmatillah, Akif
Soelistiono, Soegianto
artifical neural network; electromyography; human computer interface; human interface device
The human computer interface is a method of interaction between a person and a computer that utilizes a human interface device. One example of this is using hand movements to control a computer pointer, which produces a unique electromyography signal for each basic movement direction (up, down, right, and left). This project utilized an artificial neural network with a structure of seven inputs, ten hidden layer nodes, and four outputs to classify electromyography signals from the brachioradialis and flexor carpum ulnaris muscles into four basic movement categories within an Arduino Uno. The artificial neural network was trained offline using a high-capacity machine for efficiency since the Arduino Uno has low raw processing capability. The Sparkfun Pro Micro's HID function and the mouse.move() library were used to translate the classification results into pointer movement on a PC. The classification rate for the prerequisites setting resulted in an average of 93.7375%, with individual classification rates of 96.55% for up movement, 93.4% for down movement, 90.85% for right movement, and 91.95% for left movement.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2023-04-14 00:48:47
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/54012
ROTASI; Vol 25, No 2 (2023): VOLUME 25, NOMOR 2, APRIL 2023
eng
Copyright (c) 2023 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/17781
2020-04-17T20:00:36Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"180102 2018 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
Polarization Corrosion Test of Austenitic Stainless Steel 316L after High Temperature Gas Nitriding
Suprihanto, Agus
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
polarization corrosion test; SS 316L; high temperature gas nitriding
Austenitic stainless steel 316L is ones of popular metallic biomaterial for implant due to the good mechanical properties and corrosion resistance. However at corrosion media, highly stressed and oxygen-depleted environment, it still susceptible to corrosion. Various methods have been developed to enhance the corrosion resistance of stainless steel such as high temperature gas nitriding. High temperature gas nitriding for 316L has been successfully done. This process is conducted at temperature 1050, 1100 and 1200oC for 15 and 30 minutes before quenching in the water. Polarization corrosion test showed that the corrosion resistance was significant improved for treatment at temperature 1050oC and holding time 15 minutes.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2018-01-02 00:00:00
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/17781
ROTASI; Vol 20, No 1 (2018): VOLUME 20, NOMOR 1, JANUARI 2018
eng
Copyright (c) 2018 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/4424
2018-12-21T10:24:03Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
2406-9620
1411-027X
dc
EFEK SECONDARY FLOW DAN SEPARASI TERHADAP POLA DISTRIBUSI TEKANAN PADA OUTER WALL DARI RECTANGULAR ELBOW
Rozi, Khoiri
Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Atmaja, Sugeng Tirta
Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
angle of attack, blockage effect, saddle point, separation line, imprint horseshoe vortex.
Studi ini secara umum dibuat untuk menguji karakteristik aliran melewati outer wall dari elbow. Hasil-hasil pengukuran tekanan statis pada outer surface ditemukan bahwa aliran mula-mula mengalami deselerasi melewati concave wall/pressure side sampai di Ө = 45o dan kemudian menuju downstream aliran mengalami recovery dengan penambahan kecepatan secara gradual dan sampai di x/L = 1,0 pada exit saluran aliran diprediksi mengalami terseparasi secara masive.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2013-01-30 09:28:16
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/4424
ROTASI; VOLUME 13, NOMOR 2, APRIL 2011
eng
Copyright (c)
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/2376
2012-03-05T00:15:18Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
2406-9620
1411-027X
dc
PENGARUH KECEPATAN FLAME HEATING TERHADAP LAJU PERAMBATAN RETAK FATIK LAS BUSUR RENDAM PADA PENGELASAN BAJA ASTM A572 GRADE 50
Ismail, Rifky
Staf pengajar Jurusan Teknik Mesin UNDIP
Sugiyanto, Sugiyanto
Staf pengajar Jurusan Teknik Mesin UNDIP
Baja ASTM A572 Grade 50 merupakan baja paduan rendah yang banyak digunakan pada berbagai struktur.
Proses penyambungan dalam pembuatan struktur ini menggunakan las busur rendam (submerged arc weld) karena
tingkat efisiensi dan kehandalan yang tinggi. Kelemahan dari proses pengelasan ini adalah adanya tegangan sisa tarik
akibat proses pengelasan yang dapat mengakibatkan sambungan las mengalami patah fatik. Penelitian ini bertujuan
untuk mempelajari pengaruh kecepatan pemanasan pascapengelasan (PWHT) menggunakan flame heating terhadap
laju perambatan retak fatik sambungan las busur rendam baja ASTM A572 Grade 50.
Proses pengelasan busur rendam menggunakan heat input sebesar 1,5 kJ/mm dengan ketebalan pelat material
logam induk 10 mm. Pemanasan pasca pengelasan dilakukan dengan jarak 3,75 mm simeteri dari pusat las dengan
variasi kecepatan translasi 10,9; 4; 2,8; and 1,6 mm/s. Pengujian fatik dilakukan menggunakan stress level 20% dari
tegangan luluh, R = 0,1, dan frekuensi 11 Hz.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa PWHT menggunakan flame heating yang digerakkan dengan kecepatan
2,8 mm/s menaikkan umur fatik hingga 230 % dibandingkan dengan material tanpa perlakuan panas. Nilai konstanta A
dan n dari persamaan Paris didapat 1,77 E-16 dan 5,9853
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2012-03-04 21:42:05
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/2376
ROTASI; Volume 9, Nomor 1, Januari 2007
eng
Copyright (c)
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/35397
2021-03-01T09:41:08Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"210301 2021 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
Optimasi Numerik Permukaan Bertekstur pada Total Hip Arthroplasty untuk Mengurangi Tekanan Kontak dengan Variabel Profil dan Kedalaman
Ammarullah, Muhammad Imam
Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Sriwijaya https://scholar.google.co.id/citations?user=XE_oxj0AAAAJ&hl=en http://orcid.org/0000-0002-8845-7202
Basri, Hasan
Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Sriwijaya
Haryanto, Ismoyo
Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
jamari, Jamari
Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Optimasi numerik; total hip arthroplasty; permukaan bertekstur; tekanan kontak; metode elemen hingga
Keausan merupakan faktor utama terjadinya kegagalan pada total hip arthroplasty. Mengurangi tekanan kontak merupakan langkah yang tepat untuk menghindarkan kegagalan akibat keausan yang berbayaha bagi pengguna impan. Studi yang dilakukan bertujuan untuk mengoptimasi pengaruh permukaan bertekstur yang digunakan pada total hip arthroplasty dengan bantalan berjenis metal-on-metal. Temuan yang diangkat dalam artikel ini adalah eksplorasi variable profil dan kedalaman untuk mencari tekanan kontak terendah. Simulasi numerik menggunakan metode elemen hingga telah dipilih dengan menggunakan model kontak kering. Pembebanan diberikan secara triaksial yang dibagi menjadi 32 fase dalam satu diklus pembebanan untuk memberikan hasil yang realistis sesuai kondisi nyata. Ditemukan bahwa profil bawah oval dengan kedalaman 0,01 mm memberikan hasil yang paling optimal dalam studi ini.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2021-03-01 09:06:31
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/35397
ROTASI; Vol 23, No 1 (2021): VOLUME 23, NOMOR 1, JANUARI 2021
eng
Copyright (c) 2021 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/61960
2024-02-20T01:58:27Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"240130 2024 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
Improvisasi Metode Biseksi pada Maximum Power Point Tracking (MPPT) dengan Menggunakan Algoritma Incremental Conductance
Habibi, Muhammad Nizar
Departemen Teknik Elektro
Politeknik Elektronika Negeri Surabaya
Windarko, Novie Ayub
Departemen Teknik Elektro
Politeknik Elektronika Negeri Surabaya
Efendi, Moh. Zaenal
Departemen Teknik Elektro
Politeknik Elektronika Negeri Surabaya
Eviningsih, Rachma Prilian
Departemen Teknik Elektro
Politeknik Elektronika Negeri Surabaya
Mahendra, Luki Septya
Departemen Teknik Elektro
Politeknik Elektronika Negeri Surabaya
Junianto, Sony
Departemen Teknik Mekanika dan Energi
Politeknik Elektronika Negeri Surabaya
Maximum Power Point Tracking, Bisection, Incremental Conductance
The solar energy potential reaches 207.8 GWp in Indonesia, providing numerous opportunities to harness renewable energy. One approach is utilizing solar panels; however, these panels have a low energy conversion rate. Maximum Power Point Tracking (MPPT) is a technique that can maximize the performance of solar panels to consistently generate maximum power. Bisection MPPT is implemented in the system due to its ease of implementation, but it performs less effectively under low irradiance. The Incremental Conductance algorithm is a suitable choice for improving Bisection MPPT. Apart from being easy to implement, the Incremental Conductance algorithm is not dependent on the characteristics of the solar panel. It also features Variable Step Size to eliminate ripple when reaching the maximum power of the solar panel. Incremental Conductance MPPT can enhance Bisection MPPT with a maximum increase of 17,483 Watts. The Bisection-Incremental Conductance MPPT algorithm takes 2.122 seconds to reach the maximum power of the solar panel, generating 1.89 x 10^6 Ws of energy for 0.4 seconds. It yields the highest value compared to Bisection MPPT and Incremental Conductance MPPT.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2023-12-12 01:11:26
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/61960
ROTASI; Vol 26, No 1 (2024): VOLUME 26, NOMOR 1, JANUARI 2024
eng
Copyright (c) 2023 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/19440
2020-04-17T20:01:47Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"180705 2018 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
Analisis Karakteristik Vibrasi pada Paper Dryer Machine untuk Deteksi Dini Kerusakan Spherical Roller Bearing
Setyawan, Harry Prayoga
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Bengkulu
Suryadi, Dedi
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Bengkulu
Roller Bearing; Predictive Maintenance; Spektrum Vibrasi; Vibration Monitoring
Getaran berlebih dapat menyebabkan kerusakan pada mesin-mesin di industri. Salah satu komponen mesin yang sering mengalami getaran lebih adalah bantalan. Kerusakan yang tidak terpantau pada bantalan sangat membahayakan mesin karena dapat mengakibatkan mesin berhenti beroperasi. Pada dasarnya kerusakan pada bantalan dapat diidentifikasi berdasarkan sinyal getaran. Pada penelitian ini, pengujian getaran akan dilakukan untuk mendeteksi kerusakan pada bantalan spherical roller pada mesin paper dryer. Untuk mencuplik data, sensor getaran diletakan di arah aksial dan radial pada bantalan. Analyzer yangdigunakan untuk mengolah sinyal adalah Emerson CSI 2130. Hasil sinyal yang diperoleh kemudian dibandingkan dengan standar level getaran ISO 10816-3 untuk menyatakan apakah mesin mengalami kerusakan atau tidak. Selanjutnya, spektrum sinyal getaran dianalisis untuk menentukan jenis kerusakan pada bantalan. Kerusakan pada bantalan ditentukan berdasarkan diameter dalam, diameter luar bantalan, jumlah bola dan putaran poros. Hasil pengujian menunjukkan bahwa bantalan spherical roller pada mesin paper dryer mengalami kerusakan pada lintasan dalam, lintasan luar dan bola.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2018-07-05 16:22:24
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/19440
ROTASI; Vol 20, No 2 (2018): VOLUME 20, NOMOR 2, APRIL 2018
eng
Copyright (c) 2018 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/2391
2012-03-05T09:12:47Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
2406-9620
1411-027X
dc
NILAI KOEFISIEN PENGERASAN REGANGAN DAN ANISOTROPI NORMAL TEMBAGA
Boedisoesetyo, Eko
Staff Pengajar Jurusan Teknik Mesin POLINES
Pada umumnya logam bersifat anisotropy dan untuk mengetahui sifat mekanik yang merata maka pada sample
uji tembaga dilakukan pengujian pada berbagai arah yaitu : 0o , 45o, 90o, terhadap arah pengerolan. Sampel uji
dibentuk berdasarkan Standard JIS No. 5 dimensi maupun bentuknya. Dari hasil pengujian tarik akan didapat besaran
untuk membuat kurva teggangan – regangan sebenarnya dan didapatkan harga koefisien pengerasan regangan (n).
Sedangkan dari pengukuran tebal dan lebar dari sample sebelum dan sesudah ditarik akan didapatkan harga koefisien
anisotropy normal (R).
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2012-03-01 00:00:00
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/2391
ROTASI; Volume 8, Nomor 2, April 2006
eng
Copyright (c)
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/20945
2020-04-17T20:02:45Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"181107 2018 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
Rancang Bangun Alat Sadap Elektrik untuk Tanaman Karet
Setiawan, Joga Dharma
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Purwiantoro, Arman
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Haryadi, Gunawan Dwi
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Munadi, Munadi
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Ariyanto, Mochammad
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Alat sadap karet elektrik; prototipe; latex
Karet merupakan komoditas perkebunan yang sangat penting peranannya di Indonesia. Sekitar 3,2 juta hektar total luas lahan kebun karet yang dimiliki oleh Indonesia. Proses penyadapan pohon karet hingga saat ini masih menggunakan alat sadap karet manual dengan menggunakan tenaga manusia. Dalam penelitian ini alat sadap karet elektrik dirancang sebagai inisiasi pengembangan untuk penyadapan tanaman karet umur 6 sampai 10 tahun. Pembuatan alat sadap karet elektrik menyesuaikan alat sadap karet manual dan ketersediaan komponen yang ada di pasaran dengan tujuann mempermudah produksi dalam jumlah besar. Pembuatan alat sadap karet elektrik bertujuan untuk mempermudah petani dalam melakukan pekerjaannya serta dapat meningkatkan produksi karet dari pohon karet. Dengan kecepatan putar pisau 130 RPM diharapkan mampu menghasilkan latex atau getah karet yang lebih banyak dari alat sadap karet manual. Dari hasil pengujian awal pisau sadap elektrik mempunyai waktu mengiris yang lebih lama yaitu antara 15 – 17 detik sedangkan waktu mengiris menggunakan pisau manual membutuhkan waktu 7 – 8 detik. Untuk itu perlu modifikasi dan pengembangan lanjutan untuk meningkatkan kinerja petani dalam menggunakan pisau sadap elektrik.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2018-11-07 09:58:41
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/20945
ROTASI; Vol 20, No 3 (2018): VOLUME 20, NOMOR 3, JULI 2018
eng
Copyright (c) 2018 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/34779
2021-06-03T13:36:20Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"210507 2021 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
Perhitungan Konveyor Sabuk Untuk Mengangkut Material Sandblasting Sebagai Pengganti Konveyor Ulir
Sutisna, Nanang Ali
President University https://www.scopus.com/authid/detail.uri?authorId=57208473757 http://orcid.org/0000-0003-3501-2098
Konveyor sabuk, Konveyor ulir, Pasir besi, Sandblasting, Bantalan, Kapasitas
Makalah ini memaparkan perancangan konveyor sabuk untuk mengangkut pasir besi sebagai material utama sandblasting di ruang sandblasting. Konveyor sabuk dirancang untuk menggantikan konveyor ulir eksisting yang sering berhenti beroperasi karena perbaikan bantalan yang rusak akibat penyisipan pasir besi ke dalam bearing. Selain itu, kapasitas angkut konveyor ulir dinilai tidak efisien karena sebagian pasir besi tidak terangkut karena tertinggal di celah antara screw dan pelat penutup. Berdasarkan pemeriksaan terhadap permasalahan yang ada maka disarankan dilakukan penggantian dengan konveyor sabuk dan dilakukan perhitungan untuk menentukan spesifikasinya sesuai dengan data konveyor yang sekarang dipakai. Hasilnya, konveyor sabuk dapat dirancang dengan kapasitas 236.81 ton per jam dan akan memiliki lebih sedikit kerusakan karena tidak akan ada kerusakan bearing seperti yang terjadi pada konveyor ulir..
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2021-05-07 13:04:43
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/34779
ROTASI; Vol 23, No 2 (2021): VOLUME 23, NOMOR 2, APRIL 2021
eng
Copyright (c) 2021 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/4641
2013-03-18T11:17:34Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
2406-9620
1411-027X
dc
KARAKTERISASI PROSES PEMBUATAN AXLE BOTTOM BRACKET THREE PIECES PADA SEPEDA
Nugroho, Sri
Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Aryo, Aryo
Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Axle bottom bracket, karakteristik, struktur mikro
Dengan berkembangnya olah raga dalam bersepeda menuntut para pengguna untuk mengganti komponen dari sepeda yang telah rusak. Salah satu komponen yang sering kali diganti dalam penggunaannya yaitu poros dari engkol sepeda. Sehingga salah satu komponen penting dalam sistem penggerak sepeda ini dijadikan komponen utama dalam sepeda. Yaitu axle bottom bracket adalah poros yang menghubungkan kedua engkol pada sepeda sehingga dapat berputar secara bebas. Untuk itu penulis melakukan penelitian dan analisa.
Pengujian yang dilakukan adalah pengujian komposisi kimia, pengujian kekerasan mikro vickers dan pengujian mikrografi. Pengujian komposisi kimia bertujuan untuk mengetahui elemen elemen penyusun dari material, pengujian kekerasan mikro Vickers bertujuan untuk mengetahui kekerasan dan kekuatan bahan. Pengujian mikrografi bertujuan untuk dapat mengetahui struktur dari suatu logam dengan memperjelas batas-batas butir logam.Setelah mendapatkan hasil dari pengujian kemudian dilakukan analisa hasil pengujian.
Berdasarkan uji komposisi kimia untuk axle cotter termasuk dalam baja SAE 1020 mempunyai kandungan karbon (C) antara (0.18-0.23)% dan untuk axle nut termasuk dalam baja SAE 1023 mempunyai kandungan karbon(C) antara (0.22-0.0.28)% pada axle bolt termasuk dalam baja SAE 1527 mempunyai kandungan karbon (C) antara (0.22-0.29)%. Menurut tabel metal handbook nilai kekerasan steel 1020 sebesar 121 HB (123.3 HV). Untuk steel 1023 sebesar 116 HB (128 HV) untuk steel 1527 sebesar 149 HB (153.3 HV) hal ini terjadi karena adanya proses carburizing waktu pembuatannya. Berdasarkan uji struktur mikro fasa pada axle bolt dan axle nut yaitu martensite dan axle cotter fasanya ferit dan perlit sehingga berdasarkan dari beberapa pengujian standar yang dilakukan karakteristik ketiga material axle tersebut dapat menahan beban yang diterima.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2013-01-30 09:37:13
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/4641
ROTASI; VOLUME 14, NOMOR 4, OKTOBER 2012
eng
Copyright (c)
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/8264
2018-02-26T16:18:27Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"150101 2015 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
ANALISIS CFD HIDRODINAMIKA SLIDER BEARING DENGAN PERMUKAAN HETERO SLIP/NO-SLIP DENGAN/TANPA RECESS
Tauviqirrahman, Mohammad
Hermawan, S.
CFD (computational fluid dynamic), pelumasan, slip, recess
Dewasa ini, industri dihadapkan pada tekanan untuk mengurangi konsumsi energi dan memperpanjang umur komponen dalam usaha untuk mengurangi biaya produksi dan dampak lingkungan. Sudah umum diketahui bahwa permukaan slip pada slider bearing dapat memperkecil gaya gesek sekaligus meningkatkan daya dukung beban. Selain itu, pemberian recess pada permukaan juga dapat meningkatkan performansi pelumasan. Dalam tulisan ini, analisis CFD hidrodinamika pada slider bearing dilakukan untuk memperoleh performansi pelumasan yang efektif. Dua bentuk recess (persegi dan trapesium) dan area permukaan slip/no-slip dibandingkan. Hasil simulasi menunjukkan bahwa pemberian slip dengan desain area tertentu pada bearing memberikan hasil performansi yang lebih baik dibandingkan kondisi no-slip. Selain itu, pemberian recess berbentuk trapesium yang dikombinasikan dengan slip terbukti menghasilkan daya dukung beban yang besar dan gesekan yang kecil
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2015-02-24 00:00:00
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/8264
ROTASI; Vol 17, No 1 (2015): VOLUME 17, NOMOR 1, JANUARI 2015
eng
Copyright (c)
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/2408
2012-03-05T13:08:43Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
2406-9620
1411-027X
dc
PENGUJIAN MEKANIK DAN FISIK PADA METAL MATRIX COMPOSITE (MMC) ALUMINIUM FLY ASH
Suprihanto, Agus
Staff pengajar jurusan teknik mesin UNDIP
Setyana, Budi
Staff pengajar jurusan teknik mesin UNDIP
Fly ash (abu terbang) merupakan salah satu hasil sisa (limbah) batubara yang diperoleh dari penyaringan gas yang dikeluarkan dari saluran pembuangan pada suatu power plant. Berton-ton fly ash yang semakin menumpuk setiap tahunnya dibiarkan begitu saja sehingga menimbulkan polusi bagi lingkungan bahkan manusia. Oleh sebab itu diperlukan solusi untuk menaggulangi masalah ini. Penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa ternyata fly ash ini mempunyai sifat fisik dan kimia yang berguna dalam material konstruksi dan industri. Aluminium yang merupakan salah satu material yang banyak digunakan manusia di jadikan sebagai matriks bagi pemanfaatan fly ash yang salah satunya berfungsi sebagai partikel penguat (reinforcement). Penggunaan fly ash ini diharapkan dapat meningkatkan sifat mekanik dari aluminium. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh penambahan fly ash ini terhadap sifat mekanik aluminium maka dalam tugas sarjana ini dilakukan pengujian tarik, impak dan kekerasan, sedangkan pengujian koefisien muai linear, konduktivitas termal dan densitas dilakukan sebagai pengujian sifat fisik, dimana sebelumnya dilakukan proses pembuatan komposit aluminium fly ash dengan metode stir casting. Dengan mengunakan variasi awal persentase berat fly ash sebesar 5%, 10% dan 15%, dapat diketahui bahwa nilai kekuatan tarik, impak dan kekerasan cenderung meningkat seiring dengan semakin besar persentase penambahan fly ash dan terjadi penurunan nilai koefisien muai, konduktivitas termal dan densitas seiring dengan semakin besar persentase penambahan fly ash
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2012-03-04 22:33:36
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/2408
ROTASI; Volume 8, Nomor 4, Oktober 2006
eng
Copyright (c)
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/22927
2019-04-29T10:38:29Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"190429 2019 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
Karakterisasi Karbon Aktif dari Bulu Ayam untuk Aplikasi Penyimpan Gas Hidrogen (Hydrogen Storage)
Alhamidi, Ali
Jurusan Teknik Metalurgi, Fakultas Teknik, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
Kustiningsih, Indar
Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
Poetra, Irmansyah
Jurusan Teknik Metalurgi, Fakultas Teknik, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
Bulu ayam; Karbon aktif; Aktivasi kimia; Adsorpsi; Mikropori; Luas permukaan pori
Salah satu alternatif penyimpanan hidrogen adalah dengan metode adsorpsi menggunakan karbon aktif karena memiliki kemampuan adsorpsi yang yang besar berkaitan dengan luas permukaan dan ukuran porinya.Untuk meningkatkan daya adsorpsi dari adsorben dapat dilakukan dengan menjadikan sebanyak mungkin porinya yang termasuk kategori micropori sehingga sesuai dengan ukuran molekul hidrogen sebagai adsorbate. Dengan semakin besarnya prosentase mikropori yang dimiliki dibandingkan makropori dan mesoporinya, maka kemampuan adsorpsi dari adsorben tersebut diharapkan akan meningkat. Penelitian ini menggunakan material bulu ayam sebagai bahan baku pembuatan karbon aktif. Bulu ayam sebelumnya dikarbonisasi dahulu selama 60 menit pada suhu 4000C hingga terbentuk arang/karbon. Karbon kemudian diaktivasi secara kimia yaitu dengan cara mencampurkan karbon dengan KOH dengan perbandingan 1:2. Dalam penelitian ini karbon aktif dibentuk menjadi dua yaitu bentuk serbuk dan pellet. Pada karbon aktif pellet terjadi penambahan binder sebagai perekat. Setelah tahap pencampuran, karbon kemudian diaktivasi pada temperatur 4000C, 5000C, 6000C selama 60 menit. Hasil percobaan kemudian dikarakterisasi dengan pengujian SEM dan uji BET. Hasil pengujian BET menghasilkan luas permukaan pori tertinnggi dihasilkan oleh karbon aktif serbuk dengan nilai 3,257 m2/g dan 3,109 m2/g untuk karbon aktif pellet. Sedangkan hasil terendah didapat karbon aktif bentuk pellet sebesar 1,47 m2/g dan 0,796 untuk karbon aktif serbuk. Pada uji SEM terlihat perbedaan anatar karbon sebelum aktivasi dan sesudah aktivasi yaitu terlihat pori yang terbuka setelah karbon diaktivasi.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2019-04-29 10:38:29
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/22927
ROTASI; Vol 21, No 1 (2019): VOLUME 21, NOMOR 1, JANUARI 2019
eng
Copyright (c) 2019 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/38396
2021-11-21T23:04:42Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"210830 2021 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
Numerical Study of Cooling Air Flow Distribution in Car Cabin
Jamaldi, Agus
Sekolah Tinggi Teknologi Warga Surakarta https://sinta.ristekbrin.go.id/authors/detail?id=6754351&view=overview
Haikal, H.
Sekolah Tinggi Teknologi Warga Surakarta
Henry A. N, Ig.
Sekolah Tinggi Teknologi Warga Surakarta
Burhanudin, B.
Sekolah Tinggi Teknologi Warga Surakarta
AC, DES, mesh, temperature
This numerical study aims to investigate the performance of car air-conditioning (AC) cooling of cabin car. The research was done in the two-step. The first step is to collect data by experiment study. Numerical study of performance car air-conditioning is the second step. Detached Eddy Simulation k-epsilon (DES k-ε) turbulence model was utilized in the study. A cabin car design was used as a specimen study. Two key parameters, i.e. temperature distribution, and air cooling speed, were used to assess the AC cooling performance compared with experimental data. Two types of mesh (mesh A and B) with different smooth was utilized. The results showed that mesh B gave good agreement with experimental data with a discrepancy of 0.14%, and 0.27% with mesh A. Air cooling distribution at three measured positions are 0.47; 0.08; and 0.04 m/s, respectively.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2021-09-20 22:44:21
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/38396
ROTASI; Vol 23, No 3 (2021): VOLUME 23, NOMOR 3, JULI 2021
eng
Copyright (c) 2021 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/5182
2013-07-24T08:58:49Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"130401 2013 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
STUDI LITERATUR PENGARUH PARAMETER PENGELASAN TERHADAP SIFAT FISIK DAN MEKANIK PADA LAS TITIK (RESISTANCE SPOT WELDING)
Haikal, Haikal
Mahasiswa Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Sebelas Maret
Triyono, Triyono
Dosen Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Sebelas Maret
resistance spot welding, welding joint, similar metals, dissimilar metals
Resistance spot welding (RSW) is the most widely used for joining thin sheet metals in automotive industry. Various applications of dissimilar materials and thicknesses were commonly found in many spot welding processes especially in the manufacture of car body. The resistance spot welding of dissimilar materials are generally more challenge than similar materials due to differences in the physical, chemical, and mechanical properties of the base metals. Differences of materials have an impact on heat input generated at the spot welding. Diameter of the weld nugget size is influenced by several parameters such as electric current, welding time, different types of material, and the thickness of the plate. Nugget diameter will influence on physical and mechanical properties weld such as microstructure, shear strength and hardness. For practical use, various industrial standards have recommended a minimum weld size for a given sheet thickness, mostly in the form of tables. For example the American Welding Society (AWS), Society of Automotive Engineering (SAE) and the American National Standards Institute (ANSI). They were only suitable to be apllied on the similar metal and thickness joint because in this joint, symetrical nugget will be formed. Meanwhile a type of dissimilar metal that joined by spot welding method will result in the asymetrical nugget. This paper aims to review the results of researchs on the similar and dissimilar resistance spot welded joint to evaluate the use of similar metals weld parameters and standards on the dissimilar metals weld. It was determined that parameters welding such as electric current, welding time, and the standard for similar metals weld can not be applied on the dissimilar metals weld. The asymetrical nugget shape decreased shear strength on the weld nugget. The most important factor that was considered on the dissimilar metals weld to make high quality weld joint was nugget diameter. If the nugget diameter weld increased the strength of welding will increase.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2013-07-23 00:00:00
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/5182
ROTASI; Vol 15, No 2 (2013): VOLUME 15, NOMOR 2, APRIL 2013
eng
Copyright (c)
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/9235
2018-02-26T16:17:13Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"150701 2015 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
ANALISA KINEMATIK, DINAMIK DAN METODE GERAK KAKI MODEL SNOOPER HEXAPOD ROBOT
Munadi, Munadi
Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Haryanto, Ismoyo
Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Prahasto, Toni
Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
snooper hexapod robot, kinematic, dynamic, motion analysis
This article presents how to make a model of snooper hexapod robot as a legged robot which is inspired by the spider. This model robot is used for monitoring systems of an industrial area. We design an hexapod robot that consists of 18 dof, which it used acrylic as a base material, servomotor as a driver and an ATmega 128 as microcontroller. We start to make a mechanical design of a snooper hexapod robot construction. Furthermore, kinematics and dynamics analysis of hexapod robot is discussed using Matlab from the control point of view. The objective of kinematic analysis is to determine the kinematic quatities such as displacements, velocities, and accelerations of the elements of model robot when the input motion is given. It establishes the relationship between the motions of various components of the link. The dynamics analysis will inform a torque at the joint ankle hexapod robot using modeling Matlab Simmechanics. The model of hexapod robot is used for monitoring systems so called snooper hexapod will be designed and manufactured so have the required capabilities as a surveillance robot that is able to reach the difficult area and can transmit visual information to the operators who control it. Analysis is done on the robot motion algorithm on three kinds of methods of walk (one wave, two wave, and tripod) with few parameters specified
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2015-10-09 00:00:00
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/9235
ROTASI; Vol 17, No 3 (2015): VOLUME 17, NOMOR 3, JULI 2015
eng
Copyright (c)
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/2438
2012-03-06T11:58:26Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
2406-9620
1411-027X
dc
PENGARUH PENAMBAHAN FLY ASH PADA ALUMINIUM MELALUI PROSES SEPARASI IRON OXIDE DAN COAL TERHADAP KEKUATAN IMPAKNYA
Haryadi, Gunawan Dwi
Staf pengajar jurusan teknik mesin FT-UNDIP
Fly ash adalah abu ringan yang merupakan salah satu sisa hasil pembakaran batubara yang dipisahkan dari saluran keluar instalasi pembangkit daya dengan menggunakan electrostatic atau mechanical precipitators. Berton-ton fly ash dihasilkan oleh instalasi pembangkit daya tiap harinya, hal ini dapat mengakibatkan masalah pencemaran terhadap lingkungan ekitarnya. Maka dari itu perlu dilakukan penelitian pemanfaatan fly ash. Partikel utama yang terkandung dalam fly ash antara lain silika, alumina, besi oxida dan karbon yang tidak terbakar. Dengan mempelajari sifat-sifat komponen tersebut dimanfaatkan beberapa komponen saja sebagai penguat aluminium. Komponen yang digunakan adalah alumina dan silika. Tujuan penggunaan alumina dan silika diharapkan agar fly ash dapat tercampur merata pada aluminium dan sifat mekanis aluminium bisa lebih baik. Untuk itu diperlukan proses pemisahan, yaitu pemisahan besi oxida dengan menggunakan pemisahan magnetik, sedangkan pemisahan karbon yang tidak terbakar dengan cara fluidisasi. Fly ash sisa hasil pemisahan digunakan sebagai aluminium-fly ash metal matrix composites dengan menggunakan metode stir casting. Untuk mengetahui pengaruh penambahan fly ash pada aluminium dilakukan pengujian impak dengan metode charpy. Penambahan fly ash 5%, 10% dan 15% menyebabkan penurunan kekuatan impak aluminium sebesar 2,24%, 22,87% dan 38,56%. Hasil pengujian dibandingkan dengan hasil pengujian penelitian Eka Priyono (2005)
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2012-03-04 21:44:22
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/2438
ROTASI; Volume 9, Nomor 2, April 2007
eng
Copyright (c)
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/23535
2019-05-31T13:31:23Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"190531 2019 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
Modus Pelunakan dan Pengerasan HAZ pada Manual GMAW Welded Joint
Yurianto, Yurianto
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Pratikto, Pratikto
Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya
Soenoko, Rudy
Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya
Suprapto, Wahyono
Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya
carbon; retak; arus; panas; konduksi
Las manual gas metal arc welding banyak digunakan dalam industri manufaktur konvensional. Akhir proses pengelasan menghasilkan produk las yang diinginkan. Pada baja dengan tebal dan jenis yang sama, dan metode pengelasan yang sama tetapi operator berbeda menghasilkan kekuatan las yang berbeda. Keseragaman produk las antara satu dan operator lain dapat diperoleh dengan welding procedure specification. Namun prosedur ini tidak menjamin kekuatan sambungan sama meskipun operator berbeda. Kekuatan daerah terpengaruh panas tergantung pada parameter las yang digunakan seperti diameter elektroda; arus listrik; tegangan listrik, kecepatan pengelasan; logam tebal dan panas masuk. Selain itu, perlu dipertimbangkan unsur kimia baja yang dilas. Parameter pengelasan akan mempengaruhi dimensi daerah terpengaruh panas. Semakin lebar daerah terpengaruh panas akan menurunkan kekuatan sambungan las. Pernyataan masalah dalam penelitian ini adalah "bagaimana menurunkan dimensi daerah terpengaruh panas yang dipengaruhi oleh proses pembekuan logam las." State of the art dari penelitian ini adalah analisis pelunakan daerah terpengaruh panas dengan melibatkan pembekuan logam las. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mencari penyebab terjadinya pelunakan dalam daerah terpengaruh panas sambungan las gas metal arc welding manual. Hasil penelitian adalah kekerasan standard dan heat treated welded joint. Parameter perlakuan panas untuk mendapatkan kekerasan HAZ tertinggi.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2019-05-31 13:31:23
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/23535
ROTASI; Vol 21, No 2 (2019): VOLUME 21, NOMOR 2, APRIL 2019
eng
Copyright (c) 2019 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/42311
2022-04-09T03:19:41Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"220131 2022 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
Optimasi Desain Portable Hepafis Plasma Penjernih Udara Menggunakan Sinar UVC untuk Mengurangi Polutan dalam Ruangan
Sugiyanto, Didik
Teknik Mesin, Universitas Darma Persada
Jl. Taman Malaka Selatan No.8, Pondok Kelapa, Duren Sawit, Kota Jakarta Timur https://scholar.google.co.id/citations?user=dup-i3MAAAAJ&hl=en https://orcid.org/0000-0002-4064-0235
Hidayatullah, Hidayatullah
Mechanical Engineering Universitas Darma Persada
Uyun, Aep Saepul
Pascasarjana Energi Terbarukan
Universitas Darma Persada
hepafis plasma, penjernih udara, sinar UVC, polutan
Pencemaran udara memberikan dampak terhadap meningkatnya kejadian penyakit yang berkaitan dengan pernafasan. Penyebab utama pencemaran udara tersebut adalah gas buang aktifitas transportasi umum dan pribadi, indikator pencemaran udara harus lebih diperhitungkan walaupun jumlahnya kecil. Adanya konsentrasi polutan yang terlalu banyak di dalam ruangan juga dapat menimbulkan gangguan pernapasan dan permasalahan kesehatan lainnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendesain mesin portable hepafis plasma penjernih udara menggunakan UVC dan mengetahui pengaruh sinar UVC terhadap kualitas udara pada ruangan. Metode pelaksanaan yang dipakai dalam penelitian ini yaitu perancangan alat penjernih udara menggunakan UVC 8W-JP-T5-UV dengan cara menguji udara hasil filtrasi yang masuk ke dalam mesin jumlah kadar polutan dan nilai bakteri yang disesuaikan dengan indeks kualitas udara. Data dari hasil pengujian alat penjernih udara menggunakan UVC diranacang memakai mikrokontroler berupa arduino uno untuk mengolah hasil pembacaan sensor dan mengirim data. Sensor yang digunakan yaitu MQ-135 untuk membaca kualitas udara, pembacaan ditampilkan pada LCD nilai polutan kualitas udara. Hasil dari pengujian polutan kualitas udara diketahui untuk udara ruangan normal dari 100 ppm ke 46 ppm dan udara ruangan berasap dari 334 ppm ke 46 ppm dimana udara ruangan tersebut baik untuk manusia sesuai dengan Indeks Standar Pencemaran Udara. Selanjutnya untuk nilai angka bakteri hasil pengecekan laboratorium dari hasil pengujian selama 30 sampai 120 menit maka hasil uji angka bakteri sudah memenuhi batas baku mutu yaitu dibawah 500 cfu/m3 hasil pengujian 188 sampai 44 cfu/m3 sehingga mesin uji hepafis plasma menggunakan UVC berpengaruh terhadap pengurangan angka bakteri.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2022-04-09 01:38:10
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/42311
ROTASI; Vol 24, No 1 (2022): VOLUME 24, NOMOR 1, JANUARI 2022
eng
Copyright (c) 2022 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/7324
2014-09-15T12:00:29Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"140101 2014 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
SUMMARY OF THE RECENT DEVELOPED TECHNIQUES FOR MACHINE HEALTH PROGNOSTICS
Widodo, Achmad
Department of Mechanical Engineering, Diponegoro University
Jl. Prof. Sudharto,Tembalang, Semarang 50275, Indonesia
Caesarendra, Wahyu
Department of Mechanical Engineering, Diponegoro University
Jl. Prof. Sudharto,Tembalang, Semarang 50275, Indonesia
artificial intelligence, machine prognostics, remaining useful life
This paper reviews relatively new developed techniques for machine health prognostics system. The prognostics assessment of machines is an important consideration for determining the remaining useful life (RUL) of machine components and prediction of future state of machines. The developed system has employed several approaches of machine health prognostics strategy such as data-driven, physical-based, and probability-based methods. The method of solution implemented artificial intelligence techniques including support vector machine (SVM), relevance vector machine (RVM), Dempster-Shafer theory, decision tree, particle filter, and autoregressive moving average/ generalized autoregressive conditional heteroscedasticity (ARMA/GARCH). Case studies of machine health prognostics are also presented to show the plausibility of the developed systems. Finally, this paper summarizes the research finding and directions of machine health prognostics system.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2014-09-15 00:00:00
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/7324
ROTASI; Vol 16, No 1 (2014): VOLUME 16, NOMOR 1, JANUARI 2014
eng
Copyright (c)
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/13349
2018-02-26T16:15:25Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"160401 2016 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
SIMULASI BALISTIK PLAT BAJA UNTUK KENDARAAN MILITER PENDOBRAK DENGAN PELURU MU4-TJ MENGGUNAKAN METODE ELEMEN HINGGA
Ismail, Rifky
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Ramadan, Yogi Reza
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
ABAQUS, elemen hingga, kajian balistik, kendaraan pendobrak, plat baja
Indonesia telah berhasil memproduksi kendaraan tempur yang diakui oleh dunia internasional. Kendaraan yang diberi nama Anoa dan Komodo ini dikategorikan sebagai Battering Ram atau Kendaraan Pendobrak. Jenis ini digunakan untuk pertempuran khusus dan aktivitas anti teror. Kendaraan pendobrak ini mampu menabrak beton setebal 30 cm dan dikendarai saat gelap karena menggunakan sistem kamera night vision. Kendaraan ini juga dilengkapi dengan peralatan elektronik dan komunikasi canggih mendukung operasi khusus. Penelitian ini fokus pada kendaraan Komodo dengan plat baja penyusun setebal 4 mm. Pelat baja ini telah mengalami uji tembak eksperimental untuk mengetahui karakteristik balistik dari material. Hasilnya didapatkan bahwa pada pengujian balistik plat baja tersebut diketahui bahwa ketebalan 8 mm dari plat baja ini tidak sampai tertembus peluru tajam pada sudut tembak 90°. Hanya satu jenis peluru yang digunakan dalam uji eksperimen plat tersebut. Diperlukan kajian tambahan yaitu analisa balistik pada plat baja penyusun kendaraan Komodo Pendobrak menggunakan metode elemen hingga dengan jenis peluru yang lain. Kajian dilakukan dengan software ABAQUS pada sudut tembak paling kritis 90o dan peluru baru yaitu MU4-TJ. Hasil analisa tersebut adalah peluru dapat menembus plat baja 4 mm 10 m dengan peluru MU4-TJ. Penggunaan plat baja 4 mm tidak disarankan untuk plat Komodo, namun bila tetap dikehendaki untuk digunakan sebaiknya dilakukan penambahan perlakuan material yaitu surface hardening.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2017-02-09 00:00:00
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/13349
ROTASI; Vol 18, No 2 (2016): VOLUME 18, NOMOR 2, APRIL 2016
eng
Copyright (c) 2017 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/2461
2012-03-07T08:29:11Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
2406-9620
1411-027X
dc
KARAKTERISASI MATERIAL BALL MILL PADA PROSES PEMBUATAN SEMEN DENGAN METODA PENGUJIAN KEKERASAN, MIKROGRAFI DAN SEM
Setiyana, Budi
Staf pengajar jurusan teknik mesin FT-UNDIP
Perdana, Revelino Putra
Alumni Jurusan Teknik Mesin FT-UNDIP
Dalam proses pembuatan semen yang berawal dari bahan baku hingga menjadi semen yang siap pakai terdiri atas berbagai macam proses, salah satunya adalah proses finish mill dengan menggunakan bola-bola baja(ball mill) yang merupakan tahap akhir dalam proses pembuatan semen. Dalam suatu industri diperlukan suatu efisiensi untuk dapat memaksimalkan keuntungan. Dengan perkembangan teknologi pada saat ini maka dapat dilakukan pengembangan, salah satunya dengan mengembangkan material ball mill yang digunakan. Oleh karena itu dilakukan penelitian untuk dapat mengetahui karakteristik dari material ball mill tersebut diantaranya dengan melakukan pengujian kekerasan, metalografi dan Scanning Electron Microscope(SEM). Diperoleh nilai kekerasan dari ball mill berkisar antara 80,75 – 83,58 HRA, struktur mikro yang terbentuk dari ball mill tersebut didominasi adanya karbida krom (Cr23C3) yang menyebabkan meningkatnya kekerasan, kekuatan, titik lelah dan elastisitas dari ball mill tersebut dan komposisi kimia ball mill pada suatu area terdiri dari unsur utama besi (Fe) sebesar 87.25% dan karbon (C) sebesar 0.22%, jadi ball mill termasuk baja karbon rendah yang sifatnya mudah ditempa dan mudah untuk dilakukan proses permesinan. Terdapat unsur paduan lainnya dalam baja ini yaitu silikon (Si) sebesar 0.58% dan krom (Cr) sebesar 11.96%. Berdasarkan unsur paduan yang terdapat pada area ini maka baja ini termasuk High alloy steel. Kandungan silikon sebesar 0.58% pada area ini dapat meningkatkan kekuatan tarik baja. Sedangkan kandungan krom sebesar 11.96% dapat meningkatkan kekerasan baja dan membuat baja menjadi lebih tahan terhadap oksidasi dan korosi.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2012-03-04 21:47:42
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/2461
ROTASI; Volume 9, Nomor 4, Oktober 2007
eng
Copyright (c)
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/25853
2020-04-17T20:05:29Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"191023 2019 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
Perkiraan Kekuatan Struktur Mekanik Side Scraper dengan Metode Elemen Hingga Beserta Rekomendasi Material Pengganti Elemen Kritis
Siregar, Rolan
Universitas Darma Persada http://orcid.org/0000-0002-0300-7094
kegagalan material, kekuatan struktur, side scraper
Salah satu jenis alat pengeruk tumpukan material ke belt conveyor dalam suatu industri pertambangan adalah side scraper. Beberapa elemen penyusun alat berat tersebut memiliki life time yang relatif singkat (elemen kritis) karena keterbatasan kekuatan struktur pendukung dalam menahan beban statis maupun kinetis. Adapun elemen yang mengalami kegagalan material adalah lengan brace, pylon, dan lengan scraper. Oleh karena itu dalam penelitian ini dilakukan perhitungan kekuatan struktur mekanik side scraper dan rekomendasi material pengganti elemen yang retak. Adapun metode penelitian ini dilakukan dengan simulasi tegangan berbasis metode elemen hingga. Dalam analisis statik diperoleh rekomendasi material berdasarkan perhitungan tegangan pada struktur mekanik tersebut. Adapun material yang digunakan terdiri dari dua jenis yaitu AISI Steel 1040, AISI Steel 1340. Penggunaan jenis material yang tidak seragam dimaksudkan untuk mengoptimalkan harga ekonomis material penyusun struktur mekanik tersebut. Akhir dalam penelitian ini diharapkan dapat berguna untuk maintenance peralatan side scraper.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2019-10-23 00:00:00
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/25853
ROTASI; Vol 21, No 4 (2019): VOLUME 21, NOMOR 4, OKTOBER 2019
eng
Copyright (c) 2019 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/45316
2022-06-12T13:52:34Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"220430 2022 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
Development of Robotic Arm Controller Using Arduino Microcontroller and Mobile Device Application
Sutisna, Nanang Ali
President University http://orcid.org/0000-0003-3501-2098
Satria, Muhammad Irfan
President University
Robotic arm, Arduino, Wireless, Automation
In today's world, automation is widely used in many aspects to help humans do their job and increase the efficiency of the job. The robot is one of the kinds of an automation system that mostly used to help human to completed their job. Robots have many roles in human life, and robots are used to help humans do various kinds of jobs more easily. Robots are widely used because they can make it easier and done the work effectively and efficiently. There are many implementations of the robot to help humans do their jobs, such as welding robot, agriculture robot, drone robot, and many more. A robot arm is one type of robot that we often encounter, and a robot arm has a function similar to a human arm. In its application, the robot can be controlled through several methods, some are directly using a cable connection, and some are using a wireless method. Also, to control a robot, a controller is needed, which will be the robot's brain. This project aims to develop a controller based on Arduino, one of the most widely used microcontroller boards for education, hobby, or professional, and develop a mobile device application to control the robot arm via Bluetooth connection. The methodology used in this research is starting from the identification and data collection of the program from several sources such as a journal or discussion forum, then continue with the systems schematic design of the hardware that used in this project and will continue by the program of the Arduino and smartphone app. The testing result shows the accuracy of actual motion is quite close to the desired position as programmed, and the servo test shows that the error value average is about 3,54% for the MG996R servo and 4,44% for the SG90 servo. Thus, the robot error value is about 1,38% on the x-axis and 12,14% on the y-axis in the first test. And for the second test is about 1,96% on the x-axis and 3,15% on the y-axis.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2022-06-12 13:18:16
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/45316
ROTASI; Vol 24, No 2 (2022): VOLUME 24, NOMOR 2, APRIL 2022
eng
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/download/45316/141417
Copyright (c) 2022 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/13714
2018-02-26T16:16:40Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"151001 2015 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
PENGARUH PENGELASAN TIG FILLER ER 4043 DAN POST-WELD HEAT TREATMENT ALUMINIUM PADUAN TERHADAP SIFAT MEKANIK DAN STRUKTUR MIKRO
Haryadi, Gunawan Dwi
Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Kustomo, Himawan Kristian
Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
aging, aluminium alloy 6061-O, las TIG,post weld heat treatment, sifat mekanik
Aluminium paduan di dunia industri pada saat ini terus berkembang pesat karena aluminium memiliki sifat mekanik yang baik, seperti tahan korosi, bobot yang ringan, kekuatan dan kekerasan yang tinggi, serta mampu di daur ulang.Pengelasan merupakan salah satu penyebab terjadinya kegagalan pada sebagian besar komponen di dunia industri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kekuatan tarik, kekerasan dan struktur mikro dari Aluminium Alloy 6061-O dengan arah pengelasan tungsten inert gas (TIG) longitudinal yang di-post weld heat treatment (PWHT) ataupun yang tidak di PWHT, kemudian menyimpulkan hasil perubahan sifat mekanik dari material uji. Penenlitian ini menggunakan perlakuan panas T6 dengan temperatur solution 520oC dan quenching air dingin, kemudian artificial aging dengan temperatur 175oC dan variasi waktu selama 8 jam, 18 jam, dan 24 jam. Hasil dari penelitian ini menunjukkan kekuatan tarik material mengalami peningkatan setelah di-PWHT dengan kekuatan tarik tertinggi yaitu PWHT 24 jam sebesar 389.492 MPa, ini lebih besar dari material PWHT 18 jam yaitu 378.021 MPa dan PWHT 8 Jam yaitu 365.294 MPa. Adanya penurunan regangan pada material yang telah di-PWHT 8 jam, 18 jam, dan 24 jam masing-masing sebesar 5.9%, 2.4%, dan 3.2%. Nilai kekerasan mengalami peningkatan setelah di-PWHT. PWHT selama 8 jam memiliki nilai kekerasan tertinggi pada daerah heat affected zone (HAZ) yaitu sebesar 109.7 Hv. Sedangkan material pengelasan tanpa PWHT dan PWHT 8 jam dan 24 jam masing-masing hanya memiliki nilai kekerasan tertinggi 81.4 Hv, 100.2 Hv, dan 104.7 Hv. Dari hasil pengamatan struktur mikro terlihat adanya perbedaan struktur butir, material tanpa PWHT memiliki ukuran butir yang lebih besar dari material yang di-PWHT. Proses PWHT meningkatkan kekuatan tarik dan nilai kekerasan, tetapi menurunkan sifat elastis dari material. Material PWHT 8 jam memiliki sifat mampu bentuk yang paling baik, sedangkan kekuatan material tertinggi yaitu PWHT selama 24 jam
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2017-02-09 00:00:00
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/13714
ROTASI; Vol 17, No 4 (2015): VOLUME 17, NOMOR 4, OKTOBER 2015
eng
Copyright (c) 2017 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/3174
2012-04-13T10:28:47Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
2406-9620
1411-027X
dc
PENGUJIAN MESIN DISEL (GENSET) DENGAN SISTEM BAHAN BAKAR GANDA SOLAR LPG
Yunianto, Bambang
Staf Pengajar S1 Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik UNDIP
mesin Disel, Solar-LPG, efisiensi, konsumsi
Pengujian mesin Disel (Genset) dimaksudkan untuk mengetahui prestasi mesin Disel dengan sistem bahan bakar ganda Solar-LPG. Bahan bakar LPG adalah bahan bakar kedua yang digunakan dalam mesin, mendampingi bahan bakar utama solar. Pengujian dilakukan dengan tanpa merubah disain utama dari mesin Disel yang digunakan, kecuali sedikit modifikasi untuk memasang conversion Kit pada saluran hisap. Mesin disel yang digunakan adalah mesin disel stasioner (Genset) 3 Kw. Prestasi pengujian ditekankan pada aspek efisiensi dan penghematan bahan bakar. Dari hasil pengujian diketahui bahwa jika dibandingkan dengan mesin berbahan bakar 100% solar. efisiensi mesin dengan bahan bakar 51% LPG, dapat meningkatkan efisiensi 4,6% lebih tinggi. Sehingga peningkatan efisiensi ini akan meningkatkan penghematan bahan bakar.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2012-03-04 19:47:02
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/3174
ROTASI; Volume 10, Nomor 3, Juli 2008
eng
Copyright (c)
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/1973
2017-05-08T11:26:26Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
2406-9620
1411-027X
dc
PENGENDALIAN KOROSI PADA SISTEM PENDINGIN MENGGUNAKAN PENAMBAHAN ZAT INHIBITOR
Atmadja, Sugeng Tirta
Corrosion is defined as the destruction or deterioration of a material because of reaction with its environtment. Corrosion can attack all kinds metals. Corrosion can occur at cooling system which always contact with water. It is caused by chemical reaction between metal surface and water. This corrosion can be controlled by adding inhibitor substance into cooling system. Inhibitor is a substance that when added in smalled concentration to an environtment decrease the corrosion rate. With adding inhibitor properly into cooling system, agresivity of corrosion attack will be reduced. Therefore we keep performance of cooling system.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2012-02-18 00:00:00
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/1973
ROTASI; Volume 12, Nomor 2, April 2010
eng
Copyright (c)
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/25890
2020-10-15T06:57:30Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"200724 2020 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
Rancang Bangun Pembangkit Listrik Skala Kecil Berbasis Mesin Stirling
Dewi, Rany Puspita
Universitas Tidar
Arnandi, Wandi
Universitas Tidar
rice husk; gasifier; electricity; stirling engine
Electricity needs has increased along with the increasing of people. Majority comes from fossil energy. Utilization of biomass energy from rice husk became prospective solution to fulfill electricity needs now days. It can be seen from the rice husk potential in Indonesia at 2015 for about 15,079,568 tons. Rice husk can be used to generate the electricity by using stirling engine. The research aims to study the effect of combustion air flow to the efficiency of biomass power plants based on stirling engine. It was to know the optimum condition the power plant. Research was done by experimental method with design and test the prototype of biomass power plant integrated with downdraft gasifier and alternator. Test was done by variating combustion air flow with open valve angle about 30°; 45°; and 60°. The highest temperature was obtained at an open valve angle 30° and with stirring.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2020-07-24 14:33:47
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/25890
ROTASI; Vol 22, No 2 (2020): VOLUME 22, NOMOR 2, APRIL 2020
eng
Copyright (c) 2020 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/47309
2023-05-29T07:37:45Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"221031 2022 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
Perancangan Mesin Balancing Dinamis pada Putaran Maksimal 1485 RPM dengan Metode 4 Massa Coba
Yudha, Imron Fahreza
Department of Technology and Industry, Universitas Diponegoro,
Jl. Prof. Sudarto, SH, Tembalang, Semarang, Indonesia 50275
Murni, Murni
Department of Technology and Industry, Universitas Diponegoro,
Jl. Prof. Sudarto, SH, Tembalang, Semarang, Indonesia 50275
balancing;rotor;vibration
Unbalance is defined as the condition that exists in the rotor when a vibratory force or motion is exerted on its bearings as a result of centrifugal force. Balancing is the treatment of unbalanced components by providing another centrifugal force that will oppose the original centrifugal force or by eliminating the force. Balancing process aims to reduce vibrations that occur in the rotor system by adding or reducing mass in the rotor. To determine the state of unbalance, a vibration meter is used to measure the value of vibrations that occur in unbalanced test objects.
The dynamic balancing machine is designed on a laboratory scale as a support for the lecture process related to testing the balance of objects that work in rotation on the Mechanical Design Engineering S.Tr campus. In the design and construction of this dynamic balancing test tool, the design was carried out using SolidWorks software with a motor power of 1 hp with a maximum rotational speed of 1485 RPM and using a fixed shaft mounted on a test object with 2 hole disks for placement of the test mass.
In the test, the 4 dynamic trial mass method was used, with the condition of the disk object being an unbalance mass of 10 grams with a different position in the two planes. This increase in mass causes the object to experience dynamic imbalance, and the vibration value becomes higher than the initial state of the machine. Then a balancing calculation was carried out, the balancing mass value for the left rotor was 5.278 g at position 00 and 13.17 g at position 2700 , while on the right rotor a counterweight mass was 0.17 g at position 00 and 2.44 g at position position 2700. After the balancing mass is installed, the results of the decrease in vibration value due to the addition of mass are 74% on the left bearing and 88% on the right bearing. In this test, the rotor was tested at several rotational speeds and all of them showed a decrease in the vibration value.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2023-01-06 08:25:58
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/47309
ROTASI; Vol 24, No 4 (2022): VOLUME 24, NOMOR 4, OKTOBER 2022
eng
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/download/47309/149344
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/download/47309/149345
Copyright (c) 2023 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/15307
2018-02-26T16:11:46Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"170403 2017 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
Pengaruh Kuat Medan Magnet Terhadap Shrinkage dalam Pengecoran Besi Cor Kelabu (Gray Cast Iron)
Umardani, Yusuf
Dosen Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Yurianto, Yurianto
Dosen Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Kusumaharja, Rezka Dwima
Mahasiswa Program Studi S-1, Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Besi Cor Kelabu, Magnet Neodymium, Cacat Penyusutan
Besi cor kelabu merupakan paduan antara baja dan karbon dengan kandungan karbon sekitar 2.5 – 4.0% sehingga memiliki sifat keuletannya rendah, tidak dapat ditempa, tidak dapat di rol dan tidak dapat ditarik. Proses pembentukan logam yang umum digunakan untuk besi cor kelabu adalah proses pengecoran (casting). Dalam proses pengecoran, kecepatan pendinginan cor (solidifikasi) dapat mempengaruhi sifatnya, kualitas dan struktur mikrografi. Umumnya logam akan mengalami penyusutan saat dalam proses pendinginan, pada besi murni penyusutan yang terjadi antara 3 – 8%. Penyusutan dapat menyebabkan perubahan terhadap dimensi produk pengecoran secara permanen dan dapat mengurangi sifat mekanis serta kualitas dari produk tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kuat medan magnet pada proses pembentukan pengecoran besi cor kelabu dengan metode pemberian kuat medan magnet di dalam rongga cetakan dan magnet yang digunakan adalah magnet permanen jenis Neodymium (NdFeB). Kuat medan magnet akan mengurangi cacat penyusutan (shrinkage), mempengaruhi proses pembentukan struktur mikro dan sifat mekanis dari produk hasil pengecoran. Material yang diuji adalah besi cor kelabu dengan kuat medan magnet 31.93 µT (1 magnet) dan 84.57 µT (2 magnet) serta dengan variasi temperatur 1255 ºC dan 1404 ºC. Perbandingan kekerasan antara spesimen hasil pengecoran tanpa perlakuan dan dengan kuat medan magnet meningkat hingga 30%, yaitu dari 237 HB menjadi 345.6 HB (temperatur tuang 1255 ºC dan perlakuan 2 magnet). Hasil pengujian mikrografi tanpa etsa menunjukkan pengaruh kuat medan magnet dapat membuat stabil tipe grafit besi cor kelabu pada dua titik awal pengujian
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2017-07-20 00:00:00
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/15307
ROTASI; Vol 19, No 2 (2017): VOLUME 19, NOMOR 2, APRIL 2017
eng
Copyright (c) 2017 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/3709
2017-05-08T11:26:24Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
2406-9620
1411-027X
dc
ANALISA TEGANGAN DAN REGANGAN PADA STRUKTUR CONTAINER CRANE KAPASITAS 40 TON MENGGUNAKAN METODE ELEMEN HINGGA
Mohammad, Adji Nur
Mahasiswa Jurusan Teknik Mesin UNDIP
Sugiyanto, Sugiyanto
Staf Pengajar Jurusan Teknik Mesin UNDIP
Metode Elemen Hingga, tegangan, displacement, regangan, container crane
Penelitian ini membahas tentang analisa displacement, tegangan, dan regangan pada struktur container crane. Dalam menganalisa struktur container crane ini, digunakan pendekatan statis untuk menyelesaikan kasus pembebanan. Analisa dilakukan dengan metode elemen hingga menggunakan software bantu ANSYS 9.0. Teori kegagalan yang digunakan untuk mengukur keamanan struktur container crane adalah teori kegagalan von Mises.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2012-03-02 00:00:00
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/3709
ROTASI; Volume 11, Nomor 1, Januari 2009
eng
Copyright (c)
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/2008
2018-09-06T11:04:36Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
2406-9620
1411-027X
dc
PENGUKURAN MODULUS ELASTISITAS BERBAGAI JENIS KAYU UNTUK FURNITUR
Rusnaldy, Rusnaldy
Magister Teknik Mesin, Fakultas Teknik Universitas Diponegoro
Jl. Prof. Soedarto SH, Kampus Tembalang, Semarang
Norman, Norman
Magister Teknik Mesin, Fakultas Teknik Universitas Diponegoro
Jl. Prof. Soedarto SH, Kampus Tembalang, Semarang
Dalam studi ini, modulus elastisitas kayu dievaluasi sebelum mengalami proses permesinan. Modulus elastisitas kayu menentukan kekakuan kayu. Kekakuan yang tinggi menyebabkan kayu tidak mudah melentur saat proses permesinan dilakukan sehingga ketelitian dimensi produk menjadi tinggi. Modulus elastisitas juga menentukan karakteristik dinamik kayu. Kayu yang mudah bergetar saat proses permesinan dilakukan menyebabkan kekasaran permukaan kayu menjadi meningkat. Jenis kayu yang akan dievaluasi adalah jenis kayu yang biasa digunakan dalam industri furnitur.Untuk itu alat uji three point bending didesain dan dibuat untuk pengujian modulus elastisitas kayu. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa jenis kayu lamtoro (Leucenia leucocephalla) memiliki nilai modulus elastisitas yang paling tinggi, kemudian berturut-turut disusul kayu jati (Tectona grandis), kayu mahoni (Switenia macrophylla), kayu akasia (Acacia villosa), dan kemudian kayu nangka (Artocarpus heterophyllus).
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2012-02-20 00:00:00
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/2008
ROTASI; Volume 11, Nomor 4, Oktober 2009
eng
Copyright (c)
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/32519
2020-09-21T14:09:50Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"200921 2020 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
Analisis Tekanan dan Jumlah Pompa untuk Menginjeksi 35000 BWPD di Echo Flow Station Milik Pertamina Hulu Energy Offshore North West Java (ONWJ)
Yohana, Eflita
Departemen Teknik Mesin
Undip
injeksi; kavitasi; pompa sentrifugal; waterflood.
Waterflooding adalah metode menginjeksikan fluida berupa air ke dalam reservoir, yang diharapkan akan mendorong minyak yang ada pada lapisan reservoir untuk sampai kesumur produksi. Salah satu komponen utama dari waterflooding adalah pompa. Pompa merupakan peralatan mekanik yang digerakkan oleh suatu sumber tenaga, dimana terdapat impeller sebagai penghisap fluida masuk. Impeller adalah bagian pada pompa air yang berfungsi untuk mengubah energi mekanik dan kemudian diteruskan pada daya pompa, dan akibat adanya efesiensi (timbul kerugian berupa gesekan cairan) karena perubahan arah aliran yang terdapat pada sudu-sudu impeller. Pada beberapa equipment waterflooding milik PHE ONWJ terdapat beberapa kerusakan, sehingga kegiatan waterflooding dihentikan, dan menyebabkan menurunnya hasil produksi minyak. Oleh karena itu PHE ONWJ melakukan reaktivasi waterflood di Echo Flow Station untuk kembali meningkatkan hasil produksi minyak di lapangan. Tujuan penelitian ini melakukan perhitungan nilai tekanan yang dihasilkan dari sea water injection pump dengan kapasitas air sebesar 35000 BWPD. Air diinjeksikan ke sumur produksi untuk meningkatkan hasil produksi dari minyak. Selain itu penelitian ini juga menghitung kebutuhan pompa yang akan digunakan dari ketersediaan pompa yang ada di lapangan Echo Flow Station. Dengan menggunakan metode analitik berupa perhitungan dan membaca kurva, hasilnya pompa yang dibutuhkan untuk running adalah 2 unit pompa dari 4 unit yang tersedia, dan didapatkan nilai sebesar 980,556 psig untuk penginjeksi air ke sumur produksi.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2020-09-21 13:11:15
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/32519
ROTASI; Vol 22, No 3 (2020): VOLUME 22, NOMOR 3, JULI 2020
eng
Copyright (c) 2020 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/53357
2023-04-28T02:15:24Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"230112 2023 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
ANALISIS SPRINGBACK PADA PROSES V-BENDING DENGAN VARIABEL KEKERASAN POLYURETHANE SEBAGAI DIE PEMBENTUK DAN ARAH TEKUNAN SEARAH GRAIN DIRECTION PELAT
Widjaja, Hartono
Politeknik Manufaktur Bandung
grain direction; polyurethane; springback; urethane tooling; v-bending
Springback adalah fenomena yang terjadi pada lembaran pelat apabila diproses bending. Pelat yang dibending mengalami penyimpangan dimensi sudut dan radius tekuk dari yang dirancang. Proses terjadinya springback, diawali dengan pergeseran bidang netral (neutral axis) yang membagi ketebalan pelat, tepat di area tekukan akan mengalami penekanan pada batas bidang netral menuju permukaan dalam tekukan dan penarikan pada batas bidang netral menuju luar. Dari perbedaan tegangan tersebut maka proses springback pun terjadi. Penelitian ini akan memakai bahan urethane sebagai pengganti Die (pembentuk bawah) sebagai pengganti material baja yang selama ini dipakai sementara punch (pembentuk atasnya) tetap memakai baja. Penulis akan melakukan penelitian eksperimental pada proses V-bending dengan sudut 900 material ST37 ketebalan 2 mm dengan variable kekerasan polyurethane shore 80A, 84A, 93A dan 95A duro. Rumus umum springback yang selama ini dipakai adalah Ri/Rf=4 ((Ri.Y)/(E .t))^3-3 ((Ri .Y)/(E .t))+1
Hasil springback berdasarkan variabel kekerasan urethane mampu menghasilkan springback terkecil yaitu dengan menggunakan Urethane shore 93 A Duro dengan springback sebesar 2.31°. Selain itu, besarnya springback dengan rumus regresi polinomial lebih mendekati ideal rancangan dibandingkan dengan rumus umum springback (Kalpakjian). Hasil penelitian ini dapat dipakai oleh seorang perancang tool dan di rekomendasikan untuk perbaikan sudut punch pembentuk yang bisa dilakukan di industri.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2023-01-02 00:00:00
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/53357
ROTASI; Vol 25, No 1 (2023): VOLUME 25, NOMOR 1, JANUARI 2023
eng
Copyright (c) 2023 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/16449
2018-02-26T16:09:36Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"171003 2017 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
Desain dan Optimasi Injection Mold dengan Sistem Slider pada Produk Hardcase Handphone
Hidayat, Muhammad Firdaus
Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
budiyantoro, Cahyo
Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Rahman, Muhammad Budi Nur
Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Cooling, Injection molding, Mold, Sistem slider.
Peningkatan penggunaan handphone pada era digital saat ini, berdampak pada peningkatan penggunaan pelindung handphone. Hardcase merupakan jenis pelindung handphone dengan bahan material plastik dan proses pembentukan menggunakan metode injection molding. Metode tersebut membutuhkan mold (cetakan) sebagai tempat untuk membentuk/menghasilkan sebuah produk. Dari latar belakang peningkatan penggunaan handphone, maka dibutuhkan perancangan mold untuk menghasilkan produk pelindung handphone berbahan plastik dengan jenis hardcase, sebagai solusi untuk menyediakan aksesoris berupa pelindung handphone pada para pengguna handphone. Pada perancangan hardcase, material yang digunakan pada produk yaitu polycarbonate iupilon GS2010MPH, konstruksi pada pembentukan hardcase menggunakan sistem slider dengan mekanisme angular pin. Software yang digunakan untuk perancangan mold, yaitu catia v5r21 dan software simulasi produk menggunakan autodesk moldflow insight 2016. Simulasi yang dilakukan, yaitu fill dan cooling, masing-masing dibandingkan untuk mendapatkan hasil yang optimal serta dapat diterapkan pada perancangan mold hardcase. Hasil perbandingan dan analisa dari moldflow insight yang dilakukan didapat, fill time yaitu 0,9630 s dengan clamping force 326,2 ton. Kemudian sistem cooling mengunakan tipe seri dengan hasil simulasi Circuit coolant temperature, yaitu 25,63 0C dan hasil simulasi deflection, all effects:deflection, yaitu 0,1411 mm dan hasil simulasi circuit heat removal efficiency, yaitu 1. Hasil perhitungan yang dilakukan pada konstruksi desain mold, dinyatakan aman karena nilai tegangan yang terjadi dibawah tegangan bahan material. Dari hasil perancangan desain dan simulasi, maka mesin yang digunakan yaitu Beston 4500.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2017-10-03 00:00:00
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/16449
ROTASI; Vol 19, No 4 (2017): VOLUME 19, NOMOR 4, OKTOBER 2017
eng
Copyright (c) 2017 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/4418
2013-01-30T11:33:49Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
2406-9620
1411-027X
dc
PENGARUH PERUBAHAN DEBIT ALIRAN FLUIDA PANAS DAN FLUIDA DINGIN TERHADAP EFEKTIFITAS PADAPENULAR KALOR TIPE PLAT ALIRAN SILANG
Yunianto, Bambang
Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro Semarang
K, Dwi Cahyo
Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro Semarang
Arijanto, Arijanto
Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro Semarang
Penukar kalor, Efektivitas penukar kalor, aliran silang
Alat penukar kalor tipe plat merupakan jenis penukar kalor yang kompak dan mempunyai kinerja
yang baik, walau ada keterbatasan dari tekanan kerja yang relatif rendah dibandingkan dengan tipe
cangkang dan tabung.. Ditinjau dari arah aliran dua fluida dalam saluran, penukar kalor tipe plat
mempunyai aliran searah , lawan arah dan aliran silang. Penukar kalor tipe plat dalam pengujian ini
dibuat dengan aliran silang (cross flow) dengan kontruksi dari aluminium yang berdimensi 33mm x 33
mm dengan jarak antar plat 10 mm, dan jumlah plat 10 buah.
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui unjuk kerja penulkar kalor yang dinyatakan dengan
bilangan non dimensi, yaitu efektivitas. Fluida kerja yang digunakan adalah dua jenis fluida yang sama
yaitu air panas dan air dingin.. Kapasitas air dingin dan panas divariasikan dari 0,5 lt /mnt, 0,7 lt/mnt,
9 lt /mnt dan 11 lt/mnt. Sedangkan temperatur air panas divariasikan dari 50 0, 60 0 dan 70 oC.
Dari hasil pengujian ini diperoleh efektivitas tertinggi adalah 41 % terjadi pada temperatur air
panas 70 0C dengan debit air dingin 5 lt/mnt. dan debit air panas 11 lt/mnt. Sedangkan efektivitas
terendah adalah 23 % terjadi pada debit air dingin yang sama namun pada temperatur air panas 50 C.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2013-01-30 09:25:20
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/4418
ROTASI; VOLUME 13, NOMOR 1, JANUARI 2011
eng
Copyright (c)
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/2287
2012-03-01T10:53:56Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
2406-9620
1411-027X
dc
PENGARUH KECEPATAN AIR SIRKULASI SEBAGAI MEDIUM QUENCHING TERHADAP KEKERASAN DAN STRUKTUR MIKRO PADA BAJA AISI 4140
Haryadi, Gunawan Dwi
Staf Pengajar Jurusan Teknik Mesin FT-UNDIP
Baja karbon yang dipanaskan sampai pada suhu austenit kemudian didinginkan secara cepat akan terbentuk
struktur martensit yang memiliki kekerasan yang lebih tinggi dari struktur perlit maupun ferit , proses ini biasa dikenal
dengan Quenching. Proses quenching sederhana menghasilkan selubung uap pada sekitar spesimen yang pada
gilirannya akan mengakibatkan ketidak seragaman proses pendinginan yang pada akhirnya memunculkan fasa bukan
martensit.Penelitian ini diawali dengan perancangan dan pembuatan alat uji yang berupa sistem quenching dengan air
tersirkulasi, dilanjutkan dengan penyiapan spesimen baja AISI 4140 dengan panjang 100 mm dan diameter 35 mm,
kemudian spesimen diperlakukan panas hingga temperatur austenit kemudian didinginkan pada medium quenching
dengan sistem air tersirkulasi.Variasi penelitian yang dilakukan antara lain dengan tanpa air tersirkulasi, v = 0,597
m/s , v = 0,696 m/s, v = 0,833 m/s. Karakterisasi dan evaluasi dari penelitian ini dilakukan dengan uji kekerasan dan
foto struktur mikro (mikrografi).
