skip to main content

Efektivitas Gracilaria gigas sebagai Biofilter Logam Berat Tembaga (Cu) pada Media dengan Salinitas yang Berbeda

*Yovita Noor Hidayah  -  Departemen Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
Endang Supriyantini  -  Departemen Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
Suryono Suryono  -  Departemen Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
Open Access Copyright (c) 2019 BULETIN OSEANOGRAFI MARINA under http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0.

Citation Format:
Abstract

Limbah hasil kegiatan industri dan pertanian memberikan efek negatif pada ekosistem perairan laut, seperti logam berat Cu. mempunyai potensi toksisitas yang tinggi terhadap lingkungan perairan. Dinding sel Gracilaria gigas memiliki polisakarida yang mampu menyerap logam Cu. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kemampuan daya absorpsi Gracilaria gigas terhadap logam Cu dalam  media pemeliharaan dengan salinitas berbeda. . Metode yang digunakan adalah eksperimental  laboratoris, menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dan 3 pengulangan setiap perlakuan. Perlakuan menggunakan 5 tingkat salinitas  yaitu 10, 20, 25, 30, dan 40 ‰ dengan  pemeliharaan selama 28 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan salinitas yang berbeda tidak berpengaruh terhadap penyerapan logam berat Cu oleh Gracilaria gigas (p>0,05). Konsentrasi logam berat Cu dalam media pemeliharaan tertinggi pada perlakuan E (40 ‰) dengan rerata nilai 0,11; 0,10; 0,13; dan 0,17 ppm.  Kapasitas penyerapan logam Cu oleh Gracilaria gigas tertinggi terdapat pada hari ke 7 perlakuan A (25 ‰) dengan nilai rerata 0,007 mg/g dan efektivitas penyerapan sebesar 82,77 %. Berat basah G. gigas tertinggi terjadi pada hari ke 7 dengan rerata nilai A (25 ‰) 227,11 g; B (10 ‰) 240,55 g; C (20 ‰) 236,44 g; D (30 ‰) 221,44 g; dan E (40 ‰) 203,77 g. Berat mutlak dan laju pertumbuhan spesifik (SGR)  tertinggi terdapat pada perlakuan E (40 ‰), yaitu -34,22 g dan -0,70% per hari.  Semakin tinggi salinitas, maka pertumbuhan G. gigas akan semakin rendah sehingga akan mempengaruhi daya absorpsi logam Cu.

 

Waste from industrial and agricultural activities has a negative effect on marine aquatic ecosystems, such as heavy metals Cu has a high potential for toxicity to the aquatic environment. The cell wall of G. gigas has polysaccharides which are able to absorb Cu metal. The purpose of this study was to determine the ability of G. gigas absorption to Cu metal in maintenance media with different salinity. . The method used is an experimental laboratory, using a completely randomized design (CRD) and 3 repetitions of each treatment. The treatment uses 5 levels of salinity namely 10, 20, 25, 30, and 40 ‰ with maintenance for 28 days. The results showed that different salinity treatments did not affect the absorption of heavy metal Cu by G.gigas (p> 0.05). The highest concentration of heavy metal Cu in the maintenance media at treatment E (40 ‰) with a mean value of 0.11; 0.10; 0.13; and 0.17 ppm. The highest absorption capacity of Cu by G. gigas was on the 7th day of treatment A (25 ‰) with an average value of 0.007 mg / g and the effectiveness of absorption of 82.77%. The highest wet weight of G. gigas occurred on the 7th day with an average value of A (25 227) 227.11 g; B (10 ‰) 240.55 g; C (20 ‰) 236.44 g; D (30 ‰) 221.44 g; and E (40 203) 203.77 g. The highest absolute weight and specific growth rate (SGR) was found in treatment E (40 ‰), which was -34.22 g and -0.70% per day. The higher the salinity, the growth of  G. gigas will be lower so that it will affect the absorption of Cu metal.

Fulltext View|Download
Keywords: Gracilaria gigas; Tembaga; Absorpsi; Salinitas; Cu

Article Metrics:

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2024-10-06 06:30:18

No citation recorded.