BibTex Citation Data :
@article{BULOMA6956, author = {Bogi Jayanto}, title = {ANALISIS KERAGAAN USAHA GARUK UDANG DAN GARUK UDANG MODIFIKASI DI PERAIRAN KOTA SEMARANG}, journal = {Buletin Oseanografi Marina}, volume = {2}, number = {3}, year = {2013}, keywords = {}, abstract = { Alat tangkap garuk yang ada di daerah Tambak Lorok Semarang terdiri dari 3 jenis garuk, yaitu garuk biasa, garuk modifikasi dengan rantai dan garuk modifikasi dengan timbal. Adanya modifikasi alat tangkap garuk ini disebabkan oleh karena kurang efektifnya penangkapan udang jika menggunakan penggaruk, karena untuk penangkapan udang sebenarnya cukup dengan desain yang berfungsi untuk mengaduk permukaan substrat dasar perairan sehingga udang akan meloncat untuk masuk dalam cakupan alat tangkap. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hasil tangkapan udang putih ( Penaeus merguiensis ) dari 3 jenis garuk udang dan menganalisis perbandingan kelayakan usaha dari 3 jenis alat tangkap garuk udang. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif studi kasus . Pengambilan sampel hasil tangkapan udang dilakukan pada 3 jenis alat tangkap Garuk Udang selama 3 bulan dengan setiap bulannya diambil data 10 hari. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi langsung dan wawancara terhadap nelayan . Analisis teknis dengan membandingkan antara garuk udang biasa dengan garuk udang modifikasi rantai. Sedangkan analisis kelayakan usaha membandingkan antara garuk udang biasa dengan garuk udang modifikasi rantai dengan menggunakan undiscounted criteria yaitu R/C Ratio , Payback Period, Break Event Point . Hasil penelitian menunjukkan bahwa diantara 3 jenis alat tangkap garuk udang yang ada di Tambak Lorok Semarang, Garuk Udang Modifikasi Timah merupakan alat tangkap yang terbaik, dengan hasil tangkapan udang selama 30 hari sebesar 194,64 kg. Berdasarkan analisa usahanya alat tangkap garuk udang biasa mempunyai nilai R/C 1,45, PP 4,67 tahun, BEP produksi 191,75 kg dan BEP harga Rp. 53.683,-/kg. Alat tangkap garuk udang modifikasi rantai mempunyai nilai R/C 1,74, PP 2,89 tahun, BEP produksi 192,50 kg dan BEP harga Rp. 29.358,-/kg. Sedangkan Alat tangkap garuk udang modifikasi timah mempunyai nilai R/C 1,91, PP 2,37 tahun, BEP produksi 192,63 kg dan BEP harga Rp. 25.549,-/kg. Alat tangkap garuk udang modifikasi timah merupakan alat tangkap yang terbaik dibandingkan alat tangkap garuk udang yang lain. Kata kunci : Garuk Udang, produksi, kelayakan usaha.}, issn = {2550-0015}, pages = {104--115} doi = {10.14710/buloma.v2i3.6956}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/buloma/article/view/6956} }
Refworks Citation Data :
Alat tangkap garuk yang ada di daerah Tambak Lorok Semarang terdiri dari 3 jenis garuk, yaitu garuk biasa, garuk modifikasi dengan rantai dan garuk modifikasi dengan timbal. Adanya modifikasi alat tangkap garuk ini disebabkan oleh karena kurang efektifnya penangkapan udang jika menggunakan penggaruk, karena untuk penangkapan udang sebenarnya cukup dengan desain yang berfungsi untuk mengaduk permukaan substrat dasar perairan sehingga udang akan meloncat untuk masuk dalam cakupan alat tangkap. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hasil tangkapan udang putih (Penaeus merguiensis) dari 3 jenis garuk udang dan menganalisis perbandingan kelayakan usaha dari 3 jenis alat tangkap garuk udang. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif studi kasus. Pengambilan sampel hasil tangkapan udang dilakukan pada 3 jenis alat tangkap Garuk Udang selama 3 bulan dengan setiap bulannya diambil data 10 hari. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi langsung dan wawancara terhadap nelayan. Analisis teknis dengan membandingkan antara garuk udang biasa dengan garuk udang modifikasi rantai. Sedangkan analisis kelayakan usaha membandingkan antara garuk udang biasa dengan garuk udang modifikasi rantai dengan menggunakan undiscounted criteria yaitu R/C Ratio, Payback Period, Break Event Point. Hasil penelitian menunjukkan bahwa diantara 3 jenis alat tangkap garuk udang yang ada di Tambak Lorok Semarang, Garuk Udang Modifikasi Timah merupakan alat tangkap yang terbaik, dengan hasil tangkapan udang selama 30 hari sebesar 194,64 kg. Berdasarkan analisa usahanya alat tangkap garuk udang biasa mempunyai nilai R/C 1,45, PP 4,67 tahun, BEP produksi 191,75 kg dan BEP harga Rp. 53.683,-/kg. Alat tangkap garuk udang modifikasi rantai mempunyai nilai R/C 1,74, PP 2,89 tahun, BEP produksi 192,50 kg dan BEP harga Rp. 29.358,-/kg. Sedangkan Alat tangkap garuk udang modifikasi timah mempunyai nilai R/C 1,91, PP 2,37 tahun, BEP produksi 192,63 kg dan BEP harga Rp. 25.549,-/kg. Alat tangkap garuk udang modifikasi timah merupakan alat tangkap yang terbaik dibandingkan alat tangkap garuk udang yang lain.
Article Metrics:
Last update:
Last update: 2024-11-18 02:25:57
The Authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, copyright of the article shall be assigned to BULOMA as the publisher of the journal. Copyright encompasses rights to reproduce and deliver the article in all form and media, including reprints, photographs, microfilms, and any other similar reproductions, as well as translations.
BULOMA journal and the Editors make every effort to ensure that no wrong or misleading data, opinions or statements be published in the journal. In any way, the contents of the articles and advertisements published in BULOMA are the sole and exclusive responsibility of their respective authors and advertisers.
Buloma is published by Departement of Oceanography, Faculty of Fisheries and Marine Science, Diponegoro University under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License