skip to main content

Respon Kecepatan Angin Terhadap Variabilitas Klorofil-a di Laut Filipina Dan Maluku Bagian Utara

*Bayu Munandar orcid scopus  -  Departemen Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
Anindya Wirasatriya orcid scopus  -  Departemen Oseanografi, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
Denny Nugroho Sugianto orcid scopus  -  Departemen Oseanografi, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
Ambariyanto Ambariyanto orcid scopus  -  Departemen Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
Sunaryo Sunaryo scopus  -  Departemen Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
Open Access Copyright (c) 2021 Buletin Oseanografi Marina under http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0.

Citation Format:
Abstract

Suplay massa air di Laut Filipina dan Maluku bagian utara berasal dari Samudera Pasifik. Variabilitas klorofil-a (chl-a) dapat dipengaruhi oleh suplay massa air dari suatu wilayah atau pengaruh interaksi atmosfer dan laut. Penelitian bertujuan untuk menjelaskan pengaruh interaksi atmosfer-laut terhadap variabilitas chl-a secara spasial dan temporal. Data yang digunakan yaitu data citra satelit dengan periode 2003-2019 dan argo float. Hasil menunjukkan chl-a di Laut Filipina selalu berada dibawah 0,1 mg/m3 di sepanjang tahun dan Laut Maluku bagian utara mengalami peningkatan saat musim timur (0,27 mg/m3). Kenaikan chl-a di Laut Maluku bagian utara diikuti dengan kenaikan kecepatan angin (musim timur) yang menyebabkan Ekman Mass Transport (EMT). EMT bergerak kearah timur laut yang membawa massa air menjauhi pantai dan terjadi proses coastal upwelling. Coastal upwelling inilah menjadi faktor utama peningkatan chl-a di Laut Maluku bagian utara. Sebaliknya, kenaikan kecepatan angin di Laut Filipina tidak membangkitkan EMT dan tidak meningkatkan chl-a.  Chl-a yang stabil di sepanjang tahun di Laut Filipina membuktikan kecepatan angin kuat tidak terlalu dominan untuk mempengaruhi variabilitas chl-a. Rendahnya chl-a kemungkinan disebakan oleh massa air dari Samudera Pasifik yang dibawa oleh Arus Lintas Indonesia (ARLINDO).

 

Water mass supply in the Philippine Sea and northern Maluku derived from the Pasific Ocean. The variability of chlorophyll-a (chl-a) was affected by the supply of water mass from the area or the impact of air and sea interactions. This study aimed to define the effect of air-sea interaction on the spatial and temporal variability of chl-a. The required data in this study was satellite image data with the period 2003-2019 and argo float. The results showed that chl-a in the Philippine Sea was always below 0.1 mg / m3 throughout the year and the northern Maluku Sea increased during the eastern monsoon (0.27 mg / m3). The increasing of chl-a in the northern Maluku Sea was followed by the increasing of wind speed (east monsoon) which impacted the Ekman Mass Transport (EMT). EMT moved to the northeast carrying the water mass away from the coast and turned up coastal upwelling process. Coastal upwelling was the main factor of chl-a increasing in the North Maluku Sea. In otherwise, wind speed increasing in the Philippine Sea caused vertical mixing (west monsoon) but did not increase chl-a. The stable value of chl-a throughout the years in the Philippine Sea verified that strong wind speeds are not too dominant to affect the variability of chl-a.. The low chl-a was probably caused by the water mass from the Pacific Ocean that carried by Indonesian Through Flow (ARLINDO).

Fulltext View|Download
Keywords: Chlorophyll-a; Coastal Upwelling; Maluku Sea; Philippine Sea

Article Metrics:

Last update:

  1. Studi Perubahan Garis Pantai Dengan Menggunakan Citra Landsat 8 Di Pesisir Pantai Rajabasa, Lampung Selatan

    Muhamad Faqih Fajri, Warsito Atmodjo, Alfi Satriadi. Indonesian Journal of Oceanography, 6 (2), 2024. doi: 10.14710/ijoce.v6i2.19652
  2. Hubungan ENSO dan IOD terhadap Suhu Permukaan laut dan Curah Hujan Di Selatan Jawa Tengah

    Andi Muhammad Dzakwan Asyam, Baskoro Rochaddi, Rikha Widiaratih. Indonesian Journal of Oceanography, 6 (2), 2024. doi: 10.14710/ijoce.v6i2.17274
  3. Pengaruh El Niño 2015-2016 dan La Niña 2020-2021 Terhadap SPL, Klorofil-A, dan Intensitas Curah Hujan di Laut Sulawesi

    Muhammad Zidan Alfiqri, Gentur Handoyo, Rikha Widiaratih. Indonesian Journal of Oceanography, 6 (3), 2024. doi: 10.14710/ijoce.v6i3.20009
  4. Variabilitas Antar Tahunan Suhu Permukaan Laut dan Klorofil-A Terhadap Hasil Tangkapan Ikan Kembung (Rastreligger Sp.) di Perairan Demak

    Dorin Satya Graha, Kunarso Kunarso, Muhammad Zainuri. Indonesian Journal of Oceanography, 6 (2), 2024. doi: 10.14710/ijoce.v6i2.17895
  5. Pengaruh Parameter Oseanografi Terhadap Hasil Tangkapan Ikan Layang Di Area Rumpon Perairan Pacitan

    Ummy Zulaichah Siswantoputri, Baskoro Rochaddi, Aris Ismanto. Indonesian Journal of Oceanography, 6 (2), 2024. doi: 10.14710/ijoce.v6i2.17523

Last update: 2024-11-11 20:21:04

No citation recorded.