BibTex Citation Data :
@article{ENDOGAMI71118, author = {Tresno Tresno and Ilal Ilham and Suci Fajriani and Mallia Hartani}, title = {Ureh Nan Ampek: Sebuah Dikotomi Keseimbangan Etnofarmakologi Minangkabau}, journal = {Endogami: Jurnal Ilmiah Kajian Antropologi}, volume = {8}, number = {2}, year = {2025}, keywords = {Etnofarmakologi, Empat Tanaman Obat, Sitawa, Sidingin, Cikarau dan Cikumpai}, abstract = { Di Indonesia, sistem kesehatan tradisional masih terpisah dari pengobatan modern, namun berjalan beriringan dengan pengobatan modern. Desa Simanau memiliki pengobatan ureh nan ampek yang dikenal dengan empat jenis tanaman obat. Etnofarmakologi ini memiliki dikotomi keseimbangan yang sama dengan pengobatan patologi humoral, ayurveda dan yin-yang. Penelitian ini menggunakan pendekatan etnosains dimana peneliti menggunakan pengetahuan lokal dari dukun dengan teknik pengumpulan data melalaui wawancara dan observasi, lalu tanaman yang dikumpulkan diuji dengan fitokimia. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa etnofarmakologi empat jenis tanaman obat ini memiliki dikotomi keseimbangan yang sama berdasarkan hubungan antara cerita Tawa Ureh Nan Ampek dengan pengujian fitokimia. Enydra fluctuans DC (sitawa) mengandung flavonoid, steroid dan saponin yang dideskripsikan sebagai penawar panas bagi paru-paru atau karabu. Cheilocostus speciosus (sidingin) memiliki kandungan flavonoid dan steroid yang dideskripsikan sebagai penghilang rasa dingin pada hati. Bryophyllum pinnatum (cikarau) mengandung flavonoid, fenolik, steroid dan saponin yang dideskripsikan sebagai penghancur penyakit pada intstinum tenue atau galang nan tujuah, dan Sacciolepis interrupta (cikumpai) mengandung saponin dan steroid yang dideskripsikan sebagai penghilang penyakit pada usus besar dan rectum atau rueh-rueh jari. }, issn = {2599-1078}, pages = {224--240} doi = {10.14710/endogami.8.2.224-240}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/endogami/article/view/71118} }
Refworks Citation Data :
Article Metrics:
Last update:
Last update: 2025-06-05 14:19:12
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.