skip to main content

Desain Model Pembelajaran Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Dalam Pembelajaran IPA (Fisika) Sekolah Menengah Pertama Di Kota Bandung

*Mohammad Taufik  -  Jurusan Fisika FMIPA Universitas Padjadjaran, Indonesia
Sukmadinata Sukmadinata  -  Program Studi Pengembangan Kurikulum SPs Universitas Pendidikan Indonesia, Indonesia
Ishak Abdulhak  -  Program Studi Pengembangan Kurikulum SPs Universitas Pendidikan Indonesia, Indonesia
Bernard Y. Tumbelaka  -  Jurusan Fisika FMIPA Universitas Padjadjaran, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masih rendahnya literasi sains yang mencakup kerja ilmiah dan kemampuan pemecahan masalah khususnya pada mata palajaran IPA (Fisika). Melalui penelitian ini dikaji permasalahan yaitu bagaimana model pembelajaran yang dapat diterapkan untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah dalam pembelajaran IPA (Fisika) di SMP. Tujuan penelitian adalah untuk mendesain model pembelajaran yang dapat diterapkan dalam meningkatkan kemampuan pemecahan masalah pada mata pelajaran IPA (Fisika) di SMP kelas VIII. Penelitian dilaksanakan di SMP di Kota Bandung menggunakan pendekatan research and development. Proses dilaksanakan melalui tahapan: studi pendahuluan untuk mendapatkan landasan pengembangan model dan pengembangan untuk mendapatkan model hipotetik melalui dua kali ujicoba. Berdasarkan penelitian ini diperoleh simpulan: Pertama, model pembelajaran Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah (PKPM) dapat diterapkan pada mata pelajaran IPA (Fisika) di SMP kelas VIII dengan karakteristik materi pelajaran bersifat kontekstual dalam bentuk masalah yang harus dipecahkan melalui eksperimen. Metode pembelajaran yang digunakan menempatkan siswa sebagai subjek belajar serta guru sebagai fasilitator belajar. Interaksi pembelajaran dilaksanakan melalui tanya-jawab, penyelidikan/eksperimen, kolaboratif, dan latihan. Implementasi model meliputi: (1) Pendahuluan yang meliputi penjelasan singkat tentang tujuan dan proses pembelajaran, pengembangan suasana partisipatif, orientasi masalah kontekstual, dan pengorganisasian siswa; (2) Inti yang meliputi penyelidikan/eksperimen kolaboratif, penyajian hasil karya, pemberian penghargaan, dan latihan pemecahan masalah; serta (3) Penutup yang meliputi analisis dan evaluasi proses pemecahan masalah dalam bentuk refleksi serta rekonstruksi pemikiran dan aktivitas proses pembelajaran. Kedua, implementasi model pembelajaran PKPM merupakan salah satu upaya yang dapat digunakan untuk memperbaiki kualitas proses dan hasil pembelajaran IPA (Fisika) di SMP kelas VIII. Dampak penggunaan model tersebut antara lain: (1) Meningkatnya peran siswa dalam pembelajaran dan membuka peluang bagi siswa untuk melakukan kerja ilmiah; serta (2) Peningkatan kemampuan pemecahan masalah, penguasaan konsep, dan menumbuhkan kebiasaan berpikir dalam menyikapi masalah.

 

Kata kunci: Model Pembelajaran, Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah, Konstruktivisme, Berpikir Reflektif.
Fulltext View|Download

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2024-03-28 18:00:08

No citation recorded.