skip to main content

Local Community Knowledge of Traditional Antenatal and Postpartum Health Care in Daik Lingga

*Annisa Inayaturrahmah Choiri Putri  -  Program Studi Antropologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Padjadjaran, Jl. Raya Bandung Sumedang KM.21, Hegarmanah, Kec. Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Indonesia 45363, Indonesia
Junardi Harahap  -  Departemen Antropologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Padjadjaran, Jl. Raya Bandung Sumedang KM.21, Hegarmanah, Kec. Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Indonesia 45363, Indonesia
Open Access Copyright 2025 Endogami: Jurnal Ilmiah Kajian Antropologi under http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0.

Citation Format:
Abstract

In the midst of the development of science and technology era, local knowledge of the community through the role of traditional midwives in antenatal care and postpartum care is still believed and needed by the community. This study aims to describe local knowledge of the community through the role of traditional midwives in traditional health care during pregnancy and postpartum period in Daik Lingga. This study uses a qualitative method with a descriptive approach. Data collection was carried out using in-depth interview techniques and secondary data sources to support the credibility of primary data sources. Informants were determined based on key informants, namely two traditional midwives in Daik Lingga and three residents of Daik Lingga. The results of the study showed that the source of local knowledge of traditional midwives was obtained through hereditary factors. The process of traditional pregnancy and postpartum period health care is divided into two aspects, namely antenatal care and postpartum care with the aim of maintaining and improving the mother and neonatal health. A series of uses of traditional herbal medicines from various medicinal plants and traditional ritual ceremonies are carried out. The tradition of taboos is also believed by the community. This shows that local community knowledge through the role of traditional midwives is still utilized and needed by the Daik Lingga community in antenatal care and postpartum care.

Fulltext View|Download
Keywords: Pengetahuan lokal, masyarakat, bidan kampung, perawatan, masa kehamilan, pasca persalinan

Article Metrics:

