skip to main content

Pengaruh Faktor Lingkungan terhadap Kondisi Mangrove Hasil Rehabilitasi di Pulau Harapan, Kepulauan Seribu

*Alika Tsabita  -  Program Studi Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Padjadjaran, Indonesia
Sunarto Sunarto  -  Departemen Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Padjadjaran, Indonesia
Yuniarti MS  -  Departemen Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Padjadjaran, Indonesia
Wahyuniar Pamungkas  -  Departemen Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Padjadjaran, Indonesia
Open Access Copyright (c) 2025 Buletin Oseanografi Marina under http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0.

Citation Format:
Abstract

ulau Harapan merupakan salah satu wilayah di Kepulauan Seribu yang melakukan rehabilitasi mangrove dengan jenis Rhizophora stylosa sejak tahun 2005. Tetapi, pertumbuhan diameter batang mangrove yang cenderung lambat menjadikan rehabilitasinya tidak optimal. Tujuan dilaksanakannya riset ini adalah untuk menganalisis faktor lingkungan yang memengaruhi kondisi mangrove hasil rehabilitasi di Pulau Harapan. Metode yang digunakan yakni survei lapangan untuk mendapatkan data kondisi mangrove, data faktor lingkungan berupa suhu, salinitas, pH, DO, nitrat, fosfat, serta jenis substrat dari ekosistem mangrove. Untuk mengetahui keterkaitan kondisi mangrove dengan faktor lingkungan, dilakukan Principal Component Analysis. Terdapat 3 stasiun pengamatan pada penelitian yang ditentukan menggunakan metode purposive sampling dengan pertimbangan utama berupa perbedaan kondisi lingkungan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mangrove hasil rehabilitasi di Pulau Harapan berada dalam kondisi baik dan sangat padat. Tetapi, jarak penanaman yang terlalu dekat serta tidak dilakukannya penjarangan saat mangrove mulai tumbuh besar menyebabkan ketidakcukupan ruang untuk mangrove dapat tumbuh dengan baik. Kondisi mangrove di Pulau Harapan yang berupa kerapatan dan pertumbuhan, utamanya dipengaruhi oleh substrat pada ekosistem mangrove yang kasar serta kandungan nutrien dengan konsentrasi yang cukup tinggi, dimana konsentrasi fosfat berkisar 0,038 – 0,062 mg/L dan konsentrasi nitrat berkisar 0,059 – 0,461 mg/L. Selain itu, faktor lingkungan lain seperti nilai pH yang berada di bawah baku mutu yang telah ditetapkan serta kondisi perairan Pulau Harapan yang termasuk dalam kategori tercemar ringan turut berpengaruh pada kondisi mangrove.

 

Harapan Island is one of the areas in the Thousand Islands that has been rehabilitating mangroves with the type Rhizophora stylosa since 2005. However, the slow growth of mangrove trunk diameter makes the rehabilitation not optimal. The purpose of this research is to analyze environmental factors that affect the condition of rehabilitated mangroves on Harapan Island. The method used is a field survey to obtain data on mangrove conditions, environmental factor data in the form of temperature, salinity, pH, DO, nitrate, phosphate, and substrate types from mangrove ecosystems. To determine the relationship between mangrove conditions and environmental factors, a Principal Component Analysis was conducted. There are 3 observation stations in the study that are determined using the purposive sampling method with the main consideration being differences in environmental conditions. The results of the study show that the rehabilitated mangroves on Harapan Island are in good condition and very dense. However, the planting distance that is too close and the lack of thinning when the mangroves begin to grow large causes insufficient space for mangroves to grow properly. The condition of mangroves on Harapan Island, which is in the form of density and growth, is mainly influenced by the substrate in the mangrove ecosystem which is rough and the nutrient content with a fairly high concentration, where the phosphate concentration ranges from 0.038 – 0.062 mg/L and the nitrate concentration ranges from 0.059 – 0.461 mg/L. In addition, other environmental factors such as pH values that are below the predetermined quality standards and the condition of the waters of Harapan Island which are included in the lightly polluted category also affects the condition of mangroves.

Fulltext View|Download
Keywords: Rehabilitasi Mangrove; Kualitas Air; Pulau Harapan

Article Metrics:

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2025-06-02 08:41:12

No citation recorded.