skip to main content

Perubahan Kandungan Ammonia, Nitrit dan Nitrat Dalam Air Tambak Pada Model Budidaya Udang Windu Dengan Rumput Laut Sargassum plagyophyllum dan Ekstraknya

biologi, Indonesia

Published: .
Editor(s): Rully Rahadian

Citation Format:
Abstract
Salah satu masalah penyebab kegagalan dalam budidaya udang windu adalah tingginya limbah organic akibat
sisa pakan yang tidak dikonsumsi. Akumulasi sisa pakan yang sebagian besar komponenya protein ini telah
mengakibatkan meningkatnya konsentrasi ammonia, nitrit dan nitrat dalam air tambak. Ammonia dan nitrit
merupakan bahan kimia yang dapat meracuni udang yang dibudidayakan. Model budidaya ganda udang dengan
rumput laut merupakan salah satu teknik untuk menurunkan kandungan ammonia, nitrit dan nitrat dalam air tambak.
Penelitian ini bertujuan untuk menguji penurunan kandungan ammonia, nitrit dan nitrat dalam air tambak pada
model budidaya udang dengan rumput laut Sargassum plagyophyllum dan ekstraknya. Penambahan ekstrak
Sargassum ini diharapkan dapat menurunkan pertumbuhan bakteri pathogen, sebagaimana sifat antibakteri pada
ekstrak tersebut. Model budidaya udang tanpa rumput laut maupun ekstrak digunakan sebagai kontrol. Rancangan
penelitian ini adalah acak lengkap (RAL), dengan 3 perlakuan dan 3 ulangan. Data yang diperoleh diolah dengan
ANOVA faktor tunggal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model budidaya udang dengan Sargassum dapat
menurunkan ammonia dan nitrit hanya sampai dengan usia pemeliharaan 8 minggu. Lebih dari usia pemeliharaan
tersebut, kandungan ammonia dan nitrit justru meningkat. Hal ini disebabkan karena Sargassum yang digunakan
mengalami kematian akibat turunnya hujan pada minggu ke-10. Penambahan ekstrak Sargassum tidak menimbulkan
perbedaan kandungan ammonia, nitrit dan nitrat apabila dibandingakan dengan kontrol.
Fulltext View|Download

Article Metrics:

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2024-12-03 03:36:01

No citation recorded.