BibTex Citation Data :
@article{GP77043, author = {Yusnida Yusnida and Edi Ariyanto}, title = {PROBABILITAS RUMAH TANGGA BERISIKO STUNTING UNTUK TIDAK MENJADI RUMAH TANGGA STUNTING DI PEDESAAN KABUPATEN AGAM}, journal = {GEMA PUBLICA}, volume = {10}, number = {2}, year = {2025}, keywords = {Probabilitas, rumah tangga, risiko stunting}, abstract = { Stunting masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di Indonesia, termasuk di Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor rumah tangga yang memengaruhi probabilitas keluarga berisiko stunting untuk tidak menjadi rumah tangga stunting. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain asosiatif kausal. Populasi penelitian adalah keluarga berisiko stunting yang memiliki balita usia 0–59 bulan, dengan jumlah sampel 389 rumah tangga yang ditentukan melalui proportional random sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner dan dianalisis menggunakan regresi logistik biner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dua variabel yang memiliki pengaruh signifikan terhadap probabilitas rumah tangga untuk tidak menjadi stunting di Kabupaten Agam adalah sanitasi jamban dan perilaku merokok di dalam rumah. Berdasarkan uji regresi logistik, ditemukan bahwa rumah tangga dengan sanitasi jamban yang layak memiliki probabilitas 1,78 kali lebih besar untuk tidak stunting dibandingkan dengan rumah tangga dengan sanitasi jamban yang berisiko. Sementara itu, rumah tangga yang tidak ada anggota keluarga yang merokok di dalam rumah memiliki probabilitas 2,26 kali lebih besar untuk tidak stunting dibandingkan dengan rumah tangga yang memiliki perilaku merokok di dalam rumah. Studi ini sejalan dengan penelitian sebelumnya yang menekankan pentingnya sanitasi yang baik dan lingkungan bebas asap rokok untuk mencegah stunting pada anak. }, issn = {2548-1363}, pages = {83--96} doi = {10.14710/gp.10.2.2025.83-96}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/gp/article/view/77043} }
Refworks Citation Data :
Stunting masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di Indonesia, termasuk di Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor rumah tangga yang memengaruhi probabilitas keluarga berisiko stunting untuk tidak menjadi rumah tangga stunting. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain asosiatif kausal. Populasi penelitian adalah keluarga berisiko stunting yang memiliki balita usia 0–59 bulan, dengan jumlah sampel 389 rumah tangga yang ditentukan melalui proportional random sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner dan dianalisis menggunakan regresi logistik biner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dua variabel yang memiliki pengaruh signifikan terhadap probabilitas rumah tangga untuk tidak menjadi stunting di Kabupaten Agam adalah sanitasi jamban dan perilaku merokok di dalam rumah. Berdasarkan uji regresi logistik, ditemukan bahwa rumah tangga dengan sanitasi jamban yang layak memiliki probabilitas 1,78 kali lebih besar untuk tidak stunting dibandingkan dengan rumah tangga dengan sanitasi jamban yang berisiko. Sementara itu, rumah tangga yang tidak ada anggota keluarga yang merokok di dalam rumah memiliki probabilitas 2,26 kali lebih besar untuk tidak stunting dibandingkan dengan rumah tangga yang memiliki perilaku merokok di dalam rumah. Studi ini sejalan dengan penelitian sebelumnya yang menekankan pentingnya sanitasi yang baik dan lingkungan bebas asap rokok untuk mencegah stunting pada anak.
Article Metrics:
Last update:
Last update: 2025-11-03 09:31:29