skip to main content

Valuasi Ekonomi Ekosistem Mangrove di Desa Timbulsloko Kecamatan Sayung Kabupaten Demak

*Vita Fitriana Mayasari  -  Departemen Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
Rudhi Pribadi  -  Departemen Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
Nirwani Soenardjo  -  Departemen Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
Open Access Copyright (c) 2021 Buletin Oseanografi Marina under http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0.

Citation Format:
Abstract

Ekosistem mangrove memiliki fungsi fisik, ekologi, dan ekonomi bagi manusia. Pemanfaatan mangrove yang tidak konservatif dapat menimbulkan kerusakan mangrove dan abrasi. Pemulihan ekosistem mangrove dengan rehabilitasi dan konservasi dapat meningkatkan pendapatan masyarakat. Peningkatan pendapatan masyarakat ini mendorong diperlukannya perhitungan valuasi ekonomi terhadap ekosistem mangrove. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui total use value dan non use value ekosistem mangrove di Desa Timbulsloko, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif untuk menghimpun data monografi terkait ekosistem mangrove dan metode eksploratif untuk penentuan use value dan non use value ekosistem mangrove. Responden penelitian adalah 30 orang terdiri dari 29 masyarakat dan 1 orang perangkat desa yang berkaitan dengan keberadaan ekosistem mangrove secara langsung dan tidak langsung. Penelitian dilakukan pada Bulan September – Desember 2017. Hasil penelitian menunjukan nilai total ekonomi ekosistem mangrove di Desa Timbulsloko adalah Rp 164.897.377,1/ha/tahun atau Rp 12.703.693.939/ tahun dengan luasan ekosistem mangrove 77,04 ha. Nilai tersebut terdiri dari total use value dan non use value dari sektor perikanan dan kelautan yang terkait dengan ekosistem mangrove. Use value sebesar Rp 11.095.403.189/tahun atau Rp 144.021.329/ha/tahun. Use value meliputi nilai guna langsung, nilai guna tidak langsung, dan nilai pilihan. Sedangkan non use value sebesar Rp 1.608.290.750/tahun atau Rp 20.876.048,16/ha/tahun. Non use value meliputi nilai keberadaan dan nilai warisan.

 

 

Mangrove ecosystem has physical, ecological and economical functions for humans. Non conservative use of mangrove can cause mangrove damage and abrasion. Restoration of mangrove ecosystems with rehabilitation and conservation can increase community income. The increasing of community income can cause the need of economic valuation calculations for the mangrove ecosystem. The purpose of this study was to determine the total of use value and non-use value of the mangrove ecosystem in Timbulsloko Village, Sayung District, Demak Regency. The method used in this study was a descriptive method to collect monograph data related to mangrove ecosystems and an exploratory method for determining use value and non-use value of the mangrove ecosystem. The research respondents were 30 residents consisting of 29 communities and 1 village officer who were directly and indirectly related to the existence of the mangrove ecosystem. This researched was conducted in September – December 2017. The result showed that the total economic value of the mangrove ecosystem in Timbulsloko Village was Rp. 164,897,377.1 / ha / year or Rp. 12,703,693,939 / year in 77.04ha of mangrove ecosystem area range. This value consists of the total use value and non-use value from the fisheries and marine sector which associated with the mangrove ecosystem. The use value of IDR 11,095,403,189 / year or IDR 144,021,329 / ha / year. The use values include direct use value, indirect use value, and option value. Meanwhile, the non-use value is IDR 1,608,290,750 / year or IDR 20,876,048.16 / ha / year. The non-use values include existence value and bequest value.

 

Fulltext View|Download
Keywords: Mangrove; Rehabilitasi; Konservasi; Valuasi Ekonomi

Article Metrics:

Last update:

  1. Economic valuation of Pade'an Hamlet mangrove forest, Jarangan Village, Rejoso District, Pasuruan Regency, Indonesia

    Thoriqul Jannah, Ivan Aprilio Rafsanzani, Nabila Rachmawati, Afifah Fitri Cynthia. Journal of Marine Resources and Coastal Management, 3 (2), 2022. doi: 10.29080/mrcm.v3i2.1495

Last update: 2024-11-22 21:34:47

No citation recorded.