skip to main content

Konsep Arsitektur Jawa Dan Sunda Pada Masjid Agung Sang Cipta Rasa Cirebon


Citation Format:
Abstract

Salah satu alasan Cirebon  dikenal sebagai kota Wali, adalah  dengan melihat sejarah Cirebon sebagai pusat pengembangan Islam ditanah Jawa Barat termasuk Banten, dan Masjid Agung Sang Cipta Rasa sebagai pusat kegiatan keagamaan dan kemasyarakatan mempunyai peran stategis dan penting. lokasi Cirebon yang berada di perbatasan Jawa dan Sunda, memungkinkan  terjadinya  akulturasi budaya dan pengaruh lokal mempengaruhi wujud arsitektur Masjid Agung tersebut, pengaruh Sunda dikarenakan Sunan Gunung Jati adalah cucu dari Prabu Siliwangi Raja kerajaan Pajajaran yang menguasai tanah Sunda, memberikan pengaruh yang cukup besar, disisi lain Sunan Gunung Jati  merupakan anggota Dewan Wali Sanga yang berpusat di Jawa, juga mempunyai salah satu istrinya dari pembesar Majapahit. Dua arsiektur tradisonal ini memberikan pengaruh yang cukup besar pada perwujudan konsep arsitektur pada Masjid Agung sang Cipta Rasa.

Penelitian ini dengan metode penelitian Kualitatif bertujuan mengkaji dugaan pengaruh dua arsitektur tradisional yaitu arsitektur Sunda dan arsitektur Jawa terjadi pada konsep arsitektur yang digunakan. Sasarannya mengkaji tata letak Masjid Agung Sang Cipta Rasa terhadap kawasan Keraton, Bentuk dan Ruang Arsitektur serta ragam hias. Dari hasil penelitian dapat dilihat perpaduan dua konsep Arsitektur Jawa dan Sunda ada pada Konsep Arsitektur Masjid Agung Sang Cipta Rasa.

Kata Kunci : Masjid, Arsitektur Jawa, Arsitektur Sunda

Fulltext View|Download
Keywords: Masjid, Arsitektur Jawa, Arsitektur Sunda

Article Metrics:

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2024-12-25 01:42:36

No citation recorded.