Massa Otot dan Senam Sehat Indonesia pada Wanita Usia Lanjut
Abstract
Muscle mass and senam sehat Indonesia in elderly women
Background: Health problem in elderly has become main concern because of the population increase. One of the problems is the decrease of musculoskeletal function influenced by the decrease of muscle mass. Activity like exercise can maintain muscle mass. Senam Sehat Indonesia (SSI) is one of well known, easy and right exercise for elderly. The aim of this study was to compare muscle mass between elderly women who exercise SSI regularly and who didn’t in relation with age and Body Mass Index (BMI).
Method: An observational study was done with subjects taken from 2 different nursing home based on inclusion criteria. To get the total of muscle mass, we measured the Mid Upper Arm Circumference (MUAC), Triceps Skinfold (TSF) and height followed by calculation with muscle mass formula. Body weight was measured to calculate the muscle mass percentage and BMI. Data were analyzed with ANCOVA test with age and BMI as covariates.
Result: A total of 54 subjects with 31 of them (57,41%) had regular exercise. They have better muscle mass (28.96%) of body weight and BMI 21,78 compared to the inactive subjects (28.86% and 24,47; p for muscle mass=0.007).
Conclusion: Elderly who had regular exercise had better muscle mass than those who are inactive.
ABSTRAK
Latar belakang: Kesehatan pada orang lanjut menjadi perhatian saat ini karena jumlah populasinya yang semakin meningkat. Salah satu masalah adalah penurunan fungsi musculoskeletal yang dipengaruhi oleh penurunan massa otot. Aktivitas gerak seperti olahraga berguna untuk mempertahankan massa otot. Senam Sehat Indonesia (SSI) merupakan salah satu olahraga yang mudah dilakukan dan cocok bagi usia lanjut. Tujuan dari penelitian ini adalah membandingkan massa otot antara wanita usia lanjut yang melakukan SSI dengan yang tidak dengan memperhatikan usia dan Indeks Massa Tubuh (IMT).
Metode: Penelitian belah lintang analitik ini dilakukan dengan mengambil subjek dari dua panti wredha yang berbeda dan memenuhi kriteria inklusi. Dilakukan pengukuran lingkar lengan atas, lipatan kulit triceps dan tinggi badan untuk perhitungan dengan rumus untuk massa otot. Berat badan juga diukur untuk menghitung persentase massa otot dan IMT. Hasil yang diperoleh dianalisis dengan uji statistik ANCOVA (Analysis of Covariate) dengan kovarian usia dan IMT.
Hasil: Dari total 31 subjek yang melakukan SSI dan 23 subjek yang tidak melakukan SSI diperoleh perbedaan sangat bermakna (p=0,007) dengan massa otot yang lebih baik pada yang melakukan SSI. Pada 31 subjek yang melakukan SSI dengan IMT 21,78% memiliki persentase massa otot 28,96% terhadap massa tubuh. Dari 23 subjek yang tidak melakukan SSI dengan IMT 24,77 memiliki persentase massa otot 28,86% terhadap massa tubuh.
Simpulan: Massa otot orang usia lanjut yang melakukan Senam Sehat Indonesia secara bermakna berbeda lebih baik daripada yang tidak melakukan Senam Sehat Indonesia.
Keywords
Full Text:
PDFVisitor Stat :
Media Medika Indonesiana Statistics