skip to main content

Pengukuran Parameter Bahan Organik Di Perairan Sungai Silugonggo, Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati

*Erick Samuel Frederico Hasibuan  -  Departemen Ilmu Kelautan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
Endang Supriyantini  -  Departemen Ilmu Kelautan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
Sunaryo Sunaryo  -  Departemen Ilmu Kelautan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
Open Access Copyright (c) 2021 Buletin Oseanografi Marina under http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0.

Citation Format:
Abstract

Perairan Silugonggo merupakan area pemukiman warga dengan banyak aktivitas perikanan dan kelautan seperti: pertambakan, industri perikanan dan merupakan alur pelayaran. Tingginya aktivitas pemukiman dan industri akan menghasilkan limbah organik dalam jumlah besar. Bahan organik yang melimpah dapat menimbulkan pencemaran lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan bahan organik di perairan sungai Silugonggo, Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati. Kandungan bahan organik diketahui melalui analisis parameter TOM (Total Organic Matter), BOD5 (Biochemical Oxygen Demand) dan COD (Chemical Oxygen Demand). Pengambilan sampel dilaksanakan pada tanggal 20 Desember 2019 dan 20 Januari 2020. Metode yang digunakan pada penelitian ini menggunakan metode kasus dengan pengamatan secara langsung di lapangan dan penentuan lokasi penelitian menggunakan metode purposive sampling. Hasil pengukuran parameter penelitian dianalisis menggunakan analisis ragam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai TOM sebesar 8,11 – 11,9 mg/L. Hasil pengukuran parameter (a) BOD5 sebesar 8,07 – 24,66 mg/L dan (b) COD sebesar 26,04 – 79,21 mg/L, hasil tersebut berada di bawah baku mutu yang ditetapkan menurut Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No. 51 Tahun 2004 tentang Baku Mutu Air Limbah. Tingginya nilai TOM dikarenakan banyaknya masukan limbah bahan organik dari aktivitas di perairan sungai Silugonggo, seperti: pertambakan, industri perikanan, dan alur pelayaran.

 

Silugonggo waters is a residential area with many fishery and marine activities such as: aquaculture, fishing industry and shipping lanes. High residential and industrial activities will produce large amounts of organic waste. Abundant organic matter can cause environmental pollution. This study aims to determine the content of organic matter in the waters of the Silugonggo River, Juwana District, Pati Regency. The content of organic matter is known through parameter analysis of TOM (Total Organic Matter), BOD5 (Biochemical Oxygen Demand) and COD (Chemical Oxygen Demand). Sampling was carried out on December 20, 2019 and January 20, 2020. The method used in this study used the method of direct observation in the field and the date of the research location using the purposive sampling method. The results of the measurement of research parameters were analyzed using analysis of variance. The results showed that the TOM value was 8.11–11.9 mg/L. Parameter measurement results (a) BOD5 of 8.07–24.66 mg/L and (b) COD of 26.04–79.21 mg/L, these results are below the quality standard stipulated according to the Decree of the Minister of the Environment No. 51 of 2004 concerning Wastewater Quality Standards. The high value of TOM is due to the large number of inputs of organic matter from activities in the waters of the Silugonggo river, such as: aquaculture, fishing industry, and shipping lanes.

Fulltext View|Download
Keywords: TOM; BOD5; COD; Perairan Silugonggo

Article Metrics:

Last update:

  1. Kondisi Habitat Fisik dan Keanekaragaman Makroinvertebrata Sebagai Indikator Pencemaran di Sungai Bone Gorontalo

    Miftahul Khair Kadim, Nuralim Pasisingi. Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia, 23 (3), 2024. doi: 10.14710/jkli.23.3.301-310
  2. Pengaruh Jumlah Step pada Aerator Cascade terhadap Penyisihan Organic Matter dalam Proses Pengolahan Air

    Arlini Dyah Radityaningrum, Amirul Azis Ichwan, Rachmanu Eko Handriyono, Taty Alfiah. Jurnal Ilmu Lingkungan, 22 (4), 2024. doi: 10.14710/jil.22.4.845-851

Last update: 2024-11-13 13:57:52

No citation recorded.