skip to main content

EVALUASI KEBIJAKAN PENGEMBANGAN WILAYAH PEMBANGUNAN DAERAH DI PROVINSI JAWA TENGAH 2018

*Agus Fanar Syukri orcid  -  Pusat Penelitian Kebijakan dan Manajemen Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Inovasi (P2KMI), Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Jl. Jend. Gatot Subroto 10, Jakarta 12710|Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI)|Indonesia, Indonesia
Riant Nugroho  -  Pusat Penelitian Kebijakan dan Manajemen Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Inovasi (P2KMI), Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Jl. Jend. Gatot Subroto 10, Jakarta 12710|Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI)|Indonesia, Indonesia

Citation Format:
Abstract
Pembangunan nasional dan daerah untuk meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat dilakukan dengan konsep berkelanjutan berbasis pada sumber daya alam dan berwawasan lingkungan. Untuk mempercepat pembangunan kawasan di Provinsi Jawa Tengah telah dikeluarkan Peraturan Presiden nomor 79 tahun 2019 dengan menetapkan 3 kawasan di Jawa Tengah sebagai fokus, yaitu Bregasmalang, Kedungsepur dan Purwomanggung serta 5 kawasan lainnya sebagai kawasan pendukung. Untuk mengetahui hasil pembangunan daerah di seluruh Kota dan Kabupaten se-Provinsi Jawa Tengah pun telah dilakukan pengukuran indeks daya saing daerah (IDSD) pada tahun 2018. Dari perbandingkan hasil IDSD tahun 2018 di 3 kawasan fokus dan 5 kawasan pendukung, ternyata IDSD kawasan pengembangan tidak lebih tinggi nilainya, Bregasmalang 3,63 dan Kedungsepur 4,11 lebih rendah dari Petanglong 4,29; dan Purwomanggung 3,68 lebih rendah dari Subosukowonosraten 3,85 mengindikasikan bahwa kebijakan pengembangan kawasan untuk mempercepat pembangunan di Provinsi Jawa Tengah belum sepenuhnya berbasis bukti. Rekomendasi yang diberikan adalah agarkebijakan pengembangan kawasan di Provinsi Jawa Tengah ke depan lebih berbasis kepada bukti yaitu hasil IDSD yang setiap tahun dihitung indeksnya. 
Fulltext View|Download
Keywords: Indeks Daya Saing Daerah, Pembangunan Kawasan, Kebijakan, Provinsi Jawa Tengah

Article Metrics:

  1. Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Jawa Tengah. (2017). Rancanagan Akhir RPJMD Jawa Tengah Tahun 2018-2023
  2. Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Jawa Tengah. (2019). Analisa Data dan Informasi Kawasan Pengembangan Wilayah Jawa Tengah
  3. Bank Indonesia, Pusat Pendidikan dan Studi Kebanksentralan (PPSK), Laboratorium Penelitian, Pengabdian pada Masyarakat dan Pengkajian Ekonomi (LP3E) Fakultas Ekonomi Universitas Padjadjaran. (2008). Profil dan Pemetaan Daya Saing Ekonomi Daerah Kabupaten Kota di Indonesia. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada
  4. Destiningsih, R, Achsa, A, Septiani, Y. (2019). Analisis Potensi Wilayah Provinsi Jawa Tengah - Studi Kasus Tahun 2010-2016. Jurnal REP (Riset Ekonomi Pembangunan) Volume 4 Nomor 1
  5. Fafurida. (2012). Analysis of Inter Sectoral Linkages in Semarang Regency. Economic Journal of Emerging Markets, 4(1):15-24
  6. Kitson, M., Martin, R. and Tyler, P. (2004). Regional Competitiveness: An Elusive yet Key Concept? Regional Studies, 38 (9): 991 — 999
  7. Kementerian Riset dan Teknologi / Badan Riset dan Inovasi Nasional. (2019). Laporan Hasil Pemetaan Indeks Daya Saing Daerah (IDSD) se-Indonesia. https://indeks.inovasi.ristekbrin.go.id/?menu=informasi&id=5&id_detail=11 (accessed 31 September 2020)
  8. Kementerian Riset dan Teknologi / Badan Riset dan Inovasi Nasional. (2020). Panduan Indeks Daya Saing Daerah Tahun 2020
  9. Nugroho, R. (2011). Public Policy. Elex Media Komputindo
  10. Porter, Michael E. (2004). Building the microeconomic foundations of prosperity: Findings from the business competitiveness index. The Global Competitiveness Report 2003–2004, Oxford University Press: New York
  11. Pravitasari, A.E. (2009). Dinamika Perubahan Disparitas Regional di Pulau Jawa sebelum dan Setelah Kebijakan Otonomi Daerah. Tesis Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor. Bogor. 179 hlm
  12. Peraturan Presiden Nomor 79 Tahun 2019. Percepatan Pembangunan Ekonomi Kawasan Kendal-Demak-Semarang-Salatiga-Grobogan, Kawasan Purworejo-Wonosobo-Magelang-Temanggung, dan Kawasan Brebes-Tegal-Pemalang. https://jdih.setkab.go.id/PUUdoc/175980/Perpres_Nomor_79_Tahun_2019.pdf (diakses 31 September 2020)
  13. Pujiati, Amin. (2009). Analisis Kawasan Andalan di Jawa Tengah. Jurnal Aset Vol 11, No.2. September 2009. 117-128. ISSN 1693-928X
  14. Sutcliffe, Sophie; Court, Julius. (2005). Evidence-Based Policymaking: What is it? How does it work? What relevance for developing countries? Overseas Development Institute
  15. Syukri, A.F; Widiastuti, W. (2020a). Evaluation of Central Java Province Acceleration Regional Development Strategy Policy. The Ist International Congress on Regional Economic Development, Information Technology, and Sustainable Business (Ist INCREDIBLE)
  16. Syukri, A.F; Widiastuti, W. (2020b). Evaluasi Kebijakan Pembangunan Daerah di Provinsi Jawa Tengah. Seminar Manajemen Strategis pada Sektor Publik: Capacity Building dalam Meningkatkan Kesiapan Aparatur Menghadapi Governance Crisis Akibat Pandemi Covid-19, Universitas Brawijaya
  17. Tarigan, S. (2005). Perencanaan Pembangunan Wilayah. Bumi Aksara

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2024-12-26 02:00:12

No citation recorded.