DOI: https://doi.org/10.14710/endogami.4.1.93-108

Konservasi Kampung Pecinan Semarang sebagai Media Integrasi yang Berdemensi Multikulturalism

*Suzanna Ratih Sari  -  Departemen Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Indonesia
Eko Punto Hendro  -  Program Studi Antropologi Sosial, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro, Indonesia
Open Access Copyright 2020 Endogami: Jurnal Ilmiah Kajian Antropologi under http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0.

Citation Format:
Abstract

This research aims to preserve the historic Chinatown of Semarang with the concept of preserving cultural heritage areas as mandated by Law No. 11/2010 on Cultural Heritage. Of course this effort is also a form of collective memory maintenance, because this village is very historical. The research method was carried out by observation, interviews and conservation planning. In the effort of preserving or conserving the cultural heritage areas, the concept of spatial planning with multiculturalism dimensions is also developed, meant that spatial planning is pursued in conjunction with cultural acculturation activities to reduce stereotypical social problems that still exist today.

Fulltext View|Download
Keywords: Conservation; pecinan; multikulturailsm; stereotype

Article Metrics:

Article Info
Section: Articles
Recent articles
Konsepsi Kebahagiaan Lansia di Panti Wredha Harapan Ibu Ngaliyan Semarang Representasi Budaya Lokal dalam Musik Kontemporer Indonesia Lansia Rindu Bahagia: Kajian Keluarga Jawa Kelompok Lansia SUCI Banyumanik Semarang More recent articles
Most cited articles
Jurnalisme Multikultural: Gagasan Mengembangkan Cara Pendekatan Pengkajiannya Livelihood Transformations of the Orang Rimba as Tacit Resistance in the Context of Deforestation Choumiryou dan Harapan Hidup Orang Jepang Perjuangan Masyarakat Adat untuk Keadilan Ekologis di Teluk Benoa, Bali Pemanfaatan Remitan Ekonomi dan Ketergantungan Migran Kembali Bekerja di Luar Negeri More cited articles
  1. Affandi, FB; Soemardi AR. 1999. Monuments and Sites Indonesia, Bandung : Icomos Indonesia & PF Book
  2. Anomin. 2008. Metode Penelitan Arkeologi, Jakarta : Pusat Penelitian dan Pengembangan Arkeologi Nasional, Departemen Kebudayaan dan Pariwisata
  3. Borden, Iain & Dunster, David. 1995. Architecture and The Sites of History, Interpretations of Buildings and Cities, Printed and Bound in Great Britain by Hartnolls Lemited, Bodmin, Cornwall
  4. Budihardjo, Eko. 1997. Arsitektur sebagai Warisan Budaya, Jakarta: Djambatan
  5. _____________, Arsitektur, Pembangunan dan Konservasi, Jakarta : Djambatan,
  6. Cohen, Nahoum. 1999. Urban Conservation, Cambrigde. Massachusetts: The MIT Press
  7. Hendro, Eko Punto.2015. Morfologi dan Konfigurasi Simbol Pada Perkembangan Kota Cirebon dari Masa Kerajaan Hingga Akhir Masa Kolonial Belanda. Disertasi Bidang Ilmu Arkeologi Prodi S-3 Ilmu-ilmu Humaniora FIB UGM
  8. Ismijono.1998. Pemugaran Bangunan Kayu, Makalah Lokakarya Pengembangan Metode & Tehnik Konservasi Bangunan Kayu
  9. Kostof, Spiro. 1991. The City Shape, London : Thames Hudson Ltd
  10. Lombard, Denys. 2005. Nusa Jawa Silang Budaya, Jakarta : Gramedia Pusaka Utama. Seri terjemahan: Winarsih Partaningrat A dkk
  11. Mastori G. 1971. Humidity in Monument, Faculty of Architecture, University of Rome, JCSPRCP, Roma
  12. Mundardjito. 1972. Metode Arkeologi, Kertas kerja dalam penataran tenaga ahli arkeologi
  13. Nas, Peter JM (ed). 2009. Masa Lalu dalam Masa Kini Arsitektur di Indonesia, Jakarta : Gramedia
  14. ____________, 2007. Kota-kota di Indonesia,Bunga Rampai, Yogyakarta : Gadjah Mada University Press
  15. Prasojo, Tjahjono dkk (ed). 2011. Urban Heritage Its Contribution to the Presesnt, International Seminar Proceedings, Department Archaeology Faculty of Cultural Science UGM
  16. Roesmanto, Totok. 1989, Studi Inventarisasi dan Perkembangan Arsitektur Masjid di Jawa Tengah, Semarang : DPU Cipta Karya Prop. Dati I Jawa Tengah dan PT Arsiken
  17. _______________, 1992. Studi Konservasi Bangunan Kuno Rumah Dinas Residen Pati dan Kantor Karesidenan Pekalongan, Semarang : DPU Cipta Karya Prop. Dati I Jawa Tengah
  18. Stambolov. Tand JRJ. Van Asperen de Boer. 1976. The Deteoration and Conservation of Porous Building Material in Monument, second ed. ICSPRCP, Roma
  19. Timbul Haryono. 1998. Metode Arkeologi Dalam Pelestarian Benda Cagar Budaya, Penataran Tenaga Teknis Kesejarahan Dan Kepurbakalaan Tingkat Lanjutan, Yogyakarta
  20. Undang Undang RI No. 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya, di dalam himpunan peraturan perundang undangan RI tentang Benda Cagar Budaya, Depdikbud, 2011
  21. Wiryomartono, A Bagoes P., 1995, Seni Bangunan dan Seni Binakota di Indonesia: Kajian Mengenai Konsep, Struktur dan Elemen Fisik Kota sejak Peradaban Hindu-Buddha, Islam hingga Sekarang, Jakarta : Gramedia
  22. Yunus, Hadi Sabari 2004. Struktur Tata Ruang Kota. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2024-12-21 06:18:34

No citation recorded.