*Muhammad Reza Hilmawan
-
Program Studi Pascasarjana Antropologi, FISIP, Universitas Padjadjaran, Jalan Bukit Dago Utara nomor 25, Bandung, Jawa Barat 40135, Indonesia
Selly Riawanti
-
Departemen Antropologi, FISIP, Universitas Padjadjaran, Jalan Raya Bandung Sumedang Km 21, Sumedang, Jawa Barat 45363, Indonesia
Junardi Harahap
-
Departemen Antropologi, FISIP, Universitas Padjadjaran, Jalan Raya Bandung Sumedang Km 21, Sumedang, Jawa Barat 45363, Indonesia
Abstract
Penelitian ini berusaha menelusuri konteks sosial yang ada pada imajinasi siswa kelas XII di SMA dalam memilih jurusan kuliah. Penelitian dilakukan di SMAN “Z” Jakarta, salah satu SMAN unggulan di Jakarta yang lengkap memiliki tiga jurusan, yaitu Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA), Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), dan Ilmu Bahasa dan Budaya (IBB). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah etnografi sekolah (Spindler, 1982) yang disesuaikan dengan metode etnografi digital (Postill, 2016: 61-69) (Pink dkk, 2016: 69-72) karena penelitian diselenggarakan dalam kondisi pandemi COVID-19. Hasil penelitian menunjukkan bahwa imajinasi siswa dalam memilih jurusan kuliah beragam. Imajinasi dan keberagamannya ini dikondisikan oleh adanya situasi liminal dan faktor-faktor lain seperti kondisi ekonomi, negara, struktur pendidikan formal, keluarga, teknologi media informasi, dan teman sepermainan di sekolah. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa imajinasi menjadi alat kebertahanan dan kelangsungan hidup dalam aspek perencanaan siswa di dalam masyarakat yang penuh persaingan dan ketidakpastian melalui proyeksi masa depan siswa.