skip to main content

Peramalan Tinggi dan Periode Gelombang Signifikan Di Perairan Dangkal (Studi Kasus Perairan Semarang)

*Alfi Satriadi  -  Departemen Oseanografi, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
Harmon Prayogi  -  Departemen Oseanografi, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
Open Access Copyright (c) 2017 BULETIN OSEANOGRAFI MARINA

Citation Format:
Abstract

Gelombang menjalar dari perairan dalam menuju perairan dangkal. Penjalaran gelombang merupakan bentuk dari adanya gangguan pada suatu medium, dalam hal ini medium air. Salah satu bentuk dari gangguan tersebut adalah gaya gesek angin. Sehingga arah dan kecepatan angin dapat digunakan untuk menentukan tinggi dan periode gelombang yang dihasilkan. Metode Sverdrup, Munk, dan Bretschneider (SMB) digunakan dalam penelitian ini untuk menentukan tinggi dan periode gelombang signifikan di perairan dangkal khususnya perairan Semarang. Data angin yang digunakan untuk meramalkan tinggi dan periode gelombang diperoleh dari European Centre for Medium-Range Weather Forecasts (ECMWF) selama 10 tahun (2007-2016). Koreksi durasi dilakukan untuk mendapatan data angin rata-rata setiap jam. Selanjutnya melakukan koreksi stabilitas dan menentukan nilai wind stress factor dimana nilai ini, fetch efektif, dan kedalaman perairan digunakan untuk mendapatkan nilai tinggi dan periode gelombang signifikan. Hasil penelitian menunjukan arah angin dominan pada musim Timur, musim Peralihan II, dan musim Barat menuju ke arah Tenggara. Sedangkan arah angin dominan pada musim Peralihan I menuju ke arah Selatan. Musim Barat memiliki variasi kecepatan angin lebih tinggi dari ketiga musim lainnya. Demikian pula, tinggi dan periode gelombang signifikan pada musim Barat adalah tertinggi dengan nilai 1,227 meter dan 5,175 detik. Sebaliknya, pada musim Peralihan II memiliki tinggi dan periode gelombang signifikan terendah dengan nilai 0,577 meter dan 3,391 detik. Tinggi dan periode gelombang signifikan di perairan Semarang sangat dipengaruhi oleh angin muson.

 

Ocean waves propagation from depth water into shallow water has been becoming important aspect to determine waves characteristic. In particular, waves is manifestation of energy, such as wind stress in this case, that is transferred into a medium. Moreover, wind speed and direction can be used to predict significant wave height and period.Sverdrup, Munk, and Bretschneider (SMB) method are employed to predict significant wave height and period at Semarang waters. This method is based on wind data, speed and direction, to forecast where the data used in this research were collected from European Centre for Medium-Range Weather Forecasts (ECMWF) from 2007 to 2016. Data Corrections were applied in this research including duration and stability correction. As a result, from this correction, wind stress factor was established to compute significant wave height and period. The result showed that in East season, First Transitional season, and West season, wind direction was dominated from the Southeast. Differently, wind blew to the South dominated in Second Transitional season. West season had significantly high wind speed variation compared to other seasons. In addition, It had 1,227 meter of significant wave height and 5,175 second of significant wave period. On the contrary, Second Transitional season had lowest significant wave height and periods, 0,577 meter and 3,391 second respectively.

Fulltext View|Download
Keywords: Tinggi dan Periode Gelombang Signifikan; Metode SMB; Perairan Semarang

Article Metrics:

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2024-10-09 08:24:01

No citation recorded.