Antenatal, Place of Birth and Post-natal Related to Breastfeeding Practice among Women in Peri-urban Area, Semarang
Abstract
ABSTRACT
Background: Key health issues for women of reproductive age include problems concerning sexuality and reproduction. Sexuality is not merely about sex, but about the right of women to make choices and decisions related to sexual behaviour and practices, relationships, breastfeeding, contraception and abortion. This paper will examines the various health facilities, the services and treatments which are available, in particular those which influence breastfeeding practices.
Methods: A combination of qualitative and quantitative data collection methods were used in this research. In the quantitative method, a questionnaire survey was conducted following preliminary analysis of the data collected through focus group discussions (FGDs). The methods employed for qualitative data collection included focus group discussions, informal and in-depth interviews and participant observation. The sample group in the peri-urban area included pregnant women, mothers with babies less than 2
years old, a few husbands and a small number of women of reproductive age.
Results: This research found that there were many factors influencing the choice of birth place such as location, costs and the quality of the services provided by nurses, doctors, etc. The women in this area still preferred the services of the dukun bayi for the postnatal treatment.
Conclusion: The place where the mother delivers the baby influences their motivation to breastfeed. Although the respondents mentioned that breastfeeding is a good practice for feeding baby, however, they lack of knowledge about breastfeeding. This condition is closely related to poor counselling about breastfeeding.
Key Words: Breast-feeding practice, lack of knowledge, antenatal care, birth place.
ABSTRAK
Tempat persalinan, pemeriksaan pre dan pasca melahirkan terhadap pengetahuan dan praktek menyusui di pinggiran Semarang.
Latar belakang: Beberapa permasalahan utama pada perempuan usia reproduksi adalah seksualitas dan reproduksi. Seksualitas tidak hanya meliputi masalah tentang seks, akan tetapi juga hak perempuan untuk memilih dan menentukan terhadap perilaku seksual, praktek, menyusui, pemilihan alat kontrasepsi dan juga aborsi. Artikel ini akan menganalisis berbagai fasilitas kesehatan, pelayanan dan perlakuan terhadap ibu hamil dan melahirkan dalam kaitannya dengan perilaku menyusui.
Metode: Metode penelitian yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah gabungan antara metode kuantitatif dan kualitatif. Teknik survei adalah metode yang diaplikasikan dalam metode kuantitatif dan disajikan secara deskriptif; sedangkan metode kualitatif dilakukan dengan diskusi kelompok terarah, wawancara mendalam dan observasi partisipasi. Sampel dalam penelitian adalah ibu yang tinggal di lokasi penelitian dan mempunyai anak di bawah 2 tahun dan beberapa wanita usia reproduksi.
Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat berbagai faktor yang membuat keputusan terhadap pemilihan lokasi pemeriksaan kehamilan, tempat persalinan, dan perawatan pasca persalinan, seperti lokasi, biaya dan mutu pelayanan. Ibu-ibu di daerah penelitian masih lebih memilih dukun bayi sebagai orang yang melakukan perawatan pasca persalinan.
Simpulan: Tempat persalinan memberi pengaruh dan motivasi ibu-ibu di daerah penelitian untuk menyusui. Meskipun responden menyatakan bahwa menyusui merupakan perilaku yang baik sebagai pemberian makanan kepada bayi, akan tetapi mereka masih terbatas pengetahuannya terhadap menyusui. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rendahnya pengetahuan disebabkan karena terbatasnya penyuluhan yang diberikan oleh petugas pada masa pemeriksaan kehamilan, dan juga pasca persalinan.
Keywords
Full Text:
PDFVisitor Stat :
Media Medika Indonesiana Statistics