skip to main content

Studi Morfologi Dasar Laut dengan Survey Batimetri di Daerah Pantai Pasar Palik, Bengkulu Utara

*Ashar Muda Lubis  -  Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Bengkulu, Indonesia
Nanda Sari  -  Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Bengkulu, Indonesia
Juhendi Sinaga  -  Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Bengkulu, Indonesia
M. Hasanudin  -  Pusat Penelitian Oseanografi, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Indonesia
Edi Kusmanto  -  Pusat Penelitian Oseanografi, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Indonesia
Open Access Copyright (c) 2021 Buletin Oseanografi Marina under http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0.

Citation Format:
Abstract

Daerah Pantai Pasir Palik, Bengkulu Utara merupakan salah satu daerah dengan tingkat abrasi yang tinggi. Salah satu faktor pemicu cepatnya laju abrasi adalah morfologi dasar laut yang mempengaruhi tinggi gelombang yang sampai ke pantai. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bentuk morfologi dasar laut di daerah Pantai Pasar Palik dengan survey batimetri dan membandingkannya dengan data batimetri dari Badan Informasi Geospasial (BIG) resolusi 25 m, Earth Topography 1-Arc Minute Gird (ETOPO1) dengan resolusi 1850 m dan General Bathymetric Chart of the Ocean (GEBCO) resolusi 450 m dan 900 m. Pengambilan data dilakukan dengan pemeruman menggunakan Single Beam Echosounder danGlobal Positioning System (GPS). Koreksi pasang surut dilakukan dengan bantuan perangkat lunakwxtide4.7. Hasil penelitiaan menunjukkan pada pengukuran Echosounderkedalaman maksimum mencapai10 m, sedangkan data BIG maksimum 8 m, GEBCO 450 m mencapai 55 m, GEBCO 900 m mencapai 32 m sedangkan ETOPO1 hanya 2,67 m. Kemiringan morfologi dasar laut dikategorikan landai dengan nilai kemiringan 0,32˚. Morfologi bawah laut di daerah pantai dapat dipengaruhi oleh faktor hidrografi dan oseanografi, maka penelitian lanjutan sangat diperlukan untuk melihat dinamika perubahan morfologi dasar laut.

 

The Palik Coast area, North Bengkulu, is one of the area with high level of abrasion. One of the factors triggering the rapid rate of abrasion is the seabed morphology which affects the height wave energy near the coast. The purpose of this study was to determine the seabed morphology based on slope of seabed in Pasar Palik coast area with bathymetry survey, and also to compare the result with other bathymetry data; the BIG with resolution of 25 m, ETOPO1 with resolution of 1850 m and GEBCO resolution of 450 m and 900 m. The research was carried out by measuring bathymetry using Single Beam Echosounder and GPS. Tidal correction was conducted by using wxtide4.7 software. The result shows that the maximum depth reaches 10 m while the BIG data has the maximum depth of 8 m.Maximum depth  from GEBCO, GEBCO 900 m, ETOPO1 data is 55 m, 32 m and 2.67 m respectively. The slope of the seabed morphology is categorized as as declivous with a slope value of 0.32˚. Morphology in coastal areas can be influenced hydrography dan oceanography factors, further research is needed to better understand the dynamics of morphology changes.

Fulltext View|Download
Keywords: Morfologi; Batimetri; Kemiringan; Single Beam Echosounder
Funding: Jurusan Fisika, FMIPA Universitas Bengkulu; P2O LIPI

Article Metrics:

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2024-10-10 15:16:58

No citation recorded.