skip to main content

Pemanfaatan Teknologi Dan Regulasi Reklamasi Ramah Lingkungan (Studi Kasus: Pengembangan Makassar New Port)

*I Wayan Eka Darma  -  PT.PP(Persero)Tbk. Divisi Infrastruktur 2 , Indonesia
Suharyanto Suharyanto  -  2Departemen Teknik Sipil Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Indonesia
Denny Nugroho Sugianto  -  Departemen Oseanografi, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
Open Access Copyright (c) 2023 Buletin Oseanografi Marina under http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0.

Citation Format:
Abstract
Pelabuhan iMakassar imerupakan isalah isatu idari iempat ipelabuhan iutama idi iIndonesia idan iberperan sebagai ipintu igerbang iuntuk ikawasan itimur iIndonesia i(KTI). iDitinjau idari iposisi igeografisnya, ilokasi pelabuhan iIndonesia icukup istrategis idalam ijalur ipelayaran iinternasional, ikhususnya iuntuk iwilayah AIDA (Australian iIndonesia iDevelovment iArea) & iBIMP iEAGA i(Brunei, iIndonesia, iMalaysia,Philipina East iAsian iGrowth iArea) iserta iuntuk ijalaur iasia ipasifik. Pada tahun 2012 di Pelabuhan Makassar kegiatan bongkar muat sudah melebihi kapasitas pelabuhan dan dweling time yang cukup tinggi, sehingga menjadi faktor utama diperlukannya pengembangan pelabuhan di Makassar. Pembangunan makassar new port adalah salah satu pengembangan pelabuhan yang ada di Makassar untuk mengurangi dweling time di kota Makassar, pembangunan Makassar new port dengan cara metode reklamasi dimana Reklamasi dinilai merupakan teknologi yang cocok untuk menjawab kebutuhan lahan yang terbatas di perkotaan selain itu reklamasi menawarkan pelaksanaan yang cepat. Saat ini, pelaksanaan pengembangan Makassar New Port berada pada tahap IB dan tahap IC, penulis mengkaji teknologi reklamasi yang dipakai dalam proyek tersebut menggunakan system reklamasi urugan dengan kombinasi antara blanketfill dan hydrolycfill dengan metode pengambilan quary pasir dilaut, metode ini dipilih karena efisien dan ramah terhadap lingkungan, metodelogi penulis mengunakan metode kualitatif dengan membandingkan metode reklamasi dan letak quary pasir didalam pelaksanan reklamasi di makassar New Port.

 

 

 

The Makassar Port is one of the four main ports in Indonesia and has a role as the gateway for the East Indonesia Region (KTI). In terms of its geographical position, the location of Indonesian ports is quite strategic in international shipping routes, especially for the AIDA region (Australian Indonesia Development Area) & BIMP EAGA (Brunei, Indonesia, Malaysia, Philippines East Asian Growth Area) as well as for the Asia Pacific region. In 2012 at the Port of Makassar loading and unloading activities exceeded port capacity and dweling time was quite high, so that it became the main factor for the need for port development in Makassar. Makassar new port development is one of the existing port developments in Makassar to reduce dweling time in the city of Makassar, Makassar new port development by means of the reclamation method where Reclamation is considered a suitable technology to answer limited land requirements in urban areas besides that reclamation offers a more efficient implementation. fast. Currently, the implementation of the Makassar New Port development is at stage IB and stage IC, the author examines the reclamation technology used in the project using a landfill reclamation system with a combination of blanketfill and hydrolycfill with the method of taking sand quarry at sea, this method was chosen because it is efficient and friendly to environment, the author's methodology uses qualitative methods by comparing the reclamation method and the location of sand quarries in the implementation of reclamation in Makassar New Port.

Fulltext View|Download
Keywords: pelabuhan; reklamasi; perizinan

Article Metrics:

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2024-05-09 15:09:24

No citation recorded.