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2012-03-01 00:00:00
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/2287
ROTASI; Volume 8, Nomor 1, Januari 2006
eng
Copyright (c)
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/32532
2021-03-01T09:41:08Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"210301 2021 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
Pengaruh Viskositas Cairan Pendingin Pasca Pengelasan SMAW Terhadap Sifat Fisik Baja ST 37
Iswanto, Iswanto
Universitas Muhammadiyah Sidoarjo https://orcid.org/0000-0002-5005-1186
Pengelasan SMAW; kekuatan tarik; struktur mikro; viskositas cairan pendingin; baja ST 37
Proses pendinginan pasca pengelasan berpengaruh terhadap sifat fisik logam hasil pengelasan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh viskositas cairan pendingin pasca pengelasan terhadap sifat fisik dan struktur mikro baja ST 37. Penelitian dilakukan dengan menggunakan mesin las SMAW dan material yang digunakan adalah baja ST 37. Setelah selesai melakukan pengelasan kemudian spesimen didinginkan dengan tiga cairan pendingin yang berbeda, yaitu: oli SAE 40 (bekas), oli SAE 40 dan oli SAE 90. Kemudian dilakukan pemeriksaan hasil pengelasan dengan menggunakan metode Dye Penetrant Test. Apabila hasil pengelasan sudah memenuhi standar, selanjutnya dilakukan pengujian tarik dan pengujian struktur mikro. Dari hasil pengujian tarik diperoleh kekuatan tarik paling rendah dihasilkan dari pendinginan pasca pengelasan menggunakan oli SAE 40 (bekas), yaitu sebesar 33,44 N/mm2. Kekuatan tarik paling tinggi dihasilkan dari pendinginan pasca pengelasan menggunakan oli SAE 90, yaitu sebesar 41,43 N/mm2. Sedangkan dari pengamatan struktur mikro dapat dilihat bahwa pada pendinginan pasca pengelasan menggunakan oli SAE 40 (bekas), struktur perlite kelihatan lebih besar. Struktur perlite semakin halus dengan semakin besarnya nilai viskositas cairan pendingin pasca pengelasan
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2021-03-01 09:06:31
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/32532
ROTASI; Vol 23, No 1 (2021): VOLUME 23, NOMOR 1, JANUARI 2021
eng
Copyright (c) 2021 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/59884
2023-12-15T01:32:25Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"231030 2023 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
Accuracy Assessment of Azimuth, Elevation, and Time data resulted from using actual TLE and simulated-outdated TLE for tracking LAPAN-A2 Satellite
Setiawan, Joga Dharma
Mechanical Engineering Department, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Sudarto, SH, Tembalang, Semarang, Indonesia 50275 https://orcid.org/0000-0002-2948-9204
Ilham F, Muhammad Ario
Faculty of Mechanical and Aerospace Engineering, Institut Teknologi Bandung, Bandung 40116, Indonesia
Haryanto, Ismoyo
Mechanical Engineering Department, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Sudarto, SH, Tembalang, Semarang, Indonesia 50275
Muhida, Riza
Department of Mechanical Engineering, Universitas Bandar Lampung
leo satellite; lapan-a2; stk; tle; tracking antenna
This study aims to assess the pointing accuracy of a directional antenna at a ground station using outdated Two-Line Element sets (TLEs) to track an equatorial Low-Earth Orbit (LEO) satellite, LAPAN-A2, using AGI System Tool Kit (STK) software by analyzing the Azimuth, Elevation, and Time-lapse (AET). Simulations were performed using 1, 3, 6, and 12-month outdated TLEs. Validation was successfully conducted at the initial work by comparing the orbital parameter data extracted from n2yo.com to the STK simulation results using an updated TLE. It was found that maximum pointing errors using 1, 3, 6, and 12-month outdated TLEs, respectively, were: for the Azimuth 32º, 38º, 167º, and greater than 173º; for the Elevation: 5º, 8º, 7º, and greater than 73º; for the Time-lapse: 24, 35, 488, and 1052 seconds. It can be argued that the maximum pointing errors for up to the three-month outdated TLE are considered small such that a good communication quality between the ground station with a standard directional antenna could still be feasible. However the results of this study is limited only for a selected location in Central Java province in Indonesia. These findings have important implications for real-time satellite tracking when the ground station location becomes remote and disconnected from the internet network due to certain circumstances, such as natural disasters or other kinds of disruption, in which updating TLEs is not possible for a while.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2023-10-13 03:02:28
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/59884
ROTASI; Vol 25, No 4 (2023): VOLUME 25, NOMOR 4, OKTOBER 2023
eng
Copyright (c) 2023 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/19435
2020-04-17T20:01:32Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"180705 2018 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
Investigasi Numerik Efek Kekasaran Permukaan (Adhesi) pada Kontak Gesek antara Karet Sbr-25 dengan Rigid Indenter
Setiyana, Budi
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
adhesi; hyperelastic; koefisien gesek; SBR-25
Dalam berbagai macam perlakuan material yang ada, perlakuan material ketika menerima beban luar, baik beban berupa gaya, tekanan, ataupun regangan akan menunjukkan respon yang berbeda- beda, tergantung pada sifat material tersebut. Material karet atau karet kompon (elastomer) sering dimodelkan sebagai material hyperelastic. Teori tentang model material hyperelastic telah dikembangkan oleh beberapa peneliti seperti teori Yeoh yang umumnya dipakai untuk karet kompon (elastomer) yang diisi dengan carbon black seperti pada Styrene Butadiene Rubber (SBR). Tulisan ini menyajikan investigasi numerik pada kontak gesek antara sebuah rigid spherical indenter dengan material SBR yang diisi 25% berat carbon black (SBR-25). Penelitian dilakukan berbasis Metoda Elemen Hingga dengan menggunakan software ABAQUS 6.14-5. Kontak gesek ini akan menghasilkan besar koefisien gesek yang secara umum terdiri dari dua komponen yaitu komponen adhesi (akibat kekasaran permukaan) dan komponen hysteresis (akibat deformasi). Kontak gesek antara indenter dengan permukaan material SBR-25 dibuat dengan variasi koefisien gesek adhesi sebesar 0, 0.15, 0.5 dan 1 yang nilainya diberikan sebagai data masukan. Hasil yang didapat berupa hubungan gaya reaksi, koefisien gesek hysterisis dan koefisien gesek total terhadap perpindahan geser indenter. Berdasarkan hasil simulasi ditunjukkan bahwa semakin besar kekasaran permukaan, akan menyebabkan munculnya nilai koefisien gesek total yang besar pula tetapi besarnya fluktuatif. Kejadian ini menunjukkan adanya fonemena kontak stick-slip antara indenter dengan permukaan karet.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2018-07-05 16:22:24
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/19435
ROTASI; Vol 20, No 2 (2018): VOLUME 20, NOMOR 2, APRIL 2018
eng
Copyright (c) 2018 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/4436
2013-01-30T14:17:05Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
2406-9620
1411-027X
dc
KARAKTERISTIK EMISI JELAGA MESIN DISEL MENGGUNAKAN VENTURI SCRUBBER EGR DENGAN BAHAN BAKAR SOLAR
Syaiful, Syaiful
Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro Semarang
Budiman, Arif
Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro Semarang
EGR (Exhaust Gas Recirculation), Venturi scrubber EGR, opacity, efisiensi bahan bakar
Kondisi alam sekarang sudah sangat memprihatinkan karena pemanasan global yang salah satunya disebabkan oleh hasil pembakaran kendaran bermotor yang tidak sempurna. Para pakar otomotif dunia terus melakukan inovasi terhadap produk-produknya,agar gas buang menjadi lebih ramah lingkungan. Sekarang ini kendaraan yang ramah lingkungan sudah menjadi trend dunia,termasuk di Indonesia. Pada penelitian ini digunakan EGR (Exhaust Gas Recirculation) yaitu gas buang yang dimasukan kembali ke intak manifold dan berfungsi menurunkan NOx dan konsumsi bahan bakar. EGR yang di gunakan memakai system pendingin untuk mendinginkan suhu gas buang menggunakan Venturi Scrubber EGR. Penelitian ini juga meneliti adanya perbedaan kepekatan gas buang antara mesin diesel yang mengunakan Venturi Scrubber EGR dengan mesin diesel standar tanpa penggunaan Venturi Scrubber EGR.
Pengujian dilakukan pada mesin isuzu panther indirect injection dengan bahan bakar solar. Dari hasil pengujian dengan penambahan alat berupa EGR diperoleh kenaikan opacity sebesar 120,06 % sehingga asap yang keluar jauh lebih banyak di banding tanpa penggunaan EGR, Akan tetapi penggunaan EGR memberi dampak positif yaitu meningkatnya efisiensi bahan bakar (ηƒ) sebesar 59,22 % di banding mesin tanpa penggunaan EGR. Semua data di ambil pada EGR 20,9% dengan temperatur T3 600C saat putaran 2500 rpm dengan load 100%.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2013-01-30 09:31:26
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/4436
ROTASI; VOLUME 13, NOMOR 4, OKTOBER 2011
eng
Copyright (c)
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/62038
2024-02-20T01:58:27Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"240130 2024 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
Rancang Bangun Alat Uji Gaya Dorong Propeller untuk Karakterisasi Motor Pada Sistem Propulsi Unmanned Aerial Vehicle
Maulana, Himmawan Sabda
Politeknik Elektronika Negeri Surabaya https://orcid.org/0009-0001-0678-215X
Dewanto, Raden Sanggar
Politeknik Elektronika Negeri Surabaya https://orcid.org/0000-0001-9917-5123
Binugroho, Eko Henfri
Politeknik Elektronika Negeri Surabaya https://orcid.org/0000-0002-3850-9844
Propulsion System; UAV Motor; Motor Characterization; Thrust Bench Test.
Penelitian dan pengembangan Unmanned Aerial Vehicle (UAV), banyak sekali fokus penelitian dan pengembangan yang akan dilakukan, salah satunya pada sistem propulsi. Sistem penggerak ini dibagi lagi menjadi beberapa komponen penting yaitu motor, kontroller, dan baling-baling. Penelitian ini fokus pada bagaimana mengkarakterisasi motor UAV dan membuat uji propeller Thrust Bench yang dapat digunakan untuk sistem propulsi UAV dengan berbagai jenis propeller. Penelitian ini diawali dengan merancang bagian mekanis dari bench test kemudian menganalisanya dengan software simulasi komputer untuk melihat kekuatan dan ketahanan dari bench test. Setelah itu tahap selanjutnya adalah proses pembuatan desain yang telah dirancang kemudian dirakit. Setelah perakitan bench test selesai, pengujian sistem propulsi UAV dan pencatatan data gaya dorong, RPM, tegangan, dan arus untuk karakterisasi motor dapat dimulai. Hasil pengujian data diperoleh karakteristik motor yang telah diuji baik secara langsung menggunakan uji dorong bangku. Hasil karakteristik data pada penelitian ini yang nantinya dapat diolah kembali sesuai kebutuhan masyarakat atau penelitian lebih lanjut.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2023-12-12 01:11:26
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/62038
ROTASI; Vol 26, No 1 (2024): VOLUME 26, NOMOR 1, JANUARI 2024
eng
Copyright (c) 2023 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/20940
2020-04-17T20:02:21Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"181107 2018 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
Ketelitian Pemasangan Tangga Bus Menggunakan Sensor Ultrasonik
Yurianto, Yurianto
Umardani, Yusuf
Prasetia, Zakaria Frani
Inspeksi; ketelitian; step; ultrasonik; sensor
Bus adalah transportasi umum yang populer di Indonesia. Tahap demi tahap mulai dari proses product design, stripe off, rangka, body assembling, metal finish, dempul, painting, trimming & finishing, hingga pre delivery inspection. Dalam perakitan bus harus berhati-hati meskipun masalah ini sering tidak diperhatikan. Tujuan dan manfaat dari kajian ini adalah merancang dan menerapkan alat bantu pemasangan tangga bus dengan sensor ultrasonic. Manfaat penelitian untuk meningkatkan akurasi pemasangan tangga bus. Pemasangan tangga yang curam, material yang digunakan dalam pembuatan tangga tanjakan adalah besi dan plat dimana persyaratan utama tidak tampak bengkok. Salah satu alat yang dibutuhkan adalah sensor ultrasonik yang dibuat untuk keakuratan tangga langkah. Tes ini dimulai dengan mengambil data, memasukkan data ke dalam program, menulis tes program, mengunggah program ke prototipe, dan menguji prototipe. Dari uji sensor diperoleh nilai akurasi dengan toleransi 1 mm dari ukuran sebenarnya. Toleransi ini dikategorikan sebagai instalasi tangga bus yang aman. Tangga yang dipasang menghasilkan akurasi seperti yang diinginkan. Mengurangi pekerjaan kontrol kualitas dengan akurasi yang diharapkan. Bapat menghindari kegagalan yang terjadi ketika tangga dipasang.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2018-11-07 09:58:41
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/20940
ROTASI; Vol 20, No 3 (2018): VOLUME 20, NOMOR 3, JULI 2018
eng
Copyright (c) 2018 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/4635
2013-03-18T10:15:22Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
2406-9620
1411-027X
dc
ANALISA PENGARUH SUDUT CONVERGING DUCT PADA PERFORMANSI CONSTANT PRESSURE THERMO VAPOR COMPRESSOR MENGGUNAKAN CFD
Utomo, MSK Tony Suryo
Staff Pengajar Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Hidayatulloh, Ahmad Sarip
Mahasiswa Jurusan Teknik mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
GOR, Thermo vapor compressor, sudut converging duct, entraiment ratio, CFD, Desa
Desalinasi merupakan teknologi yang berfungsi mengubah air laut menjadi air bersih. Salah satu jenis teknologi desalinasi yang telah teruji adalah MED (Multi Effect Desalination).Teknologi desalinasi MED yang beroperasi pada suhu rendah. Teknologi desalinasi MED merupakan salah satu proses desalinasi menggunakan termal yang efisien. Pada saat ini pengembangan lain dari sistem MED adalah MED-TVC (Multi Effect Desalination-Thermo Vapor Compressor). TVC merupakan bagian yang penting dalam proses desalinasi untuk meningkatkan nilai GOR pada sistem desalinasi MED. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui parameter-parameter yang tepat pada simulasi aliran fluida dalam thermo vapor compressor dan mengetahui pengaruh modifikasi pada converging duct dengan variasi sudut sebesar 5o; 7,5o; 10o; 12,5o dan 15o dengan memvariasikan tekanan pada suction untuk mendapatkan nilai entraiment ratio yang optimum. Hasil simulasi menunjukkan semakin besar sudut converging duct menyebabkan penurunan pada secondary flow, yang menyebabkan penurunan nilai entraiment ratio pada TVC. Pada sudut 5o nilai entraiment ratio TVC sebesar 1,307, sudut 7,5o sebesar 1,267, sudut 10o sebesar 1,247, sudut 12,5o sebesar 1,239 dan sudut 15o sebesar 1,241. TVC dengan sudut converging duct 5o memiliki nilai yang terbaik sebesar 1,307.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2013-01-30 09:35:55
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/4635
ROTASI; VOLUME 14, NOMOR 3, JULI 2012
eng
Copyright (c)
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/8259
2018-02-26T16:18:27Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"150101 2015 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
PERANCANGAN MESIN PRODUKSI TEPUNG IKAN
Seng, Ahmad
Perancangan Mesin, Tepung Ikan
Sektor industri merupakan sektor yang sangat potensial untuk pengembangan sumber daya manusia yang ada di tanah air. Berbagai industri telah dikembangkan terutama dalam industri permesinan, mulai dari yang menggunakan mesin dengan sistem kontrol sampai pada industri yang masih menggunakan campur tangan manusia (manual).Persaingan dibidang industri mendorong timbulnya revolusi dibidang industri yang dalam pelaksanaannya memerlukan perkembangan dalam bidang permesinan, serta keinginan manusia untuk memproduksi dengan cepat, efektif, dan ekonomis, menjadi dasar pengembangan mesin-mesin produksi. Kemajuan yang pesat dari mesin perkakas mendesak segala bentuk pekerjaan tangan yang lambat menjadi cepat dan efektif. Dari uraian latar belakang masalah yang dikemukakan diatas, maka penulis dapat merumuskan suatu rumusan masalah sebagai berikut: 1) Bagaimana cara atau proses pembuatan alat produksi tepung ikan 2)Bagaimana proses kerja mesin produksi tepung ikan yang efisien. 3)Bagaimana meningkatkan hasil produksi dan memajukan industri kecil dan menengah di Indonesia. Adapun tujuan penelitian yang diharapkan adalah: 1) Mengetahui kapasitas alat produksi tepung ikan. 2)Membuat alat produksi tepung ikan mekanis. Kesimpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan, maka 1) 3kg ikan kering diolah dalam waktu 10,46 menit menghasilkan tepung ikan seberat 1,9 Kg. 2) Dari hasil penelitian diatas dapat diketahui kapasitas (Q) dari mesin tepung ikan ini yaitu 17,19 Kg / Jam. 3) Efesiensi alat tepung ikan setelah diuji adalah 66,7 %. 4) Persentase ikan yang tidak jadi tepung ikan setelah diuji dalah 33,3 %. 5). Dalam pembuatan alat produksi tepung ikan, semakin rapat jarak pisau maka semakin halus tepung ikan yang dihasilkan. 6) Dari hasil pengambilan data pengujian mesin tepung ikan didapat bahwa semakin sedikit ikan yang dimasukkan kedalam tangki penggilingansemakin cepat putaran yang terjadi
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2015-02-24 00:00:00
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/8259
ROTASI; Vol 17, No 1 (2015): VOLUME 17, NOMOR 1, JANUARI 2015
eng
Copyright (c)
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/2403
2012-03-05T12:57:31Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
2406-9620
1411-027X
dc
ANALISA TEGANGAN MESIN PEMUTAR ES PUTER DENGAN MENGGUNAKAN PERANGKAT LUNAK
Kurdi, Ojo
Staff pengajar jurusan teknik mesin UNDIP
Dalam penelitian ini akan dianalisa tegangan yang terjadi pada mesin pemutar es puter kapasitas 16 liter dengan menggunakan perangkat lunak Perangkat lunak dipilih sebagai alat analisa karena kelebihannya antara lain; proses analisa menjadi lebih cepat dan kesalahan perhitungan karena human error dapat dikurangi, ditambah lagi dengan perkembangan perangkat lunak FEA (Finite Element Analysis) sekarang ini yang menunjang komputer berbasis PC (Personal Computer), sehingga analisa-analisa yang rumit dapat dijalankan pada PC dengan sumber daya yang relatif terjangkau. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survey lapangan, mengambil data-data di lapangan. Kemudian dari data-data ini dibuat model yang diusahakan dapat sedekat mungkin sesuai dengan keadaan di lapangan. Setelah pembuatan model kemudian diperiksa apakah ada kesalahan. Apabila tidak ada kesalahan maka model tersebut siap dianalisa dengan menjalankan aplikasi FEA yang ada pada komputer. Hasil yang diambil dari analisa dengan menggunakan perangkat lunak ini adalah berupa gambar-gambar “peta” tegangan dan informasi mengenai tegangan von-Mises maksimum yang terjadi pada elemen-elemen utama pada mesin tersebut. Hasil analisa ini menunjukkan bahwa semua elemen-elemen utama dalam mesin pemutar es puter ini dalam kondisi yang “aman” menurut salah salah satu teori kegagalan,yaitu teori kegagalan von-Mises.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2012-03-04 22:33:36
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/2403
ROTASI; Volume 8, Nomor 4, Oktober 2006
eng
Copyright (c)
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/21710
2020-04-17T20:03:37Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"190111 2019 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
Dampak Proses Sintering Material Keramik pada Sifat Mekanik dan Dimensi Suatu Produk
Sulistyo, Sulistyo
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
clay/ tanah liat; keramik; sintering
Proses sintering adalah proses pemanasan suatu material yang ditujukan untuk meningkatkan kekuatannya. Proses sintering pada material keramik dapat dilakukan pada temperatur tertentu . Temperatur yang dipakai tergantung dari karakteristik material keramik itu sendiri. Di wilayah Indonesia memiliki potensi bahan keramik sehingga diperlukan pemahaman proses sintering yang memadai untuk memperoleh karakteristik produk yang diharapkan sesuai kebutuhan bidang rekayasa. Paper ini membahas tentang proses sintering pada material keramik tanah liat (clay) menjadi produk kemudian dievaluasi perubahan dimensi dan kekuatan. Tanah liat dalam bentuk gumpalan besar (bongkahan) dikeringkan pada udara biasa dengan memanfaatkan panas sinar matahari selama 3 hari. Bongkahan tanah liat yang sudah kering dinacurkan secara manual menjadi bubuk. Pengukuran serbuk dilakukan dengan metode ayakan (sieving) menggunakan mesh 100. Serbuk dibentuk dalam bentuk disk dan silinder berpori dengan metode kompaksi dilanjutkan proses sintering. Sintering dilakukan pada suhu 950 C dan 1250 C. Ukuran produk sintering diukur menggunakan caliper. Kekuatan mekanik diukur dengan menggunakan three point bending. Proses sintering pada suhu 1250 C menghasilkan penyusutan yang paling besar dan kekuatan bending yang terbaik. Informasi ukuran sangat diperlukan dalam proses perakitan menjadi produk akhir
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2019-01-11 00:00:00
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/21710
ROTASI; Vol 20, No 4 (2018): VOLUME 20, NOMOR 4, OKTOBER 2018
eng
Copyright (c) 2019 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/36477
2021-09-20T23:04:10Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"210920 2021 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
Optimisasi Dimensi Kanal Outfall Air Pendingin PLTU Dengan Memperhatikan Dampak Lingkungan Pada Air Laut
Ashfania, Ghiffari Awliya Muhammad
Department of Mechanical Engineering, Universitas Diponegoro
Optimization, Cooling water canal, sea water environmental
Sebagian besar mesin-mesin pembangkit tenaga listrik seperti PLTU berada di lokasi dekat pantai, untuk memudahkan mendapatkan air pendingin kondensor yang berasal dari air laut dalam volume yang besar. Teknologi saat ini sudah memungkinkan dipakainya air laut sebagai media pendingin kondensor untuk menghemat biaya dan pemakaian air tawar yang jumlahnya terbatas. Dalam proses pendinginan kondensor mengakibatkan air pendingin yang keluar melalui kanal outfall mengalami kenaikan temperatur yang cukup signifikan. Di sisi yang lain, kenaikan temperatur air laut ini dapat menimbulkan gangguan dan kerusakan pada biota-biota laut dan lingkungan pesisir. Oleh karena itu, disyaratkan bahwa kenaikan air laut sebagai air pendingin PLTU tersebut harus berada dalam batasan baku mutu air laut yang telah ditetapkan.
Memperhatikan dampak lingkungan dan persyaratan teknis kapasitas pendinginan kondensor, perlu dibuat sebuah metoda optimisasi dalam rangka mencapai tujuan tersebut. Optimisasi dalam makalah ini meliputi dua persoalan yang saling terkait, yaitu: Pertama, perhitungan proses transfer kalor dari air laut outfall secara natural ke udara sekitar, dengan batasan delta temperatur maksimum antara temperatur air laut sebelum masuk kondensor (pada sea water intake) dengan setelah keluar kondensor (pada outfall). Kedua, optimisasi dimensi kanal outfall agar biaya pekerjaan pembuatan kanal outfall paling optimal.
Dari hasil analisis diperoleh hasil optimisasi yang berhasil memadukan antara kebutuhan persyaratan teknik berupa dimensi kanal outfall yang optimal dan pemenuhan persyaratan ambang baku mutu lingkungan air laut.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2021-09-20 22:44:21
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/36477
ROTASI; Vol 23, No 3 (2021): VOLUME 23, NOMOR 3, JULI 2021
eng
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/download/36477/109518
Copyright (c) 2021 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/5177
2013-07-24T08:41:17Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"130401 2013 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
ANALISA RUNNING-IN RODA GIGI TRANSMISI PRODUK USAHA KECIL MENENGAH
Hidayat, Taufiq
Mahasiswa Program Studi Magister Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Supriyana, Nana
Mahasiswa Program Studi Magister Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Londa, Petrus
Mahasiswa Program Studi Magister Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Jamari, Jamari
Staf Pengajar Program Studi Magister Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Setiawan, Joga Dharma
Staf Pengajar Program Studi Magister Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
running-in, roda gigi, kekasaran permukaan
Saat ini kecenderungan industri roda gigi adalah fokus pada peningkatan efisiensi roda gigi transmisi. Efisiensi roda gigi transmisi menurun dikarenakan kontak load dan unload, seals, pelumas, dan bantalan. Salah satu cara untuk meminimalkan kerugian tersebut adalah dengan menurunkan viskositas pelumas. Cara ini akan menurunkan kecepatan kerugian. Tetapi kerugian karena beban akan meningkat. Untuk menghindari ini, rasio antara ketebalan lapisan pelumas dan kekasaran permukaan harus dijaga, dimana dapat dipenuhi dengan membuat permukaan roda gigi lebih halus. Tujuan penelitian ini adalah menganalisa proses running-in roda gigi produk lokal UKM. Sebagai pembanding dilakukan running-in roda gigi produk OEM. Pengujian yang dilakukan adalah uji kekerasan dan kekasaran permukaan awal dan selama proses running-in. Eksperimen dilakukan pada roda gigi AHM dan UKM. Proses running-in berjalan pada 600 rpm dan beban tetap 10 kg. Roda gigi yang memiliki nilai kekasaran permukaan yang tinggi akan menimbulkan koefisien gesek yang tinggi pula. Roda gigi AHM memiliki kekasaran permukaan antara 0,5-0,8 μm. Kekasaran roda gigi produk UKM antara 0,8-1,2 μm. Roda gigi produk AHM memiliki koefisien gesek 0,41, sedangkan roda gigi produk UKM memiliki koefisien gesek 0,43. Roda gigi produk AHM mempunyai waktu running-in sampai tercapai keadaan steady state selama 45 menit. Sedangkan roda gigi produk UKM mempunyai waktu running-in 40 menit. Dapat disimpulkan bahwa roda gigi produk UKM mempunyai kekasaran permukaan yang lebih tinggi dibanding produk AHM, sehingga koefisien geseknya lebih tinggi pula. Tetapi dari segi waktu runnning-in lebih cepat dikarenakan kekerasan permukaan lebih rendah dibanding produk AHM.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2013-07-23 00:00:00
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/5177
ROTASI; Vol 15, No 2 (2013): VOLUME 15, NOMOR 2, APRIL 2013
eng
Copyright (c)
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/8567
2018-02-26T16:17:54Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"150401 2015 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
PENGUJIAN BAHAN BAKAR GAS PADA MESIN SEPEDA MOTOR KARBURATOR DITINJAU DARI ASPEK TORSI DAN DAYA
Arijanto, Arijanto
Dosen Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Saputra, Topan Frans
bMahasiswa Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
pertamax; gas LPG; blue gas; torsi dan daya; konsumsi bahan bakar; efisiensi
Bahan bakar fosil merupakan sumber energi yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari terutama dibidang transportasi dan merupakan sumber energi tak terbarukan, sedangkan data yang ada didapatkan saat ini kendaraan yang beredar di Indonesia mencapai 80 juta unit dimana 85 persen jumlah tersebut merupakan sepeda motor dengan mayoritas menggunakan mesin karburator. Penelitian ini bertujuan untuk menguji bahan bakar bakar alternatif pengganti bahan bakar minyak yaitu bahan bakar gas. Pengujian dilakukan di laboratorium Fenomena Teknik Mesin Undip, menggunakan mesin Honda Supra. Dengan mengukur torsi pengereman dan komposisi gas buang menggunakan Fluid disk brake serta gas Analizer diperoleh hasil yang cukup memadai. Setelah dilakukan pengujian didapatkan bahwa torsi terbaik yang dihasilkan bahan bakar gas lpg yaitu 4,77 N.m dan blue gas 4,69 N.m pada putaran 5000 rpm. Untuk laju konsumsi bahan bakarnya pertamax lebih irit dibanding bahan bakar gas pada setiap putaran rpm ujinya. Sedangkan untuk efisiensi pada bahan bakar gas lpg tercapai 51,61 %, dan blue gas 51,46 %, serta pertamax 44,02 % pada putaran 5000 rpm
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2015-05-15 00:00:00
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/8567
ROTASI; Vol 17, No 2 (2015): VOLUME 17, NOMOR 2, APRIL 2015
eng
Copyright (c)
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/2433
2012-03-06T11:58:26Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
2406-9620
1411-027X
dc
PROSES REHEATING BILLET DAN THIXOCASTING PADUAN Al-18Si BERSTRUKTUR NON-DENDRITIC
Suprihanto, Agus
Staf pengajar jurusan teknik mesin FT-UNDIP
Satrijo, Djoeli
Staf pengajar jurusan teknik mesin FT-UNDIP
One of the important steps in semi-solid forming (SSF) especially thixoforming is the reheating process to achieve the required semisolid state of the billet. The reheating process is not only necessary to achieve the required semi-solid state of the billet, but also to control the microstructure of the billet. In the reheating process, billets are heated up to the temperature between the solidus and liquidus of the alloy to obtain accurately controlled solid fraction and spherical particles uniformly dispersed. The process variables such as reheating time, reheating temperature, reheating holding time, and induction heating power have much effects on the quality of the reheated billets. It is difficult to consider all the variables at the same time to predict the billet quality. In this paper, the process variables focused on reheating temperature and reheating holding time to see the correlation relationship between the process variables and the conditions of the billet quantitatively, and then simulate the thixocasting process to know the correlation relationship between the process variables and properties of the materials, which is the flow ability of the billet and the hardness of the thixocasting products. The alloys used in this experiment is non-dendritic Al-18Si alloy which formed used mechanical stirring method.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2012-03-04 21:44:22
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/2433
ROTASI; Volume 9, Nomor 2, April 2007
eng
Copyright (c)
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/23529
2019-05-31T13:31:23Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"190531 2019 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
Pengaruh Waktu Tahan Proses Pack Carburizing Baja AISI 3115 dengan Menggunakan Calcium Carbonat dan Batubara Sub Bituminous dan Mendapatkan Perlakuan Panas Quenching Media Pendingin Air
Satria, Dhimas
Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
Setiawan, Ipick
Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
Rosyadi, Imron
Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
Listijorini, Erny
Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
Haryadi, Haryadi
Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
Lusiani, Rina
Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
Ariesmunandar, Ariesmunandar
Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
Karburasi; Calcium Carbonat; Perlakuan Panas; Quenching
Perkembangan material di dunia industri semakin menuntut untuk rekayasa terhadap material tersebut sehingga dihasilkan material yang kuat dan ulet sesuai dengan kebutuhan. Salah satu metode untuk meningkatkan sifat fisik dari material adalah dengan carburizing atau proses karburisasi. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah proses karburisasi yang diikuti dengan perlakuan pendinginan cepat (quenching) untuk meningkatkan kekerasannya sehingga permukaan logam menjadi lebih tahan aus, kemudian menambahkan energizer atau bahan pengaktif kalsium karbonat dan batu bara sub bituminous yang akan mempercepat terbentuknya gas CO rendah. Penelitian ini bertujuan mencari solusi perlakuan panas yang baik pada baja AISI 3115 maka dilakukan perlakuan panas (heat treatment) pada variasi suhu 750°C, 850°C, 950°C. Disusul dengan pendinginan cepat menggunakan cairan berupa air dalam suatu wadah, yang diharapkan dapat meningkatkan kekerasan baja AISI 3115. Hasil penelitian adalah proses karburasi yang diikuti proses perlakuan panas dan pendinginan cepat, serta penambahan bahan pengaktif kalsium karbonat dan batubara sub bituminous mempunyai pengaruh untuk meningkatkan tingkat kekerasan pada baja karbon rendah AISI 3115. Semakin tinggi temperatur pada proses heat treatment maka kekerasan semakin meningkat dan nilai tingkat karbon juga ikut meningkat berdasarkan parameter suhu yang tinggi, dikarenakan peningkatan nilai karbon pada baja menggunakan karbon berupa batubara subituminus dengan pengikat berupa calsium karbonat. Fungsi dari calsium karbonat juga sebagai media untuk mempercepat proses karburasi. Pengaruh temperatur terbaik terdapat pada suhu 950°C. Pada penelitian ini didapatkan nilai kekerasan tertinggi sebesar 38,14. dan memiliki laju korosi terlambat dengan nilai 2,86 mpy dan foto struktur mikro terbaik terdapat pada suhu 850°C dikarenakan ferrit yang bewarna terang pada baja menandakan bahwa baja bersifat tidak keras, sedangkan pearlit yang bewarna gelap bersifat keras karena titik hitam lebih banyak dibandingkan titik putih maka nilai kekerasan terbaik di dapat pada suhu 850°C.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2019-05-31 13:31:23
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/23529
ROTASI; Vol 21, No 2 (2019): VOLUME 21, NOMOR 2, APRIL 2019
eng
Copyright (c) 2019 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/42286
2022-01-19T09:44:22Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"211120 2021 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
Sistem Pendeteksi Area Jalan Berbasis Computer Vision Dengan Sensor LDR
Grady, Michael
Program Studi Teknik Mesin, Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya, Jl. Raya Cisauk Lapan, Sampora, Kec. Cisauk, Tangerang, Banten 15345
Christiand, Christiand
Program Studi Teknik Mesin, Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya, Jl. Raya Cisauk Lapan, Sampora, Kec. Cisauk, Tangerang, Banten 15345
Soewono, Arka Dwinanda
Program Studi Teknik Mesin, Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya, Jl. Raya Cisauk Lapan, Sampora, Kec. Cisauk, Tangerang, Banten 15345
Darmawan, Marten
Computer vision, LDR, Area Jalan, dan Kamera
Banyak dari kendaraan otonom (seperti : robot beroda) membutuhkan kemampuan bernavigasi pada area jalan yang dapat dilalui. Kemampuan tersebut dapat diwujudkan melalui penggunaan teknik computer vision dengan menggunakan kamera sebagai sensor. Selanjutnya, gambar yang ditangkap oleh kamera akan disegmentasikan dengan menggunakan teknik computer vision. Pada kerja penelitian ini, sebuah sistem pendeteksi untuk segmentasi area jalan telah dikembangkan berbasis kamera dengan tambah sensor berupa LDR (Light Dependent Resistor) dengan teknik computer vision. Sensor LDR memiliki peran dalam meningkatkan kualitas proses segmentasi dengan cara mengatur parameter intensitas cahaya sesuai dengan kondisi yang ada pada ruang terbuka dan sesuai waktu. Sebagai hasilnya, proses segmentasi area menjadi lebih akurat karena parameter yang digunakan dalam algoritma computer vision bersifat adaptif terhadap intensitas cahaya lingkungan. Dari eksperimen yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa, sistem yang dikembangkan memiliki tingkat akurasi lebih tinggi dibandingkan sistem yang standar dalam hal segmentasi area jalan.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2021-11-28 00:31:03
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/42286
ROTASI; Vol 23, No 4 (2021): VOLUME 23, NOMOR 4, OKTOBER 2021
eng
Copyright (c) 2021 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/7319
2014-09-15T11:30:15Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"131001 2013 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
PENGARUH WAKTU DAN TEMPERATUR SINTER TERHADAP DENSITAS DAN POROSITAS KOMPOSIT ALUMINIUM YANG DIPERKUAT LIMBAH GEOTHERMAL
Sulardjaka, Sulardjaka
Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Jl. Prof. Sudharto, SH., Tembalang-Semarang 50275, Telp. +62247460059
Rahman, M.S.
Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Jl. Prof. Sudharto, SH., Tembalang-Semarang 50275, Telp. +62247460059
Wahyudianto, C.
Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Jl. Prof. Sudharto, SH., Tembalang-Semarang 50275, Telp. +62247460059
komposit, limbah geothermal, temperatur sinter, waktu sinter
Pembuangan limbah geothermal ke lingkungan akan mengakibatkan masalah pencemaran lingkungan. Untuk mengatasi masalah pembuangan limbah geothermal ke lingkungan, perlu dilakukan upaya untuk memanfaakan limbah geothermal tersebut. Pada penelitian ini memanfaatkan limbah geothermal sebagai penguat pada bahan komposit matrik aluminium. Proses pembuatan komposit dilakukan dengan metode metalurgi serbuk. Pembuatan green body komposit dilakukan dengan penekanan secara uniaxial dengan tekanan kompaksi 250 MPa. Sintering dilakukan di dalam dapur elektrik pada lingkungan gas argon dengan variasi temperatur sinter 550 oC, 550 oC dan 600 oC dengan waktu penahanan sinter 1, 2 dan 4 jam. Pengujian terhadap densitas dilakukan berdasarkan hukum Archimedes. Porositas bahan komposit dihitung dengan membandingkan densitas hasil pengukuran dengan densitas teoritis.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2014-09-15 00:00:00
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/7319
ROTASI; Vol 15, No 4 (2013): VOLUME 15, NOMOR 4, OKTOBER 2013
eng
Copyright (c)
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/13344
2018-02-26T16:16:09Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"160101 2016 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
PENGARUH TEKSTUR PERMUKAAN MATERIAL UHMWPE TERHADAP DISTRIBUSI TEGANGAN PADA BEBAN KONTAK STATIC, ROLLING DAN SLIDING
Jamari, Jamari
Laboratorium Perancangan Teknik dan Tribologi
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Priyoga, Fajar Hari
Laboratorium Perancangan Teknik dan Tribologi
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
UHMWPE, tekstur permukaan, mekanika kontak, metode elemen hingga
Material UHMWPE (Ultra High Molecular Weight Polyethylene) sering digunakan sebagai actebular liner pada sistem sambungan tulang panggul buatan. Fungsi material ini sebagai bantalan dan peredam. Performansi material ini terus dikaji dan ditingkatkan melalui berbagai macam teknologi. Optimasi bentuk tekstur merupakan salah satu cara dalam meningkatkan karakteristik tribologi. Paper ini bertujuan mengkaji pengaruh tekstur permukaan terhadap distribusi tegangan von Mises untuk beban statik, roling dan sliding. Perhitungan tegangan dan distribusinya dilakukan mengunakan metode elemen hingga. Hasil menunjukkan bahwa untuk semua kasus pembebanan baik statik, roling maupun sliding tegangan von Mises yang terbesar terjadi pada tekstur permukaan yang memiliki diameter lubang (cavities) yang terkecil. Selain itu besarnya tegangan maksimum von Mises paling besar terjadi pada kasus beban kontak sliding kemudian kontak roling dan yang paling kecil kontak statik.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2017-02-09 00:00:00
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/13344
ROTASI; Vol 18, No 1 (2016): VOLUME 18, NOMOR 1, JANUARI 2016
eng
Copyright (c) 2017 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/2450
2012-03-06T14:24:27Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
2406-9620
1411-027X
dc
ANALISA PENGGUNAAN FLY ASH SEBAGAI MATERIAL DASAR PENGGANTI CETAKAN PASIR PADA PENGECORAN BESI COR DITINJAU DARI KOMPOSISI CAMPURAN CETAKAN
Umardani, Yusuf
Staf pengajar jurusan teknik mesin FT-UNDIP
Pemanfaatan batu bara sebagai sumber energi dapat menimbulkan masalah terhadap lingkungan. Sebagai akibat pembakaran batu bara, antara lain pada PLTU akan menghasilkan fly ash. Fly ash (abu terbang) merupakan abu ringan hasil pembakaran batu bara yang dipisahkan dari saluran keluar pembangkit listrik berbahan bakar batubara dengan menggunakan electrostatic atau mechanical precipitators. Unsur kimia yang paling banyak dalam kandungan fly ash adalah silika, alumina dan oksida besi. Kandungan silika yang dominan pada fly ash memungkinkan penggunaan fly ash sebagai bahan cetakan pada proses pengecoran logam karena sifat silika yang mampu menahan temperatur yang tinggi.
Pada penelitian ini, logam yang digunakan adalah besi cor, dan tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh penggunaan fly ash sebagai bahan cetakan terhadap timbulnya lapisan besi cor putih (chill) pada bagian pinggir coran, sehingga material menjadi keras. Sehingga digunakannya fly ash sebagai cetakan ini, diharapkan mampu mengurangi kerugian pada pengecoran dengan menggunakan cetakan pasir.
Untuk melihat pengaruh fly ash terhadap hasil coran, digunakan pengujian kekerasan dan strukstur mikro, serta hasilnya dibandingkan dengan hasil coran menggunakan pasir cetak. Dari pengujian ini, diketahui dari beberapa komposisi cetakan fly ash yang hasil corannya mendekati hasil coran pasir cetak adalah komposisi dengan campuran : fly ash 100%, semen 25% FA, air 8% FA.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2012-03-04 21:46:07
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/2450
ROTASI; Volume 9, Nomor 3, Juli 2007
eng
Copyright (c)
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/25230
2020-04-17T20:05:25Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"191023 2019 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
Fabrikasi Prototipe Implan Tulang Maksilofasial sebagai Produk Implan Lokal
Qosim, Nanang
politeknik negeri malang http://orcid.org/0000-0002-1910-9423
implan, maksilofasial, screw dan miniplate, titanium, produk lokal
Pasar alat kesehatan di Indonesia sejauh ini masih didominasi oleh produk-produk impor. Kelemahan utama produk impor bagi negara berkembang adalah harganya yang mahal. Oleh karena itu, lima tahun ke belakang para peneliti berkolaborasi dengan pihak industri dalam negeri menggencarkan pengembangan alat-alat kesehatan buatan dalam negeri. Riset ini bertujuan untuk mengembangkan produk implan maksilofasial berupa screw dan miniplate berbasis titanium sebagai produk alat biomedis buatan dalam negeri. Proses desain mengacu pada rekomendsi dari dokter spesialis bedah maksilofasial. Metode fabrikasi menggunakan proses micro turning untuk screw, sedangkan miniplate menggunakan wire cutting dan EDM. Selanjutnya, dilakukan pula proses deburring dan ultrasonic cleaning sebagai tahapan akhir. Hasil fabrikasi menunjukkan bahwa prototipe screw dan miniplate telah berhasil diproduksi dengan toleransi geometri yang dapat diterima sebagai sebuah produk implan.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2019-10-23 00:00:00
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/25230
ROTASI; Vol 21, No 4 (2019): VOLUME 21, NOMOR 4, OKTOBER 2019
eng
Copyright (c) 2019 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/46589
2022-06-12T13:52:34Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"220430 2022 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
Pengaruh Penggunaan Dinding Kaca Ruang Pengering terhadap Kinerja Solar Paddy Dryer
Yunianto, Bambang
Departemen Teknik Mesin
Undip
Solar Paddy Dryer; Intensitas matahari; kadar air; efisiensi; kecepatan
Pengeringan gabah padi adalah suatu perlakuan yang bertujuan menurunkan kadar air gabah sehingga dapat disimpan lama dan mutu dapat dijaga tetap baik. Ada banyak metoda pengeringan gabah salah satunya dengan solar pady dryer (SPD). Jika dibandingan dengan pengering gabah energy listrik dan bahan bakar, keunggulan utama pengering SPD adalah hemat biaya, sederhana dan ramah lingkungan. Adapun kelemahannya adalah kontruksi tidak kompak , efisiensi pengeringan rendah dan hanya bisa bekerja pada siang hari (adanya sinar matahari).
SPD yang digunakan pada penelitian ini ialah tipe kombinasi yaitu terdiri dari solar air dryer (SAD) plat datar dan ruang pengering gabah. Peningkatan efisiensi SPD dapat dilakukann dengan meningkatkan energy berguna SAD yaitu dengan menetapkan kecepatan udara yang optimum dan juga memanfaatkan energy matahari dapat langsung memanasi gabah dalam ruang pengering. Untuk itu dinding ruang pengering dibuat dari kaca. Ukuran SAD yang digunakan ialah 0,5 m x 1 m x 0,15 m, sedang ukuran ruang pengering 1m x 0.95 m x 1,7 m.
Untuk mengetahui kinerja SPD, pengujian dilakukan menggunakan 2 metode ialah ruang pengering dengan dinding kaca tanpa tutup (terbuka) dan ruang pengering dengan dinding kaca berpenutup. Masing-masing metoda diuji pada 2 variasi kecepatan yaitu 7 m/dt dan 10 m/dt. Pada ruang pengering dengan kaca terbuka, panas matahari dapat langsung memanasi gabah dalam ruang pengering dan juga memanasi udara lewat SAD sebagai sumber udara panas utama, Adapun ruang pengering dengan kaca tertutup, panas matahari tidak dapat memanasi langsung ke dalam ruang pengering, tetapi harus dilewatkan SAD untuk memanasi udara masuk ruang pengering. Pengujian dilakukan selama 5 jam dari jam 09.00 sampai dengan 15.00 dan pengambilan data dicari pada saat hari-hari cuaca cerah untuk mendapatkan intensitas matahari yang tinggi.
Dari pengujian didapatkan prestasi tertinggi terjadi pada pengering dengan kaca terbuka, kecepatan 7 m/detik dan intensitas matahari rata-rata 850 W/m2 , yaitu kandungan air gabah berkurang dari 24% menjadi 13.2% dan efisensi pengeringan yaitu 12.5% (gabah 8 kg menjadi 7 kg). Sedangkan prestasi terendah adalah pada kondisi kaca berpenutup pada kecepatan 7 m/detik dan intensitas matahari rata-rata 778 W/m2 dengan efisiensi pengeringan 7,9 % (gabah 8 kg menjadi 7,366 kg)
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2022-06-12 13:18:16
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/46589
ROTASI; Vol 24, No 2 (2022): VOLUME 24, NOMOR 2, APRIL 2022
eng
Copyright (c) 2022 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/13708
2018-02-26T16:14:08Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"161001 2016 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
STUDI PERFORMANSI TEXTURED BEARING DENGAN PELUMAS NON-NEWTONIAN DENGAN MEMPERTIMBANGKAN SLIP DAN KAVITASI
Tauviqirrahman, Mohammad
Dosen Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Muthik, B.
Mahasiswa Program Studi S-1 Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Risky, R.
Mahasiswa Program Studi S-1 Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
CFD (computational fluid dynamic), kavitasi, non Newtonian, pelumasan, slip, tesktur
Saat ini, dalam dunia medis telah dikembangkan berbagai peralatan biomekanik yang dibuat untuk memperbaiki kualitas kesehatan manusia. Dalam peralatan tersebut, bearing merupakan salah satu elemen-elemen mesin yang memiliki fungsi vital. Hal ini dikarenakan bearing berfungsi membatasi gerak relatif antara dua atau lebih komponen mesin agar selalu bergerak pada arah yang diinginkan. Dengan menjaga fungsi pelumasan pada bearing, maka putaran bisa berlangsung secara halus dan aman, sehingga diharapkan pada akhirnya nanti peralatan kesehatan tersebut dapat mempunyai umur pakai yang lebih panjang. Penelitian-penelitian tentang pelumasan pada bearing saat ini banyak mengasumsikan pelumas bersifat Newtonian. Dalam kenyataannya, pelumas pada bearing di tingkat lapangan memiliki karakteristik non-Newtonian. Oleh karena itu, dalam penelitian kali ini, bearing dengan pelumas non Newtonian akan dianalisa lebih lanjut dengan menggunakan CFD (computational fluid dynamic). Permukaan kontak pada bearing akan dimodifikasi dengan tekstur dan slip untuk meningkatkan performansi pelumasan. Kedalaman tekstur divariasikan sebesar 0.1 dan 0.75 kali ketebalan film pelumas. Daya dukung beban dan gesekan menjadi dua parameter utama performansi pelumasan yang akan dianalisa. Dalam tulisan ini, perbandingan hasil antara analisa yang mempertimbangkan model kavitasi dengan yang tidak, menjadi pokok kajian. Hasil simulasi menunjukkan bahwa terdapat perbedaan hasil numerik antara yang mempertimbangkan kavitasi dan yang tidak sampai dengan 20 %. Selain itu, dengan memberikan slip pada tekstur dapat meningkatkan performansi daya dukung beban sebesar 300 % dengan menjaga gesekan tetap kecil. Hasil penelitian kali ini dapat dijadikan sebagai langkah awal untuk memperbaiki kualitas performansi textured bearing yang berpelumas non Newtonian
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2017-02-09 00:00:00
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/13708
ROTASI; Vol 18, No 4 (2016): VOLUME 18, NOMOR 4, OKTOBER 2016
eng
Copyright (c) 2017 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/2490
2012-03-08T13:08:54Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
2406-9620
1411-027X
dc
PENGARUH SUDUT KEMIRINGAN PLAT TERHADAP KOEFISIEN PERPINDAHAN PANAS KONVEKSI BEBAS
Sudargana, Sudargana
Staf pengajar jurusan teknik mesin FT-UNDIP
In general literature, there is no Nuselt Number formula on several angle flat plate at free convection. There
are the local Nuselt Number formulas for forced convection heat transfer in cross flow on pipe. While in the practical
tecnology as in the boiler, we find pipe or plat at in angle. The aim of this research is to discript the influence of angle
of plate to Nuselt Number for free convection heat transfer. The hot fluid is steam and cold fluid is water.
Steam flow at low Renold Number or laminair flow (pressure difference about stagnation and static prssure at
1 cm coloum water). We asume that thermal conducticity for plate material is known (from conduction table). From the
series heat transfer, convection on hot fluid, conduction on plate material and convection on cold fluid, we can find the
free convection at hot and cold fluid. Than we can calculate Nuselt Number at both free convection. The form of free
convection at this result and theoritical are similar with a little deviation.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2012-03-07 09:11:28
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/2490
ROTASI; Volume 3, Nomor 2, April 2001
eng
Copyright (c)
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/56642
2023-10-13T03:08:14Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"230731 2023 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
The Effect of Pressure Variations on the Characteristics of Coconut Shell Based Briquettes Using Tapioca Starch Adhesive
Alfian, Devia Gahana Cindi
Department of Mechanical Engineering, Institut Teknologi Sumatera, Jalan Terusan Ryacudu, Desa Way Hui, Kecamatan Jatiagung, Lampung Selatan, Indonesia 35365
Tambunan, Marone J
Department of Mechanical Engineering, Institut Teknologi Sumatera, Jalan Terusan Ryacudu, Desa Way Hui, Kecamatan Jatiagung, Lampung Selatan, Indonesia 35365
Paundra, Fajar
Department of Mechanical Engineering, Institut Teknologi Sumatera, Jalan Terusan Ryacudu, Desa Way Hui, Kecamatan Jatiagung, Lampung Selatan, Indonesia 35365
Silitonga, Dicky J
Department of Mechanical Engineering, Institut Teknologi Sumatera, Jalan Terusan Ryacudu, Desa Way Hui, Kecamatan Jatiagung, Lampung Selatan, Indonesia 35365
A, Lathifa Putri
Department of Mechanical Engineering, Institut Teknologi Sumatera, Jalan Terusan Ryacudu, Desa Way Hui, Kecamatan Jatiagung, Lampung Selatan, Indonesia 35365
Syaukani, Muhammad
Adhesive, Biomass Briquettes, Coconut shells, Indonesian National Standard
The very limited availability of energy on this planet is one of the main problems that concerns almost all countries. The presence of emergency energy indicates that energy usage is very high. Therefore, encouraging the use of new and sustainable energy sources is of utmost importance. Biomass energy can be the answer to overcoming the limitations of decreasing fossil assets, especially through the production of charcoal briquettes. Biomass energy is derived from plants or easily traceable natural materials that are abundant, such as wood waste, rice husks, bagasse, and coconut shells. Coconut shells, for example, can be a primary ingredient for making charcoal briquettes, using tapioca flour or starch as an adhesive. The briquettes can be produced using pressure variations of 50 kg/cm², 60 kg/cm², and 70 kg/cm², with a drying temperature of 100°C for 3 hours. The recommended ratio for making charcoal briquettes is 3 parts coconut shell to 1 parts tapioca flour adhesive. The purpose of this study is to compare the briquettes produced with coconut shell and tapioca flour adhesive to the SNI Briquette standard No.1/6235/2000. For the conducted tests, the results were as follows: the water content was 6.06%, the ash content was 5.9695%, the carbon content was 43.5946%, and the calorific value was 34,182.6808 calories. Additionally, the substance score yield was 26.845%, and the combustion rate was 0.12179 g/minute.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2023-06-22 16:01:44
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/56642
ROTASI; Vol 25, No 3 (2023): VOLUME 25, NOMOR 3, JULI 2023
eng
Copyright (c) 2023 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/25292
2020-07-06T14:26:40Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"200407 2020 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
Rancang Bangun Purwa-rupa CMM Tower Fixture Sebagai Dasar Media Pembelajaran GD&T
Wilujeng, Auliana Diah
Politeknik Negeri Madura
CMM; fixture; tower; 6 sides; GD&T
The CMM (Coordinate Measuring Machine) machine is a high-speed, multi-function measuring device that produces high measurement accuracy and efficiency. CMM machines have the advantage of being a high level of precision, accurate, and requires a short measurement time (more efficient). But the disadvantage is the product to be measured must be stationary / static, so it needs a fixture. This problem then requires a tower-shaped fixture to keep the object static. Tower-fixtures are generally rectangular (4 sides). Generally, objects that have a high degree of complexity will need a tower fixture that has more than 4 sides. The brand that provides a buffer tower with more than 4 sides, namely Renishaw, has a fairly expensive price.
Product designs are designed and drawn using the SolidWork Software 2013. Products are made using machining processes including using lathes, milling machines, drilling machines, and bench work tools. The product material used is Aluminum 6061. After the finished product, the product will be validated in dimensions using a CMM machine.
The results obtained indicate that 64.3% of the total measurement of the tower fixture product is within the permissible tolerance range. The rest, as much as 35.7% of measurements are not acceptable because they exceed the tolerance limit given. This is caused by several factors, including human error and inaccuracies in the machining process, causing a difference in dimensions between the design drawings and the original dimensions of the product.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2020-04-07 00:00:00
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/25292
ROTASI; Vol 22, No 1 (2020): VOLUME 22, NOMOR 1, JANUARI 2020
eng
Copyright (c) 2020 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/46560
2022-10-29T14:21:06Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"220731 2022 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
Pengaruh Media Pendinginan Pada Proses Heat Treatment Baja SUP-9
lostari, aini
universitas qomaruddin
heat treatment, baja SUP 9, media pendingin
Penyebab utama kegagalan dari suatu material khususnya pegas adalah adanya faktor keausan atau kelelahan material. Sehingga peningkatan umur keausan suatu pegas baja sangat penting dilakukan karena kegagalan aus tidak hanya akan menjadi bencana besar tetapi juga akan menyebabkan kerugian ekonomi yang besar. Salah satu cara meningkatkan umur keausan baja adalah dengan proses heat treatment. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh pendinginan terhadap material baja SUP 9 yang telah diberi perlakuan heat treatment. Sehingga dari penelitian ini akan didapatkan perbandingan nilai kekerasan dan keausan pada material baja SUP 9 akibat proses heat treatment yang dilakukan dengan variasi pendinginan. Media pendingin yang digunakan pada penelitian ini berupa pendingin air, udara bebas di dalam furnace, oli SAE 20W-50, dan larutan air garam. Pada penelitian ini specimen dipanaskan sampai suhu 850 oC dan kemudian ditahan selama 60 menit pada temperature tersebut. Dari hasil uji kekerasan brinnel didapatkan hasil nilai rata-rata kekerasan tertinggi pada spesimen yang mendapat perlakuan quenching Air yaitu 528,306 BHN.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2022-10-14 05:58:01
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/46560
ROTASI; Vol 24, No 3 (2022): VOLUME 24, NOMOR 3, JULI 2022
eng
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/download/46560/146635
Copyright (c) 2022 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/15302
2018-02-26T16:11:46Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"170720 2017 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
Magnetic Properties of Austenitic Stainless Steel 316l and 316lvm after High Temperature Gas Nitriding Treatment
Suprihanto, Agus
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
316L, 316LVM, high temperature gas nitriding, magnetic properties, MRI
Biometallic materials for implant devices not only have to good corrosion resistance but also stable nonmagnetic properties. Various method have been developed for enhanced the corrosion resistance i.e low temperature gas nitriding treatments. Unfortunatelly, low temperature gas nitriding produce weakly ferromagnetic due the presence of expanded austenitic phases. Another treatments methods which is capable for improvement the mechanical properties is high temperature gas nitriding. However, the evaluation of magnetic properties of austenitic stainless steel 316L and 316LVM not yet investigation. The evaluation of magnetic properties of austenitis stainless steel 316L and 316LVM after high temperature gas nitriding treatments have been succesfully done. The magnetic properties are evaluated by vibrating sample magnetometre (VSM) test. The magnetic properties such as magnetic remenance, magnetic saturation and magnetic permeability are improved. As treated 316L and 316LVM have more stable non-magnetic properties and they more safe and compatible for MRI test
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2017-07-20 00:00:00
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/15302
ROTASI; Vol 19, No 2 (2017): VOLUME 19, NOMOR 2, APRIL 2017
eng
Copyright (c) 2017 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/3579
2012-05-28T11:45:44Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
2406-9620
1411-027X
dc
PENGEMBANGAN MODEL LINEAR HELIKOPTER SKALA KECIL X-CELL 60 SE PADA KONDISI TERBANG HOVER
Suryo, Sumar Hadi
JurusanTeknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Ariyanto, Mochammad
JurusanTeknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
helikopter skala kecil, hover, nonlinear, linear model, state space
Pada saat helikopter terbang di udara, terdapat bermacam-macam jenis kondisi terbang, salah satunya adalah kondisi terbang hover. Kondisi terbang hover pada UAV helikopter atau helikopter skala kecil merupakan kondisi terbang yang sangat mendasar, oleh karena itu pemahaman dan pemodelan dinamika terbang hover menjadi sangatlah penting. Persamaan gerak pada dinamika terbang helikopter mempunyai bentuk nonlinear orde dua, simultan, multi input multi output (MIMO), underactuated, dan juga sangat kompleks. Pengembangan model linear yang berupa state space pada dinamika terbang hover menggunakan metode Jacobian matriks yang dilakukan secara numerik, efektif dan efisien menggunakan program bantú MATLAB/Simulink. Berdasarkan model dinamika linear hover yang diperoleh, didapatkan bahwa dalam kondisi terbang hover mempunyai karakteristik yaitu cross-coupling yang relatif kecil antara matriks matra gerakan longitudinal vertical dan matriks matra lateral directional sehinggga cross-coupling tersebut dapat diabaikan. Pada gerak longitudinal vertical dan lateral directional masing-masing terdapat satu nilai eigen yang bernilai positif pada nilai realnya atau berada di sebelah kanan /Right Half Plane (RHP) pada root locus nya sehingga gerakannya menjadi tidak stabil pada kondisi tersebut.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2012-03-05 22:20:39
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/3579
ROTASI; Volume 12, Nomor 4, Oktober 2010
eng
Copyright (c)
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/1985
2018-09-06T11:04:36Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
2406-9620
1411-027X
dc
STUDI POLA KERUSAKAN INNER PARTS TURBIN GAS DI PLTGU TAMBAK LOROK SEMARANG KARENA PENGARUH UDARA DI SEKITAR OUTFALL
Wibowo, Dwi Basuki
Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Diponegoro
Kampus Undip Tembalang, Semarang 50275, Indonesia
Phone: +62-24-7460059, FAX: +62-24-7460058
Dalam analisis perawatan dan perbaikan komponen-komponen HGP (Hot Gas Path) Turbin Gas yang dilakukan oleh PLTGU Tambak Lorok dan rekanan PT. GE NUSANTARA TURBINE SERVICES ditemukan bahwa penyebab kerusakan komponen terutama terjadi akibat korosi dan erosi. Kondisi ini sering dijumpai pada unit GTG 1.1 yang paling dekat dengan outfall dan GTG 2.3 yang paling dekat dengan jalan Arteri Utara. Hasil studi juga menunjukkan bahwa PLTGU Tambak Lorok terpaksa harus mereskedul jadwal inspeksinya sehingga sering menyimpang dari skedul inspeksi yang direncanakan sendiri maupun skedul yang direkomendasikan oleh General Electric (GE). Dari inspeksi perawatan unit-unit GTG diperoleh data interval waktu inspeksi rata-rata sebesar 5333 jam, jauh di bawah dari jadwal yang direkomendasikan oleh GE. Meski tidak terbukti secara langsung kontribusi udara di sekitar outfall namun dari hasil studi ini memperlihatkan umur komponen GTG 1.1 yang lebih pendek 20% - 50% dibanding GTG yang lainnya.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2012-02-18 00:00:00
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/1985
ROTASI; Volume 12, Nomor 1, Januari 2010
eng
Copyright (c)
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/27985
2020-09-21T14:09:50Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"200921 2020 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
Sistem Akuisisi Data Mesin Uji Puntir Berbasis Arduino Uno dan Microsoft Visual C#
Kurniawan, Faizal
Mercu Buana University
Anggara, Fajar
Mercu Buana University
pengujian puntir; sistem akuisisi data; Arduino Uno R3; load cell; rotary encoder
Pengujian mekanik material pada baja sangat dibutuhkan di industri untuk mengetahui spesifikasi dan sifat dari baja yang digunakan. Salah satu pengujian untuk mengetahui sifat mekanik dan karakteristik dari material yaitu dengan menggunakan metode pengujian puntir. Supaya mendapatkan data pengujian puntir yang akurat dan presisi maka diperlukan suatu sistem akuisisi data untuk merekam dan mencatat datanya. Dalam penelitian ini, sistem akuisisi data dibuat menggunakan perangkat lunak yang dapat menampilkan secara realtime grafik data tegangan geser, regangan geser, torsi, serta sudut puntirnya. Masukan dari sistem akuisisi data ini menggunakan sensor load cell dan rotary encoder yang akan mencatat berat dan sudut putarnya. Sensor tersebut akan dikalibrasi untuk mengetahui nilai kepresisian dari penggunaannya. Data yang didapat oleh sensor selanjutnya diproses dengan menggunakan mikrokontroler Arduino Uno R3 dan diolah pada Microsoft Visual C# untuk ditampilkan datanya, output data pada perangkat lunak disimpan dengan format *.csv dan *.png. Hasil pengujian kalibrasi menunjukan bahwa sistem akuisisi data uji puntir ini memiliki ketelitian pembacaan rotary encoder sebesar 0,15˚ dengan fungsi persamaan y = 0,15x dan ketelitian pembacaan load cell sebesar 0,002 kg atau 2 g, dengan fungsi persamaan y = 10,426x - 0,0011 dengan tingkat keyakinan 99,97%. Pengujian puntir spesimen dengan perangkat lunak ini dilakukan pada material ST37 dengan dimensi yang sama dan spesimen yang diuji berjumlah 3 pcs menghasilkan trendline grafik data yang stabil.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2020-09-21 13:11:15
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/27985
ROTASI; Vol 22, No 3 (2020): VOLUME 22, NOMOR 3, JULI 2020
eng
Copyright (c) 2020 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/50987
2023-06-15T08:36:27Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"230112 2023 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
Pengaruh Sudut Kemiringan dan Orientasi Solar Cell Terhadap Luaran Energi Listrik Sebagai Kajian Power Charge Station untuk Kendaraan Alat Berat
Wahyu, Dian
Politeknik Negeri Padang https://sinta.kemdikbud.go.id/authors/profile/6689125/?view=googlescholar#! https://orcid.org/0000-0002-9025-3866
Rosa, Yazmendra
Prodi Teknik Mesin, Jurusan Teknik mesin, Politeknik Negeri Padang
Hanif, Hanif
Prodi Teknik Alat Berat, Jurusan Teknik mesin, Politeknik Negeri Padang
Andriyanto, Andriyanto
Prodi Teknik Alat Berat, Jurusan Teknik mesin, Politeknik Negeri Padang
Hendra, Hendra
Prodi Teknik Alat Berat, Jurusan Teknik mesin, Politeknik Negeri Padang
fixed position; orientasi; solar cell; sudut kemiringan
Perkembangan teknologi alat berat saat ini semakin fokus pada teknologi hemat energi, ramah lingkungan dan aman. Kendaraan alat berat bertenaga listrik merupakan solusi untuk mengurangi emisi gas buang karbon dan antisipasi habisnya bahan bakar fosil di masa depan. Kendaraan alat berat bertenaga listrik menggunakan baterai kelak sebagai pengganti mesin diesel. Perpres Nomor 5 Tahun 2006 Tentang Kebijakan Energi Nasional mendorong masyarakat untuk meningkatkan penggunaaan energi baru dan terbarukan. Kementerian ESDM mengeluarkan data jumlah energi surya harian rata-rata di Indonesia sebesar 3-6,8 kWh/m²/hari, dan di Padang berkisar antara 3.5-5,1 kWh/m²/hari. Kemampuan kerja dari sel surya diantaranya sangat dipengaruhi oleh arah datanganya sinar matahari dan kemiringan sudut. Solar tracking system jika diaplikasikan pada suatu PLTS akan menambah biaya. Untuk Membantu masyarakat kota Padang, penelitian ini dilakukan bertujuan untuk menentukan arah dan sudut kemiringan yang optimal dalam memasang sel surya secara tetap. Sudut dan arah optimal adalah sudut kemiringan dan arah sel surya yang memberikan produksi energi listrik harian yang paling besar. Dalam studi ini menggunakan kajian eksperimental pada panel surya tipe monocrystalline 100 Wp. Sel surya diuji pada beberapa sudut kemiringan (0º,15º,30º,45º,60º,75º) dan arah (10º,15º,20º) menghadap ke Utara Barat Laut. Hasil penelitian memperlihatkan jumlah energi listrik yang maksimal dihasilkan sebuah panel surya dengan ukuran 120 Wp berada pada kondisi pemasangan 15o sudut kemiringan panel dengan arah 10,5o menghadap ke barat laut. Berdasarkan kajian perencanaan perhitungan pemanfaatan energi listrik hasil keluaran solar cell sebagai penyuplai kendaraan alat berat, dari perhitungan penggunaan energi listrik dapat menghemat biaya operasional sekitar 49%.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2023-01-02 00:00:00
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/50987
ROTASI; Vol 25, No 1 (2023): VOLUME 25, NOMOR 1, JANUARI 2023
eng
Copyright (c) 2023 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/16444
2018-02-26T16:09:36Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"171003 2017 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
Optimalisasi Kekerasan dan Struktur Mikro Baja Karbon Sedang pada Bucket Teeth Excavator Menggunakan Metode Taguchi dan Anova
Setiyana, Budi
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Bucket teeth excavator, heat treatment, AISI 1045 , ANOVA, Taguchi
Bucket teeth excavator merupakan bagian dari excavator yang sering mengalami keausan dan patah dimana umunya menggunakan material baja karbon sedang. Pada penelitian kali ini, material yang digunakan adalah baja AISI 1045 dengan unsur karbon 0,48% dan cara untuk meningkatkan sifat mekanisnya dengan melakukan proses heat treatement. Metode Taguchi digunakan untuk mendapatkan heat treatment terbaik dengan variasi percobaan berupa temperatur hardening, quenching, tempering dan waktu penahanannya, sedangkan metode ANOVA digunakan untuk mengetahui pengaruh heat treatment terhadap materialnya. Hasil dari kombinasi percobaan didapatkan heat treatment terbaik dengan hardening 845°C, media quenching air, tempering 200°C dengan waktu penahanan 60 menit. Hasil nya terjadi peningkatan nilai kekerasan dari 25 HRC meningkat menjadi 59,6 HRC, pada mikro strutur material telah terbentuk martensit dimana kekerasannya cukup tinggi dan keuletanya cukup baik, sementara laju keausan pada material dari 2.39036E-05 mm2/kg turun menjadi 5.37094E-06 mm2/kg. Untuk mengetahui volume yang hilang maka dilakukan uji aus dengan 100.000 kali siklus didapatkan 1.123,335 mm3 dengan kehilangan massa sebesar 7 gram. Pada pengujian perbandingan uji komposisi dan kekerasan terhadap produk yang ada dipasaran, material menggunakan baja AISI 1045 lebih baik dibandingkan dengan produk yang ada dipasaran saat ini.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2017-10-03 00:00:00
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/16444
ROTASI; Vol 19, No 4 (2017): VOLUME 19, NOMOR 4, OKTOBER 2017
eng
Copyright (c) 2017 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/3739
2017-05-08T11:26:25Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
2406-9620
1411-027X
dc
PENGARUH WAKTU AUSTEMPERING TERHADAP SIFAT MEKANIS DAN STRUKTUR MIKRO AUSTEMPERED DUCTILE IRON PADUAN 0,5% Cu + 0,3% Mo DAN 0,5% Cu + 0,6 % Mo
Umardani, Yusuf
Fakultas Teknik Universitas Diponegoro
austempered ductile iron, struktur mikro, kekerasan, kekuatan tarik
Austempered ductile iron (ADI) memiliki sifat-sifat yang menarik seperti kekuatan tinggi yang dikombinasikan dengan keuletan dan ketangguhan yang baik Penambahan unsur tembaga (Cu) dan molibdenum (Mo) diharapkan dapat meningkatkan sifat mekanisnya.
