Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro, Semarang, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{MKMI23142, author = {Lathifah Safaatul Uzhma}, title = {Analisis Pelaksanaan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga bagi Orang dengan Gangguan Jiwa Berat di Puskesmas (Studi Kasus Skizofrenia di Puskesmas Kedungmundu Kota Semarang)}, journal = {MEDIA KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA}, volume = {18}, number = {2}, year = {2019}, keywords = {Kesehatan Jiwa; ODGJ; PIS-PK; SPM; Puskesmas}, abstract = {ABSTRAK Latar Belakang : Kesehatan jiwa termasuk dalam salah satu indikator Standar Pelayanan Minimum (SPM) dan Indikator Keluarga Sehat (IKS) PIS-PK yang keduanya fokus pada penanganan ODGJ. Laporan dari Dinas Kesehatan Kota Semarang menunjukkan adanya peningkatan jumlah kasus gangguan mental (Schizophrenia) setiap tahun. Berdasarkan data dari Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah, terdapat 325 orang gangguan jiwa (psikotik) dan 67 anak gangguan jiwa (psikotik) yang dilaporkan oleh masyarakat dan belum menerima layanan kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi PIS-PK untuk orang dengan gangguan jiwa berat di Puskesmas Kota Semarang. Metode : Penelitian kualitatif ini menggunakan metode wawancara mendalam. Hasil : PIS-PK membantu dalam pengumpulan data ODGJ terutama dalam kasus Schizophrenia. Program ODGJ dibantu oleh PIS-PK, karena tidak ada program khusus yang dimaksudkan untuk ODGJ. Tetapi intervensi lebih lanjut untuk ODGJ belum dilaksanakan dalam kegiatan PIS-PK. Intervensi lebih lanjut hanya akan dilakukan pada 3 masalah yang paling besar muncul di masyarakat dan masalah ODGJ (Schizophrenia) tidak termasuk di dalamnya. Intervensi lebih lanjut dapat dilakukan dengan program kolaborasi lintas sektor antara PIS-PK dan program ODGJ, sehingga IKS dan SPM dapat dicapai secara bersamaan. Selain itu, tidak ada sinkronisasi antara data laporan SPM dan data ODGJ pada PIS-PK. Sehingga data tersebut belum dapat menunjukkan kasus secara nyata. Meskipun data ODGJ terdapat di PIS-PK, hal ini bisa menjadi referensi dalam mengambil intervensi di masyarakat. Simpulan : Temuan kasus ODGJ dapat dibantu dengan memaksimalkan formulir deteksi dini SRQ 29.}, issn = {2775-5614}, pages = {23--27} doi = {10.14710/mkmi.18.2.23-27}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/mkmi/article/view/23142} }
Refworks Citation Data :
Article Metrics:
Last update:
Last update: 2024-12-21 14:50:12