  1. A’la, A. B. N. (2024). Sistem Pengetahuan Tradisional Dukun Bayi Studi Kasus di Desa Gadungan Puncu Kediri. Jurnal Global Ilmiah, 1(7), 462–472
  2. Arlis, I. (2021). Perilaku Perawatan Kehamilan Pada Suku Talang Mamak Di Kabupaten Indragiri Hulu: Studi Kualitatif. Journal of Midwifery and Reproduction, 4(2), 71–80
  3. Barakbah, A. (2007). Ensiklopedia Perbidanan Melayu: Sebuah Perbendaharaan Ilmu Perubatan dan Penjagaan Kesihatan. Utusan Publications
  4. Fariani, F. (2019). Mantra Dalam Budaya Masyarakat Melayu. BPNB Aceh
  5. Febriyandi, F. (2017). Ritual dan Makna Tembuni bagi Orang Melayu Lingga. In Sumatera Silang Budaya Kontestasi Nilai-Nilai Historis, Arkeologis, dan Antropologis serta Upaya Pelestarian Cagar Budaya (pp. 374–398). Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Sumatera Barat
  6. Foster, G. M., & Anderson, B. G. (2016). Antropologi Kesehatan. UI-Press
  7. Hamidy, U. U. (1985). Dukun Melayu Rantau Kuantan Riau. Proyek Penelitian dan Pengkajian Kebudayaan Nusantara (Melayulogi)
  8. Hasbi, M. (2023). Tradisi Nempah Bidan dalam Budaya Melayu di Lingga. Dinas Kebudayaan Kabupaten Lingga
  9. Indonesia. (2019). Panduan Pelayanan Pasca Persalinan bagi Ibu dan Bayi Baru Lahir. Kementerian Kesehatan RI
  10. Jamal, E., Amin, S., & Hairulah, B. (2021). Sistem Perawatan Kesehatan Tradisional pada Masa Kehamilan dan Pasca Melahirkan di Kabupaten Halmahera Selatan. ETNOHISTORI Jurnal Ilmiah Kebudayaan Dan Kesejahteraan, 8(2), 71–81
  11. Juariah, J. (2018). Kepercayaan dan Praktik Budaya pada Masa Kehamilan Masyarakat Desa Karangsari, Kabupaten Garut. Sosiohumaniora, 20(2), 162–167
  12. Junitia, R., & Jonyanis. (2017). Tradisi Perawatan Ibu Hamil dalam Masyarakat di Kecamatan Kemuning Kabupaten Indragiri Hilir. JOM FISIP, 4(2), 1–13
  13. Kadir, M. D., Syamsiar, S., Syahdanur, S., & Zaid, R. (1985). Upacara Tradisional/Daur Hidup Daerah Riau. Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Kebudayaan Daerah
  14. Kasmiati, Purnamasari, D., Ernawati, Juwita, Salina, Puspita, W. D., Rikhaniarti, T., Syahriana, Asmirati, Oka, I. A., Makmun, K. S., & Ernawati. (2023). Asuhan Kehamilan. PT. Literasi Nusantara Abadi Grup
  15. Kemenkes RI. (2018, August 12). Pentingnya Pemeriksaan Kehamilan di Fasilitas Kesehatan atau Puskesmas. https://ayosehat.kemkes.go.id/pentingnya-pemeriksaan-kehamilan-anc-di-fasilitas-kesehatan
  16. Lestari, A. D., Musa, D. T., & Syarmiati, S. (2024). Pengetahuan Lokal Dukun Kampung Dalam Merawat Pasien Pasca Persalinan di Kabupaten Kubu Raya. Endogami: Jurnal Ilmiah Kajian Antropologi, 7(2), 464–481
  17. Lestari, W., & Agustina, Z. A. (2018). Meta-Etnografi Budaya Persalinan Di Indonesia. Jurnal Masyarakat & Budaya, 20(1), 49–60
  18. Mantra, I. B., S Susanto, A., MD, S., Abu, R., Sofiun, A., Swasono, M., Rosmalawati, R., Murniatmo, G., Tobing, N., Sjamsidar, S., & Parwieningrum, E. (1977). Adat Istiadat Daerah Riau. Direktorat Jenderal Kebudayaan
  19. Muhammad, N., Syarif, S., Nusyirwan, M., Refisrul, R., & Rukmini, R. (1990). Pengobatan Tradisional pada Masyarakat Pedesaan Daerah Riau. Direktorat Jenderal Kebudayaan
  20. Nababan, T., Ismiati, Mahdalena, & Hartati, M. (2024). Hubungan Penggunaan Gurita Dengan Frekuensi Gumoh Pada Bayi 0-4 Minggu Di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Jeumpa Kabupaten Bireun. Jurnal Ilmiah Kesehatan, 16(1), 48–56
  21. Nasution, A. F. (2023). Metode Penelitian Kualitatif. Harfa Creative
  22. Peraturan Bupati Lingga Nomor 8 Tahun 2022 Tentang Persalinan Melalui Tenaga Kesehatan Dan Fasilitas Kesehatan, Pub. L. No. 8, Pemerintah Kabupaten Lingga (2022)
  23. Piliang, W. S. H., Ningsih, R., & Fatmawati, F. (2022). Struktur Teks Mantra Pengobatan Masyarakat Melayu di Kabupaten Kuantan Singingi. Gerakan Aktif Menulis (GERAM), 10(1), 18–28
  24. Prabawa, S., Sudarsono, D. B., Hidayat, M., Hutama, H. S., & Fajri, M. (2019). Penetapan Warisan Budaya Takbenda Indonesia tahun 2019. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
  25. Putra, S. A., Ismariati, E., Hidayat, M., Setiagama, K., & Nugroho, Y. A. (2020). Penetapan Warisan Budaya Takbenda Indonesia tahun 2020. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
  26. Ramadhan, I., Sana, S., Imran, I., & Sikwan, A. (2024). Analisis Ritual Tradisi Tuang Minyak Pada Wanita Hamil Etnis Melayu Di Desa Berlimang Kabupaten Sambas. Sosio Edukasi Jurnal Studi Masyarakat Dan Pendidikan, 7(2), 136–151
  27. Rohana, S. (2008). Upacara Tradisional Melayu Siak: Nilai-Nilai dan Perubahannya. Balai Pelestarian Sejarah dan Nilai Tradisional
  28. Rosyadi, R. (2014). Sistem Pengetahuan Lokal Masyarakat Cidaun–Cianjur Selatan Sebagai Wujud Adaptasi Budaya. Patanjala, 6(3), 431–446
  29. Tim Penyusun. (2011). Draf Laporan Akhir: Penyusunan Rencana Induk Pengembangan Kebudayaan Kabupaten Lingga
  30. Tim Penyusun. (2023). Profil Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau tahun 2022
  31. Tim Penyusun. (2024). Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Lingga tahun 2023
  32. Yulizawati, Insani, A. A., Sinta, L. El, & Andriani, F. (2019). Buku Ajar Asuhan Kebidanan pada Persalinan. Indomedia Pustaka. www.indomediapustaka.com
  33. Yuniantini, U. (2021). Perawatan Kesehatan Ibu Postpartum Bentan Pada Orang Melayu Di Pontianak: Studi Kasus. Jurnal Kebidanan, 11(1), 576–591
  34. Yusuf, M. (1989). Dukun Bayi di Pedesaan Gayo. In Dukun, Mantra, dan Kepercayaan Masyarakat (pp. 199–253). Pustakakarya Grafikatama

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2025-11-23 11:27:03

No citation recorded.