skip to main content

MODIFIKASI ALUMIA(α-Al2O3) TERHADAP PERUBAHAN MORFOLOGI DAN KEKERASAN PADA GLAS IONOMER (GIC)

Putri Fatmawati  -  Laboratorium Fisika Material, Departemen Fisika, Fakultas Sains dan Matematika, Universitas Diponegoro, Indonesia
*Priyono Priyono  -  Laboratorium Fisika Material, Departemen Fisika, Fakultas Sains dan Matematika, Universitas Diponegoro, Indonesia
Indras Marhaendrajaya  -  Laboratorium Fisika Material, Departemen Fisika, Fakultas Sains dan Matematika, Universitas Diponegoro, Indonesia

Citation Format:
Abstract
Glass Ionomer Cement (GIC) merupakan salah satu bahan restorasi yang paling banyak digunakan, namun memiliki banyak kelemahan dalam sifat mekaniknya. Dalam penelitian ini diusulkan salah satu  variasi  material  utama  penyusun  bubuk  GIC  untuk  mengetahui  pengaruhnya  terhadap karakterisasi dan kekerasan GIC. Sampel yang diuji adalah GIC dengan variasi penambahan Al2O3 (alumia)  sebanyak  0%,  2,5%,  5%,  7,5%,  10%,  dan  12,5%.  Selanjutnya  bubuk  GIC  dicampur dengan  cairan  GIC  sehingga  berbentuk  semen  dan  dicetak  sampai  mengeras.  Sebelum  sampel dicetak,  terlebih  dahulu  dilakukan  karakterisasi  menggunakan  X-ray  diffraction  (XRD).  Setelah sampel  dicetak  selanjutnya  diuji  menggunakan  scanning  electron  microscope–energy  dispersive X-ray (SEM-EDX) dan dilakukan uji kekerasan vickers. Hasil uji EDX menunjukkan lima senyawa penyusun  GIC dengan persentase berat  yang didominasi oleh SiO2 sebelum divariasi dan Al2O3 setelah  divariasi.  Hasil  SEM  dari  sampel  GIC  dengan  penambahan  Al2O3  sebanyak  12.5% menunjukkan morfologi permukaan yang lebih halus dan pori yang lebih sedikit serta warna yang lebih  gelap  dibandingkan  dengan  permukaan  sampel  GIC  murni.  Berdasarkan  hasil  XRD, penambahan variasi Al2O3 pada bubuk GIC menyebabkan terjadinya kenaikan fraksi berat Al2O3, kenaikan  ukuran  kristal  serta  terbentuknya  struktur  material  kristalin.  Hasil  refinement menggunakan software EXPGUI-GSAS yang terbaik pada sampel GIC murni diperoleh nilai chi square  (χ2)  =  1,  086  dan  nilai  wRp  =  0,1958  (19,58%)  serta  Rp  =  0,1461  (14,61%).  Nilai  uji kekerasan vickers terbaik diperoleh pada sampel dengan variasi Al2O3 sebanyak 10% dengan nilai 116,27  HV.  Dengan  demikian  dapat  disimpulkan  bahwa  variasi  Al2O3  dapat  mempengaruhi karakterisasi dan kekerasan GIC.
Fulltext View|Download
Keywords: GIC, Al2O3, XRD, SEM-EDX, uji kekerasan vickers

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2024-05-08 00:46:53

No citation recorded.