Penelitian dimulai dari proses pengecoran besi cor nodular dengan penambahan unsur Cu dan Mo dengan prosentase yang telah ditentukan. Penambahan dalam penelitian ini adalah 0,5% Cu + 0,3% Mo dan 0,5% Cu + 0,6 % Mo. Struktur mikro dan sifat mekanis ADI tersebut diteliti setelah mengalami proses austempering dengan variasi waktu penahanan 1 jam, 2 jam dan 4 jam. Pengujian metalografi digunakan untuk mengetahui struktur mikronya, disertai dengan uji kekerasan Rockwell dan pengujian kekuatan tarik untuk mengetahui sifat mekanisnya.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan unsur Cu dan Mo dengan prosentase tertentu pada besi cor nodular akan meningkatkan sifat mekanisnya. Selain itu proses perlakuan panas austempering juga akan meningkatkan sifat mekanisnya, hal ini disebabkan karena terbentuknya struktur bainite yang akan meningkatkan kekuatan besi cor nodular dan adanya retained austenite yang akan menyebabkan material tersebut mempunyai sifat ulet.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2012-03-04 19:45:16
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/3739
ROTASI; Volume 10, Nomor 2, April 2008
eng
Copyright (c)
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/2020
2012-02-21T09:26:02Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
2406-9620
1411-027X
dc
ANALISA LAJU KOROSI PADA BAJA UNTUK MATERIAL KAPAL DENGAN DAN TANPA PERLINDUNGAN CAT
Bayuseno, Athanasius Priharyoto
Program Magister Teknik Mesin, Pascasarjana Universitas Diponegoro
Jl. Prof. Soedarto SH, Kampus Tembalang Semarang
Korosi merupakan gejala alamiah yang biasa terjadi didalam plat kapal sebagai akibat interaksi dengan lingkungan sekitarnya. Dalam tulisan ini disajikan hasil penelitian tentang analisa ketahanan korosi pada plat baja yang biasa dipakai sebagai material kapal dengan mengamati perubahan massa yang hilang. Pengendalian korosi plat baja dilakukan dengan melapiskan cat kedalam permukaan baja selanjuntnya di tempatkan didalam lingkungan korosif. Penentuan produk cat yang tepat dan tahan terhadap pengaruh lingkungan korosif merupakan fokus penelitan ini, karena produk cat yang ada dipasaran saat ini memiliki komposisi dan karakteristiknya yang berbeda-beda. Kemudian analisa ketahanan korosif plat baja dengan dan tanpa perlindungan cat meliputi beberapa pengujian didalam laboratorium antara lain ketahanan bentur, kemampuan tekuk, dan kekuatan adhesi cat. Produk yang diteliti, terdiri dari 3(tiga) merk cat kapal yang masing-masing merk diambil bagian bottom dan top side, yang selanjutnya disimulasikan pada plat baja ST-45. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa laju korosi pada plat baja yang telah mengalami perlindungan cat memiliki nilai yang rendah untuk berbagai lingkungan asam.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2012-02-20 00:00:00
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/2020
ROTASI; Volume 11, Nomor 3, Juli 2009
eng
Copyright (c)
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/31385
2020-11-08T22:37:33Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"201108 2020 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
Analisis Desain Cetakan Straight Parallel Bipolar Plate pada Proses Pembentukan Superplastis dengan Metode Simulasi Numerik
Choirotin, Ismi
Universitas Islam Malang
bipolar plate; superplastis; corner radius; straight parallel; simulasi numerik
Abstract
As the most important component of fuel cell, bipolar plate has developed by many researcher to get it best performance. Some considerations have been made including the type of material, the forming process and the geometric design to obtain bipolar plates which produce efficient renewable energy. The objective of this study was to obtain the best bipolar plate geometry in straight parallel microchannel types by varying the corner radius value.The superplastic forming process was analyzed by numerical simulation method using ANSYS software. The investigation exhibit that the microflow channel of bipolar plate with maximum depth of 6.64 mm was produced by 2.0 mm corner radius. An increased corner radius will rise the thickness reduction percentage, however an even thickness distribution was resulted.
Kata kunci:
Abstrak
Memegang peranan penting sebagai bagian dari fuel cell, penelitian tentang bipolar plate banyak dikembangkan untuk mendapatkan performa terbaik. Banyak pertimbangan dalam pembuatan bipolar plate yang menentukan performa fuel cell dalam menghasilkan energi, diantaranya jenis material, proses pembentukan dan desain geometrinya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan geometri bipolar plate terbaik pada tipe saluran straight parallel dengan memvariasikan nilai corner radius. Metode yang digunakan ada penelitian ini adalah simulasi numerik pada proses pembentukan superplastis dengan menggunakan software ANSYS. Dari hasil analisis yang telah dilakukan, didapatkan saluran bipolar plate dengan kedalaman maksimal sebesar 6,64 mm pada variasi corner radius cetakan terbesar yaitu 2,0 mm. Peningkatan harga corner radius akan meningkatkan prosentase pengurangan ketebalan material akan tetapi ketebalan yang dihasilkan juga lebih merata jika dibandingkan harga corner radius yang lebih rendah.
Kata kunci:
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2020-11-08 22:26:05
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/31385
ROTASI; Vol 22, No 4 (2020): VOLUME 22, NOMOR 4, OKTOBER 2020
eng
Copyright (c) 2020 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/55774
2023-10-13T03:08:14Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"230622 2023 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
Analisa Penggunaan Turbin Angin Hibah China HD1000 dengan Turbin Angin Sejenisnya Kapasaitas 1 MW/Unit untuk Daerah Pulau Sabang, Provinsi Aceh
Susanto, Benny
PT. PLN (Persero) Pusat Penelitian & Pengembangan Ketenagalistrikan
Jl. Duren Tiga Raya No.102, RT.8/RW.1, Duren Tiga, Kec. Pancoran, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12760
Rasgianti, Rasgianti
PT. PLN (Persero) Pusat Penelitian & Pengembangan Ketenagalistrikan
Jl. Duren Tiga Raya No.102, RT.8/RW.1, Duren Tiga, Kec. Pancoran, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12760
capacity factor; energy production; homer; power curve; sabang; wind turbine
The purpose of this study is to find out in general the condition of the AVIC wind turbines that will be donated when compared to similar wind turbines that have been proven. This study is still early and early in nature because it was only carried out by a desk study with reference to AVIC Wind Turbine technical data originating from the Central PLN without conducting field tests and surveys. This study is limited only from a mechanical point of view, namely a comparison of the Power Curve, Capacity Factor and energy production of the AVIC Wind Turbine with similar wind turbines that are already on the market using the Homer software. The simulation was carried out by comparing the AVIC Huide HD1000 wind turbine with a capacity of 1MW with wind turbines with typical capacities on the application HOMER, namely Leitwind 77, Leitwind 80, Leitwind 86 and Leitwind 90. The selected location is the location being studied by the PLN Puslitbang because load data is already available namely Sabang Island
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2023-06-22 16:01:44
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/55774
ROTASI; Vol 25, No 3 (2023): VOLUME 25, NOMOR 3, JULI 2023
eng
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/download/55774/178590
Copyright (c) 2023 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/17787
2020-04-17T20:01:00Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"180102 2018 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
Pengukuran Koefisien Perpindahan Kalor Evaporasi Refrigeran R-134a di dalam Saluran Halus Horizontal dengan Variasi Kualitas Uap
Santosa, Tito Hadji Agung
Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Nadjib, Muhammad
Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Thoharudin, Thoharudin
Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Suyono, Warsito Kabul
Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Evaporasi; koefisien perpindahan kalor; kualitas uap; refrigeran R-134a; saluran halus horisontal
Nilai koefisien perpindahan kalor evaporasi dari suatu refrigeran sangat penting dalam desain termal evaporator mesin pendingin. Perubahan fasa di dalam evaporator akan terjadi dari fasa cair menjadi fasa uap. Pola aliran yang terbentuk pada proses perubahan fasa tersebut dapat mempengaruhi nilai koefisien evaporasi. Penentuan koefisien evaporasi sulit dilakukan secara teori sehingga mutlak dilakukan secara eksperimental. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan koefisien perpindahan kalor evaporasi refrigeran R-134a pada saluran halus horisontal dengan variasi kualitas uap. Alat uji berupa siklus refrigerasi kompresi uap yang dimodifikasi. Perangkat orifice-manometer, pemanas listrik, seksi uji, dan sejumlah termokopel serta indikator tekanan ditambahkan dalam alat uji. Seksi uji berupa pipa ganda aliran berlawanan arah dengan fluida udara sebagai pemanas. Parameter yang diatur adalah laju aliran massa dan kualitas uap dengan beban pendinginan konstan. Laju aliran massa divariasikan dengan menggunakan inverter yang diatur pada frekuensi 14, 16, 18, 20, dan 22 Hz. Inverter dikopel dengan motor listrik sebagai pengerak kompresor. Voltase pemanas listrik divariasikan untuk mengubah kualitas uap refrigeran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan memvariasikan kualitas uap, nilai koefisien perpindahan kalor evaporasi naik seiring dengan naiknya kualitas uap pada laju aliran massa yang konstan. Variasi fluks massa tidak secara tegas memberikan hubungan dengan kenaikan nilai koefisien perpindahan kalor evaporasi.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2018-01-02 00:00:00
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/17787
ROTASI; Vol 20, No 1 (2018): VOLUME 20, NOMOR 1, JANUARI 2018
eng
Copyright (c) 2018 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/4430
2013-01-30T13:59:50Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
2406-9620
1411-027X
dc
PENGARUH TEMPERATUR TUANG PADA PROSES PENGECORAN STIR CASTING TERHADAP DENSITAS DAN POROSITAS KOMPOSIT ALUMUNIUM DIPERKUAT SERBUK BESI
Sulardjaka, Sulardjaka
Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Wibowo, D B
Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Arijanto, Arijanto
Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Setiaji, E F
Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
aluminum komposit, stir casting, distribusi serbuk
Penelitian ini meneliti pengaruh temperatur tuang pada pembuatan komposit alumunium yang diperkuat serbuk besi, terhadap densitas dan porositas bahan komposit yang diperkuat dengan serbuk alumunium. Proses pembuatan komposit dilakukan dengan metode stir cast. Proses pengadukan dilakukan pada temperatur 750 oC, dengan putaran pengadukan 400 rpm selama 10 menit. Pengujian densitas bahan komposit dilakukan dengan metode Archimedes. Hasil penelitian menunjukkan temperatut tuang 725 oC memberikan distribusi serbuk besi yang terbaik.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2013-01-30 09:29:55
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/4430
ROTASI; VOLUME 13, NOMOR 3, JULI 2011
eng
Copyright (c)
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/2386
2012-03-05T08:30:41Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
2406-9620
1411-027X
dc
PENGARUH SUHU TEMPERING TERHADAP KEKERASAN, KEKUATAN TARIK DAN STRUKTUR MIKRO PADA BAJA K-460
Haryadi, Gunawan Dwi
Staff pengajar jurusan teknik mesin fakultas teknik UNDIP
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan kekerasan logam yaitu baja k-460. Baja k-460
mempunyai kekerasan yang tinggi dan diharapkan mempunyai keuletan. Dengan tempering baja akan menambah sifatsifatnya,
seperti kekerasan, keuletan dan tegangan tariknya..
Hasil pengujian yang telah dilakukan setelah proses tempering dengan variasi suhu telah merubah
kekerasannya. Kekerasan baja setelah pemanasan menurun ketika suhu tempering dinaikkan. Perubahan suhu
tempering juga mempengaruhi nilai kekuatan tarik. Pada suhu 100oC kekuatan tarik maksimumnya 2014,8 Mpa, dan
pada suhu 200oC, 300oC, dan 400oC masing-masing kekuatan tarik maksimumnya adalah 1671,1 Mpa, 1444,6 MPa
dan 1023,3 MPa.
Dari hasil pengujian menunjukkan bahwa nilai kekerasan, kekuatan tarik dan struktur mikro dipengaruhi oleh
suhu tempering. Ketika suhu tempering dinaikkan kekerasan dan kekuatan tariknya akan menurun.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2012-03-01 00:00:00
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/2386
ROTASI; Volume 8, Nomor 2, April 2006
eng
Copyright (c)
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/19441
2020-04-17T20:01:52Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"180705 2018 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
Fatigue Analysis pada Pegas Daun Jenis SST 74 dalam Aplikasi Industri Alat Berat dengan Pemodelan Metode Elemen Hingga
Anggraini, Lydia
Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknik, President University
Akhir, Yaummil Chairil Agoest
Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknik, President University
Fatigue Analysis; pegas daun; Finite Element Analysis
Pada industri manufaktur dan rekayasa alat berat dibutuhkan pemeliharaan yang baik guna menghasilkan produk berkualitas tinggi. Namun, kerusakan secara tidak sengaja dan menyebabkan kerugian besar baik dalam hal moral maupun material bagi perusahaan bisa saja ditemukan. Oleh karena itu, analisis diperlukan untuk meminimalkan kemungkinan kecelakaan. Penelitian ini bertujuan menganalisa kelelahan pada pegas daun untuk aplikasi industri alat berat dengan Metode Elemen Hingga. Pemodelan tersebut dilakukan dengan menghitung beban yang diberikan ke pegas daun, bahan pegas daun dan umur pegas daun yang sebenarnya. Setelah data dikumpulkan, analisis siklus pegas daun dilakukan untuk memberikan beberapa perbaikan. Dengan menggunakan FEA, analisis pertama adalah Von-Mises Stress dan dilanjutkan dengan analisis Life Cycle menggunakan ANSYS, kedua analisis tersebut dapat dihasilkan. Hasil Von-Mises Stress yang dihasilkan di dekat fatigue area adalah 3,923 x 108 Pa dan life cycle antara 91.000 - 93.000 siklus. Di sisi lain, life cycle yang sebenarnya dari pegas daun adalah 108.000 siklus dengan life time adalah 6 bulan. Dengan demikian, hasil FEA adalah perkiraan kondisi nyata pegas daun. Penelitian ini juga memberikan beberapa perbaikan terhadap geometri pegas daun. Perbaikan geometri memberikan hasil dalam mengurangi Von-Mises Stress dan meningkatkan life cycle pegas daun. Von-Mises Stress menurun hingga 3,49 x 108 Pa dan siklus hidup meningkat hingga lebih dari 5 x 105 siklus. Masa pakai juga meningkat hingga 30 bulan.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2018-07-05 16:22:24
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/19441
ROTASI; Vol 20, No 2 (2018): VOLUME 20, NOMOR 2, APRIL 2018
eng
Copyright (c) 2018 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/4615
2013-03-15T16:41:56Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
2406-9620
1411-027X
dc
ANALISA EFISIENSI LOW PRESSURE HRSG (HEAT RECOVERY STEAM GENERATOR) PADA PLTGU PT. INDONESIA POWER UBP SEMARANG
Yohana, Eflita
Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Priambodo, Ady
Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
HRSG, combine cycle power plant, turbin gas, turbin uap, efisiensi low pressure
Heat Recovery Steam Generator (HRSG) adalah suatu komponen kesatuan antara turbin gas dan turbin uap pada sistem combine cycle power plant. HRSG berfungsi sebagai alat yang memanfaatkan gas buang dari turbin gas untuk memanaskan air pada pipa-pipa yang berada di dalam HRSG hingga menjadi uap kering yang mampu memutar turbin uap.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa efisiensi low pressure HRSG pada saat commissioning process untuk dibandingkan dengan efisiensi low pressure HRSG pada tanggal 5 februari 2010. Hasil perhitungan analisa efisiensi low pressure HRSG pada saat commissioning process adalah sebesar 7,82% dan sebesar 6,55% untuk tanggal 5 februari 2010. Penurunan efisiensi yang terjadi adalah sebesar 1,27%.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2013-01-30 09:33:10
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/4615
ROTASI; VOLUME 14, NOMOR 1, JANUARI 2012
eng
Copyright (c)
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/8270
2018-02-26T16:18:51Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"141001 2014 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
PENGARUH VARIABEL PEMOTONGAN TERHADAP KEAUSAN ELEKTRODA DAN BENDA KERJA PADA PROSES EDM
Londa, Petrus
ANOVA, electrode wear rate, material removal rate, taguchi
Keausan elektroda pada proses EDM die sinking adalah peristiwa yang tidak dapat di hindari, namun dengan mengatur variabel pemotongan yang sesuai, diharapkan keausan yang terjadi se-minim mungkin sehingga dapat menjamin tingkat akurasi ukuran pada benda kerja yang di hasilkan. Pada penelitian ini di pilih metode Taguchi untuk menentukan variabel pemotongan yang optimum pada elektroda tembaga dan benda kerja dari bahan K460 (amutit S). Taguchi L9 orthogonal array, signal-to-noise ratio (S/N ratio) dan analysis of variance (ANOVA) dapat menentukan performa variabel proses EDM (PON, POFF, QDON dan GAP) dengan parameter yang di teliti adalah Electrode Wear Rate (EWR) dan Material Removal Rate (MRR). Hasil dari eksperimen tersebut di tampilkan dalam bentuk tabel-tabel dan grafik
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2015-02-24 00:00:00
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/8270
ROTASI; Vol 16, No 4 (2014): VOLUME 16, NOMOR 4, OKTOBER 2014
eng
Copyright (c)
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/2397
2012-03-05T12:34:44Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
2406-9620
1411-027X
dc
UJI PERFORMA BIODISEL DARI MINYAK JARAK PAGAR YANG DIPRODUKSI SECARA ENZIMATIS PADA MESIN DISEL
Kurdi, Ojo
Staff pengajar teknik mesin UNDIP
Jatropha curcas oil is one of potential plants for hydrocarbon resource or energy resource in Indonesia. Whereas the oil cannot be used directly because of its high viscosity, low cetane number, presence of free fatty acid, low volitile, presence of gum and there will be high deposit if it is used as a direct fuel (Fangrui Ma, 1999). Therefore, it must be convert to a form of alkyl ester or in famous term of biodiesel. Biodiesel produkction from jatropha curcus is basically methanolysis reaction, the reaction between triglyceride and methanol that yields fatty acid metyl ester and glycerol. This reaction can be performed chemically by using catalyst and enzymatic. Pre-study has been done in laboratory scale by using jatropha oil in enzimatic reactor. The result shows that methanolysis reaction of triglyceride using biocatalyst is very potential to produce biodiesel (Yulianto, M.E., dkk., 2005). Biodiesel application to diesel engine has widely been investigated. Several studies noted that biodiesel can be used to diesel engine for long time. Biodiesel is used by mixing with petro-diesel. The mixing has a range from 2/98% (B2) to 100% (B100). There are some studies namely output energy, lubrication condition, and gas emission. This research was conducted to study output energy or engine brake power fuelling with biodiesel-petro diesel compared with fuelling with petro diesel and fuel efficiency that calculated from fuel consumption per unit power. The research was begun with literature study about diesel engine theory, biodiesel, and biodiesel application to diesel engine. Laboratory experiments were done trhough some steps : properties test, petro diesel engine test , B10 engine test, data analyzing and conclusion. Diesel engine used in this test has power of 8.5 kW which was coupled to 5 kW generator at 1500 rpm. Applied variable loads were lamps whereas shaft speed was measured by using stroboscope. Fuel consumption was measured by weighing fuel that had been used. The result shows that brake power of engine fuelling with B10 is 4.5% lower than that fuelling with petro-diesel. Whereas the efficiency is 1.7 % higher
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2012-03-01 00:00:00
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/2397
ROTASI; Volume 8, Nomor 3, Juli 2006
eng
Copyright (c)
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/21705
2020-04-17T20:03:16Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"190111 2019 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
Kinerja Sistem Kotak Pendingin Peltier Tenaga Surya Untuk Penyimpanan Sayur dan Buah
Manik, Terang UHS Ginting
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara
Sitorus, Tulus Burhanuddin
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara
Sembiring, Ferry
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara
peltier; kotak pendingin; kinerja; tenaga surya; sayur dan buah
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja sistem kotak pendingin peltier yang memanfaatkan tenaga surya untuk penyimpanan sayuran dan buah. Keuntungan dari sistem pendingin peltier adalah tidak mengkonsumsi listrik dan ramah lingkungan. Komponen termoelektrik digabungkan dengan heat sink dimana kipas kecil ditempatkan di luar dan kipas yang lainnya ditempatkan di dalam kotak pendingin. Data pengukuran distribusi temperatur dari sistem pendingin peltier kemudian dianalisis untuk mendapatkan performansinya. Pengujian dilakukan di ruang terbuka yang mengalami paparan radiasi matahari. Proses pengukuran kondisi cuaca dilakukan menggunakan alat pengukur cuaca. Untuk merekam distribusi temperatur pada setiap komponen sistem pendingin peltier digunakan termokopel yang terhubung ke data akuisisi. Hasil eksperimen menunjukkan bahwa temperatur minimum yang dapat dicapai pada objek yang didinginkan yaitu sayuran dan buah-buahan adalah 17.324°C. Temperatur rata-rata sayuran dan buah-buahan selama pengujian berkisar 22oC. Hasil pengujian menunjukkan bahwa kotak pendingin peltier dapat digunakan untuk menjaga kesegaran sayuran dan buah-buahan. Nilai COP maksimum dari sistem pendingin peltier yang diuji adalah 0,0670 dan nilai COP minimum adalah 0,0428.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2019-01-11 00:00:00
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/21705
ROTASI; Vol 20, No 4 (2018): VOLUME 20, NOMOR 4, OKTOBER 2018
eng
Copyright (c) 2019 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/37787
2021-06-03T13:36:20Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"210507 2021 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
Analisis Unjuk Kerja Pada Lemari Pendingin Jenazah dengan Refrigeran R134a
Iskandar, Norman
Mechanical Engineering Diponegoro University https://orcid.org/0000-0003-0981-8151
Anwar, Khoirul
Covid-19, COP, lemari pendingin jenazah, refrigeran R134a
Semakin tingginya mobilitas dan persebaran penduduk ke seluruh dunia, maka ketika terjadi kematian terhadap salah seorang anggota keluarga ada kemungkinan perlunya dilakukan penundaan penguburan atau kremasi untuk menunggu kerabat yang berdomisili jauh di luar kota atau luar negeri. Apalagi dengan adanya wabah Covid-19 saat ini, dimana dibeberapa negara jenazah menunggu untuk proses pemakaman dan kremasi lebih lama daripada kondisi normal. Pengawetan tubuh manusia merupakan teknik untuk menmperlambat tubuh manusia tersebut mengalami kerusakan. Pengawetan tubuh manusia sebelumnya menggunakan formalin. penggunaan formalin memberikan efek samping kepada orang yang mengawetkan, sehingga kemudian dikembangkan Mortuary Freezer (lemari pendingin jenazah). Pada penelitian ini penulis melakukan pengujian terhadap Mortuary Freezer untuk mengetahui coefficient of performance (COP) atau koefisien unjuk kerja lemari pendingin mayat dua pintu yang menggunakan refrigerant R134a sebagai fluida kerja. Pengujian dilakukan berdasarkan referensi otoritas alat kesehatan nasional dan internasional dengan mengambil data sampel pada dua jam pertama pengujian. Dari Hasil Pengujian perubahan COP dari pintu pertama mencapai nilai maksimal 19 pada menit ke-40 sedangkan pada pintu kedua nilai maksimal COP 16,8 pada menit ke-110. COP pintu pertama lebih stabil dibandingkan pintu kedua.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2021-05-07 13:04:43
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/37787
ROTASI; Vol 23, No 2 (2021): VOLUME 23, NOMOR 2, APRIL 2021
eng
Copyright (c) 2021 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/4648
2013-03-18T12:10:27Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
2406-9620
1411-027X
dc
PENGEMBANGAN METODE PENINGKATAN KEKERASAN BAJA TAHAN KARAT AISI 316L LEWAT PROSES NITRIDASI GAS TEMPERATUR TINGGI
Umardhani, Yusuf
Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Suprihanto, Agus
Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
freeting corrosion, kekerasan mikro, nitridasi gas temperatur tinggi stainless steel 316L
Stainless steel AISI 316L merupakan salah satu material teknik yang digunakan sebagai biomaterial terutama untuk aplikasi implan tulang. Upaya perbaikan sifat mekanisnya sangat diperlukan untuk meningkatkan kehandalannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan teknologi nitridasi gas temperatur tinggi (high temperatur gas nitriding/HTGN) guna meningkatkan kekerasan AISI 316L. Teknik yang digunakan adalah dengan mengekspose spesimen stainless steel 316L berukuran 50mm x 100mm x2mm dalam atmosfer nitrogen pada temperatur T = 1000oC, 1100oC dan 1200oC dan t = 15menit, 30menit dan 60menit. Dengan proses tersebut atom nitrogen dapat berdifusi ke dalam spesimen dan membentuk larutan padat interstisi pada sel satuan Fe sehingga akan emningkatkan kekerasannya. Spesimen yang telah dinitridasi dilakukan pengujian kekerasan mikro. Pengujian kekerasan mikro menggunakan metode mikro Vickers yang bertujuan untuk mengetahui distribusi kekerasan searah ketebalan spesimen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin tinggi temperatur dan semakin lama waktu penahanan menyebabkan kekerasan dipermukaan spesimen meningkat hampir 75% yaitu dari 143VHN menjadi 249VHN yaitu untuk temperatur proses 1200oC dan waktu 60menit. Peningkatan kekerasan yang diperoleh mengindikasikan bahwa ketahanan korosi akibat gesekan (freeting corrosion) dan ketahanan ausnya meningkat
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2013-03-18 00:00:00
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/4648
ROTASI; Vol 15, No 1 (2013): VOLUME 15, NOMOR 1, JANUARI 2013
eng
Copyright (c)
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/8558
2018-02-26T16:17:54Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"150401 2015 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
DETEKSI KERUSAKAN RODA GIGI DENGAN ANALISIS SINYAL GETARAN
Widodo, Achmad
Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Satrijo, Djoeli
Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Prahasto, Toni
Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
getaran; diagnosa kerusakan; roda gigi; cepstrum; wavelet; time synchronous averaging
Roda gigi adalah salah satu komponen mesin yang banyak digunakan dalam sistem transmisi daya. Roda gigi meneruskan daya dari motor melalui mekanisme kontak antar gigi-gigi pada gear dengan gigi-gigi pada pinion. Dengan mekanisme ini, diharapkan tidak terjadi slip selama proses transmisi daya berlangsung. Akibat adanya beban kontak dan kondisi operasi, kerusakan roda gigi dapat terjadi baik kerusakan permukaan seperti pitting, scoring maupun gigi patah. Kerusakan tersebut berpengaruh terhadap kinerja roda gigi, timbulnya noise dan getaran yang berlebih. Oleh karena itu, deteksi dini dari kerusakan roda gigi diperlukan karena dapat mengurangi kerugian terjadinya kerusakan yang bersifat katastropik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik sinyal getaran domain waktu dan frekuensi roda gigi pada kondisi normal, aus dan patah. Metode penelitian ini dilakukan dengan menggunakan test rig roda gigi lurus dengan rasio 1:2. Data akuisisi sinyal getaran dilakukan pada putaran 1000 rpm. Analisis sinyal getaran dilakukan dengan time synchronous averaging (TSA), wavelet transform dan cepstrum. Hasil analisis menunjukkan bahwa metode TSA dan wavelet mampu mendeteksi kerusakan roda gigi serta mampu menentukan lokasi relatif dari cacat roda gigi berdasarkan sudut putar. Metode cepstrum mampu mendetekasi frekuensi kerusakan roda gigi tetapi tidak bisa menentukan lokasi relatif cacat roda gigi berdasar sudut putar.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2015-05-15 00:00:00
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/8558
ROTASI; Vol 17, No 2 (2015): VOLUME 17, NOMOR 2, APRIL 2015
eng
Copyright (c)
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/2424
2012-03-06T00:16:38Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
2406-9620
1411-027X
dc
MEASUREMENT OF LINEAR POSITIONAL ERROR AND STRAIGHTNESS ERROR BY LASER INTERFEROMETER
Rusnaldy, Rusnaldy
Staf pengajar jurusan teknik mesin FT-UNDIP
This paper presents the results of measurement of linear positional error and straightness error of a vertical machining center (VMC) using laser interferometer. The laser interferometry tests were performed to measure the linear positional error and straightness error.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2012-03-04 19:42:59
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/2424
ROTASI; Volume 10, Nomor 1, Januari 2008
eng
Copyright (c)
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/22934
2019-04-29T10:38:29Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"190429 2019 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
Pengaruh Kekasaran Permukaan terhadap Performa Slider Bearing Bertekstur dengan Menggunakan Pendekatan CFD
Tauviqirrahman, Mohammad
Laboratorium Perancangan Teknik dan Tribologi, Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Suryaman, Mufti M.
Laboratorium Perancangan Teknik dan Tribologi, Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Muchammad, Muchammad
Laboratorium Perancangan Teknik dan Tribologi, Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
CFD (Computational fluid dynamic); inersia; kavitasi; kekasaran permukaan; pelumasan
Dalam teori pelumasan klasik hidrodinamika, asumsi permukaan kontak bearing yang benar-benar halus sering kali digunakan. Meskipun demikian, telah dibuktikan bahwa asumsi tersebut tidak realistis dikarenakan pada umumnya, tidak ada permukaan bearing yang benar-benar halus. Tulisan ini membahas pengaruh kekasaran permukaan terhadap performa slider bearing bertektur dengan menggunakan pendekatan CFD (computational fluid dynamic). Model kavitasi multi-phase digunakan untuk memodelkan fenomena kavitasi yang lebih riil. Performa slider bearing dengan tingkat kekasaran permukaan tertentu dibandingkan dengan slider bearing halus dengan menvariasikan kondisi inersia. Berdasarkan hasil simulasi, ditemukan bahwa tekanan hidrodinamik dan daya dukung beban berkurang dengan bertambahnya kekasaran permukaan. Selain itu, jika bearing dirancang agar memiliki kondisi inersia yang rendah, daya dukung beban akan menjadi lebih besar.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2019-04-29 10:38:29
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/22934
ROTASI; Vol 21, No 1 (2019): VOLUME 21, NOMOR 1, JANUARI 2019
eng
Copyright (c) 2019 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/40986
2022-01-19T09:44:22Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"211031 2021 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
Pengaruh Temperatur Kondensasi terhadap Kinerja Siklus Rankine Organik yang Menggunakan R245fa, R600a, R1234yf, dan R1234ze
Dwinanto, Matheus
Nusa Cendana University https://osf.io/u36pz/files/ https://orcid.org/0000-0002-3757-0686
organic Rankine cycle; condensing temperature; efficiency; hydrocarbon; hydrofluoroolefin
The organic Rankine cycle (ORC) is an unconventional technology and has been widely used to conversion of thermal energy at low temperatures into electrical energy on a small scale. For this reason, the use of more environmentally friendly hydrocarbons and hydrofluoroolefins has become a demand and a central issue in the future. This paper presents a performance study of using R600a, R1234yf and R1234ze as drop-in replacement to R245fa in an ORC system. The system performance is based on the variation of the condensation temperature using Genetron Properties software with the evaporation temperature being held constant. The important quantities analyzed are mass flow rate, pumping power, heat absorption, heat rejected, turbine outlet temperature, turbine outlet superheat temperature, turbine pressure ratio, and thermal efficiency. The results show that the condensation temperature is very influential on system performance. It is not easy to determine the optimal performance for each working fluid used in the system independently so that the cycle simulation approach with a thermodynamic model while comparing the three working fluids with R245fa is the most common way. The results of this study indicate that the studied hydrocarbons and hydrofluoroolefins working fluid candidates have the same thermal efficiency as R245fa.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2021-11-28 00:31:03
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/40986
ROTASI; Vol 23, No 4 (2021): VOLUME 23, NOMOR 4, OKTOBER 2021
eng
Copyright (c) 2021 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/5973
2013-12-19T09:20:44Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"131219 2013 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
KARAKTERISTIK POMPA SENTRIFUGAL ALIRAN CAMPUR DENGAN VARIABLE FREQUENCY DRIVE
Handayani, Sri Utami
PSD III Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Kampus Program Diploma III Fakultas Teknik UNDIP
centrifugal pump, mixed flow pump, pump characteristic, variable frequency drive, variable speed pump
In an industry that uses large centrifugal pumps continuously, pump speed setting can reduce energy consumption significantly. By changing the speed of a centrifugal pump, capacity, head, and pump power required will change according to pump affinity laws. Speed of a centrifugal pump can be changed by variable frequency drive . This study aimed to investigate the characteristics of mixed flow centrifugal pumps with variable frequency drive. The results showed that 10% of maximum speed reduction can decrease power consumtion until 50%, while the increase in the efficiency is maximum 7.2%. The power reduction is different for different speed reduction. In a dynamic head dominated system the efficiency will remain constant during speed reduction while in static head dominated system will change.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2013-12-19 00:00:00
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/5973
ROTASI; Vol 15, No 3 (2013): VOLUME 15, NOMOR 3, JULI 2013
eng
Copyright (c)
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/58388
2023-12-15T01:32:25Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"231012 2023 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
Studi Numerik Evaluasi Kinerja Liquid-Liquid Cylindrical Cyclone (LLCC) Sebagai Oil-Water Separator
Bahar, Shofwan
Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Muria Kudus https://orcid.org/0000-0002-9610-6242
Sutono, Sugoro Bhakti
Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Sunan Muria Kudus
Hudayaa, Akhmad Zidni
Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Muria Kudus
Qomaruddin, Qomaruddin
Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Muria Kudus
Dinaryanto, Okto
Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknologi Kedirgantaraan, Institut Teknologi Dirgantara Adisutjipto
Ghufron, Hanif
Pusat Riset Teknologi Daur Bahan Bakar Nuklir dan Limbah Radioaktif - BRIN
Faizi, Achmad Noor
Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Muria Kudus
Kapal nelayan, oil-water separator, LLCC, CFD.
Pembuangan air yang masuk pada lambung kapal nelayan seringkali membawa dampak buruk bagi lingkungan, yaitu terbawanya oli maupun sisa minyak lain dalam penelitian kali ini diasumsikan sebagai kerosin yang bersumber dari mesin kapal tersebut sehingga jika dibiarkan dan semakin banyaknya jumlah kapal dikhawatirkan akan menjadi petaka dimasa mendatang. Penggunaan Hydrocyclone separator untuk pemisahan oil-water yaitu menggunakan jenis Liquid-Liquid Cylindrical Cyclone (LLCC) telah dipelajari secara eksperimental dalam banyak penelitian sebelumnya terbukti sangat efektif dan tentunya sangat murah dibandingakan dengan media filtrasi. Namun target penelitian yang digunakan kebanyakan adalah dunia industri terutama dunia perminyakan, sedangkan disisi lain pada dunia nelayan khususnya nelayan lokal dirasa sangat memerlukan teknologi tersebut untuk turut mengurangi dampak lingkungan akibat pembuangan limbah kapal. Keterbatasan data dan kerahasiaan data eksperimental peneliti lain tidak bisa bebas diexpose dan didapat dengan mudah. Sehingga dalam rangka untuk keperluan desain dan optimasi suatu sistem peralatan yang melibatkan perilaku aliran dua fasa (fasa liquid-liquid) maka perlu mencari metode lain yakni dengan studi numerik menggunakan bantuan perangkat lunak computational fluid dynamic (CFD). Melalui studi numerik, perkembangan seluruh aliran dapat diprediksi melalui studi perilaku aliran didalam sistem. Hal ini dapat menghemat biaya penelitian eksperimen yang sangat mahal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mensimulasikan desain LLCC untuk mendapatkan visualisasi bagaimana proses oil-water dapat terpisahkan didalam LLCC. Dan dari data-data yang diperoleh dari simulasi diketahui bahwa desain dari LLCC berhasil memisahkan kandungan kerosin sampai 0% dari dalam air.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2023-10-13 03:02:28
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/58388
ROTASI; Vol 25, No 4 (2023): VOLUME 25, NOMOR 4, OKTOBER 2023
eng
Copyright (c) 2023 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/2446
2012-03-06T14:24:27Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
2406-9620
1411-027X
dc
PENGARUH PENAMBAHAN FLY ASH 35% TERHADAP KEKUATAN TARIK, KEKERASAN, DAN ENERGI IMPAK KOMPOSIT ALUMINIUM FLY ASH (ALFA)
Haryadi, Gunawan Dwi
Staf pengajar jurusan teknik mesin FT-UNDIP
Fly ash merupakan salah satu hasil sisa pembakaran batubara pada suatu power plant yang diperoleh dari penyaringan gas yang dikeluarkan melalui cerobong. Fly ash yang dihasilkan tiap tahunnya semakin menumpuk sehingga diperlukan usaha untuk mengatasinya karena fly ash ini dapat menimbulkan polusi terhadap lingkungan. Karakteristik dari fly ash ini ternyata mendukung bahan ini digunakan sebagai partikel penguat (reinforcement). Aluminium yang merupakan material yang banyak digunakan manusia dijadikan sebagai matriks bagi pemanfaatan fly ash. Penggunaan fly ash sebagai partikel penguat terhadap matriks aluminium ini diharapkan dapat meningkatkan sifat mekanik dari aluminium. Dalam penelitian sebelumnya telah diteliti mengenai pengaruh fly ash terhadap sifat mekanis dari aluminium dengan persentase 5%, 10% dan 15%. Dalam tugas sarjana ini dilakukan penelitian mengenai pengaruh fly ash terhadap sifat mekanis dari aluminium dengan variasi penambahan fly ash sebesar 35%. Pengujian mekanis yang dilakukan adalah pengujian tarik, uji kekerasan, dan uji impak. Sebelum melakukan pengujian terlebih dahulu dibuat komposit aluminium fly ash dengan menggunakan metode stir casting. Dari hasil pengujian mekanis didapatkan bahwa penambahan fly ash sebesar 35% dapat meningkatkan kekuatan tarik sebesar 50,4%, meningkatkan kekerasan sebesar 24,42%, dan menurunkan energi impak sebesar 18,39% dari aluminium tanpa partikel penguat (reinforcement).
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2012-03-04 21:46:07
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/2446
ROTASI; Volume 9, Nomor 3, Juli 2007
eng
Copyright (c)
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/25074
2020-04-17T20:04:44Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"190731 2019 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
Pengujian Viskositas Minyak Limbah Biji Jambu Mente Hasil Pirolisis
Oskar, Inong
Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Atma Jaya Makassar
Putra, Andi Erwin Eka
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Hasanuddin
Limbah; jambu mente; pirolisis; viskositas
Sumber daya energi terbarukan di Indonesia sangat berpotensi, dimana salah satunya adalah potensi biomassa. Berdasarkan data BPPT-Outlook Energi Indonesia tahun 2017, potensi sumber daya energi biomassa sebesar 32.654 Mwe. Di sisi lain, Negara Indonesia sangat kaya sumber daya alam, salah satunya adalah jambu mete (Anacardium Occidentale), yang kulit biji (cangkang) jambu mente ini menghasilkan limbah dan belum dimanfaatkan secara maksima sebagai produk yang mempunyai nilai ekonomis. Pirolisis merupakan dekomposisi termokimia bahan organic melalui proses pemanasan tanpa atau sedikit oksigen atau pereaksi kimia lainnya, sedangkan viskositas merupakan ukuran untuk menyatakan kekentalan suatu larutan atau fluida. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui temperatur dan jumlah produksi dari minyak, tar dan nilai viskositas (dari minyak dan tar) yang terdapat pada limbah kulit biji jambu mente dengan menggunakan teknologi pirolisis, kenaikan temperature diukur dengan termokopel, dan jumlah produk yang dihasilkan diukur dengan timbangan digital sedangkan nilai viskositasnya diukur dengan viskometer Otswald. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen. Limbah kulit biji jambu mente dipanaskan sampai pada temperatur dimana minyak dan tar mulai keluar atau berproduksi. Hasil penelitian diperoleh bahwa temperatur produksi minyak dari limbah kulit biji jambu mente mulai dari 218-245.50 C sedangkan tarnya mulai dari 245.5-3470 C, dengan jumlah produksi minyak 85 % dan tar 15 %, nilai viskositas untuk minyak 0.9528 cP sedangkan nilai viskositas tar tidak terdeteksi karena sampel melengket di dinding viscometer.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2019-08-23 08:10:03
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/25074
ROTASI; Vol 21, No 3 (2019): VOLUME 21, NOMOR 3, JULI 2019
eng
Copyright (c) 2019 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/45205
2022-04-09T03:19:41Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"220131 2022 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
Evaluasi Kinerja Unit Traveling Band Screen dengan Menghitung Ulang Daya Motor Penggerak dan Dampak Tegangan Kerjanya Pada Bucket Chain
Widyanto, Susilo
Departemen Teknik Mesin
Undip
Kurdi, Ojo
UNDIP
TBS, Motor power, Blockage Level, Screen, Intake
Traveling band screen (TBS) of the intake system has an important function in the power plant system operation which directly relates to the condenser efficiency. TBS utilizes to screen seawater debris before pumped into the condenser unit. The driver motor power of TBS must be able to drive the mechanical system in a condition where the screen is covered by debris at a certain level. This paper presents the evaluation of the driver motor power of TBS which operated in 2x660 MW power plant, where the existing motor (2 hp) often shuts down at the undetermined blockage level of the TBS screen. The calculation results show that the use of 2 HP motor power can only drive the mechanical system at blockage level of 13%. With replacement of the 5 HP motor, the operation limit of the TBS unit can be increased to the blockage level of 36%. The maximum stress of the bucket chain structure is around of 127 MPa.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2022-04-09 01:38:10
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/45205
ROTASI; Vol 24, No 1 (2022): VOLUME 24, NOMOR 1, JANUARI 2022
eng
Copyright (c) 2022 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/7330
2014-09-15T12:27:27Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"140401 2014 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
MEKANISME PERPINDAHAN BATANG PADA VARIASI PARAMETER DESAIN FEEDER CELAH BERPUTAR
Widyanto, Susilo Adi
Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Jl. Prof. Sudharto,Tembalang, Semarang 50275, Indonesia
Bayuseno, Atanasius Priharyoto
Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
feeder, batang kayu, slot pengumpan, bidang pemuatan, mekanisme pemuatan
Permintaan ekspor produk poru yang relatif besar yaitu sekitar 500 ribu per tahun mutlak membutuhkan sistem produksi terotomasi. Penelitian ini bertujuan untuk merancang bangun mekanisme feeder mesin pengecat otomatis produk poru. Penelitian dilakukan secara eksperimental dengan menguji model mekanisme feeder sehingga diperoleh kinerja terbaik yang dinyatakan dalam kekontinyuan pengumpanan dan minimalnya gangguan pengoperasian akibat dis-orientasi benda kerja saat pengumpanan. Penelitian diawali dengan studi literatur untuk memperoleh informasi-informasi desain feeder yang telah diaplikasikan. Pemilihan mekanisme dilakukan yang dilanjutkan dengan proses desain dan fabrikasi model. Pengujian pengoperasian mekanisme feeder dilakukan untuk memperoleh kondisi yang optimal. Parameter pengoperasian divariasikan, yang meliputi: sudut bidang pemuatan (20, 30 dan 40o), kecepatan mekanisme pemuatan (11, 22 dan 33 rpm), massa dan kekasaran permukaan batang serta kondisi susunan batang pada bidang pemuatan. Hasil pengujian menunjukkan bahwa peningkatan sudut bidang pemuatan dan putaran mekanisme pengumpan menunjukkan dampak yang serupa yaitu mendorong batang bergerak menjauhi bidang pemuatan searah putaran mekanisme pemuatan. Massa batang berkonstribusi positif terhadap derajat keberhasilan pemuatan, sedangkan kehalusan permukaan batang berkontribusi negatif pada derajat keberhasilan pemuatan. Susunan batang bertumpuk menyebabkan ketidakstabilan posisi batang yang berdampak negatif pada derajat keberhasilan pemuatan.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2014-09-15 00:00:00
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/7330
ROTASI; Vol 16, No 2 (2014): VOLUME 16, NOMOR 2, APRIL 2014
eng
Copyright (c)
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/13356
2018-02-26T16:14:33Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"160701 2016 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
ANALISIS NUMERIK DAN VALIDASI KASUS KAVITASI POMPA SENTRIFUGAL MISSION MAGNUM I MENGGUNAKAN CFD
Yohana, Eflita
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Majiid, M. Fandiar
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
kavitasi, FVM ,tekanan absolut
Salah satu penyebab menurunnya performa pompa adalah kavitasi. Kavitasi pada pompa sentrifugal dapat menimbulkan efek kerugian yang sangat buruk seperti turunnya performa pompa yang disebabkan erosi, getaran, dan kebisingan yang terjadi. Kavitasi dapat terjadi dalam kondisi apapun, untuk mencegahnya kita harus mengetahui fenomena awal kavitasi pada pompa. Untuk mendeteksi kavitasi kita bisa menggunakan berbagai macam metode atau software, salah satunya dengan CFD (Computational Fluid Dynamic) dan metode FVM (Finite Volume Methode) yang sudah di validasi terlebih dahulu. Percobaan yang telah dilakukan memperoleh tekanan absolut yang sangat rendah pada bagian sisi isap pompa mencapai 2650 Pa. Hal tersebut bisa menjadi dasar indikasi terjadinya kavitasi.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2017-02-09 00:00:00
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/13356
ROTASI; Vol 18, No 3 (2016): VOLUME 18, NOMOR 3, JULI 2016
eng
Copyright (c) 2017 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/2485
2012-03-08T12:57:08Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
2406-9620
1411-027X
dc
METODA PENGUKURAN VISKOSITAS
Yohana, Eflita
Staf pengajar jurusan teknik mesin FT-UNDIP
Pengukuran viskositas dari fluida penting dilakukan untuk mengetahui kemampuan fluida menahan gaya
geser. Metoda pengukuran viskositas fluida dengan menggunakan silinder konsentrik-putar. Viskositas ditentukan
berdasarkan jumlah torsi pada dasar silinder dan selubung silinder. Metoda pengukuran dengan aliran pada pipa
kapiler viskositas ditentukan berdasarkan laju aliran volume (Q) dan pengukuran penurunan tekanan aliran fluida.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2012-03-07 09:09:16
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/2485
ROTASI; Volume 3, Nomor 1, Januari 2001
eng
Copyright (c)
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/25429
2020-07-25T06:51:46Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"200407 2020 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
Karakteristik Komposit Partikel Arang Kayu Akasia Bermatrik Epoxy Sebagai Salah Satu Alternatif Kampas Rem Non-Asbestos
Iman, Nur
: Kampas rem, Komposit, Partikel arang kayu akasia, Keausan, Impak.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik keausan dan impak komposit partikel arang kayu akasia bermatrik epoxy sebagai salah satu alternatif kampas rem non-asbestos. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen yang bertujuan untuk mengetahui akibat yang akan terjadi setelah diberikan perlakuan. Variasi yang digunakan adalah 20%, 30% dan 40% partikel arang kayu akasia. Bahan yang digunakan adalah resin epoxy dan partikel arang kayu akasia dengan suhu pengarangan 3000C. Pengujian keausan dilakukan dengan metode Ogoshi dengan alat Tokyo Testing Machine, pengujian impact dengan metode Charpy dengan alat Gotech Impact Tester GT-7045-MD. Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif untuk memberikan deskripsi mengenai subjek penelitian berdasarkan data dari variabel yang diperoleh dari kelompok subyek yang diteliti. Hasil nilai keausan terbaik diperoleh dengan fraksi volume partikel arang kayu akasia sebesar 20% dengan nilai keausan 2,98×10-7 mm2/kg. Hasil harga impak terbaik pada fraksi volume 30% dengan harga impak sebesar 0.0080 joule/mm2
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2020-04-07 00:00:00
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/25429
ROTASI; Vol 22, No 1 (2020): VOLUME 22, NOMOR 1, JANUARI 2020
eng
Copyright (c) 2020 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/26126
2020-07-06T14:26:40Z
rotasi:ART
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/14810
2018-09-06T11:50:49Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"170102 2017 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
SIMULASI NUMERIK PROSES PELELEHAN PARAFFIN WAX PADA UNIT PENYIMPAN ENERGI TERMAL TIPE PIPA GANDA KONSENTRIK
Suhanan, Suhanan
Departemen Teknik Mesin dan Industri, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada
Nadjib, Muhammad
Program Studi S3 Ilmu Teknik Mesin, Departemen Teknik Mesin dan Industri, Fakultas Teknik,
Universitas Gadjah Mada
Ansyah, Pathur Razi
Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Anggara, Fajar
Program Studi S2 Ilmu Teknik Mesin, Departemen Teknik Mesin dan Industri, Fakultas Teknik,
Universitas Gadjah Mada
PCM, PATS, paraffin wax, proses charging, proses pelelehan
Phase change material (PCM) dikenal memiliki densitas energi yang lebih tinggi dibandingkan dengan material penyimpan kalor sensibel. Oleh karena itu, PCM menarik diaplikasikan pada pemanas air tenaga surya (PATS) yang umumnya menggunakan air sebagai penyimpan energi termal. Penelitian terakhir untuk sistem PATS thermosyphon belum dapat mengidentifikasi perilaku termal PCM pada arah radial dan aksial. Selain itu, tidak diketahui temperatur PCM saat terjadi pelelehan karena sumber kalornya berfluktuasi. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki perilaku termal proses pelelehan paraffin wax secara numerik di dalam pipa ganda konsentrik dengan sumber kalor yang konstan. Simulasi numerik dilakukan pada penyimpanan energi termal berbentuk pipa ganda konsentrik. Paraffin wax dimasukkan pada pipa bagian dalam sedangkan air sebagai heat transfer fluid (HTF) dialirkan di bagian annulus. Termokopel dipasang di beberapa tempat baik sisi HTF maupun sisi PCM. Software yang dipakai adalah ANSYS FLUENT 17. Proses simulasi dilakukan dengan membuat meshing, menginput persamaan dan kondisi batasnya, setting penghitungan jumlah iterasi serta batas konvergensi dan dilanjutkan dengan pengambilan data temperatur selama proses charging. Simulasi menggunakan variasi temperatur HTF input dan laju aliran massanya. Hasil simulasi menunjukkan bahwa proses pelelehan PCM tidak terjadi secara isotermal. Transfer kalor ke PCM saat awal charging terjadi secara konduksi dan berlangsung cepat yang diakibatkan oleh besarnya gradien temperatur di arah radial pada fasa padat. Pembentukan fraksi cairan di sepanjang sisi luar PCM terjadi sejak awal proses charging. Bilangan Stefan mempunyai pengaruh yang besar terhadap proses pelelehan PCM.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2017-03-29 00:00:00
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/14810
ROTASI; Vol 19, No 1 (2017): VOLUME 19, NOMOR 1, JANUARI 2017
eng
Copyright (c) 2017 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/3574
2012-05-28T09:27:54Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
2406-9620
1411-027X
dc
ANALISIS CACAT COR PADA PROSES PENGECORAN BURNER KOMPOR (STUDI KASUS DI PT. SUYUTI SIDO MAJU, CEPER)
Sulardjaka, Sulardjaka
Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Suprihanto, Agus
Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Wahyudi, P
Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
casting deffect, cast iron
Objective of this research is to analysis casting defect in burner casting process. The research have been conducted in Small Medium Enterprise PT. Suyuti Sido Maju. Casting deffects were observeb by visual inspection. There are some casting deffect such as : cold shut, shearing and void. Composition of casting product, pouring temperature and characterization of sand casting have been done to investigate the casting process that caused casting deffect
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2012-03-05 00:00:00
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/3574
ROTASI; Volume 12, Nomor 3, Juli 2010
eng
Copyright (c)
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/1979
2018-09-06T11:04:35Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
2406-9620
1411-027X
dc
KAJIAN PUSTAKA TENTANG KEAUSAN PADA PAHAT BUBUT
Bayuseno, Athanasius Priharyoto
Program Magister Teknik Mesin, Pascasarjana Universitas Diponegoro
Jl. Prof. Soedarto SH, Kampus Tembalang Semarang
Pembubutan merupakan salah satu proses permesinan benda kerja yang sayatannya (feeding) dilakukan dengan cara memutar benda kerja terhadap gerakan pahat secara translasi sejajar dengan sumbu putar dari benda kerja. Dalam hal ini pahat memiliki peran penting yang berhubungan dengan kualitas hasil permukaan. Dalam tulisan ini akan disajikan tentang review keausan pahat yang secara khusus membahas tentang umur pahat. Selanjutnya umur pahat itu sendiri dapat ditentukan berdasarkan (i) keausan secara perlahan-lahan pada ujung atas pahat dan (ii) kegagalan pahat secara mendadak. Umur pahat dapat diprediksi dengan rumus VTn = C, yang ditemukan oleh Fred W. Taylor pada tahun 1906. Umur pahat biasanya ditentukan berdasarkan seberapa besar keausan yang terjadi pada profil pahat. Selanjutnya dalam tulisan ini juga disajikan hasil kajian pustaka tentang pengaruh kecepatan potong terhadap keausan pada pahat baja kecepatan tinggi (HSS). Disamping itu juga disajikan berbagai jenis bahan pendingin untuk menurunkan keausan pahat.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2012-02-18 00:00:00
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/1979
ROTASI; Volume 12, Nomor 2, April 2010
eng
Copyright (c)
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/29624
2020-07-25T10:16:22Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"200724 2020 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
Karakteristik Penyebaran Panas Pada Sistem Transmisi Roda Gigi Dengan Termografi
Mahmudi, Ali
Politeknik Negeri Bandung https://orcid.org/0000-0001-7787-7036
heat distribution, predictive maintenance, thermography, descriptive and trending analysis, infrared.
Heat distribution monitoring (thermography) is one a predictive maintenance technique that can be used to determine the condition of the machine. Thermography has been widely applied, but generally for the thermal engines and heat exchangers purposes. Thermography for condition monitoring purposes of the rotating equipment including the gear transmission system are still small. Therefore further studies and research are required. The object of research is a gear transmission system that driven by an electric motor. Measurement and data collection is done by using an infrared camera to scan the heat distribution on the main components of the gear transmission system for 120 minutes operation under a load, viscosity of the lubricant and a rotation constant. Data is collected every 15 minutes after the first 30 minutes operation. The descriptive analysis and trending analysis are used in the analysis. The test results indicate that there is a significant temperature increasing on the main components of the gear transmission system. The highest temperature occurs on the driving motor body then followed by on the clutch, drive end motor bearings, drive end gearbox bearings, non drive end gear box bearings, and on the gear box body.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2020-07-24 14:33:47
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/29624
ROTASI; Vol 22, No 2 (2020): VOLUME 22, NOMOR 2, APRIL 2020
eng
Copyright (c) 2020 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/48970
2023-05-29T07:37:56Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"221031 2022 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
Studi Eksperimen Tungku Biomassa pada Proses Pengeringan Chip Umbi Porang melalui Rumah Plastik Ultra-Violet (Solar Dryer) Sistem Hibrid
Koehuan, Verdy A.
Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Sains dan Teknik, Universitas Nusa Cendana-Kupang https://orcid.org/0000-0003-1204-8776
Milo, Eflinda
Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Sains dan Teknik, Universitas Nusa Cendana-Kupang
Riwu, Defmit B. N.
Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Sains dan Teknik, Universitas Nusa Cendana-Kupang
Biomass Furnace, Solar Dryer, Coconut Shell, Dryer House, Pyrolysis
This study aims to determine the performance of a biomass stove with coconut shell biomass as fuel for the drying process in a hybrid system dryer house. The method used is an experimental method by testing and analyzing the efficiency of the biomass furnace and the efficiency of the drying house on the variation of the initial mass of coconut shells in the gasification chamber. The test results show that the furnace efficiency or the highest gasification efficiency occurs in combustion with an initial mass of 15 kg of coconut shell, which is 6.18%. Meanwhile, the initial mass of 12 kg and 18 kg showed furnace efficiency of 4.07% and 4.66%, respectively. The efficiency of this biomass furnace is still low, because of the pyrolysis process, which takes place at a relatively low temperature with relatively slow combustion. In the process of drying porang tuber chips through an ultra-violet plastic housing (solar dryer) this hybrid system showed a drying efficiency of 9.58% and a drying house efficiency of 30.02%. The use of biomass heat energy is 9.96%, while the largest heat energy comes from solar radiation into the drying house of 89.11%.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2023-01-06 08:25:58
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/48970
ROTASI; Vol 24, No 4 (2022): VOLUME 24, NOMOR 4, OKTOBER 2022
eng
Copyright (c) 2023 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/15993
2018-02-26T16:11:26Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"170916 2017 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
Pemodelan Metode Elemen Hingga Kontak Femoral Head dengan Acetabular Liner pada Sendi Panggul Buatan dengan Variasi Diameter Celah pada Acetabular Liner
Ismail, Rifky
Sugiyanto, Sugiyanto
Kristianto, Henry
Saputra, Eko
Jamari, Jamari
acetabular liner; celah; metode elemen hingga; UHMWPE; variasi diameter
Sendi panggul buatan (artificial hip joint) memiliki beberapa komponen utama, yaitu stem, femoral head dan acetabular shell yang terbuat dari material logam dan acetabular liner yang terbuat dari komponen polimer dengan jenis UHWMPE (ultra-high-molecular-weight polyethylene). Pada desain sendi panggul buatan, yang diproduksi oleh UNDIP terdapat alternatif desain permesinan komponen acetabular liner yang memiliki celah pada titik pusat acetabular liner-nya. Untuk menguji alternatif desain ini, perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui efek dari celah yang terdapat pada pusat acetabular liner terhadap distribusi contact pressure dan tegangan von Mises. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan mengetahui pengaruh dari variasi diameter celah yang terdapat pada acetabular liner sendi panggul buatan produk UNDIP terhadap tekanan kontak dan tegangan von Mises. Penelitian dilakukan menggunakan metode elemen hingga dengan software ABAQUS. Femoral head dimodelkan menggunakan material stainless steel AISI 316L dan acetabular liner dimodelkan menggunakan material UHMWPE. Beban yang diberikan pada kontak femoral head dan acetabular liner ini dimodelkan sebesar 5 N menuju titik pusat acetabular liner dengan variasi diameter celah: 0,5 mm, 1 mm, 1,5 mm, 2 mm, 2,5 mm dan 3 mm.. Jumlah elemen yang digunakan sebanyak 9000 buah setelah dikonfirmasi validitas penentuan mesh. Hasil simulasi menunjukkan bahwa terdapat konsentrasi tegangan pada tepi celah yang ditandai dengan tinggiya contact pressure dan tegangan von Mises. Nilai tertinggi kedua luaran ini terlihat pada diameter celah sebesar 2 mm yang nilai maksimumnya mencapai 4 kali dari besar contact pressure dan tegangan von Mises pada diameter celah yang lain. Fenomena ini diperkirakan disebabkan karena tepi dari celah berimpit dengan tepi dari jari-jari kontak yang terbentuk pada sistem kontak mekanik femoral head dan acetabular liner. Adanya kenaikan yang dramatis ini dapat mengakibatkan naiknya keausan (wear) dan munculnya kemungkinan terjadinya deformasi plastis yang lebih besar pada liner. Rekomendasi yang diberikan pada pemberian celah ini adalah sebaiknya dihindari untuk mengurangi terjadinya wear dan deformasi plastis yang terlalu besar. Dalam kondisi celah tidak dapat dihindari maka diameter celah tidak lebih dari 14% dari diameter femoral head
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2017-09-16 00:00:00
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/15993
ROTASI; Vol 19, No 3 (2017): VOLUME 19, NOMOR 3, JULI 2017
eng
Copyright (c) 2017 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/3726
2017-05-08T11:26:25Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
2406-9620
1411-027X
dc
OPTIMASI DENSITAS FILTER BERBAHAN SERBUK ARANG KAYU-PE DENGAN PROSES SINTER
Widyanto, Susilo Adi
Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Diponegoro
arang kayu, filter, PE, sinter
Arang kayu telah lama digunakan sebgai bahan filter dan terbukti ekonomis. Salah satu aplikasi filter adalah proses penjernihan air. Beberapa metode proses pembuatan filter telah dikembangkan, salah satu diantaranya adalah dengan proses sinter.
Paper ini secara khusus membahas optimasi densitas pada proses pembuatan filter aktif dengan proses sinter berbahan arang kayu jati dengan bahan pengikat limbah plastik. Parameter penelitian berupa komposisi bahan arang-bahan pengikat, waktu penahanan, ukuran partikel serbuk, beban kompaksi dan temperatur aktivasi.
Hasil pengujian densitas menunjukkan bahwa peningkatan persentase PE dalam campuran bahan filter meningkatkan densitas produk. Pada temperatur sinter 135 derajat celcius, variasi waktu penahanan belum berpengaruh pada densitas produk. Peningkatan ukuran partikel serbuk menurunkan densitas produk. Temperatur aktivasi berperan dalam penentuan densitas akhir produk, peningkatan temperatur aktivasi menurunkan densitas produk akibat terjadinya peningkatan pori pada permukaan bahan arang.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2012-03-04 19:45:16
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/3726
ROTASI; Volume 10, Nomor 2, April 2008
eng
Copyright (c)
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/2014
2018-09-06T11:04:36Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
2406-9620
1411-027X
dc
PENGARUH PENAMBAHAN KANDUNGAN SILIKON PADA BESI COR KELABU DENGAN METODE FLUIDITAS STRIP MOULD TERHADAP SIFAT MEKANIS DAN STRUKTUR MIKRO
Umardani, Yusuf
Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Diponegoro
Kampus Undip Tembalang, Semarang 50275, Indonesia
Phone: +62-24-7460059, FAX: +62-24-7460058
Dari berbagai jenis besi cor yang ada, besi cor kelabu (grey cast iron), yaitu besi tuang dengan bentuk grafit flake, merupakan besi cor yang paling banyak digunakan. Besi cor ini kekuatan tariknya tidak begitu tinggi dan keuletannya rendah sekali (Nil Ductility) sehingga tidak dapat dibentuk dengan cara selain pengecoran dan proses permesinan. Ketangguhan besi cor ini juga rendah, hal ini disebabkan karena bentuk grafitnya yang berupa flake dimana ujung-ujung flake ini merupakan takikan yang sangat menurunkan ketangguhan.
Pada penelitian in“Pengaruh Penambahan Kandungan Silikon Pada Besi Cor Kelabu Dengan Metode Fluiditas Strip mould Terhadap Sifat Mekanis Dan Struktur Mikro”adalah untuk mengetahui Struktur komposisi besi cor kelabu dengan variasi campuran Silikon & mengetahui seberapa panjang lintasan yang terbentuk, sifat Kekerasan, dan struktur mikrografi material sehingga dari hasil analisa ini material logam tersebut dapat digunakan dalam konstruksi mesin.
Untuk melihat pengaruh Silikon terhadap hasil coran, digunakan pengujian panjang lintasan yang terbentuk , kekerasan dan struktur mikro sesuai variasi Si yang sebagai campurannya. Dari pengujian ini, diketahui semakin banyak Si semakin alirannya berkurang dibanding yang sedikit Si,untuk pengujian kekerasan dengan Si lebih banyak angka kekerasannya akan menurun dan untuk hasil pengujian mikrografi semakin banyak mengandung Si hasil struktur mikronya akan membentuk grafit serpih.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2012-02-20 00:00:00
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/2014
ROTASI; Volume 11, Nomor 3, Juli 2009
eng
Copyright (c)
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/29149
2020-11-08T22:37:33Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"201108 2020 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
Pengaruh Ukuran Partikel dan Feed Rate Pasir pada Sistem Sanding Kereta Api terhadap Kecepatan Putaran dan Kekasaran Permukaan Roda dan Rel
Paryanto, Paryanto
Universitas Diponegoro
Sanding is a method where a certain amount of sand is sprayed between the wheels and rails during emergency braking or other operations that require high coefficient of friction. However, an inappropriate sanding method can accelerate the wear and damage the surface of the wheels and rail. Therefore, this study aims to determine the most efficient parameters of the sand size and its feed rate for increasing the friction coefficient between the wheels and rails. The experimental is conducted using ST 60 steel for the wheel and ST 90 steel as rail test specimen. The experiments are done by rotating the wheel specimen on the rail specimen with a constant speed at 400 rpm. After that, water is dropped to the surface of the wheels and rails specimens at the flow rate 2 ml/min to create a wet surface condition. In the experiments set up, there are three sand variations of grain size, i.e. mesh 80-200, mesh 30-50, and mesh 20-30 with sanding rate 5 gram/min, 7 gram/min, and 10 gram/min. Based on the experimental results, it was found that the larger the sand grain size and feed rate, the slip ratio between the wheel and rail will decrease but the surface roughness of the wheel and rail will also increase. The optimal sand size for reducing the slip ratio between wheels and rails is 20-30 mesh sand (with 0.595-0.841 mm grain size) and at 10 gram/min feed rate. At this condition, the slip ratio between the wheel and rail is reduced to 1.05% with surface roughness value (Ra) of wheel 4.84 μm and 3.87 μm for rail specimen.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2020-11-08 22:26:05
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/29149
ROTASI; Vol 22, No 4 (2020): VOLUME 22, NOMOR 4, OKTOBER 2020
eng
Copyright (c) 2020 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/54239
2023-06-13T03:47:13Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"230414 2023 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
Flutter Analysis on the Wing of Typical 4.5th Generation Fighter Aircraft
Fauzi, Ahmad Hasan
Department of Mechanical Engineering, Faculty of Defense Science and Technology, Republic of Indonesia Defense University https://sinta.kemdikbud.go.id/authors/profile/6788373 https://orcid.org/0000-0002-2251-418X
flutter; Aeroelasticity; structure dynamics; finite element method; doublet lattice method; 4.5 Generation Fighter jet
Flutter is a phenomenon of dynamic instability caused by aerodynamic force, inertial force, and structural elasticity. It is recognized by catastrophic oscillation of the structure at a certain flow speed. In aircraft design, flutter analysis must be conducted to ensure that the aircraft does not undergo flutter in its operational region. This work focuses on flutter analysis of the wing of a 4.5th generation fighter aircraft, using the MSC.FLDS/PATRAN/NASTRAN software. The process involves several procedures, including structure modeling, structural dynamics analysis, aerodynamic load modeling, and flutter analysis. The structure is modeled using the finite element method, while the doublet lattice method is used for aerodynamic load modeling in the subsonic regime and ZONE 51 in the supersonic regime. The p-k method is used to solve the flutter analysis. After conducting flutter analysis in the basic configuration and condition, a parametric study is performed to understand how some parameters affect the change in flutter characteristics. The results of the parametric study show that the speed and characteristics of flutter change with changes in flight conditions (altitude and Mach number) and mass configuration (position of the missile in the spanwise direction). Flight conditions change the aerodynamic load in the system, while missile position and structure thickness change the inertia and stiffness of the system. Changes in these parameters - aerodynamic, inertia, and stiffness - affect the flutter speed and characteristics.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2023-04-14 00:48:47
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/54239
ROTASI; Vol 25, No 2 (2023): VOLUME 25, NOMOR 2, APRIL 2023
eng
Copyright (c) 2023 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/17782
2020-04-17T20:00:40Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"180102 2018 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
Pengaruh Kekuatan Bahan pada Track Shoe Excavator Menggunakan Pengujian Abrasive Wear dengan Metode Ogoshi Universal High Speed Testing
Suryo, Sumar Hadi
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Yunianto, Bambang
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
AISI 1526; track shoe; excavator; uji keausan; Ogoshi High Speed Universal Wear
Excavator adalah alat berat yang biasa digunakan dalam industri konstruksi, pertanian atau perhutanan. excavator memiliki fungsi utama untuk menggali dan memuat suatu material seperti tanah bebatuan dan lain - lain. Excavator memiliki 3 bagian, diantaranya ada attachment, base frame, dan undercarriage Salah satu bagian undercarriage excavator yang paling sering mengalami perawatan adalah track shoe. Track shoe merupakan crawler atau roda terluar pada excavator yang berfungsi sebagai penggerak pada excavator. Bagian ini selalu berkontak langsung pada tanah sehingga dapat menyebabkan keausan. Dalam penelitian ini akan dibahas mengenai perbandingan material track shoe sebelum di heat treatment dan setelah di quenching dengan media oli. Material yang digunakan adalah AISI 1526. Analisa yang dilakukan adalah uji mikorgrafi dimana untuk material non heat treatment terdapat fasa ferit dan pearlit, sedangkan untuk material yang di heat treatment berubah mejadi fasa martensit, uji kekerasan yang dilakukan pada matrial non heat treatment bernilai 41 HRC sedangkan untuk material heat treatment bernilai 45,3 HRC, uji keausan yang dilakukan pada material non heat treatment bernilai 1,28 mm3/day, lalu untuk material heat treatment bernilai 1,12 mm3/day dan uji korosi. Untuk material non heat treatment meiliki nilai laju keausan sebesar 0,51 mm/yr dan untuk material heat treatment 0,34 mm/yr. Pemeriksaan struktur mikro dari sampel dilakukan dengan mikroskop optik, uji kekerasan sampel dilakukan dengan menggunakan rockwel hardness tester, uji keausan dilakukan menggunakan metode Ogoshi High Speed Universal Wear, dan uji korosi menggunakan metode polarisasi potensiodinamik. Dari hasil analisa didapat nilai kekerasan berbanding terbalik dengan nilai keausan dan nilai korosi, semakin keras material nya, semakin kecil tingkat keausannya
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2018-01-02 00:00:00
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/17782
ROTASI; Vol 20, No 1 (2018): VOLUME 20, NOMOR 1, JANUARI 2018
eng
Copyright (c) 2018 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/4425
2018-12-21T10:24:03Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
2406-9620
1411-027X
dc
ANALISA PENGARUH POSISI KELUARAN NOSEL PRIMER TERHADAP PERFORMA STEAM EJECTOR MENGGUNAKAN CFD
Utomo, Tony Suryo
Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Nugroho, Sri
Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Yohana, Eflita
Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Steam ejector, entrainment ratio, Computational Fluid Dynamics, Coefficient of Performance
Steam ejector refrigerasi merupakan sistem refrigerasi dengan memanfaatkan panas buangan sebagai inputnya. Steam ejector berperan sebagai pengganti kompresor pada siklus kompresi uap. Steam ejector refrigerasi memiliki COP (Coefficient of Performance) yang rendah, sehingga perlu dilakukan penelitian untuk mengoptimalkan kinerja dari steam ejector. Kinerja steam ejector dapat dilihat dari besarnya nilai entrainment ratio yaitu perbandingan laju aliran massa suction dengan laju aliran massa motive. Peningkatan nilai entrainment ratio pada steam ejector dapat meningkatkan COP dari sistem refrigerasi tersebut. Dalam penelitian ini, Computational Fluid Dynamics (CFD) digunakan untuk memprediksi fenomena aliran dan performansi steam ejector. Simulasi dilakukan dengan memodifikasi posisi keluaran nosel primer yaitu jarak nosel dengan constant-area section steam ejector. Jarak nosel dengan constant-area (throat) section steam ejector divariasikan dari 0.1 sampai 5 kali diameter constant-area section. Hasil simulasi menunjukkan performansi optimum diperoleh pada jarak nosel antara 1.5 sampai 4 kali diameter constant-area section. Semakin besar diameter throat nosel maka nilai entrainment ratio semakin menurun.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2013-01-30 09:28:16
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/4425
ROTASI; VOLUME 13, NOMOR 2, APRIL 2011
eng
Copyright (c)
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/2377
2012-03-05T00:27:24Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
2406-9620
1411-027X
dc
ANALISA KERUSAKAN HASIL PENGELASAN BAWAH AIR PADA LAMBUNG KAPAL DENGAN BAHAN ELEKTRODA RB 26 TERSELOTI
Haryadi, Gunawan Dwi
Staf Pengajar Jurusan Teknik Mesin FT-UNDIP
Pengelasan bawah air dengan menggunakan elektroda berlapis selotip merupakan alternatif teknik
penyambungan ataupun perbaikan yang bermanfaat dalam bidang indusrti. Penelitian ini bertujuan mengetahui
kekuatan tarik dan kekerasan baja konstruksi kapal hasil pengelasan bawah air dengan menggunakan elektroda
berlapis selotip yang dilakukan pada media air tawar dan air laut.
