skip to main content

Estimasi Cadangan Karbon Mangrove Berdasarkan Perbedaan Tahun Tanam Rehabilitasi Mangrove (2005, 2008, 2011, 2014 dan 2017) di Kawasan Ekowisata Mangrove Pandansari, Kabupaten Brebes

*Yasser Ahmed  -  Yayasan KEHATI Jakarta, Indonesia
Cahyadi Adhe Kurniawan  -  Yayasan IKAMaT, Indonesia
Ganis Riyan Efendi  -  Yayasan IKAMaT, Indonesia
Rudhi Pribadi  -  Departemen Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
Frans Alexander Nainggolan  -  KeSEMaT, Indonesia
Mohamad Bangkit Gunung Surya Samudra  -  KMPHP Mangrovesari Brebes, Indonesia
Open Access Copyright (c) 2023 Buletin Oseanografi Marina under http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0.

Citation Format:
Abstract

Ekosistem mangrove sangat rentan terhadap kerusakan yang ditimbulkan baik oleh bencana alam maupun karena ulah manusia. Salah satu kegiatan yang dapat dilakukan untuk memperbaiki kondisi ekosistem mangrove adalah dengan melakukan rehabilitasi mangrove. Hal ini cukup penting dilakukan mengingat ekosistem mangrove sangat baik dalam proses penyerapan gas CO2 diudara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar hutan mangrove di pesisir Desa Kaliwlingi mampu menyerap karbon dari udara berdasarkan tahun tanam rehabilitasi mangrove. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari 2021 dengan menggunakan metode deskriptif. Metode pengambilan data karbon mangrove mengacu pada panduan pengukuran dan penghitungan cadangan karbon dari Standar Nasional Indonesia (SNI 7724:2011) tahun 2011. Pengambilan data karbon meliputi karbon atas permukaan (above ground), bawah permukaan (below ground) dan sedimen.  Perhitungan nilai kandungan biomassa berdasarkan rumus allometrik tiap spesies dan uji laboratorium untuk sampel sedimen. Nilai total estimasi cadangan karbon atas permukaan (above ground) dan bawah (below ground) yaitu sebesar 660,38 ton/ha dan 417,93 ton/ha, sedangkan untuk estimasi cadangan karbon berdasarkan spesies mangrove yang didominasi oleh Rhizophora mucronata yaitu sebesar 312,075 ton/ha. Nilai total kandungan karbon pada sedimen paling tinggi sebesar 289,08 ton/ha pada stasiun tanam 2005 dan kedalaman 5-10 cm memiliki nilai total karbon paling tinggi sebesar 335,23 ton/ha.

 

 

Mangrove ecosystems are very vulnerable to damage caused by both natural and human-made disasters. One of the activities that can be done to improve the condition of the mangrove ecosystem is to carry out mangrove rehabilitation. This is quite important considering that the mangrove ecosystem is very good at absorbing CO2 gas in the air. This study aims to determine how much mangrove forest on the coast of Kaliwlingi Village can absorb carbon from the air based on the planting year of mangrove rehabilitation. This research was conducted in January 2021 using a descriptive method. Method of mangrove carbon data collection refers to the guideline for measuring and calculating carbon stocks from the Indonesian National Standard (SNI 7724:2011) in 2011. Carbon data collection includes above ground (above ground), below ground (below ground), and sediment. The calculation of the value of the biomass content is based on the allometric formula for each species and laboratory tests for sediment samples. The total value of the estimated above-ground and below-ground carbon stocks is 660.38 tons/ha and 417.93 tons/ha, while the estimated carbon stocks are based on mangrove species dominated by Rhizophora mucronata are 312.075 tons. /Ha. The highest total value of carbon content in sediments was 289.08 tons/ha at the 2005 planting station and a depth of 5-10 cm had the highest total carbon value of 335.23 tons/ha.

Fulltext View|Download
Keywords: Mangrove; Karbon; Rehabilitasi; Konservasi

Article Metrics:

Last update:

  1. The potential of biomass and carbon storage of avicennia alba in the mangrove rehabilitation area of Kedaburapat village, Kepulauan Meranti district

    Efriyeldi Efriyeldi, Aras Mulyadi, Joko Samiaji, I. Efendi, C.M.A. Caipang, D. Iriani, Windarti, I. Suharman, T. Warningsih, R. Metalisa. BIO Web of Conferences, 74 , 2023. doi: 10.1051/bioconf/20237404007

Last update: 2024-04-17 08:18:19

No citation recorded.