Fakultas Strategi Pertahanan, Universitas Pertahanan Republik Indonesia, Jakarta Pusat, Indonesia, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{HUMANIKA52078, author = {Amelia Fatimah and Rudy Sutanto and Agus Adrianto}, title = {Diplomasi Budaya Melanesia Sebagai Strategi Pemanfaatan Kekuatan Laut Nasional dalam Menghadapi Pakta Pertahanan Australia, United Kingdom, dan United States (AUKUS)}, journal = {HUMANIKA}, volume = {30}, number = {1}, year = {2023}, keywords = {AUKUS; diplomasi; kekuatan laut; Melanesia}, abstract = { Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi alternatif untuk menghadapi AUKUS, yakni melalui diplomasi budaya Melanesia. Data penelitian diperoleh melalui wawancara tidak terstruktur dan studi pustaka. Data dianalisis menggunakan metode deskriptif kualitatif. Teori yang digunakan dalam penelitian ini meliputi teori sea power, diplomasi budaya, dan diplomasi angkatan laut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Indonesia memiliki ikatan budaya dengan negara-negara di Pasifik Selatan melalui budaya Melanesia. Pemerintah dan masyarakat Indonesia telah melaksanakan berbagai bentuk diplomasi budaya namun belum spesifik menggunakan budaya Melanesia dan untuk menghadapi AUKUS. Diplomasi budaya dapat dilaksanakan baik secara bilateral maupun regional. TNI AL sebagai komponen utama kekuatan laut nasional dapat melaksanakan diplomasi budaya melalui diplomasi angkatan laut yang bersifat coalition building. Diplomasi budaya oleh TNI AL merupakan bentuk pemanfaatan kekuatan laut nasional. Sedangkan budaya dan masyarakat Melanesia merupakan elemen untuk mewujudkan kekuatan laut dari segi karakter dan jumlah penduduk. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa diplomasi budaya Melanesia dapat menjadi alternatif strategi untuk menghadapi AUKUS. }, issn = {2502-5783}, pages = {80--90} doi = {10.14710/humanika.v30i1.52078}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/humanika/article/view/52078} }
Refworks Citation Data :
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi alternatif untuk menghadapi AUKUS, yakni melalui diplomasi budaya Melanesia. Data penelitian diperoleh melalui wawancara tidak terstruktur dan studi pustaka. Data dianalisis menggunakan metode deskriptif kualitatif. Teori yang digunakan dalam penelitian ini meliputi teori sea power, diplomasi budaya, dan diplomasi angkatan laut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Indonesia memiliki ikatan budaya dengan negara-negara di Pasifik Selatan melalui budaya Melanesia. Pemerintah dan masyarakat Indonesia telah melaksanakan berbagai bentuk diplomasi budaya namun belum spesifik menggunakan budaya Melanesia dan untuk menghadapi AUKUS. Diplomasi budaya dapat dilaksanakan baik secara bilateral maupun regional. TNI AL sebagai komponen utama kekuatan laut nasional dapat melaksanakan diplomasi budaya melalui diplomasi angkatan laut yang bersifat coalition building. Diplomasi budaya oleh TNI AL merupakan bentuk pemanfaatan kekuatan laut nasional. Sedangkan budaya dan masyarakat Melanesia merupakan elemen untuk mewujudkan kekuatan laut dari segi karakter dan jumlah penduduk. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa diplomasi budaya Melanesia dapat menjadi alternatif strategi untuk menghadapi AUKUS.
Article Metrics:
Last update:
Last update: 2024-12-25 03:54:21
The Authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, the copyright of the article shall be assigned to the author(s).
Humanika by http://ejournal.undip.ac.id/index.php/humanika is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Faculty of Humanities, Diponegoro University
Prof. Soedarto, SH Street, Tembalang, Semarang, Central Java 50275, Indonesia
e-mail: widisusenoiriyanto@yahoo.co.id/ sarasdewiq@gmail.com