Selotip memiliki sifat kedap air dan adesif sehingga dapat digunakan sebagai pelapis elektroda untuk
pengelasan bawah air. Selotip yang digunakan merupakan jenis yang umum dipakai dan mudah diperoleh.
Hasil pengujian tarik menunjukkan bahwa proses pengelasan media air tawar dan air laut tidak memberi
pengaruh banyak terhadap kekuatan tarik dengan nilai kekuatan tarik antara 29,17 kg/mm2 - 45,45 kg/mm2 , namun
pengaruh nilai kekerasan antara 137,7 HVN - 244,9 HVN. Hal ini didukung dengan foto mikro pada daerah tersebut
memiliki struktur yang kecil
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2012-03-04 21:42:05
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/2377
ROTASI; Volume 9, Nomor 1, Januari 2007
eng
Copyright (c)
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/36134
2021-03-01T09:41:08Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"210301 2021 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
Electricity Production from Tofu Whey using Double Chamber Microbial Fuel Cell: Effect of Sodium Acetate
Prasidha, Willie
Universitas Gadjah Mada https://orcid.org/0000-0001-7050-0199
Alfiansyah Taufiq, Mohammad Rais
electricity production, microbial fuel cell, tofu whey, sodium acetate
This study was aimed at evaluating the effect of sodium acetate on the performance of aerated double chamber microbial fuel cells from tofu whey. Six different mass of sodium acetate was soluted in the anode chamber (0, 1, 2, 3, 4, and 5 gr). The value of open circuit voltage (OCV) was taken to analyze the performance. A double chamber microbial fuel cell (MFC) was developed to produce electricity from tofu whey and studied for 1680 hours (70 days). Anode and cathode were made by uncoated graphite rod. After 1680 hours, the electricity production characteristics were obtained. The results show that the highest OCV (274 mV) was reached by adding 5 gr of sodium acetate in the anode chamber. Furthermore, adding 5 gr sodium acetate in the anode chamber could provide more stable OCV then other (0, 1, 2, 3, and 4 gr sodium acetate). From the study can be concluded that adding the sodium acetate in the anode chamber can provide stable and higher OCV.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2021-03-01 09:06:31
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/36134
ROTASI; Vol 23, No 1 (2021): VOLUME 23, NOMOR 1, JANUARI 2021
eng
Copyright (c) 2021 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/61325
2024-02-20T01:58:27Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"240130 2024 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
Pengaruh Terapi Deep Pressure Terhadap Ketenangan Siswa Sekolah Dasar: Studi Pendahuluan menggunakan Elektroensefalogram (EEG)
Maula, Mohamad Izzur
Department of Mechanical Engineering, Faculty of Engineering, Universitas Diponegoro https://orcid.org/0000-0002-4700-9809
Mursyd, Ariq Imam
Department of Mechanical Engineering, Faculty of Engineering, Universitas Diponegoro
Pramudtya, Reza
Department of Mechanical Engineering, Faculty of Engineering, Universitas Diponegoro
Husaini, Farhan Ali
Department of Mechanical Engineering, Faculty of Engineering, Universitas Diponegoro
Afif, Ilham Yustar
Department of Mechanical Engineering, Faculty of Engineering, Universitas Muhammadiyah Semarang
Winarni, Tri Indah
Department of Anatomy, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro
Jamari, Jamari
Department of Mechanical Engineering, Faculty of Engineering, Universitas Diponegoro
terapi deep pressure; efek menenangkan; elektroensefalogram
Individu dengan kondisi kesehatan tertentu, seperti gangguan integrasi sensorik/sensory integration disorder (SID) dan spektrum gangguan autisme/autism spectrum disorder (ASD) sering mengalami pengalaman yang menantang seperti kewalahan terhadap situasi baru, jika dipicu dapat berubah menjadi hiperarousal dan kecemasan. Deep pressure telah digunakan sebagai metode terapeutik untuk mengurangi masalah tersebut. Studi ini mencari potensi keuntungan dari terapi deep pressure dengan tujuan menerapkan pendekatan baru untuk menilai efek menenangkan dari terapi rompi deep pressure yang dapat diinflasi menggunakan EEG untuk mengukur aktivitas otak. Studi awal ini melibatkan 5 anak laki-laki dari sekolah dasar. Rompi yang dapat mengembung (inflatable) dan rompi yang diberi beban digunakan untuk mendapatkan efek menenangkan, dan elektroensefalogram (EEG) digunakan untuk mengukur aktivitas otak yang diperoleh dalam tiga fase yang berbeda: 1 menit sebelum (pret-est), 3 menit selama (on-test), dan 1 menit setelah eksperimen (post-test) pada 5 subjek. Sinyal EEG direkam menggunakan Muse Headband dan dianalisis menggunakan EEGLAB. Tiga gelombang otak seperti theta, alpha, dan beta relative band energies dipertimbangkan. Nilai-nilai ini sangat penting dalam menentukan apakah ada penurunan yang signifikan dalam tingkat stres atau kecemasan untuk setiap perlakuan dibandingkan dengan yang lain. Hasil statistik mengilustrasikan, posttest dari sub-gelombang energi relatif alpha meningkat sementara sub-gelombang energi beta dan theta relatif menurun dibandingkan dengan pretest. Studi ini menunjukkan peningkatan efek menenangkan di antara siswa. Secara keseluruhan, temuan kami menunjukkan potensi rompi yang dapat diinflasi dan rompi berat bervibrasi sebagai alat berharga untuk terapi deep pressure.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2023-12-12 01:11:26
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/61325
ROTASI; Vol 26, No 1 (2024): VOLUME 26, NOMOR 1, JANUARI 2024
eng
Copyright (c) 2023 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/2392
2012-03-05T09:20:53Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
2406-9620
1411-027X
dc
AN ELLIPTIC ELASTIC-PLASTIC ASPERITY MICRO-CONTACT MODEL
Jamari, Jamari
Staf Pengajar Jurusan Teknik Mesin FT-UNDIP
A theoretical model for the elastic-plastic contact of ellipsoid bodies is presented in this paper. Contact
parameters, such as the mean contact pressure, the contact area and the contact load as a function of the contact
interference are formulated and modeled in the three different contact regimes: elastic, elastic-plastic and fully plastic.
The model introduces a new simple method to analyze the complexity of the elliptical integral by an accurate
approximation so that the calculation can be executed very fast.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2012-03-01 00:00:00
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/2392
ROTASI; Volume 8, Nomor 3, Juli 2006
eng
Copyright (c)
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/20946
2020-04-17T20:02:48Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"181107 2018 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
Karakterisasi Struktur Mikro dan Kekerasan Hasil Pengelasan Shield Metal Arc Welding (SMAW) dan Friction Stir Welding (FSW) Baja St 37
Sulardjaka, Sulardjaka
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Fitriyana, Deni Fajar
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Iskandar, Norman
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Mubarok, D.I.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Friction Stir Welding (FSW); Kekerasan; Shield Metal Arc Welding (SMAW); Struktur Mikro
Penelitian ini bertujuan untuk meneliti distribusi kekerasan mikro pada hasil pengelasan baja St 37 dengan metode pengelasan Shield Metal Arc Welding (SMAW) dan Friction Stir Welding (FSW). Pengelasan SMAW dilakukan dengan kecepatan pengelasan: 0,2 cm/det, 0,4 cm/det dan 0,7 cm/det dengan variasi arus pengelasan 60 A, 80 A dan 100 A. Pengelasan dengan FSW dilakukan dengan variasi kecepatan rotasi pin 1500 rpm dan 2000 rpm dengan kecepatan pengelasan 4 cm/menit. Pengujian kekerasan mikro dilakukan dengan metode microhardness Vicker. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kekerasan rata – rata terbesar spesimen pengelasan SMAW terdapat pada arus 60 A kecepatan pengelasan 0,7 mm/detik bernilai 284,9 HV. Hasil kekerasan rata – rata terbesar spesimen pengelasan FSW terdapat pada kecepatan putar pin 1500 rpm bernilai 240,7 HV. Semakin rendah arus listrik yang digunakan, semakin tinggi kecepatan pengelasan, dan semakin rendah kecepatan putar pin maka akan semakin besar nilai kekerasannya.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2018-11-07 09:58:41
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/20946
ROTASI; Vol 20, No 3 (2018): VOLUME 20, NOMOR 3, JULI 2018
eng
Copyright (c) 2018 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/35215
2021-06-03T13:36:20Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"210507 2021 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
Desain Mekanisme Ballscrew untuk Retrofit Drilling axis Mesin Ficep H-Beam Drilling LFB-200-49
Turnip, Kimar
Departement of Mechanical Engineering, Universitas Kristen Indonesia
Atmadi, Priyono
Departement of Mechanical Engineering, Universitas Kristen Indonesia
Novianto, Andreas Agung
Mechanical Engineering, Universitas Kristen Indonesia
Retrofit; Hydraulic; Servo motor; Ballscrew
The retrofit process is the process of replacing or adding a component to a machine with the aim of adding value to the machine's performance. In this study, the retrofit process was applied to the replacement of the Ficep H-beam Drilling LFB-200-49 drilling machine axis. This retrofitting process requires a servo motor component as driving energy and a ballscrew to convert the motor rotation into a linear twist drill motion during the drilling process to replace the hydraulic system used previously. In the retrofit design carried out on the Ficep H-beam Drilling machine, the thrust generated by the hydraulic system is used as a reference to determine the dynamic load requirements that must be transmitted by the ballscrew while the thrust axial force from the drill bit is used as a reference in determining the power of the servo motor. In designing the replacement of the hydraulic system to this servo motor system, the recommended components are a ballscrew with a pitch of 10 mm and a ballscrew shaft diameter of 38 mm which meets the requirements for dynamic load transmission of 50,210.56 N and a servo motor with a power of 8.12 kW with the addition of a gear ratio of 3. : 1.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2021-05-07 13:04:43
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/35215
ROTASI; Vol 23, No 2 (2021): VOLUME 23, NOMOR 2, APRIL 2021
eng
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/download/35215/105309
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/download/35215/105310
Copyright (c) 2021 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/4642
2013-03-18T11:54:51Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
2406-9620
1411-027X
dc
SIMULASI ALIRAN UDARA DALAM RAM-AIR INTAKE PADA SEPEDA MOTOR SPORT DENGAN MENGGUNAKAN COMPUTATIONAL FLUID DYNAMIC
Utomo, MSK Tony Suryo
Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Prayoga, Rama Dwi
Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Ram-Air Intake, Tekanan Statik, Mass flow, Turbulen, k-ε realizable
Peningkatan tekanan statik yang dihasilkan ram-air intake pada sepeda motor sport diteliti dengan menggunakan computational fluid dynamic (CFD).Desain ram-air intake Yamaha YZF-R6 tahun produksi 1999-2002 dan Kawasaki ZX-9 tahun 1992 menjadi rujukan pada pemodelan ram-air intake dalam penelitian ini.Metode komputasi yang digunakan yaitu k-ε realizable didapat dengan memvalidasi penelitian dari T.S. Cheng dan W.J. Yang mengenai simulasi numerik aliran turbulen berseparasi serta bersirkulasi kembali di dalam sebuah saluran. Dari simulasi yang telah dilakukan terhadap ketiga model ram-air intake yang telah didesain yaitu Ram 1, Ram 2, dan Ram 3 diperoleh hasil bahwa peningkatan tekanan statik untuk masing-masing model ram-air intake sebesar 1.457,57 Pa, 1.482,42 Pa, dan 1.537,82 Pa untuk aliran kecepatan 44 m/s serta 4.569,49 Pa, 4.575,30 Pa, dan 4.649,09 Pa untuk aliran kecepatan 83 m/s (dimana nilai tekanan terukur pada tekanan gauge).Peningkatan tekanan statis menuju ruang bakar memiliki efek positif pada tenaga mesin, baik karena tekanan itu sendiri maupunmass flow udara yang lebih besar memberikan suplai bahan bakar yang besar pula sehingga sistem pembakaran dalam ruang bakar akan menghasilkan ledakan/gaya dorong lebih besar untuk mendorong piston bergerak ke TMB (titik mati bawah) memutar poros engkol sepanjang langkah torak yang pada gilirannya daya motor akan meningkat.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2013-01-30 09:37:13
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/4642
ROTASI; VOLUME 14, NOMOR 4, OKTOBER 2012
eng
Copyright (c)
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/8265
2018-02-26T16:18:27Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"150101 2015 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
PEMANFAATAN ABU VULKANIK GUNUNG KELUD SEBAGAI BAHAN ADITIF DALAM PEMBUATAN CETAKAN PENGECORAN LOGAM
Umardani, Yusuf
Pasir cetak, kadar lempung, pengecoran logam
Erupsi gunung berapi selalu mengeluarkan Abu vulkanik yang dikeluarkan dari perut bumi, seperti letusan gunung Kelud pada awal tahun 2014 ini yang mengeluarkan ratusan juta m2 abu Vulkanik. Abu vulkanik salah satu unsur yang terkandung didalamnya adalah lempung/bentonit. Bentonit dalam proses pengecoran logam dimanfaatkan sebagai bahan aditif untuk mengikat antar butiran pasir sehingga pasir bisa dibentuk sebagai bahan cetakan. Kekuatan ikatan antar butiran diuji melalui kuat tekan, mampu bentuk dan kuat geser dari pasir tersebut. Metode penelitian ini dengan cara membuat spesimen dari pasir yang dicampur dengan abu vulkanik 5%, 10 % dan 15%. Kemudian dilihat kekuatan tekan, kekuatan geser dan mampu bentuk serta mampu alir udara atau permeabilitasnya. Pasir cetak dengan tambahan abu vulkanik 15% mempunyai kekuatan tekan sebesar 22,8 kg/mm dan kekuatan geser sebesar 17,7 kg/mm
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2015-02-24 00:00:00
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/8265
ROTASI; Vol 17, No 1 (2015): VOLUME 17, NOMOR 1, JANUARI 2015
eng
Copyright (c)
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/2419
2012-03-05T23:31:11Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
2406-9620
1411-027X
dc
ANALISA KONTAK ELASTIS ANTAR HEMISPHERES MENGGUNAKAN METODE ELEMEN HINGGA
Yusra, Arda
Alumni Jurusan Teknik Mesin FT-UNDIP
Haryanto, Ismoyo
Staff pengajar jurusan teknik mesin FT-UNDIP
Jamari, Jamari
Staff pengajar jurusan teknik mesin FT-UNDIP
Pada paper ini akan dipresentasikan analisa kontak antar hemispheres (bentuk setengah bola) pada daerah elastis menggunakan metode elemen hingga. Analisa dilakukan dengan mengasumsikan permukaan kontak tanpa gesekan (frictionless contact). Hubungan antara beban kontak, tekanan kontak rata-rata dan luas permukaan kontak rata-rata adalah beberapa parameter yang akan ditunjukkan pada analisa kontak elastic antar hemispheres. Hasil dari analisa ini akan dibandingkan dengan teori kontak elastic Hertz atau yang lebih dikenal dengan kontak Hertz (Hertzian contact) yang menganalisa kontak secara analitik.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2012-03-04 19:42:59
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/2419
ROTASI; Volume 10, Nomor 1, Januari 2008
eng
Copyright (c)
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/22928
2019-04-29T10:38:29Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"190429 2019 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
Penggunaan Styrofoam sebagai Material Bilah Turbin Angin
Ikaningsih, Manty Aldilani
Jurusan Teknik Metalurgi, Fakultas Teknik, Universitas Jenderal Achmad Yani
Rosihan, War’an
Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Jenderal Achmad Yani
bilah turbin angin; taperless; styrofoam; QBlade
Percobaan pembuatan bilah turbin angin dengan bahan kayu dan styrofoam dilakukan dengan tujuan agar pada kecepatan tertentu bilah dapat rusak. Kerusakan ini dipusatkan pada bagian styrofoam yang memiliki tingkat ketahanan pembebanan di bawah kayu. Kerusakan bilah tersebut nantinya akan melindungi generator agar tidak mengalami overspeed. Pada penelitian ini, desain bilah turbin angin yang digunakan berasal dari lembaga penelitian Lentera Angin Nusantara. Bilah turbin angin yang dibuat adalah tipe taperless, dimana ukuran bilah sama dari pangkal hingga ujung. Modifikasi bilah turbin angin dilakukan berdasarkan hasil simulasi performa bilah turbin angin dengan menggunakan perangkat lunak QBlade. Pada hasil simulasi ditunjukkan bahwa sumbangsih terbesar harga torsi total berasal dari torsi elemental dari bagian bilah pada posisi 50% - 100% panjang bilah. Berdasarkan hasil simulasi performa bilah turbin angin tersebut, maka bilah turbin angin yang dibuat dari bahan dasar kayu dimodifikasi dari bagian tengah hingga bagian ujung belakang dengan menggunakan styrofoam. Harapannya modifikasi tersebut akan mencegah overspeed pada generator dan memusatkan kerusakan di bagian bilah yang terbuat dari styrofoam akibat gaya dorong saat kecepatan angin cukup tinggi. Jika uji lapangan berhasil, maka pemusatan letak kegagalan bilah akan meminimalisir kerusakan (patahnya) bilah di bagian yang tidak terprediksi.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2019-04-29 10:38:29
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/22928
ROTASI; Vol 21, No 1 (2019): VOLUME 21, NOMOR 1, JANUARI 2019
eng
Copyright (c) 2019 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/39513
2021-09-20T23:04:11Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"210830 2021 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
Pengujian Tarik pada Pengelasan Kampuh U-Ganda dengan Variasi Ayunan Elektroda dan Kuat Arus
Machfuroh, Talifatim
Departement of Engineering, Universitas Islam Raden Rahmat, Jl. Mojosari no.2 Kepanjen Malang https://sinta.ristekbrin.go.id/authors/detail?id=6644793&view=overview
pengujian tarik; kampuh U-ganda; SMAW; ayunan elektroda; kuat arus
Shielded Metal Arc Welding (SMAW) adalah pengyambungan logam dengan memanaskan logam menggunakan busur diantara elektroda tertutup dan logam. Tujuan dari dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh variasi ayunan elektroda dan kuat arus pada pengelasan SMAW dengan kampuh U-ganda terhadap kekuatan tarik baja ST 41. Variasi ayunan yang digunakan pada penelitian ini adalah ayunan spiral dan segitiga. Sedangkan variasi arus yang digunakan adalah 80 A, 90 A, dan 100 A. pada proses pengelasan, kampuh yang digunakan adalah kampuh U ganda dan elektroda yang digunakan jenis elektroda E6013 dengan diameter 3,2 mm. Dari hasil dan pembahasan pada penelitian ini didapatkan bahwa variasi ayunan gerakan elektroda dan kuat arus berpengaruh terhadap kekuatan tarik hasil pengelasan SMAW kampuh U ganda pada baja ST41. Hasil uji tarik pada pengelasan ayunan segitiga, variasi arus 90 A memiliki nilai kekuatan tarik dan tegangan luluh yang paling tinggi diantara kelompok variasi arus pengelasan lainnya yaitu sebesar 46.95 kgf/mm² dan 30.77 kgf/mm². Pada pengelasan dengan gerakan elektroda alur spiral, variasi kelompok 80 A mempunyai nilai kekuatan tarik dan tegangan luluh yang lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok variasi arus 90 A, 100 A serta kelompok raw material yaitu sebesar yaitu sebesar 45,71 kgf/mm2 dan 28,78 kgf/mm2.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2021-09-20 22:44:21
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/39513
ROTASI; Vol 23, No 3 (2021): VOLUME 23, NOMOR 3, JULI 2021
eng
Copyright (c) 2021 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/5968
2013-12-19T08:49:47Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"131219 2013 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
PERANCANGAN MESIN REMAS (SQUEEZE MACHINE) UNTUK TERAPI AUTISME
Raswan, Awan
Program Studi Magister Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Suryo, Sumar Hadi
Program Studi Magister Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Jamari, Jamari
Program Studi Magister Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Haryanto, Ismoyo
Program Studi Magister Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
autism, deep pressure, design, squeeze machine
The last two decades, in the world of autism increased dramatically. In 1990 obtained 4 from 10000 births (1: 2500). In 2000 to 2008 be 1: 88, increased nearly 30 fold. Deep pressure therapy is a method of providing the pressure and the amount of time on the outside of the body most deeply and evenly. Deep pressure generated by stress relieving device, such as squeeze machine. Squeeze machine can give the effect of calmness to the people hypersensitive to sensory stimulation, such as autism.
In Indonesia, squeeze machine is still rare because the price is quite expensive. As needed, it should be designed at an affordable price without compromising quality. Phase of the design process, namely: (1) project definition, project planning, and preparation of technical specifications of the product, (2) the design concept of the product, (3) designing embodiment product, and (4) preparation of documents for the manufacture of products.
Squeeze machine model design concept originated from the use of the prone position, deep pressure of a V shaped wall. Squeeze machine design usage position supine position, deep pressure of the three arms, namely: (1) hand and body, (2) the hip and thigh, and (3) the lower leg. For ages under 8 - 9 years, deep pressure 30 - 40 psi within 15 - 45 minutes. At the end of the design process gained some documents as the basis for the manufacture of prototypes, namely: (1) layout drawing, (2) arrangement drawing (assembly), (3) detail element drawing, and (4) the bill of materials.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2013-12-19 00:00:00
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/5968
ROTASI; Vol 15, No 3 (2013): VOLUME 15, NOMOR 3, JULI 2013
eng
Copyright (c)
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/9236
2018-02-26T16:17:13Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"150701 2015 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
PENGAMATAN STRUKTUR MIKRO DAN KEKERASAN PADA RODA GIGI PASCA PENGERASAN PERMUKAAN MENGGUNAKAN PEMANAS INDUKSI
Ismail, Rifky
Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Aprilitama, Nizar Rahman
Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Sugiyanto, Sugiyanto
Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
pemanas induksi, pengerasan permukaan roda gigi, struktur mikro dan kekerasan
Pemanasan induksi merupakan proses pemanasan benda kerja menggunakan metode induksi elektromagnetik. Arus eddy yang dihasilkan dalam logam menyebabkan pemanasan pada logam. Pemanas induksi dapat digunakan dalam berbagai fungsi, antara lain pengerasan permukaan, peleburan logam, pengelasan, dan pemanasan pada temperatur yang diinginkan. Pada industri otomotif, dibutuhkan pengerasan pada permukaan beberapa komponen seperti roda gigi, katup dan cranksaft dengan tetap menjaga keuletan di bagian dalam komponen tersebut. Objek pada penelitian ini adalah roda gigi transmisi yang membutuhkan tahan aus dann sifat keras pada permukaan serta tangguh dan ulet di bagian dalam. Proses pengerasan permukaan dilakukan menggunakan alat pemanas induksi. Material yang digunakan adalah baja AISI 4140 dan baja ST60 yang banyak digunakan sebagai bahan baku dalam industri alat transportasi. Spesimen berbentuk gear ditempatkan di tengah koil induksi dan dipanaskan sampai suhu austenit kemudian dicelupkan ke dalam minyak pendingin dengan cepat. Percobaan terhadap 12 spesimen dibedakan oleh variasi modul roda gigi induksi, serta temperatur dan waktu penahanan. Spesimen dianalisis dengan uji komposisi kimia, uji kekerasan makro dan uji mikrografi. Hasilnya adalah peningkatan nilai kekerasan permukaan dan ketebalan pengerasan permukaan. Semakin rendah frekuensi induksi maka pengerasan yang terjadi semakin tebal dan struktur martensit semakin dominan. Alat pemanas induksi terbukti mampu meningkatkan nilai kekerasan permukaan spesimen sebesar 65 - 75 HRC dengan ketebalan 3-4 mm sesuai yang distandarkan oleh ASTM
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2015-10-09 00:00:00
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/9236
ROTASI; Vol 17, No 3 (2015): VOLUME 17, NOMOR 3, JULI 2015
eng
Copyright (c)
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/2439
2012-03-06T11:58:26Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
2406-9620
1411-027X
dc
ASPEK TORSI DAN DAYA PADA MESIN SEPEDA MOTOR 4 LANGKAH DENGAN BAHAN BAKAR CAMPURAN PREMIUM – METHANOL
Kurdi, Ojo
Staf pengajar jurusan teknik mesinFT-UNDIP
Arijanto, Arijanto
Staf pengajar jurusan teknik mesinFT-UNDIP
Persedian minyak bumi yang terus menipis mendorong manusia menemukan teknologi untuk mengefisienkan kinerja mesin, penelitian juga dilakukan untuk mencari alternatif bahan bakar selain minyak bumi. Bahan – bahan yang sebelumnya tidak diperhitungkan sebagai bahan bakar diuji coba dan dikaji kelayakannya sebagai bahan bakar.
Metanol adalah salah satu bahan bakar yang layak digunakan sebagai bahan bakar alternatif. Metanol termasuk dalam turunan alkohol dengan rumus kimia yang paling sederhana ( CH3OH ). Keuntungan penggunaan metanol antara lain, emisi gas buang yang rendah, performa yang baik, dan tidak mudah terbakar bila dibandingkan dengan bensin. Di samping itu, metanol juga mudah diproduksi dari hasil tambang seperti gas alam, batu bara, dan bahkan dari biomassa seperti kayu. Meskipun demikian beberapa hal yang perlu menjadi pertimbangan apabila menggunakan metanol sebagai bahan bakar, yaitu metanol tidak dianjurkan pada mesin kendaraan bermotor dalam kondisi masih standar. Perlu diingat bahwa karakteristik alkohol berikut turunannya bersifat relatif korosif bila bercampur dengan karet, plastik, tembaga, kuningan, dan aluminium.
Pengujian yang dilakukan akan menggunakan komposisi premium murni, campuran antara premium dan 20 % metanol, 40 % metanol, serta 60 % metanol. Pengujian dilakukan menggunakan Dyno Dynamics Chassis Dynamometer, dimana mesin yang diuji harus terpasang pada rangka kendaraan lengkap dengan seluruh aksesoris kendaraan tersebut. Hasil dari pengujian diketahui bahwa ternyata campuran premium - metanol dapat meningkatkan torsi, daya mesin, Air/Fuel Ratio, dan efisiensi. Walaupun demikian terjadi beberapa kerugian, yaitu konsumsi bahan bakar yang meningkat
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2012-03-04 21:44:22
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/2439
ROTASI; Volume 9, Nomor 2, April 2007
eng
Copyright (c)
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/25069
2020-04-17T20:04:23Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"190731 2019 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
Analisa Awal Kekasaran Permukaan Hasil Produksi Mesin Cetak Tiga Dimensi Terhadap Pengaruh Variasi Grit Size Sand Paper
Hakim, Rahman
Jurusan Teknik Mesin, Politeknik Negeri Batam
Sutisna, Nanang Ali
Program Studi Teknik Mesin, Universitas Presiden
Leapfrog creatr HS; polylactid acid (PLA); kertas gosok; nilai kekasaran permukaan (Ra)
Hasil produksi cetak tiga dimensi tipe FDM (Fused Deposition Modeling) dengan menggunakan material PLA (Polylactid Acid) yang tergolong material polymer pada umumnya mempunyai permukaan yang kasar sehingga memerlukan pekerjaan akhir untuk membuat permukaanya lebih halus lagi. Tujuan percobaan ini ialah untuk mengetahui ukuran Grit Size mana saja yang bisa menghasilkan nilai kekasaran permukaan yang paling rendah atau dengan kata lain mempunyai nilai kehalusan permukaan yang paling tinggi. Salah satu caranya ialah dengan menggunakan kertas gosok dengan variasi tingkat Grit Size yang biasa ditampilkan pada kode angka pada label kertas gosok. Pada percobaan kali ini, kami menggunakan Grit Size dengan ukuran 1000CW, 1200CW dan 1500CW. Parameter uji pada mesin cetak tiga dimensi dengan merek Leapfrog Creatr HS ini menggunakan PLA berdiameter 1.75mm, dengan temperatur Nozzle dan Base Plate sebesar 230oC dan 30oC, serta mempunyai feedrate dan infill density masing-masing sebesar 70%. Setelah dilakukan percobaan sebanyak tiga kali pengambilan data, kami dapatkan hasil yang dimana dengan menggunakan sand paper dengan grit size 1500CW mempunyai nilai kekasaran permukaan (Ra) yang paling rendah, yaitu sebesar 4,392 μm (N8).
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2019-08-23 08:10:03
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/25069
ROTASI; Vol 21, No 3 (2019): VOLUME 21, NOMOR 3, JULI 2019
eng
Copyright (c) 2019 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/42882
2022-04-09T03:19:41Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"220131 2022 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
Effect of Webbing Angle on Tensile and Bending Strengths in Human Hair Fiber Reinforced Composites
Paundra, Fajar
INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA https://scholar.google.co.id/citations?user=yyMjXYUAAAAJ&hl=id https://orcid.org/0000-0001-6803-2103
hair composite, tensile, bending
Composite is a combination of two or more materials that have different basic properties. This study aims to analyze the effect of woven angle on hair fiber composites on tensile and bending strength. The composite is composed of polyester resin and human hair waste. Hair was soaked in 5% NaOH solution for 1 hour and woven with angle orientation 0°/90°, 15°/105°, 30°/120° and 45°/135°. The process of making composites is made by the Compression Molding method for 24 hours. After making the composite, a density test was carried out with the ASTM C271 standard, tensile test with ASTM D3039 standard and bending test with the ISO 178 standard. The results of the density test obtained an increase in the density value with the lowest density value of 0.82 g/ml and the highest 0.85 g/ ml to produce a lighter composite. Then the tensile test results show the highest tensile strength value of 16.47 MPa which occurs at an angle of 0°/90°. The results of the bending test obtained an increase in bending strength with the highest bending strength value of 47.1 MPa which occurred at an angle of 0°/90°.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2022-04-09 01:38:10
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/42882
ROTASI; Vol 24, No 1 (2022): VOLUME 24, NOMOR 1, JANUARI 2022
eng
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/download/42882/132232
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/download/42882/132233
Copyright (c) 2022 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/7325
2014-09-15T12:04:56Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"140101 2014 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
PENGEMBANGAN DISAIN TUNGKU BAHAN BAKAR KAYU RENDAH POLUSI DENGAN MENGGUNAKAN DINDING BETON SEMEN
Yunianto, Bambang
Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Jl.Prof.Sudharto, Tembalang, Semarang, Indonesia
Sinaga, Nazarudin
Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Jl.Prof.Sudharto, Tembalang, Semarang, Indonesia
S.A.K, Ramanda
Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Jl.Prof.Sudharto, Tembalang, Semarang, Indonesia
Tungku, pembakaran, efisiensi, beton cor, isolator udara
Kelangkaan minyak tanah dipasaran dan harga yang mahal mendorong masyarakat kususnya masyarakat pedesaan kembali ke penggunaan kayu bakar untuk keperluan memasak. Hal ini mendorong peningkatan polusi asap, akibat penggunaan tungku yang sederhana. Dengan penelitian ini dikembangkan disain tungku yang lebih efisien dan rendah polusi. Dalam penelitian ini digunakan tungku modifikasi dengan dinding tungku dari beton cor semen dan isolator udara dalam dinding. Pengujian tungku dilakukan dengan memanaskan air hingga 98 C pada dua panci (29 cm dan 37 cm) serta menggunakan kayu bakar pada dua tingkat kekeringan (16 % dan 24 %). Dari hasil pengujian diketahui bahwa pemanasan air dengan panci kecil (29 cm) dan kayu kering (16 %) menghasilkan efisiensi terbaik (20 %). Sedangkan pada panci besar (37 cm) dan kayu basah (24 %) menghasilkan efisiensi terendah 16 %. Dari pengujian tersebut diatas, tungku dinding beton cor semen, tetap masih lebih tinggi jika dibandingkan dengan tungku tradisional yang hanya mempunyai efisiensi 13 %. Mengkaji data pengujian yang dihasilkan, kami tim peneliti berkesimpulan bahwa prototipe tungku ini layak digunaan di masarakat pedesaan dan industri kecil.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2014-09-15 00:00:00
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/7325
ROTASI; Vol 16, No 1 (2014): VOLUME 16, NOMOR 1, JANUARI 2014
eng
Copyright (c)
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/13350
2018-02-26T16:15:25Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"160401 2016 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
PENGARUH PEREBUSAN LARUTAN AIR JAHE (Zingiber Officinale) PADA SERAT BAMBU APUS (Gigantochloa Apus) TERHADAP KEKUATAN TARIK DAN MIKROSTRUKTUR
Yahya, Muh. Aris
Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Wahid Hasyim Semarang
Respati, Sri Mulyo Bondan
Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Wahid Hasyim Semarang
Purwanto, Helmy
Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Wahid Hasyim Semarang
pengujian tarik, serat bambu apus, jahe
Gigantochloa apus merupakan tumbuhan tanaman jenis rumput-rumputan yang mempunyai batang berongga dan beruas-ruas, serta berakar serabut. Batang bambu apus berbatang kuat, liat, dan lurus, seratnya memiliki karakteristik yang panjang kuat, dan lentur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisa struktur mikro dari permukaan serat dan kekuatan tarik serat tanaman bambu apus terhadap lama perebusan dengan larutan air jahe selama 0, 30, 60, dan 90 menit. Sehingga didapatkan hasil dari penelitian ini adalah permukaan antara sub serat tanaman bambu apus semakin terlihat dan diameter semakin membesar jika perebusan semakin lama. Hasil dari uji tarik serat tanaman bambu apus didapatkan tegangan pada tanpa perebusan sebesar 3,15965 kgf/mm2, 30 menit sebesar 16,13070 kgf/mm2, 60 menit sebesar 10,45639 kgf/mm2, 90 menit sebesar 9,45964 kgf/mm2 dan tegangan tertinggi terdapat pada perebusan 30 menit yaitu 16,13070 kgf/mm2. Dari hasil penelitian semakin lama perebusan, akan menurunkan kekuatan tarik, ini dikarenakan banyaknya air yang masuk kedalam celah antar sub seratnya sehingga menjadi berongga, rapuh dan lignin dari serat itu sendiri terkelupas dengan sendirinya.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2017-02-09 00:00:00
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/13350
ROTASI; Vol 18, No 2 (2016): VOLUME 18, NOMOR 2, APRIL 2016
eng
Copyright (c) 2017 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/2462
2012-03-07T08:40:27Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
2406-9620
1411-027X
dc
KARAKTERISASI MATERIAL BALL MILL PADA PROSES PEMBUATAN SEMEN DENGAN METODA PENGUJIAN KEKERASAN, MIKROGRAFI DAN KEAUSAN
Umardani, Yusuf
Staf pengajar jurusan teknik mesin FT-UNDIP
Bukhori, Misbah
Alumni Jurusan Teknik Mesin FT-UNDIP
Seiring adanya perkembangan teknologi, efesiensi waktu dan biaya dalam industri semen harus ditekan seminimal mungkin, salah satunya dengan cara meneliti karakteristik dari ball mill yang digunakan dalam proses penghancuran bahan baku sebelum dihasilkan semen, yang pada akhirnya dapat dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mencari alternatif material pengganti dari ball mill yang mempunyai karakteristik yang lebih baik. Oleh karena itu perlu dievaluasi karakteristik dari ball mill tersebut melalui pengujian kekerasan, metalografi dan keausan. Keausan merupakan fenomena yang sering terjadi akibat adanya tumbukan antar ball mill tersebut, yaitu lepasnya material dari permukaan ball mill, yang dapat dipengaruhi oleh faktor pembebanan, panjang lintasan dan sifat dari material tersebut. Hal ini dapat mempengaruhi berkurangnya momentum tumbukan, yang pada akhirnya akan mengakibatkan bertambahnya waktu yang diperlukan pada proses tersebut. Hasil yang diperoleh menunjukan bahwa kekerasan dari material ball mill besarnya berkisar antara 80,75 – 83,58 HRA., struktur mikro yang terbentuk dari ball mill tersebut didominasi adanya karbida krom (Cr23C3) yang menyebabkan meningkatnya kekerasan, kekuatan, titik lelah dan elastisitas dari ball mill tersebut dan semakin tinggi pembebanan, maka semakin tinggi ketahanan ausnya.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2012-03-04 21:47:42
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/2462
ROTASI; Volume 9, Nomor 4, Oktober 2007
eng
Copyright (c)
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/26075
2020-04-17T20:05:33Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"191023 2019 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
Fenomena Kontak Gesek Permukaan Karet Sbr-25 yang Terabrasi dengan Rigid Blade Indenter: Investigasi Numerik
Setiyana, Budi -
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro http://orcid.org/0000-0003-1498-0735
adhesion; hyper-elastic; coefficient of friction; SBR-25
Dalam material karet, ketika permukaan halus diabrasi, pola permukaan yang bergerigi secara paralel terbentuk yang arahnya tegak lurus dengan arah gerak dari abrader. Awalnya ukuran gerigi terbentuk dengan jarak dan dimensi tertentu dan dengan meningkatkan jumlah siklus abrasi, ukuran gerigi dan jarak antar gerigi akhirnya mempunyai dimensi dan jarak yang konstan. Ukuran pada pola gerigi yang konstan tersebut sudah memasuki kondisi tunak dan sangat tergantung pada nilai beban yang diterapkan pada abrader. Berkaitan dengan kapasitas pengereman pada ban kendaraan, investigasi numerik yang diberikan dalam penelitian ini untuk menggambarkan kontak gesek antara blade indenter dan permukaan bergerigi dari SBR dengan 25% karbon hitam (SBR-25). Penelitian ini dilakukan dengan Finite Element Analysis (FEA) menggunakan perangkat lunak ABAQUS 6.14-5. Kontak gesek ini diamati untuk mendapatkan koefisien gesek yang umumnya terdiri dari dua komponen yaitu komponen adhesi (karena kekasaran permukaan) dan komponen histeresis (karena deformasi sepanjang gesekan). Simulasi kontak antara indenter dan permukaan karet dibuat dengan variasi sudut indenter dan koefisien gesek adhesi. Ini juga dilakukan dengan variasi tiga ketebalan chip pada permukaan karet yaitu 0,3 mm, 0,4 mm dan 0,6 mm. Hasil yang diperoleh dalam bentuk gaya reaksi horisontal, koefisien gesek histeresis dan koefisien gesek total terhadap perpindahan geser indenter. Berdasarkan hasil simulasi, kekasaran permukaan yang tinggi dan dimensi chip yang tebal menyebabkan koefisien gesek total yang tinggi namun dengan nilai yang fluktuatif.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2019-10-23 00:00:00
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/26075
ROTASI; Vol 21, No 4 (2019): VOLUME 21, NOMOR 4, OKTOBER 2019
eng
Copyright (c) 2019 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/13813
2017-04-10T11:21:25Z
rotasi:ART
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/13808
2018-09-06T11:50:49Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"170103 2017 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
SIMULASI DISTRIBUSI TEMPERATUR DAN KELEMBABAN RELATIF RUANGAN DARI SISTEM DEHUMIDIFIKASI MENGGUNAKAN COMPUTATIONAL FLUIDS DYNAMICS (CFD)
Yohana, Eflita
Dosen Program Studi S1 Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Yunianto, Bambang
Dosen Program Studi S1 Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Diana, Ade Eva
Mahasiswa Program Studi S1 Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Dehumidifikasi, CFD, Liquid Desiccant CaCl2
Dehumidifikasi merupakan proses pengurangan kadar uap air yang berpengaruh terhadap besar nilai kelembaban relatif dan temperatur suatu ruangan. Dalam mengkondisikan kadar uap air dalam suatu ruangan tersebut agar dapat sesuai dengan kebutuhan, maka perlu diketahui distribusi kelembaban relatif dan temperatur dalam ruangan menggunakan Computational Fluid Dynamics (CFD). Pada penelitian ini, pengambilan data dilakukan selama 20 menit dan dilakukan pada pukul 08.00 WIB. Liquid desiccant yang digunakan dijaga pada temperatur 10°C dengan variasi konsentrasi 40% dan 50%. Sensor DHT 11 dipasang pada lima sisi, atap, dinding, lantai, inlet, outlet, yang berfungsi untuk mencatat perubahan kelembaban dan temperatur selama pengujian berlangsung. Pada kondisi normal tanpa menyalakan alat dehumidifier, sensor mencatat temperatur rata-rata di dalam ruangan sebesar 29,9°C dan RH 58,9%. Simulasi dilakukan menggunakan software CFD Solidworks Flow Simulation 2014. Validasi hasil eksperimen dengan hasil simulasi dengan membandingan bahwa liquid desiccant 40% dan 50%, nozzle sprayer 0.2 mm dengan temperatur yang dijaga pada 10°C mempunyai distribusi yang cukup merata dengan konsentrasi 40% memiliki nilai RH terendah sebesar 65,21%, nilai RH tertinggi sebesar 68,99%, nilai ω = 18 gr/kg, serta mempunyai temperatur tertinggi 31,11°C dan temperatur terendah 30,05°C. Sedangkan dengan konsentrasi 50% distribusi dalam ruangan juga cukup merata karena memiliki nilai RH terendah sebesar 59,21%., nilai RH tertinggi sebesar 62,80%, nilai ω = 17 gr/kg, serta mempunyai temperatur tertinggi 31,71°C dan temperatur terendah 30,93°C. Sehingga liquid desiccant dengan konsentrasi 50% mempunyai nilai Humidity Ratio (ω) lebih rendah dibandingkan dengan yang memiliki konsentrasi 40%.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2017-03-29 00:00:00
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/13808
ROTASI; Vol 19, No 1 (2017): VOLUME 19, NOMOR 1, JANUARI 2017
eng
Copyright (c) 2017 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/3405
2012-04-30T14:23:44Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
2406-9620
1411-027X
dc
PENGUJIAN KONDUKTIVITAS TERMAL MATERIAL PADAT SILINDER UNTUK KONDISI STEADY SATU DIMENSI MENGGUNAKAN AUISISI DATA
Yunianto, Bambang
Staf Pengajar Jurusan Teknik Mesin UNDIP
Konduktivitas termal, Kalor, Steady state, termokopel, ADC
Pengujian ini bertujuan untuk merancang alat uji konduktivitas termal pada material silinder padat dengan pendekatan aliran panas pada keadaan tunak (steady) berdimensi satu serta melakukan pengujian pada material Aluminum, Baja dan Nylon. Alat uji ini menggunakan isolator yang terbuat dari kayu jati dengan ukuran 70X70X130mm, sementara sensor temperatur yang digunakan yaitu termokopel tipe T. Tegangan keluaran dari sensor linear terhadap perubahan suhu. Tegangan ini dirubah bentuk sinyalnya ke digital oleh Analog to Digital Converter (ADC) untuk diteruskan ke komputer. Komputer dan perangkat lunaknya berfungsi untuk mengatur pengambilan data suhu. Nilai konduktivitas termal hasil pengujian untuk ketiga material (Aluminum, Baja dan Nylon) dibandingkan dengan data konduktivitas termal material dari literatur. Hasil pengujian menunjukkan bahwa nilai konduktivitas termal material uji mempunyai selisih dan galat yang kecil (<10%), dan mendekati dengan data konduktivitas termal dari literatur. Sehingga alat uji konduktivitas termal ini layak untuk dipergunakan.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2012-03-04 21:36:26
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/3405
ROTASI; Volume 10, Nomor 4, Oktober 2008
eng
Copyright (c)
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/1974
2017-05-08T11:26:26Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
2406-9620
1411-027X
dc
PENGARUH WAKTU AUSTEMPERING TERHADAP SIFAT MEKANIS DAN STRUKTUR MIKRO AUSTEMPERED DUCTILE IRON PADUAN 0,5% Cu + 0,3% Mo DAN 0,5% Cu + 0,6 % Mo
Umardani, Yusuf
Mechanical Engineering Department, Faculty of Engineering, Diponegoro University
Jl. Prof. Soedarto SH, Tembalang, Semarang 50275 Indonesia
Telp/Fax: +62 24 7460059
Austempered ductile iron (ADI) memiliki sifat-sifat yang menarik seperti kekuatan tinggi yang dikombinasikan dengan keuletan dan ketangguhan yang baik Penambahan unsur tembaga (Cu) dan molibdenum (Mo) diharapkan dapat meningkatkan sifat mekanisnya.
Penelitian dimulai dari proses pengecoran besi cor nodular dengan penambahan unsur Cu dan Mo dengan prosentase yang telah ditentukan. Penambahan dalam penelitian ini adalah 0,5% Cu + 0,3% Mo dan 0,5% Cu + 0,6 % Mo. Struktur mikro dan sifat mekanis ADI tersebut diteliti setelah mengalami proses austempering dengan variasi waktu penahanan 1 jam, 2 jam dan 4 jam. Pengujian metalografi digunakan untuk mengetahui struktur mikronya, disertai dengan uji kekerasan Rockwell dan pengujian kekuatan tarik untuk mengetahui sifat mekanisnya.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan unsur Cu dan Mo dengan prosentase tertentu pada besi cor nodular akan meningkatkan sifat mekanisnya. Selain itu proses perlakuan panas austempering juga akan meningkatkan sifat mekanisnya, hal ini disebabkan karena terbentuknya struktur bainite yang akan meningkatkan kekuatan besi cor nodular dan adanya retained austenite yang akan menyebabkan material tersebut mempunyai sifat ulet.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2012-02-18 00:00:00
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/1974
ROTASI; Volume 12, Nomor 2, April 2010
eng
Copyright (c)
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/27497
2020-07-25T10:16:22Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"200724 2020 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
Simulasi Finite Element Method Pada Komposit Berbasis Aluminium Hasil Accumulative Roll Bonding (ARB) Dengan Penambahan Pressing (Tekanan)
Pramono, Agus
Fakultas Teknik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (UNTIRTA)
Alamat: Jl. Jenderal Sudirman Km 3, Kotabumi, Kec. Purwakarta, Kota Cilegon, Banten 42435
Zulfia, Anne
Teknik Metalurgi
Universitas Indonesia
Severe plastic deformation, Pressing, Rolling, Aluminum and Finite element methods
The technology of severe plastic deformation (SPD) consists of several types on processes, the most well-known on the processes are three types, namely; equal channel angular pressing (ECAP), high pressure torsion (HPT) and accumulative roll bonding (ARB). SPD technology was developing rapidly as metal and alloy processing. At present, the SPD has been used for the development of composite materials. To produce high mechanical properties in SPD requires a long pressure cycle. To analyze the accuracy of the process variables the temperature simulation, pressing and rolling pressures were performed, using the finite element method (FEM). The simulation was done by used of ANSYS 2019 R3 software type. The simulation traces the accuracy of the heating distribution due to thermal stress, pressing and rolling pressures, so that the ideal parameter values in the process are known. Simulation used ANSYS software. The temperature used in this simulation process is 377oC with a time of 2 hours. While the press pressure applied at 1700 N is equivalent to 0.173352 tons and the maximum rolling load capacity of 60 tons is equivalent to 588399 Newton.
Teknologi severe plastic deformation (SPD) terdiri dari beberapa jenis proses, proses yang paling terkenal ada tiga jenis yaitu; equal channel angular pressing/ECAP, high pressure torsion/HPT dan accumulative roll bonding/ARB. Teknologi SPD berkembang pesat sebagai pemrosesan logam dan paduan. Saat ini SPD telah digunakan untuk pengembangan material komposit. Untuk menghasilkan sifat mekanik yang tinggi pada SPD diperlukan siklus tekanan yang panjang. Untuk menganalisis ketepatan varibel proses maka dilakukan simulasi tempreratur, tekanan pressing dan rolling, menggunakan finite element method (FEM). Simulasi dilakukan dengan menggunakan jenis software ANSYS 2019 R3. Simulasi menelusuri ketepatan distribusi pemanasan akibat tegangan thermal, tekanan pressing dan rolling, agar diketahui batasan nilai parameter yang ideal pada proses. Simulasi menggunakan software ANSYS. Temperatur yang digunakan pada proses simulasi ini adalah sebesar 377oC dengan waktu selama 2 jam. Sedangkan tekanan press diterapkan 1700 N setara dengan 0.173352 ton dan tekanan rolling kapasitas maksimum bebannya sebesar 60 ton setara dengan 588399 Newton.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2020-07-24 14:33:47
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/27497
ROTASI; Vol 22, No 2 (2020): VOLUME 22, NOMOR 2, APRIL 2020
eng
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/download/27497/78731
Copyright (c) 2020 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/50285
2023-05-29T07:37:46Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"221031 2022 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
Analisa Cacat yang Terjadi pada Proses Pembuatan Roda Gigi Lurus Melalui Proses Pengecoran Besi Cor Nodular yang Menggunakan Chill
D.S. Guterres, Natalino Fonseca
Dili Institute of Technology, Rua de Aimeti Laran, Aimutin Dili - Timor Leste https://orcid.org/0000-0002-1854-6410
Spur gear, Chill, Nodular cast iron, Shrinkage defect, Porosity defect.Abstrak
Gear surface hardening by using chill in the casting method is very unique in the gear manufacturing process because it shortens the stages of gear manufacturing. The problem that needs attention is the occurrence of defects in the tooth profile after the gears are cast. Porosity defects and shrinkage or expansion defects often occur in the final solidification step in nodular cast iron materials. The use of chill is a fast cooling rate on the surface between the cast and molded material. However, it is easy for air bubbles to occur in the process of forming spheroidal graphite at the end of the solidification step. The purpose of this study was to analyze shrinkage or expansion defects and porosity defects that occur on the tooth profile surface. Casting uses an electric furnace at a temperature of 1400oC and an open mold using silica sand. Before the pouring step, the chill will be heated at a temperature of 700oC. Dimensional change defects are detected by measuring the dimensions of the tooth profile. While the porosity defects were tested by radiography to determine the cavities in the chilled area, then the percentage value of porosity used the pycnometric method and the Archimedes principle. Shrinkage defects in the tooth thickness area are on average 0.2mm (0.04%), while porosity defects in chilled areas are cavities in the surface area of the tooth profile having the highest porosity value reaching 0.108wt.% because it is influenced by Cooling speed too high.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2023-01-06 08:25:58
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/50285
ROTASI; Vol 24, No 4 (2022): VOLUME 24, NOMOR 4, OKTOBER 2022
eng
Copyright (c) 2023 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/15988
2018-02-26T16:11:26Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"170916 2017 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
Pengujian Pengeringan Garam Briket Skala Laboratorium
Kiono, Berkah Fajar Tamtomo
Sony, Severianus
pengering; garam bata
Tingginya konsumsi garam beryodium di Indonesia, membuat pemerintah membuat dan mendorong UMKM untuk memproduksi garam beryodium pada jumlah besar. Salah satu provinsi yang mempunyai jumlah UMKM garam yang banyak adalah Provinsi Jawa Tengah. Daerah terbesar produksi garam beryodium adalah Kabupaten Pati. Namun untuk memiliki produktivitas yang tinggi, pabrik garam beryodium yang ada di Pati harus mengganti alat pengeringnya dengan alat pengering yang tepat. Salah satu alat pengering yang harus diganti adalah alat pengering untuk garam briket. Dalam mendesain suatu alat pengering untuk garam briket, perlu dilakukan penelitian mengenai pengeringan garam briket skala laboratorium untuk mengetahui parameter-parameter untuk pengeringan garam. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan oven. Garam dikeringkan dengan menggunakan 1 heater dan 2 heater. Variasi temperatur oven dengan mengubah bukaan damper. Bukaan damper diatur setengah bukaan dan bukaan penuh (WOT/Wide Opening Throttle). Temperatur oven bervariasi dari 120OC sampai 190OC, sedangkan temperatur garam maksimum adalah 108OC.Titik didih garam sangat tingi yaitu 801,1OC, sedangkan titik didih Yodium adalah 184,4OC. Pengujian ini mendapatkan hasil pengeringan berturut-turut sebagai berikut, dengan suhu udara akhir 120OC membutuhkan waktu pengeringan selama 221 menit, sedangkan untuk suhu 130OC waktu pengeringannya adalah 200 menit, dengan suhu akhir 176OC adalah 55 menit, dan pengeringan dengan suhu akhir 200OC adalah 55 menit. Proses pengeringan optimum garam pada suhu 170-180OC dengan waktu pengeringan 19 menit
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2017-09-16 00:00:00
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/15988
ROTASI; Vol 19, No 3 (2017): VOLUME 19, NOMOR 3, JULI 2017
eng
Copyright (c) 2017 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/3710
2017-05-08T11:26:24Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
2406-9620
1411-027X
dc
PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK SISTEM INTERPOLATOR MESIN MULTI MATERIAL DEPOSITION INDIRECT SINTERING (MMD-Is)
Widyanto, Susilo Adi
Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik UNDIP
Interpolator, kode G, Parallel port, motor stepper
Aspek kualitas dan produktivitas merupakan alasan dasar pengembangan mesin-mesin produksi berbasis komputer. Salah satu bagian dalam sistem operasinya disebut sistem interpolator yang berfungsi untuk membagi gerakan tiap aksis. Paper ini melaporkan hasil penelitian tentang pengembangan perangkat lunak interpolator untuk aplikasi proses MMD-Is. Data masukan berupa format perintah gerakan dalam kode G dan luaran berupa sinyal aktivasi motor steper melalui parallel port. Fungsi-Fungsi yang dikembangkan meliputi G00, G01, dan G02.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2012-03-02 00:00:00
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/3710
ROTASI; Volume 11, Nomor 1, Januari 2009
eng
Copyright (c)
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/2009
2018-09-06T11:04:36Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
2406-9620
1411-027X
dc
PENGARUH PERUBAHAN SUDUT PENYALAAN (IGNITION TIME) TERHADAP EMSISI GAS BUANG PADA MESIN SEPEDA MOTOR 4 (EMPAT) LANGKAH DENGAN BAHAN BAKAR LPG
Yunianto, Bambang
Magister Teknik Mesin, Fakultas Teknik Universitas Diponegoro
Jl. Prof. Soedarto SH, Kampus Tembalang, Semarang
Pertumbuhan jumlah kendaraan di Indonesia dewasa ini mengalami peningkataan yang cukup pesat terutama
pada jenis kendaraan sepeda motor. Emisi gas buang dari kendaraan diperkirakan sekitar 80% CO, 60% HC and 40%
NOx di atmosfer di hasilkan oleh kendaraan bermotor. Perbaikan kualitas udara membutuhkan perhatian khusus
terhadap polusi yang dihasilkan oleh kendaraan jenis ini. Fokus pengujian kami adalah pada aplikasi bahan bakar
alternatif, LPG. LPG mempunyai beberapa keuntungan bila dibandingkan dengan bensin, yaitu emisi yang lebih bersih
dan angka oktan yang lebih tinggi.
Pengujian ini bertujuan untuk mendapatkan perbandingan emisi gas buang antara mesin yang dijalankan
dengan Bensin dan LPG dengan melakukan pengaturan waktu/sudut penyalaan. Dari hasil pengujian, bahwa dengan
pengaturan pada sudut penyalaan 11°, 14 dan 17 sebelum TMA diketahui terjadi penurunan emisi CO sebesar 0,24% -
97,68% dan emisi HC sampai sebesar 97,5% volume.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2012-02-20 00:00:00
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/2009
ROTASI; Volume 11, Nomor 4, Oktober 2009
eng
Copyright (c)
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/32899
2020-09-21T14:09:50Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"200921 2020 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
Penentuan Sudut Kemiringan Kristis Struktur Dinding Silo Berkapasitas Penyimpanan 4650 Ton
Widyanto, Susilo
Departemen Teknik Mesin
Undip
Silo; kemiringan kritis; konstruksi dinding; stifner
Konstruksi dinding silo dirancang untuk menerima beban desak dalam arah radial. Namun akibat kondisi tertentu, orientasi konstruksi silo dapat mengalami ketidak-tegak-lurusan terhadap bidang horisontalnya. Pada kondisi seperti ini, dinding silo mengalami beban gabungan yang berupa berupa beban desak dalam arah radial dan beban gravitasi. Paper ini membahas penentuan sudut kemiringan kritis konstruksi dinding silo yang dikaitkan dengan distribusi tegangan yang terjadi. Investigasi dilakukan dengan simulasi FEM untuk konstruksi silo dengan kapasitas penyimpanan sebesar 4650 ton, diamater 19 m dengan ketinggian 20,875 m. Hasil simulasi FEM menunjukkan bahwa pada sudut kemiringan 5o, tegangan maksimum yang terjadi sebesar 24,4 kg/mm2, dimana besar tegangan tersebut hampir mendekati tegangan yield material yaitu 25 kg/mm2. Tegangan maksimum terjadi pada daerah sambungan antara dinding dan stifner
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2020-09-21 13:11:15
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/32899
ROTASI; Vol 22, No 3 (2020): VOLUME 22, NOMOR 3, JULI 2020
eng
Copyright (c) 2020 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/53666
2023-06-13T03:47:06Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"230414 2023 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
Optimization of Machining Parameters and Tool Angle on Surface Quality of Turning Operation Using Taguchi Grey Relational Analysis
Sutisna, Nanang Ali
President University http://orcid.org/0000-0003-3501-2098
Nowoasto, Sapto Agus
President University
grey relational analysis; taguchi method; turning operation
Turning is an operation using a lathe machine and used to remove metal from the outer diameter of a rotating cylindrical workpiece and reduce the workpiece's diameter while it is rotating. In turning operation, there are various parameters available and there have been several studies and researches that examine the way of optimizing turning parameters to achieve preferable performance. Surface roughness quality is one of the most expected performances. This study aims to optimize the tool angle and machining parameters such as depth of cut, feed, and speed on turning operation to achieve the best surface roughness quality. Turning operations are performed based on the orthogonal array for stainless steel. The optimization of parameters and angle tool in this research used Taguchi Grey relational analysis. This method is expected to minimize the surface roughness of the work piece on turning operation. The Taguchi Grey relational analysis method in this research is meant to calculate and analyze the optimal condition for combined parameters and tool angle to get the optimal surface quality. The result shows that the optimum cutting conditions were cutting speed 70 m/min, depth of cut 0.4 mm, the feed rate 0.2 mm/rev, and cutting-tool angle 91º.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2023-04-14 00:48:47
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/53666
ROTASI; Vol 25, No 2 (2023): VOLUME 25, NOMOR 2, APRIL 2023
eng
Copyright (c) 2023 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/16450
2018-02-26T16:09:36Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"171003 2017 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
Pengujian Mampu Las Baja Karbon Astm A36 dengan Proses Las Busur Listrik
Rusnaldy, Rusnaldy
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Maulana, Muhammad Erfas
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Heat Input, kekerasan mikro, mampu las, pengelasan, retak.
Proses pengelasan busur listrik dengan elektroda terbungkus (Shielded Metal Arc Welding-SMAW) banyak digunakan dalam aplikasi di industri dan konstruksi. Material yang juga banyak digunakan dalam aplikasi proses SMAW adalah baja karbon ASTM A36, yaitu jenis plain carbon steel. Kemampuan baja tersebut untuk disambung dengan menggunakan proses SMAW (weldability) dipengaruhi oleh banyak hal, salah satunya adalah heat input. Besarnya heat input pada proses pengelasan tergantung dari besarnya arus yang digunakan. Pada studi ini akan diteliti pengaruh besarnya arus yang digunakan, yaitu 70 A, 80 A dan 90 A, terhadap mampu las baja karbon ASTM A36. Metode yang digunakan untuk mengetahui mampu las baja tersebut adalah Controlled Thermal Severity (CTS) Test. Kawat elektroda yang digunakan adalah kawat elektroda terbungkus jenis E6013. Hasil yang diperoleh dari pengujian ini adalah mampu las baja ASTM A36 cukup baik. Hal ini diindikasikan dengan jumlah dan ukuran dari retak yang ditemukan masih di bawah harga minimum yang dipersyaratkan. Kemudian juga diketahui bahwa makin besar arus listrik yang digunakan menyebabkan peningkatan nilai kekerasan mikro dari logam las dan HAZ, namun jumlah dan ukuran retak jadi bertambah banyak dan besar.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2017-10-03 00:00:00
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/16450
ROTASI; Vol 19, No 4 (2017): VOLUME 19, NOMOR 4, OKTOBER 2017
eng
Copyright (c) 2017 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/4419
2013-01-30T11:37:36Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
2406-9620
1411-027X
dc
ADC 12 SEBAGAI MATERIAL SEPATU REM MENGGUNAKAN PENGECORAN HIGH PRESSURE DIE CASTING DENGAN VARIASI TEMPERATUR PENUANGAN
Bayuseno, Athanasius Priharyoto
Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Chamdani, Nasrudin Arif
Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
HPDC (High Pressure Die Casting), ADC12, Densitas, Porositas
Kebutuhan penggunaan sepatu rem semakin meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah sepeda motor. Produksi sepatu rem tidak hanya dilakukan oleh produsen skala besar tetapi juga dilakukan oleh industri kecil menengah. Tantangan yang dialami oleh industri kecil menengah adalah bagaimana agar dapat bersaing dengan industri besar dikarenakan keterbatasan pengetahuan dan teknologi dibidang pengecoran logam. Metode yang sering digunakan oleh industri kecil dan menengah adalah metode pengecoran gravitasi, tetapi hasilnya masih belum memenuhi standar kualitas yang diinginkan, sehingga salah satu solusinya adalah dengan menggunakan metode lain yaitu HPDC ( High Pressure Die Casting). Bahan yang digunakan adalah ADC12 yang merupakan paduan Aluminium dengan komposisi Silikon < 12%. Variabel yang digunakan pada penelitian ini adalah temperature tuang (700oC, 750oC, dan 800oC). Kualitas pengecoran dapat dilihat dari sifat fisis dan sifat mekanisnya dengan cara melakukan karakterisasi material, yaitu : uji kekerasan , uji densitas , uji porositas , dan pengamatan struktur mikro. Setelah dilakukan pengujian densitas, porositas, dan kekerasan pada sepatu rem ADC12 hasil pengecoran HPDC didapatkan data Densitas rata-rata pada temperatur penuangan 700oC, 750oC, dan 800oC berturut-turut sebesar 1.566 gr/cm3, 1.573 gr/cm3, dan 1.575 gr/cm3. Porositas rata-rata pada temperatur penuangan 700oC, 750oC, dan 800oC berturut-turut sebesar 11.8%,11.4%, dan 11.3%. Nilai kekerasan rata-rata pada temperature penuangan 700oC, 750oC, dan 800oC berturut-turut sebesar 43.33 HRB, 45.44 HRB, dan 46.36 HRB. Hasil analisis struktur mikro menunjukkan bahwa persebaran Si semakin merata seiring dengan kenaikan temperature penuangan.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2013-01-30 09:25:20
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/4419
ROTASI; VOLUME 13, NOMOR 1, JANUARI 2011
eng
Copyright (c)
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/2289
2012-03-01T10:59:00Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
2406-9620
1411-027X
dc
SIMULASI AERODINAMIKA PADA MODEL SIMPLIFIED BUS MENGGUNAKAN PROGRAM COMPUTATIONAL FLUID DYNAMICS
Utomo, Tony Suryo
Staf Pengajar Jurusan Teknik Mesin FT-UNDIP
Pada penelitian ini simulasi aerodinamika menggunakan program CFD (Computational Fluid Dynamics)
dilakukan pada model kendaraan simplified bus berdasarkan eksperimen Duell dan George [1999] yang disimulasikan
pula oleh Krajnovic dan Davidson [2001]. Pada simulasi ini, digunakan model turbulen k-ε standard dengan berbagai
variasi model diskretisasi pada Pressure, Pressure-Velocity coupling, Momentum, Turbulence Kinetic Energy, dan
Turbulence Dissipation rate. Tujuannya adalah untuk mencari metode diskretisasi yang terbaik pada kasus simulasi
aerodinamika ini. Dalam hal ini, hasil simulasi dari berbagai variasi metode diskretisasi tersebut dibandingkan dengan
hasil ekseperimen [Duell & George, 1999] dan hasil simulasi menggunakan model LES [Krajnovic & Davidson, 2001].
