1Kajian Budaya, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Padjajaran, Indonesia
2Departemen Susastra dan kajian budaya, Fakultas ilmu Budaya, Universitas Padjajaran, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{HUMANIKA23940, author = {Adi kurniawan and Aquarini Priyatna and Teddi Muhtadin}, title = {REPRESENTASI DRAG QUEEN PADA TOKOH AMBU DALAM UPACARA ADAT MAPAG PANGANTEN SUNDA}, journal = {HUMANIKA}, volume = {26}, number = {2}, year = {2019}, keywords = {humaniora}, abstract = { Artikel ini berjudul representasi drag queen pada tokoh ambu dalam upacara adat mapag panganten Sunda. Artikel ini membicarakan bagaimana tubuh laki-laki menampilkan diri sebagai perempuan dalam sosok tokoh ambu ditampilkan dalam upacara adat mapag panganten Sunda dan bagaimana praktik drag queen dalam upacara adat mapag panganten mewujud dalam berbagai sosok tokoh ambu . Praktik ini juga dapat diargumentasikan sebagai upaya mengekspresikan hasrat gender non-normatif para pelaku ambu . Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif melalui pendekatan kualitatif terhadap lima pelaku ambu . Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara, studi literatur dan dokumentasi. Penelitian ini berargumentasi bahwa tokoh ambu yang dimanifestasi oleh tubuh laki-laki menampilkan bentuk-bentuk ekspresi gender yang lebih beragam dan melintasi konstruksi gender yang normatif. Selain itu, penelitian ini juga mengkategorisasi wujud tokoh ambu dalam upacara adat mapag panganten dalam tiga kelompok: karakter cantik, karakter nenek-nenek dan karakter fantasi. Kata kunci : Drag queen; upacara adat; pelaku ambu }, issn = {2502-5783}, pages = {129--139} doi = {10.14710/humanika.v26i2.23940}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/humanika/article/view/23940} }
Refworks Citation Data :
Artikel ini berjudul representasi drag queen pada tokoh ambu dalam upacara adat mapag panganten Sunda. Artikel ini membicarakan bagaimana tubuh laki-laki menampilkan diri sebagai perempuan dalam sosok tokoh ambu ditampilkan dalam upacara adat mapag panganten Sunda dan bagaimana praktik drag queen dalam upacara adat mapag panganten mewujud dalam berbagai sosok tokoh ambu. Praktik ini juga dapat diargumentasikan sebagai upaya mengekspresikan hasrat gender non-normatif para pelaku ambu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif melalui pendekatan kualitatif terhadap lima pelaku ambu. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara, studi literatur dan dokumentasi. Penelitian ini berargumentasi bahwa tokoh ambu yang dimanifestasi oleh tubuh laki-laki menampilkan bentuk-bentuk ekspresi gender yang lebih beragam dan melintasi konstruksi gender yang normatif. Selain itu, penelitian ini juga mengkategorisasi wujud tokoh ambu dalam upacara adat mapag panganten dalam tiga kelompok: karakter cantik, karakter nenek-nenek dan karakter fantasi.
Kata kunci : Drag queen; upacara adat; pelaku ambu
Article Metrics:
Last update:
Last update: 2024-12-24 01:30:17
The Authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, the copyright of the article shall be assigned to the author(s).
Humanika by http://ejournal.undip.ac.id/index.php/humanika is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Faculty of Humanities, Diponegoro University
Prof. Soedarto, SH Street, Tembalang, Semarang, Central Java 50275, Indonesia
e-mail: widisusenoiriyanto@yahoo.co.id/ sarasdewiq@gmail.com