skip to main content

Mikroplastik pada Kerang Darah (Tegillarca granosa) Berbagai Ukuran dari TPI Bungo, Demak dan TPI Tambaklorok, Semarang

*Rizka Nabila Khoerunnisa  -  Departemen Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
Retno Hartati  -  Departemen Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
Ria Azizah Tri Nuraini  -  Departemen Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
Open Access Copyright (c) 2024 Buletin Oseanografi Marina under http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0.

Citation Format:
Abstract

Mikroplastik di perairan dapat tertelan dan terakumulasi dalam tubuh makhluk hidup dengan melalui proses rantai makanan. Kerang darah adalah organisme sesil yang hidupnya berada di substrat dasar perairan. Tujuan dilaksanakannya penelitian ini yakni mengidentifikasi mikroplastik di dalam kerang darah (Tegillarca granosa) dan korelasi ukuran cangkang kerang darah terhadap kelimpahan mikroplastik pada kerang darah dari TPI Bungo, Demak, dan TPI Tambaklorok, Semarang. Sampel kerang darah diperoleh dari hasil penangkapan ikan oleh nelayan TPI Bungo, Demak dan TPI Tambaklorok, Semarang pada bulan September 2023. Sampel dipisahkan antara daging kerang dan jaringan lunak. Sampel jaringan lunak didestruksi menggunakan 100 ml KOH 10% selama 24 jam, ditambahkan 10 ml ZnCl2 30% dan didiamkan selama 24 jam untuk memisahkan nathan dan supernathannya, kemudian disaring dengan kertas Whatman No. 42 dengan bantuan vacuum pump. Hasil penelitian ini menemukan mikroplastik dalam kerang darah dari TPI Bungo, Demak dan TPI Tambaklorok, Semarang, yang berbentuk fiber, film, fragment, serta pellet. Kelimpahan mikroplastik pada kerang darah dari TPI Bungo, Demak dan TPI Tambaklorok, Semarang berturut-turut pada ukuran kecil 9,63±0,98 partikel/gr dan 5,95±0,98 partikel/gr, ukuran sedang 5,66±1,16 partikel/gr dan 5,18±1,15 partikel/gr, serta ukuran besar 6,32±1,47 partikel/gr dan 5,08±1,41 partikel/gr. Sehingga disimpulkan kerang darah dari TPI Bungo, Demak dan TPI Tambaklorok, Semarang sudah terkontaminasi mikroplastik dan terdapat hubungan antara ukuran cangkang kerang darah yang berbeda terhadap kelimpahan mikroplastik pada kerang darah.

 

 

Microplastics in waters can be ingested and accumulated in the body of biota throughout the food chain cycle. Blood cockles (Tegillarca granosa) are sessile organisms that live in the bottom substrate of water. This study aims to determine the microplastics in blood cockles (Tegillarca granosa) from Fish Auction Place (FAP) of Bungo, Demak and Tambaklorok, Semarang and its relationship with the shell size. The samples were taken in September 2023. The soft tissue of samples was destructed using 100 ml of 10% KOH for 24 hours, was added with ten molliliters of 30% ZnCl2 and allow it to settle for 24 hours for separation of natant and supernatant. The samples were then filtered using Whatman paper no. 42 with a vacuum system. The microplastics were examined under microscope. The results showed the presence of microplastic in all blood cockles samples in form of fiber, film, fragment, and pellet. The density of microplastics in blood cookles from FAP of  Bungo, Demak and Tambaklorok, Semarang according to their size as follows: small 9.63±0.98 and 5.95±0.98 particles/gr, medium 5.66±1.16 and 5.18±1.15 particles/gr, and large 6.32±1.47 and 5.08±1.41 particles/gr, respectivelly. The blood cockles from FAP Bungo, Demak and Tambaklorok, Semarang have been contaminated with microplastics and there is relationship between the shell sizes and the abundance of microplastics.

Fulltext View|Download
Keywords: Mikroplastik; Kerang Darah; Tegillarca granosa; Ukuran Cangkang

Article Metrics:

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2024-10-05 00:04:43

No citation recorded.