Dari hasil simulasi diperoleh data-data karakteristik aerodinamika berupa drag coefficient (CD) dan lift
coefficient (CL) yang sesuai dengan data eksperimen maupun hasil simulasi LES. Disamping itu visualisasi pola aliran
udara disekeliling model simplified bus juga dilakukan untuk divalidasi terhadap hasil simulasi LES. Dari sini
didapatkan kode-kode simulasi yang terbaik yaitu model turbulen standard k - e (standard wall function) dengan
metode diskretisasi Standard Pressure, SIMPLE Pressure-Velocity coupling, 2nd order Upwind Scheme untuk
Momentum dan Turbulence Kinetic Energy, serta 1st order Upwind Scheme Turbulence Dissipation Rate.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2012-03-01 00:00:00
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/2289
ROTASI; Volume 8, Nomor 1, Januari 2006
eng
Copyright (c)
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/34024
2021-03-01T09:41:08Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"210301 2021 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
Analisis Statik Pelat Penyambung pada Ladder Frame Chassis Untuk Kendaraan Pedesaan Dengan Menggunakan Metode Elemen Hingga
Pranoto, Hadi
Universitas Mercu Buana
Fitri, Muhamad
Universitas Mercu Buana
Sudarma, Andi Firdaus
Universitas Mercu Buana
ladder frame chassis; finite element analysis; analisis statis; AMMDes
Rangka merupakan bagian terpenting dari kendaraan yang berperan sebagai struktur yang memegang komponen-komponen penting lainnya. Pada penelitian ini, rangka struktur yang digunakan pada kendaraan AMMDes (Alat Mekanis Pedesaan) dianalisis secara numerik menggunakan perangkat lunak Solidworks. Salah satu faktor yang penting untuk diketahui apakah struktur rangka ini mempunyai kemampuan sesuai dengan kapasitas daya angkut yang ditentukan. Oleh karena itu, rangka struktur AMMDes dianalisis secara numerik untuk mengetahui berapa besar tegangan kritis dan perubahan bentuk yang terjadi pada saat beban diaplikasikan. Hasil dari simulasi numerik menunjukkan adanya tegangan yang terakumulasi pada titik tertentu. Dengan adanya konsentrasi tegangan ini, maka dapat memicu kemungkinan terjadinya kegagalan atau perubahan bentuk yang sangat signifikan pada area tersebut. Untuk itu, pelat penyambung diaplikasikan pada struktur rangka AMMDes untuk mendistribusikan tegangan ke struktur secara lebih merata dan struktur dianalisis kembali untuk mengetahui pengaruh yang ditimbulkan dari perubahan ini. Penambahan pelat penyambung atau connection plate pada area yang dimaksud di atas, terbukti dapat meningkatkan kekakuan dari struktur dan mengurangi tegangan yang muncul.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2021-03-01 09:06:31
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/34024
ROTASI; Vol 23, No 1 (2021): VOLUME 23, NOMOR 1, JANUARI 2021
eng
Copyright (c) 2021 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/59979
2023-12-15T01:32:25Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"231030 2023 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
Studi Numerik Pengaruh Geometri Dasar Laut Berbentuk Convex Terhadap Performa Hidrodinamis Oscillating Water Column (OWC) pada Gelombang Pendek
Fadilah, Wahyu Nur
Departmen Teknik Mekanika dan Energi, Politeknik Elektronika Negeri Surabaya, Kampus PENS, Jl. Raya ITS Sukolilo, Surabaya, Indonesia
Junianto, Sony
Departmen Teknik Mekanika dan Energi, Politeknik Elektronika Negeri Surabaya, Kampus PENS, Jl. Raya ITS Sukolilo, Surabaya, Indonesia
Arini, Nu Rhahida
Departmen Teknik Mekanika dan Energi, Politeknik Elektronika Negeri Surabaya, Kampus PENS, Jl. Raya ITS Sukolilo, Surabaya, Indonesia
Pratilastiarso, Joke
Departmen Teknik Mekanika dan Energi, Politeknik Elektronika Negeri Surabaya, Kampus PENS, Jl. Raya ITS Sukolilo, Surabaya, Indonesia
Lautan yang luas menyimpan potensi energi yang besar dalam gelombang laut, menjadi solusi potensial terhadap krisis bahan bakar fosil. Wave Energy Converters (WECs) memegang peranan penting dalam mengoptimalkan potensi ini, dengan Oscillating Water Column (OWC) menjadi perangkat yang paling menjanjikan dan memiliki konstruksi yang sederhana. Penelitian ini mengeksplorasi kompleksitas hidrodinamis OWC, dengan fokus pada pengaruh profil dasar berbentuk convex terhadap efisiensi penangkapan energi, terutama dalam menghadapi gelombang laut yang tidak teratur dan alami. Simulasi numerik dua dimensi (2D) digunakan untuk menganalisis performa hidrodinamis OWC pada frekuensi rendah atau gelombang pendek. Keunikan penelitian ini terletak pada variasi lebar radius convex, dengan nilai yang diuji adalah 1; 1.5; 2; 2.5; 3; dan 3.5 meter. Analisa numerik menunjukkan terdapat penurunan performa hidrodinamis yang cukup signifikan ketika lebar radius bernilai lebih dari 2.5 meter. Hasil studi ini merekomendasikan bahwa untuk mendapatkan performa hidrodinamis yang optimal dan lebih baik dibandingkan dengan profil dasar berbentuk datar, lebar radius convex sebaiknya tidak bernilai lebih dari 75% dari kedalaman air.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2023-10-13 03:02:28
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/59979
ROTASI; Vol 25, No 4 (2023): VOLUME 25, NOMOR 4, OKTOBER 2023
eng
Copyright (c) 2023 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/19434
2020-04-17T20:01:29Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"180705 2018 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
Analisis Perpindahan Panas dan Exergi pada Boiler Wanson I Tipe Fire Tube
Yohana, Eflita
Dosen Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Suryo, MSK Tony
Dosen Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Ambari, Iqbal
Mahasiswa Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Permana, Randa
Mahasiswa Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Indrayani, Novi Laura
Dosen Teknik Mesin, Universitas Islam 45 Bekasi
Boiler; Perpindahan Panas; Exergi; Efisiensi
Boiler terdiri dari vessel yang tertutup pada ujung pangkalnya dan dilengkapi dengan pipa api dan pipa air sebagai media pertukaran kalor dari tinggi ke rendah dan menghasilkan uap bertekanan pada proses selanjutnya untuk memproduksi uap dengan temperature dan tekanan tertentu. Uap yang dihasilkan oleh boiler pada uap saturated digunakan sebagai fluida kerja pemanas dan proses fraksinasi. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui besar efisiensi energi dari boiler dan besar laju perpindahan panas yang terjadi pada furnance dari boiler serta mengetahui besar efisiensi exergi dan rugi exergi dari boiler wanson 1 tipe fire tube. Metode penelitian ini adalah analisa secara matematis menggunakan persamaan umum perpindahan panas dan exergi untuk menghitung besar efisiensi dan kerugian exergy. Pada furnance terjadi perpindahan panas secara radiasi sebesar 1942,40 kWatt, konduksi 1942,40 kWatt, konveksi 12448,41 kWatt sementara perpindahan panas yang terjadi pada pipa-pipa api boiler ada sebesar 160,58 kWatt secara radiasi, 160,58 kWatt secara konduksi dan 101.46kWatt. Dari hasil ini diketahui penumpukan kalor terjadi pada proses perpindahan panas secara konveksi. Sementara efisiensi dari boiler berdasarkan perhitungan langsung dan tidak langsung adalah sebesar 70% dan 82%. Sementara dari hasil analisis exergi dihasilkan rugi exergi kombusternya 1148.1627 kJ/s, efisiensi eksergi kombusternya 22.88% kerugian dan efisiensi dari heat exchanger adalah 672.126 kJ/s dan 44.21% sementara kerugian dan efisiensi dari boiler keseluruhan adalah 1820.286 kJ/s dan 13.29%. Dapat disimpulkan bahwa boiler wanson 1 dalam keadaan baik karena memiliki efisien yang masih tinggi yaitu sebesar 70% dan 82% yang dihitung berdasarkan analisa matematis secara langsung dan tidak langsung menggunakan neraca panas namun pada furnance boiler terjadi penumpukan kalor sebesar 59.12 kWatt. Sedangkan analisa exergi didapat efisien dari boiler sebesar13.29%.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2018-07-05 16:22:24
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/19434
ROTASI; Vol 20, No 2 (2018): VOLUME 20, NOMOR 2, APRIL 2018
eng
Copyright (c) 2018 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/4610
2013-03-15T16:39:10Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
2406-9620
1411-027X
dc
OPTIMASI GEOMETRI ROTATING DISK GUNA MINIMASI TEGANGAN GESER MAKSIMUM DAN TEGANGAN VON-MISSES
Prahasto, Toni
Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Wikatama, Dema
Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Rotating Disk, Tegangan Geser Maksimum, Von-misses
Rotating Disk mempunyai beberapa parameter di dalam pembuatannya, salah satunya adalah radius, berat dan ketebalan. Analisa distribusi tegangan pada rotating disk telah lama menjadi masalah dalam teori elastisitas. Untuk menghasilkan efisiensi kerja yang baik pada rotating disk, diperlukan ketepatan dalam perhitungan dan pembuatan desain bentuk. Pada tugas akhir ini profil rotating disk dengan ketebalan bervariasi akan dioptimasi dengan objective function meminimalkan tegangan geser maksimum dan tegangan von-misses. Optimasi adalah suatu metode yang digunakan untuk mencari nilai optimum yang terbaik dari desain yang sudah ada dengan kondisi batas tertentu. Proses optimasi dilakukan secara numerik, yang ditampilkan dalam bentuk kurva isomerit dengan berbagai variasi variabel desain. Dengan kondisi batas Lmin = 0.6 inch, Lmax = 3 inch dan R2>R3>R4>R5>R6. Hasil optimasi berupa tegangan geser maksimum optimal sebesar 1445 psi dan tegangan von-misses optimal sebesar 2548 psi.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2013-01-30 09:33:10
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/4610
ROTASI; VOLUME 14, NOMOR 1, JANUARI 2012
eng
Copyright (c)
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/55184
2024-02-26T00:49:36Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"240130 2024 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
Rancang Bangun Alat Germicidal Pembersih Virus Covid 19 di Udara Dengan Aliran Meander Dan Variasi Laju Udara
Putra, Riki Candra
Universitas Muhammadiyah Tangerang http://orcid.org/0000-0002-3385-9757
Rohman, Abdul
Universitas Muhammadiyah Jakarta https://orcid.org/0009-0006-8837-8252
Pandemi; covid 19; germicidal; lampu UVC; aliran meander
Masa pandemi di Indonesia sudah berakhir dan saat ini masyarakat diberikan kebebasan untuk bersosialisasi lebih dekat, hal ini memungkinkan penyebaran virus covid 19 semakin meluas lagi meskipun masyarakat sudah diberikan vaksin. Penyebaran virus covid 19 dan mikroorganisme lainnya di udara perlu dikendalikan terutama pada ruangan tertutup yang berisi berbagai aktivitas manusia dengan menggunakan alat germicidal lampu UVC. Dengan menggunakan alat germicidal dengan sistel aliran meander dimungkinkan proses paparan sinar UVC ke virus menjadi lebih lama di dalam alat sehingga virus menjadi lebih cepat mati. Dengan bentuk aliran yang lebih kecil di dalam alat germicidal yang tertutup, bentuk aliran udara diharapkan menjadi lebih seragam. Dengan menggunakan tegangan yang berbeda yaitu 6 volt dan 12 volt didapat kecepatan aliran udara yang berbeda-beda karena adanya perbedaan besaran nilai antara kipas inlet dan outlet dengan suplai tegangan dari adaptor yang menghasilkan perbedaan rpm antara kipas inlet dan outlet yaitu kecepatan udara pada tegangan 6 volt memerlukan 13 kali sirkulasi udara untuk keluar masuk ke dalam alat sedangkan pada tegangan 12 volt memerlukan 23 kali sirkulasi untuk mendapatkan efektivitas pembasmian virus selama 30 detik. Aliran udara di dalam alat disimulasikan dengan menggunakan asap berwarna agar terlihat pergerakan udara dengan kondisi kaca akrilik yang masih bening atau belum tertutup oleh lapisan stiker. Setelah alat diuji, kotak dilapisi stiker berwarna untuk menjaga sinar UVC tidak terpapar keluar saat kipas dan lampu UVC dinyalakan.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2023-12-12 01:11:26
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/55184
ROTASI; Vol 26, No 1 (2024): VOLUME 26, NOMOR 1, JANUARI 2024
eng
Copyright (c) 2023 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/20941
2020-04-17T20:02:24Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"181107 2018 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
Analisa FEM pada Desain Botol Plastik Kemasan yang dapat Digunakan Ulang sebagai Bahan Konstruksi Bangunan
Iskandar, Norman
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Ikhsan, Muhammad
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Mudzakky, Muhammad Iqbal
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Wibowo, Daniel Dwi Putra
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Botol; Gaya; MEH; Deformasi; Faktor Keamanan; Tegangan Geser Maksimum
Pada penelitian ini, kami membuat sebuah desain botol plastik baru yang dapat digunakan kembali (Reusable Bottle) yang bernama Rubicks v. 2.1 dengan beberapa peningkatan fungsional pada desain botol yang berfungsi untuk menambah kekuatan statik saat badan botol tersebut diberi gaya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisa desain botol tersebut sampai titik luluh atau sampai plastis. Metode yang digunakan pada panelitian ini adalah Metode Elemen Hingga (MEH). Pada peneitian ini, digunakan sepuluh variasi gaya yang diberikan pada permukaan muka botol dari 200 N sampai 2000 N. Didapatkan hasil dan analisa bahwa deformasi total yang paling rendah sebesar 0.22 mm dan deformasi total terbesar yang dihasilkan adalah 2.25 mm. Tegangan geser maksimum, memiliki nilai paling kecil saat botol diberikan gaya sebesar 200 N yaitu 3.66 MPa. Sedangkan tegangan geser maksimum paling besar yaitu ketika botol diberikan gaya sebesar 2000 N, yaitu 36.65 MPa. Faktor keamanan paling efektif ditentukan ketika botol tersebut memiliki faktor keamanan lebih besar atau sama dengan 1. Gaya yang mampu diberikan pada desain botol plastik Rubicks v. 2.1 adalah sebesar 1700 N.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2018-11-07 09:58:41
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/20941
ROTASI; Vol 20, No 3 (2018): VOLUME 20, NOMOR 3, JULI 2018
eng
Copyright (c) 2018 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/4636
2013-03-18T10:17:50Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
2406-9620
1411-027X
dc
PENGUJIAN DAN PEMBUATAN BUKU PETUNJUK OPERASI CHASSIS DINAMOMETER TIPE WATER BRAKE
Sinaga, Nazaruddin
Staff Pengajar Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Dewangga, Aria
Mahasiswa Jurusan Teknik mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
dynamometer, water brake, chassis, manual book
Dinamometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur prestasi sebuah mesin. Menurut tipe nya dinamometer dibagi menjadi dinamometer transmisi, dinamometer penggerak dan dinamometer absorsi. Dinamometer tipe water brake adalah salah satu macam dari dinamometer absorsi. Dinamometer tipe water brake adalah bentuk lain sebuah pompa penyerap hidraulik. Konsep dinamometer tipe water brake sama dengan pompa sentrifugal, tetapi yang tidak efisien. Setelah diproduksi maka sebuah dinamometer perlu diuji untuk mengetahui spesifikasi dari dinamometer tersebut. Jarangnya penggunaan chassis dinamometer tipe water brake membuat sebagian besar masyarakat belum mengetahui cara dan langkah kerja dari alat ini, maka dibutuhkan sebuah panduan berupa buku petunjuk operasi yang berisi tentang penjelasan dan langkah-langkah pengukuran daya kendaraan dengan menggunakan chassis dinamometer tipe water brake. Dari hasil pengujian dapat diketahui bahwa semakin besar debit air yang dialirkan maka semakin besar daya yang diserap oleh dinamometer. Chassis dinamometer yang dikarakterisasi dapat digunakan untuk mengukur daya sesuai dengan trendline grafik torsi dan daya mesin uji yang digunakan yaitu 29.56 hp/2962 rpm dan torsi hingga 76.03 N.m / 2542 rpm. Daya yang terukur bukan merupakan daya maksimal yang mampu diserap oleh dinamometer, melainkan daya dari mesin yang di uji.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2013-01-30 09:35:55
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/4636
ROTASI; VOLUME 14, NOMOR 3, JULI 2012
eng
Copyright (c)
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/8260
2018-02-26T16:18:27Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"150101 2015 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
PENINGKATAN EFISIENSI KOMPOR GAS DENGAN PENGHEMAT BAHAN BAKAR ELEKTROLIZER
Yunianto, Bambang
Septiani, Dwi
efisiensi, elektrolisis, gas brown, kompor gas
Beberapa metode penghemat bahan bakar pada kompor gas telah dibuat dan diuji cobakan salah satunya adalah penggunaan penghemat bahan bakar elektrolizer. Prinsip alat ini adalah proses elektrolisis dengan dua elektroda yang dimasukkan didalam larutan elektrolit (campuran air-NaOH). Dengan dialiri arus listrik DC pada dua elektrode, akan timbul gas HHO (gas Brown) yang bersama-sama dengan gas LPG dapat meningkatkan proses pembakaran dalam kompor gas. Dengan memvariasikan konsentrasi NAOH dalam larutan maka akan terjadi perubahan efisiensi pembakaran. Dalam pengujian dihasilkan bahwa pada kosentrasi NAOH 33 % dan arus DC 1.7 Ampere, diperoleh peningkatan efisiensi pembakaran tertinggi, yaitu didapat penghematan gas LPG hingga 19 %.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2015-02-24 00:00:00
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/8260
ROTASI; Vol 17, No 1 (2015): VOLUME 17, NOMOR 1, JANUARI 2015
eng
Copyright (c)
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/2404
2012-03-05T12:59:50Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
2406-9620
1411-027X
dc
PENGARUH PENAMBAHAN FLY ASH MELALUI PROSES SEPARASI IRON OXIDE DAN COAL TERHADAP KEAUSAN ALUMINIUM
Haryadi, Gunawan Dwi
Staff pengajar jurusan teknik mesin UNDIP
Aluminum memiliki beberapa kelebihan dibanding material logam yang lain misalnya ketahanan korosinya atau beratnya yang ringan. Tetapi di sisi yang lain aluminium memiliki kekurangan yaitu kekuatannya yang rendah termasuk ketahanan ausnya. Tujuan pengujian ini ialah untuk mengetahui pengaruh penambahan fly ash setelah melalui pemisahan kandungan iron oxide dan coal dari fly ash terhadap keausan aluminium. Proses pemisahan iron oxide menggunakan metode magnetic separation sedangkan pemisahan coal menggunakan metode fluidisasi. Penambahan aluminium dengan fly ash disebut juga Metal Matrix Composite Aluminium Fly Ash (ALFA). Proses penambahan fly ash ke dalam aluminium menggunakan metode stir casting. Persentase fly ash yang ditambahkan adalah 5%, 10% dan 15% berat. Pengujian keausan yang dilakukan menggunakan metode pin on disk dengan material abrasifnya amplas dan spesimen berbentuk spherical ended pin.
Hasil yang didapat memperlihatkan bahwa Metal Matrix Composite Aluminium-Fly Ash (ALFA) setelah melalui pemisahan memiliki ketahanan aus yang lebih tinggi dibanding aluminium murni dan ALFA tanpa pemisahan
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2012-03-04 22:33:36
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/2404
ROTASI; Volume 8, Nomor 4, Oktober 2006
eng
Copyright (c)
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/21711
2020-04-17T20:03:43Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"190111 2019 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
Application of Polishing AISI 316L Stainless Steel Ball Bearing with A Magnetic Abrasive Finishing Process: A Review
Munyensanga, Patrick
Department of Mechanical Engineering, Diponegoro University
Paryanto, P.
Department of Mechanical Engineering, Diponegoro University
Aziz, Moh Nor Ali
Department of Mechanical Engineering, Diponegoro University
abrasive; polishing; stainless steel; surface finish; roughness; ball bearing
Advanced machining process telah terbukti dalam teknologi proses rekayasa untuk surface finishing dan proses material removal, atau dengan proses traditional finishing: fase fundamental, unrestrained, dan permintaan tinggi dalam fase tenaga kerja selama produksi. Finishing abrasif magnetik, pada polishing dalam proses non-konvensional mampu menyelesaikan dengan presisi dengan proses pemesinan yang dikontrol oleh medan magnet dan itu tidak berlaku untuk beberapa proses kompleks di mana teknik penyelesaian konvensional dapat dengan mudah diterapkan. Makalah ini mengulas teknik praktis untuk memoles bantalan AISI 316L ST Ball dengan proses finishing abrasif magnetik untuk menyelesaikan desain permukaan bola eksternal. Parameter input yang berbeda dari proses ditinjau seperti kecepatan elektromagnetik, arus dan tegangan langsung yang diinduksi, kepadatan fluks magnetik, jumlah ukuran partikel abrasif, lingkungan kerja, dan bahan benda kerja. Input yang terjadi untuk proses finishing bantalan bola stainless steel dapat memvalidasi kinerja laju material removal rate dan surface roughness.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2019-01-11 00:00:00
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/21711
ROTASI; Vol 20, No 4 (2018): VOLUME 20, NOMOR 4, OKTOBER 2018
eng
Copyright (c) 2019 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/36600
2021-09-20T23:04:10Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"210830 2021 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
Analisa Jenis Fluida Pendingin Proses Quenching Pada Besi Cor Terhadap Kekerasan dan Struktur Mikro
Atmoko, Nugroho Tri
"Department of Mechanical Engineering, Sekolah Tinggi Teknologi Warga Surakarta"
Margono, Margono
"Department of Mechanical Engineering, Sekolah Tinggi Teknologi Warga Surakarta"
Priyambodo, Bambang Hari
"Department of Mechanical Engineering, Sekolah Tinggi Teknologi Warga Surakarta" https://www.scopus.com/authid/detail.uri?authorId=57195344510 http://orcid.org/0000-0002-7084-3324
besi cor, quenching, media pendingin, struktur mikro, kekerasan.
Proses quenching merupakan salah satu metode perlakuan panas terhadap logam dengan cara memanaskan material pada fasa austenit, kemudian didinginkan secara cepat. Tujuan dari proses quenching pada penelitian ini adalah untuk meningkatkan sifat mekanik berupa kekerasan dan sifat fisis berupa struktur material. Furnace digunakan dalam penelitian ini sebagai alat untuk memanaskan material. Suhu furnace diatur pada temperatur 8500C (fase austenit) serta waktu tahan selama 20 menit, dilanjutkan didinginkan secara cepat menggunakan media pendingin berupa air, air es dan oli. Karakteristik mikro dilakukan untuk mengetahui struktur dan ukuran butir serta untuk mengetahui sifat mekanik dilakukan uji kekerasan vickers, sesuai standar ASTM E92. Hasil menunjukkan bahwa struktur material yang terlihat berupa pearlit, ferrit dan cementit. Struktur dan ukuran butir tersebut cenderung lebih kecil dikarenakan efek pendinginan yang cepat. Sifat mekanik berupa kekerasan juga mengalami peningkatan. Kekerasan tertinggi didapat ketika media pendingin yang digunakan air es yakni 766.6 HV atau meningkat sekitar 350% dibandingkan dengan besi cor non treatment. Meningkatnya tingkat kekerasan besi cor dikarenakan ukuran butir menjadi kecil sesuai dengan hukum Hall petch dimana semakin kecil ukuran butir maka kekerasan semakin meningkat.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2021-09-20 22:44:21
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/36600
ROTASI; Vol 23, No 3 (2021): VOLUME 23, NOMOR 3, JULI 2021
eng
Copyright (c) 2021 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/5178
2013-07-24T08:46:47Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"130401 2013 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
KAJI EKSPERIMENTAL RUNNING-IN PADA KONTAK ROLLING-SLIDING PASANGAN MATERIAL ALUMINIUM DENGAN BAJA S45C
Supriyana, Nana
Mahasiswa Program Studi Magister Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Londa, Petrus
Mahasiswa Program Studi Magister Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Hidayat, Taufiq
Mahasiswa Program Studi Magister Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Jamari, Jamari
Staf Pengajar Program Studi Magister Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Nugroho, Sri
Staf Pengajar Program Studi Magister Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
keausan, koefisien gesek, running-in, rolling-sliding
Keausan yang terjadi pada komponen di sistem permesinan dapat mengakibatkan penurunan kemampuan kerja komponen tersebut (kegagalan kerja komponen). Banyak penyebab yang menimbulkan terjadinya keausan diantaranya adalah kualitas material, kondisi pelumasan, perlakuan pengoperasian komponen terutama pada saat pertama kali komponen permesinan berkontak (running-in) dan lain sebagainnya. Berbagai cara untuk mendeteksi fenomena keausan yang terjadi pada komponen terutama yang berkontak dan bergerak, salah satunya adalah melalui eksperimen. Salah satu parameter untuk mendeteksi adanya gejala keausan adalah perubahan nilai koefisien gesek yang terjadi ketika komponen berkontak dan bergerak. Penelitian ini membahas pengaruh penerapan nilai sr yang berbeda terhadap perubahan nilai koefisien gesek pada fase running-in pada material aluminium dan baja S45C. Peralatan yang digunakan dalam eksperimen ini menggunakan alat uji two disc tribometer. kondisi standar eksperimen nilai slip-roll ratio (sr) 0%, 40%,80% dan 100%, beban tekan 4 kg serta kondisi pelumasan menggunakan minyak pelumas dengan SAE 15W-40. Dimensi benda uji masing-masing disc berdiameter 50 mm, benda uji dengan material aluminium permukaan singgungnya dibuat rata dan pada spesimen dengan material baja S45C dibuat radius dengan jari-jari 5 mm, sedangkan waktu eksperimen adalah selama 60 detik dan setiap 10 detik dilakukan pengukuran kekasaran permukaan pada spesimen yang rata. Hasil eksperimen memperlihatkan perubahan nilai koefisien gesek mempunyai tren menurun seiring waktu running-in yang terus berjalan, perubahan ini diakibatkan beberapa puncak asperiti mulai terpangkas dan jumlah asperiti yang terdeformasi mulai berkurang, kemudian nilai koefisien gesek mulai bergerak turun dan mencapai kondisi rata inilah kondisi steady state karena pada kondisi ini energi yang dikeluarkan untuk melawan gaya gesek yang terjadi relatif lebih sedikit dibanding diawal gerakan dan berkontak. Nilai kekasaran permukaan spesimen juga mengalami perubahan dan hampir semua penurunan nilai kekasaran terjadi pada setiap penerapan nilai sr yang berbeda dan perubahannya menurun sampai kondisi steady state tercapai.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2013-07-23 00:00:00
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/5178
ROTASI; Vol 15, No 2 (2013): VOLUME 15, NOMOR 2, APRIL 2013
eng
Copyright (c)
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/57554
2023-10-13T03:08:14Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"230731 2023 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
Numerical Analysis of the Drag Coefficient on Energy-Efficient Vehicle Prototypes
Tira, Hendry Sakke
mechanical engineering mataram university
Muliawan, Muhammad Agus
mechanical engineering mataram university
Syahrul, Syahrul
mechanical engineering mataram university
drag coefficient, prototype vehicle, Mandalika Desantara Team, Shell Eco-Marathon
The focus of this investigation is to determine the drag coefficient on the prototype vehicle and also the pressure profile on the entire body of the prototype. The study was carried out on a prototype vehicle that would compete at Shell Eco-Marathon Asia-Pacific and Middle East 2023. The test was performed on an energy-efficient vehicle prototype built by the Mandalika Desantara Team, a team of mechanical engineering students at Mataram University. To accomplish this, a CFD approach simulation was performed using the Ansys 2023 R2 simulation software - fluent flow with a comparison of the drag coefficient and average pressure and wind speed of 30 km/h. According to the simulation results, the average drag coefficient value on the prototype design is 0.194. The highest average pressure can be detected on the front of the vehicle, where that part has a maximum pressure of 101374 Pa. While the airflow over the prototype body has the highest average speed of around 10 m/s. Based on these results, the prototype vehicle design still needs to be improved in order to compete in similar competitions.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2023-06-22 16:01:44
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/57554
ROTASI; Vol 25, No 3 (2023): VOLUME 25, NOMOR 3, JULI 2023
eng
Copyright (c) 2023 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/2434
2012-03-06T11:58:26Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
2406-9620
1411-027X
dc
PENGARUH TEMPERATUR QUENCHING PADA PROSES AUSTEMPERING TERHADAP KEKUATAN LELAH AUSTEMPERING GREY IRON
Suprihanto, Agus
Staf pengajar jurusan teknik mesin FT-UNDIP
Ilmi, Miftakhul
Alumni Jurusan Teknik Mesin FT-UNDIP
Kegagalan lelah adalah hal yang sangat membahayakan karena terjadi tanpa petunjuk awal. Kelelahan mengakibatkan patah yang terlihat rapuh tanpa terjadi deformasi pada patahan. Untuk meningkatkan sifat-sifat mekanis besi cor kelabu juga dilakukan proses perlakuan panas. Dalam penelitian ini, proses perlakuan panas yang dilakukan adalah Austempering. Temperatur quenching pada proses austempering yang dilakukan yaitu : 350o, 400o, dan 500oC. Dari pengujian siklus tinggi yang dilakukan dengan mesin uji fatigue rotating bending terjadi kenaikan kekuatan lelah sebesar 8,5% dari 94 MPa untuk material tanpa austemper menjadi 102 MPa untuk material dengan austemper 350oC. Dari pengujian struktur mikro terlihat bentuk grafitnya serpih tipe VII dengan distribusi tipe A. Untuk struktur mikro yang telah dietsa nital 5% terlihat perubahan fasa matrik, dari perlit menjadi bainit, dan sedikit ferrit.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2012-03-04 21:44:22
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/2434
ROTASI; Volume 9, Nomor 2, April 2007
eng
Copyright (c)
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/23531
2019-05-31T13:31:23Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"190531 2019 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
Studi Peningkatan Energi Listrik Berbasis Simulator Solar Panel dengan Metode Fix Position dan Tracking Position terhadap Cahaya Matahari
Munadi, Munadi
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Haryanto, Ismoyo
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Ariyanto, Mochammad
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Setiawan, Joga Dharma
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Aulia, Dito Rahmat
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
solar panel; solar tracking; human machine interface
Energi listrik dari Perusahaan Listrik Negara (PLN) jumlahnya terbatas, padahal memiliki peranan vital dan strategis dalam pembangunan nasional. Hal ini mendorong peneliti untuk berperan serta dalam mencari energi alternatif baru yang lebih efisien dan ramah lingkungan. Salah satu energi alternatif yang sedang dikembangkan adalah energi cahaya matahari. Energi ini sangat cocok karena selain melimpah, juga ramah lingkungan yang tidak menimbulkan polusi udara. Untuk itu diperlukan alat untuk mengubah energi energi matahari menjadi energi listrik yaitu solar panel. Oleh sebab itu, dalam penelitian ini dibuat dua simulator sistem solar panel dengan model fix dan tracking, beserta alat bantu data akuisisi untuk membandingkan nilai tegangan dan arus listrik yang dihasilkan oleh solar panel. Alat bantu data akuisisi yang dibuat dilengkapi dengan human machine interface sehingga memudahkan dalam monitoring nilai tegangan dan arus listrik. Berdasarkan hasil pengujian simulator sistem solar panel, nilai tegangan listrik yang dihasilkan untuk model fix dan model tracking masing-masing adalah 14,694 volt dan 16,330 volt. Sedangkan nilai arus listrik yang dihasilkan solar panel dengan model fix dan model tracking masing-masing adalah 0,165 ampere dan 0,193 ampere. Berdasarkan metode coulomb counting dan pengukuran tegangan, maka diperoleh total energi dari solar panel dengan model fix dan dengan model tracking sebesar 28,221 Wh dan 35,551 Wh. Jika dibandingkan energi yang dihasilkan menggunakan model tracking dengan menggunakan sistem fix maka terjadi kenaikan sebesar 20,61 %.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2019-05-31 13:31:23
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/23531
ROTASI; Vol 21, No 2 (2019): VOLUME 21, NOMOR 2, APRIL 2019
eng
Copyright (c) 2019 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/42753
2022-01-19T09:44:22Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"211120 2021 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
Pengembangan dan Evaluasi Kinerja Mesin Pirolisis Berbahan Baku Sampah Plastik menjadi Bahan Bakar Minyak
Yunianto, Bambang
Universitas Diponegoro
Mesin pirolisis, sampah plastik, bahan bakar, desain & optimasi.
Pengolahan limbah padat khususnya plastik masih menjadi masalah utama dalam perkembangan industi pada saat ini. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan mesin pirolisis 2-proses dengan mesin pirolisi 1-proses dari segi peningkatkan efektifitas proses produksi, kecepatan produksi, kecepatan panas, dan perbedaan kandungan hasil dalam setiap proses. Dari pengembangan alat menghasilkan pengolahan sampah plastik menjadi bahan bakar dengan perbandingan 10 kg sampah plastik menghasilkan ± 10 liter bahan bakar. Metode penelitian menggunakan teknik observasi data mesin pirolisis dan pengujian laboratorium hasil produksi bahan bakar mesin pirolisis 2-proses dan 1-proses. Hasil pengujian reaktor mesin pirolisis dalam parameter konsumsi bahan bakar di reaktor, perhitungan rendeman, intensitas energi, pengujian penggunaan bahan bakar, waktu oprasional, cetane number, viskositas, densitas, HHV untuk mesin pirolisis 2 proses adalah 6 kg/ jam, 80%, 22,5 kJ, 125 kg, 20 jam/ hari, 56,8, 2,87 cP, 778 Kg/ m3, 11023,5 Cal/ g. Untuk mesin pirolisis 1 proses adalah 2,23 kg/ jam, 96%, 21,7 kJ, 75 kg, 16 jam/ hari, 56,4, 2,10 cP, 767 Kg/ m3, 10922,7 Cal/ g. Hasil pengembangan alat berupa penambahan alat berupa penampung solar, tabung kondensat, dan penggunaan katalis, serta penambahan bahan bakar berupa tiner.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2021-11-28 00:31:03
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/42753
ROTASI; Vol 23, No 4 (2021): VOLUME 23, NOMOR 4, OKTOBER 2021
eng
Copyright (c) 2021 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/7320
2014-09-15T11:30:15Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"131001 2013 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
SIMULASI KARAKTERISTIK ALIRAN DAN SUHU FLUIDA PENDINGIN (H2O) PADA TERAS REAKTOR NUKLIR SMR (SMALL MODULAR REACTOR)
Ramadhan, Anwar Ilmar
Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Jakarta
Jl. Cempaka Putih Tengah No 27 Jakarta 10510
Setiawan, Indra
Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Jakarta
Jl. Cempaka Putih Tengah No 27 Jakarta 10510
Satryo, M. Ivan
Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Jakarta
Jl. Cempaka Putih Tengah No 27 Jakarta 10510
CFD, Forced Convection, Sub Channel, Small Modular Reactor
Safety is an issue that is of considerable concern in the design, operation and development of a nuclear reactor. Therefore, the method of analysis used in all these activities should be thorough and reliable so as to predict a wide range of operating conditions of the reactor, both under normal operating conditions and in the event of an accident. Performance of heat transfer to the cooling of nuclear fuel, reactor safety is key. Poor heat removal performance would threaten the integrity of the fuel cladding which could further impact on the release of radioactive substances into the environment in an uncontrolled manner to endanger the safety of the reactor workers, the general public, and the environment. This study has the objective is to know is profile contour of fluid flow and the temperature distribution pattern of the cooling fluid is water (H2O) in convection in to SMR reactor with fuel sub reed arrangement of hexagonal in forced convection. In this study will be conducted simulations on the SMR reactor core used sub channel hexagonal using CFD (Computational Fluid Dynamics) code. And the results of this simulation look more upward (vector of fluid flow) fluid temperature will be warm because the heat moves from the wall to the fluid heater. Axial direction and also looks more fluid away from the heating element temperature will be lower.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2014-09-15 00:00:00
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/7320
ROTASI; Vol 15, No 4 (2013): VOLUME 15, NOMOR 4, OKTOBER 2013
eng
Copyright (c)
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/13345
2018-02-26T16:16:09Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"160101 2016 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
THE USE OF TWO-DIMENSIONAL AUTOCORRELATION OF VIBRATION SIGNAL FOR FAULT DETECTION OF RECIPROCATING COMPRESSORS
Widodo, Achmad
Department of Mechanical Engineering, Diponegoro University
Prasojo, Satrio Budi
Department of Mechanical Engineering, Diponegoro University
Haryanto, Ismoyo
Department of Mechanical Engineering, Diponegoro University
Autocorrelation, compressor, fault detection, spectrogram
Reciprocating compressors are the oldest kind of compressors designed for mass production. These compressors still become- the best choice for several industrial application due to their advantages that give high compression ratio and low mass flow. There are many cases of reciprocating compressors faults, such as fault in valve, wrist-pin, and crankpin bore on connecting rod. In this paper, fault detection of such compressors due to exhaust valve and pin bore faults will be presented based on the vibration signal. At first, time domain and frequency domain will be the basic method for analysis and then it will be completed by spectrogram and two-dimensional autocorrelation. The patterns of vibration signals were analyzed and compared through their vibration signatures. Vibration signatures could give informations related to impending faults in the compressors. Therefore, the fault diagnostics of compressor could be realized
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2017-02-09 00:00:00
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/13345
ROTASI; Vol 18, No 1 (2016): VOLUME 18, NOMOR 1, JANUARI 2016
eng
Copyright (c) 2017 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/2453
2012-03-06T15:13:53Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
2406-9620
1411-027X
dc
ANALISA DINAMIK PADA KONTROL JOINT SIMULATOR KENDALI TURRET
Munadi, Munadi
Staf pengajar jurusan teknik mesin FT-UNDIP
Tauviqirrahman, Mohammad
Staf pengajar jurusan teknik mesin FT-UNDIP
Secara garis besar dinamik simulator sebagai aplikasi robot berkaitan dengan torsi aktuator yang hasil
geraknya adalah perubahan sudut, kecepatan sudut dan percepatan sudut. Dalam konteks dinamik, output perubahan
ini dapat dinyatakan sebagai percepatan anguler. Hal tersebut, selanjutnya dapat dikembangkan analisa dinamiknya
sebagai konsep tentang kontrol dinamik.
Simulator mempunyai dua link utama yaitu link tiga dan link empat. Torsi yang diberikan aktuator pada link
tiga dan link empat pada dasarnya harus seimbang dengan torsi yang dihasilkan oleh komponen-komponen dinamik
struktur simulator dalam pergerakan, yaitu torsi yang dihasilkan dari pergerakan (torsi vs kecepatan anguler).
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2012-03-04 21:47:42
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/2453
ROTASI; Volume 9, Nomor 4, Oktober 2007
eng
Copyright (c)
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/18493
2020-04-17T20:05:14Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"191023 2019 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
Preliminary Development of Subsumption Architecture Control for Automated Guided Vehicle
Tanaya, Prianggada Indra
Department of Industrial and Systems Engineering
Faculty of Engineering
International University Liaison Indonesia
ECO-Campus, The Breeze, BSD City, Tangerang 15345, Indonesia
AGV, subsumption, control architecture, GPFO (Greater Priority First Out), Object-Oriented Programming
Subsumption control architecture is an control architecture based on parallel system. Input of information of sensors is directly connected through modules in the control system, and further the decision making is connected to actuators. Automated Guided Vehicle or AGV is an automated component within integrated manufacturing system. In this article, this control architecture will be designed and implemented to an AGV. Commands are designed based on Object-Oriented technology. The commands are arranged in subsumption, where a command higher subsumed other command of its lower level. GPFO (Greater Priority First Out) technique is implemed for executing the commands by using multi-threading. Experimentation is performed to have the characteristics of commands being executed. This work introduce our effort to design an operating system for an AGV.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2019-10-23 00:00:00
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/18493
ROTASI; Vol 21, No 4 (2019): VOLUME 21, NOMOR 4, OKTOBER 2019
eng
Copyright (c) 2019 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/46588
2022-06-12T13:52:34Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"220430 2022 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
Simulasi Karakteristik Co-Firing Batubara - Sekam Padi pada PLTU Batubara Pulverized Coal Kapasitas 400 MWe
Cahyo, Nur
PLN Research Institute
Sitanggang, Ruly Bayu
PLN Puslitbang
Triani, Meiri
PLN Puslitbang
Rasgianti, Rasgianti
PLN Puslitbang
Supriyanto, Eko
PLN Puslitbang
Paryanto, Paryanto
Universitas Diponegoro
co-firing; boiler; biomass; risk husk; boiler efficiency
A study on co-firing using coal and rice husk biomass has been carried out on a pulverized coal power plant with a capacity of 400 MWe by varying the co-firing biomass ratio from 0 to 50%. The mixing of coal fuel and rice husk biomass in the model is carried out before entering the pulverizer/mill. After the model iteration shows convergence, the output simulation is validated by comparing the simulation output value with the design and actual parameter values. The evaluation is carried out by comparing the simulation results of baseline conditions with co-firing conditions on the parameters of performance, power output, equipment condition, energy consumption itself, and the impact on emission products. The addition of 1% of the co-firing ratio using rice husks showed a decrease in the boiler efficiency (HHV) by 3.19%. Net plant heat rate and SFC increased by 5.22% and 2.53%. Gross output power decreased by 2.53%. ESP power consumption and total auxiliary power increased by 220% and 17.25%. Furthermore, co-firing using risk husk also reduces SO2 emission and increases the particulate rate.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2022-06-12 13:18:16
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/46588
ROTASI; Vol 24, No 2 (2022): VOLUME 24, NOMOR 2, APRIL 2022
eng
Copyright (c) 2022 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/13709
2018-02-26T16:14:08Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"161001 2016 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
ANALISIS TEGANGAN, DEFLEKSI, DAN FAKTOR KEAMANAN PADA PEMODELAN FOOTSTEP HOLDER SEPEDA MOTOR “Y” BERBASIS SIMULASI ELEMEN HINGGA
Khoeron, Slamet
Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Wahid Hasyim
Syafa'at, Imam
Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Wahid Hasyim
Darmanto, Darmanto
Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Wahid Hasyim
footstep holder, tegangan von mises, defleksi, faktor keamanan
Sepeda motor banyak dipilih masyarakat sebagai moda transportasi. Untuk itu diperlukan komponen-komponen sepeda motor yang aman digunakan bagi pengendara. Footstep holder merupakan komponen yang mempunyai fungsi untuk memegang pijakan footstep pengendara sepeda motor. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa berbagai pembebanan pada footstep holder menggunakan pemodelan dengan bantuan software Autodesk Inventor Professional 2013. Berbagai pembebanan dilakukan pada pemodelan dengan berbagai kondisi. Pembebanan tersebut meliputi pembebanan dengan kondisi pengendara duduk dengan kaki bertumpu pada footstep, pengendara berdiri pada footstep, motor jatuh kesamping, footstep tertabrak dari belakang, footstep tertabrak dari depan dan motor djatuh kesamping dengan dinaiki dua pengendara. Hasil yang didapat setelah dilakukan analisa dalam berbagai kondisi secara berturut-turut adalah tegangan von mises yaitu 9,298MPa, 32,54MPa, 233,7MPa, 246,022MPa, 203MPa, 468,9MPa, yang kedua defleksi yaitu 0,00829mm, 0,02905mm,0,6159mm, 0,616mm, 0,592mm, 1,32mm dan yang ketiga faktor keamanan yaitu diatas 15, 8,45, 1,18, 1,12, 1,35, 0,59. Pada pembebanan dengan kondisi motor jatuh kesamping dengan dinaiki dua pengendara beresiko besar terhadap patahnya footstep holder dengan tegangan von mises 468,9MPa dan mempunyai faktor keamanan yang rendah 0,59 dengan defleksi 1,32mm
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2017-02-09 00:00:00
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/13709
ROTASI; Vol 18, No 4 (2016): VOLUME 18, NOMOR 4, OKTOBER 2016
eng
Copyright (c) 2017 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/2491
2012-03-08T13:13:07Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
2406-9620
1411-027X
dc
PROSES SEMISOLID FORMING
Surojo, Eko
Staf pengajar jurusan teknik mesinFT-UNS
Suprihanto, Agus
Staf pengajar jurusan teknik mesin FT-UNDIP
This paper presents a semisolid forming process as a new process that can replace conventional casting and
forming process. Semisolid forming process is metal procesing in semisolid state. There are several advantages of this
process. The important of these is non-turbulent filling of the die. Non-turbulent die fill in the process can eliminate air
entrapment encountered in the conventional die casting. The semisolid forming process also offers the near net shape
capabilities of die casting and produces parts with less shrinkage porosity and macrosegregation. The limitation of
semisolid forming process is this process requires globular (non-dendritic) structure alloys for raw material process.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2012-03-07 09:11:28
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/2491
ROTASI; Volume 3, Nomor 2, April 2001
eng
Copyright (c)
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/56508
2023-10-13T03:08:14Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"230731 2023 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
Komparasi Studi Numerik Dan Analitik Konduktivitas Termal Dua Dimensi Pada Kondisi Steady-State
Rifa'i, Ahmad Imam
Department of Mechanical Engineering, Politeknik Negeri Sriwijaya, Jl. Srijaya Negara, Bukit Besar, Palembang, Indonesia 30139
Anwar, Zainuri
Department of Mechanical Engineering, Politeknik Negeri Sriwijaya, Jl. Srijaya Negara, Bukit Besar, Palembang, Indonesia 30139
Hidayati, Baiti
Department of Mechanical Engineering, Politeknik Negeri Sriwijaya, Jl. Srijaya Negara, Bukit Besar, Palembang, Indonesia 30139
Dzaky, Muhammad Irfan
Department of Mechanical Engineering, Politeknik Negeri Sriwijaya, Jl. Srijaya Negara, Bukit Besar, Palembang, Indonesia 30139
Okviyanto, Toni
Department of Mechanical Engineering, Politeknik Negeri Sriwijaya, Jl. Srijaya Negara, Bukit Besar, Palembang, Indonesia 30139
Ramadhoni, Tri Satya
Department of Mechanical Engineering, Politeknik Negeri Sriwijaya, Jl. Srijaya Negara, Bukit Besar, Palembang, Indonesia 30139
Sumarna, Herlin
Department of Mechanical Engineering, Politeknik Negeri Sriwijaya, Jl. Srijaya Negara, Bukit Besar, Palembang, Indonesia 30139
Konduktivitas termal, Tunak, Matlab
Aplikasi untuk penukar panas, penyimpanan energi, dan sistem manajemen termal semuanya menggunakan konduksi termal. Metode numerik sangat membantu untuk menghitung kenaikan suhu dan untuk mengurangi proses eksperimental yang lebih besar. Dalam penelitian ini, masalah konduksi panas tunak dua dimensi pelat persegi tanpa menghasilkan panas atau mempengaruhi distribusi temperatur dicoba untuk diselesaikan dengan menggunakan metode numerik. Dengan bantuan bahasa pemrograman Matlab, algoritma dibuat dan digunakan untuk menghasilkan hasil numerik dengan menggunakan pendekatan numerik Metode Perbedaan Hingga. Hasil dari dua pendekatan analitis dan numerik yang berbeda dibandingkan satu sama lain. Keakuratan pendekatan solusi ditunjukkan oleh kesepakatan antara hasil analitik dan numerik
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2023-06-22 16:01:44
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/56508
ROTASI; Vol 25, No 3 (2023): VOLUME 25, NOMOR 3, JULI 2023
eng
Copyright (c) 2023 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/26239
2020-07-06T14:26:40Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"200407 2020 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
Perancangan dan Pembuatan Sistem Kendali Gerak Pahat Pada Mesin Router NC 3-Axis Untuk Kriya Seni Ukiran Kayu
sugiharto, sugiharto sugiharto
Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik
Universitas Pasundan
motor servo, mikrokontroller, komputer, PWM
Profil permukaan kayu dibuat dengan mengumpankan pahat pemotong pada permukaannya. Litasan pahat akan menentukan bentuk profil di permukaan kayu yang sedang dibentuk. Agar pahat pemotong dapat membuat lintasan sesuai dengan yang diinginkan diperlukan sitem kendali gerak pahat pemotong dalam gerak rotasi dan gerak translasi dalam arah sumbu x, y, dan z. putaran pahat pemotong disesuaikan dengan menggunakan metode pulse width modulation (PWM). Pahat pemotong ditempatkan pada dudukan yang bergerak ke arah sumbu z, dudukan pahat ditempatkan pada penyangga yang dapat bergerak ke arah sumbu x. Dudukan tersebut ditempatkan pada tiang yang dapat bergerak ke arah sumbu y. Mekanisme gerak tiga sumbu digerakkan oleh motor servo. Kendali gerak motor servo dilakukan dengan mengatur jumlah dan frekuensi pulsa di setiap motor servo. Jumlah dan frekuensi pulsa diatur oleh mikrokontroler. Mikrokontroler menerima data, seperti jumlah dan frekuensi pulsa dari komputer melalui komunikasi serial. Jumlah pulsa serta frekuensi pulsa ditentukan berdasarkan koordinat dan kecepatan yang harus dicapai oleh alat pemotong.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2020-04-07 00:00:00
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/26239
ROTASI; Vol 22, No 1 (2020): VOLUME 22, NOMOR 1, JANUARI 2020
eng
Copyright (c) 2020 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/47573
2022-10-29T14:21:06Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"220731 2022 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
Eksperimental Penyeimbangan Dinamis Menggunakan Metode 4 Massa Coba Terhadap Kondisi Unbalance Dinamis Akibat Massa Tak Seimbang
Murni, Moch
Technology and Industry Department, Vocational School, Diponegoro University, Jl. Prof. Sudarto, SH, Tembalang, Semarang, Indonesia 50275
Alfarishy, Bismo
Technology and Industry Department, Vocational School, Diponegoro University, Jl. Prof. Sudarto, SH, Tembalang, Semarang, Indonesia 50275
Balancing, Rotor, Dynamic, Unbalance
Unbalanced condition is defined as a condition that occurs in the rotor when the force or vibrational motion applied to the bearings is the result of centrifugal force. Balancing is the treatment of unbalanced components by providing another centrifugal force that will oppose the original centrifugal force or by eliminating the force. Dynamic balancing is a balancing activity carried out against dynamic imbalance conditions that occur in rotating machines.
Balancing process aims to reduce the vibrations that occur in the rotor system by adding or reducing mass in the rotor. To determine the state of unbalance, a vibration measuring device or vibrometer is used to measure the value of vibrations that occur in the rotor. This dynamic balancing test was carried out using the Dynamic Balancing Test Tool found in the Mechanical Design Engineering Metrology Laboratory with a motor power of 1 hp with a maximum rotational speed of 1485 RPM and using a fixed shaft mounted on a test object with 2 disks with holes for placing the test mass. In the testing process, the 4 dynamic trial mass method was used, with the condition of the disk object being unbalanced mass of 08 grams, 10 grams, 12 grams, and 15 grams with different positions in the two fields. This increase in mass causes the object to experience dynamic imbalance, and the vibration value becomes higher than the initial state of the machine. Then do the balancing at 1485 RPM rotation. Overall, the balancing has succeeded in reducing the value of the resulting vibration velocity. The largest balancing percentage was also obtained with a value of 103% on the left bearing and 88% on the right bearing under 15gram unbalance mass weight conditions while the smallest was 33% on the left bearing and 39% on the right bearing with 8gram unbalance mass weight conditions so that it can be seen that the mass weight unbalance also affects the balance.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2022-10-14 05:58:01
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/47573
ROTASI; Vol 24, No 3 (2022): VOLUME 24, NOMOR 3, JULI 2022
eng
Copyright (c) 2022 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/15303
2018-02-26T16:11:46Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"170720 2017 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
Torsional Stiffness Improvement of Truck Chassis Using Finite Elemen Method
Kurdi, Ojo
Mechanical Engineering Department, Universitas Diponegoro
Rahman, Roslan Abdul
Faculty of Mechanical Engineering, Universiti Teknologi Malaysia
Samin, Pakharudin Mohd
Faculty of Mechanical Engineering, Universiti Teknologi Malaysia
Yob, Mohd Shukri
Faculty of Engineering, Universiti Selangor, Selangor, Malaysia
Nadarajan, Nantha Kumar
Faculty of Engineering, Universiti Selangor, Selangor, Malaysia
Yulianti, Ian
Physics Department, Universitas Negeri Semarang
torsional stiffness, finite element method, truck chassis
This thesis deals with a study on the torsional stiffness of existing truck chassis and some others improved models by using finite element method. The objective of this study is to improve the torsional stiffness by design and to provide simulation of the deflection on the chassis. The problem on the chassis is the deflection on the chassis whereas higher displacement will affect the torsional stiffness of the truck. ABAQUS was used as it is a powerful engineering simulation tool based on the finite element method. The magnitude of torsional stiffness for existing and modified models were calculated based on data of deflection of each models which were obtained from the finite element simulation. The multi holes model was choosen as the best proposed model due to the highest of torsional stffness as comparison result among existing and modified models.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2017-07-20 00:00:00
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/15303
ROTASI; Vol 19, No 2 (2017): VOLUME 19, NOMOR 2, APRIL 2017
eng
Copyright (c) 2017 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/3705
2017-05-08T11:26:24Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
2406-9620
1411-027X
dc
ANALISA TEKNIS PENGGANTIAN MESIN INDUK KAPAL PATROLI KP. PARIKESIT 513
Manik, Parlindungan
Program Studi Teknik Perkapalan, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Kiryanto, Kiryanto
Program Studi Teknik Perkapalan, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
KP. Parikesit 513, Propeller-Engine Matching
Technical analysis main engine replacement of patrol boat was selected as a research object because main engine replacement with lower power, that is from 2 x 1448 BHP become 2 x 1100 BHP so that happened degradation of ship’s speed on duty from 15 knot become 16 knot. The planning of optimal propeller design and gear box ratio even from reached speed, propulsion efficiency, dan fuel oil consumption become the solution to make the optimal consequence to overall propulsion system of the ship. Propellers which analysed were Wageningen B3- series and B4- series with variation input of diameter which in range 0,6-0,7 T, variation input of expanded area ratio, and variation input of pitch diameter ratio. In this propeller performance analysis aided by P.O.P. (Propeller Optimization Program) software.
The overall propeller performance analysis show there were 2 type of propeller B3- series and 2 type of B4 series which have the highest propulsion efficiency. From the propeller types were made Propeller-Engine Matching graph. The Matching Point was a most optimal propeller performance, and then that point was plotted to the FOC graph of main engine to know amount of fuel oil which consumed.
Type of propeller which were having the highest propulsion efficiency at Matching Point were type B3-35 P/D 0,8 Diameter 1600 mm (67,1%), type B3-35 P/D 1,0 Diameter 1600 mm (66,3%), type B4-55 P/D 1,0 Diameter 1600 mm (64,9%), type B4-70 P/D 1,0 Diameter 1600 mm (64,8%)
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2010-10-22 00:00:00
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/3705
ROTASI; Volume 11, Nomor 2, April 2009
eng
Copyright (c)
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/1986
2018-09-06T11:04:36Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
2406-9620
1411-027X
dc
KELAYAKAN LIMBAH ALUMINUM SEBAGAI BAHAN BAKU PERKAKAS RUMAH TANGGA
Yurianto, Yurianto
Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Diponegoro
Kampus Undip Tembalang, Semarang 50275, Indonesia
Phone: +62-24-7460059, FAX: +62-24-7460058
Banyaknya limbah aluminum sebuah perusahaan logam yang tidak dikelola dengan baik akan mengganggu lingkungan. Limbah logam bisa dimanfaatkan sebagai bahan baku komponen yang tidak menuntut ketelitian tinggi, salah satunya adalah sebagai bahan baku perkakas rumah tangga. Tuntutan perkakas rumah tangga yang utama adalah “aman digunakan”. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan melakukan persiapan peleburan limbah aluminum dan dilanjutkan penuangan untuk mempersiapkan benda uji untuk: uji komposisi; uji metalografi; uji kekerasan dan uji tarik. Kemudian menyetarakan limbah dengan logam dengan standard yang ada, dan hasilnya adalah aluminum die casting 12. Adapun hasil penelitian adalah bahwa tegangan tarik 25,74 ksi. (tegangan tarik acuhan 55 ksi. ÷ 61 ksi.), sementara ragangan hanya 1,73% (regangan acuhan 3% sd. 5%). Angka kekerasan yang dihasilkan: 85,68 HB (kekerasan acuhan 80 HB). Aluminum mengandung sedikit inklusi, dan angka kekerasannnya sedikit meningkat dibanding dengan aluminum bersih. Pada dasarnya aman digunakan sebagai perkakas rumah tangga yang tidak menuntut ketelitian yang tinggi.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2012-02-18 00:00:00
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/1986
ROTASI; Volume 12, Nomor 1, Januari 2010
eng
Copyright (c)
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/28067
2020-09-21T14:09:50Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"200921 2020 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
Electricity Production from Food Waste Leachate (Fruit and Vegetable Waste) using Double Chamber Microbial Fuel Cell: Comparison between Non-aerated and Aerated Configuration
Prasidha, Willie
Departemen Teknik Mesin dan Industri, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada
Two double chamber microbial fuel cells with different configurations were developed to produce electricity food waste leachate and studied for 30 days. Anode and Cathode were made by uncoated carbon felt and graphite rods. Food waste and water were incubated into the reactor. After more than 30 days, leachate with the neutral condition (pH 6.9) was collected from the leachate reactor. 500 ml leachate was used in the anode chamber and 500 ml catholyte was used in the cathode chamber. The first configuration, non-aerated MFC, the maximum OCV, maximum power density, average power density, and maximum current density were 373 mV, 25.7 mW/m2, 3.7 mW/m2, and 21.4 mA/m2 respectively. For the second configuration, aerated MFC, maximum OCV, maximum power density, average power density, and current density were 404 mV, 25.7 mW/m2, 6.1 mW/m2, and 21.4 mA/m2 respectively. Aerated MFC had higher maximum OCV and average power density than non-aerated MFC. From the study, supplying continuous dissolved air (oxygen) in the cathode chamber can produce more voltage and average power density in double chamber microbial fuel cell.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2020-09-21 13:11:15
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/28067
ROTASI; Vol 22, No 3 (2020): VOLUME 22, NOMOR 3, JULI 2020
eng
Copyright (c) 2020 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/52560
2023-04-28T02:15:24Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"230112 2023 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
Perancangan Jig and fixture Untuk Pembuatan Ragum Tipe 125
Diratama, Mohammad Yazid
Teknik Manufaktur, Politeknik Manufaktur Bandung, Jalan Kanayakan 21, Dago, Coblong, Bandung 40135 https://orcid.org/0000-0002-9514-4335
jig and fixture; ragum 125; rahang gerak; rahang tetap
Ragum 125 is one of product made by Polman (Politeknik Manufaktur) Bandung. The main function of ragum is for clamp workpiece. The main component of ragum they are rahang tetap and rahang gerak where the machining processes can be done by manual machine tools or by cnc machine tools. Today, the machining processes for thoose component made by manual machine tools with JF (jig and fixture). But the processes can’t reach the product quantity and quality and the interchangeability for rahang tetap (RT) and rahang gerak (RG) is not happened. Main purpose of this reasearch is to maximize efficiency the design of the new JF that can improve the interchangeability of the rahang tetap and rahang gerak. The Verein Deutscher Ingenieure (VDI) 2222 design methode was used to design the new JF. Result show, the new JF design can reduced from 4 JF to 3JF and this design was considered the interchangeability of rahang gerak and rahang tetap ragum 125.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2023-01-02 00:00:00
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/52560
ROTASI; Vol 25, No 1 (2023): VOLUME 25, NOMOR 1, JANUARI 2023
eng
Copyright (c) 2023 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/16445
2018-02-26T16:09:36Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"171003 2017 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
Perancangan Poros Turbin 5 Mw untuk Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi
Widodo, Achmad
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
A., Kriscahya R.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Satrijo, Djoeli
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
poros, turbin uap, stainless steel, torsi, defleksi, fatigue.
Poros turbin merupakan komponen utama turbin uap pada pembangkit listrik tenaga panas bumi yang berperan untuk mentransmisikan daya atau torsi ke poros generator yang terhubung padanya. Poros turbin didesain untuk mampu menerima beban-beban poros saat poros beroperasi fluktuasi daya pada siklus tertentu. Material yang digunakan pada poros adalah stainless steel karena poros bekerja pada kondisi lingkungan korosif. Tujuan penelitian ini adalah untuk menghasilkan desain poros yang memenuhi persyaratan kelayakan desain berupa ASME Code: Design of Transmission Shaft, AS1170.1, ANSI B4.1-1978 dan aman dalam menerima beban statik maupun dinamik. Perangkat lunak yang digunakan untuk memodelkan dan analisis poros adalah Solidworks 2015 dan ANSYS 16. Konsep desain terdiri dari 6 model poros dengan variasi fillet dengan material Stainless Steel jenis AISI 410. Model poros 6 adalah desain poros yang dipilih karena tegangan Von Mises poros 124,49 MPa dengan faktor keamanan statik 2,48 dan tegangan geser maksimumnya senilai 66,01 MPa sudah memenuhi syarat kode ASME. Defleksi poros sebesar 1,3 mm memenuhi persyaratan AS1170.1 dengan ukuran interferensi radial yang digunakan sebesar 0,2 mm sesuai dengan ANSI B4.1-1978. Faktor keamanan lelah (fatigue) poros dari awal operasi sampai overhaul adalah 0,81. Meskipun demikian, diagram S-N menunjukkan bahwa umur poros berdasarkan siklus dari awal operasi sampai overhaul mencapai 2,9 x 105 siklus.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2017-10-03 00:00:00
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/16445
ROTASI; Vol 19, No 4 (2017): VOLUME 19, NOMOR 4, OKTOBER 2017
eng
Copyright (c) 2017 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/3740
2017-05-08T11:26:26Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
2406-9620
1411-027X
dc
THERMAL PHENOMENA ON SLIDING CONTACTS: A LITERATURE REVIEW
Surindra, Mochammad Denny
Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Semarang
gesekan, kontak sliding, thermal contact
Tribology merupakan ilmu yang mempelajari kontak permukaan yang sedang melakukan gerakan relatif. Banyak proses manufaktur dan aplikasi tribosystem melibatkan gerakan sliding antara dua buah body yang menimbulkan energi panas pada daerah kontak. Paper ini mereview model-model perpindahan panas yang terbangkitkan akibat adanya deformasi plastis atau gesekan. Gesekan ini mengakibatkan pelepasan panas (frictional heat) pada area kontak dan dapat dimodelkan dengan suatu konsentrasi sumber panas yang ditetapkan sebagai semi-infinite. Perlu dilakukan penelitian untuk prediksi thermal pada kontak sliding dengan berbagai kondisi temperatur lingkungan yang berbeda-beda. Hal ini untuk menganalogikan suatu kontak sliding yang bekerja di sekitar ruang bakar, atau kondisi di daerah kutub. Kedua kondisi tersebut mempunyai keadaan yang ekstrim dan sangat berpengaruh terhadap karakteristik perpindahan panas dalam thermal contact.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2012-03-04 19:45:16
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/3740
ROTASI; Volume 10, Nomor 2, April 2008
eng
Copyright (c)
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/2283
2012-03-01T10:21:19Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
2406-9620
1411-027X
dc
PENGARUH PENAMBAHAN KROMIUM DAN TEMBAGA TERHADAP KEKUATAN LELAH BESI COR KELABU
Suprihanto, Agus
Staf Pengajar Jurusan Teknik Mesin FT-UNDIP
Suratman, Rochim
Guru besar Jurusan Teknik Mesin ITB
The mechanical properties of grey cast irons can be modified with alloying elements. Cr and Cu have been
known as elements that can improve tensile strength of grey cast irons. The improvement of tensile strength can be
influence of fatigue strength. The goal of this research is to study the effect of alloying Cr and Cu on the fatigue
strength.
Four materials of grey cast irons have been conducted to high cycle fatigue testing on the rotating bending
machine. The first material is grey cast irons without added Cr and Cu, and the other have added. The percentages of
Cr have been added are 0,23% wt, 0,32%wt and 0,47%wt and Cu 0,6%wt to 0,7%wt. The metallographyc examinations
and tensile test also have been conducted.
The result of this research are the material has the same microstructure. The microstructures of its materials are
pearlitic grey cast irons with graphite type VII, distribution A and size of graphite 3-5. The tensile, endurance and
fatigue strength of materials, which added Cr and Cu significantly rising, compared with base materials. The tensile
strength rose from 191MPa to 232MPa and the endurance strength raised from 94 MPa to 110MPa. However three
modified materials, which added Cr, and Cu has the same effects.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2012-03-01 00:00:00
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/2283
ROTASI; Volume 8, Nomor 1, Januari 2006
eng
Copyright (c)
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/33378
2020-11-10T00:30:04Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"201108 2020 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
Analisis Laju Korosi pada Lingkungan Sungai Terhadap Material Pipa Stainless Steel 304 dan Pipa Galvanis di Kota Semarang
Iskandar, Norman
Mechanical Engineering Diponegoro University
Nugroho, Sri
Mechanical Engineering Diponegoro University
Wahyu Krisna, I Putu Gde
Mechanical Engineering Diponegoro University
Korosi; sungai; weight loss analysis; pipa Stainless Steel 304; dan pipa Galvanis.
Instalasi pompa banjir di lingkungan sungai di Kota Semarang sering mengalami kegagalan atau kerusakan karena permasalahan korosi. Hal ini dikarenakan Kota Semarang berbatasan langsung dengan laut dan sebagian wilayah telah mengalami infiltrasi air laut. Penelitian ini akan mengkaji tentang laju korosi yang terjadi pada material pipa stainless steel 304 dan pipa galvanis pada instalasi pompa banjir di Kota Semarang. Preparasi material diawali dengan proses pemotongan pipa dengan panjang 50 mm. Untuk material Galvanis dibagi menjadi dua perlakuan dimana kondisi pertama (non- treatment) yaitu tidak terdapatnya pelapisan bagian cincin potongan dan kondisi kedua (treatment) yaitu diberikannya pelapisan pada bagian potongan untuk melindungi base metal dari korosi. Metode pengujian yang digunakan adalah dengan merendam langsung spesimen langsung di sungai dan weight loss analysis digunakan untuk menghitung laju korosi pada material. Parameter uji yang dipertimbangkan adalah kandungan unsur-unsur korosif lingkungan seperti derajat keasaman (pH), tingkat keasinan (salinitas), total dissolve solids (TDS), dissolve oxygen (DO), ion klorida dan sulfat hingga tingkat kesadahan air sungai. Terdapat tiga lokasi pengujian yaitu di sungai Progo, sungai Gudang Senjata dan sungai Banger. Hasil penelitian menunjukkan nilai laju korosi pipa SS-304 dan pipa Galvanis non-treatment tertinggi terjadi pada sungai Gudang Senjata yaitu masing- masing 0,1796 mpy (outstanding) dan 1,5104 mpy (excellent) akibat adanya konten korosif yang lebih tinggi dibandingkan sungai lainnya. Sedangkan untuk material pipa Galvanis yang ditreatment, laju korosi tertinggi terjadi pada lokasi sungai Banger yaitu sebesar 1,2047 mpy (excellent) hal ini dikarenakan sungai Banger memiliki kesadahan yang rendah dibandingkan sungai lain.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2020-11-08 22:26:05
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/33378
ROTASI; Vol 22, No 4 (2020): VOLUME 22, NOMOR 4, OKTOBER 2020
eng
Copyright (c) 2020 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/58750
2023-12-15T01:32:25Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"231031 2023 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
Optimasi Parameter Proses 3D Printing pada Pencetakan Model Tooth Bucket menggunakan Nozzle 0,6 mm
Andriyansyah, Deni
Program Studi D3 Teknik Mesin, Sekolah Tinggi Teknologi Warga Surakarta
Kristiyono, Roedy
Prodi D3 Teknik Elektronika, Sekolah Tinggi Teknologi Warga Surakarta Jl. Raya Solo - Baki No.Km 2, Kwarasan, Kec. Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah 57552, Indonesia
Chamim, M.
Program Studi D3 Teknik Mesin, Sekolah Tinggi Teknologi Warga Surakarta
Herianto, Herianto
Departemen Teknik Mesin dan Industri, Universitas Gadjah Mada Yogyakarta
nozzle, parameter, infill density, wall thickness, tooth bucket
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui parameter proses optimum pada pencetakan model tooth bucket. Material filamen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Polyethylene Terephthalate Glycol (PETG). Specimen dicetak menggunakan mesin 3D printer tipe Delta. Dengan penggunaan nozzle 0,6 mm, objek dicetak pada printing temperature 215 oC dan printing speed 60 mm/s. Pada penelitian ini, parameter yang diuji adalah wall thickness, dan infill density untuk meminimalisasi cacat akibat under extrusion, visible infill, dan pillowing. Spesimen pertama dicetak dengan wall thickness 0,8 mm dan infill density 20%. Namun hasil cetak spesimen pertama masih mengalami cacat visual sehingga pada spesimen kedua digunakan parameter wall thickness 1,8 mm dan infill density 50%. Objek hasil cetak menunjukkan hasil yang cukup bagus dan tidak ditemui cacat-cacat seperti pada spesimen pertama. Kemudian parameter pencetakan kedua digunakan untuk mencetak model tooth bucket. Dengan penggunaan parameter proses tersebut, dapat dihasilkan objek dengan waktu yang cukup cepat dan material yang tetap hemat.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2023-10-13 03:02:28
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/58750
ROTASI; Vol 25, No 4 (2023): VOLUME 25, NOMOR 4, OKTOBER 2023
eng
Copyright (c) 2023 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/17788
2020-04-17T20:01:03Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"180102 2018 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
Perancangan dan Pembuatan Data Logger Sederhana untuk Dinamometer Sasis Sepeda Motor
Sinaga, Nazaruddin
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Akuisisi, data logger, dinamometer, pengukuran
Sepeda motor merupakan salah satu alat transportasi utama yang jumlahnya sangat banyak di Indonesia, sehingga memicu munculnya banyak bengkel. Untuk melakukan pengukuran kinerja sepeda motor dengan tepat dibutuhkan dinamometer. Tujuan penelitian ini adalah membuat sebuah data logger sederhana yang dapat digunakan pada dinamometer sasis sepeda motor jenis inersia dan absorbsi. Data logger yang dibuat menggunakan modul data akuisisi NI-DAC USB 6212, dan pemrograman sistem pengukuran menggunakan perangkat lunak LabVIEW. Dari penelitian ini telah berhasil dibuat sebuah data logger untuk pengujian kinerja sepeda motor yang dapat mengukur kecepatan putar mesin dan roda sepeda motor, torsi, daya, dan temperatur, dengan menggunakan sensor induktive pickup, proximity sensor, load cell, dan termometer. Perbandingan hasil uji torsi dan daya, antara data logger yang dibuat dengan nilai spesifikasi yang dikeluarkan oleh pabrik pembuat sepeda motor, menunjukkan perbedaan yang kecil. Dari hasil uji didapatkan bahwa ketidakpastian alat ukur yang dibuat ini memiliki ketidakpastian pengukuran torsi sebesar UTe = ± 2,15% dan ketidakpastian pengukuran daya UPe = ± 2,05%, jika digunakan pada dinamometer absorbsi. Pada dinamometer inersia, ketidakpastian pengukuran torsi adalah sebesar UTe = ± 1,61%, dan ketidakpastian pengukuran daya UPe = ± 1,76%. Hasil penelitian ini jika dikembangkan dengan memanfaatkan DAQ yang lebih murah tentu dapat berkontribusi untuk menurunkan harga dinamometer secara keseluruhan.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2018-01-02 00:00:00
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/17788
ROTASI; Vol 20, No 1 (2018): VOLUME 20, NOMOR 1, JANUARI 2018
eng
Copyright (c) 2018 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/4432
2013-01-30T14:06:04Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
2406-9620
1411-027X
dc
OPTIMASI DESAIN CETAKAN DIE CASTING UNTUK MENGHILANGKAN CACAT CORAN PADA KHASUS PENGECORAN PISTON ALUMINIUM
Widyanto, Susilo Adi
Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Umardhani, Yusuf
Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Nugroho, Sri
Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Syaiful, Syaiful
Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Bayuseno, Athanasius Priharyoto
Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
saluran tuang, saluran tuang samping, cacat pertemuan dingin, jebakan gas, die casting
Komponen mekanis berbahan aluminium telah banyak digunakan sejak puluhan tahun yang lalu. Bahkan beberapa komponen dengan unjuk kerja tinggi juga terbuat dari bahan aluminium. Piston merupakan salah satu contoh produk aluminium yang bekerja pada temperatur dengan variasi beban yang tinggi. Paper ini membahas proses desain die casting produk piston dan optimasi proses casting untuk memperoleh kualitas produk cor terbaik dengan metode gravitasi maupun high pressure die casting (HPDC).
Penelitian diawali dengan proses desain die casting, pengujian aspek geometris cetakan, rancang bangun mesin HPDC dan pengujian pengecoran dengan gravitasi maupun dengan menggunakan tekanan (HPDC). Pada pengujian pengecoran, temperatur cetakan divariasikan yang meliputi 250, 300, 350 dan 400 derajat C. Sedangkan bahan baku menggunakan bahan baku aluminium bekas dan campuran dengan master alloy ADC 12.
Hasil penelitian menunjukkan dengan menggunakan saluran tuang yang sesumbu dengan geomteri piston, cacat terjebaknya gas dibawah cover merupakan cacat permanen yang sulit dihilangkan. Hal tersebut disebabkan karena aliran pembuangan gas berlawanan dengan arah aliran logam cair, sehingga proses pelepasan udara menjadi terhalang. Penggunaan saluran tuang samping merupakan solusi optimum untuk memperoleh produk piston yang bebas cacat terjebaknya gas.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2013-01-30 09:31:26
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/4432
ROTASI; VOLUME 13, NOMOR 4, OKTOBER 2011
eng
Copyright (c)
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/2387
2012-03-05T08:51:23Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
2406-9620
1411-027X
dc
PEMBUATAN SPESIMEN UJI LELAH TIPE CONTINUOUS RADIUS MENGGUNAKAN MESIN BUBUT CNC
Suprihanto, Agus
Staff pengajar jurusan teknik mesin fakultas teknik UNDIP
Wibowo, Dwi Basuki
Staff pengajar jurusan teknik mesin fakultas teknik UNDIP
Puja, IGN Wiratmaja
Staf pengajar Jurusan Teknik Mesin FTI-ITB
Ones of considerations of design are fatigue failures. The fatigue failures are related with fatigue strength of
specimens. The fatigue strength of materials usually resulted by fatigue testing. The results of the testing are influenced
by some factors ie. machining process of specimens.
The goal of this research is to give a proposed machining process of fatigue test specimens with CNC lathe
machines. The proposed machining process can be eliminated the effects of machining from fatigue testing result.
