PENANGGULANGAN ABRASI DI PANTAI LAUT JAWA : TINJAUAN KASUS

Slamet Hargono


Abstract


Kerusakan pantai yang diakibatkan oleh pukulan gelombang laut seringkali kita dengan dan atau ikuti di surat kabar/media cetak maupun dalam berita radio/televisi. Pada kesempatan ini yang disajikan adalah pada pantai utara pulau Jawa. Usaha untuk mengatasi kerusakan ataupun penanggulangannya sudah diupayakan, akan tetapi tidak selalu berhasil dengan baik. Ketidakberhasilan ini disebabkan beberapa faktor antara lain data/pemantauan gelombang yang kurang memadai, kurang data sekunder, batasan biaya yang tersedia dan masih banyak lagi. Pada penulisan ini disajikan data-data apa saja yang diperlukan untuk keperluan penanggulangan abrasi, analisa dari yang ada dan keluaran yang diharapkan dari hasil analisa. Dari beberapa kasus yang penulis amati, dapat disimpulkanbahwa dengan konstruksi kawat bronjong kurang dapat dipertanggung jawabkan, karena akan mengalami kegagalan dalam waktu yang relatif singkat. Kegagalan ini dikarenakan kawat bronjong sebagai pengikat batu kali mengalami korosi dan dalam waktu yang relatif singkat akan putus. Konstruksi yang penulis anggap cocok adalah dari kostruksi beton dengan tulangan praktis, pasangan batu kali, konstruksi dari buis beton yang didalamnya diisi dengan beton “cyclope” berfungsi sekaligus sebagai pengikat antara dua buis beton. Disaming itu faktor tanah juga punya peran yang cukup besar . artinya bahwa pemilihan konstruksi harus disesuaikan terhadap kondisi tanah yang ada.

Keywords


Abrasi Pantai; Bangunan Pantai; Gelombang Laut

Full Text:

PDF


Jurnal Keairan

Jurusan Teknik Sipil

Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Jl. Prof. Soedarto, SH.,  Tembalang, Semarang 50275

Telp. +62-24-7474770, Fax. +62-24-7460060

Email: keairan@undip.ac.id