skip to main content

PROBABILITAS RUMAH TANGGA BERISIKO STUNTING UNTUK TIDAK MENJADI RUMAH TANGGA STUNTING DI PEDESAAN KABUPATEN AGAM

*Yusnida Yusnida  -  Institut Teknologi dan Bisnis Haji Agus Salim, Indonesia
Edi Ariyanto  -  Institut Teknologi dan Bisnis Haji Agus Salim, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Stunting masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di Indonesia, termasuk di Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor rumah tangga yang memengaruhi probabilitas keluarga berisiko stunting untuk tidak menjadi rumah tangga stunting. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain asosiatif kausal. Populasi penelitian adalah keluarga berisiko stunting yang memiliki balita usia 0–59 bulan, dengan jumlah sampel 389 rumah tangga yang ditentukan melalui proportional random sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner dan dianalisis menggunakan regresi logistik biner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dua variabel yang memiliki pengaruh signifikan terhadap probabilitas rumah tangga untuk tidak menjadi stunting di Kabupaten Agam adalah sanitasi jamban dan perilaku merokok di dalam rumah. Berdasarkan uji regresi logistik, ditemukan bahwa rumah tangga dengan sanitasi jamban yang layak memiliki probabilitas 1,78 kali lebih besar untuk tidak stunting dibandingkan dengan rumah tangga dengan sanitasi jamban yang berisiko. Sementara itu, rumah tangga yang tidak ada anggota keluarga yang merokok di dalam rumah memiliki probabilitas 2,26 kali lebih besar untuk tidak stunting dibandingkan dengan rumah tangga yang memiliki perilaku merokok di dalam rumah. Studi ini sejalan dengan penelitian sebelumnya yang menekankan pentingnya sanitasi yang baik dan lingkungan bebas asap rokok untuk mencegah stunting pada anak.

 

Fulltext View|Download
Keywords: Probabilitas, rumah tangga, risiko stunting

Article Metrics:

  1. Anwar, S., Winarti, E., & Sunardi, S. (2022). Systematic Review Faktor Risiko, Penyebab Dan Dampak Stunting Pada Anak. Jurnal Ilmu Kesehatan, 11(1), 88. https://doi.org/10.32831/jik.v11i1.445
  2. Beal Wulandari, H. W., & Kusumastuti, I. (2020). Pengaruh Peran Bidan, Peran Kader, Dukungan Keluarga dan Motivasi Ibu terhadap Perilaku Ibu dalam Pencegahan Stunting pada Balitanya. Jurnal Ilmiah Kesehatan, 19(02), 73–80. https://doi.org/10.33221/jikes.v19i02.548
  3. BKKBN. (2023). Laporan Tabulasi Verval KRS
  4. BKKBN. (2021). Panduan Pelaksanaan Pendampingan Keluarga Dalam Upaya Percepatan Penurunan Stunting di Tingkat Desa/ Kelurahan. BKKBN. http://scioteca.caf.com/bitstream/handle/123456789/1091/RED2017-Eng-8ene.pdf?sequence=12&isAllowed=y%0Ahttp://dx.doi.org/10.1016/j.regsciurbeco.2008.06.005%0Ahttps://www.researchgate.net/publication/305320484
  5. Cahyono F., Manongga S.P., P. I. (2016). Faktor Penentu Stunting Anak Balita Pada. Jurnal Gizi Pangan, 11(1), 9–18
  6. Kementerian Kesehatan RI. (2022). Keluarga Bebas Stunting. In 165 (p. 1)
  7. Sari, N. A. M. E., & Resiyanthi, N. K. A. (2020). Kejadian Stunting Berkaitan Dengan Perilaku Merokok Orang Tua. Jurnal Ilmu Keperawatan Anak, 3(2), 24–30
  8. World Health Organization [WHO]. (2019). Childhood Stunting : Context, Causes, and Consequences. World Health Organization, 4. https://www.who.int/publications/m/item/childhood-stunting-context-causes-and-consequences-framework
  9. Yani, D. I., Rahayuwati, L., Sari, C. W. M., Komariah, M., & Fauziah, S. R. (2023). Family Household Characteristics and Stunting: An Update Scoping Review. Nutrients, 15(1), 1–17. https://doi.org/10.3390/nu15010233
  10. Zulaikhah, S. T., Ratnawati, R., Sulastri, N., Nurkhikmah, E., & Lestari, N. D. (2019). Hubungan Pengetahuan, Perilaku dan Lingkungan Rumah dengan Kejadian Transmisi Tuberkulosis Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Bandarharjo Semarang. Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia, 18(2), 81. https://doi.org/10.14710/jkli.18.2.81-88

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2025-11-03 09:31:29

No citation recorded.