skip to main content

Kandungan Logam Berat Besi (Fe) pada Sedimen Ekosistem Terumbu Karang di Perairan Pulau Kalih Selatan Banten

Siti Nurjanah  -  Program Studi Pendidikan Kelautan dan Perikanan, Universitas Pendidikan Indonesia, Indonesia
Keyla Nazwasyawinka  -  Program Studi Pendidikan Kelautan dan Perikanan, Universitas Pendidikan Indonesia, Indonesia
Camelia Batun Abrar  -  Program Studi Geofisika, Fakultas Fisika, Universitas Bengkulu, Indonesia
Isra Amalia Nasution  -  Program Studi Geofisika, Fakultas Fisika, Universitas Bengkulu, Indonesia
Eki Naidania Dida  -  Pusat Riset Sumber Daya Geologi, Badan Riset Inovasi dan Nasional, Indonesia
*Agung Setyo Sasongko orcid scopus publons  -  Program Studi Pendidikan Kelautan dan Perikanan, Universitas Pendidikan Indonesia, Indonesia
Kukuh Widiyanto  -  Program Studi Pendidikan Kelautan dan Perikanan, Universitas Pendidikan Indonesia, Indonesia
Sri Yudawati Cahyarini  -  Pusat Riset Iklim dan Atmosfer, Badan Riset Inovasi dan Nasional, Indonesia
Open Access Copyright (c) 2025 Buletin Oseanografi Marina under http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0.

Citation Format:
Abstract

Pulau Kalih Selatan terletak di sebelah barat laut Teluk Banten yang berdekatan dengan kawasan industri dan daerah penangkapan ikan menggunakan Keramba Jaring Apung (KJA). Pulau ini memiliki keanekaragaman hayati seperti ekosistem mangrove, terumbu karang, dan lamun. Kawasan Industri di sekitar pulau dapat berdampak pada ekosistem perairan salah satunya pencemaran logam berat besi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kandungan logam berat besi (Fe) yang terakumulasi pada sedimen di Pulau Kalih Selatan. Sampel sedimen dikumpulkan dari lima stasiun menggunakan metode purposive random sampling. Logam Berat Fe dianalisis di Laboratorium Kimia BRIN KST Samaun Samadikun menggunakan metode Flame Atomic Absorption Spectrophotometer (FAAS). Hasil yang diperoleh dari analisis logam berat Fe menunjukan sedimen di Pulau Kalih Banten memiliki konsentrasi logam berat Fe antara 1.771 mg/kg hingga 41.455 mg/kg, dengan nilai rata-rata 11.144 mg/kg. Kandungan Fe dalam sedimen di hampir seluruh titik lokasi pengambilan sampel berada di bawah baku mutu dari Guidelines for the Protection and Management of Aquatic Sediment Quality in Ontario, hal ini diduga logam berat Fe yang terdapat pada perairan mengalami pengenceran dan sebagian terbawa menuju ke laut lepas yang dipengaruhi gelombang dan arus yang dapat menyebarkan kandungan Fe di semua stasiun nilainya lebih kecil dari baku mutu.

 

 

 

South Kalih Island is located in the northwestern part of Banten Bay, adjacent to an industrial area and a fishing area using floating net cages (KJA). The island has biodiversity such as mangroves, coral reefs, and seagrasses. Industrial areas around the island can have an impact on aquatic ecosystems, one of which is heavy metal iron pollution. This study aims to identify the content of heavy metal iron (Fe) accumulated in sediments on South Kalih Island. Sediment samples were collected from five stations using purposive random sampling method. Fe heavy metals were analyzed at the BRIN KST Samaun Samadikun Chemistry Laboratory using the Flame Atomic Absorption Spectrophotometer (FAAS) method. The results obtained from the Fe heavy metal analysis showed that sediments in Kalih Island Banten had Fe heavy metal concentrations between 1,771 mg/kg to 41,455 mg/kg, with an average value of 11,144 mg/kg. The Fe content in sediments at almost all points of the sampling location is below the quality standards of the Guidelines for the Protection and Management of Aquatic Sediment Quality in Ontario, this is thought to be heavy metal Fe contained in the waters undergoes dilution and partially carried to the open sea which is influenced by waves and currents that can spread the Fe content at all stations the value is smaller than the quality standards. 

Fulltext View|Download
Keywords: Logam berat; Besi; Sedimen; Pulau Kalih Selatan

Article Metrics:

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2025-06-02 10:43:47

No citation recorded.