BibTex Citation Data :
@article{BULOMA45619, author = {Mahardiani Batubara and Muhammad Zainuri and Kunarso Kunarso and Ardiansyah Desmont Puryajati}, title = {Diagnosa Perilaku MJO Aktif pada saat La Nina Kuat (2011/2012) di Perairan Tropis}, journal = {Buletin Oseanografi Marina}, volume = {11}, number = {2}, year = {2022}, keywords = {MJO; La Nina kuat; suhu permukaan laut; angin 850 mb; curah hujan}, abstract = { Variabilitas cuaca dan iklim di Indonesia disebabkan oleh berbagai macam faktor skala ruang dan waktu, baik yang bersifat lokal, regional, maupun global dengan variasi waktu harian, bulanan, musiman, hingga tahunan. Pada skala waktu harian hingga intramusiman, MJO menjadi faktor utama variabilitas di wilayah tropis, sedangkan pada skala global yang bersifat tahunan, El Nino dan La Nina memberikan kontribusi terbesar. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji karakteristik MJO yang aktif bersamaan dengan La Nina kuat pada tahun 2011/2012. Metode pengolahan data menggunakan bahasa pemrograman untuk mengolah data RMM1 dan 2, suhu permukaan laut, outgoing longwave radiation , angin zonal 850 hPa dan 200 hPa, fluks panas laten, kelembapan udara relatif (Rh), dan curah hujan. Hasil menunjukkan saat MJO aktif bersamaan dengan La Nina kuat, SPL di wilayah tropis berada dalam kondisi hangat berkisar antara 29–30.5 0 C yang terpusat di perairan Indonesia bagian timur dan Samudera Pasifik. Beberapa kondisi angin zonal lapisan 850 hPa menunjukkan intrusi angin timuran dengan kecepatan yang signifikan sebagai dampak dari pengaruh La Nina terhadap propagasi MJO. Gangguan angin timuran tidak terlalu mempengaruhi pertukaran panas laut-atmosfer dalam bentuk fluks panas laten, sehingga tetap bernilai positif. Kondisi basah La Nina dan MJO menyebabkan peningkatan Rh pada lapisan 1000–500 hPa sebesar 80-90% dan pada lapisan 200 hPa sebesar 70-80%. Hal ini mendukung propagasi dan memperpanjang durasi MJO yang aktif di perairan tropis. Pengaruh La Nina yang cukup kuat saat MJO aktif mendukung pertumbuhan awan konvektif sehingga terjadi peningkatan curah hujan sebesar 10–200 mm perhari. Weather and climate variability in Indonesia is caused by various factors of space and time scale, both local, regional, and global with daily, monthly, seasonal, and yearly variations in time. On a daily to the intra-seasonal time scale, the MJO is the main factor of variability in the tropics, while on an annual global scale, El Nino and La Nina make the largest contribution. This study aims to examine the characteristics of the MJO that was active at the same time as strong La Nina in 2011/2012. The data processing method uses a programming language to process data RMM1 and 2, sea surface temperature, outgoing longwave radiation, 850 hPa and 200 hPa zonal winds, latent heat flux, relative humidity (Rh), and rainfall. The results show that when the MJO is active along with strong La Nina, SST in the tropics is in warm conditions ranging from 29 - 30.5 0 C which is concentrated in the waters of eastern Indonesia and the Pacific Ocean. Several zonal wind conditions of the 850 hPa layer showed easterly wind intrusion with significant speed as the impact of La Nina influence on MJO propagation. The east wind disturbance does not significantly affect the ocean-atmosphere heat exchange in the form of latent heat flux, so it remains positive. Wet conditions of La Nina and MJO caused an increase of Rh in the 1000–500 hPa layer by 80-90% and in the 200 hPa layer by 70-80%. This supports propagation and extends the duration of active MJOs in tropical waters. }, issn = {2550-0015}, pages = {193--205} doi = {10.14710/buloma.v11i2.45619}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/buloma/article/view/45619} }
Refworks Citation Data :
