skip to main content

Bullying Sebagai Bentuk Resistensi Terhadap Toxic Masculinity di Kalangan Remaja.

*Paramitha Ayu Risky  -  Studi Pasca Sarjana Antropologi, Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik, Universitas Indonesia, Pondok Cina, Kec. Beji, Jawa Barat, Indonesia 16424, Indonesia
Open Access Copyright 2023 Endogami: Jurnal Ilmiah Kajian Antropologi under http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0.

Citation Format:
Abstract

Fenomena Bullying  dikalangan remaja seperti tiada habisnya. Maraknya bullying  dikalangan remaja masih bisa dilihat dari data peningkatan kasus pertahunya. Berdasarkan data KPAI (Komisi Perlindungan Anak Indonesia)  selama tahun 2022 tercatat sebanyak 3408 data meningkat  dari tahun sebelumnya pada 2021 yakninya sebanyak 2982 pengaduan kasus kekerasan pada anak (Data KPAI 2001-2022). Berdasarkan pengaduan posisi tertinggi pelaku bullying  merupakan remaja laki-laki. Hal ini tentunya tidak terlapas dari kebudayaan Indonesia yang menganggap posisi laki-laki lebih kuat sehingga terbentuknya toxic masculinity  di kalangan laki-laki. Salah satu bentuk toxic masculinity dikalangan laki-laki adalah anggapan bahwa seorang laki-laki harus kuat dan memiliki jiwa pemimpin. Hal ini sering disalah artikan dalam pergaulan para remaja laki-laki, sehingga menyebabkan banyak terjadinya tindak intimidasi sebagai salah satu bentuk bullying dikalangan remaja. Namun pada kenyataannya bullying  tidak hanya digunakan sebagai alat untuk mengintimidasi namun juga sebagai bentuk perlawanan yang dilakukan oleh para remaja untuk melawan intimidasi yang mereka terima. Untuk melihat fenomena bullying  dikalangan remaja, penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif dengan menggabungkan hasil penelitian lapangan dan studi pustaka.

 

 

 

 

Fulltext View|Download
Keywords: masculinitas,remaja, bullying, perlawanan

Article Metrics:

  1. Andini Windi Prisanti, dkk
  2. Bullying sebagai Arena Kontestasi Kekuasaan di Kalangan Siswa SMA
  3. Jakarta. Endogami: Jurnal Ilmiah Kajian Antropologi Vol. 2 No. 2 : Juni 2019
  4. Abu-Lughod, L
  5. The Romance of Resistance: Tracing Transformations of Power through
  6. Bedouin Women. American Ethnologist 17(1): pp. 41-55
  7. Bennet Z Juan and Fergus Edwad
  8. Masculinity and Boyhood Construction in the School-to-Prison Pipeline
  9. Boyhood Studies 11, no. 2 1-16
  10. Harrington, C
  11. What is “Toxic masculinity” and why does it matter? Men and masculinities,
  12. (2), 345–352
  13. Hyojiin Koo
  14. A Time Line of the Evolution of School Bulliying in Different Social Context
  15. Education Reserch Institude .1, (107-116)
  16. James W. Messerschmidt
  17. Becoming a Super-Masculine “Cool Guy” Reflexivity, Dominant and
  18. Hegemonic Masculinities, and Sexual Violence . Boyhood Studies 13, no. 2 (Winter
  19. Jamess C Scott
  20. Domination and The Arts of Resistance. Yale University
  21. Jamess C Scott
  22. Senjatanya orang-orang yang kalah : bentuk-bentuk perlawanan sehari-hari
  23. kaum tani. Jakarta : Yayasan Obor Indonesia
  24. Michel D. Kehler
  25. . Masculinities and Resistance: High School Boys (Un)doing Boy .Taboo :
  26. Spring Summer, pp 97-113
  27. Nielson G Metthew, dkk
  28. . Too hunky to help: A person-centered approach to masculinity and prosocial
  29. behavior beliefs among adolescent. Sagepub. Vol. 0(0) 1–23
  30. Patricia Leavy
  31. Reserch Design Qualitative,Mixed Method Art-Based and Community-Based
  32. Participatory Reserch Approaches. The Guilford Press : New York
  33. TimSejiwa
  34. .Bullying: Panduan bagi Orang Tua dan Guru Mengatasi Kekerasan di Sekolah
  35. dan Lingkungan. Jakarta:Grasindo
  36. Zakiah,dkk
  37. Faktor yang Mempengaruhi Remaja Dalam Melakukan Bullying. Bandung
  38. :Jurnal Unpad
  39. Denzin, N. K. dan Yvoanna S. Lincoln
  40. Handbook of Qualitative Research. 11(4):2
  41. KPAI
  42. Laporan Kasus Komisi Perlindungan Anak 2021
  43. Tautan:: https://bankdata.kpai.go.id/tabulasi-data/data-kasus-perlindungan-anak-2021
  44. Dian Ihsan
  45. Pondok Pesantren Gontor Akui Adanya Bullying Kasus Tewasnya Santri
  46. Tautan : https://www.kompas.com/edu/read/2022/09/06/104747771/pondok-
  47. pesantren-gontor-akui-ada-bullying-kasus-tewasnya-santri?page=all
  48. Ahmad Ripai
  49. Santri di Kuningan Meninggal Diduga Dikeroyok Senior Pesantren, Ini
  50. Tuntutan Keluarga Korban.Tautan, https://jabar.tribunnews.com/2022/11/21/update-
  51. santri-di-kuningan-meninggal-diduga-dikeroyok-senior-pesantren-ini-tuntutan-
  52. keluarga-korban
  53. CNN Indonesia
  54. .Viral Bullying SMP Kota Bandung, Korban Dipakaikan Helm dan Ditendang
  55. Tautan : https://www.cnnindonesia.com/nasional/20221119152133-20-875899/viral-
  56. Admin SMP
  57. Mengatasi Perundungan di Sekolah dengan Program
  58. “Roots”.Tautan: https://ditsmp.kemdikbud.go.id/mengatasi-perundungan-di-
  59. sekolah-dengan-program-roots/

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2024-04-28 02:35:01

No citation recorded.