skip to main content

PENGEMBANGAN PENDIDIKAN TINGGI DI INDONESIA MELALUI AJARAN FILOSOFI SULTAN HASANUDDIN DAN KAPITAN PATTIMURA

*Heri Santoso  -  Fakultas Filsafat, Universitas Gadjah Mada, Indonesia
Arqom Kuswanjono  -  Fakultas Filsafat, Universitas Gadjah Mada, Indonesia
Dela Khoirul Ainia  -  Fakultas Filsafat, Universitas Gadjah Mada, Indonesia
Kusuma Putri  -  Fakultas Filsafat, Universitas Gadjah Mada, Indonesia
Open Access Copyright (c) 2022 HUMANIKA under http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0.

Citation Format:
Abstract

Penelitian ini ditujukan untuk (1) menginventarisasi, mensistematisasi, dan mengeksplisitasi nilai-nilai filosofi yang terdapat dalam kisah perjuangan Sultan Hasanuddin dan Kapitan Pattimura (2) mengevaluasi secara kritis dan menyusun konsep relevansi ajaran filosofi kedua tokoh terhadap pengembangan pendidikan tinggi di indonesia.Penelitian ini merupakan model penelitian filsafat komparatif historis faktual tokoh dengan menggunakan data utama berupa kajian pustaka dan didukung oleh data lapangan yang diperoleh dari wawancara maupun Focus Group Discussion dengan para pakar. Penelitian kepustakaan dilakukan dengan mengumpulkan seluruh dokumen dan arsip terkait tokoh yang dianalisis guna menemukan pemikiran filosofisnya, baik yang tersurat maupun tersirat. Data lapangan digunakan untuk melengkapi data kepustakaan sehingga mendapati kompleksitas dari kajian pemikiran tokoh tersebut. Analisis yang digunakan yakni analisis filosofis yang diawali dengan deskripsi, kesinambungan historis, intepretasi dan komparasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : pertama, nilai-nilai filosofi dari Sultan Hasanuddin dan Kapitan Pattimura dapat ditemukan melalui kisah perjuangan hidup dalam melawan penjajah Belanda. Kedua, Sultan Hasanuddin dan Kapitan Pattimura mengajarkan mengenai sikap pantang menyerah, teguh dalam pendirian, kejujuran, setia terhadap bangsa serta keihlasan dalam berjuang. Ketiga, ajaran filosofi dari Sultan Hasanuddin dan Kapitan Pattimura dapat menjadi dasar dalam mengembangan Pendidikan Tinggi di Indonesia dengan dilandasi sikap-sikap yang telah diajarkan sehingga dapat mencetak generasi penerus masa depan yang unggul dan berkarakter.

Fulltext View|Download
Keywords: Nilai-Nilai filosofi; Sultan Hasanuddin; Kapitan Pattimura; Pendidikan Tinggi

Article Metrics:

  1. Ariyanto, D., & A, N. (2017). Badik dalam "Mata Bidik Mata" Puisi Karya D Zawawi Imron Perspektif Paul Ricoeur. Seloka: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
  2. Bakker, A., & Zubair, C. A. (1994). Metodologi Penelitian Filsafat. Yogyakarta: Kanisius
  3. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. (2020). Buku Panduan Merdeka Belajar-Kampus Merdeka. -
  4. Effendi, S. (2004). Revitalisasi Jati Diri Universitas Gadjah Mada Menghadapi Perubahan Global. Yogyakarta: Orasi Dies Natalis UGM ke-55
  5. Hilwati, E. d. (2001). Pengembangan Mutu Perguruan Tinggi dengan Pola Manajemen Terpadu. MIMBAR Jurnal Sosial dan Pembangunan, 36-57
  6. Jones, M., McNamara, O., & Murray, J. (2011). Facilitating Teacher Educators Professional Learning Through a Regional Research Capacity Building Network. Asia Pacific Journal of Teacher Education, 263-275
  7. Latif, Y. (2020). Filsafat Pendidikan Pemanusiaan. Kompas, xv
  8. M. Aswar, A., & Irawan, A. W. (2020). Nilai-Nilai Perjuangan Sultan Hasanuddin dan Syekh Yusuf Al Makassary sebagai Konstruksi Identitas Diri Konseli Makassar. Jurnal Bimbingan dan Konselilng Islam
  9. Marpelina, L. (2020). Martir dalam Perang Pattimura dan Implikasinya pada Pembelajaran Sejarah. Jurnal Diakronika, 1-13
  10. Maulana, A. (2019). Hilangnya Jati Diri Perguruan Tinggi. Retrieved from https://kemasosfisipuh.wordpress.com/2019/03/28/hilangnya-jati-diri-perguruan-tinggi/
  11. Renoat, A. (2019). Hilangnya Jati Diri Mahasiswa. Retrieved from https://kumparan.com/lenteramaluku-admin/hilangnya-jati-diri-mahasiswa-1550128090305295864/full
  12. Said, J. (1995). Ensiklopedi Pahlawan Nasional. Jakarta: Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional Direktorat Jenderal Kebudayaan
  13. Santoso, H. (2020). Filosofi Tokoh Nusantara Masa Kerajaan dan Relevansinya bagi Pengembangan Pendidikan Tinggi di Indonesia Studi Kasus: Prabu Udayana, Prabu Airlangga dan Pangeran Diponegoro. Hibah Penelitian Fakultas Filsafat UGM
  14. Shagrir, L. (2010). Professional Development of Novide Teacher Educators: Professional Self Interpersonal Relations and Teaching Skill. Professional Development in Education, 45-60
  15. Siradjudin, B. (2007). Sinrili Perang Makassar Gowa 1653-1669 Kepahlawanan Sultan Hasanuddin. Makassar: Pemda Makassar. Professional Development in Education, 45-60
  16. Sutrisno, K., & Safwan, M. (2010). Sultan Hasanuddin. Jakarta: Sumber Widya
  17. Watloly, A. (2021, September 1). Pattimura Relevansinya bagi Pengembangan Pendidikan Tinggi. (H. Santoso, Interviewer)
  18. Wilujeng, S., Syamsuddin, M., & Murtiningsih, R. (2020). Dinamika Pendidikan di Indonesia dalam Perspektif Filsafat. Humanika

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2024-04-24 05:47:41

No citation recorded.