BibTex Citation Data :
@article{ENDOGAMI72439, author = {Randyani Alitha and Widjajanti M Santoso and Mia Siscawati}, title = {Tinjauan Budaya atas Pandangan Perempuan Generasi Z tentang Perkawinan: Menilik Fenomena 'Marriage is Scary'}, journal = {Endogami: Jurnal Ilmiah Kajian Antropologi}, volume = {8}, number = {2}, year = {2025}, keywords = {Perkawinan ; Generasi Z ; amarriage is Scary ; Sherry B Ortner ; Agensi Perempuan}, abstract = { Artikel ini mengeksplorasi fenomena dari tren \"Marriage is Scary\" di kalangan perempuan Generasi Z, dengan fokus pada pergeseran ideologi, simbol, dan aturan sosial yang memberikan pengaruh pada sudut pandang mereka terhadap pernikahan. Tulisan ini berdasar pada penelitian kualitatif dengan metode literatur review untuk mengumpulkan dan menganalisis berbagai sumber bacaan terdahulu yang relevan. Hasil temuan menunjukkan bahwa perempuan Generasi Z cenderung menentang norma-norma tradisional terkait pernikahan, mereka lebih memilih untu menunda atau bahkan tidak menikah sama sekali. Mereka lebih memperhatikan pengembangan diri, pendidikan, dan karier sebelum mempertimbangkan komitmen dalam pernikahan. Selanjutnya, konten-konten yang beredar di media sosial mereka juga menyoroti sisi lain dari pernikahan seperti perceraian dan berbagai konflik dalam rumah tangga. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa ketakutan perempuan Generasi Z terhadap pernikahan yang tertuang dalam fenomena \"Marriage is Scary\" bukan hanya masalah pribadi tetapi juga respons terhadap struktur sosial yang lebih luas Perempuan Generasi P mulai mendefinisikan ulang makna pernikahan sesuai dengan nilai-nilai pribadi mereka sambil tetap menghadapi tantangan dari norma-norma masyarakat yang ada. Mereka juga mulai mengatur ulang strategi sebelum memasuki pernikahan melalui diskusi dan perjanjian pra-nikah. Penelitian ini memberikan wawasan baru mengenai dinamika budaya seputar pandangan perempuan generasi Gen Z terhadap institusi perkawinan di era modern. }, issn = {2599-1078}, pages = {403--421} doi = {10.14710/endogami.8.2.403-421}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/endogami/article/view/72439} }
Refworks Citation Data :
Artikel ini mengeksplorasi fenomena dari tren "Marriage is Scary" di kalangan perempuan Generasi Z, dengan fokus pada pergeseran ideologi, simbol, dan aturan sosial yang memberikan pengaruh pada sudut pandang mereka terhadap pernikahan. Tulisan ini berdasar pada penelitian kualitatif dengan metode literatur review untuk mengumpulkan dan menganalisis berbagai sumber bacaan terdahulu yang relevan. Hasil temuan menunjukkan bahwa perempuan Generasi Z cenderung menentang norma-norma tradisional terkait pernikahan, mereka lebih memilih untu menunda atau bahkan tidak menikah sama sekali. Mereka lebih memperhatikan pengembangan diri, pendidikan, dan karier sebelum mempertimbangkan komitmen dalam pernikahan. Selanjutnya, konten-konten yang beredar di media sosial mereka juga menyoroti sisi lain dari pernikahan seperti perceraian dan berbagai konflik dalam rumah tangga. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa ketakutan perempuan Generasi Z terhadap pernikahan yang tertuang dalam fenomena "Marriage is Scary" bukan hanya masalah pribadi tetapi juga respons terhadap struktur sosial yang lebih luas Perempuan Generasi P mulai mendefinisikan ulang makna pernikahan sesuai dengan nilai-nilai pribadi mereka sambil tetap menghadapi tantangan dari norma-norma masyarakat yang ada. Mereka juga mulai mengatur ulang strategi sebelum memasuki pernikahan melalui diskusi dan perjanjian pra-nikah. Penelitian ini memberikan wawasan baru mengenai dinamika budaya seputar pandangan perempuan generasi Gen Z terhadap institusi perkawinan di era modern.
Article Metrics:
Last update:
Last update: 2025-06-07 21:28:08
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.