One examples of CNC lathe programming have been sucessfuly composed for fatigue test specimens type
continuous radius. This specimen has 9,3mm minor diameter and 16mm major diameter. G and M code which used are
G00, G~1, G02, M92, M99 and M30.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2012-03-01 00:00:00
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/2387
ROTASI; Volume 8, Nomor 2, April 2006
eng
Copyright (c)
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/19442
2020-04-17T20:01:55Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"180705 2018 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
Efek Sudut Serang Concave Delta Winglet Vortex Generators Terhadap Kenaikan Laju Perpindahan Panas Di Dalam Aliran Fluida
Syaiful, Syaiful
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Utomo, MSK Tony Suryo
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Febriandy, Hengky Dwi
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Sudut serang; Concave delta winglet; vortex generator; Koefisien konveksi; Pressure drop
Fin and tube heat exchanger adalah salah satu penukar kalor compact yang digunakan dalam berbagai aplikasi, seperti pada industri petroleum, industri kimia, industri HVAC dan indistri otomotif. Oleh karena itu peningkatan performa termal pada heat exchanger perlu untuk dilakukan. Salah satu cara untuk meningkatkan performa termal pada heat exchanger adalah dengan meningkatkan koefisien perpindahan panas konveksi pada fluida. Pada studi sekarang ini, eksperimen dilakukan untuk mengetahui beberapa parameter yang mempengaruhi perbaikan perpindahan panas. Eksperimental dilakukan dengan memasang vortex generators pada sudut serang 15, 30 dan 45 dengan susunan satu, dua dan tiga baris di dalam saluran persegi empat. Pada eksperimen ini, concave delta winglet vortex generators (CDW VGs) dan tanpa vortex generator (baseline) diinvestigasi. Kecepatan udara masuk ke dalam saluran persegi empat ditentukan pada rentang 0.4-2.0 m/s dengan interval 0.2 m/s dengan laju panas konstan 35 W pada plat dimana vortex generators ditempelkan. Pada kasus tiga baris DWP VG dengan sudut serang 45̊, koefisien perpindahan panas konveksi rata-rata meningkat 1,68 kali lebih besar daripada baseline. Sedangkan pada kasus tiga baris CDWP VGs dengan sudut serang 45̊, koefisien perpindahan panas konveksi rata-rata meningkat 1,76 kali lebih besar daripada tiga baris DWP VG.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2018-07-05 16:22:24
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/19442
ROTASI; Vol 20, No 2 (2018): VOLUME 20, NOMOR 2, APRIL 2018
eng
Copyright (c) 2018 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/4631
2013-03-18T09:59:36Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
2406-9620
1411-027X
dc
PERHITUNGAN EFISIENSI DAN KONVERSI DARI BAHAN BAKAR SOLAR KE GAS PADA BOILER EBARA HKL 1800 KA
Yohana, Eflita
Staff Pengajar Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Askhabulyamin, Askhabulyamin
Mahasiswa Jurusan Teknik mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Boiler, efisiensi, solar ( HSD ), natural gas ( LNG ), steam output
Boiler atau ketel uap adalah suatu alat berbentuk bejana tertutup yang digunakan untuk menghasilkan steam.Steam diperoleh dengan memanaskan bejana yang berisi air dengan bahan bakar. Umumnya boiler memakai bahan bakar cair ( residu, solar ), padat ( batu bara ) , atau gas. Sedangkan bahan bakar pada boiler EBARA HKL 1800 KA di PT. INDOMOBIL SUZUKI INTERNATIONAL Tambun I. Menggunakan minyak solar ( HSD ). Operasional boiler membutuhkan bahan bakar yang cukup banyak sehingga biaya yang dikeluarkan untuk membelinya menjadi tidak sedikit.Apalagi ditambah dengan adanya kenaikan harga bahan bakar minyak dunia.Biaya yang dikeluarkan untuk pembelian bahan bakar menjadi lebih besar.Sehingga perlu dipikirkan usaha penghematan biaya operasi. Salah satu alternatif cara penghematan adalah dengan penggantian bahan bakar dari minyak solar ( HSD ) menjadi natural gas ( LNG ). Dalam paper ini akan dibahas perbandingan perhitungan biaya yang diperlukan oleh boiler berbahan bakar solar dengan boiler berbahan bakar gas untuk menghasilkan steam output yang sama. Dari perhitungan, kebutuhan bahan bakar yang dikeluarkan untuk boiler dan LNG masing–masing adalah 260,79 kg/jam = 0,265 m3/jam dan 21 m3/jam. Sedangkan untuk biaya yang dikeluarkan Rp 1.319.797,00/jam dan Rp 27.300,00/jam. Sehingga akan didapat penghematan sebesar Rp 1.292.497,00/jam untuk pembelian bahan bakar.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2013-01-30 09:34:28
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/4631
ROTASI; VOLUME 14, NOMOR 2, APRIL 2012
eng
Copyright (c)
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/8253
2018-02-26T16:18:51Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"141001 2014 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
Investigasi Efisiensi Propeler Kapal Ikan Tradisional
Mulyana, Deni
Jamari, Jamari
Ismail, Rifky
efisiensi open water, hambatan kapal, propeler B-series
Kapal ikan tradisional biasanya dibuat dari kayu dan dengan pola kapal yang diperoleh secara empiris sebagai warisan turun-temurun tanpa diketahui nilai hambatan kapalnya. Adapun sistem propulsi kapal ikan tradisional saat ini biasanya menggunakan propeler sebagai pendorong kapal. Pemilihan propeler biasanya hanya berdasarkan kesediaan di pasaran dan kecocokan dengan shaft kapal yang dipakai, tanpa memperhatikan faktor hambatan kapal sebagai pertimbangan pemilihan propeler. Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi nilai hambatan kapal ikan tradisional serta mengetahui kinerja propeler yang terpasang sehingga dapat diketahui apakah pemilihan propeler kapal yang terpasang di kapal sudah baik atau tidak. Jenis kapal ikan yang diteliti adalah kapal ikan jenis purse seine di perairan Tegal. Pengambilan data mencakup ukuran utama kapal serta ukuran utama propeler yang terpasang. Kemudian dilakukan pemodelan kapal, estimasi hambatan kapal, dan estimasi efisiensi propeler yang terpasang pada kapal dengan mengasumsikan bahwa propeler kapal merupakan tipe B-series. Efisiensi open water propeler terpasang akan dibandingkan dengan efisiensi open water propeler yang dirancang dengan menggunakan perangkat lunak. Dari pengolahan data didapatkan bahwa nilai hambatan kapal diprediksi sebesar 3.08 kN pada kecepatan kapal 7 knot. Efisiensi open water propeler terpasang sebesar 0.478 sedangkan propeler hasil perhitungan perangkat lunak mempunyai efisiensi open water sebesar 0.546. Ini menunjukkan bahwa pemilihan propeler yang terpasang pada kapal ikan tradisional yang diteliti masih kurang baik
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2015-02-24 00:00:00
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/8253
ROTASI; Vol 16, No 4 (2014): VOLUME 16, NOMOR 4, OKTOBER 2014
eng
Copyright (c)
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/2398
2012-03-05T12:36:57Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
2406-9620
1411-027X
dc
PEMODELAN PEMESINAN UNTUK PREDIKSI DEFORMASI BENDA KERJA DALAM SISTEM FIXTURE DENGAN METODE ELEMEN HINGGA
Tauviqirrahman, Mohammad
Staff pengajar jurusan teknik mesin UNDIP
Pengetahuan deformasi elastik benda kerja akibat pemesinan dalam sistem fixture-benda kerja merupakan hal yang penting dalam memprediksi penyimpangan permukaan hasil pemesinan dan analisis stabilitas sistem fixture-benda kerja. Pemodelan elemen hingga yang selama ini ada pada umumnya mengabaikan beban pemesinan dalam desain sistem fixture-benda kerja.
Penelitian ini menggunakan metode elemen hingga untuk memodelkan beban pemesinan dalam sistem fixture-benda kerja. Berbagai pemodelan elemen hingga untuk dua operasi pemesinan yaitu penggurdian dan pengefreisan dikembangkan untuk dicari pengaruhnya terhadap deformasi maksimum benda kerja dalam sistem fixture-benda kerja. Dengan demikian dapat dipilih pemodelan pemesinan yang paling sesuai untuk desain sistem.
Untuk sistem fixture-benda kerja yang dianalisa dalam studi ini, diperoleh kesimpulan bahwa pemodelan torsi, gaya aksial, dan gaya transversal untuk keperluan desain sistem fixture adalah perlu dipertimbangkan untuk menjamin ketelitian hasil pemesinan. Gaya aksial dimodelkan dengan gaya titik tunggal pada suatu nodal. Begitu juga dengan gaya transversal yang dimodelkan dengan gaya titik tunggal dengan orientasi arah yang berbeda pada nodal yang sama. Torsi dimodelkan dengan gaya-gaya tangensial yang bekerja pada nodal-nodal yang menyinggung keliling lingkaran kontak pahat dengan diameter tertentu.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2012-03-01 00:00:00
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/2398
ROTASI; Volume 8, Nomor 3, Juli 2006
eng
Copyright (c)
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/21706
2020-04-17T20:03:21Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"190111 2019 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
Analisa Parameter Hidrodinamika Remotely Operated Vehicle (ROV) Kelas Obervasi
Satria, Dhimas
Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
Wiryadinata, Romi
Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
Caturwati, Ni Ketut
Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
Haryadi, Haryadi
Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
Rosyadi, Imron
Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
ROV; Hidrodinamika; Manuver
Remotely Operated Vehicle (ROV) teknologi observasi bawah laut di perairan selat Sunda yang telah dikembangkan memiliki keterbatasan dari segi manuver, yaitu hanya dapat bergerak vertical dengan kedalaman yang terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan parameter hidrodinamika yang terbaik, yaitu matriks inersia, matrik coriolis, dan redaman hidrodinamika. Metode penelitian yang digunakan adalah metode fixed mesh, dimana diasumsikan fluida bergerak pada kecepatan dimana ROV bergerak dan model ROV diam (statik). Representasi gerak ROV dengan mengubah kemiringan ROV terhadap arah aliran fluida. Hasil dari penelitian adalah parameter hidrodinamika, yaitu (matriks inersia benda tega ROV), (Matriks koefisien untuk benda tega Coriolis), (inersia hidrodinamika), (matriks koefisien untuk hidrodinamika dengan Coriolis dan nilai sentripetal) memberikan koefisien inersia badan ROV kerangka rotasi terhadap titik pusat bumi. Sedangkan parameter hidrodinamika yaitu redaman hidrodiniamika menggambarkan gaya redaman hidrodinamika dan momen berkerja terhadap gerak relatif antara badan kendaraan dengan fluida
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2019-01-11 00:00:00
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/21706
ROTASI; Vol 20, No 4 (2018): VOLUME 20, NOMOR 4, OKTOBER 2018
eng
Copyright (c) 2019 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/38192
2021-06-03T13:36:20Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"210507 2021 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
Perancangan Railing pada Overhead Conveyor untuk Kandang Ayam Broiler Closed House
Munadi, M -
Mechanical Engineering, Diponegoro University https://mesin.ft.undip.ac.id/munadi/ https://orcid.org/0000-0002-0766-0955
ayam broiler; closed house; railing overhead conveyor
Usaha petermakan ayam broiler model closed house diperlukan efisien waktu, biaya dan tenaga untuk menghasilkan hasil panen yang maksimal tanpa menurunkan kualitas ayam broiler itu sendiri. Salah satu upaya untuk mencapai tujuan tersebut adalah dengan mengaplikasikan teknologi overhead conveyor untuk membantu pemindahan barang pada saat pra dan pasca panen. Overhead conveyor dinilai mampu dalam pengangkutan barang kebutuhan peternakan ayam broiler dan meningkatkan kecepatan pada proses pra dan panen sehingga lebih efisien. Pada penelitian ini, akan merancang sistem railing overhead conveyor. Jenis railing yang dipilih adalah enclosed track railing yang ditinjau berdasakan kelebihannya dari segi biaya pembuatan, keamanan, dan perawatan. Railing overhead conveyor dirancang dengan panjang total railing 60 m pada kandang dengan luas 30 m x 12 m. Penggerak yang digunakan adalah motor listrik dengan tenaga 0,75 HP yang mampu membawa beban 1.092 kg dengan 30 carrier yang digunakan. Sistem yang dirancang memiliki kecepatan 0.3 m/s.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2021-05-07 13:04:43
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/38192
ROTASI; Vol 23, No 2 (2021): VOLUME 23, NOMOR 2, APRIL 2021
eng
Copyright (c) 2021 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/4649
2013-03-18T12:12:34Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
2406-9620
1411-027X
dc
PENGARUH TEMPERATUR ANIL TERHADAP KETANGGUHAN DAN KETAHANAN KOROSI KANDIDAT BAJA RINGAN PADUAN Fe-Al-Mn-Si
Sari, Ratna Kartika
Jurusan Teknik Mesin STTNAS Yogyakarta
Sutrisna, Sutrisna
Jurusan Teknik Mesin STTNAS Yogyakarta
energy savings, mass target design, Fe-Al-Mn-Si alloy
The world energy crisis led to the behavior of the industry aimed at improving the efficiency of the energy savings. Reduction in weight of the equipment impacts on improving efficiency and performance. For this reason, the design of vehicle aimed at the design of mass targets. Steel is the material which includes 64% of engineering materials use in the automotive industry. The addition of aluminum in steel has been shown to lower the density of alloy up to 20%. However, toughness alloys is still very low. This study examines the influence of heat treatment temperature on toughness and corrosion resistance Fe-Al-Mn-Si alloys. Heating process is carried out at a temperature of 850oc, 900oC, 950oC, 1000oC, 1050oC, for 60 minutes, followed by cooling in the muffle furnace. Tests were carried out which the test of chemical composition, microstructure test, impact test, and corrosion test using a three-electrode polarization cell method in 0.5% NaCl solution. The results showed that the Fe-Al-Mn-Si alloy has a structure of austenite to ferrite dispersed at random, where the higher the temperature structure is austenitic alloys. Highest value of impact toughness alloys Fe-Al-Mn-Si at a temperature that is equal to 3.7 J/mm2 1050oC and higher impact value with the higher annealing temperature. Highest corrosion rate on alloy of 0.05 mm / year and the lowest corrosion rate of 0.075 mm / year. This value indicates that the corrosion rate of these alloys have excellent corrosion resistance levels.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2013-03-18 00:00:00
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/4649
ROTASI; Vol 15, No 1 (2013): VOLUME 15, NOMOR 1, JANUARI 2013
eng
Copyright (c)
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/8563
2018-02-26T16:17:54Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"150401 2015 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
PENGARUH TEMPERATUR ATOMISASI SEMPROT UDARA TERHADAP UKURAN, BENTUK DAN KEKERASAN HASIL COR ULANG SERBUK TIMAH
Sugiyanto, Didik
Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta
Atomisasi; Serbuk; Uji Kekerasan
Perkembangan teknologi manufaktur menggunakan serbuk cukup berkembang pesat, terutama dibidang material komposit. Persoalan yang utama yang terjadi pada perkembangan dalam negeri adalah ketersediaannya jenis-jenis serbuk dari material yang mempunyai kualitas tinggi. Pada kegiatan penelitian ini peneliti mengembangkan pembuatan serbuk dengan menggunakan bahan dasar dari timah putih yang mempunyai kemampuan titik lebur yang relatif rendah, sehingga sangat mudah untuk dilakukan. Untuk itu dalam makalah ini peneliti mencoba untuk menganalisa karakteristik serbuk dengan pengujian bentuk, ukuran dan kekerasan serbuk setelah dicor ulang. Hasil pengujian kekerasan vikers rata-rata raw material (41,6 VHN), dari hasil cor ulang serbuk timah pada pengujian 1 atomisasi gas temperatur udara keluar nosel 60°C harga kekerasan rata-rata (50,2 VHN), pada pengujian 2 temperatur udara keluar nosel 75°C (49,5 VHN), pada pengujian 3 temperatur udara keluar nosel 90°C (49,0 VHN)
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2015-05-15 00:00:00
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/8563
ROTASI; Vol 17, No 2 (2015): VOLUME 17, NOMOR 2, APRIL 2015
eng
Copyright (c)
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/2425
2012-03-06T00:22:44Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
2406-9620
1411-027X
dc
PENGARUH WAKTU AUSTEMPERING TERHADAP SIFAT MEKANIS DAN STRUKTUR MIKRO AUSTEMPERED DUCTILE IRON NON PADUAN SERTA PADUAN Cu
Umardani, Yusuf
Staf pengajar jurusan teknik mesin FT-UNDIP
Material ADI adalah perlakuan panas dari besi cor nodular yang mempunyai struktur mikro yaitu ausferrite, terdiri dari austenit karbon tinggi dan ferit bainitic grafit nodul yang menyebar. Struktur mikro unik ini menghasilkan sifat unggul ADI: kekuatan tinggi, ketangguhan, tahan aus dan machinability yang baik. Besi cor nodular yang dipadu dengan 0,5% dan 1,0% tembaga, diaustenitisasi pada temperatur 850°C selama 120 menit dan di-austemper pada salt bath (KNO3 + NaNO2) temperatur 300°C selama 1, 2 dan 4 jam. Lingkup dari penelitian ini adalah untuk mempelajari pengaruh waktu austempering terhadap sifat mekanis (kekuatan tarik dan kekerasan) dan struktur mikro ADI. Kekuatan tarik dan kekerasan sangat dipengaruhi oleh struktur mikro, matrik yang terbentuk dan komposisi paduan.
Dari pengujian dapat diambil nilai kekuatan tarik dan kekerasan material uji yang akan semakin meningkat apabila waktu austempering diberikan selama 4 jam dengan penambahan 1,0% Cu yaitu sebesar 995,87 Mpa dan untuk HBN 335,57 dan akan semakin menurun pada waktu austempering 1 jam material non paduan sebesar 263,07 Mpa dan untuk HBN 205,23. hal ini dikarenakan pembentukan bainit yang terjadi lebih banyak pada waktu austempering yang tinggi
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2012-03-04 19:42:59
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/2425
ROTASI; Volume 10, Nomor 1, Januari 2008
eng
Copyright (c)
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/22935
2019-04-29T10:38:29Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"190429 2019 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
Analisis Pengaruh Curah Hujan dan Kecepatan Angin Terhadap Konstruksi Papan Reklame Single Pole Tipe Sumbu Tengah
Iskandar, Norman
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Damarjati, Wahyu
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Utomo, M.S.K Tony Suryo
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Papan reklame; FEM; von Mises; curah hujan; kecepatan angin
Kasus robohnya papan reklame masih cukup sering terjadi. Ketidakmampuan menahan beban diduga menjadi penyebabnya. Hal ini menjadi alasan perlunya dikaji ulang standarisasi keamanan yang telah ditentukan oleh pemerintah selaku pihak yang berwenang memberikan ijin. Pada artikel ini akan dibahas tentang hasil analisis terhadap papan reklame yang telah diberikan ijin untuk dipasang oleh pemerintah Kota Semarang dengan metode simulasi software berbasis FEM. Papan reklame yang dianalisis berukuran 4 x 6 m dengan pipa baja schedule 40 berdiameter 12in sebagai penumpu, baja siku 40 x 40 x 4 mm sebagai struktur truss, dan plat baja galvanis dengan luas 4 x 6 m setebal 0,2 mm. Data kecepatan angin dan curah hujan yang digunakan bersumber dari BMKG Kota Semarang, dengan variasi kecepatan angin adalah 15 m/s, 25 m/s dan volume curah hujan adalah 736 mm/hari. Dari hasil simulasi didapatkan nilai stress maksimal 1,025 x 108 Pa pada kecepatan angin 15 m/s, dan 2,754 x 108 Pa pada kecepatan angin 25 m/s untuk kondisi pembebanan berupa angin. Sedangkan nilai stress maksimal 1,029 x 108 Pa pada kecepatan angin 15 m/s, dan 2,762 x 108 Pa pada kecepatan angin 25 m/s untuk kombinasi beban angin serta curah hujan. Kedua nilai tegangan maksimum masih dibawah yield strength dari material pembentuk struktur, yaitu 235 MPa. Sehingga struktur aman digunakan pada kondisi pembebanan tersebut. Namun pada kecepatan 25 m/s, tegangan maksimum berada pada ±30 Mpa diatas yield strength, artinya struktur tidak aman apabila mengalami beban sebesar itu secara terus menerus dan riskan oleh tegangan fatigue. Gaya akibat air hujan pada struktur tidak terlalu signifikan. Besarnya selisih gaya antara gaya drag hujan dengan gaya drag air dan hujan selalu lebih kecil dari 50 N. Sehingga untuk perhitungan secara umum, besarnya gaya akibat air hujan bisa diabaikan.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2019-04-29 10:38:29
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/22935
ROTASI; Vol 21, No 1 (2019): VOLUME 21, NOMOR 1, JANUARI 2019
eng
Copyright (c) 2019 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/41177
2022-01-19T09:44:22Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"211031 2021 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
Perancangan Sistem Monitoring Tekanan pada Fly Ash System Berbasis Internet Of Things
Kurdi, Ojo
Mechanical Engineering, Diponegoro University
Monitoring System, Pressure, Industry 4.0, Technology
Ash handling system memiliki dua sistem utama yaitu fly ash system dan bottom ash system. Yang dimana, setiap komponen itu dipantau menggunakan pressure gauge yang telah terpasang. Kelebihan nilai tekanan yang diterima oleh tiap komponen dapat menyebabkan kerusakan yang merusak alur kerja dari sistem pengolahan limbah abu pembakaran yang berujung dapat menghambat proses pembangkitan listrik di PLTU. Oleh karena itu dibutuhkan sistem monitoring tekanan untuk dapat memonitor langsung dan memastikan apakah tekanan yang dialami setiap instrumen masih sesuai standar. Penggunaan salah satu pilar teknologi industri 4.0 yaitu Internet of Things yang memungkinkan hal tersebut terjadi, sistem monitoring yang dirancang bertujuan untuk memonitor tekanan lewat server yang berisi data dari sensor secara realtime, menyimpan, mengolah, dan juga mengevaluasi data yang sudah tersimpan pada server. Hal ini bertujuan untuk meminimalisir kecelakaan kerja akibat kerusakan instrumen.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2021-11-28 00:31:03
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/41177
ROTASI; Vol 23, No 4 (2021): VOLUME 23, NOMOR 4, OKTOBER 2021
eng
Copyright (c) 2021 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/5974
2013-12-19T09:23:27Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"131219 2013 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
PENENTUAN ENERGI AKTIVASI PEMBAKARAN BRIKET CHAR SAMPAH KOTA DENGAN MENGGUNAKAN METODA THERMOGRAVIMETRY DAN ISOTHERMAL FURNACE
Himawanto, Dwi Aries
Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Sebelas Maret
energi aktivasi, pembakaran, briket char, thermogravimetry, isothermal
Penelitian ini bertujuan mencari energi aktivasi pembakaran briket char sampah kota dengan metoda thermogravimetry dan isothermal furnace. Penelitian diawali dengan pembuatan briket char dengan komposisi 75 % sampah organik dan 25 % yang dilakukan dengan jalan ditekan dalam sebuah mesin pres hingga berbentuk silindris, dengan tekanan pengepresan 250 kg/cm2 dan lama holding time (penahanan tekanan) selama 1 menit. Briket arang sampah kota tersebut dibuat dengan menggunakan perekat tepung kanji dengan berat 20 % dari berat total briket. Berat sampel briket char sampah kota adalah seberat 3 gram. Selanjutnya dilakukan uji laju pembakaran dengan menggunakan dua metode, metode pertama adalah metode thermogravimetry yang dilakukan dengan cara menaikkan temperatur ruang bakar dari temperatur kamar secara bertahap dengan besar kenaikan konstan tiap waktu sebesar 20 0C/menit, sampai sampel bahan bakar terbakar habis, sementara metode yang kedua adalah metode isothermal furnace, dimana briket char sampah akan diletakkan dalam reaktor dengan temperatur ruang tertentu sampai terbakar habis, variasi temperatur ruang bakar yang dipilih adalah 250 0C, 500 0C dan 600 0C . Pada pengujian pembakaran secara isothermal furnace dilakukan pada kecepatan aliran udara 0,1 m/s . Hasil penelitian menunjukkan bahwa metoda isothermal furnace dapat digunakan untuk melakukan perhitungan energi aktivasi pembakaran seperti halnya metoda thermogravimetry, dengan memperhatikan pemilihan suhu reaktor yang dipilih, banyaknya kondisi isothermal yang digunakan serta sifat-sifat fisis dari briket
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2013-12-19 00:00:00
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/5974
ROTASI; Vol 15, No 3 (2013): VOLUME 15, NOMOR 3, JULI 2013
eng
Copyright (c)
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/58344
2023-10-13T03:08:14Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"230731 2023 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
Investigasi pembuatan mikropartikel carbon menggunakan mesin high energy ball milling (HEBM) model shaker mill
Tri Atmoko, Nugroho Tri
Sekolah Tinggi Teknologi Warga Surakarta
Margono, Bambang
Sekolah Tinggi Teknologi Warga Surakarta
Fariyono, Fariyono
Sekolah Tinggi Teknologi Warga Surakarta
Satrio, Wahyu Purno
Sekolah Tinggi Teknologi Warga Surakarta
Carbon particle; shaker mill; PSA; SEM; microparticle.
The challenge of human civilization is to produce materials that will perform better in the future, so it is necessary to develop new materials. In this research, the process of making carbon particles will be carried out using the high-energy ball milling (HEBM) with shaker mill model. The effect of the shaker mill process on carbon particles for 120 hours on size and morphology will be analyzed through a series of tests. The research began by preparing carbon powder that had been ground and passed through mesh 200. The carbon particles that had passed through mesh 200 were pounded into steel balls (high energy ball milling) using the shaker mill model. A particle size analysis (PSA) test was carried out to measure the dimensions of the carbon particles. In contrast, a scanning electron microscopy (SEM) test was carried out to see the shape and morphology of the carbon particles. The results show that the carbon particles measured before the shaker mill process are 2526.03nm, while the dimensions of the carbon particles will decrease to 608.43 when the shaker is milled for 120 hours. Meanwhile, the shape and morphology of the carbon particles do not appear to be homogeneous. This indicates that the shaker mill process on carbon particles for 120 hours has not reached nano dimensions and is homogeneous.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2023-06-22 16:01:44
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/58344
ROTASI; Vol 25, No 3 (2023): VOLUME 25, NOMOR 3, JULI 2023
eng
Copyright (c) 2023 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/2452
2012-03-06T15:08:31Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
2406-9620
1411-027X
dc
EFEK PENGGUNAAN FLY ASH SEBAGAI BAHAN CETAKAN PADA PROSES PENGECORAN BESI DITINJAU DARI KEKERASAN DAN STRUKTUR MIKRO
Prahasto, Tony
Staf pemgajar jurusan teknik mesin FT-UNDIP
Sugiyanto, Sugiyanto
Staf pengajar jurusan teknik mesin FT-UNDIP
Kandungan silika yang dominan pada fly ash memungkinkan untuk menggunakan fly ash sebagai bahan cetakan
pada proses pengecoran logam karena sifat silika yang mampu menahan temperatur yang tinggi. Untuk mengetahui
kemungkinan tersebut maka perlu dilakukan penelitian tentang penggunaan fly ash sebagai bahan pembuat cetakan
pada pengecoran logam.
Pada penelitian ini, logam yang digunakan untuk proses pengecoran adalah besi non paduan. Penelitian
bertujuan untuk mengetahui pengaruh cetakan berbahan fly ash terhadap tingkat kekerasan dan struktur mikro besi
cor. Unsur silika pada fly ash diharapkan mampu menurunkan tingkat kekerasan pada permukaan benda coran
sehingga dapat mempermudah dalam proses permesinan. Selain itu ukuran butir fly ash lebih kecil daripada pasir
sehingga akan membuat permukaan benda coran lebih halus.
Untuk mengetahui tingkat kekerasan besi cor yang dicetak menggunakan fly ash maka dilakukan pengujian
kekerasan. Sedangkan untuk mengetahui struktur mikro besi cor maka dilakukan pengujian mikrografi. Dari kedua
pengujian tersebut diketahui bahwa kekerasan dan struktur mikro besi cor cetakan fly ash dengan komposisi: fly
ash(FA) 100, semen 25% FA dan air 8% FA , sama dengan besi cor hasil cetakan pasir silika.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2012-03-04 21:47:42
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/2452
ROTASI; Volume 9, Nomor 4, Oktober 2007
eng
Copyright (c)
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/25077
2020-04-17T20:04:51Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"190731 2019 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
Analisis Pengaruh Modifikasi Gerakan Pahat pada Proses Permesinan Rumah Poci Komponen Dies Drawing Pedal Brake dengan Software Inventor CAM
Iskandar, Norman
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Raharjo, Fuad Arief
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Nugroho, Sri
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
CNC; dies; drawing; G-code; simulasi permesinan
Pedal Brake adalah komponen otomotif untuk pijakan kaki pada sistem pengereman pada kendaraan roda tiga. Untuk membuat pedal brake diperlukan adanya dies berupa dies drawing pedal brake. Salah satu komponen dari dies tersebut adalah yang dinamakan komponen rumah poci. Rumah Poci terbuat dari material baja ST-42 yang berfungsi sebagai landasan utama dan wadah dari semua komponen die bawah pada dies drawing pedal brake. Proses permesinan yang dapat dilakukan untuk membuat rumah poci adalah proses milling dimana terdapat tiga proses permesinan yaitu proses pembuatan profil, pembuatan pocket dan pembuatan lubang (drill). Salah satu tipe mesin yang digunakan untuk memproduksi rumah poci adalah mesin CNC Hermle UWF 721H. Proses permesinan yang efektif dan efisien diperlukan untuk menjamin produk yang berkualitas dengan biaya produksi beserta waktu produksi yang minimal. Penelitian ini mengkaji proses pembuatan rumah poci menggunakan software InventorCAM untuk mengetahui waktu permesinan, plotting dan kode pemrograman (G-Code) mesin CNC yang selama ini digunakan apakah sudah optimal secara biaya dan perhitungan waktu. Selanjutnya dilakukan proses optimasi dengan memodifikasi tahapan pemrograman untuk mencari program yang lebih efisien dan efektif. Dari hasil simulasi menunjukkan bahwa hasil modifikasi proses permesinan CNC rumah poci dengan mengubah gerakan pembuatan profil dan pembuatan lubang (drill) diperoleh waktu yang lebih singkat yaitu menjadi 209,44 menit dimana sebelum dimodifikasi sebesar 240,41 menit. Dari sudut pembiayaan dengan mengambil tarif jasa dari salah satu perusahaan di Kota Semarang dimana tarifnya adalah sebesar Rp. 200.000/jam maka, rumah poci yang diproduksi sebelum dilakukan modifikasi program memerlukan biaya jasa sebesar Rp. 801.400,- dan setelah dilakukan modifikasi biaya yang diperlukan berkurang menjadi sebesar Rp. 698.150,-.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2019-08-23 08:10:03
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/25077
ROTASI; Vol 21, No 3 (2019): VOLUME 21, NOMOR 3, JULI 2019
eng
Copyright (c) 2019 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/44563
2022-06-12T13:52:34Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"220612 2022 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
Effect of Extruder Temperature on Dimensional Accuracy and Surface Roughness of Fused Deposition Modeled (FDMed) PLA and PLA/Wood Composite
Pratama, Juan
Universitas Darma Persada, Jakarta
Mayanda, Noverdo
Universitas Darma Persada, Jakarta
Sugiyanto, Didik
Universitas Darma Persada, Jakarta
Fused Deposition Modeling; Surface Roughness; Dimensional Accuracy; PLA; PLA/Wood composite
The ability of Fused Deposition Modeling (FDM) 3D printing to create complex products makes this technology increasingly popular and widely used by both hobbyists and even industrial scale. Despite the advantages of FDM technology, the poor dimensional accuracy and surface finish of the FDM-printed product is one of the major drawbacks of this process. Several studies have shown that printing parameters can affect the quality and surface finish of the printed polymers products. In this paper, the effect of extruder temperature on dimensional accuracy and surface roughness of FDM-printed PLA and PLA/Wood composite were investigated through an experimental approach. The results showed that the extruder temperature was proven to affect the roughness and dimensional accuracy of FDM-printed PLA and PLA/Wood composite. The different behavior of polymers and polymer matrix composites concerning temperature variations is evident and briefly discussed.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2022-06-12 13:18:16
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/44563
ROTASI; Vol 24, No 2 (2022): VOLUME 24, NOMOR 2, APRIL 2022
eng
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/download/44563/138478
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/download/44563/138479
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/download/44563/138480
Copyright (c) 2022 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/7331
2014-09-29T08:09:03Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"140701 2014 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
PENGARUH CU TERHADAP REAKSI ANTARMUKA BAJA DAN ALUMINIUM DENGAN PERLAKUAN DIFUSI
Karengke, Mathius
Mahasiswa Program Magister Teknik Mesin Universitas Sebelas Maret
Triyono, Triyono
Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Sebelas Maret
Supriyanto, Agus
Jurusan Fisika, Fakultas MIPA, Universitas Sebelas Maret Surakarta
aluminum, diffusion, filler composition, intermetallic, steel
Nowadays, developing vehicle is made as light as posible with the purpose to reduce energy consumption. For this reason, material that can be used is aluminium that has light weight and non corrosion properties. Aluminum structure will be not strong enough, it still need another material like steel to make it stronger and stiffer. Joining aluminum to steel has problems because of very low solubility, thus it requires other material as its medium in which it accelerates promoter solubility aluminum to steel. In this study, mixture of Fe and Cu powder was used as promoter material or filler in the process of diffusion welding of aluminium and steel.. The good results diffusion between the steel with aluminum filler hence the need for variation of Fe and Cu. Aluminum and steel welding process with adapting diffusion treatment will produces intermetallic layer. Intermetallic layer was formed from the fussion among two different material, and it made new compound. This research showed some different solubility level of aluminum in steel in every variation of filler composition. The highest solubility ratio of aluminum in steel was 0.4 which reached in the specimens with filler composition of 40% Fe,60% Cu and 60% Fe,40% Cu.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2014-09-15 00:00:00
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/7331
ROTASI; Vol 16, No 3 (2014): VOLUME 16, NOMOR 3, JULI 2014
eng
Copyright (c)
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/13357
2018-02-26T16:14:33Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"160701 2016 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
DESAIN DAN ANALISIS TEGANGAN PADA SISTEM PERPIPAAN LEPAS PANTAI UNTUK SPM 250,000 DWT
Prahasto, Toni
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Satrijo, Djoeli
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Kusuma, I Nyoman Chandra
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Perancangan sistem perpipaan bawah laut ini mengacu pada code ASME B31.4 chapter IX. Sistem perpipaan ini terdiri dari sistem perpipaan onshore dan offshore dan terdiri dari 2 buah pipa dengan jenis pipa twin pipe dengan dimensi yang sama. Jalur pipa ini offshore ini memiliki jalur dari SPM 250,000 DWT menuju tangki storage yang berada di daratan balongan. Jalur pipa ini memiliki tekanan operasi sebesar 1,070 KPa, temperatur operasi sebesar 70oC dan laju aliran fluida sebesar 1.85 m3/s. Jalur perpipaan ini terletak di lepas pantai banyuwangi dengan karakteristik tanah yang didominasi oleh pasir dan diselingi lumpur. Kedua jalur perpipaan tersebut dimodelkan dengan gambar isometri menggunakan software PDMS dan dianalisa tegangannya menggunakan software Caesar II. Hasil analisa tegangan pada Caesar II menjukkan bahwa nilai tegangan tertinggi terdapat pada bagian tee di bagian pipa bawah laut dengan nilai sebesar 369,344.564 KPa dan intensitas tegangan tertingginya 379,615.68 KPa dengan tegangan ijinnya 403,343.3 KPa. Ini terjadi pada pembebanan operation akibat berat, tekanan, temperatur pipa dan gelombang/arus. Rasio perbandingan frekuensi vortex dan frekuensi natural pada sistem perpipaan pada masing-masing jalur memiliki perbedaan yang signifikan sehingga sistem perpipaan ini dapat terhindar dari resonansi. Tekanan kritis (Ppr) untuk kedua jalur tersebut adalah 11,318.521 KPa, sedangkan tekanan eksternalnya (Pe) sebesar 402.210 KPa. Nilai Pe < Ppr, sehingga sistem perpipaan ini terhindar dari fenomena buckling.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2017-02-09 00:00:00
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/13357
ROTASI; Vol 18, No 3 (2016): VOLUME 18, NOMOR 3, JULI 2016
eng
Copyright (c) 2017 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/2486
2012-03-08T12:59:15Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
2406-9620
1411-027X
dc
SISTEM PERBAIKAN TRANSPORTASI (MATERIAL HANDLING) PADA INDUSTRI YANG MENGACU PADA PERUMUSAN ULANG BAN BERJALAN (BELT KONVEYOR) DAN SARANA TRANSPORTASI LAIN
Haryadi, Gunawan Dwi
Staf pengajar jurusan teknik mesinFT-UNDIP
It still finds such the belt konveyor, truck, just the Material Handling, to move the material, components, and
good from a place to another place. The thing just it can implement the system, is not changeable from that system.
That’s correct, because need the coordination such a function to move it. But it can learn by simpleable, jointable, and
eraseable is three steps (basic) to forward the improvement.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2012-03-07 09:09:16
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/2486
ROTASI; Volume 3, Nomor 1, Januari 2001
eng
Copyright (c)
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/27571
2020-07-06T14:26:40Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"200407 2020 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
Application of Power Plant 4.0: Process Digitalization and Challenges
Paryanto, Paryanto
Diponegoro University http://orcid.org/0000-0003-0376-3524
Munyensanga, Patrick
Indrawan, Harry
PT PLN (Persero) Research Institute
Cahyo, Nur
Power Plant 4.0; industrial internet of things; Industry 4.0; SCADA
Most power plant process control concern on optimizing the power generation, reduce unplanned shutdown and reduce inventory cost. These challenges can be solved by implementing newly technology called Industry 4.0, which integrates the industrial internet of things (IIoT) and the cyber-enhanced systems as well as cloud computing. This paper presents a prototype system loop as an example of the power generation network to measure the rotating speed, number of turn and the frequency of vibration for the rotating device, humidity & temperature of the physical cooler or heater device within the plant in order to explain the interoperability principle of Industry 4.0 through the implementation of Power Plant 4.0. Base on the test results then used as a basis for identifying the challenges that will arise and the solution to implement Power Plant 4.0 with effectively and efficiently.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2020-04-07 00:00:00
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/27571
ROTASI; Vol 22, No 1 (2020): VOLUME 22, NOMOR 1, JANUARI 2020
eng
Copyright (c) 2020 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/46315
2022-10-29T14:21:06Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"221014 2022 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
Ant Colony Algorithms for Mobile Robot Path Planning - a state of the art review
Tanaya, Prianggada Indra
Department of Industrial Engineering
Faculty of Engineering
International University Liason Indonesia
ECO-Campus, The Breeze, BSD City, Tangerang 15345, Indonesia
Mahdiana, Deni
Magister Ilmu Komputer, Fakultas Teknologi Informasi
Universitas Budi Luhur
Ant Colony, Algorithm, Mobile Robot, Path Planning, Simulation
Mobile robots require path planning to move from start position toward the target position (end point). Along the movement, the mobile robot manipulates in static and/or dynamic condition of obstacles and collison avoidance. Path trajectories (path planning) are generated in the robot motion controller. Path trajectory is generated using exact or heuristic method. From the mobile robot point of view, there is local and global environment. Path planning that is generated encounter a problem in local optimum and slow convergence speed. Ant Colony algorithm is a metaheuristic search algorithm. In this paper, the path planning based on Ant Colony System is studied. The problem encountered using Ant Colony path planning is the decision of local and/or global planning to reach convergences. To solve that encountered problem, many researchers proposed novel additional methods to Ant Colony Algorithm to optimize. Futher, discussion of those method will be presented
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2022-10-14 05:58:01
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/46315
ROTASI; Vol 24, No 3 (2022): VOLUME 24, NOMOR 3, JULI 2022
eng
Copyright (c) 2022 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/15297
2018-02-26T16:11:46Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"170720 2017 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
Estimasi Deformasi Tumit Telapak Kaki Manusia Saat Berdiri Tegak Menggunakan Scanner 3D
Wibowo, Dwi Basuki
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
deformasi, tumit, scanner, boolean operation
Deformasi tumit telapak kaki manusia saat berdiri maupun berjalan sering dikaitkan dengan nyeri di telapak kaki. Besarnya deformasi juga telah diketahui bergantung kepada tingkat ketuaan (aging level), semakin tua manusia semakin kecil deformasinya. Untuk mengukur deformasi tumit tidak mudah dilakukan. Beberapa peneliti sebelumnya menggunakan test rig dan foto rontgen untuk mengetahui heel pad compressibility index (HPCI), apabila nilai HPCI mendekati 1 tumit manusia tergolong sangat kaku. Penelitian ini bertujuan mengestimasi deformasi tumit telapak kaki manusia saat berdiri tegak menggunakan scanner 3D untuk memindai (scanning) telapak kaki tak berbeban dan digital foot scanner untuk memindai telapak kaki berbeban. Dengan Boolean Operation dapat diketahui besarnya deformasi di area tumit tersebut. Dua puluh mahasiswa Departemen Teknik Mesin (DTM) UNDIP dengan usia dan berat badan rata-rata 19.5 tahun dan 55.27 kg diminta melakukan 2 scanning tersebut. Hasilnya deformasi rata-rata telapak kaki sebesar 7.41 ± 2.74 mm dan deformasi maksimum di area tumit rata-rata adalah 13.17 ± 4.04 mm. Terdapat korelasi yang signifikan antara berat badan (x, kg) dengan deformasi maksimum di area tumit (y, mm) subyek penelitian yang dinyatakan oleh persamaan regresi linier y = 0.276x – 2.102 dengan koefisien korelasi r = 0.85.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2017-07-20 00:00:00
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/15297
ROTASI; Vol 19, No 2 (2017): VOLUME 19, NOMOR 2, APRIL 2017
eng
Copyright (c) 2017 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/3575
2012-05-28T11:35:46Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
2406-9620
1411-027X
dc
ANALISA KINEMATIKA DAN DEKOMPOSISI SISTEM GAYA PADA CDDR
Prahasto, Toni
Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Robot, Kinematik, CDDR
This article presents an elementary description about the characteristics of cable-direct-drive
robot, in particular about the kinematic constraints and kinetics redundancy in cable driving system. The
robot that is observed in this article is one with three-cable driver; as a consequence, this robot will have
one redundancy. Robot’s motion lies on a plane, that is the planar curvilinear motion. Robot’s motion is
assumed to be purely translational, and no rotation occurs. The redundancy is represented by a linear
combination of the range space and the multiple of null space of the coefficient matrix of the force system
at the end-effector. An example for a given position and a planar two-dimensional force system is
presented. The results indicate that the use of range space and null space together will produce statble
and consisten results
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2012-03-05 22:20:39
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/3575
ROTASI; Volume 12, Nomor 4, Oktober 2010
eng
Copyright (c)
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/1980
2018-09-06T11:04:36Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
2406-9620
1411-027X
dc
PENGUJIAN LELAH SIKLUS RENDAH BESI COR KELABU
Suprihanto, Agus
Mechanical Engineering Department, Faculty of Engineering, Diponegoro University
Jl. Prof. Soedarto SH, Tembalang, Semarang 50275 Indonesia
Telp/Fax: +62 24 7460059
Wibowo, Dwi Basuki
Mechanical Engineering Department, Faculty of Engineering, Diponegoro University
Jl. Prof. Soedarto SH, Tembalang, Semarang 50275 Indonesia
Telp/Fax: +62 24 7460059
Satrijo, Djoeli
Mechanical Engineering Department, Faculty of Engineering, Diponegoro University
Jl. Prof. Soedarto SH, Tembalang, Semarang 50275 Indonesia
Telp/Fax: +62 24 7460059
Bus dan truk merupakan moda transportasi darat untuk penumpang dan barang yang terpenting. Kehandalan operasional bus/truk ditentukan oleh komponen-komponen pendukungnya misalnya tromol rem. Komponen ini dibuat dari besi cor kelabu. Pada saat pengereman, energi kinetik diserap menjadi panas lewat gesekan antara kanvas rem dengan tromol rem. Pola pengereman yang berbeda-beda, menyebabkan troml rem ini menerima beban dinamis. Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui kekuatan lelah siklus rendah besi cor kelabu yang akan digunakan untuk tromol rem bus/truk.
Pada penelitian ini besi cor kelabu FC200 dan 3 paduan besi cor kelabu FC200 dengan Cr (0,23%, 0,32% & 0,47% wt) dan Cu (0,6%-0,7%) dilakukan pengujian lelah siklus rendah. Dimensi spesimen uji mengacu pada standar ASTM E739. Sebanyak 60 spesimen berdiameter 8mm diuji pada lelah pada servo pulser dengan amplitudo regangan antara 0,15 s/d 0,5%. Spesimen dibuat dengan mesin CNC dengan tujuan meminimalkan efek proses pemesinan terhadap sifat mekanisnya.
Data pengujian diolah menggunakan metoda yang diajukan oleh Downing (1983) and Fash (1982). Hasil pengujian menunjukkan bahwa koefisien kekuatan lelah (A) antara 2,336 –2,896 dan eksponen kekuatan lelah antara –0,251 to –0,266.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2012-02-18 00:00:00
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/1980
ROTASI; Volume 12, Nomor 1, Januari 2010
eng
Copyright (c)
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/30566
2020-07-25T10:16:22Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"200724 2020 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
Analisis Performa dan Karakteristik Emisi Gas Buang Motor Bensin Dari Penggunaan Bahan Bakar Campuran Plastic Oil-Pertalite
sunaryo, Sunaryo
Universitas Sains Al-Qur'an
Plastic waste is a potential alternative energy source. The purpose of this study was to analyze the characteristics of plastic oil (plastic oil) and analyze thermal efficiency, specific fuel consumption and exhaust emissions of gasoline engines by using alternative fuels resulting from pyrolysis of plastic waste. Plastic oil (PO) is produced through the pyrolysis process using raw materials from Low-density Polyethylene (LDPE) plastic types and is mixed with pertalite gasoline with a volume ratio of 10% (PO10), 20% (PO20) and 30% (PO30). The characteristics of the plastic oil mixture are tested for their properties, while the performance and exhaust emissions testing are carried out with a dynamometer and engine gas analyzer on a single-cylinder gasoline motor. The results showed that the characteristics of plastic oil mixtures have properties that are identical to gasoline fuels. The motor performance test found that the maximum power and torque achieved from the PO-pertalite fuel mixture was slightly lower than gasoline, where the PO10 power reduction was 4.8%, PO20 was 6.0% and PO30 was 6.0%, while the magnitude of torque reduction for PO10 was 0.7 %, PO20 of 2.1% and PO30 of 4.5%. For thermal efficiency (ήth) there was also a decrease, namely PO10 by 1.5%, PO20 by 2% and PO30 by 3.5%. Related to the specific fuel consumption (SFc) proven PO-pertalite mixture shows more economical results than pertalite gasoline. In addition, the level of exhaust emissions also shows a decrease in HC, CO, O2 and increasing CO2 as an additional percentage of PO in gasoline. These results indicate that pyrolysis oil plastic waste is a promising alternative fuel to be applied to gasoline engines.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2020-07-24 14:33:47
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/30566
ROTASI; Vol 22, No 2 (2020): VOLUME 22, NOMOR 2, APRIL 2020
eng
Copyright (c) 2020 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/50894
2023-05-29T07:37:58Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"221031 2022 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
Heat Transfer Characteristics of Hybrid Nanofluids Al2O3/ZnO as Working Fluid in Electronic Cooling Systems
Alfian, Devia Gahana Cindi
Department of Mechanical Engineering, Institut Teknologi Sumatera, Jalan Terusan Ryacudu, Desa Way Hui, Kecamatan Jatiagung, Lampung Selatan, Indonesia 35365
nanofluids, hybrid nanofluids, heat transfer coefficient, electronic cooling
The use of nanofluid as a working fluid to improve equipment performance has been growing recently. Utilization of nanofluid hybrids is the development of mono nanofluid to improve heat transfer performance which is still not maximized when using mono nanofluid. This research was conducted to determine the performance of hybrid nanofluids with composition of Al2O3/ZnO-Distilled Water as working fluids in electronic devices. The process of making hybrid nanofluids was carried out using a two-step method using an ultrasonic cleaner for 3 hours. Furthermore, the test was carried out by varying the ratio of Al2O3 and ZnO nanoparticles at 25%:75%, 50%:50%, 75%:25% at exactly 0.5% volume fraction. Based on the test results, adding nanoparticles can increase the heat transfer in the working fluid. The use of nanofluid hybrids at varying ratios of Al2O3:ZnO (50%:50%) with a flow rate of 0.7 L/min has the highest heat transfer coefficient value of 220.14 W/m2.oC at Reynolds Number 178.4 and requires pumping power of 0.649 W. Moreover, distilled water with a flow rate of 0.7 L/min has the heat transfer coefficient of 77.48 W/m2.oC at Reynolds Number 130.1 and requires a pump power of 0.425 W.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2023-01-06 08:25:58
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/50894
ROTASI; Vol 24, No 4 (2022): VOLUME 24, NOMOR 4, OKTOBER 2022
eng
Copyright (c) 2023 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/15994
2018-02-26T16:11:26Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"170916 2017 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
Pengaruh Komposisi Bahan Bakar Metanol-Bensin Terhadap Torsi Dan Daya Sebuah Mobil Penumpang Sistem Injeksi Elektronik 1200 CC
Sinaga, Nazaruddin
Rifal, Mohamad
injeksi elektronik; metanol; mobil penumpang; torsi dan daya
Pada saat ini jumlah kendaraan bermotor di Indonesia sudah sangat banyak sehingga menimbulkan masalah dalam pengadaan bahan bakar, karena sebagian harus dibeli dari luar negeri. Di samping itu juga terdapat kecenderungan dan tekanan internasional untuk menggunakan bahan bakar yang lebih ramah lingkungan dan dapat diperbaharui. Penggunaan metanol sebagai bahan bakar alternatif memiliki prospek yang baik bila dapat direalisasikan di Indonesia, karena cukup banyak bahan mentah dan bahan baku yang tersedia di dalam negeri. Namun demikian hingga saat ini penggunaannya belum direkomendasikan oleh banyak pihak, karena masih terdapat keraguan akan dampak negatif yang ditimbulkannya terhadap kinerja mesin, gas buang yang dihasilkan, kerusakan komponen mesin dan sebagainya. Oleh karena itu perlu dilakukan berbagai riset untuk mempelajari efek penggunaan metanol ini serta upaya-upaya yang perlu dilakukan untuk mengatasi dampak negatif tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh variasi komposisi campuran bensin-metanol terhadap kinerja sebuah kendaraan penumpang berbahan bakar bensin yang dilengkapi dengan sistem injeksi bahan bakar elektronik. Parameter yang diamati adalah nilai torsi dan daya yang dihasilkan mesin kendaraan pada komposisi metanol 0% (M0), 10% (M10), 15% (M15), 30% (M30), 50% (M50) dan 65% (M65). Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Efisiensi dan Konservasi Energi, Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik Universitas Diponegoro dengan menggunakan mobil Mitsubishi Mirage A/T 1200 CC tahun pembuatan 2015. Untuk memperbaiki sifat bahan bakar ditambahkan larutan aditif 1,2 Propylene glycol dengan konsentrasi 0,7%. Adapun pengaturan injeksi bahan bakar dilakukan dengan menambahkan Methanol Injection Control. Pengukuran torsi dan daya dilakukan di atas dinamometer sasis dengan menggunakan engine scanner. Bensin yang digunakan adalah jenis Premium dengan nilai RON 88 dan metanol yang digunakan memiliki konsentrasi 75%. Dari penelitian ini secara umum didapatkan bahwa variasi komposisi metanol tidak memberikan pengaruh yang besar terhadap kurva torsi dan daya, jika dibandingkan dengan mesin berbahan bakar bensin murni (M0). Hal ini disebabkan karena kondisi operasi mesin, yaitu waktu penyalaan, laju aliran udara, rasio udara bahan-bakar, tidak mengalami perubahan yang berarti. Oleh karena itu melalui penelitian ini dapat direkomendasikan bahwa penggunaan metanol sebagai bahan bakar alternatif pada kendaraan berbahan bakar bensin memiliki prospek untuk diterapkan. Namun demikian perlu dilakukan beberapa penelitian lanjut untuk mengetahui dampaknya terhadap kerusakan komponen mesin, dan pengaturan injeksi maupun penyalaan yang memberikan kinerja mesin yang lebih baik.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2017-09-16 00:00:00
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/15994
ROTASI; Vol 19, No 3 (2017): VOLUME 19, NOMOR 3, JULI 2017
eng
Copyright (c) 2017 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/3727
2017-05-08T11:26:25Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
2406-9620
1411-027X
dc
MEASUREMENT OF THE SURFACE TOPOGRAPHY CHANGE ON A BOUNDARY LUBRICATED RECIPROCATING SLIDING CONTACT
Jamari, Jamari
Mechanical Engineerig Department, Faculty of Engineering, Diponegoro University
measurement, roughness, sliding contact
This paper presents experiments to study the change of the surface topography on a boundary lubricated reciprocating sliding contact system. A Micromap 512 optical profilometer is employed for measuring surface characteristics. The change of the surface topography before and after the experiment is determined in detail and accurate (microscopically) by the Matching and Stitching method. Plot of the profile of the surface roughness for a certain number of running-in cycles were presented in a figure for before, after and difference, so that analysis of the surface topography change can be accurately performed
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2012-03-04 19:45:16
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/3727
ROTASI; Volume 10, Nomor 2, April 2008
eng
Copyright (c)
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/2015
2018-09-06T11:04:37Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
2406-9620
1411-027X
dc
PERHITUNGAN EFISIENSI DAN KONVERSI DARI BAHAN BAKAR SOLAR KE GAS PADA BOILER EBARA HKL 1800 KA
Yohana, Eflita
Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Diponegoro
Kampus Undip Tembalang, Semarang 50275, Indonesia
Phone: +62-24-7460059, FAX: +62-24-7460058
Boiler atau ketel uap adalah suatu alat berbentuk bejana tertutup yang digunakan untuk menghasilkan steam. Steam diperoleh dengan memanaskan bejana yang berisi air dengan bahan bakar. Umumnya boiler memakai bahan bakar cair ( residu, solar ), padat ( batu bara ) , atau gas. Sedangkan bahan bakar pada boiler EBARA HKL 1800 KA di PT. INDOMOBIL SUZUKI INTERNATIONAL Tambun I. Menggunakan minyak solar ( HSD ).
Operasional boiler membutuhkan bahan bakar yang cukup banyak sehingga biaya yang dikeluarkan untuk membelinya menjadi tidak sedikit. Apalagi ditambah dengan adanya kenaikan harga bahan bakar minyak dunia. Biaya yang dikeluarkan untuk pembelian bahan bakar menjadi lebih besar. Sehingga perlu dipikirkan usaha penghematan biaya operasi. Salah satu alternatif cara penghematan adalah dengan penggantian bahan bakar dari minyak solar ( HSD ) menjadi natural gas ( LNG ). Dalam paper ini akan dibahas perbandingan perhitungan biaya yang diperlukan oleh boiler berbahan bakar solar dengan boiler berbahan bakar gas untuk menghasilkan steam output yang sama.
Dari perhitungan, kebutuhan bahan bakar yang dikeluarkan untuk boiler dan LNG masing–masing adalah 260,79 kg/jam = 0,265 m3/jam dan 21 m3/jam. Sedangkan untuk biaya yang dikeluarkan Rp 1.319.797,00/jam dan Rp 27.300,00/jam. Sehingga akan didapat penghematan sebesar Rp 1.292.497,00/jam untuk pembelian bahan bakar.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2012-02-20 00:00:00
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/2015
ROTASI; Volume 11, Nomor 3, Juli 2009
eng
Copyright (c)
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/30258
2020-11-08T22:37:33Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"201108 2020 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
Pengaruh Mechanical Cleaning dan Heat Treatment Komposit Nikel-Grafit Hasil Thermal Spray Coating Terhadap Bond Strength dan Kekerasan pada Substrat Baja AISI 321
Prajitno, Djoko Hadi
Pusat Sains dan Teknologi Nuklir Terapan https://orcid.org/0000-0003-1601-3466
Thermal spray coatings; Mechanical cleaning; Heat treatment; Bond strength;AISI 321
Thermal spray coating (TSC) is one of the coating methods to prevent direct interaction between the surface of the substrate and the operating environment, which has the potential to degrade the function and lifetime of the component or even the system as a whole. In this study, an investigation of Ni-Al coating quality as a bondcoat and Ni-C as a topcoat on AISI 321 Steel substrate with 3 variations of the treatment of the specimen. Variation of treatment (treatment) ie the first specimen is directly tested for bond strength, while the second specimen is given heat treatment and the third specimen is subjected to mechanical cleaning. Both substrate, bond coat and top coat are characterized by testing bond strength, hardness, microstructure and chemical composition. Bond strength test results are 2042-5404 psi for specimens with heat treatment, 597-731 psi for specimens with mechanical cleaning, and 842 psi for specimens of thermal spray results, while the hardness value is 261-308 HVN for top coat, 333-HVN for specimens with mechanical cleaning, and 195-240 HVN for specimens with heat treatment.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2020-11-08 22:26:05
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/30258
ROTASI; Vol 22, No 4 (2020): VOLUME 22, NOMOR 4, OKTOBER 2020
eng
Copyright (c) 2020 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/54454
2023-06-13T03:47:14Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"230414 2023 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
Analysis of High-Speed Train Braking Systems: Components, Braking Force, and Air Consumption
Paryanto, P
Department of Mechanical Engineering, Diponegoro University
Setiawan, Joga D
Department of Mechanical Engineering, Diponegoro University
Adriathmaa, Abduh B
Department of Mechanical Engineering, Diponegoro University
Busori, Akhmat
R&D Department, PT. Industri Kereta Api (INKA)
Harjono, Mulyadi s
National Research and Innovation Agency (BRIN)
Cahyo, Nur
PLN Research Institute
braking system devices; high-speed train; hybrid train
Ensuring the accuracy of parameters involved in high-speed train braking is essential for passenger safety and efficient operation. To achieve this, it is crucial to verify the force values, input and output specifications of braking system devices, and ensure they align with the desired values. This can be accomplished through quantitative research, which involves collecting braking system data from the train manufacturing company and consulting the technical book provided by the braking system manufacturer. In this particular research, the braking system of the high-speed train under investigation is designed as a combination of regenerative and electro-pneumatic braking. The regenerative braking force, determined by the DC motor and control, amounts to 95.46 kN, enabling train to decelerate from 220 km/h to 90 km/h. Subsequently, the electro-pneumatic braking continues the regenerative braking, with a force value resulting from the calculation of the output value on devices of 296.4 kN, bringing train to a complete stop. The air demand required to supply the pneumatic components of braking devices as well as the air demand of other devices in train is 121.35 liters/min. This figure accounts for the pneumatic supply needed for braking system's proper functioning, along with other pneumatic-dependent devices present on train. To validate the proposed design, a simulation of train braking operations was conducted using the data obtained from the research. This simulation aims to evaluate the effectiveness and efficiency of high-speed train braking system design, providing valuable insights for further improvements and optimizations.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2023-04-14 00:48:47
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/54454
ROTASI; Vol 25, No 2 (2023): VOLUME 25, NOMOR 2, APRIL 2023
eng
Copyright (c) 2023 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/17783
2020-04-17T20:00:43Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"180102 2018 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
Pengujian Pengeringan Garam Briket Skala Laboratorium
Kiono, Berkah Fajar Tamtomo
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Sony, Severianus
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
pengering; garam bata; UMKM; briket
Tingginya konsumsi garam beryodium di Indonesia, membuat pemerintah membuat dan mendorong UMKM untuk memproduksi garam beryodium pada jumlah besar. Salah satu provinsi yang mempunyai jumlah UMKM garam yang banyak adalah Provinsi Jawa Tengah. Daerah terbesar produksi garam beryodium adalah Kabupaten Pati. Namun untuk memiliki produktivitas yang tinggi, pabrik garam beryodium yang ada di Pati harus mengganti alat pengeringnya dengan alat pengering yang tepat. Salah satu alat pengering yang harus diganti adalah alat pengering untuk garam briket. Dalam mendesain suatu alat pengering untuk garam briket, perlu dilakukan penelitian mengenai pengeringan garam briket skala laboratorium untuk mengetahui parameter-parameter untuk pengeringan garam. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan oven. Garam dikeringkan dengan menggunakan 1 heater dan 2 heater. Variasi temperatur oven dengan mengubah bukaan damper. Bukaan damper diatur setengah bukaan dan bukaan penuh (WOT/Wide Opening Throttle). Temperatur oven bervariasi dari 120oC sampai 190oC, sedangkan temperatur garam maksimum adalah 108oC.Titik didih garam sangat tingi yaitu 801,1oC, sedangkan titik didih Yodium adalah 184,4oC. Pengujian ini mendapatkan hasil pengeringan berturut-turut sebagai berikut, dengan suhu udara akhir 120oC membutuhkan waktu pengeringan selama 221 menit, sedangkan untuk suhu 130oC waktu pengeringannya adalah 200 menit, dengan suhu akhir 176oC adalah 55 menit, dan pengeringan dengan suhu akhir 200oC adalah 55 menit. Proses pengeringan optimum garam pada suhu 170-180oC dengan waktu pengeringan 19 menit.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2018-01-02 00:00:00
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/17783
ROTASI; Vol 20, No 1 (2018): VOLUME 20, NOMOR 1, JANUARI 2018
eng
Copyright (c) 2018 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/4426
2013-01-30T13:45:25Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
2406-9620
1411-027X
dc
MONITORING KONDISI PAHAT DENGAN SINYAL GETARAN PADA PROSES BUBUT
Rusnaldy, Rusnaldy
Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Setiawan, Joga Dharma
Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Arivian, Anggi
Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
tool monitoring, turning process, built-up-edge, vibration signal
Turning process plays an important role in manufacturing industry. Almost all cilyndrical specimen worked with turning machine. But the unperfect process is often unrealized by the operator. Thus, we need a method to monitor a tool condition. The objective of this study is to introduce a method of tool condition monitoring during a turning process. In this study, vibration signal was used to monitor tool condition. Two kind of tool conditions were used, new tool and tool with built-up-edge (BUE). During a turning process the vibration of the tool was measured. Surface roughness of machined surface was measured after turning process. The results show that vibration signal can be implemented as a tool for monitoring a tool condition. Tools with BUE have high vibration amplitude, vibration amplitude increases with increase the BUE area. Cutting with these tools can cause plowing or rubbing, resulting in a poor surface due to high friction.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2013-01-30 09:29:55
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/4426
ROTASI; VOLUME 13, NOMOR 3, JULI 2011
eng
Copyright (c)
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/2378
2012-03-05T00:36:35Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
2406-9620
1411-027X
dc
METODE ELEMEN HINGGA UNTUK PREDIKSI DEFORMASI BENDA KERJA DAN GAYA REAKSI DALAM SISTEM FIXTURE-BENDA KERJA
Tauviqirrahman, Mohammad
Staf Pengajar Jurusan Teknik Mesin FT-UNDIP
Munadi, Munadi
Staf Pengajar Jurusan Teknik Mesin FT-UNDIP
Knowledge of workpiece deformation and locator reaction forces in the fixture-workpiece system are essential
for machining surface error prediction. Suitable methods for accurately predicting such deformations and forces are
essential to the design and operations of fixtures. In this regard, researches based finite element analysis in fixturing
has been widely applied by researchers. A finite element (FE) model of the fixture-workpiece system is well-suited for
predicting workpiece deformation and reaction forces. However, these studies generally neglect the effects of different
finite element model parameters on workpiece deformation. This study uses finite elemet method (FEM) to model a
fixture-workpiece system and to explore the effects of certain finite element model parameters on the prediction. In
addition, this effects on the prediction accuracy are also examined. Based on this study, the workpiece deformations
and locator reaction forces predicted by the FEM model shows agreement within 3-4 % of the experimental data.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2012-03-04 21:42:05
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/2378
ROTASI; Volume 9, Nomor 1, Januari 2007
eng
Copyright (c)
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/36162
2021-03-01T09:41:08Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"210301 2021 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
Pengaruh Tekanan Udara Pada Proses Pelapisan 95MXC Dengan Metode Twin Wire Arc Spray Terhadap Kekerasan dan Ketahanan Aus Pada Stainless Steel 304
fitriyana, deni fajar
department of mechanical engineering, universitas negeri semarang.
Kekerasan, keausan, twin wire arc spray, 95MXC
Telah dilakukan penelitian terhadap pengaruh tekanan udara saat proses pelapisan material 95 MXC pada impeler pompa berbahan stainless steel 304 dengan metode Twin Wire Arc Spray (TWAS) coating. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tekanan udara terhadap kekerasan dan laju keausan pada lapisan coating yang terbentuk. Proses TWAS coating dilakukan dengan variasi tekanan udara sebesar 3 bar, 4 bar dan 5 bar dengan jarak penembakan 100 mm. Nilai kekerasan dan laju keausan material stainless steel 304 sebelum pelapisan adalah 374 HV dan 2,0x10-2 mm3/s. Hasil terbaik penelitian ini di dapatkan pada variasi tekanan udara 3 bar dengan kekerasan dan laju keausan yang dihasilkan sebesar 1315 HV dan 3,7x10-4 mm3/s. Analisa hasil uji SEM menggunakan software imageJ menunjukan presentase porositas dan unmelt setelah pelapisan pada variasi tekanan udara 3 bar memiliki nilai yang paling kecil yaitu sebesar 8,21%.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2021-03-01 09:06:31
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/36162
ROTASI; Vol 23, No 1 (2021): VOLUME 23, NOMOR 1, JANUARI 2021
eng
Copyright (c) 2021 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/59347
2024-02-20T01:58:27Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"240130 2024 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
Pengaruh Fraksi Volume dan Ukuran Partikel Cangkang Telur Ayam terhadap Kekuatan Impak Komposit Polyester
Iskandar, Ihsan
Program Studi Teknik Mesin, Universitas Mercu Buana. Jl. Meruya Selatan No. 01, Kembangan, Jakarta Barat 11650. https://orcid.org/0009-0000-0680-7364
Wahyudi, Haris
Program Studi Teknik Mesin, Universitas Mercu Buana. Jl. Meruya Selatan No. 01, Kembangan, Jakarta Barat 11650.
particle composites, chicken eggshell, impact strength, particle size
The eggshell of chicken, as a waste product from the food industry, has garnered attention in environmental sustainability efforts. In the context of composites, chicken eggshell offers the potential as an economical and sustainable reinforcement. The use of reinforcing materials in the form of particles is a common approach in composite development. Despite research on the use of chicken eggshell as a reinforcement in composites, the comprehensive effects of content and various particle sizes on unsaturated polyester composites using chicken eggshell on impact strength have not been thoroughly explained. This research aims to fill this knowledge gap by investigating the influence of content and particle size of chicken eggshell on the impact strength of unsaturated polyester composites. Composites were prepared using Polyester UPR 108 matrix reinforced with chicken eggshell that had been crushed into powder with various particle sizes of 40 mesh, 60 mesh, 80 mesh, and 100 mesh. The variation in the volume fraction of particles used was 0%, 10%, 30%, and 50%. The influence of particle size on composite performance was evaluated using Charpy impact strength testing according to ISO 179-1 standards. The research results showed that pure resin had the lowest impact strength, at 1.09 kJ/m2. Test specimens with 100 mesh particle content had the highest impact strength, at 4.25 kJ/m2. These findings indicate that composites with smaller particle sizes tend to have higher impact strength
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2023-12-12 01:11:26
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/59347
ROTASI; Vol 26, No 1 (2024): VOLUME 26, NOMOR 1, JANUARI 2024
eng
Copyright (c) 2023 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/2393
2012-03-05T09:27:14Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
2406-9620
1411-027X
dc
ACTIVE MAGNETIC BEARINGS FOR FRICTIONLESS ROTATING MACHINERIES
Setiawan, Joga Dharma
Staf Pengajar Jurusan Teknik Mesin FT-UNDIP
Active magnetic bearing (AMB) systems can support a rotor without physical contact and enable users to
precisely control rotor position and vibration as function of time or other parameters. These frictionless and
programmable features have made AMB suitable to meeting the demand for higher speed, higher efficiency and
reliability of rotating machineries in many industrial application including oil and gas production, power generation
and energy conservation, clean manufacturing and transportation. This paper reviews the components and working
principles of AMB, which requires basic understanding of rotordynamics, electromagnetisms, power electronics and
control theories. Several configurations and applications of AMB are presented including design and cost issues. The
capabilities of several major AMB world manufacturers are evaluated. The paper concludes with the summary of
investigation topics at several leading AMB research centers. It is hoped that this paper can provide an up-to-date,
brief and yet comprehensive introduction of the AMB technology for potential users and industrial communities in
general.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2012-03-01 00:00:00
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/2393
ROTASI; Volume 8, Nomor 3, Juli 2006
eng
Copyright (c)
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/20947
2020-04-17T20:02:52Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"181107 2018 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
Pengaruh Koefisien Gesek Terhadap Tegangan Fiber Optik dalam Akrilik Menggunakan Metode Elemen Hingga
Kurdi, Ojo
Departemen Teknik Mesin Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Haryadi, Gunawan Dwi
Departemen Teknik Mesin Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Rahman, Aulia
Departemen Teknik Mesin Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Yulianti, Ian
Jurusan Fisika, Universitas Negeri Semarang
akrilik; metode elemen hingga; koefisien gesek; serat optic; tegangan von Misses
Saat ini akrilik banyak digunakan sebagai bahan dinding dan atap dan untuk keperluan sensor suhu dan tekanan maka serat optik ditanam dalam bahan bangunan tersebut. Simulasi dilakukan dengan menggunakan Metode Elemen Hingga (MEH) dengan menggunakan perangkat lunak komersial ABAQUS. Kontak antara serat optic dan akrilik dimodelkan dengan keadaan tanpa gesekan (frictionless) dan dengan adanya gesekan dengan koefisien gesek tertentu. Kofisien gesek divariasikan sebesar 0,3, 0,5 dan 0,8. Hasil simulasi menunjukkan bahwa tegangan von Misses terbesar adalah sebesar 39,49 MPa untuk koefisien gesek 0,8 dan tegangan von Misses terendah adalah sebesar 37,33 MPa untuk keadaan tanpa gesekan. Maka dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi koefisien gesek tegangan von Misses pada akrilik akan semakin rendah dan tegangan von Misses pada serat optic akan semakin tinggi.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2018-11-07 09:58:41
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/20947
ROTASI; Vol 20, No 3 (2018): VOLUME 20, NOMOR 3, JULI 2018
eng
Copyright (c) 2018 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/36439
2021-06-03T13:36:20Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"210507 2021 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
Perancangan Foldable Wall-Mounted Workbench Untuk Memudahkan Pekerjaan Tukang Kayu
Kurdi, Ojo
Mechanical Engineering, Diponegoro University
workbench, carpenter, product design, alternative model
Workbench is a device that supports all the projecst of carpenter. Good workbench have to help the Carpenter completed their jobs effectively. Standard workbench has the limitation and it can not help carpenter perfectly. Therefore, it is necessary to redesign the standard workbench in order to enhance its performance. The objective of this aper is to design the workbench that efficient for the small rooms. The design process used the systematic approach where all the stages are related and continuously each others. The first stage of design process is identification problem, continued by the conseptual design, making the decision matrix for the entire alterantive models and the last step is evaluation. The result of the process is the final design that has these criteria, frame-mounted hinge, square hollow steel frame, support components with door mechanism, face vise with large diameter handle. The model has the highest mark compred to others alternative models. Stress analysis of finite element simulation result also shows that the model is safe and it can withstand all the loads during the operation
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2021-05-07 13:04:43
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/36439
ROTASI; Vol 23, No 2 (2021): VOLUME 23, NOMOR 2, APRIL 2021
eng
Copyright (c) 2021 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/4644
2013-03-18T11:57:19Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
2406-9620
1411-027X
dc
PENGARUH VARIASI KOMPOSISI CAMPURAN PADA BIOBRIKET KULIT METE DAN SEKAM PADI TERHADAP LAJU PEMBAKARAN
Maharsa, Luthfi
Jurusan Teknik Mesin Fakultas Universitas Diponegoro
Muhammad, Muhammad
Jurusan Teknik Mesin Fakultas Universitas Diponegoro
biobriket, kulit mete, sekam padi, excess air
Permintaan energi nasional akan energi fosil yang meningkat namun tidak diimbangi oleh sumber energi fosil itu sendiri mengakibatkan harga energi naik dan terjadinya explorasi besar-besaran akan sumber energi fosil tersebut, oleh karena itu dibutuhkan langkah untuk mencegah terjadinya krisis energi termasuk didalamnya meningkatkan sumber energi terbarukan yang salah satunya bersumber dari biomassa, dikarenakan Indonesia adalah termasuk negara agraris. Banyaknya limbah pertanian seperti limbah sekam, limbah jerami, limbah tempurung kelapa, adalah sebagian sumber energi yang potensial. Saat ini ekspor dalam bentuk kacang mete sekitar 2% dari total hasil sehingga apabila berat kulit mete 0,42 dari berat total gelondong mete dengan kandungan energi 4.516 kkal/kg, maka terdapat 4,933x109 kkal/tahun atau setara dengan 930 ton batu bara. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh laju penurunan berat terhadap komposisi bahan pada biobriket campuran kulit mete dan sekam. Sebelum diuji bahan biomassa dihancurkan dan dikeringkan lalu bahan biomassa tersebut dibentuk menjadi biobriket dengan komposisi berat mete-sekam 75%-25% ; 50%-50% ; 25%-75% dan mempunyai berat 3,5 gram dan tinggi 25 mm. Pengujian dilakukan pada ruang bakar yang dialiri udara dengan kecepatan 0,6 m/s 0,9 m/s and 1,2 m/s. Hasil menunjukkan bahwa semakin tinggi kecepatan udara dan semakin tinggi kadar sekam dalam biobriket maka laju pembakaran dan suhu udara pembakaran akan semakin meningkat dan biobriket dengan komposisi mete-sekam 25%-75% pada kecepata udara 1,2 m/s mempunyai jumlah excess air sekitar 20% dari udara pembakaran.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2013-01-30 09:37:13
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/4644
ROTASI; VOLUME 14, NOMOR 4, OKTOBER 2012
eng
Copyright (c)
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/8269
2018-02-26T16:18:51Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"141001 2014 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
RANCANG BANGUN MODULAR FLOATING PONTOON FERROCEMENT SEBAGAI ALAT APUNG MULTIGUNA
Windyandari, Aulia
Zakki, Ahmad Fauzan
Modular floating pontoon, Ferrocement, Production process
Modular floating pontoon is a floating device commonly used as civil and marine construction. Pontoon is usually made of steel and high-density polyethylene (HDPE). Although the steel and HDPE has its own advantages and disadvantages in terms of economic, strength, and capacity. However the study of alternative raw materials for modular floating pontoon construction as multipurpose floating equipment is needed. Ferrocement which is familiar in the used for building construction material is an alternative material. Since the material is easy to find and it is such a versatile material that can be mass produced and has the mechanical strength that is simillar to steel and other materials. Following that condition the research is focused on the application of ferrocement technology for modular floating floating pontoon. The results show that the principal dimension of modular floating pontoon are length 80 cm, width 80 cm, height 75 cm, with the lightweight draft of pontoons is 30 cm. The material proportions for the modular floating pontoon are sand 48.2%, cement 34.5% and water 17.3%. Modular floating pontoon series consists of four Pontoons Square compiled with interlink (hook) so that the total of the package pontoon has a 160 cm long, 160 cm wide and 75 cm high.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2015-02-24 00:00:00
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/8269
ROTASI; Vol 16, No 4 (2014): VOLUME 16, NOMOR 4, OKTOBER 2014
eng
Copyright (c)
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/2420
2012-03-05T23:49:03Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
2406-9620
1411-027X
dc
PENGEMBANGAN TEKNOLOGI RAPID PROTOTYPING UNTUK PEMBUATAN PRODUK-PRODUK MULTI MATERIAL
Widyanto, Susilo Adi
Staf Pengajar Jurusan Teknik Mesin FT-UNDIP
Tingginya persaingan antar produk-produk industri menuntut dikembangkannya sistem produksi yang tepat waktu, efisien dan mampu menghasilkan produk yang berkualitas. Ketersediaan suatu produk baru di pasar ternyata merupakan faktor penentu eksistensi produk tersebut. Dengan mempercepat waktu perealisasian konsep desain menjadi bentuk prototype sebelum masuk dalam sistem produksi masal merupakan salah satu terobosan untuk memperkuat daya saing produk industri .
