skip to main content

Konsentrasi Nitrat dan Fosfat dan Kandungan Klorofil Thalassia Hemprichii di Perairan Pulau Kemujan dan Perairan Teluk Awur

Nadia Astrid Kirana  -  Departemen Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
*Hadi Endrawati  -  Departemen Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
Ria Azizah Tri Nuraini  -  Departemen Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
Open Access Copyright (c) 2024 Buletin Oseanografi Marina under http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0.

Citation Format:
Abstract

Ekosistem lamun memiliki produktivitas primer yang tinggi sehingga dapat mendukung kelimpahan ikan dan invertebrata serta turut menjaga kelestariannya. Nutrien berupa nitrat dan fosfat merupakan makro nutrien yang sangat penting bagi proses pertumbuhan dan perkembangan lamun. Pembentukan klorofil lamun dapat dipengaruhi oleh nutrien berupa nitrat dan fosfat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi nutrien nitrat dan fosfat pada air dan sedimen serta kandungan klorofil lamun Thalassia Hemprichii di perairan Teluk Awur dan Pulau Kemujan. Sampel daun lamun T. Hemprichii diambil dari perairan Teluk Awur dan perairan Pulau Kemujan bersamaan dengan sampel air dan sedimen perairan. Sampel daun lamun T. Hemprichii dalam keadaan basah digerus kemudian ditimbang sebanyak 100 mg. Sampel dilarutkan menggunakan 10 ml Aseton 90%. Dilakukan sentrifuge dengan kecepatan 1000 rpm selama 5 menit lalu hasil supernatannya dipindahkan ke dalam botol vial. Analisis klorofil menggunakan spektrofotometer UV-Vis. Hasil yang telah didapatkan menunjukkan bahwa pada lokasi yang berbeda terdapat perbedaan kandungan klorofil. Kandungan klorofil di perairan Pulau Kemujan lebih tinggi apabila dibandingan dengan perairan Teluk Awur. Hasil konsentrasi nitrat dan fosfat perairan dan sedimen ditemukan cenderung memiliki nilai yang lebih baik di lokasi perairan Teluk Awur apabila dibandingkan dengan perairan Pulau Kemujan.

 

 

Seagrass ecosystems have very high primary productivity so that they can support the abundance and diversity of fish and invertebrates and contribute to their sustainability. Nutrients in the form of nitrate and phosphate are macronutrients that are very important for the growth and development of seagrass ecosystems. The formation of chlorophyll in seagrass leaves can be influenced by nutrients in the form of nitrate and phosphate. This study aims to determine the consentration of nitrate and phosphate nutrients in water and sediment and the chlorophyll content of seagrass T. Hemprichii in the waters of Teluk Awur and Kemujan Island. Seagrass leaf samples of T. Hemprichii were taken from the waters of Teluk Awur and the waters of Kemujan Island along with samples of water and water sediments. Samples of T. Hemprichii seagrass leaves were ground wet and then weighed as much as 100 mg. The sample was dissolved using 10 ml of 90% Acetone. Centrifuge at 1000 rpm for 5 minutes. Then the supernatant was transferred to a vial. Chlorophyll analysis using UV-Vis spectrophotometer. The results that have been obtained indicate that at different locations there are differences in chlorophyll content. The chlorophyll content in the waters of Kemujan Island is higher when compared to the waters of Teluk Awur. The results of nitrate and phosphate concentrations in waters and sediments were found to have a better value in the waters of Teluk Awur when compared to the waters of Kemujan Island.

Fulltext View|Download
Keywords: lamun; nitrat; fosfat; Thalassia hemprichii seagrass; nitrate; phosphate; Thalassia hemprichii

Article Metrics:

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2024-11-20 08:08:51

No citation recorded.