BibTex Citation Data :
@article{BULOMA36380, author = {Primaswatantri Permata and Suryono Suryono and Frijona Lokollo and Widianingsih Widianingsih and Hadi Endrawati and Muhammad Zainuri and Retno Hartati}, title = {Hubungan Panjang Berat Teripang Holothuria atra di Pulau Panjang, Jepara}, journal = {Buletin Oseanografi Marina}, volume = {10}, number = {2}, year = {2021}, keywords = {Teripang; Kepadatan; Distribusi Ukuran; Padang Lamun; Pecahan Karang; Pulau Panjang}, abstract = { Holothuria atra merupakan salah satu teripang dan sering dijumpai berasosiasi dengan padang lamun dan substrat pasir. Walaupun bernilai ekonomi rendah, secara ekologi mempunyai manfaat sebagai bioturbator dan mempunyai potensi dalam bidang farmaseutical . Teripang ini ditenukan hidup di Pulau Panjang, dengan karakteristik perairan tertutup dan dangkal dengan akses yang mudah untuk wisatawan maupun perikanan tangkap yang dapat menjadi tekanan bagi populasi teripang tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui hubungan panjang dan berat populasi teripang H. atra di Pulau Panjang, Jepara pada lokasi padang lamun dan pecahan karang dimana H. atra banyak ditemukan. Metode penelitian yang dipergunakan adalah metode deskriptif eksploratif dengan melakukan pengambilan sampel H. atra dengan teknik sampling complete enumeration pada luas lokasi penelitian yang telah ditentukan. Hasil penelitian menunjukkan kepadatan teripang di stasiun padang lamun (Stasiun A) lebih rendah dengan distribusi ukuran yang lebih kecil daripada di stasiun pecahan karang (Stasiun B). Pada semua stasiun dan waktu pengambilan sampel, pola pertumbuhan relatif yang ditunjukkan oleh hubungan panjang dan berat teripang H. atra bersifat allometrik negatif dengan keeratan hubungan yag sangat kecil. Hal ini disebabkan oleh kesulitan pengukuran pada teripang yang bertubuh lunak dengan elastisitas dinding tubuh (integument), isi pada sistem pencernaan makanannya dan kandungan cairan coelomic (rongga tubuh) yang dapat membuat bias analisa. Holothuria atra is one of species sea cucumbers often found in association with seagrass beds and sand substrates. Although it has low economic value, ecologically it has benefits as a bioturbator and has potential in the pharmaceutical. It is found in Panjang Island, which has characteristic of closed and shallow waters with easy access for tourists and capture fisheries which can put pressure on the sea cucumber population. This study aimed to determine the relationship between length and weight of H. atra population in the seagrass bed and rubble area in Panjang Island, Jepara. The research method used is descriptive exploratory and H. atra were sampled using a complete enumeration sampling technique at a predetermined area of the research location. The results showed that the density of sea cucumbers at the seagrass beds station (Station A) was lower with a smaller size distribution than at the rubble station (Station B). At all stations and sampling times, the relative growth pattern shown by the correlation between length and weight of H. atra is negative allometric with very small relationship value. This was due to the difficulty of measuring soft-bodied sea cucumbers with the elasticity of the body wall (integument), the contents of the digestive system and coelomic fluid in the body cavity which can bias the analysis. }, issn = {2550-0015}, pages = {123--132} doi = {10.14710/buloma.v10i2.36380}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/buloma/article/view/36380} }
Refworks Citation Data :
Holothuria atra merupakan salah satu teripang dan sering dijumpai berasosiasi dengan padang lamun dan substrat pasir. Walaupun bernilai ekonomi rendah, secara ekologi mempunyai manfaat sebagai bioturbator dan mempunyai potensi dalam bidang farmaseutical. Teripang ini ditenukan hidup di Pulau Panjang, dengan karakteristik perairan tertutup dan dangkal dengan akses yang mudah untuk wisatawan maupun perikanan tangkap yang dapat menjadi tekanan bagi populasi teripang tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui hubungan panjang dan berat populasi teripang H. atra di Pulau Panjang, Jepara pada lokasi padang lamun dan pecahan karang dimana H. atra banyak ditemukan. Metode penelitian yang dipergunakan adalah metode deskriptif eksploratif dengan melakukan pengambilan sampel H. atra dengan teknik sampling complete enumeration pada luas lokasi penelitian yang telah ditentukan. Hasil penelitian menunjukkan kepadatan teripang di stasiun padang lamun (Stasiun A) lebih rendah dengan distribusi ukuran yang lebih kecil daripada di stasiun pecahan karang (Stasiun B). Pada semua stasiun dan waktu pengambilan sampel, pola pertumbuhan relatif yang ditunjukkan oleh hubungan panjang dan berat teripang H. atra bersifat allometrik negatif dengan keeratan hubungan yag sangat kecil. Hal ini disebabkan oleh kesulitan pengukuran pada teripang yang bertubuh lunak dengan elastisitas dinding tubuh (integument), isi pada sistem pencernaan makanannya dan kandungan cairan coelomic (rongga tubuh) yang dapat membuat bias analisa.
Holothuria atra is one of species sea cucumbers often found in association with seagrass beds and sand substrates. Although it has low economic value, ecologically it has benefits as a bioturbator and has potential in the pharmaceutical. It is found in Panjang Island, which has characteristic of closed and shallow waters with easy access for tourists and capture fisheries which can put pressure on the sea cucumber population. This study aimed to determine the relationship between length and weight of H. atra population in the seagrass bed and rubble area in Panjang Island, Jepara. The research method used is descriptive exploratory and H. atra were sampled using a complete enumeration sampling technique at a predetermined area of the research location. The results showed that the density of sea cucumbers at the seagrass beds station (Station A) was lower with a smaller size distribution than at the rubble station (Station B). At all stations and sampling times, the relative growth pattern shown by the correlation between length and weight of H. atra is negative allometric with very small relationship value. This was due to the difficulty of measuring soft-bodied sea cucumbers with the elasticity of the body wall (integument), the contents of the digestive system and coelomic fluid in the body cavity which can bias the analysis.
Article Metrics:
Last update:
Last update: 2024-11-20 16:49:27
The Authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, copyright of the article shall be assigned to BULOMA as the publisher of the journal. Copyright encompasses rights to reproduce and deliver the article in all form and media, including reprints, photographs, microfilms, and any other similar reproductions, as well as translations.
BULOMA journal and the Editors make every effort to ensure that no wrong or misleading data, opinions or statements be published in the journal. In any way, the contents of the articles and advertisements published in BULOMA are the sole and exclusive responsibility of their respective authors and advertisers.
Buloma is published by Departement of Oceanography, Faculty of Fisheries and Marine Science, Diponegoro University under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License