Variabilitas cuaca dan iklim di Indonesia disebabkan oleh berbagai macam faktor skala ruang dan waktu, baik yang bersifat lokal, regional, maupun global dengan variasi waktu harian, bulanan, musiman, hingga tahunan. Pada skala waktu harian hingga intramusiman, MJO menjadi faktor utama variabilitas di wilayah tropis, sedangkan pada skala global yang bersifat tahunan, El Nino dan La Nina memberikan kontribusi terbesar. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji karakteristik MJO yang aktif bersamaan dengan La Nina kuat pada tahun 2011/2012. Metode pengolahan data menggunakan bahasa pemrograman untuk mengolah data RMM1 dan 2, suhu permukaan laut, outgoing longwave radiation, angin zonal 850 hPa dan 200 hPa, fluks panas laten, kelembapan udara relatif (Rh), dan curah hujan. Hasil menunjukkan saat MJO aktif bersamaan dengan La Nina kuat, SPL di wilayah tropis berada dalam kondisi hangat berkisar antara 29–30.50C yang terpusat di perairan Indonesia bagian timur dan Samudera Pasifik. Beberapa kondisi angin zonal lapisan 850 hPa menunjukkan intrusi angin timuran dengan kecepatan yang signifikan sebagai dampak dari pengaruh La Nina terhadap propagasi MJO. Gangguan angin timuran tidak terlalu mempengaruhi pertukaran panas laut-atmosfer dalam bentuk fluks panas laten, sehingga tetap bernilai positif. Kondisi basah La Nina dan MJO menyebabkan peningkatan Rh pada lapisan 1000–500 hPa sebesar 80-90% dan pada lapisan 200 hPa sebesar 70-80%. Hal ini mendukung propagasi dan memperpanjang durasi MJO yang aktif di perairan tropis. Pengaruh La Nina yang cukup kuat saat MJO aktif mendukung pertumbuhan awan konvektif sehingga terjadi peningkatan curah hujan sebesar 10–200 mm perhari.
Weather and climate variability in Indonesia is caused by various factors of space and time scale, both local, regional, and global with daily, monthly, seasonal, and yearly variations in time. On a daily to the intra-seasonal time scale, the MJO is the main factor of variability in the tropics, while on an annual global scale, El Nino and La Nina make the largest contribution. This study aims to examine the characteristics of the MJO that was active at the same time as strong La Nina in 2011/2012. The data processing method uses a programming language to process data RMM1 and 2, sea surface temperature, outgoing longwave radiation, 850 hPa and 200 hPa zonal winds, latent heat flux, relative humidity (Rh), and rainfall. The results show that when the MJO is active along with strong La Nina, SST in the tropics is in warm conditions ranging from 29 - 30.50C which is concentrated in the waters of eastern Indonesia and the Pacific Ocean. Several zonal wind conditions of the 850 hPa layer showed easterly wind intrusion with significant speed as the impact of La Nina influence on MJO propagation. The east wind disturbance does not significantly affect the ocean-atmosphere heat exchange in the form of latent heat flux, so it remains positive. Wet conditions of La Nina and MJO caused an increase of Rh in the 1000–500 hPa layer by 80-90% and in the 200 hPa layer by 70-80%. This supports propagation and extends the duration of active MJOs in tropical waters.
Article Metrics:
Last update:
PEMETAAN KERENTANAN WILAYAH PESISIR TERHADAP KENAIKAN MUKA AIR LAUT DI KABUPATEN LEBAK BANTEN
Last update: 2024-11-21 01:32:12
The Authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, copyright of the article shall be assigned to BULOMA as the publisher of the journal. Copyright encompasses rights to reproduce and deliver the article in all form and media, including reprints, photographs, microfilms, and any other similar reproductions, as well as translations.
BULOMA journal and the Editors make every effort to ensure that no wrong or misleading data, opinions or statements be published in the journal. In any way, the contents of the articles and advertisements published in BULOMA are the sole and exclusive responsibility of their respective authors and advertisers.
Buloma is published by Departement of Oceanography, Faculty of Fisheries and Marine Science, Diponegoro University under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License