Pengaplikasian teknologi rapid prototyping merupakan alasan untuk mereduksi cycle time dalam produksi. Berbagai pengembangan proses RP telah dilakukan dengan munculnya berbagai jenis mesin RP komersial. Namun dari mesin-mesin tersebut, masalah variasi bahan produk yang digunakan masih sangat terbatas, dimana produk yang dibuat hanya terbatas pada jenis material tunggal. Paper ini melaporkan suatu penelitian pengembangan proses RP yang ditujukan untuk pembuatan produk-produk multi material.
Dengan menggunakan mekanisme hopper nozzle sebagai perangkat pendeposisi serbuk produk dan slot feeder counter rolling cylinder untuk supporting powder, berbagai karakteristik produk multi material dapat dibuat. Pada pengembangan selanjutnya, penelitian ini dapat digunakan sebagai dasar pengembangan produk-produk smart material dan micropart.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2012-03-04 19:42:59
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/2420
ROTASI; Volume 10, Nomor 1, Januari 2008
eng
Copyright (c)
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/22929
2019-04-29T10:38:29Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"190429 2019 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
Pengaruh Alkali dan Fraksi Volume terhadap Sifat Mekanik Komposit Serat Akar Wangi – Epoxy
Nurdin, Akhmad
Program Magister, Jurusan Teknik Mesin, Universitas Sebelas Maret
Hastuti, Sri
Jurusan Teknik Mesin, Universitas Tidar
D., Henanto Pandu
Program Sarjana, Jurusan Teknik Mesin, Universitas Sebelas Maret
H., Rino
Program Sarjana, Jurusan Teknik Mesin, Universitas Sebelas Maret
akar wangi; serat alam; perlakuan alkali; fraksi volume; tegangan bending; impak
Perkembangan material komposit mulai bergeser dari bahan serat sintetis menjadi bahan berpenguat serat alam dan sangat potensial untuk dikembangkan di Indonesia. Salah satu serat alam yang bisa digunakan yaitu limbah padat hasil penyulingan akar wangi yang masih berupa akar dengan jumlah yang melimpah, sehingga limbah ini sangat potensial untuk dikembangkan sebagai penguat pada komposit. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh dari perlakuan alkali dan fraksi volume serat terhadap sifat mekanik dari komposit. Pada penelitian pertama, serat akar wangi yang bersih direndam larutan alkali (5% NaoH) selama 0, 2, 4, dan 6 jam. Selanjutnya dicuci sampai bersih dan didiamkan sampai kering. Pada penelitian kedua,hasil terbaik dari penelitian pertama digunakan sebagai acuan perendaman alkali, selanjutnya variasi yang digunakan fraksi volume serat 10%, 20%,30%, dan 40%. Matrik yang digunakan pada penelitan ini adalah Epoxy A dengan Harderner B. Spesimen untuk uji bending mengacu pada ASTM D790-02 dan uji impak ASTM D 5942-9. Hasil daripenelitian pertama, pengaruh perendaman alkali didapat tegangan bending dan harga imapak terbesar 39,05 MPa dan 8,28 kJ/mm2 pada perendaman 6 Jam. Sedangkan hasil penelitian kedua, pengaruh penambahan fraksi volume serat didapat tegangan bending dan harga impak terbesar 43,40 MPa dan 20,5 kJ/mm2 pada fraksi volume serat 20%.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2019-04-29 10:38:29
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/22929
ROTASI; Vol 21, No 1 (2019): VOLUME 21, NOMOR 1, JANUARI 2019
eng
Copyright (c) 2019 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/40119
2021-09-20T23:04:11Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"210830 2021 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
Analisis Pengaruh Modifikasi Penukar Panas Terhadap Efisiensi Pendinginan Oli Gearbox Separator pada Pabrik Semen
Iskandar, Norman
Mechanical Engineering Diponegoro University https://orcid.org/0000-0003-0981-8151
Aritonang, Riventus
Departemen Teknik Mesin Undip
Oil Cooler, Heat Exchanger, NTU Method, Gearbox, and Root Cause Failure Analysis
Inside the cement factory, there is a finish mill which functions for the mixing process between clinker and gypsum to be used as cement. In that section there is a separator that functions to separate the finished cement and cement that still requires a re-milling process. In the separator there is a separator rotor which has a role to separate cement according to the size of the granulation so that those with standard sizes can be easily pushed by the circulating air fan and brought to the cement silo. The separator rotor is rotated by a motor which is passed by the gearbox as the transmission system. In order for the gearbox to work optimally, oil with certain temperature conditions is needed. Over time, the oil will become hot and cannot work effectively, so an oil cooling system is installed in this system. The oil cooler is a heat exchanger with water cooling fluid. This study aims to apply the NTU (Number of Transfer Units) method, in order to obtain an efficient and suitable heat exchanger working system as an oil cooler. The results obtained are an increase in efficiency of 2.74% from 35% to 37.74%.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2021-09-20 22:44:21
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/40119
ROTASI; Vol 23, No 3 (2021): VOLUME 23, NOMOR 3, JULI 2021
eng
Copyright (c) 2021 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/5969
2013-12-19T08:54:31Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"131219 2013 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
IDENTIFIKASI MATERIAL DAN KERUSAKAN DISC REFINER AIRAGHI DI PT. PURA NUSA PERSADA UNIT PAPER MILL 8 KUDUS
Sofyarto, Bakti
Program Studi Magister Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Bayuseno, Athanasius Priharyoto
Program Studi Magister Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Nugroho, Sri
Program Studi Magister Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
disc refiner, material, paper mill, stainless steel
Refining adalah proses penggilingan bubur serat lanjut untuk menghasilkan bubur serat yang lebih halus. Setelah itu bubur serat tersebut diolah kembali dengan cara dipotong dan digiling dengan menggunakan 2 buah pisau pemotong yang berbentuk bilah plat (disc plate atau disc refiner). Masalah yang dihadapi pada proses refining adalah kegagalan pada pisau disc refiner akibat proses abrasif dan keausan.
Tujuan penelitian ini adalah melakukan identifikasi material disc refiner yang digunakan, studi metallografi terhadap material disc refiner yang digunakan, menentukan dan mencari penyebab terjadinya kerusakan pada disc refiner ,memberikan rekomendasi pada perusahaan mengenai disc refiner yang terbaik.
Diperlukan pengujian dari yang paling sederhana sampai diperlukan alat yang canggih mulai dari uji percik dengan melihat percikan material, pengamatan struktur micro , mencari tahu besarnya kekerasan dan kandungan komposisi kimia yang terdapat pada material dan selanjutnya dibandingkan dengan data pembanding standar.
Hasil penelitian menyimpulkan bahwa dari disc refiner airaghi yang dipakai di unit paper mill 8 merupakan material Stainless steel UNS S41000, dengan kerusakan seperti serration dan deformasi platis. Pemilihan pola disc refiner yang disesuaikan dengan kondisi pulp, di PT PNP PM 8 Kudus yang cocok adalah menggunakan pola dengan 3 bagian Breaker bar, Intermediate bar dan Fine bar.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2013-12-19 00:00:00
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/5969
ROTASI; Vol 15, No 3 (2013): VOLUME 15, NOMOR 3, JULI 2013
eng
Copyright (c)
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/9237
2018-02-26T16:17:13Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"150701 2015 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
KARAKTERISASI RODA GIGI PRODUK UKM UNTUK ANTISIPASI PASAR GLOBAL ASEAN
Sugiyanto, Sugiyanto
Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
roda gigi; UKM; kekasaran permukaan; kekerasan permukaan; struktur mikro
Roda gigi merupakan komponen penting dalam industri otomotif. Permintaan pasar komponen otomotif domestik, termasuk roda gigi, meningkat sangat tajam, sehingga banyak UKM turut memasuki pasar tersebut. Hal yang sangat disayangkan adalah roda gigi produk UKM berkualitas rendah sehingga tidak dapat diterima oleh pasar. Faktor utama yang mempengaruhi kualitas roda gigi UKM adalah kekerasan permukaan dan ketahanan lelah. Hal ini terjadi karena kurangnya penerapan teknologi tribologi dan perlakuan panas. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan data karateristik kualitas roda gigi produk UKM dengan melakukan uji kekasaran permukaan gigi, uji kekerasan dari permukaan gigi sampai kedalaman tertentu dan uji struktur mikro. Guna mengetahui kualitas roda gigi produk UKM kita bandingkan dengan roda gigi OEM (original equipment manufacturer) buatan produsen sepeda motor. Dengan membandingkan hasil uji dari kedua roda gigi tersebut diperoleh posisi kualitas roda gigi produk UKM. Hal ini sangat penting guna melakukan penelitian selanjutnya dalam rangka peningkatan kualitas roda gigi produk UKM. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa roda gigi produk UKM memiliki kualitas yang lebih rendah daibandingkan roda gigi produk OEM. Hal ini disebabkan roda gigi produk UKM biarpun menggunakan bahan baku standar masih memiliki kekasaran permukan yang lebih kasar dari produk OEM sehingga menimbulkan suara yang lebih berisik pada saat digunakan. Selain itu hasil pengerasan permukaan roda gigi produk UKM kekerasannya sampai di tengah roda gigi sehingga menurunkan kemampuan roda gigi dalam menerima beban. Dari hasil uji struktur mikro menunjukkan bahwa struktur mikro roda gigi UKM terdiri dari proeutectoid ferrite (untuk baja hypoeutectoid, 0,44 wt%C) dan pearlite (α, ferrite + Fe3C, cementite), kondisi struktur mikro tersebut terjadi mulai dari ujung gigi sampai bagian terdalam roda gigi, hal ini sesuai dengan kondisi proses pengerasan yang dilakukan
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2015-10-09 00:00:00
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/9237
ROTASI; Vol 17, No 3 (2015): VOLUME 17, NOMOR 3, JULI 2015
eng
Copyright (c)
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/2441
2012-03-06T14:24:27Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
2406-9620
1411-027X
dc
ANALISIS KEKUATAN UNDER FRAME KERETA BARANG MENGGUNAKAN METODE ELEMEN HINGGA
Satrijo, Djoeli
Staf pengajar jurusan teknik mesin FT-UNDIP
Prahasto, Tony
Staf pengajar jurusan teknik mesin FT-UNDIP
Kereta merupakan salah satu modal transportasi massal untuk barang dan penumpang yang penting. Transportasi barang yang menggunakan kereta semakin meningkat. Guna mendukung fungsinya, maka diperlukan suatu analisis terhadap under frame kereta. Under frame barang dianalisis kekuatannya menggunakan metode elemen hingga (MEH). Beban yang dibekerja pada rangka, disimulasikan mendekati pembebanan yang sebenarnya. Beban utama yang dikenakan adalah beban kontainer seberat 30 ton. Hasil analisis menggunakan perangkat lunak MEH, menunjukkan bahwa under frame kereta masih aman.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2012-03-04 21:46:07
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/2441
ROTASI; Volume 9, Nomor 3, Juli 2007
eng
Copyright (c)
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/25070
2020-04-17T20:04:27Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"190731 2019 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
Pendinginan Pengelasan dengan Metode SMAW pada Kekerasan Baja Karbon ST37 dengan Media Serbuk Semen Abu-Abu pada Beban Rockwell 100 kgf
Anhar, Muh
Perawatan dan Perbaikan Mesin, Politeknik Negeri Ketapang
SMAW welding; cooling media; rockwell method hardness test; gray cement
Pengelasan merupakan bagian tak terpisahkan dari pertumbuhan peningkatan industri karena memegang peran utama dalam rekayasa dan reparasi produksi logam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh media pendingin terhadap kekerasan logam las dan logam HAZ (heat Affected Zone) yang diuji kekerasan menggunakan metode Rockwell. Penelitian ini dilakukan pada material baja karbon rendah ST 37 yang dilas menggunakan elektroda E6013 diameter 2,6 mm dengan sambungan tumpul, kemudian diberikan pendinginan menggunakan serbuk semen abu-abu. Logam las yang didinginkan dengan media serbuk semen putih memiliki kekerasan yang lebih keras dibandingkan dengan media serbuk semen abu-abu, semen abu-abu mengandung C3S yang memiliki kadar sulit terhidrasi dan agak panas.Setelah dilakukan pengujian pada beberapa titik, hasil berupa nilai rata-rata dari spesimen raw material adalah 48,3 HRB, pengelasan tanpa media isolator = 42,96 HRB dan HAZ = 46,4 HRB. Spesimen las dengan media serbuk semen abu – abu = 41,5 HRB dan HAZ = 43,45 HRB. Dilihat dari fenomena tersebut semen abu-abu memiliki nilai kekerasan yang lebih rendah dari pada udara, dimana HAZ pada kekerasan semen abu-abu memiliki nilai 43,45 HRB sedangkan nilai pada udara 46,4 HRB.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2019-08-23 08:10:03
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/25070
ROTASI; Vol 21, No 3 (2019): VOLUME 21, NOMOR 3, JULI 2019
eng
Copyright (c) 2019 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/43844
2022-04-09T03:19:41Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"220131 2022 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
Pengaruh Perlakuan Hot Alkaline Terhadap Karakteristik Kekuatan Komposite Berpenguat Serat Kenaf dan Microcrystalline Cellulose
Sakuri, Sakuri -
STT Wiworotomo Purwokerto (STTW)
Semingkir, Rejasari, Purwokerto Barat, Banyumas Regency, Central Java 53134 https://sinta.kemdikbud.go.id/authors/detail?id=6720721&view=overview https://orcid.org/0000-0003-1457-3670
Hot alkali, serat kenaf, MCC, Komposit.
Tujuan penelitian digunakan untuk mengetahui tingkat pengaruh perlakuan hot alkali pada serat kenaf dan melakukan penambahan microcrystalline cellulose (MCC) untuk mengetahui densitas, kekuatan tarik, kekuatan lentur, dan pengamatan SEM. Serat kenaf direndam dengan larutan NaOH dan aqudes sebanyak 6 % berat. Waktu perendaman selama 6 jam dengan perlakuan hot alkali pada temperatur sebesar 40 °C, 60 °C dan 80 °C. Pencampuran matrik unsaturated polyester dan microcrystalline cellulose menggunakan magnetic stirrer dicampur pada suhu 40 oC, kecepatan putar 250 Rpm, selama waktu 30 menit, dengan komposisi MCC sebesar 5 %. Pencetakan komposit menggunakan sistem injection molding dengan penekan menggunakan kemampuan dongkak. Hasil pengujian densitas menunjukkan adanya peningkatan densitas setelah perlakuan alkali. Hasil pengujian kekuatan tarik menunjukkan adanya peningkatan sebesar 27,91 %, dari kekuatan tarik sebelum perlakuan 66,69 MPa menjadi 85,65 MPa. Hasil pengujian kekuatan lentur meningkat sebesar 31,41 %, dari serat tanpa perlakuan 75,25 MPa menjadi 98.89 MPa dengan perlakuan hot alkali 40 oC. Modulus elastisitas memiliki grafik yang sebanding dengan hasil kekuatan tarik dan kekuatan lentur. Peningkatan kekuatan tarik dan lentur dikarenakan serat telah bersih dari amourphus akibat perlakuan hot alkali dan pencampuran microcrystalline cellulose. Pengamatan SEM menunjukkan serat makin bersih dan patahan fiber breaked dan tight bond pada komposit meningkat akibat perawatan hot alkali.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2022-04-09 01:38:10
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/43844
ROTASI; Vol 24, No 1 (2022): VOLUME 24, NOMOR 1, JANUARI 2022
eng
Copyright (c) 2022 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/7326
2014-09-15T12:10:14Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"140101 2014 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
KETAHANAN BALISTIK LEMBARAN BAJA PADA BERBAGAI SUDUT TEMBAK
Rusnaldy, Rusnaldy
Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Jl. Prof. Soedarto SH, Tembalang, Semarang 50275 Indonesia
Haryanto, Ismoyo
Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Jl. Prof. Soedarto SH, Tembalang, Semarang 50275 Indonesia
Iskandar, Norman
Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Jl. Prof. Soedarto SH, Tembalang, Semarang 50275 Indonesia
Anugra, Binar Ade
Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Jl. Prof. Soedarto SH, Tembalang, Semarang 50275 Indonesia
Zaedun, Ahmad
Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Jl. Prof. Soedarto SH, Tembalang, Semarang 50275 Indonesia
Ballistic performance, steel plate, oblique impact, normal impact
Results of study on the performance of 0.4 mm mild steel plate when impacted by 4.5 mm diameter steel ogive-shaped projectile at 45o, 60o (oblique impact) and 90 o (normal impact) angles of attack are presented. The projectiles were fired at highest velocity using air riffle gun. The target-holding fixture was located at a distance of 2 m from the gun. Experimental results show that steel plate provides protection at 45o and 60o obliquity, but fails to provide protection at angle of attack of 90o (normal impact)
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2014-09-15 00:00:00
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/7326
ROTASI; Vol 16, No 1 (2014): VOLUME 16, NOMOR 1, JANUARI 2014
eng
Copyright (c)
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/13352
2018-02-26T16:15:25Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"160401 2016 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
ANALISIS KERUSAKAN DAN PERBAIKAN OIL PUMP STEAM TURBINE 32-K-101-P1-T DALAM PLATFORMING UNIT-NAPHTA PROCESSING UNIT (NPU)
Iskandar, Norman
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Pangeran, Ardha Ridho
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Bearing, Carbon Ring Seals, Turbin Uap, Vibrasi
Oil pump steam turbine (OPST) adalah sebuah turbin uap jenis impuls yang digerakan oleh medium pressure steam (MPS) dengan tekanan 15–21 kg/cm2G dan temperatur kerja 250–370 oC. Uap ekstrasi dari turbin uap adalah low pressure steam (LPS) dengan tekanan 3.8–6.3 kg/ cm2G. Dalam proses perawatannya, OPST diinspeksi setiap 2 minggu sekali dengan melihat kondisi oli, trending getaran, dan putaran poros turbin. Pada saat operasi OPST mengalami kenaikan vibrasi yang melebihi batas toleransi (vs 2.82 mm/s) dan keruhnya oli pelumasan OPST. Dalam hal ini dilakukan sebuah penelitian guna mengetahui indikasi kerusakan OPST dan analisis perbaikan yang tepat guna mengembalikan performa dari OPST. Dalam mengidentifikasi kerusakan tersebut metode yang dilakukan adalah analisis trending spektrum menggunakan software omnitrend yang nilainya akan dibandingkan dengan hasil perhitungan bearing. Analisis tersebut menghasilkan bahwa terjadi vibrasi 1X RPM dikarenakan kerusakan pada ball bearing yang diakibatkan oleh pelumas bearing yang sudah keruh karena tercampur air. Untuk mengetahui masuknya air ke dalam oil chamber dilakukan dua cara yaitu percobaan hydrotest dan pengukuran clearances carbon ring seals. Setelah dilakukan dua percobaan tersebut didapatkan hasil penyebab masuknya air ke oil chamber karena overclearances pada carbon ring seals (vs 0.120-0.145 mm). Masalah yang terjadi ini mengakibatkan uap masuk ke penampungan oli sehingga pelumasan pada bearing tidak berjalan dengan baik sehingga terjadi kerusakan pada bearing. Setelah teridentifikasi kerusakannya, dilakukan pergantian komponen bearing inboard dan bearing outboard serta laping split face pada carbon ring seals. Setelah mengalami perbaikan vibrasi pada OPST kembali normal dari 3.72 mm/s menjadi 0.93 mm/s.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2017-02-09 00:00:00
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/13352
ROTASI; Vol 18, No 2 (2016): VOLUME 18, NOMOR 2, APRIL 2016
eng
Copyright (c) 2017 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/2463
2012-03-07T08:56:52Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
2406-9620
1411-027X
dc
PENGARUH PERLAKUAN PANAS AUSTEMPER DUA TAHAP PADA SIFAT MEKANIK MATERIAL BAJA ST-90
Wibowo, Dwi Basuki
Staf pengajar jurusan teknik mesin FT-UNDIP
Setiawan, Sutopo
Alumni Jurusan Teknik Mesin FT-UNDIP
Dalam beberapa tahun terakhir ini, baja telah menjadi salah satu material yang cukup penting dalam bidang keteknikan, karena sifat mekaniknya yang cukup baik. Sifat mekanik baja bias diubah sesuai dengan sifat mekanik yang dibutuhkan, dengan cara diheat treatment. Dalam penelitian ini, material baja karbon sedang ST-90, diheat treatment dengan proses austemper dua tahap.
Pertama-tama spesimen diaustenisasi pada temperatur 850º C selama 2 jam. Selanjutnya diquenching selama 5 menit di salt bath pada temperatur austemper tahap pertama. Temperatur austemper tahap pertama tersebut antara lain 350º C, 400º C, 450º C dan 500º C. Selanjutnya spesimen tersebut diaustemper selama 2 jam pada temperatur austemper tahap kedua. Temperatur austemper tahap kedua tersebu antara lain dengan peningkatan 25º C, 50º C dan 100º C dari masing-masing temperatur austemper tahap pertama. Dan akhirnya spesimen tersebut dinormalizing pada temperatur ruang.
Pengaruh dari variasi rentang temperatur austemper tahap pertama dan austemper tahap kedua pada struktur mikro dan sifat mekanik (kekerasan) diuji. Hasil pengujian menunjukan bahwa dengan rentang temperatur yang semakin besar maka akan dihasilkan nilai kekerasan yang semakin besar.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2012-03-04 21:47:42
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/2463
ROTASI; Volume 9, Nomor 4, Oktober 2007
eng
Copyright (c)
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/26076
2020-04-17T20:05:37Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"191023 2019 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
Optimasi Desain Bucket Tooth Excavator Jenis Verona PC200 Menggunakan Optimasi Topologi dan Metode Elemen Hingga
Suryo, Sumar Hadi
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Sastra, Rachmat Suryadi
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Muchammad, Muchammad
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Bucket tooth; finite element method; topology optimization
Excavator merupakan alat berat yang biasanya digunakan untuk menggali tanah, membelah batu, membongkar jalan atau merobohkan bangunan. Salah satu komponen yang berperan dalam fungsi tersebut adalah bucket tooth. Pada penelitian ini membahas tentang perancangan optimasi bucket tooth yang ada di pasaran untuk menghasilkan desain yang lebih ringan tetapi tetap mempertahankan kekuatannya, bucket tooth tersebut adalah Verona PC200. Proses optimasi pada bucket tooth menerapkan konsep optimasi topologi. Metode yang dilakukan meliputi penentuan jenis material yang dipakai dengan berbagai pengujian yaitu uji komposisi, uji mikrografi dan uji kekerasan. Kemudian dilakukan analisis linear statik menggunakan metode elemen hingga untuk melihat tegangan maksimum yang terjadi pada bucket tooth, besarnya nilai tegangan Von-mises sebesar 403,81 MPa. Selanjutnya dilakukan optimasi topologi dengan memilih beberapa variasi area desain yang menghasilkan reduksi massa dalam variasi pertama sebesar 0,72 kg dan pada variasi kedua 1,49 kg. Reduksi massa tersebut menyebabkan perubahan tegangan yang terjadi pada bucket tooth menjadi 451,8 MPa pada variasi pertama, dan 458,6 MPa pada variasi kedua, namun tegangan tersebut masih dalam kondisi aman.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2019-10-23 00:00:00
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/26076
ROTASI; Vol 21, No 4 (2019): VOLUME 21, NOMOR 4, OKTOBER 2019
eng
Copyright (c) 2019 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/4422
2018-12-21T10:24:03Z
rotasi:ART
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/13809
2018-09-06T11:50:49Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"170103 2017 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
PENGARUH DEBIT AIR SEMBURAN TERHADAP EFEKTIVITAS DIRRECT EVAPORATIVE COOLING POSISI HORISONTAL
Yunianto, Bambang
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
pendinginan evaporasi, kelembaban, debit aliran, efektifitas
Pendinginan evaporasi kontak langsung adalah pedinginan udara dengan cara mengkontakkan langsung antara udara dan air, sehingga terjadi proses penguapan air kedalam arus udara. Proses penguapan air terjadi dikarenakan pengambilan panas dari udara, sehingga terjadilah pendinginan dan peningkatan kelembaan udara. Sistem pendingin ini banyak dioperasikan pada daerah yang bersuhu tinggi (hingga 45 0C) dan kelembaban rendah (hingga RH 35 %), seperti di Negara Timur Tengah. Di negara tersebut pengoperasian system pendingin evaporasi ini jauh lebih hemat dari pada system pendingin kompresi uap yang berbasis refregeran CFC, yaitu mampu menghemat hingga 70 % energy yang digunakan. Karena energy yang digunakan hanya untuk menggerakkan pompa air dan Fan. Namun penggunaan di daerah yang bersuhu tinggi tetapi lembab seperti di Indonesia, system ini dapat dimanfaatkan terbatas hanya pada bulan kemarau saja, yaitu bulan yang mempunyai suhu tinggi dan kelembaban rendah. Prestasi system pendinginan ini ditandai dengan turunnya suhu udara dan peningkatan kelembaban. Prestasi maximum terjadi jika temperature udara mencapai temperature bola basah pada RH 100 %. Ada beberapa factor yang mempengaruhi prestasi system pendingin, salah satunya adalah debit semburan air kedalam arus udara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh debit semburan air terhadap prestasi system pendingin evaporasi kontak langsung. Penelitian dilakukan pada saluran horizontal dengan ukuran panjang, lebar dan tinggi masing-masing 90 cm, 40 cm dan 40 cm. Semburan air dilakukan dengan menggunakan dua buah spayer lubang tunggal yang dipasang pada dinding atas saluran dan berjejer dengan jarak 10 cm. Semburan air diarahkan tegak lurus terhadap arah aliran udara yang mengalir secara horizontal. Semburan air dilakukan dengan tiga variasi debit yaitu 0,8 liter/menit, 1,2 liter/menit dan 1,45 liter/menit pada kecepatan udara tetap. Pengambilan data diambil pada jam 09.00 hingga jam 16.00, bulan oktober, bulan yang bertemperatur tinggi (300C s.d 340C) dan RH rendah (45 % s.d 55 %). Hasil pengujian menunjukkan bahwa penurunan temperature maksimum yang dapat dicapai adalah 70C dengan peningkatan RH 35 %. Sementara efektifitas alat tertinggi adalah 80 % pada debit 1,2 liter /menit.. Dari tiga macam debit semburan air, ternyata prestasi alat pendingin ini tidak menunjukkan perbedaan yang mencolok, yaitu sekitar 5 %.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2017-03-29 00:00:00
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/13809
ROTASI; Vol 19, No 1 (2017): VOLUME 19, NOMOR 1, JANUARI 2017
eng
Copyright (c) 2017 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/3570
2012-05-28T09:17:26Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
2406-9620
1411-027X
dc
STUDI PENGARUH MATERIAL DAN KETEBALAN TERHADAP PARAMETER-PARAMETER KONTAK PADA SISTEM ARTFICIAL HIP JOINT
Sugiyanto, Sugiyanto
Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Jamari, Jamari
Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
mekanika kontak, viscoelastic, acetabular cup, artificial hip joint
Penggantian dengan sendi tulang pinggul buatan (artificial hip joint) dilakukan apabila terjadi kerusakan permanen pada sendi tersebut. Pemilihan sifat material dan dimensi artificial hip joint perlu dilakukan secara cermat untuk mendapatkan kemampuan maskimal sambungan tulang pinggul buatan. Sistem artificial hip joint ini terdiri dari tiga bagian utama: femoral head, acetabular cup, dan cement. Paper ini mengkaji pengaruh variasi ketebalan acetabular cup dan material penyusunnya terhadap parameter-parameter kontak seperti tekanan kontak, dan radius kontak. Material penyusun yang dipilih adalah Co-Cr, UHMWPE, dan PMMA. Dua material terakhir memiliki sifat viscoelastic. Pemodelan sistem kontak dengan sistem layer dilakukan dengan analisa numerik metode elemen hingga. Dari hasil yang diperoleh diketahui bahwa ketebalan acetabular cup tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap parameter kontak untuk pasangan metal-non metal, namun untuk pasangan metal-metal perbedaannya cukup signifikan.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2012-03-05 00:00:00
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/3570
ROTASI; Volume 12, Nomor 3, Juli 2010
eng
Copyright (c)
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/1975
2018-09-06T11:04:35Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
2406-9620
1411-027X
dc
PENGARUH MODEL TURBULENSI DAN PRESSURE-VELOCITY COPLING TERHADAP HASIL SIMULASI ALIRAN MELALUI KATUP ISAP RUANG BAKAR MOTOR BAKAR
Sinaga, Nazaruddin
Mechanical Engineering Department, Faculty of Engineering, Diponegoro University
Jl. Prof. Soedarto SH, Tembalang, Semarang 50275 Indonesia
Telp/Fax: +62 24 7460059
Kinerja dan efisiensi motor bakar sangat dipengaruhi oleh proses pembakaran yang terjadi di dalam ruang bakar. Proses pembakaran ini terkait erat dengan mekanisme aliran yang terjadi, yaitu turbulensi, swirl, squishing dan tubling. Mekanisme aliran yang terbentuk ini dipengaruhi oleh kondisi aliran pada saat udara atau campuran udara-bahan bakar memasuki ruang bakar melewati katup isap. Oleh karena itu perancangan katup isap memegang peranan penting dalam menentukan kinerja dan efisiensi motor bakar. Untuk dapat melakukan perancangan katup isap ini diperlukan program simulasi yang dapat memperkirakan proses pembaran yang terjadi pada berbagai rancangan katup. Tulisan yang disampaikan kali ini merupakan bagian awal dari penelitian tersebut., yang bertujuan untuk mencari model yang sesuai untuk diterapkan pada berbagai kasus. Dalam tulisan ini dilaporkan hasil verifikasi model yang digunakan dibandingkan dengan studi eksperimental yang telah dilakukan oleh peneliti sebelumnya. Tiga model turbulensi dibandingkan, yaitu model k-ε standard, k-ε RNG dan k- ε realizable dengan pendekatan diskretisasi momentum first order dan second order upwind. Selain itu juga divariasikan tiga jenis pressure-velocity coupling discretization, yaitu SIMPLE, SIMPLEC, dan PISO. Dari penelitian ini diperoleh bahwa model turbulensi yang memberikan hasil terdekat dengan hasil eksperimen adalah model k-ε RNG dengan pressure velocity coupling PISO.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2012-02-18 00:00:00
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/1975
ROTASI; Volume 12, Nomor 2, April 2010
eng
Copyright (c)
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/27792
2020-07-25T10:16:22Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"200724 2020 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
PERANCANGAN DAN UJI PRESTASI TEKNOLOGI MESIN PENGAYAK UNTUK PENINGKATAN EFISIENSI WAKTU DALAM PROSES PENYARINGAN DAMAR
Siregar, Rolan
Universitas Darma Persada http://orcid.org/0000-0002-0300-7094
Asbanu, Husen
getah damar,mesin pengayak, kopal, resin
Pengolahan damar di kalangan masyarakat masih menggunakan teknologi tradisional seperti proses pengayakan dengan menggunakan ayakan manual. Pengayakan secara manual ketika proses penyaringan menimbulkan udara kotor akibat abu terbang damar sehingga dapat menggangu kesehatan pernafasan para pengayak. Selain itu waktu pengayakan akan lebih lama dibandingkan dengan mesin pengayak semi otomatis. Berdasarkan masalah tersebut maka perlu dilakukan penelitian tentang pengolahan damar yang ramah lingkungan. Tujuan penelitian ini adalah merancang mesin pengayak yang dapat memproteksi abu terbang (debu) damar, dan meningkatkan efisiensi waktu proses penyaringan. Metode yang dilakukan adalah eksperimen penyaringan damar menggunakan ayakan yang telah dibuat. Tahap pertama adalah menimbang bahan yang akan diayak dan dilakukan proses penyaringan dengan cara memasukkan damar ke dalam silinder ayakan yang berputar. Output dari mesin pengayak damar adalah ukuran halus dengan ukuran mesh 2 mm. Proses pengayakan dilakukan dengan beberapa tahap menggunakan variasi kecepatan putaran mesin mulai dari 50 rpm, 80 rpm, 100 rpm, 120 rpm, menggunakan ayakan manual dan ayakan mesin. Dari berbagai variasi rpm yang telah diuji maka dapat disimpulkan bahwa kecepatan putar 120 rpm adalah kecepatan putar ayakan yang lebih sesuai dengan tingkat efiisiensi waktu sebesar 28%. Selanjutnya kapasitas mesin pengayak yang dirancang adalah 2 ton per jam.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2020-07-24 14:33:47
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/27792
ROTASI; Vol 22, No 2 (2020): VOLUME 22, NOMOR 2, APRIL 2020
eng
Copyright (c) 2020 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/50054
2023-05-29T07:37:46Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"221031 2022 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
Low Cost Mechanical Prosthetic Hand (Metic Hand) Design For Under Elbow Hand Amputation Patients
Saleh, Yasya Khalif Perdana
Department of Mechanical Engineering, Jakarta Global University, Jl. Boulevard Grand Depok City, Tirtajaya, Kec. Sukmajaya, Kota Depok, Jawa Barat 16412 https://orcid.org/0000-0003-3852-6924
Ismail, Rifky
Department of Mechanical Engineering, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Sudarto, SH, Tembalang, Semarang, Indonesia 50275
Ariyanto, Mochammad
Department of Mechanical Engineering, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Sudarto, SH, Tembalang, Semarang, Indonesia 50275
disability; hands; mechanical prosthetic hands; product design
Hands are one part of the human body that has an important role in human daily activities. A lot of people have experienced hand disabilities in Indonesia, which is 158,000 per year. This can reduce an individual's quality due to limitations in carrying out activities. So as to help bring prosperity to the people of Indonesia by giving them tools that can support their lives. The purpose of this design task is to make a mechanical hand-made product that is affordable to all Indonesians by providing a low price product. The step of making this product is doing a product selection from mechanical prosthetic hands based on the design method that is identifying customer needs, technical specifications, concept alternatives, concept selection, selected concepts, selected concept analysis, prototyping, product printing, product testing, and product evaluation. Based on the results of the process, a mechanical prosthetic hand is obtained on the alternative concept 2, which will then be tested with consumers. That mechanical prosthetic hand was tested at Mas Muhammad Andika with the result of the movement of taking a tissue, taking food, lifting a bottle, moving a bucket, and lifting a bag. From the results of the tests carried out that there is an evaluation that can be developed on the product that the width of the grip is too narrow, which is 4 cm, so that it is only limited in the size of the grip, it is necessary to develop the second alternative hand model.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2023-01-06 08:25:58
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/50054
ROTASI; Vol 24, No 4 (2022): VOLUME 24, NOMOR 4, OKTOBER 2022
eng
Copyright (c) 2023 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/15989
2018-02-26T16:11:26Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"170916 2017 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
Pengaruh Jenis Sprayer Terhadap Efektivitas Pendinginan Evaporasi Kontak Langsung
Yunianto, Bambang
Isnandi, Nugroho Epri
efektifitas; kelembaban; pendinginan; sprayer
Di Indonesia pada musim kemarau, temperatur udara pada beberapa kota dapat mencapai 30oC – 37oC dan RH 40% - 60%. Pada kondisi ini kebutuhan AC sangat diperlukan untuk mendapatkan kenyamanan. Namun unit AC yang beredar kebanyakan masih menggunakan refregeran berbasis CFC yang merusak Ozon dan komsumsi listrik relative tinggi. Pendingin dengan cara penguapan (evaporative cooling = EC) merupakan system pendingin alternative yang dapat diterapkan untuk meningkatkan kenyamanan ruang pada musim kemarau. Sistem ini hemat energy dan ramah lingkungan, walaupun kenyamanan yang dapat dicapai tidak dapat menyamai kenyamanan seperti ketika menggunakan unit AC, karena system pendingin EC menghasilkan kelembaban udara yang tinggi. Pendinginan evaporasi kontak langsung (DEC) adalah pedinginan udara dengan cara mengkontakkan langsung antara udara dan air, sehingga terjadi proses penguapan air kedalam arus udara. Proses penguapan air terjadi dikarenakan pengambilan panas dari udara, sehingga terjadilah pendinginan dan peningkatan kelembaan udara. Sistem pendingin ini banyak dioperasikan pada daerah yang bersuhu tinggi (hingga 45 0C) dan kelembaban rendah (hingga RH 35 %), seperti di Negara Timur Tengah. Di Indonesia system pendingin DEC cukup baik untuk diterapkan pada musim kemarau. Penelitian dilakukan untuk mengetahui prestasi pendingin EC kontak langsung dengan udara yang mengalir dalam saluran horizontal. Ukuran saluran adalah panjang 90 cm dan penampang 40 x 40 cm. Semburan air diarahkan tegak lurus dari aliran udara dengan variasi jenis sprayer (sprayer 1, 5 dan 7 lubang) dengan debit semburan air dan debit aliran udara dibuat konstan. Perngujian dilakukan dari jam 09.00 hingga jam 16.00 pada hari-hari panas di musim kemarau. Hasil penelitian menunjukkan, terjadi penurunan temperature maksimum 8oC ( dari 34 - 26) dengan efektivitas 81 % . Perubahan jenis sprayer tidak berpengaruh secara nyata terhadap efektivitas yaitu 76 % (sprayer 5 lubang) dan 81 % (sprayer 1 dan 7 lubang)
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2017-09-16 00:00:00
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/15989
ROTASI; Vol 19, No 3 (2017): VOLUME 19, NOMOR 3, JULI 2017
eng
Copyright (c) 2017 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/3711
2017-05-08T11:26:25Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
2406-9620
1411-027X
dc
PROSES SIMULASI UNTUK MENENTUKAN BESARNYA GAYA POTONG PADA PROSES BUBUT
Rusnaldy, Rusnaldy
Laboratorium Metrologi Jurusan Teknik Mesin Universitas Diponegoro
Gaya potong, Simulasi, Parameter Proses, Geometri pahat
Gaya potong dalam proses permesinan merupakan hal yang sangat penting untuk diketahui. Gaya potong yang besar akan memperbesar getaran dalam proses permesinan serta meningkatkan gesekan antara pahat dan benda kerja, sehingga akan mempengaruhi kualitas produk yang dihasilkan, misalnya produk yang dihasilkan akan memiliki kekasaran permukaan yang besar. Besar kecilnya gaya potong dipengaruhi oleh parameter pemotongan (kecepatan potong, rake angle, depth of cut, feed rate) dan geometri pahat potong. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh parameter pemotongan dan geometri pahat potong terhadap gaya potong pada proses bubut dengan menggunakan software DEFORM 2D V8.1. Simulasi digunakan untuk melihat kecenderungan perubahan gaya potong pada proses pemotongan untuk setiap variasi proses pemotongan.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2012-03-02 00:00:00
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/3711
ROTASI; Volume 11, Nomor 1, Januari 2009
eng
Copyright (c)
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/2010
2018-09-06T11:04:36Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
2406-9620
1411-027X
dc
PENINGKATAN KUALITAS SERAT DAUN PELEPAH KELAPA MELALUI PERLAKUAN ALKALI
Darmanto, Seno
Jurusan Teknik Mesin Diploma 3 UNDIP
Fakultas Teknik Universitas Diponegoro
Jl. Prof. Soedarto SH, Kampus Tembalang, Semarang
Umardani, Yusuf
Jurusan Teknik Mesin UNDIP
Fakultas Teknik Universitas Diponegoro
Jl. Prof. Soedarto SH, Kampus Tembalang, Semarang
Research is done to analyze treatment (physical and chemical) in increasing quality of coconut leaves fiber. Plot of coconut leaves fiber research is done with determining characteristic of physically coconut leaves, method of making single fiber, treatment technical and testing of strength. Determining of physically coconut leaves characteristic is done by observing and measuring dimension directly and testing water content. Then making of single fiber is done by selecting of coconut leaves, washing, drying and brushing/shaving. Treatment of physically coconut leaves is begun from coconut leaves in sheet shape to single fiber shape. Kind of physically treatment consists of washing, soaking, natural drying and supervised drying. Washing and soaking use water. Natural drying of coconut leaves is done when coconut leaves is sheet. Supervised drying is done with hot air in ±45oC of temperature. Generation of hot air is done with heat transfer from hot water ±60oC of temperature to air in drying pan. The next, washing, soaking and supervised drying is done to prepare coconut leaves that will be used to chemical treatment. Chemical treatment is done with methode alkali. Alkali treatment to single coconut leaves fiber is done with using NaOH solution. The alkali solution is arranged with concentration variation 5%, 10% and 15%. Alkali treatment uses water as solvent. Testing of single coconut leaves fiber is done to refer JIS number R7601 for single fiber. Observing and measuring shows that coconut leave stem has ±230 of coconut leaves. Measuring dimension shows that coconut leaves width have ±1 cm in coconut leaves tip, ±4 cm in coconut leaves center and ±2 cm in coconut leaves stem tip. Water content of coconut leaves can reach ± 50%. Method of making single fiber show that brushing or shaving will be effective when coconut leave is rather dry. Then testing of tensile shows that alkali treatment is trend to increase strength and elongation. The increasing of coconut leaves quality (strength and elongation) will be optimum in concentration 10% of NaOH.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2012-02-20 00:00:00
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/2010
ROTASI; Volume 11, Nomor 4, Oktober 2009
eng
Copyright (c)
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/32963
2020-09-21T14:09:50Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"200921 2020 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
ANALISIS PEMBEBANAN KAKI TIRUAN MONOCENTRIC PRODUK UNDIP ATAS LUTUT MENGGUNAKAN GROUND REACTION FORCE
Ismail, Rifky
Departemen Teknik Mesin Universitas Diponegoro
PUI PT CBIOM3S Undip http://cbiom3s.undip.ac.id/rifky-ismail/ https://orcid.org/0000-0003-0445-3405
Kaki Tiruan Atas Lutut, Ground Reaction Force, Analisis Pembebanan, FEM
Salah satu anggota gerak tubuh yang berperan penting untuk mobilitas adalah kaki. Akan tetapi, beberapa penyandang disabilitas terutama kehilangan kaki memiliki keterbatasan fisik yang menyebabkan mobilitas berkurang. Oleh karena itu, perkembangan kaki tiruan sangat membantu penyandang disabilitas dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Salah satu produk kaki tiruan atas lutut yang telah dikembangkan oleh Universitas Diponegoro yaitu kaki tiruan atas lutut dengan sendi mekanik. Akan tetapi dalam proses analisis pembebanan, hanya menggunakan pembebanan 100kg. Sehingga dalam penelitian ini, dilakukan analisis pembebanan menggunakan ground reaction force. Hasil analisis pembebanan ground reaction force pada gait cycle 17% menghasilkan tegangan von Mises maksimal sebesar 18,47 MPa, deformasi maksimal sebesar 0,11 mm dan safety factor sebesar 14,94. Sedangkan pada gait cycle 47% menghasilkan tegangan von Mises maksimal sebesar 20,88 MPa, deformasi maksimal sebesar 0,14 mm dan safety factor sebesar 13,21. Hal ini dapat disimpulkan bahwa kaki tiruan atas lutut tersebut dapat menerima beban terbesar pada gait cycle 47% yang lebih besar daripada gait cycle 17%.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2020-09-21 13:11:15
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/32963
ROTASI; Vol 22, No 3 (2020): VOLUME 22, NOMOR 3, JULI 2020
eng
Copyright (c) 2020 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/53823
2023-06-13T03:47:10Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"230414 2023 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
Studi Numerik Peningkatan Kinerja pada Turbin Arus Laut Ganda Berputar Searah
Junianto, Sony
Departemen Teknik Mekanika dan Energi
Politeknik Elektronika Negeri Surabaya
Mukhtasor, Mukhtasor
Departemen Teknik Kelautan
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Prastianto, Rudi Walujo
Departemen Teknik Kelautan
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
analisis cfd; energi arus laut; putaran searah; turbin ganda
Indonesia saat ini terus berupaya mewujudkan program transisi energi bersih. Salah satu programnya adalah peningkatan kapasita energi baru dan terbarukan. Berdasarkan kondisi geografis Indonesia, sumber energi terbarukan yang tersedia relatif besar adalah energi laut, terutama energi arus laut yang perkembangan teknologinya relatif pesat. Teknologi ini menggunakan turbin arus laut untuk mengubah kecepatan arus laut menjadi listrik. Hingga saat ini, penelitian turbin arus laut tunggal terus dikembangkan. Di lain sisi, peningkatan kapasitasnya juga terus dikembangkan dengan menggunakan turbin jamak. Langkah awal dalam meneliti turbin arus laut jamak adalah dengan menganalisis kinerja dari turbin ganda. Oleh karenanya, laporan ilmiah ini menjelaskan kinerja turbin ganda yang dilakukan secara metode numerik. Analisis yang dilakukan berdasarkan teori pada Computational Fluid Dynamics (CFD). Obyek penelitiannya adalah turbin ganda yang berputar searah yang artinya putaran kedua turbin pada arah yang sama. Turbin-turbin tersebut disusun dengan menggunakan NACA 63(4)-021. Hasil penelitian ini adalah kinerja turbin kedua meningkat sekitar 42,86-71,43% dari turbin pertama dimana kinerja keduanya secara bersama-sama menjadi 1,21 kali dari kinerja turbin tunggal.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2023-04-14 00:48:47
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/53823
ROTASI; Vol 25, No 2 (2023): VOLUME 25, NOMOR 2, APRIL 2023
eng
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/download/53823/172901
Copyright (c) 2023 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/16451
2018-02-26T16:09:36Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"171003 2017 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
Uji Terbang Autonomous Low Cost Fixed Wing UAV Menggunakan PID Compensator
Ariyanto, Mochammad
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik Universitas Diponegoro
Setiawan, Joga D.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik Universitas Diponegoro
Munadi, Munadi
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik Universitas Diponegoro
Parabowo, Teguh
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik Universitas Diponegoro
low cost, fixed wing, UAV, uji terbang, PID
Pengguna UAV pada umumnya terbagi ke dalam dua kelompok, yaitu pengguna yang menggunakan UAV buatan pabrik dan pengguna yang membuat UAV sendiri. Pengguna yang membangun UAV sendiri harus mendesain, menghitung performa aerodinamika, dan membuat (memanufaktur) UAV-nya sendiri. Selain itu, mereka harus menentukan komponen-komponen mekanis dan elektris dimana yang dibutuhkan agar UAV dapat beroperasi sesuai dengan performa yang diharapkan. Membangun UAV membutuhkan biaya yang lebih murah daripada membeli UAV buatan pabrik. Pada pengembangan UAV diperlukan proses desain, pembuatan (manufaktur), dan uji terbang berkali-kali hingga performa UAV saat terbang mengikuti tracking secara autonomous yang baik. Pada penelitian ini, sebuah fixed-wing UAV akan didesain dan dibuat dengan menggunakan material yang murah (low cost). Setelah fixed wing UAV telah dibuat, maka akan dilakukan pengujian terbang menggunakan kontrol PID. Fixed wing UAV yang telah dikembangkan akan dilakukan uji terbang secara autonomous untuk mengikuti tracking terhadap perintah yang diberikan. Perintah Trajectory yang harus diikuti oleh UAV berupa persegi panjang dengan ketinggian 100 m. Berdasarkan hasil uji terbang, sebuah fixed-wing UAV telah berhasil didesain dan dibuat dengan material yang murah dan dapat melakukan terbang secara autonomus mengikuti perintah trajectory yang diberikan menggunakan PID compensator.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2017-10-03 00:00:00
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/16451
ROTASI; Vol 19, No 4 (2017): VOLUME 19, NOMOR 4, OKTOBER 2017
eng
Copyright (c) 2017 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/4420
2013-01-30T11:41:15Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
2406-9620
1411-027X
dc
DESAIN DAN ANALISA IMPACT PADA STRUKTUR BUMPERBELAKANG KENDARAAN SUV DENGAN METODE ELEMEN HINGGA
Purnomo, Heru
Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Satridjo, Djoeli
Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Bumper belakang, ECE R.42, longitudinal impact test
Bumper adalah salah satu sruktur yang penting dalam kendaraan berpenumpang, dan didesain untuk menerima beban impact.Bumper merupakan pelindung luar yang dirancang sedemian rupa untuk memungkinkan terjadinya kontak dan mengalami guncangan yang mungkin terjadi tanpa menimbulkan kerusakan serius.Bumper dirancang untuk menyerap energi tabarakan saat terjadi kecelakaan untuk kondisi kecepatan rendah. Untuk pengujian simulasi impact dengan kecepatan rendah berdasarkan standar ECE Regulasi 42,1994. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan antara bentuk, jenis material, ketebalan struktur.
Penelitian ini, mendesain dan menganalisa impact pada struktur bumper belakang kendaraan SUV dengan menggunakan softwareCATIA dan ANSYS LS-DYNA. Parameter perancangan adalah bentuk, material, ketebalan struktur dan kondisi impact. Dalam pemodelan impact, penulis menggunakan longitudinal impact test dengan memberikan beban pendulum berdasarkan ECE R.42. Konsep desain terdiri dari 4 bentuk, 3 material, ketebalan 3 mm, 4 mm, 5 mm dan solusi alternatif dengan menggunakan absorber . Parameter bentuk, konsep desain yang aman adalah desain 4 karena memiliki tegangan paling rendah yaitu 328,25 MPa, parameter bahan/material adalah 2 AL 2219-T31 sebesar 191,35 MPa , parameter ketebalan adalah 4 mm dengan respon tegangan von misses sebesar 138,632 MPa karena relatif ringan dan parameter absorber dengan menggunakan karet. respon tegangan Von Misses 196,39 Mpa. Untuk pembebanan energi dua kali maka hasilnya dari desain struktur bumper belakang masih aman.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2013-01-30 09:25:20
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/4420
ROTASI; VOLUME 13, NOMOR 1, JANUARI 2011
eng
Copyright (c)
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/2373
2012-03-04T23:42:59Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
2406-9620
1411-027X
dc
PENGARUH LOKASI RETAK PADA POROS TERHADAP KARAKTERISTIK DINAMIK SISTEM POROS ROTOR
Kurdi, Ojo
Staf Pengajar Jurusan Teknik Mesin FT-UNDIP
Paper ini membahas pengaruh lokasi retak melintang pada poros terhadap karakteristik dinamik sistem poros
rotor sederhana, khususnya diagram Campbell dan respon gaya eksitasi akibat massa tak seimbang. Adanya retak
pada poros menyebabkan terjadinya pengurangan kekakuan poros dan perbedaan lokasi retak pada poros
menyebabkan harga kekakuan yang berbeda-beda Hal ini menyebabkan terjadinya perbedaan pada diagram Campbell
dan respon gaya eksitasi akibat massa tak seimbang untuk masing-masing lokasi retak. Perbedaan-perbedaan pada
Diagram Campbell dan respon gaya eksitasi akibat massa tak seimbang akibat adanya perbedaan lokasi retak pada
poros akan disajikan dalam bentuk tabel-tabel dan grafik
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2012-03-04 21:42:05
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/2373
ROTASI; Volume 9, Nomor 1, Januari 2007
eng
Copyright (c)
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/35084
2021-03-01T09:41:08Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"210301 2021 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
Analisis Energi dan Eksergi Modul Surya 50 WP Tipe Polikristalin
Dwinanto, Matheus
Nusa Cendana University https://osf.io/u36pz/files/ https://orcid.org/0000-0002-3757-0686
Solar photovoltaic, polycrystalline, energy efficiency, exergy efficiency
In this modern era, electricity has become a basic necessity so it is very necessary to sustain people lives and encourage economic growth in a region. The solar photovoltaic module has been used as a power plant in remote area thereby increasing the electrification ratio. In its operation the solar photovoltaic module generates electrical energy and thermal energy from the intensity of the solar radiation absorbed. One type of the solar photovoltaic module that is widely used is polycrystalline. This paper aims to examine the energy and exergy analysis of 50 WP solar photovoltaic module polycrystalline type based on sunny weather conditions for 4 days in October 2019 in Kupang. Experimental data is used to calculate the output power, exergy input, thermal exergy, electrical exergy, exergy loss, energy efficiency and exergy efficiency of the system. Increased the intensity of the solar radiation will increase the output power and exergy input but result in the exergy loss greater than thermal exergy and electrical exergy. The module surface temperature has a great influence on exergy efficiency. Energy efficiency is relatively constant, ranging from 19.6% to 19.9%. In contrast, the exergy efficiency is quite fluctuating, ranging from 42.09% to 54.19%
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2021-03-01 09:06:31
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/35084
ROTASI; Vol 23, No 1 (2021): VOLUME 23, NOMOR 1, JANUARI 2021
eng
Copyright (c) 2021 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/60517
2024-02-20T01:58:27Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"231212 2023 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
Implementasi Augmented Reality untuk Pelatihan Operator Mesin Boiler TWA-WTV 300/10
Trismianto, Devout Prakoso
Department of Mechanical Engineering, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Sudarto, SH, Tembalang, Semarang, Indonesia 50275
Paryanto, Paryanto
Department of Mechanical Engineering, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Sudarto, SH, Tembalang, Semarang, Indonesia 50275
Munadi, Munadi
Department of Mechanical Engineering, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Sudarto, SH, Tembalang, Semarang, Indonesia 50275
augmented reality; head-mounted display; iot; markerless; system usability scale
The aim of this research is to develop an augmented reality application system as a training or support for boiler engine operators in carrying out their activities. The augmented reality application system uses the head-mounted device Microsoft Hololens and environmental detection using markerless of the Vuforia target area, as well as the application integrated with the Blynk IoT platform. Based on the results of testing applications using the blackbox method, augmented reality applications can run according to the created scenarios. The results of the system usability scale (SUS) test conducted on 5 respondents, the expert staff obtained a score of 70.5, and 35 respondents of new users obtained a score of 70.8. The results of both groups of respondents can be categorized as grade C. Respondents also argued that the augmented reality application system developed for the operation of the boiler machine is categorized as OK and acceptable.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2023-12-12 01:11:26
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/60517
ROTASI; Vol 26, No 1 (2024): VOLUME 26, NOMOR 1, JANUARI 2024
eng
Copyright (c) 2023 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/19433
2020-04-17T20:01:25Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"180705 2018 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
Simulasi dan Analisa Faktor Intensifikasi Tegangan pada Sambungan Jenis Elbow dan Tee Menggunakan Metode Elemen Hingga
Satrijo, Djoeli
Dosen Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Jiwanto, Ruli Nugroho
Mahasiswa Program Studi S-1, Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
faktor intensifikasi tegangan; in-plane moment; out-of-plane moment
Pada sistem perpipaan, dua pipa dapat terhubung satu sama lain secara langsung, baik dari pipa ke pipa maupun pipa ke fitting. Fitting disini dapat berupa elbow atau percabangan/tee. Pada akhir tahun 1950-an, ARC. Markl melakukan serangkaian percobaan menggunakan suatu perpipndahan yang dikendalikan pada fatigue test untuk mengevaluasi nilai faktor intensifikasi tegangan/SIF. Menghasilkan sebuah persamaan yang didapatkan dari berbagai penurunan rumus dan deret. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membandingkan nilai faktor intensifikasi tegangan/SIF secara teoritis dengan hasil simulasi menggunakan metode elemen hingga. Mengetahui principal stress yang terjadi pada sambungan elbow dan sambungan percabangan/tee, serta mengetahui korelasi dari kurva hasil perhitungan teoritis dan hasil simulasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan pada pipa sambungan jenis elbow, percabangan dengan dimensi header dan cabang yang sama, dan percabangan dengan dimensi header dan cabang yang berbeda, rata-rata nilai SIF lebih besar terjadi pada kondisi out-of-plane dibandingkan in-plane. Pada pipa sambungan jenis elbow, percabangan dengan dimensi header dan cabang yang sama, dan percabangan dengan dimensi header dan cabang yang berbeda, rata-rata principal stress dan tegangan kritis lebih besar terjadi pada pembebanan moment out-of-plane dibandingkan moment in-plane. Hasil simulasi pada sambungan pipa jenis elbow, baik in-plane maupun out-plane memiliki korelasi yang baik (good correlation). Pada sambungan pipa jenis tee dengan dimensi header dan cabang yang sama hasil simulasi untuk in-plane memiliki korelasi yang baik (good correlation), sedangkan untuk out-plane memiliki korelasi yang kurang baik (poor correlation). Pada sambungan pipa jenis tee dengan dimensi header dan cabang yang berbeda hasil simulasi, baik in-plane maupun out-plane memiliki korelasi yang kurang baik (poor correlation).
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2018-07-05 16:22:24
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/19433
ROTASI; Vol 20, No 2 (2018): VOLUME 20, NOMOR 2, APRIL 2018
eng
Copyright (c) 2018 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/4630
2013-03-18T09:56:52Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
2406-9620
1411-027X
dc
FLUKTUASI BEDA TEKANAN DARI POLA ALIRAN SLUG AIR-UDARA PADA ALIRAN DUA FASE SEARAH PIPA HORIZONTAL
Santoso, Budi
Program Pascasarjana Teknik Mesin dan Industri, Fakultas Teknik, UGM
Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, UNS
Indarto, Indarto
Jurusan Teknik Mesin dan Industri, Fakultas Teknik, UGM
Deendarlianto, Deendarlianto
Jurusan Teknik Mesin dan Industri, Fakultas Teknik, UGM
W., Thomas S.
Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, UGM
aliran dua-fase, pola aliran slug, fluktuasi beda tekanan, autokorelasi, probability density function, power spectral density
Karakteristik fluktuasi beda tekanan aliran slug dua fase udara-air diselidiki dalam pipa horisontal dengan panjang 10 m dan diameter dalam 24 mm. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi karakteristik dari fluktuasi beda tekanan pola aliran slug menggunakan analisis statistik, probability density function (pdf), autokorelasi dan power spectral density (psd). Sebuah sensor Differential Pressure Tansducer (DPT) dipasang untuk merekam fluktuasi beda tekanan aliran slug. Sinyal beda tekanan dikondisikan oleh pressure amplifier/signal conditioning dan diubah menjadi sinyal digital menggunakan peralatan Analog to Digital Converter (ADC). Karakteristik dari fluktuasi beda tekanan aliran slug sangat dipengaruhi oleh kecepatan superfisial fluida. Perubahan kecepatan superfisial udara dan kecepatan superfisial air dapat dibedakan dengan jelas menggunakan analisis statistik, PDF, autokorelasi dan PSD.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2013-01-30 09:34:28
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/4630
ROTASI; VOLUME 14, NOMOR 2, APRIL 2012
eng
Copyright (c)
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/20942
2020-04-17T20:02:28Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"181107 2018 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
Optimasi Desain Kursi Menggunakan Metode Elemen Hingga
Dahlan, Sakuri
Dosen Program Studi S1 Jurusan Teknik Mesin, Sekolah Tinggi Teknik Wiworotomo
Al Hakim, Reza Azizul Nasa
Mahasiswa Program Studi S2 Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Kursi plastik; massa; optimasi
Kursi merupakan suatu alat bantu yang selalu kita jumpai di aktivitas kita sekari-hari. Setiap hari kita akan menjumpai kursi bahkan kita akan selalu menggunakan kursi untuk melakukan kegiatan sehari-hari. Rata-rata orang menggunakan kursi kurang lebih 2-3 jam perhari. Di masyarakat banyak dijumpai berbagai macam jenis kursi mulai dari kursi kayu, kursi plastik, kursi lipat, dan lain-lain. Sebagian besar masayarakat cenderung lebih senang menggunakan kursi plastik. Selain mudah untuk dipindahkan, kursi plastik juga memiliki harga yang lebih murah dibandingkan dengan kursi yang lainnya. Kursi plastik banyak dijumpai di warung makan yang ada di Indonesia. Ada berbagai macam desain dan bentuk kursi plastik yang dijual di masyarakat. Pada salah satu model kursi plastik yang ada di masyarakat akan dioptimasi untuk mendapatkan hasil yang optimal, sehingga bisa meminimalkan berat kursi tetapi kekuatan dan daya tahan kursi tetap sama. Hasil yang diperoleh adalah massa yang didapat berkurang dari 1.4 kg menjadi 0.94 kg. Dengan demikian kursi plastik tersebut telah dioptimasi massanya sebesar 0.46 kg.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2018-11-07 09:58:41
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/20942
ROTASI; Vol 20, No 3 (2018): VOLUME 20, NOMOR 3, JULI 2018
eng
Copyright (c) 2018 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/4637
2013-03-18T10:20:17Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
2406-9620
1411-027X
dc
ANALISIS STRESS CORROSION CRACKING AISI 430 DENGAN VARIASI PEMBEBANAN PADA MEDIA KOROSI HCL 0,8 M
Bayuseno, Athanasius Priharyoto
Staff Pengajar Jurusan Teknik Mesin, FakultasTeknik, Universitas Diponegoro
Toi’in, Toi’in
Staff Pengajar Jurusan Teknik Mesin, FakultasTeknik, Universitas Diponegoro
Stress Corrosion Cracking, Stainless Steel AISI 430, Metalografi
Stress corrosion cracking [SCC] adalah istilah yang diberikan untuk peretakan intergranular atau transgranular pada logam akibat kegiatan gabungan antara tegangan dan lingkungan khusus. Bentuk korosi ini lazim sekali dijumpai di lingkungan industri seperti : industri perkapalan, perminyakan, dan industri – industri kontruksi logam. dalam tugas akhir ini dimaksudkan untuk memahami fenomena Stress Corrosion Cracking secara teoritis dalam material dan mengkaji pengaruh variasi pembebanan terhadap Stress Corrosion Cracking Stainless Steel AISI 430 sehingga dapat mengetahui pengaruh media korosi terhadap pertambahan panjang, lamanya waktu patah dan jenis retak yang terjadi pada benda uji. Pada tugas akhir ini pengujian yang dilakukan adalah pengujian dengan alat uji Stress Corrosion Cracking, prinsip kerja alat uji ini adalah untuk menciptakan suatu kondisi spesimen agar mendapatkan tegangan pada lingkungan yang korosif.Tegangan yang diberikan berupa tegangan tarik yang berasal dari pembebanan statik pada sistem pengungkit.Kondisi korosif dapat dihasilkan dari bak yang diisi dengan larutan sesuai dengan rencana pengujian yang dilakukan. Analisa metalografi dimaksudkan untuk mengamati struktur mikro spesimen uji dan bentuk retak yang terjadi pada spesimen uji setelah dilakukan proses pengujian
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2013-01-30 09:35:55
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/4637
ROTASI; VOLUME 14, NOMOR 3, JULI 2012
eng
Copyright (c)
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/8261
2018-02-26T16:18:27Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"150101 2015 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
KEGAGALAN FUNGSI PENGEREMAN BIS DAN TRUK AKIBAT RUSAKNYA KOMPONEN RAKITAN KAMPAS REM
Wibowo, Dwi Basuki
Haryanto, Ismoyo
APTA, bis, kampas rem, Rebuild, rem blong, truk
Federal Motor Vehicle Safety Standard (FMVSS) mengklasifikasikan kendaraan bis dan truk (trailer dan container) sebagai heavy duty vehicle dimana rem, kopling, dan ban adalah komponen-komponen yang harus diperiksa secara rutin karena berkaitan dengan keamanan dan umur pemakaiannya yang relatif pendek. Sebagai komponen utama material gesek kampas rem memang harus bagus dan harus lolos serangkaian test sebagaimana diatur dalam berbagai standard yaitu SNI 09-0143-1987, ASTM G0115-04, ASTM D3359-02. Tetapi menurut The American Public Transportation Association (APTA BTS-SS-RP-003-07), kinerja sistim pengereman bis dan truk tidak semata-mata ditentukan oleh kualitas material kampas rem saja tetapi juga oleh kondisi brake shoe dan prosedur pemasangan (rebuild) kampas pada brake shoe. Dari hasil survey banyak pengusaha transportasi bis di Indonesia yang mengabaikan prosedur rebuild kampas rem yang telah distandarkan oleh APTA BTS-SS-RP-003-07 tersebut. Akibatnya kampas rem cepat aus, rem terkunci, dan yang paling parah adalah rem blong (rem tidak berfungsi). Fokus utama penelitian ini adalah mengkaji kemungkinan kerusakan brake shoe assembly (komponen rakitan kampas rem) saat pengereman yang berpotensi menyebabkan terjadinya kegagalan fungsi pengereman pada bis/truk.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2015-02-24 00:00:00
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/8261
ROTASI; Vol 17, No 1 (2015): VOLUME 17, NOMOR 1, JANUARI 2015
eng
Copyright (c)
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/2405
2012-03-05T13:01:31Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
2406-9620
1411-027X
dc
PEMODELAN PEMOSISI DALAM SISTEM FIXTURE-BENDA KERJA UNTUK ANALISA ELEMEN HINGGA
Tauviqirrahman, Mohammad
Staff pengajar jurusan teknik mesin UNDIP
Pengetahuan deformasi elastik benda kerja akibat tata letak pemosisi sebagai elemen fixture dalam sistem fixture-benda kerja merupakan hal yang penting untuk menjamin kualitas produk. Secara tradisional, fixture dirancang secara trial and error sehingga mahal dan banyak makan waktu. Oleh karena itu, penelitian berdasarkan analisa elemen hingga dalam pen-fixturan secara luas digunakan. Pemodelan elemen hingga yang selama ini ada pada umumnya mengabaikan elastisitas pemosisi. Pemosisi sering dimodelkan dalam kondisi rigid.
Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan pemodelan pemosisi sebagai elemen fixture sehingga dapat memprediksi deformasi benda kerja secara akurat dan efisien. Pemodelan pemosisi yang dikembangkan adalah kontak titik (rigid dan elastik) dan kontak area (rigid dan elastik). Berdasarkan studi ini, dari dua pemodelan yang dikembangkan diperoleh kesimpulan bahwa kontak titik elastik dapat dipertimbangkan sebagai model pemosisi dalam desain fixture. Selain lebih efisien, kontak titik dapat memprediksi bersarnya deformasi benda kerja dengan hasil yang tidak berbeda dengan kontak area terutama untuk rasio area benda kerja dengan pemosisi yang lebih besar dari 40.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2012-03-04 22:33:36
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/2405
ROTASI; Volume 8, Nomor 4, Oktober 2006
eng
Copyright (c)
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/23530
2019-05-31T13:31:23Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"190531 2019 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
Pengaruh Kecepatan Rotasi Pahat dan Kecepatan Pengelasan terhadap Sifat Mekanis Hasil Pengelasan Friction Stir Logam Tak Sejenis Aluminium 5052 H3 dan Tembaga
Sulardjaka, Sulardjaka
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Fitriyana, Deni Fajar
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Bawono, Ayus Dios
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
friction stir welding; aluminium; tembaga; logam tak sejenis
Tujuan penelitian ini meneliti pengaruh variasi kecepatan rotasi pahat dan kecepatan pengelasan, terhadap sifat mekanis pengelasan FSW AA 5052 H3 dengan tembaga. Pengelasan FSW dilakukan dengan menggunakan mesin milling CNC. Tool shoulder dibuat dengan baja H13 yang dikeraskan dengan metode quench hardening dengan pin berbentuk kerucut. Pengelasan FSW dilakukan dengan variasi rotasi pahat: 2850 rpm, 3000 rpm, dan 3150 rpm, Kecepatan pengelasan FSW: 100 mm/min dan 120 mm/min. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kekuatan tarik tertinggi dihasilkan pada pengelasan dengan kecepatan putaran 3000 rpm dan dengan kecepatan pengelasan 100 mm/menit yaitu sebesar 223 MPa.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2019-05-31 13:31:23
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/23530
ROTASI; Vol 21, No 2 (2019): VOLUME 21, NOMOR 2, APRIL 2019
eng
Copyright (c) 2019 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/36992
2021-09-20T23:04:10Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"210830 2021 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
Analisis Kinerja Sistem Pendinginan Mesin Dengan Udara Langsung Menggunakan CFD Pada Mobil Konsep Hemat Energi
Sudarma, Andi Firdaus
Universitas Mercu Buana https://orcid.org/0000-0002-8825-9193
Islahuddin, Islahuddin
Universitas Dharma Andala
Firmansyah, Nisfi
Universitas Mercu Buana
perpindahan panas; sistem pendinginan udara langsung; computational fluid dynamics; konveksi paksa; mobil konsep hemat energi
Mobil konsep hemat energi dirancang oleh Universitas Mercu Buana untuk diperlombakan pada ajang Kompetisi Mobil Hemat Energi (KMHE) kategori urban vehicle. Secara fisik mobil ini didesain beroda empat dengan mesin yang tersambung dengan poros roda belakang. Agar konsumsi bahan bakarnya rendah, maka mesin yang akan dipakai adalah motor bensin 4 tak berkapasitas 110 cc dan berpendingin udara langsung (direct air-cooled system). Ruang mesin diletakan di bagian belakang kendaraan dengan sistem ventilasi yang memungkinkan udara mengalir dari bagian depan kendaraan dan dibuang ke bagian belakang kendaraan. Pada penelitian ini, pengaruh posisi mesin dianalisis secara numerik terhadap laju pendinginan agar desain sistem pendinginan dapat memberikan hasil optimum. Aliran udara masuk ke dalam ruang mesin menyerap panas yang dipancarkan oleh sirip-sirip badan silinder mesin dan membawanya keluar dari ruang mesin. Penelitian dilakukan dengan menganalisis pengaruh penempatan mesin (di tengah, kanan dan kiri) terhadap sistem pendinginan mobil dengan kecepatan aliran masuk 40, 60 dan 80 km/jam menggunakan software ANSYS Fluent. Distribusi temperatur dan laju perpindahan panas dari masing-masing konfigurasi kemudian dibandingkan untuk mendapatkan sistem pendinginan yang optimal. Dari hasil simulasi tersebut dapat disimpulkan bahwa sistem pendinginan pada posisi mesin di tengah lebih optimal dibanding posisi lainnya. Hasil lainnya juga menunjukkan bahwa dengan bertambahnya kecepatan maka laju pendinginan mesin semakin meningkat.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2021-09-20 22:44:21
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/36992
ROTASI; Vol 23, No 3 (2021): VOLUME 23, NOMOR 3, JULI 2021
eng
Copyright (c) 2021 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/5179
2013-07-24T08:51:55Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"130401 2013 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
RANCANG BANGUN ALAT UJI RUNNING-IN UNTUK SISTEM KONTAK TWO-DISC
Londa, Petrus
Mahasiswa Program Studi Magister Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Hidayat, Taufiq
Mahasiswa Program Studi Magister Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Supriyana, Nana
Mahasiswa Program Studi Magister Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Jamari, Jamari
Staf Pengajar Program Studi Magister Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Nugroho, Sri
Staf Pengajar Program Studi Magister Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
perancangan, rolling contact, running-in, steady state twin-disc
Keausan merupakan fenomena tribologi yang terjadi pada setiap peralatan akibat kontak mekanik antara dua komponen. Dalam kurun waktu yang lama keausan ini akan menimbulkan kerusakan pada peralatan. Untuk meningkatkan keandalan dan efisiensi peralatan, maka fenomena keausan ini perlu dikaji lebih lanjut. Didalam ilmu tribology para peneliti membagi proses terjadinya keausan akibat kontak mekanik tersebut menjadi tiga fase, yaitu fase running-in, fase steady state (fase tunak) dan fase wear-uot. Untuk mengetahui secara cepat kondisi dari ketiga fase tersebut diperlukan alat uji running-in. Paper ini difokuskan pada rancang bangun alat uji running-in. Alat ini dipakai untuk menguji komponen yang terdiri dari dua buah piringan (two-disc) yang terbuat dari material yang dapat divariasikan jenisnya. Perancangan mekanismenya memungkinkan sisi kedua piringan pada arah radial saling kontak ketika kedua piringan tersebut berputar (rolling contact) dan dapat divariasikan beban maupun putaran. Untuk itu metode perancangan Pugh dapat memberikan solusi, karena dengan metode ini semua konsep produk akan dinilai dan konsep produk terbaik yang akan dikembangkan menjadi produk. Pengujian dilakukan secara eksperimen untuk mengetahui fenomena keausan yang terjadi mulai dari kondisi running-in sampai kondisi steady state. Hasil rancangan menunjukan bahwa alat uji dapat digunakan untuk menentukan variabel-variabel dalam proses running-in. Dengan variasi jumlah putaran (maksimal 2800 rpm), beban tekan (masimal 5 kg) dan beban torsi yang dapat dikontrol (5 kg) serta arah putaran specimen yang dapat diatur, maka gaya gesek pada permukaan specimen dapat diketahui, sedangkan variabel yang diukur adalah perubahan kekasaran permukaan.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2013-07-23 00:00:00
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/5179
ROTASI; Vol 15, No 2 (2013): VOLUME 15, NOMOR 2, APRIL 2013
eng
Copyright (c)
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/9232
2018-02-26T16:17:13Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"150701 2015 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
RANCANG ULANG HEAT EXCHANGER SHELL AND TUBE PADA PRESSURE REDUCING SYSTEM UNTUK COMPRESSED NATURAL GAS KAPASITAS 150 m3/Jam
Ramadhan, Anwar Ilmar
Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Jakarta
Syawaluddin, Syawaluddin
Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Jakarta
Diniardi, Ery
Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Jakarta
Sumiyarsono, Dalil
Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Jakarta
Heat exchanger, PRS, CNG, Effectiveness, Pressure
Reduce the pressure and reheating CNG, created a tool called a pressure reducing system (PRS) which consists of a pressure reducing regulator, heating CNG or we call this section with heat exchanger and measuring tools or gas meter. In connection with this task, will be discussed on the heat exchanger in the heat of this CNG. In this study, a survey was conducted on the heat exchanger Pressure Reducing System (PRS) is installed with a capacity of 200 m3/h, while the use of CNG for the production process is 150 m3/h. CNG temperature after coming out of the PRS read on the thermometer is at 50ºC. From these data it can be concluded that the heat exchanger is greater than the required capacity. In order to get heat exchanger in accordance with the capacity of 150 m3/h will be redesigned according to the capacity. From the data obtained it can be concluded that the pressure reducing system capacity greater use of capacity will value of higher effectiveness at about 90%. As for usage as needed obtained effectiveness of 70%. The advantages that can be drawn is that the efficiency in terms of construction materials and a smaller space than the existing PRS.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2015-10-09 00:00:00
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/9232
ROTASI; Vol 17, No 3 (2015): VOLUME 17, NOMOR 3, JULI 2015
eng
Copyright (c)
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/2435
2012-03-06T11:58:26Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
2406-9620
1411-027X
dc
ANALISA PRESSURE DROP PADA HEAT-SINK JENIS LARGE EXTRUDE DENGAN VARIASI KECEPATAN UDARA DAN LEBAR SALURAN IMPINGEMENT MENGGUNAKAN CFD (COMPUTATIONAL FLUID DYNAMIC)
Muchammad, Muchammad
Staf pengajar jurusan teknik mesin FT-UNDIP
Pressure drop merupakan salah satu faktor penting yang mempengaruhi aliran udara yang melewati heat sink, dimana secara tidak langsung berpengaruh pada desain dan performansi heat sink tersebut. Penelitian ini mempelajari dan menganalisa penurunan tekanan (pressure drop) yang terjadi pada heat sink jenis large extrude dengan pengaruh dari metode pendinginan udara impingement (impingement air cooled). Analisa secara numeris dilakukan dengan bantuan CFD. Pemodelan pressure drop didasarkan pada aliran laminar didalam saluran rectangular. Parameter yang digunakan pada penelitian ini adalah variasi kecepatan aliran udara yang memasuki ducting, dari 0.4 m/s sampai dengan 1 m/s, variasi lebar saluran masuk impingement terhadap panjang heat sink, dari 25%, 50%, 75% sampai 100%, dan variasi ketinggian fin heat sink. Hasil dari analisa menunjukkan bahwa pressure drop meningkat dengan menyempitnya lebar saluran masuk impingement untuk kecepatan masuk yang sama, namun presure drop menurun dengan meningkatnya tinggi fin heat sink untuk flow rate yang sama.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2012-03-04 21:44:22
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/2435
ROTASI; Volume 9, Nomor 2, April 2007
eng
Copyright (c)
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/23532
2019-05-31T13:31:23Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"190531 2019 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
Pengerasan Permukaan Pisau Hammer Mill AISI 1022 dengan Metode Nitridasi dalam Larutan Campuran Kalium Nitrat dan Sodium Nitrit
Umardani, Yusuf
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Herriza, Rigo Muhammad
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
nitridasi; kekerasan permukaan; pisau hammer mill
Mesin hammer mill memerlukan pisau hammer mill yang memiliki permukaan keras dan tahan aus dengan minimal nilai kekerasannya 55-60 HRC atau setara dengan 600-700 HV [8]. Dari hasil uji kekerasan pada pisau hammer mill PT. Charoen Pokphand Indonesia cabang Semarang diperoleh nilai kekerasan permukaan pisau sebesar 727 HV. Material dasar untuk membuat pisau hammer mill menggunakan baja karbon tinggi yang relatif mahal dan sulit untuk dilakukan machining. Dalam penelitian ini pisau hammer mill dibuat dengan baja karbon rendah yang relatif murah dan mudah dalam machining dengan diberikan perlakuan pengerasan permukaan agar nilai kekerasan bisa menyamai pisau hammer mill yang dibuat dari baja karbon tinggi. Baja karbon rendah yang digunakan merupakan baja AISI 1022. Metode yang digunakan adalah metode nitridasi cair. Parameter yang digunakan sebagai variasi waktu penahanan. Nitridasi dilakukan menggunakan larutan garam KNO3 + NaNO2 dengan perbandingan 50:50 di temperatur 310oC. Langkah – langkah pengujian nitridasi diawali dengan mencairkan KNO3 dengan NaNO2 pada bejana nitridasi, memanaskan spesimen didalam furnace hingga austenite guna membantu dan mempercepat proses difusi, dan material tersebut di quenching kedalam larutan garam dengan 3 variasi waktu penahanan yaitu 4 jam, 8 jam, 12 jam. Dari pengujian tersebut diketahui bahwa metode nitridasi mampu menaikan nilai kekerasan material dari semula 213,3 HV menjadi 627 HV. Dari pengujian mikrografi diketahui bahwa terbentuknya lapisan nitrid dengan ketebalan 554μm di waktu penahanan 4 jam, 704μm di waktu penahanan 8 jam, dan 977μm di waktu penahanan 12 jam. Hasil tersebut menunjukan bahwa waktu penahanan berbanding lurus dengan laju difusi dan nilai kekerasan serta lapisan nitrid masih dapat meningkat seiring dengan lamanya waktu penahanan
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2019-05-31 13:31:23
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/23532
ROTASI; Vol 21, No 2 (2019): VOLUME 21, NOMOR 2, APRIL 2019
eng
Copyright (c) 2019 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/41002
2022-04-09T03:19:41Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"220409 2022 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
Evaluasi Parameter Friction Stir Proccesing (FSP) dan Proses Annealing Terhadap Kekerasan Permukaan dan Struktur Mikro Paduan AA5052
Alhamidi, Ahmad A
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa https://orcid.org/0000-0003-3296-9601
Saefuloh, Iman
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
Rispan, Wahyu
Sultan Ageng Tirtayasa
AA5052, Annealing, Friction Stir Processing, Kekerasan, Struktur mikro
Tujuan penelitian ini adalah mengevaluasi parameter friction stir Proccesing (FSP) dan proses annealing terhadap kekerasan dan struktur mikro aluminium seri 5052. Friction stir processing (FSP) yaitu termo-mekanik yang dapat merubah mikrostruktur dan sifat mekanik material melalui satu tahapan pengerjaan untuk mencapai kemampuan maksimum dengan biaya produksi yang rendah dan waktu yang cepat. Parameter kecepatan putar tool pada FSP dan proses treatment annealing sangat mempengaruhi nilai kekerasan dan hasil struktur mikro, Peningkatan kecepatan putar tool dan temperatur annealing dapat mempengaruhi struktur mikro pada aluminium 5052 dimana semakin tinggi kecepatan putar tool maka struktur mikro akan semakin halus dengan ukuran butir 92,965 µm dan semakin tinggi temperatur annealing maka struktur mikro akan semakin kasar dengan ukuran butir 177,849 µm pada temperatur annealing 400°C. semakin tinggi kecepatan putar tool 250 rpm dan semakin tinggi kecepatan putar tool maka nilai kekerasan akan semakin besar dengan nilai kekerasan 118,36 VHN pada kecepatan putar tool 1000 rpm dan temperatur annealing 300° dan temperatur annealing maka nilai kekerasan akan semakin kecil pada kecepatan putar tool 1000 rpm. dengan nilai kekerasan 86,90 VHN pada temperatur annealing 400°C.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2022-04-09 01:38:10
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/41002
ROTASI; Vol 24, No 1 (2022): VOLUME 24, NOMOR 1, JANUARI 2022
eng
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/download/41002/126337
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/download/41002/126338
Copyright (c) 2022 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/7321
2014-09-15T11:48:54Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"140101 2014 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
PENGUJIAN RUNNING-IN PADA KONTAK SLIDING ANTARA BOLA BAJA DENGAN PELAT KUNINGAN
Jamari, Jamari
Program Magister Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Jl. Prof. Sudharto, SH – Tembalang, Semarang 50275
Supriyana, Nana
Program Magister Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Jl. Prof. Sudharto, SH – Tembalang, Semarang 50275
gesekan, keausan, mekanika kontak, running-in, sliding.
Salah satu indikasi kerusakan komponen mekanik adalah keausan. Keausan disebabkan oleh berbagai macam faktor diantaranya adalah jenis material yang berkontak, kondisi pelumasan, perlakuan terhadap pengoperasian komponen, kekasaran permukaan yang berkontak, kondisi operasi dan lain-lain. Seringkali keausan menyebabkan kegagalan, namun demikian, keausan akibat proses running-in justru menguntungkan. Running-in merupakan proses adaptasi antar komponen yang berkontak menuju keadaan setimbang, sehingga proses ini sangat menentukan sistem kontak sesudahnya. Makalah ini bertujuan mempelajari fenomena keausan running-in pada kontak sliding antara bola baja dengan pelat kuningan melalui pengujian dengan mesin jenis two-disc. Sliding dilakukan dengan slip 200% yaitu menahan salah satu disc dan memutar disc pasangannya. Fenomena running-in dipelajari melalui perubahan koefisien gesekan dan perubahan topografi permukaan yang berkontak. Hal yang menarik adalah pengukuran koefisien gesekan dan topografi permukaan dilakukan semi-online. Kurva koefisien gesekan sebagai fungsi dari waktu ditampilkan dan perubahan topografi permukaan kontak selama proses atau running juga ditampilkan pada setiap siklus atau waktu tertentu. Periode running-in dapat diprediksi melalui perubahan koefisien gesekan dan dikonfirmasi dengan perubahan kekasaran permukaan.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2014-09-15 00:00:00
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/7321
ROTASI; Vol 16, No 1 (2014): VOLUME 16, NOMOR 1, JANUARI 2014
eng
Copyright (c)
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/13346
2018-02-26T16:16:09Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"160101 2016 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
PHYSICAL AND MECHANICAL CHARACTERIZATION OF AL-SI ALLOYS WITH THE ADDITION OF MG AS MATERIAL OF THE CHASSIS MODEL MADE BY THE HIGH-PRESSURE DIE-CASTING (HPDC)
Bayuseno, Athanasius Priharyoto
Department of Mechanical Engineering, Diponegoro University
Kelana, Akhmad Ibrahim Jayeng
Department of Mechanical Engineering, Diponegoro University
Agusta, Dedas
Department of Mechanical Engineering, Diponegoro University
Aluminium alloy; HPDC; Magnesium; Chassis model; Heat treatment
Aluminium alloys have been developed for the automotive material, especially in the chassis structure. One of the development of aluminum alloy focuses on the system of Al-Mg-Si. This paper presents results on a manufacturing chassis car model made by Al-Si alloys with variety of magnesium content through the HPDC process. In this study, the selected raw material is ADC12, while HPDC was performed at a constant pressure of 7 MPa. The optimal composition of a super ductile alloy of Al-Mg-Si was related to the Mg variation in wt.%; 0, 3, 4 and 5 and the pouring temperature of 750 OC. The heat treatment was performed at the age hardening treatment at 540 OC for 60 minutes and artificial aging of 150 OC for 4 hours. Material characterization includes porosity, hardness testing and micro structure evaluation using an optical microscope. The measured data of porosity, hardness, tensile strength were compared to that of standard data for automotive chassis material. It shows that the measured hardness met the required standard of automotive material
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2017-02-09 00:00:00
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/13346
ROTASI; Vol 18, No 1 (2016): VOLUME 18, NOMOR 1, JANUARI 2016
eng
Copyright (c) 2017 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/2454
2012-03-06T16:03:26Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
2406-9620
1411-027X
dc
PENGEMBANGAN TEKNOLOGI RAPID PROTOTYPING UNTUK PEMBUATAN PRODUK-PRODUK MULTI MATERIAL
Widyanto, Susilo Adi
Staf pengajar jurusan teknik mesin FT-UNDIP
Tingginya persaingan antar produk-produk industri menuntut dikembangkannya sistem produksi yang tepat waktu, efisien dan mampu menghasilkan produk yang berkualitas. Ketersediaan suatu produk baru dipasar ternyata merupakan faktor penentu eksitensi produk tersebut. Dengan mempercepat waktu perealisasian konsep desain menjadi bentuk prototype sebelum masuk dalam sistem produksi masal merupakan salah satu terobosan untuk memperkuat daya saing produk industri.
Pengaplikasian teknologi rapid prototyping merupakan alasan untuk mereduksi cycle time dalam produksi. Berbagai pengembangan proses RP telah dilakukan dengan munculnya berbagai jenis mesin RP komersial. Namun dari mesin-mesin tersebut, masalah variasi bahan produk yang digunakan masih sangat terbatas, dimana produk yang dibuat hanya terbatas pada jenis material tunggal. Paper ini melaporkan suatu penelitian pengembangan proses RP yang ditujukan untuk pembuatan produk-produk multi-material.
Dengan menggunakan mekanisme hopper nozzle sebagai perangkat pendeposisi serbuk produk dan slot feeder counter rolling cylinder untuk supporting powder, berbagai karakteristik produk multi-material dapat dibuat. Pada pengembangan selanjutnya, penelitian ini dapat digunakan sebagai dasar pengembangan produk-produk smart material dan micropart.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2012-03-04 21:47:42
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/2454
ROTASI; Volume 9, Nomor 4, Oktober 2007
eng
Copyright (c)
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/24921
2020-04-17T20:05:18Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"191023 2019 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
Pengaruh Prosentase Serat Kelapa Sawit Terhadap Umur Fatik Beban Aksial Komposit Matriks Resin
Fitri, Muhamad
Universitas Mercu Buana http://sinta2.ristekdikti.go.id/author/?mod=profile&p=stat
Composite, Polymer Matrix composite, oil palm fiber, fatique failure life cycle.
Palm Oil Industries, not only provide so many benefits, but also has a negative impact in the form of organic waste as by products of palm oil industries. Therefore, the utilization of oil palm fiber waste needs to be developed, including for structural components that retain load, through various studies in order to reduce the volume of waste caused by oil palm. One of the simplest types of load is axial load. The purpose of this study is to make polymer matrix composite materials reinforced with oil palm fiber, and then test the life cycle of fatigue failure axial load, of polymer matrix composite materials with several different percentages of fiber content. The material used as a matrix is Yukalac® 157 BTQN-EX unsaturated polyester resin (UPRs), and the catalyst uses methyl ethyl ketone peroxide (MEKPO) and Oil palm fibers as reinforcement. The content of palm oil fiber is divided into three level i.e: 3%, 5%, and 7%. The effect of the percentage content of the volume of palm oil fiber on the cycle of fatigue failure of the polymer matrix composite material were analyzed. So that later this palm matrix resin fiber composite material can really be utilized for structural components that retain load. By utilizing palm oil fiber in the production of composite materials, it is hoped that this will reduce the volume of organic waste from palm oil processing. Fatigue testing results on the percentage of palm oil fiber content of 3% obtained the shortest failure cycle life is 7.67 cycles. As for the percentage of palm oil content of 7%, the longest failure cycle was obtained to 18.33 cycles.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2019-10-23 00:00:00
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/24921
ROTASI; Vol 21, No 4 (2019): VOLUME 21, NOMOR 4, OKTOBER 2019
eng
Copyright (c) 2019 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/45526
2022-06-12T13:52:34Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"220430 2022 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
Pembuatan Sisipan Sol Sepatu Dari Material Komposit Silicone Rubber Menggunakan Cetakan Berbahan Dasar Kayu
Ananta Tarigan, Kevin Dwi
Department of Mechanical Engineering, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Sudarto, SH, Tembalang, Semarang, Indonesia 50275
Sepatu merupakan salah satu kebutuhan manusia yang berguna untuk melindungi kaki. Selain itu, kegunaan sepatu saat ini disesuaikan dengan aktifitas yang dilakukan seperti acara formal, olahraga hingga peningkat gaya hidup. Sepatu memiliki variasi dari bahan yang baik sampai bahan yang jelek. Saat kita memilih sepatu, kebanyakan dari kita memilih model dan kenyamanannya. Oleh karena itu bahan pembuatan sepatu dititik beratkan pada sifat-sifat untuk bagian atas, sol dalam dan sol luar yang berhubungan dengan kenyaman dalam pemakaian. Saat manusia berdiri tegak, ke dua telapak kaki bagian belakang menanggung beban 60% dari berat tubuh. Saat berjalan dan tumit menghentak di landasan beban satu kaki di area tumit bisa mencapai 70% dari berat tubuh. Sehingga dibutuhkan suatu insole sepatu untuk mengatasi permasalahan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk membuat cetakan insole sepatu berbahan dasar kayu, serta mencetak insole sepatu dan meneliti hasil cetakan insole sepatu. Proses perancangan cetakan menggunakan software Solidwork, dilanjutkan dengan proses CAM / pembuatan G code menggunakan software Rhinoceros 6. Proses permesinan yang digunakan dalam pembuatan cetakan insole sepatu adalah Non-konvensional permesinan yaitu dengan mesin CNC (Computerized Numerical Control). Proses permesinan yang dilakukan adalah proses milling untuk pembuatan contour dari insole sepatu pada cetakan kayu. Variasi komposisi talc yaitu 10% dan 25%. Hasil cetakan insole sepatu menggunakan cetakan berbahan dasar kayu secara akurasi dimensi , pada cetakan kaki kiri memiliki akurasi dimensi terbesar 0,19% dan yang terkecil yaitu 2,23%. Sedangkan pada cetakan kaki kanan memiliki akurasi dimensi terbesar yaitu 0,557% dan yang terkecil yaitu 2,08%. Kemudian secara organoleptis menurut SNI 12-0172-200 tentang Sepatu Kanvas Untuk Umum, sudah memenuhi persyaratan, yakni bagian atas atau permukaan sol tidak boleh cacat berupa lepuh, sobek, dan warna tidak merata.
Kata kunci: cetakan kayu, silicone rubber, shoe insole
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2022-06-12 13:18:16
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/45526
ROTASI; Vol 24, No 2 (2022): VOLUME 24, NOMOR 2, APRIL 2022
eng
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/download/45526/142270
Copyright (c) 2022 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/13711
2018-02-26T16:16:40Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"151001 2015 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
ANALISA PRESSURE DROP DALAM INSTALASI PIPA PT.PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA DENGAN PENDEKATAN BINGHAM PLASTIC
Yohana, Eflita
Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Saputra, Imron Aryadi
Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Pressure drop, Non-newtonian , Bingham plastic
Dalam membantu mengangkat cutting dari dasar sumur pengeboran diperlukan suatu media pembantu yaitu lumpur (mud). Lumpur (mud) ini dialirkan melalui suatu instalasi pipa hingga mencapai sumur pengeboran. Instalasi pipa pengeboran terdiri dari pipa lurus dan juga beberapa fitting seperti elbow, cabang (tee), dan valve. Saat lumpur (mud) ini dialirkan melalui instalasi pipa terjadi penurunan tekanan (pressure drop) dari suatu titik ke titik yang lain. Lumpur (mud) merupakan jenis fluida non-newtonian sehingga perhitungan pressure drop dilakukan dengan model pendekatan bingham plastic. Perhitungan hilang tekan (pressure drop) dilakukan dengan menentukan jenis aliran fluidanya terlebih dahulu. Jenis aliran fluida ditentukan dengan membandingkan kecepatan aliran fluida dan kecepatan kritisnya.Aliran lumpur (mud) yang melewati pipeline memiliki kecepatan fluida (V) sebesar 5.39 ft/s dan kecepatan kritisnya (VC) sebesar 10.59 ft/s. Aliran lumpur tersebut dapat diklasifikasikan sebagai aliran laminar karena besarnya kecepatan fluida (V) lebih kecil dibandingkan kecepatan kritisnya (VC).Setelah dilakukan perhitungan pressure drop dengan pendekatan bingham plastic didapat besarnya pressure drop mayor sebesar 73.12 Psi dan pressure drop minor sebesar 29.82 Psi, sehingga besarnya pressure drop total pada pipeline tersebut yaitu 102.94 Psi.Hilang tekan (pressure drop) yang terjadi pada instalasi pipa PT.Pertamina Drilling Services Indonesia disebabkan adanya beberapa fitting pipa seperti elbow, cabang (tee), dan valve
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2017-02-09 00:00:00
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/13711
ROTASI; Vol 17, No 4 (2015): VOLUME 17, NOMOR 4, OKTOBER 2015
eng
Copyright (c) 2017 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/2492
2012-03-08T13:18:25Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
2406-9620
1411-027X
dc
PENGARUH ZALIR DAN PUTARAN KATUP TERHADAP UNJUK KERJA PEREDAM VISKOUS
Darmadi, Djarot B
Staf pengajar jurusan teknik mesin FT-UNDIP
Haryadi, Gunawan Dwi
Fenomena getaran bebas teredam dengan getaran satu derajat kebebasan ini diuji di Laboratorium Fenomena
Dasar Mesin dengan memanfaatkan alat uji getaran Sanderson (Sanderson Simple Vibration Aparatus). Pengujian
dilakukan dengan mengganti peredam zalir yaitu SAE 20, SAE 40 dan SAE 90, serta mengganti jumlah putaran katup
(dashpot) untuk menghasilkan osilasi pada alat uji yang ditunjukkan dengan grafik gelombang sinusoidal di plotter
alat uji.
Data yang didapatkan berupa data amplitudo getaran terhadap waktu. Dipilih dua amplitudo X1 dan X2 yang
berurutan sehingga didapatkan besaran-besaran yang mempunyai hubungan dengan fenomena getaran bebas teredam
yaitu pengurangan logaritmik (), rasio peredaman () dan konstanta peredaman (c). Dengan melakukan analisa data
secara grafik dan matematik diperoleh kesimpulan semakin besar putaran katup memberikan efek peredaman yang
menurun dan peredam zalir yang memberikan efek peredaman dari yang terbesar secara berturut-turut SAE 40, SAE
90 dan SAE 20.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2012-03-07 09:11:28
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/2492
ROTASI; Volume 3, Nomor 2, April 2001
eng
Copyright (c)
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/55669
2023-10-13T03:08:14Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"230731 2023 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
Analisis Sistem Mekanik Beserta Unjuk Kerja Sepeda Listrik dengan Metode Reverse Engineering sebagai Sarana Transportasi Ramah Lingkungan
Siregar, Rolan
Universitas Darma Persada http://orcid.org/0000-0002-0300-7094
Siahaan, Herbert Hasudungan
Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Mpu Tantular
Maulana, Alvi Akhsan
Program Studi Teknik Mesin Universitas Darma Persada
Jabbaruladli, Hafizh Guntur
Program Studi Teknik Mesin Universitas Darma Persada
sepeda listrik, motor listrik, baterai, transportasi, ramah lingkungan
Pokok permasalahan transportasi saat ini adalah polusi dan ketersediaan bahan bakar fosil. Sehingga kendaraan yang menggunakan bahan bakar minyak mulai diganti dengan kendaraan listrik. Indonesia merupakan salah satu negara yang mengambil bagian dalam pengembangan kendaraan listrik. Namun yang menjadi masalah adalah tingginya persaingan pasar dengan adanya produk import dari luar negeri. Maka dari itu, diharapkan adanya peranan peneliti untuk mempublikasikan hasil pemikirannya berkaitan dengan proses manufaktur kendaraan listrik. Dengan harapan publikasi tersebut dapat diakses dengan mudah oleh praktisi dalam negeri untuk menciptakan produk lokal. Oleh karena itu, pada penelitian ini dilakukan rancangbangun salah satu kendaraan listrik yaitu sepeda listrik. Rancangbangun ini akan memiliki kontribusi besar dalam peningkatan pembuatan produk dalam negeri. Sehingga kemandirian bangsa mulai dapat terpenuhi dengan mengurangi ketergantungan produk luar negeri. Tujuan utama dalam penelitian ini adalah menentukan konsep desain yang ideal dan ergonomic sesuai pengguna masyarakat Indonesia, menghitung spesifikasi komponen yang dibutuhkan untuk merakit sepeda listrik, melakukan pabrikasi dengan bahan komponen dalam negeri, melakukan uji unjuk kerja sehingga dapat diketahui performa produk tersebut. Metode penelitian ini dilakukan dengan reverse engineering yaitu dengan pengamatan dan pengembangan dari produk yang sudah ada. Secara umum hasil pengujian unjuk kerja menampilkan hasil yang sesuai ekspektasi, yaitu jarak tempuh mencapai 43 km dalam satu siklus drive. Sehingga dengan adanya riset ini diharapkan dapat digunakan oleh semua pihak berkepentingan untuk peningkatan produksi barang dalam negeri.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2023-06-22 16:01:44
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/55669
ROTASI; Vol 25, No 3 (2023): VOLUME 25, NOMOR 3, JULI 2023
eng
Copyright (c) 2023 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/26247
2020-08-28T10:17:07Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"200407 2020 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
Simulasi Numerik Pengaruh Aspect Ratiodan Sudut Serang Terhadap Performa Turbin Angin Sumbu Vertikal H-Rotor
Kurniawati, Diniar Mungil
Institut Teknologi Kalimantan
Sukanda, Jordan Michael
Institut Teknologi Kalimantan
angle of attack, aspect ratio, H-rotor, power coefficient
The vertical axis wind turbine is a wind turbine which is rotational axis is perpendicular to the ground surface. The H-rotor vertical axis wind turbine has a number of design parameters that can affect the performance of wind turbines. In this study discussed the effect of aspect ratio (H/D) and angle of attack on the performance of H-rotor wind turbine. Variations on the aspect ratio (H/D) used are 0,64 and 1,56 on the angle of attack is 0o and 5o, the type of airfoil NACA0015. The study method used is a numerical simulation of H-rotor wind turbines with computational fluid dynamics 3 dimension. The wind speed utilized for simulation pupose was 3 m/s. Variations on the Tip speed ratio used are 3; 3,5 and 4 so that produced angular velocity at aspect ratio (H/D) 0,64 are 14,4; 16,8 and 19,2 while at aspect ratio (H/D) 1,56 are 22,5; 26,25 and 30. Results from this study that the H-rotor vertical axis wind turbine with variations on aspect ratio (H/D) 0,64 has variation in the power coefficient (CP) value better than the aspect ratio (H/D) 1,56. That is the power coefficient (CP) value includes 0,388; 0,445 and 0,378 on the angle of attack 0o while 0,390; 0,454 and 0,389 on the angle of attack 5o. The variations of angle of attack 5o produces the highest power coefficient (CP), which is 0,454 in the aspect ratio (H/D) 0,64 is 0,417 on the aspect ratio (H/D) 1,56. The H-rotor wind turbine with aspect ratio (H/D) 0,64 and angle of attack 5o on Tip Speed Ratio 3,5 produces the highest power coefficient (CP) value which is 0,454.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2020-04-07 00:00:00
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/26247
ROTASI; Vol 22, No 1 (2020): VOLUME 22, NOMOR 1, JANUARI 2020
eng
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/download/26247/74758
Copyright (c) 2020 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/47689
2022-10-29T14:21:06Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"220731 2022 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
Hubungan Parameter Pemesinan terhadap Gaya Potong, Temperatur, dan Power pada Proses Bubut Inconel 718
Susanto, Agus
Prodi Teknik Perkeretaapian, Jurusan Teknik, Politeknik Negeri Madiun https://www.researchgate.net/profile/Agus-Susanto-3
Parameter proses bubut berhubungan erat dengan gaya potong, temperature, dan konsumsi power yang tentunya menimbulkan konsekuensi proses. Gaya potong akan berkonsekuensi terhadap hasil akhir produk karena gaya potong tersebut diteruskan pada bagian-bagian lemah mesin perkakas, dan akan mengakibatkan getaran. Getaran menjadi penyebab kesalahan geometri produk dan mempercepat keausan pahat. Untuk itu perlu memonitoring gaya potong saat proses pemesinan berlangsung. Sedangkan konsumsi power berkonsukuensi terhadap efektivitas kerja mesin. Sementara, temperatur berhubungan dengan keausan pahat. Artikel ini bertujuan untuk mengkaji hubungan antara parameter pemesinan terhadap gaya potong, temperatur, dan power pada proses bubut Inconel 718 dengan pahat Cemented-Carbide. Mengingat cukup mahalnya penelitian eksperimen murni, maka untuk mengkaji hubungan tersebut dilakukan dengan metode pemodelan dan simulasi. Hasil simulasi menunjukkan bahwa pada proses awal pahat menyayat benda kerja, gaya potong dan temperatur cenderung meningkat dengan gaya potong arah aksial lebih besar daripada yang tangensial. Tahap pemotongan berikutnya, gaya potong sedikit menurun menuju kondisi steady. Sedangkan temperatur meningkat secara kontinyu karena terjadi gesekan antara pahat dan benda kerja secara terus-menerus. Pada tahap akhir proses pemotongan, gaya potong dan temperature menurun secara signifikan. Disisi lain, konsumsi power mirip dengan grafik gaya potong arah aksial.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2022-10-14 05:58:01
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/47689
ROTASI; Vol 24, No 3 (2022): VOLUME 24, NOMOR 3, JULI 2022
eng
Copyright (c) 2022 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/15304
2018-02-26T16:11:46Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"170720 2017 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
Karakterisasi Material Biokomposit Bovine Hidroksapatit (BHA)/Shellac dan Kitosan Sebagai Material Bone Filler
Rasid, Junaidi
Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Sebelas Maret
Triyono, Joko
Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Sebelas Maret
Triyono, Teguh
Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Sebelas Maret
Hydroxyapatit, kitosan, XRD, Microvickers Diametral Tensile Strength, SEM
Development of composite materials is growing rapidly to support medical needs. Biocomposite was made from bovine bone powder/shellac/chitosan for bone filler applications. Biocomposite of BHA(Bovine Hydroxyapatite)/shellac/chitosan was derived of bovine bone powder coated with shellac 10 ml. Mixed variation between BHA/shellac and chitosan i.e 30:40, 40:60, 50:50, 60:40, 70:30 %wt were synthesized by dry method. Samples of BHA/shellac/chitosan were compacted with the pressure 60 bar until becomes solid with the cylinder mold 13 mm and 8 mm in thickness, the calcination process on temperature of 900ºC for 2 hours and increased temperature is 10ºC/min. Test XRD (X-Ray Diffraction), Microvickers, DTS (Diametric Tensile Strength) and SEM (Scanning Electron Microschopy), Density, and Porosity. XRD test results showed that bovine powder has become BHA (Bovine Hydroxyapatite), microvickers test of sample BHA/shellac/chitosan for maximum was 7.47 ± 0.685 VHN and 0.182 ± 3.73 VHN for minimum, DTS test of sample BHA/shellac/chitosan maximum at 36.66 ± 9.01 KPa and minimum at 13.90 ± 1.24 KPa. Porous observations with SEM toward sample BHA/shellac/chitosan porous size and number of samples contained at BHA/shellac/chitosan is 70:30 wt%. Density test with highest value was 1,168gr/cm3, and lowest 1,070 gr/cm3. Highest porosity value at variation 50/50 %wt = 0,988%, and the lowest at 70/30 %wt = 0,977%
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2017-07-20 00:00:00
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/15304
ROTASI; Vol 19, No 2 (2017): VOLUME 19, NOMOR 2, APRIL 2017
eng
Copyright (c) 2017 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/3706
2017-05-08T11:26:24Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
2406-9620
1411-027X
dc
ANALISA KEKUATAN PUNTIR, LENTUR PUTAR DAN KEKERASAN BAJA ST 60 UNTUK POROS PROPELLER SETELAH DIQUENCHING
Sarjito, Sarjito
Program Studi S1 Teknik Perkapalan, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Jokosisworo, Jokosisworo
Program Studi S1 Teknik Perkapalan, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Quenching, ST 60 Stell
In the propeller rotation to obtain the ship thrust, the shaft occurred the vary of pressures as the effect of the force combination. The pressures continuously happened and it cause fatique on the material. Therefore the heat treatment occurred to produce high destructive resistance and to gain the good strength. In this research thr heat treatment ic processed by Quenching, slight cooling and used oil as the cooling media.
This research objected to know the mechanical and physical type of material such as ultimate strength, yield strength, twisting, rotating bending, hardness and the composition of ST 60 stell after being Quenching will be compared to the ST 60 stell without Quenching, those material used as the propulsion material. The material was ST 60 stell, contained carbon 0,35-0,4% C. The test occurred for both type, they are physical type (composition) and mechanical type ( hardness, ultimate strength, twisting and rotating bending). The spesiment being heat at the temperature of 850º C during 20 menit and being oiled Quenching, then the test of bending, twisting, rotating bending, composition and hardness are occurred.
In accordance to the research. The ultimate strength ST 60 after being Quenched is 860, 27 N/mm², yield strenght is 695,95 N/mm², the Brinell hardness is 263,209, the material compositions are 0,5% C, 0,75% Mn, 0,34% Si, 0,0098% P, 0,0009% S, rotating bending strenght is 337,08 Mpa with the 1.298.600 sicluses and twisting strength is 21,07 Mpa.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2010-10-22 00:00:00
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/3706
ROTASI; Volume 11, Nomor 2, April 2009
eng
Copyright (c)
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/1987
2018-09-06T11:04:36Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
2406-9620
1411-027X
dc
PENAMBAHAN MAGNESIUM-FERROSILIKON PADA PROSES PEMBUATAN BESI COR GRAFIT BULAT: EVALUASI TERHADAP PENINGKATAN SIFAT MEKANIK DAN IMPAK
Bayuseno, Athanasius Priharyoto
Program Magister Teknik Mesin, Pascasarjana Universitas Diponegoro
Jl. Prof. Soedarto SH, Kampus Tembalang Semarang
Pembuatan besi cor agar memiliki struktur dengan grafit bulat merupakan salah satu cara memperbaiki sifat mekanik dan keuletan logam tersebut. Logam magnesium (Mg), kalsium (Ca) dan cerium (Ce) merupakan elemen yang banyak digunakan didalam industri pengecoran untuk pembentuk grafit bulat. Pada prinsipnya proses pembuatan besi cor bergrafit bulat, memerlukan bahan dasar besi dengan kandungan belerang yang rendah agar meningkatkan efisiensi proses perlakuan pada pembulatan grafit. Disamping itu proses peleburan besi cor dapat dilakukan dengan berbagai cara antara lain peleburan dengan tanur busur listrik, kopula basa dan kopula asam, dan tanur induksi, serta proses pembentukan besi cor ber-grafit bulat dengan sistim ladel terbuka, sistim penambahan permukaan, sistim penambahan dengan tekanan dan sistim pencemplungan (plugging). Didalam tulisan ini disajikan hasil penelitian tentang proses pembentukan besi cor bergrafit bulat dengan sistim ladel terbuka. Paduan magnesium-ferosilikon (MgFeSi) dipilih sebagai bahan pembentuk grafit bulat yang diletakan di dasar ladel sebelum besi cair dituangkan kedalam ladel. Hasil penelitian yang dicapai menunjukkan bahwa dengan penambahan MgFeSi didalam leburan besi cor dengan kapasitas 15 kg terjadi peningkatan kekuatan tarik, kekerasan dan impak.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2012-02-18 00:00:00
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/1987
ROTASI; Volume 12, Nomor 1, Januari 2010
eng
Copyright (c)
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/28152
2020-09-21T14:09:50Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"200921 2020 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
Analisis Roll Bending Process Pada Square Pipe Dengan Desain Flexible Roll
sufiyanto, sufiyanto
Universitas Merdeka Malang
Andrijono, Djoko
Universitas Merdeka Malang
Roll Bending Of Rectangular Pipe, Flexsible Roll Design, Bending Force, Lateral Deflection
The roll bending process is used to form the curved frame needed for making canopies and iron fences. The number of stages of the roll bending process is determined by the frame's curvature radius, thickness, cross-section size and the pipe material used. The flexible roll design aims to ensure that the dies roll can be used for the roll bending process with various of square pipe sections. It is necessary to analyze the roll bending process of square pipe to make the curved frame with a flexible roll design. This analysis aims to calculate the required bending force and the bending stress that occurs. The method used in this analysis uses two ways. First, the bending force is determined based on the strength of the pipe material used. Second, the bending force is determined based on the amount of lateral deflection given. The results obtained from the analysis of the first method are the bending force required of 488.4 kg on a square pipe with 2.2 mm thickness and 3 cm x 3 cm pipe size; 868.3 kg at 4 cm x 4 cm pipe size; 1953.6 kg at 6 cm x 6 cm pipe size. The conclusion of the first method is that the forming process occurs when the bending force applied must be able to produce plastic deformation in the formed pipe. Whereas the second method produces a limitation that the lateral deflection that occurs should not exceed the limit of the permissible bending stress in order to avoid buckling.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2020-09-21 13:11:15
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/28152
ROTASI; Vol 22, No 3 (2020): VOLUME 22, NOMOR 3, JULI 2020
eng
Copyright (c) 2020 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/51425
2023-04-28T02:15:24Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"230112 2023 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
Modeling and Static Analysis of Pressure Vessel in Full Welded Connections
Anggraini, Lydia
Study Program of Mechanical Engineering, President University,
Jl. Ki Hajar Dewantara, Jababeka Education Park, Cikarang, Bekasi, West Java 17550, Indonesia https://orcid.org/0000-0002-6980-2082
modeling; pressure vessel; static analysis; welding
The pressure analysis on the cylindrical pressure vessel is simulated computationally with the finite element method and evaluated from some point of view performance parameters. In this study, the stress elastic analysis method is used with basic calculations to determine the design thickness of the shell, head, nozzle, and material specifications used for pressure vessel analysis. For contraction design by using Autodesk Inventor software for 3D models. This analysis used the finite element method with ANSYS Workbench software, including thermal transient analysis of welded joints then connected with structural analysis of analysts for construction design. It includes material properties and weld joint design on each part of the overall pressure vessel. This result can be used to more rapidly identify critical design variables to optimize the design and find out the maximum deformation occurring in each part of the pressure vessel. The resulting analysis leads to the selection of appropriate measurements for structural use and thermal transient heat transfer analysis on the weld joints on the adjacent welding Nozzle. Interconnect and overlap welded joints with manhole pad welding and identification of the most critical deformation measurements based on parameters.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2023-01-02 00:00:00
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/51425
ROTASI; Vol 25, No 1 (2023): VOLUME 25, NOMOR 1, JANUARI 2023
eng
Copyright (c) 2023 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/16446
2018-02-26T16:09:36Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"171003 2017 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
Kajian Kekuatan Tarik dan Struktur Mikro Hasil Pengelasan Shield Metal Arc Welding dan Friction Stir Welding Baja Karbon St 37
Sulardjaka, Sulardjaka
Fitriyana, D. F.
Budiman, A.
Friction Stir Welding (FSW), Kekuatan tarik, Shield Metal Arc Welding (SMAW), Struktur Mikro, Arus, Kecepatan pengelasan, Kecepatan putaran pin
Penelitian ini bertujuan untuk meneliti kekuatan tarik, hasil pengelasan shield metal arc welding (SMAW) dan friction stir welding (FSW) baja St 37. Pada penelitian ini, pengelasan SMAW dilakukan dengan variasi kecepatan pengelasan dan arus pengelasan. Pengelasan SMAW menggunakan elektroda E7016 dengan variasi arus pengelasan: 60 A, 80A, dan 100 A, serta variasi kecepatan pengelasan: 0,2 cm/detik, 0,4 cm/detik dan 0,7 cm/detik. Pengelasan FSW dilakukan dengan menggunakan mesin freis CNC pada variasi kecepatan putaran pahat: 1500 rpm dan 2000 rpm. Pengujian tarik dilakukan sesuai standar ASM E8/E8M – 09. Hasil pengujian tarik menunjukkan, nilai kekuatan tarik tertinggi pengelasan SMAW dihasilkan dari pengelasan dengan arus 60 A dan kecepatan pengelasan 0,7 cm/detik, yaitu sebesar 373 MPa. Pengelasan dengan parameter pengelasan ini, menghasilkan sambungan dengan nilai elongasi sebesar 1,54%. Pengelasan FSW dengan kecepatan putaran pahat 2000 rpm, menghasilkan kekuatan tarik sebesar 350 MPa dan nilai elongasi nya 25,3%.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2017-10-03 00:00:00
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/16446
ROTASI; Vol 19, No 4 (2017): VOLUME 19, NOMOR 4, OKTOBER 2017
eng
Copyright (c) 2017 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/3744
2017-05-08T11:26:26Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
2406-9620
1411-027X
dc
STUDI TEGANGAN GESER DINDING DAN PERPINDAHAN PANAS UNTUK SEBUAH FIN BERSIRIP TUNGGAL DENGAN ALIRAN SILANG
Tamtomo kiono, Berkah Fajar
Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Diponegoro
Fin-Silinder, metoda Polarography,
Studi ini meneliti hubungan antara tegangan geser dinding dan perpindahan panas untuk sebuah Fin-Silinder dengan aliran silang. Tegangan geser dinding diperoleh dengan viskositas fluida dengan gradient kecepatan dinding. Gradien kecepatan dinding diukur dengan menggunakan metoda Polarography. Gradien kecepatan ini diukur pada Re, = 17000, 51000 dan 85000. Perpindahan panas ditentukan dengan menggunakan analogi perpindahan momentum dan massa/panas. Hasil analogi perpindahan massa dan momentum sesuai dengan penelitian yang telah dilakukan oleh Staiulevicius et.al. Hubungan tegangan geser dinding dan panas adalah sebagai berikut: Nu = 0.27.Re
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2012-03-04 19:45:16
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/3744
ROTASI; Volume 10, Nomor 2, April 2008
eng
Copyright (c)
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/2284
2012-03-01T10:32:33Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
2406-9620
1411-027X
dc
PENINGKATAN EFISIENSI STASIUN KERJA DENGAN PENDEKATAN REGION LINE BALANCING ( STUDI KASUS DI PT. TRIANGLE MOTORINDO )
Santoso, Haryo
Staf Pengajar PS. Teknik Industri FT-UNDIP
Ketidakseimbangan alokasi elemen-elemen kerja pada Lintasan Perakitan PT. Triangle Motorindo
menyebabkan Lintasan Perakitan Mesin hanya memiliki efisiensi sebesar 43,81% dan balance delay sebesar 56,19%
dan Lintasan Perakitan Rangka memiliki efisiensi sebesar 47,46% dan balance delay sebesar 52,54%. Rendahnya nilai
efisiensi pada Lintasan Perakitan menyebabkan target produksi tidak tercapai. Pada bulan September 2004,
permintaan sebanyak 115 sepeda motor per hari hanya dapat dipenuhi oleh perusahaan sebanyak 90 sepeda motor per
hari.
Analisa Keseimbangan Lintasan dengan metode Region Approach menyebabkan Lintasan Perakitan Mesin
mengalami peningkatan efisiensi dari 61,03% menjadi 91,58%, penurunan balance delay dari 43,48% menjadi 7,92%,
penurunan Smoothness Index dari 255,33 menjadi 101,26, serta menurunkan prosentase waktu menganggur Stasiun
Kerja dari 38,97% menjadi 8,42%. Penerapan Region Approach membuat perusahaan mampu memenuhi permintaan
sebesar 115 unit produk per hari.
Hasil perhitungan Region Approach menyebabkan jumlah Stasiun Kerja (SK) pada Lintasan Perakitan Mesin
berkurang dari 23 SK menjadi 13 SK dan pada Lintasan Perakitan Rangka berkurang dari 25 SK menjadi 24 SK.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2012-03-01 00:00:00
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/2284
ROTASI; Volume 8, Nomor 1, Januari 2006
eng
Copyright (c)
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/33660
2020-11-10T00:29:16Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"201108 2020 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
Analisa Statik dan Optimasi Size Chassis Bus Medium dengan Metode Elemen Hingga
Kurdi, Ojo
Mechanical Engineering, Diponegoro University https://orcid.org/0000-0002-9804-8111
Static Analysis, displacement, factor of safety, size optimization, finite element method
Chassis is the main component in the bus. In chassis, various types of failures occur due to static or dynamic loading conditions. In this study, the characteristics of static loads were analyzed using the FE method, and after analysis, continued with size optimization. Analysis is done to get stress and displacement with the condition of analysis in the form of two bumped wheels. After the analysis is done, the next step is to look for a factor of safety from the stress of the results of analysis. Stress and displacement analysis results, are then used to determine the constraints used in the optimization process on the chassis. Optimization is done to get the most optimum thickness on the chassis, displacement, and stress. Then compare the safety factors of all data analysis and optimization results, to get the best chassis structure.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2020-11-08 22:26:05
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/33660
ROTASI; Vol 22, No 4 (2020): VOLUME 22, NOMOR 4, OKTOBER 2020
eng
Copyright (c) 2020 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/58860
2023-12-15T01:32:25Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"231030 2023 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
Analisis Sifat Mekanik dan Tribologi pada Cakram Baru dan Bekas
Khafidh, Muhammad
Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia
Jl. Kaliurang Km 14,5, Ngaglik, Sleman, Yogyakarta, 55581, Indonesia
Dhewanto, Santo Ajie
Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia
Jl. Kaliurang Km 14,5, Ngaglik, Sleman, Yogyakarta, 55581, Indonesia
Kasim, Muhammad Alfaarisi Maulana
Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia
Jl. Kaliurang Km 14,5, Ngaglik, Sleman, Yogyakarta, 55581, Indonesia
Purwaningrum, Yustiasih
Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia
Jl. Kaliurang Km 14,5, Ngaglik, Sleman, Yogyakarta, 55581, Indonesia
cakram; kekasaran; aus; koefisien gesek; daur ulang
Proses pengereman pada kendaraan mempunyai dua komponen penting, yaitu piringan cakram dan kampas rem. Kontak antara cakram dan kampas rem diharapkan mempunyai gesekan yang cukup untuk mengurangi kecepatan kendaraan. Selain itu, keausan dari cakram dan kampas rem harus diminimalkan untuk memperpanjang umur komponen. Di Indonesia, banyak pemilik kendaraan yang memutuskan untuk mendaur ulang material cakram ketika cakram sudah aus. Dari sudut pandang lingkungan, hal ini akan mengurangi limbah dan jejak karbon dioksida. Namun, kinerja keselamatan dari cakram daur ulang tersebut belum banyak diteliti. Dalam penelitian ini akan dianalisis kinerja mekanik dan tribologi berbagai jenis bahan cakram, baik cakram baru maupun yang daur ulang. Bahannya ada empat, yaitu cakram baru (Ba), cakram bekas (Be), cakram bekas + sekrap (BeS), dan cakram bekas + sekrap + ampplas (BeS Amplas). Analisis yang dilakukan meliputi kekerasan, kekasaran, massa aus, koefisien gesek, dan temperatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kekasaran permukaan material Be lebih rendah dibandingkan material Ba, sedangkan material BeS memiliki kekasaran kurang lebih 5 kali lebih tinggi dibandingkan material Ba. Kekasaran permukaan material BeS yang tinggi menghasilkan gesekan yang rendah dan keausan yang tinggi. Situasi ini tidak diinginkan untuk aplikasi rem karena mengurangi keselamatan dan masa pakai produk. Pemberian perlakuan amplas pada material BeS dapat meningkatkan kinerja tribologi dan menurunkan suhu kontak.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2023-10-13 03:02:28
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/58860
ROTASI; Vol 25, No 4 (2023): VOLUME 25, NOMOR 4, OKTOBER 2023
eng
Copyright (c) 2023 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/17790
2020-04-17T20:01:07Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"180102 2018 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
Sistem Pakar untuk Mengidentifikasi Kerusakan Mesin Industri Menggunakan Metode Certainty Factor
Suryadi, Dedi
Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Bengkulu
Meilianda, Rifki
Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Bengkulu
Suryono, Ahmad Fauzan
Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Bengkulu
Munadi, Munadi
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
certainty factor; getaran; predictive maintenance; sistem pakar
Sistem perawatan mesin merupakan suatu hal yang sangat penting di industri untuk memperpanjang umur mesin. Salah satu metode perawat yang sering digunakan adalah predictive maintenance berdasarkan sinyal getaran. Metode ini dapat memprediksi kerusakan mesin berdasarkan sinyal getaran yang timbul, dengan demikian kerusakan parah dapat dihindari. Tetapi metode ini sangat tergantung kepada pakar getaran untuk membaca karakteristik getarannya, sehingga tidak memungkinkan untuk operator biasa tidak bisa berbuat apa-apa apabila para pakar tidak ada. Oleh karena itu, dalam penelitian ini akan merancang sebuah aplikasi sistem pakar berbasis android yang dapat mengidentifikasi kerusakan pada mesin industri. Jenis kerusakan yang dapat diidentifikasi dalam aplikasi ini adalah unbalance, misalignment, kebengkokan poros, kelonggaran, dan kerusakan pada bantalan. Diharapkan aplikasi ini lebih praktis dan dapat digunakan oleh semua operator lapangan untuk mengidentifikasi kerusakan mesin. Metode yang digunakan dalam perancangan aplikasi ini adalah metode certainty factor. Untuk mengukur tingkat keakuratan hasil rancangan, aplikasi yang sudah diintall di android dan divalidasi dengan hasil analisis pakar. Proses validasi data aplikasi meliputi pengujian sistem yang dilakukan dengan membandingkan hasil analisa pakar terhadap hasil analisa aplikasi sistem pakar. Pada penelitian ini, data untuk validasi diambil dari data hasil pengujian getaran pada mesin-mesin di industri. Sinyal getaran inilah yang dianalisis jenis kerusakannya oleh pakar dan dirunning oleh aplikasi. Hasil validasi menunjukkan tingkat akurasi aplikasi mencapai 100%.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2018-01-02 00:00:00
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/17790
ROTASI; Vol 20, No 1 (2018): VOLUME 20, NOMOR 1, JANUARI 2018
eng
Copyright (c) 2018 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/4433
2013-01-30T14:08:41Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
2406-9620
1411-027X
dc
SECOND ORDER UPWIND DIFFERENCING SCHEME OF K- TURBULENCE MODEL FOR AIR AND EGR FLOW MIXTURES IN INTAKE MANIFOLD OF DIESEL ENGINE
Syaiful, Syaiful
Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Hendarto, Tommy
Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
EGR, intake manifold EGR, Fluent, model turbulen
Fluent is one of the commercial software of computational fluid dynamics using a finite volume of discritization method.This method devides a domain of model becoming several small finite volumes. This software may be used to predict the fluid flow, heat transfer, chemical reaction and other fluids phenomena. In the recent study, the Fluent is used as a tool to predict the characteristics of air and partial exhaust gas mixtures in an intake manifold of diesel engine.In this modeling, the observed mixtures characteristics are the fluid flow and temperature distributions. The type of fluid flowing in the intake manifold of EGR is a turbulent flow. Fluent serves some turbulence models which are k-ε, k-ω and Reynolds Stress Model (RSM) models. Each turbulence model has a different characteristics. It is important, therefore, to know the appropriate turbulence model type for investigating the fluid flow mixtures phenomena in the intake manifold. The fluids flowing into this intake manifold are varied based on the percentage of opening valve EGR, opening load valve and diesel engine speeds. The study shows that the k-ε turbulence model is the best model than the other models. This turbulence model has small error with the experimental results for several the opening load valves in which for opening load valve of 0% (0.374% error), 50% (0,495% error), 75% (0,444% error) dan 100% (0,505% error). However, the k- turbulence model has the smallest error (0.381%) at the opening load valve of 25%.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2013-01-30 09:31:26
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/4433
ROTASI; VOLUME 13, NOMOR 4, OKTOBER 2011
eng
Copyright (c)
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/2388
2012-03-05T08:58:37Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
2406-9620
1411-027X
dc
AN ELASTIC-PLASTIC MICROCONTACT MODEL OF ASPERITIES
Jamari, Jamari
Mechanical Engineering Department, Faculty of Engineering, University of Diponegoro
Jl. Prof. Soedarto SH, Tembalang, Semarang 50275 Indonesia
In this paper a theoretical model for the elastic-plastic microcontact model of asperities is presemted. Relation
of the contact parameters, such as the mean contact pressure, the contact area and the contact load as a function of the
contact interference are modeled in the elastic, elastic-plastic and fully plastic contact regime. The model is verified by
the experimental results and is compared with published theoretical models. Very good agreement between the present
model and the experimental results are found compared to the prediction of the other contact models.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2012-03-01 00:00:00
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/2388
ROTASI; Volume 8, Nomor 2, April 2006
eng
Copyright (c)
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/19443
2020-04-17T20:01:59Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"180705 2018 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
Simplified Analysis of Stanford - Jaipur Knee
Prahasto, Toni
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Stanford-Jaipur Knee; artificial knee; kinematic and dynamic analysis
Salah satu kegiatan pengembangan produk tanda unggulan di Departemen Teknik Mesin Universitas Diponegoro adalah desain dan prototyping lutut buatan untuk prostesis lutut di atas. Kegiatan ini diakui sebagai empat unit kredit untuk proyek akhir sebagai persyaratan akhir untuk kelulusan gelar undependenced. Kegiatan pengembangan produk ini telah menerima banyak hibah penelitian dan komersial. Namun demikian, hampir semua riset dan pengembangan hanya melakukan sintesis dan pembuatan prototipe tanpa analisis yang memadai, khususnya kinematika dan analisis dinamis. Artikel ini menjelaskan langkah-langkah analisis yang hilang dengan harapan bahwa desain masa depan bisa menjadi lebih baik dan lebih baik. Fokus desain terbatas pada triple rocker Stanford Jaipur-Knee bersama dengan varian konfigurasinya. Analisis ini meliputi analisis posisi, kecepatan, dan percepatan.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2018-07-05 16:22:24
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/19443
ROTASI; Vol 20, No 2 (2018): VOLUME 20, NOMOR 2, APRIL 2018
eng
Copyright (c) 2018 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/4632
2013-03-18T10:03:31Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
2406-9620
1411-027X
dc
PEMISAHAN ALIRAN KEROSEN-AIR (Pada Variasi Sudut Kemiringan Side Arm vertikal keatas)
Puspitasari, Dewi
Jurusan Teknik Mesin,FakultasTeknik-Universitas Sriwijaya
Program Pascasarjana Jurusan Teknik Mesin dan Industri, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada
Indarto, Indarto
Program Pascasarjana Jurusan Teknik Mesin dan Industri, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada
Purnomo, Purnomo
Program Pascasarjana Jurusan Teknik Mesin dan Industri, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada
Khasani, Khasani
Program Pascasarjana Jurusan Teknik Mesin dan Industri, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada
T-junction, sudut kemiringan, efisiensi pemisahan, pola aliran
Penelitian mengenai pemisahan fase air-kerosen yang melewati T-junction telah dilakukan. Hasil pemisahan fase akan diamati dengan mengubah sudut kemiringan side arm (branch) dimulai dari posisi vertical keatas 90o, ,60o dan 30o dengan radius belokan 15 mm.Untuk mengamati pengaruh sudut kemiringan side arm terhadap pemisahan fase yang dihasilkan maka dibuatlah seksi uji T-junction dengan diameter pipa horisontal 36 mm, diameter side arm 26 mm (rasio diameter 0,7), bahan pipa adalah acrylic dengan variasi water cut 49% - 70%, kecepatan superfisial air 0,20 ~ 0,39 m/s, kecepatan superfisial kerosene 0,15 ~ 0,25 m/s pada tiga variasi hambatan downstream. Berdasarkan data hasil eksperimen dan visualisasi aliran pada seksi uji, hasil pemisahan fase terbaik dicapai pada sudut kemiringan branch 90o dengan tekanan downstream 107843,5 Pa, watercut 49% yang menghasilkan fraksi kerosene di branch Fk = 94,7% dan fraksi air di branch Fw = 3,4% dengan efisiensi pemisahan fase sebesar η = 95%. Kondisi terbaik diatas diperoleh pada Jw = 0,20 m/s, Jk = 0,22 m/s pada pola aliran Three Layer (3L-2).
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2013-01-30 09:34:28
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/4632
ROTASI; VOLUME 14, NOMOR 2, APRIL 2012
eng
Copyright (c)
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/8254
2018-02-26T16:18:51Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"141001 2014 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
INVESTIGASI GEOMETRI DAN PERFORMA HIDRODINAMIS PROPELER PRODUKSI UKM PADA KONDISI OPEN WATER
Firdaus, Fiki
Jamari, Jamari
Ismail, Rifky
Efisiensi, performa hidrodinamis, sistem propulsi
Untuk menghasilkan sebuah produk kapal yang beroperasi secara efisien dan juga dapat menghemat bahan bakar, tidak cukup dengan hanya optimalisasi parameter lambungnya, sistem propulsi juga harus disesuaikan menurut bentuk lambung kapal dan motor induk serta sistem transmisi yang digunakan. Dalam kenyataan dilapangan, banyak ditemukan bahwasanya penggunaan propeler untuk kapal tidak memperhitungkan aspek teknis, berupa daya mesin, gaya dorong kapal, dan sebagainya. Produksi propeler oleh pihak UKM juga tidak memperhitungkan kesesuaian antara geometri propeler dengan geometri kapal. Pada penelitian ini dibahas tentang geometri propeler produk UKM, geometri kapal, dan performa hidrodinamis propeler pada kondisi air terbuka (open water). Hasil investigasi yang didapatkan diantaranya geometri propeler berupa D=640 mm; P/D=1.28; dan BAR=0.50. Selanjutnya performa hidrodinamis pada kondisi air terbuka dengan KT=0.152; KQ=0.0334 dan ηo=0.731 pada J=1.01.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2015-02-24 00:00:00
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/8254
ROTASI; Vol 16, No 4 (2014): VOLUME 16, NOMOR 4, OKTOBER 2014
eng
Copyright (c)
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/2399
2012-03-05T12:38:56Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
2406-9620
1411-027X
dc
ANALISA CACAT COR PADA PROSES PENGECORAN BURNER KOMPOR
Atmadja, Sugeng Tirta
Staff pengajar jurusan teknik mesin UNDIP
Objective of this research is to analyse casting defect in burner casting process. The research have been conducted in Small Medium Enterprise PT. Suyuti Sido Maju. Casting deffects were observeb by visual inspection. There are some casting deffect such as : cold shut, shearing and void.
Composition of casting product, pouring temperature and characterization of sand casting have been done to investigate the casting process that caused casting deffect.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2012-03-01 00:00:00
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/2399
ROTASI; Volume 8, Nomor 3, Juli 2006
eng
Copyright (c)
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/21707
2020-04-17T20:03:24Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"190111 2019 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
Analisis Metode Elemen Hingga Artificial Hip Joint Saat Gerakan Salat
Candratama, Aditya
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Prasetyo, Yogi
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Jamari, Jamari
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Ismail, Rifky
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Haryanto, Ismoyo
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Artificial hip joint; Ground reaction force; FEM; Tegangan; Deformasi
Fungsi utama sendi panggul adalah sebagai penopang tubuh manusia dalam melakukan berbagai aktivitas dalam kehidupan sehari-hari. Secara mekanis sambungan pada sendi panggul (hip joint) merupakan socket and ball joint yang menghubungkan antara fermur head dan pelvis acetabulum. Pada banyak kasus, sendi panggul ini dapat mengalami kerusakaan permanen yang disebabkan oleh pengapuran, penuaan atau kecelakaan. Untuk kasus yang demikian tindakan penggantian sendi panggul dengan sendi panggul buatan (artificial hip joint replacement) sangat diperlukan. Akan tetapi untuk mencegah terjadinya kerusakan maka dalam penggunaan sendi panggul buatan ini diberikan pembatasan pada beberapa gerakan, diantaranya adalah jongkok, berlari, dan salat. Pembatasan ini tentu saja akan sangat membatasi aktivitas keseharian penyandangnya. Oleh karena itu dalam penelitian ini analisis FEM sendi panggul dilakukan untuk menentukan tegangan yang terjadi pada gerakan yang dibatasi tersebut. Hasil analisis ini diperlukan sebagai pertimbangan agar dapat dirancang sendi panggul buatan yang tetap dapat memberikan kebebasan gerak bagi penyandangnya. Dalam penelitian ini pengukuran beban gaya reaksi atau ground reaction force (GRF) telah dilakukan pada kondisi saat penyandang sendi panggul buatan melakukan gerakan-gerakan salat. Gerakan salat ini dipilih karena merepresentasikan kombinasi gerakan-gerakan yang dibatasi. Hasil pengukuran GRF ini selanjutnya digunakan sebagai data beban dalam analisis tegangan menggunakan FEM. Hasil analisis menunjukkan bahswa besar tegangan yang terjadi pada gerakan salat saat berdiri, ruku’ dan sujud masing-masing adalah 32,15 MPa; 32,46 MPa dan 21,6 MPa. Sedangkan pada saat duduk diantara dua sujud diperoleh tegangan sebesar 19,1 MPa untuk kaki kanan dan 9,3 MPa untuk kaki kiri. Adapun tegangan pada saat tahiyat akhir adalah 21,7 MPa untuk kaki kanan dan 26 MPa untuk kaki kiri
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2019-01-11 00:00:00
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/21707
ROTASI; Vol 20, No 4 (2018): VOLUME 20, NOMOR 4, OKTOBER 2018
eng
Copyright (c) 2019 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/38105
2021-06-03T14:50:46Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
"210507 2021 eng "
2406-9620
1411-027X
dc
Transformasi Digital di Pembangkit Listrik di Indonesia: Kajian dari Sisi SDM dan Teknologi
Paryanto, P
Universitas Diponegoro
Indrawan, Harry
PLN Research Institute
Cahyo, Nur
PLN Research Institute
Aisyah, Siti
PLN Research Institute
Suprihanto, Agus
Universitas Diponegoro
Sulardjaka, S
Universitas Diponegoro
Power plant 4.0, digitalization, industry 4.0, Human capital readiness, technology.
In 2021, several power plants in Indonesia have been started a digital transformation to increase efficiency and reduce operating costs. Therefore, in order to accelerate and ensure the sustainability of the transformation, it is necessary to analysis the readiness of human capital and its technology/systems. In this research, methods that are used are: survey, discussion, and verification of several power plants in Indonesia regarding their readiness and conditions. The result of the study shows that its need to increase digital competencies and open mindset of existing employees at the power plant, both at operator and management level. The digital transformation of Indonesian power plants requires an upskilling program for the employee, which is needed to create appropriate digital innovation and accelerate the digitization project. Otherwise, in terms of technology, it needs to increase cybersecurity, useability, and interoperability of the digital technologies. Although cyber security in power plants is sufficient, it needs to standardize the OT/IT connection.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2021-05-07 13:04:43
application/pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/38105
ROTASI; Vol 23, No 2 (2021): VOLUME 23, NOMOR 2, APRIL 2021
eng
Copyright (c) 2021 ROTASI
oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/4650
2013-03-18T12:14:47Z
rotasi:ART
nmb a2200000Iu 4500
2406-9620
1411-027X
dc
PENGARUH ARUS LISTRIK TERHADAP KARAKTERISTIK FISIK-MEKANIK SAMBUNGAN LAS TITIK LOGAM DISSIMILAR AL-STEEL
Purwaningrum, Yustiasih
Program Studi Teknik Mesin FTI Universitas Islam Indonesia
Fatchan, M.
Program Studi Teknik Mesin FTI Universitas Islam Indonesia
Dissimilar, Hardness, Microstructure , Resistance Spot Welding
The resistance spot weld of dissimilar materials is generally more complex than that of similar materials due differences in the mechanical, physical and chemical properties of the base metals. This research aimed is to investigate the mechanical and physical properties of spot weld of dissimilar materials with various welding current. A Series of bead plate welds were made on 4 mm thick Al 5083 and 1,2 thick SS 400. The welding current that used were 65, 70 and 75 Amperes. The physical properties were examined based on the microstructure using Optical Microscope. The mechanical properties were measured with respect to the strength and hardness using Universal Testing Machine and Vickers Microhardness respectively. The microstructures of all resistance spot welded for carbon steel SS 400 with various welding current were bainit for weld metal and ferrite and pearlite for base metal and HAZ. Weld metal with current welding 75 A have the highest tensile-shear strength.
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2013-03-18 00:00:00
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi/article/view/4650
ROTASI; Vol 15, No 1 (2013): VOLUME 15, NOMOR 1, JANUARI 2013
eng
Copyright (c)
20ac9289c3bfb52e9e11b4a9e061f248