Uji Ketahanan Bakteri Dehalogenasi pada Subtrat Herbisida KMCPA Formula.

Abstract
Herbisida 2-metil-4-klor fenoksi asetat formula (KMCPA) merupakan salah satu jenis herbisida yang toksik
dan tahan di tanah sampai 1 tahun. Stabilitas dan toksisitas KMCPA mengakibatkan senyawa ini berpotensi sebagai
polutan. Polutan yang masuk ke tanah dan badan air sangat berbahaya bagi lingkungan. Mikrobia memiliki
serangkaian enzim yang dapat mengakatalisis senyawa toksik ini. Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan isolat
bakteri dehalogenasi dan untuk menguji ketahanan isolat dalam menggunakan KMCPA sebagai sumber karbon
dengan variasi konsentrasi 1,1 g/L; 2,2 g/L; 3,3 g/L . Parameter yang diamati adalah uji kualitatif pada tahap
skrining menggunakan medium minimal Solution base salt (SBS) dan indikator BTB dan pengamatan kurva
pertumbuhan berdasarkan pertambahan biomassa yanag diukur dengan spektrofotometer pada l = 600 nm. Isolat
yang tahan sampai dosis 3 kali aplikasi di lapangan ( 3,3 g/L) adalah isolat M, sedangkan isolat P1, P2, P3; B1, B2,
B3 tidak tahan terhadap KMCPA dengan dosis 3 kali dosis aplikasi di lapangan tidak dilanjutkan . Isolat M
diharapkan dapat digunakan sebagai agen pembersih lingkungan namun konsentrasi KMCPA yang digunakan
sebaiknya tidak lebih dari 1,1 g/L.
dan tahan di tanah sampai 1 tahun. Stabilitas dan toksisitas KMCPA mengakibatkan senyawa ini berpotensi sebagai
polutan. Polutan yang masuk ke tanah dan badan air sangat berbahaya bagi lingkungan. Mikrobia memiliki
serangkaian enzim yang dapat mengakatalisis senyawa toksik ini. Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan isolat
bakteri dehalogenasi dan untuk menguji ketahanan isolat dalam menggunakan KMCPA sebagai sumber karbon
dengan variasi konsentrasi 1,1 g/L; 2,2 g/L; 3,3 g/L . Parameter yang diamati adalah uji kualitatif pada tahap
skrining menggunakan medium minimal Solution base salt (SBS) dan indikator BTB dan pengamatan kurva
pertumbuhan berdasarkan pertambahan biomassa yanag diukur dengan spektrofotometer pada l = 600 nm. Isolat
yang tahan sampai dosis 3 kali aplikasi di lapangan ( 3,3 g/L) adalah isolat M, sedangkan isolat P1, P2, P3; B1, B2,
B3 tidak tahan terhadap KMCPA dengan dosis 3 kali dosis aplikasi di lapangan tidak dilanjutkan . Isolat M
diharapkan dapat digunakan sebagai agen pembersih lingkungan namun konsentrasi KMCPA yang digunakan
sebaiknya tidak lebih dari 1,1 g/L.
Article Metrics:
Article Info
Section: research article
Related articles
Pemanfaatan Bakteri Asam Laktat yang Di Isolasi Dari Saluran Pencernaan Ayam Lokal Untuk Pembuatan VCO Secara Fermentasi
Uji Potensi Bakteri Endofit Kitinolitik Tanaman Padi (Oryza sativa L.) Sebagai Penghasil Hormon IAA (Indole Acetic Acid)
Uji Ekstrak Bawang Bombay sebagai Anti Bakteri Gram Positif Staphylococcus aureus dengan Metode Difusi Cakram
Identifikasi Jenis Pigmen Dan Uji Potensi Antioksidan Ekstrak Pigmen Bakteri Serratia marcescens Hasil Isolasi Dari Sedimen Sumber Air Panas Gedong Songo
Mortalitas dan Pertumbuhan Larva Nyamuk Anopheles aconitus kerena Pemberian Ekstrak Daun Selasih Oscimum basilicum
Uji Kemampuan Produksi Fruktooligosakarida (FOS) dari Kelompok Aspergillus niger DUCC
Last update: 2021-03-03 08:55:44
No citation recorded.
Last update: 2021-03-03 08:55:45
No citation recorded.